M
M
e
e
r
r
e
e
k
k
a
a
m
m
G
G
a
a
m
m
b
b
a
a
r
r
PENYUSUN
Drs. RPA. Wahyu Dwiyogo
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005
KODE MODUL
▸ Baca selengkapnya: merekam suara gambar pemikiran atau kejadian yang dianggap penting dalam proses pembuatan karya disebut
(2)Kata Pengantar
Modul dengan judul Merekam gambar merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang
keahlian keahlian Bidang Keahlian Teknologi I nformatika program Keahlian
Multimedia.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu Mempersiakan
pra-penyalaan peripheral perekam gambar, Menyalakan dan menyiapkan
penggunaan peripheral perekam gambar, Melakukan sudut pengambilan
gambar, Melakukan pengambilan bidang pandangan,Melakukan gerakan
kamera dan Mematikan peripheral perekamgambar dan mengamati proses
de-aktifasi hingga selesai.
Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu merekam
gambar secara baik dan benar sesuai petunjuk penggunaan.
Bogor, Juni 2005
Penyusun
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
HALAMAN DEPAN ...i
HALAMAN DALAM ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
DAFTAR ISI MODUL ...iv
DAFTAR GAMBAR .. vii
PETA KEDUDUKAN MODUL ...viii
PERISTILAHAN / GLOSSARY ...ix
I. PENDAHULUAN ... 1
A. DESKRIPSI JUDUL...1
B. PRASYARAT ...1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...1
1. Petunjuk Bagi Siswa ...1
2. Peran Guru ...2
D. TUJUAN AKHIR ...2
E. KOMPETENSI ...3
F. CEK KEMAMPUAN ...8
II. PEMELAJARAN ...9
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA ...9
B. KEGIATAN BELAJAR ...11
1. Kegiatan Belajar 1 : Mempersiapkan pra-penyalakan Peripheral perekam gambag 11
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1 11 b. Uraian Materi 1...11
c. Rangkuman 1 ...13
d. Tugas 1 ...13
f. Kunci Jawaban Formatif 1...14
g. Lembar Kerja 1 ...15
2. Kegiatan Belajar 2 : Penyalaan dan persiapan peng- gunaan peripheral perekam gambar ...16
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2...16
b. Uraian Materi 2...16
c. Rangkuman 2 ...19
d. Tugas 2 ...19
e. Tes Formatif 2 ...20
f. Kunci Jawaban Formatif 2...20
g. Lembar Kerja 2 ...22
3. Kegiatan Belajar 3 : Menentukan posisi sudut pengambilan gambar. ...23
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3...23
b. Uraian Materi 3...23
c. Rangkuman 3 ...24
d. Tugas 3 ...25
e. Tes Formatif 3 ...25
f. Kunci Jawaban Formatif 3...25
g. Lembar Kerja 3 ...25
4. Kegiatan Belajar 4 : Menentukan bidang pandangan pada obyek yang akan direkamr. ...27
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4...27
b. Uraian Materi 4...27
c. Rangkuman 4 ...29
d. Tugas 4 ...29
e. Tes Formatif 4 ...31
f. Kunci Jawaban Formatif 4...31
5. Kegiatan Belajar 5 : Melakukan gerakan kamera dalam
pengambilan gambar pada obyek yang akan direkam ...32
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 5...32
b. Uraian Materi 5...32
c. Rangkuman 5 ...34
d. Tugas 5 ...34
e. Tes Formatif 5 ...34
f. Kunci Jawaban Formatif 5...35
g. Lembar Kerja 5 ...35
6. Kegiatan Belajar 6: Mematikan peripheral perekam gambar ...37
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 6...37
b. Uraian Materi 6...37
c. Rangkuman 6 ...38
d. Tugas 6 ...38
e. Tes Formatif 6 ...39
f. Kunci Jawaban Formatif 6...39
g. Lembar Kerja 6 ...39
III. EVALUASI ...41
A. PERTANYAAN ... 41
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI ...41
C. KRITERIA KELULUSAN ...47
IV. PENUTUP ...48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Cara memesang baterai 12Gambar 2.
Cara memesang kaset vidio .. 12Gambar 3.
Detail Handy Kamera Digital . 16Gambar 4.
Detail Handy Kamera Digital . 17Gambar 5.
Cara mengoperasikan handy kamera digital . 19Gambar 6.
Eeme Long Shotxtr . 27Gambar 7.
Long Shot . 27Gambar 8.
Medium Long Shot . 28Gambar 9.
Medium Shot . 28Gambar 10.
Medium Close Up . 28Gambar 11.
Close UP . 28Gambar 12.
Big Close Up29
Gambar 13.
Extrime Close Up . 29Gambar 14.
Tombol Star/ Stop . 37Gambar 15.
Layar LCD . 37Gambar
16. Tombol Power .. 38Gambar
17. Caver Lensa .. 38PETA KEDUDUKAN MODUL
Keterangan:
A HDW.OPR.105.(1).A* Mengoperasikan Periferal Multimedia
B SWR.OPR.408.(1).A Mengembangkan Ilustrasi Digital (Digital Illustration) C SWR.OPR.409.(1).A Mengembangkan Pencitraan Digital (Digital Imaging) D SWR.OPR.414.(1).A* Mengembangkan Laman (Web)
E SWR.OPR.415.(1).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Dua (2D Animation) F SWR.OPR.417.(1).A* Mengembangkan Visualisasi Dimensi Tiga (3D
Visualization)
G SWR.OPR.418.(2).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Tiga (3D Animation) H HDW.OPR.109.(1).A* Merekam Suara
I SWR.OPR.419.(1).A* Menyunting Suara J HDW.OPR.110.(1).A* Merekam Gambar K SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video
L SWR.OPR.421.(1).A* Mengembangkan Efek Visual
M SWR.OPR.416.(1).A* Mengembangkan Aplikasi Multimedia
SLTP & Yang
Sederajat
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
Lulus SMK
Peristilahan (Glossary)
Digitizer perangkat pendigit yang berfungsi sebagai alat gambar 2 dimensi yang hasilnya dapat langsung ditampilkan di monitor
LCD Liquit Crital Disply
viewfinder Lobang pengintai untuk melihat obyek yang akan direkam
Mikrophone/mike Alat yang digunakan untuk menginput suara/audio
Angle Penempatan kamera saat merekam gambar
Framing Penentuan luas bidang pandangan untuk suatu obyek
dengan latar belakang
Pan Gerakan kamera secara horizontal
Tilt Gerakan kamera secara vertikal
Dolly Gerakan tripot mendekati/ menjauhi obyek
Pedestal Alat yang digunakan untuk menempatkan kamera,
Bab I Pendahuluan
A. DESKRIPSI JUDUL
Merekam gambar merupakan modul praktikum berisi tentang tata cara
penggunaan piriferal rekam gambar. Modul ini terdiri dari 6 (enam) kegiatan
belajar, yaitu Mempersiapkan pra-penyalaan periferal perekam gambar,
Menyalakan dan menyiap-kan penggunaan periferal perekam gambar, Melakukan
pengambilan bidang pandangan, Melakukan sudut pengambilan gambar,
Melakukan gerakan kamera, Mematikan periferal perekam gambar dan
mengamati proses de-aktifasi hingga selesai. Setelah menguasai modul ini
diharapkan peserta diklat mampu menlaukan perekaman gambar, sesuai dengan
SOP.
B. PRASYARAT
Modul Merekam Gambar memerlukan persyaratan yang harus dimiliki oleh peserta
diklat, yaitu telah lulus modul Menyunting Suara.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber
belajar yang dapat digunakan, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Langkah- langkah belajar yang ditempuh
1) Persiapkan alat dan bahan !
2) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar!
3) Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum
4) Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan!
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus
dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan, pelajarilah
terlebih dahulu modul ini dan buku-buku yang menunjang.
c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat mampu melakukan tugas :
1) Memahami Berbagai Macam Perangkat Perekam Gambar
2) Mengoperasikan Perangkat Perekam Gambar
2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri
sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi,
pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu
mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/ penguasaan
kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi
pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap sub kompetensi
yang ada dalam GBPP.
D. TUJUAN AKHIR
Peserta diklat dapat mengoperasikan perangkat perekam gambar sesuai dengan
F. KOMPETENSI
Materi Pokok Pemelajaran Sub Kompetensi Kriteria Unjuk
Kerja
Lingkup Belajar
vertikal
pere-kam gambar yang digunakan sudah dalam kondisi mati Indikator seperti lampu dan atau suara akan tampak/ter-dengar secara benar sesuai dengan user manual
G. CEK KEMAMPUAN
I silah cek list ( ) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki.
Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini
dengan Kompeten Kompetensi Pernyataan
Ya Tidak
Bila Jawaban
Ya Kerjakan
1. Mempersiapkan pra-penyalaan
BAB I I Pemelajaran
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi : Merekam Gambar
1. Sub Kompetensi : Mempersiapkan pra-penyalaan periferal perekam gambar
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
2. Sub Kompetensi : Menyalakan dan menyiap-kan penggunaan periferal perekam gambar
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
3. Sub Kompetensi : Melakukan sudut pengambilan gambar
4. Sub Kompetensi : Melakukan pengambilan bidang pandangan
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar pada obyek yang akan direkam
5. Sub Kompetensi : Melakukan gerakkan kamera
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
6. Sub Kompetensi : Mematikan periferal perekam gambar dan mengamati proses de-aktifasi hingga selesai
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : Pra penyalaan peripheral perekam gambar
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini siswa mampu mengintegrasikan
peralatan handy kamera digital sebagai perangkat digitizer input ke komputer
serta pemasangan catudaya dan melakukan setting sesuai konfigurasi yang
diperlukan.
b. Uraian Materi 1
Handy kamera digital adalah perangkat perekam data video yang mampu
menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Handy kamera digital
termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu
perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog
berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Sebelum digunakan untuk merekam gambar, handy kamera digital terlebih
dahulu dilakukan persiapan sebagai berikut :
1) Memasang baterai pada tempat baterai yang berada di bagian belakang
badan handy kamera digital , pastikan baterai terpasang dengan benar
Gambar 1: Cara memesang baterai
Langkah pertama yang dilakukan, tarik ke atas viewfinder.
Langkah ke dua masukkan baterai dan tekan ke bawah sampai berbunyi
klik.
2) Memasang kaset vidio yang terletak pada bagian bawah dari badan handy
kamera digital.
Gambar 2: Cara memesang kaset vidio
Langkah pertama, pencet tombol pembuka searah dengan tanda panah dan
Langkah kedua, masukkan kaset dengan posisi jendela kaca kaset terlihat
dari atas dan tekan bagian tengah belakang kaset.
Langkah ketiga, setelah penahan kaset secara otomatis turun kebawah
kemudian tekan penutup kaset.
c. Rangkuman 1
Handy kamera digital memiliki kemampuan mengambil input data analog
berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Pada saat pemasangan baterai jangan sampai terbalik. Bilamana terbalik
baterai tidak akan bisa masuk dan tidak akan berfungsi, bahkan ujung
baterai bisa rusak.
Posisi kaset jendela kaca harus di atas, bila terbalikkaset tidak berfungsi.
d. Tugas 1
1) Siapkan handy kamera digital untuk dipasang baterai dan kasetnya.
e. Tes Formatif 1
1) Bagaimanakah langkah-langkah pemasangkan baterai pada handy
kamera digital ?
2) Bagaimanakah langkah-langkah pemasangkan kaset pada handy
f. Kunci Jawaban Formatif 1
1) Langkah-langkah pemasangan baterai adalah:
1. Tarik viewfinder ke atas
2.Masukkan baterai dan tekan
ke bawah sampai berbunyi
klik.
2) Langkah-langkah pemasangan kaset adalah:
Langkah pertama, pencet tombol
pembuka searah dengan tanda
panah dan buka penutupnya.
Langkah kedua, masukkan kaset
dengan posisi jendela kaca kaset
terlihat dari atas dan tekan bagian
tengah belakang kaset.
Langkah ketiga, setelah penahan
kaset secara otomatis turun
kebawah kemudian tekan penutup
g. Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit handy kamera digital lengkap dengan baterainya.
1 (Satu) kaset video Hi8.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar.
3) Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik, semua komponen
terpasang dengan baik.
4) Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak.
5) Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya dengan hati-hati.
2. Kegiatan Belajar 2 :Penyalakan dan persiapan penggunaan periferal
perekam gambar
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
1) Peserta diklat mengetahui bagian-bagian dari Handy kamera digital
2) Peserta diklat mampu menyiapkan pengoperasian Handy camera digital
sesuai prosedur
b. Uraian Materi 2
Berikut ini adalah bagian-bagian dari handy kamera digital salah satu produk
merk Sony TRV355E.
Gambar 3. Detail Handy Kamera Digital
1. Penutup lensa
2. Layar LCD
1
2
3
5
4
6
7
8
3. Tombol pembuka layar LCD
4. Tombol volume
5. Batery
6. Pengunci batery
7. Tombol power
8. Tombol start/stop merekam
9. Jek memasukan listrik dari adaptor
10. Tempat memesang tali handy camera
Gambar 4. Detail Handy Kamera Digital
11. Informasi batery
12. Tombol lampu
13. Tombol untuk memilih kualitas warna
12
23 19 18 11
17 16 15 14 13
14. Lensa
15. Mikrophone/mike
16. Lampu tanda merekam
17. Infrared (merekam di tempat gelap)
18. Tombol control vidio
19. Tombol pengunaan lampu
20. Tombol FADER
21. Tombol BACK LIGHT
22. Tombol FOCUS
23. Lampu sensor remot
Cara mengoperasikan handy kamera digital adalah sebagai berikut;
Gambar 5. Cara mengoperasikan handy kamera digital
1) Lepas penutup lensa
2) Pindahkan posisi tombol power dari off ke camera dengan menekan
dan tahan tombol kunci, kemudian dorong ke atas.
3) Buka layar LCD, dengan menekan kunci layar LCD. Secara otomatis
viewfinder akan mati.
4) Tekan tombol start/ stop untuk memulai merekam. Tekan tombol
start/stop kembali untuk berhenti merekam.
c. Rangkuman 2
Bagian-bagian handy kamera digital secara garis besar dikelompokan
menjadi tiga bagian, yaitu lensa, badan kamera dan viewfinder.
Cara mengoperasikan handy kamera digital ada 4 langkah yang harus
dikerjakan.
d. Tugas 2
1) Amati handy kamera digital dan bagian-bagiannya, kemudian anda coba
masing-masing fungsi tersebut dan jelaskan masing-masing fungsi
bagian tersebut !
2) Lakukan pengoperasikan handy kamera digital !
e. Tes Formatif 2
1) Jelaskan bagian-bagian dari handy kamera digital !
2) Bagaimanakah langkah-langkah mengoperasikan handy kamera digital !
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1) Bagian-bagian kamera digital adalah :
1. Penutup lensa
2. Layar LCD
3. Tombol pembuka
layar LCD
4. Tombol volume
5. Batery
6. Pengunci batery
7. Tombol power
8. Tombol start/stop merekam
9. Jek memasukan listrik dari adaptor
11. Informasi baterai
12. Tombol lampu
13. Tombol untuk memilih kualitas warna
14. Lensa
15. Mikrophon/mike
16. Lampu tanda merekam
17. Infrared (merekam di tempat gelap)
18. Tombol control vidio
19. Tombol pengunaan lampu
20. Tombol FADER
21. Tombol BACK LIGHT
22. Tombol FOCUS
23. Lampu sensor remot
2) Langkah-langkah mengoperasikan handy kamera digital adalah :
a) Lepas penutup lensa
b) Pindahkan posisi tombol power dari off ke camera dengan menekan
dan tahan tombol kunci, kemudian dorong ke atas.
c) Buka layar LCD, dengan menekan kunci layar LCD. Secara otomatis
viewfinder akan mati.
d) Tekan tombol start/ stop untuk memulai merekam. Tekan tombol
g. Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit handy kamera digital lengkap dengan baterainya.
1 (Satu) kaset video Hi8.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar.
3. Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik, semua komponen
terpasang dengan baik.
4. Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak.
5. Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6. Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan benar.
Langkah Kerja
1) Cek semua kelengkapan handy kamera digital.
2) Lakukan pengamatan pada handy kamera digital sesuai yang ada pada
materi 2 !.
3. Kegiatan Belajar 3 : Menentukan posisi sudut pengambilan gambar.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3
1) Peserta diklat mengetahui dimana letak kamera mengambil gambar.
2) Peserta diklat mampu memposisikan kamera dalam pengambilan
gambar suatu obyek atau adegan, sehingga mengahasilkan shot yang
menarik.
b. Uraian Materi 3
Sudut pengambilan gambar atau camera angle adalah sudut penempatan
kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan.
Dengan sudut tertentu kita bisa mengahsilkan suatu shot yang menarik,
dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada gambar
yang disajikan.
Normal Angle
Pada posisi normal angle,kemera ditempatkan kira-kira setinggi mata
subyek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tingi subyek yang
dishooting. Bila kita merekam kelompok anak-anak kecil yang sedang
bermain, normal angle untuk orang dewasa tentu saja terlalu tinggi, maka
kamera harus diturunkan setinggi mata anak. Pada program wawancara,
bilamana semua pemain pada posisi duduk di kursi, kita bisa pasang level
untuk menaikkan setting/ kursi, dengan demikian juru kamera bisa
mengambil gambar/ menshoot adegan tanpa harus membungkukkan badan
selama produksi berlangsung.
Posisi kamera lebih tinggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk
untuk mengambil subyeknya. Hight Camera Angle sangat berguna untuk
mempertunjukkan keseluruhan set beserta obyek0obyeknya.
Dengan posisi high camera angle ini dapat menciptakan kesan obyek
nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairah, kehilangan
dominasi.
Low Camera Angle
Posisi kamera di baawah ketinggian mata, sehingga kamera harus
mendongak untuk merekam agambar subyek. Posisi ini memberikan kesan
cenderung menambah ukuran tinggi obyek, memberikan kesan kuat,
dominan dan dinamis.
Bird Eye View
Kamera mengambil subyeknya dari atas.
Subjective Camera Angle
Kamera diletakkan di tempat seorang karakter (tokok) yang tidak nampak
dalam layer dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari
sudut pandang karakter tersebut.
Objective Camera Angle
Kamera merekam peristiwa atau adegan seperti apa adanya.
c. Rangkuman 3
Sudut pengambilan gambar atau camera angle ada 6 posisi,yaitu:
1) Normal Angle
3) Low Camera Angle
4) Bird Eye View
5) Subjective Camera Angle
6) Objective Camera Angle
d. Tugas 3
1) Tentukan letak kamera untuk pengambilan gambar suatu subyek.
2) Posisikan kamera sesuai dengan naskah yang telah disusun.
e. Tes Formatif 3
1) Dalam suatu show penyanyi terkenal , dimanakah anda akan meletakan
kamera untuk pengambilan gambar ?
2) Pada posisi apa sebaiknya agar sang penganyanyi tersebut dapat
memberikan kesan gagah perkasa ?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Letak kamera untuk pengambilan gambar suatu show sebaiknya di
depan panggung dari sudut paling kiri sampai sudut paling kanan.
2) Posisi kamera yang paling bagus untuk memberikan kesan penyanyi
terlihat gagah perkasa, mengambil posisi low camera angle.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
1 (Satu) kaset video Hi8.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
7) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
8) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar.
9) Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik, semua komponen
terpasang dengan baik.
10) Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak.
11) Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya dengan hati-hati.
12) Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan benar.
Langkah Kerja
4) Cek semua kelengkapan handy kamera digital.
5) Lakukan pengambilan gambar dengan handy kamera digital untuk
beberapa obyek gambar seperti pada uraian materi 3!
4. Kegiatan Belajar 4 : Menetukan bidang pandangan pada obyek yang
akan direkam.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4
1) Peserta diklat mengetahui berbagai bidang pandangan (Framing)
2) Peserta diklat mampu menentukan bidang pandangan (Framing) untuk
pengambilan gambar suatu obyek.
b. Uraian Materi 4
Bidang pandangan atau framing adalah suatu langkah pengambilan gambar
yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama
dan obyek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.
Macam bidang pandangan atau framing adalah :
Gambar 6. Extreme Long Shot
ELS ( Extreme Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang
pandangan yang sangat luas, kamera
mengambil keseluruhan pandangan. Obyek
utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil
dalam hubungannya dengan latar belakang.
Gambar 7. Long Shot
LS (Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang
pandangan yanglebih dekat dibandingkan
dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar
Gambar 8. Medium Long Shot
MLS (Medium Long Shot)
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang
lebih dekat dari pada long shot, obyekmanusia
biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di
atas kepala.
Gambar 9. Medium Shot
MS (Medium Shot)
Di sisni obyek menjadi lebih besar dan dominan,
obyek manusia ditampakkan dari atas pingang
sampai di atas kepala. Latar belakang masih
nampak sebading dengan obyek utama.
Gambar 10. Medium Close Up
MCU (Medium Close Up)
Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari
bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang
paling sering dipergunakan dalam televise.
Gambar 11. Close Up
CU (Close UP)
Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama
di dalam shot ini, latar belakng nampak sedikit
sekali. Untuk obyek manusia biasanya
ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas
Gambar 12. Big Close Up
BCU ( Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari
tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar
dan jelas sekali detilnya.
Gambar 13. Extrime Close Up
ECU ( Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari
tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar
dan jelas sekali detilnya.
c. Rangkuman 4
ELS ( Extreme Long Shot)
LS (Long Shot)
MLS (Medium Long Shot)
MS (Medium Shot)
MCU (Medium Close Up)
CU (Close UP)
BCU ( Big Close Up)
ECU (Extreme Close Up)
d. Tugas 4
Tentukan bidang pandangan (framing) dari shot-shot yang akan di ambil
e. Tes Formatif 4
1) Bidang pandangan yang bagaimanakah yang harus diterapkan untuk
pengambilan gambar suatu kejadian kebakaran ?
2) Bidang pandangan yang bagaimanakah yang harus diterapkan untuk
pengambilan gambar suatu dialog yang ingin mempertunjukkan
perubahan sikap ?
f. Kunci Jawaban Formatif 4
1) Bidang pandangan yang perlu diterapkan untuk pengambilan gambar
suatu kejadian kebakaran paling baik long shot, karena selain obyek
lebh dekat, latar belakang masih mendominasi, sehingga gambaran
lokasi sekitar masih terlihat.
2) Bidang pandangan yang bagus diterapkan adalah close up, karena
obyek menjadi titik perhatian utama, latar belakang hanya kelihaatan
sedikit.
g. Lembar Kerja 4
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit handy kamera digital
1 (Satu) unit mike
1 (Satu) kaset video Hi8
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
3) Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik, semua komponen
terpasang dengan baik.
4) Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak.
5) Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan benar.
Langkah Kerja
1) Cek semua kelengkapan handy kamera digital.
2) Tentukan bidang pandangan dengan handy kamera digital untuk
beberapa obyek gambar seperti pada uraian materi 4!
5. Kegiatan Belajar 5 : Melakukan gerakan kamera dalam pengambilan
gambar.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 5
1) Peserta diklat mengetahui berbagai gerakan kamera.
2) Peserta diklat mampu menggerakkan kamera sesuai prosedur untuk
perekamam gambar yang telah direncanakan.
b. Uraian Materi 5
Dalam suatu produksi di bidang audio visual, hampir tidak pernah ada
merupakan hasil produksi seorang diri. Audio visual merupakan karya
bersama atau banyak orang. Maka dari itu untuk memperlancar proses
produksi, perlu adanya penyamaan istilah dalam mengerakan kamera,
sehingga antara juru kamera dan sutradara ada kesamaan istilah.
Istilah-istilah gerakan kamera adalah:
Pan, Panning
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan
atau sebaliknya.
Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
Gerakan pan biasanya dilakukan untuk mengikuti subyek ( orang yang
sedang berjalan), mempertunjukkan suatu pandangan yang lebih luas
secara menyeluruh.
Jangan melakukan panning tanpa maksud tertentu. Seblum melakukan
panning hendaknya terlebih dahulu menentukan titik awal dan titik akhir
dari shot (adegan) yang akan direkam. Apabila kita merekan adegan gerak
seseorang yang sedang berjalan, berilah ruang kosong yang lebih longgar
Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke
atas atau sebaliknya.
Tilt up : mendongak ke atas
Tilt down : menunduk ke bawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek, untuk menciptakan
efek dramatis, mempertajam situasi.
Gerakan tilt ini sebaiknya ditentukan terlebih dahulu titik awal dan titik
akhir shot.
Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau
menjauhi subyek.
Dolly in : mendekati subyek
Dolly out: menjauhi subyek
Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan.
Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
Pedestal up : kamera dinaikan
Pedestal down : kamera diturunkan
Degan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa menghasilkan
perubahan perspektif visual dari adegan.
Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan
subyek yang sedang berjalan.
Crab right ( bergerak ke kanan)
Crane
Crane adalah gerakan kamera di atas katrol naik turun.
Arc
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan
atau sebaliknya.
Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek
secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang
sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya.
Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot
c. Rangkuman 5
Pan, Panning
Tilt, Tilting
Dolly, Track
Pedestal
Crab
Crane
Arc
Zoom
Gerakkan kamera sesuai keperluan dalam pengambilan gambar untuk suatu
adegan.
e. Tes Formatif 5
1) Gerakkan kamera bagaimanakah yang harus dilakukan untuk
pengambilan gambar bertujuan memberikan kesan banyaknya tamu
undangan yang hadir dalam suatu pertemuan ?
2) Gerakkan kamera bagaimanakah yang harus dilakukan untuk
pengambilan gambar bertujuan memperlihatkan postur tubuh
seseorang keseluruhan dari telapak kaki sampai untung rambut ?
f. Kunci Jawaban Formatif 5
1) Gerakan kamera yang harus dilakukan adalah pan right, yang dimulai
dari posisi tamu undangan yang paling kiri kemudian bergerak ke
kanan, hingga ujung paling kanan.
2) Gerakkan kamera yang harus dilakukan adalah tilt up, yang dimulai dari
telapak kaki bergerak keatas hingga di atas kepala.
g. Lembar Kerja 5
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit handy kamera digital
1 (Satu) kaset video Hi8
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
3) Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik, semua komponen
terpasang dengan baik.
4) Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak.
5) Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan benar.
Langkah Kerja
1) Cek semua kelengkapan handy kamera digital.
2) Tentukan bidang pandangan dengan handy kamera digital untuk suatu
obyek.
6. Kegiatan Belajar 6 : Mematikan periferal perekam gambar.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 6
1) Peserta diklat mengetahui cara mematikan handy kamera digital.
2) Peserta diklat mampu mematikan pengoperasian kamera sesuai
prosedur
b. Uraian Materi 6
Proses de-aktifasi handy kamera digital, dari posisi masih merekam gambar
adalah :
Gambar 14. Tombol Star/Stop
1) Tekan tombol star/stop untuk
mengakhiri perekaman suatu
shot yang terakhir.
Gambar 15. Layar LCD
Gambar 16. Tombol Power
3) Tombol power dari posisi
camera, geser ke atas
disertai menekan tombol
kunci menuju posisi OFF.
Gambar 17. Caver Lensa
4) Tutup kembali lensa.
c. Rangkuman 6
Empat langkah yang diperlukan untuk de-aktifasi handy kamera digital
adalah:
1) Tekan tombol star/stop untuk mengakhiri perekaman suatu shot yang
terakhir.
2) Tutup layar LCD
3) Tombol power dari posisi camera, geser ke atas disertai menekan
tombol kunci menuju posisi OFF.
4) Tutup kembali lensa.
Laksanakan de-aktifasi pada handy kamera digital yang sudah tidak
merekam gambar lagi !
e. Tes Formatif 6
Bagaimanakah langkah-langkah de-aktifasi handy kamera digital ?
f. Kunci Jawaban Formatif 6
Langkah-langkah de-aktifasi handy kamera digital adalah:
1) Tekan tombol star/stop untuk mengakhiri perekaman suatu shot yang
terakhir.
2) Tutup layar LCD
3) Tombol power dari posisi camera, geser ke atas disertai menekan
tombol kunci menuju posisi OFF.
4) Tutup kembali lensa.
g. Lembar Kerja 6
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit handy kamera digital
1 (Satu) kaset video Hi8
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
3) Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik, semua komponen
terpasang dengan baik.
4) Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak.
5) Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan benar.
Langkah Kerja
1) Cek semua kelengkapan handy kamera digital.
2) Lakukan de-aktifasi dari handy kamera digital.
Bab I I I Evaluasi
A. PERTANYAAN
1. Sebutkan langkah-langkah memasang kaset pada handy kamera digital !
2. Sebutkan bagian-bagian dari handy kamera digital !
3. Sebutkan langkah-langkah menghidupkan handy kamera digital !
4. Sebut dan jelaskan macam sudut pengambilan gambar !
5. Sebut dan jelaskan berbagai macam bidang pandangan pada saat
perekaman gambar !
6. Sebut dan jelaskan gerakan-gerakan kamera yang dapat dilakukan dalam
pengambilan gambar !
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. Langkah-langkah memasang kaset pada handy kamera adalah;
Langkah pertama, pencet tombol
pembuka searah dengan tanda
panah dan buka penutupnya.
Langkah kedua, masukkan kaset
dengan posisi jendela kaca kaset
terlihat dari atas dan tekan bagian
Langkah ketiga, setelah penahan
kaset secara otomatis turun
kebawah kemudian tekan penutup
kaset.
2. Bagian-bagian handy kamera digital adalah :
1. Penutup lensa
2. Layar LCD
3. Tombol pembuka
layar LCD
4. Tombol volume
5. Batery
6. Pengunci batery
7. Tombol power
8. Tombol start/stop merekam
9. Jek memasukan listrik dari adaptor
11. Informasi baterai
12. Tombol lampu
13. Tombol untuk
memilih kualitas
warna
14. Lensa
15. Mikrophon/mike
16. Lampu tanda
merekam
17. Infrared
18. Tombol control vidio
19. Tombol pengunaan lampu
20. Tombol FADER
21. Tombol BACK LIGHT
22. Tombol FOCUS
23. Lampu sensor remot
3. Langkah-langkah menghidupkan handy kamera digital adalah;
1. Lepas penutup lensa
2. Pindahkan posisi tombol power dari off ke camera dengan menekan
3. Buka layar LCD, dengan menekan kunci layar LCD. Secara otomatis
viewfinder akan mati.
4. Tekan tombol start/ stop untuk memulai merekam. Tekan tombol
start/stop kembali untuk berhenti merekam.
4. Macam sudut pengambilan gambar adalah;
1. Normal Angle
2. Hight Camera Angle
3. Low Camera Angle
4. Bird Eye View
5. Subjective Camera Angle
6. Objective Camera Angle
5. Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah;
1. ELS ( Extreme Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas,
kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan
obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan
latar belakang.
2. LS (Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yanglebih dekat
dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar
belakang yang lebih luas.
3. MLS (Medium Long Shot)
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari
pada long shot, obyekmanusia biasanya ditampilkan dari atas lutut
sampai di atas kepala.
Di sisni obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia
ditampakkan dari atas pingang sampai di atas kepala. Latar
belakang masih nampak sebading dengan obyek utama.
5. MCU (Medium Close Up)
Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas
kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televise.
6. CU (Close UP)
Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini,
latar belakng nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya
ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala.
6. BCU ( Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia.
Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.
7. ECU ( Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia.
Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.
6. Gerakan kamera yang dapat dilakukan dalam pengambilan gambar
adalah;
1. Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar)
dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
2. Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari
bawah ke atas atau sebaliknya.
Tilt up : mendongak ke atas
Tilt down : menunduk ke bawah
3. Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati
Dolly in : mendekati subyek
Dolly out: menjauhi subyek
4. Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik
turunkan.
Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
Pedestal up : kamera dinaikan
Pedestal down : kamera diturunkan
5. Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar
dengan subyek yang sedang berjalan.
Crab left (bergerak ke kiri)
Crab right ( bergerak ke kanan)
7. Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke
kanan atau sebaliknya.
8. Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek
secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut
pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya.
Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
C. KRITERIA KELULUSAN
Aspek
Skor
(1- 10)
Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 6) 3
Kebenaran hasil
perekaman gambar
3
Kerapian, kebersihan,
ketelitian
2
Ketepatan waktu 2
Nilai Akhir
Syarat lulus
nilai minimal 70
dan skor setiap
aspek minimal
7
Kategori kelulusan:
70 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
Bab I V Penutup
Demikianlah modul pemelajaran Merekam gambar. Materi yang telah dibahas
dalam modul merupakan dasar bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut.
Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk
menguasai teknik merekam gambar lebih jauh sehingga peserta diklat dapat
memanfaatkannya untuk keperluan merekam gambar dengan bantuan handy
kamera digital.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi
maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak
lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya
sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak
lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan
DAFTAR PUSTAKA
1. Hand out Training Kamera dan Editing, Puskat SAV.
2. Operating Instruction, Sony Corporation
3. Television Production, Discipline and Techniques , Thomas D. Burrows,
Donald N. Wood, Lynne Scahfer Gross, Wm. C. Brown Publishers, 1984, 2460