• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP BAB 1 Penegakan HAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP BAB 1 Penegakan HAM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 SEMARANG

Jalan Pemuda 143,  3543998 Fax. 3544295 Semarang  50132 Email: sman5smg@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA 5 SEMARANG

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Menapaki Jalan Terjal Penegakan HAM di Indonesia Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perabadan terkait penyebab penomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.3 Menghayati persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama dan kepercayaan, gender, golongan, budaya, dan suku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan (ipoleksosbudhankam dan hukum).

3.1 Menganalisis kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam rangka pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM.

4.1 Menyaji hasil análisis tentang kasus pelanggaran HAM dalam pelindungan,pemajuan, dan pemenuhan HAM

Indikator :

1. Menjelaskan upaya penegakan HAM di Indonesia.

2. Mengidentifikasi dokumen penegakan HAM di Indonesia. 3. Menganalisis contoh kasus pelanggaran HAM.

4. Mencari solusi terhadap penyelesaian kasus HAM.

5. Menghubungkan atau mengaitkan upaya penegakan HAM hubungannya dengan demokrasi di Indonesia.

(2)

C. Tujuan Pembelajaran : Pertemuan 1

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan upaya penegakan HAM di Indonesia.

2. Mengidentifikasi dokumen penegakan HAM di Indonesia. 3. Menganalisis contoh kasus pelanggaran HAM.

4. Mencari solusi terhadap penyelesaian kasus HAM.

5. Menghubungkan atau mengaitkan upaya penegakan HAM hubungannya dengan demokrasi di Indonesia.

6. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan HAM di berbagai lingkungan.

Pertemuan 2

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:

4. Mencari solusi terhadap penyelesaian kasus HAM.

5. Menghubungkan atau mengaitkan upaya penegakan HAM hubungannya dengan demokrasi di Indonesia.

6. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan HAM di berbagai lingkungan.

D. Materi Pembelajaran Fakta

Kasus Pelanggaran HAM: 1. Kasus Munir

2. Kasus Trisakti 1998

3. Kasus Penculikan Aktivis 1997-1998

Konsep

1. Kasus pelanggaran hak asasi manusia

2. Contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia 3. Upaya penegakan hak asasi manusia

Prinsip

Instrumen HAM di Indonesia:

 UUD 1945

 UU No. 39/1999 tentang HAM

 UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM

 UU Perlindungan Anak

Prosedur

Proses Peradilan HAM di Indonesia

E Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model Pembelajaran : Inquiry learning

3. Metode : Problem solving

F. Alat/Media/Bahan

(3)

G. Sumber Belajar :

1. Kemdikbud. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.

2. Tino Saroengallo, 2002. VCD:Tragedi Jakarta 1998. Jakarta Syndication. 3. Harun Yahya, 2003. VCD: KOMUNISME. PT Nada Cipta Raya.

4. Harun Yahya, 2003. Petaka Darwinisme terhadap Kemanusiaan. PT Nada Cipta Raya.

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembantaian Rwanda

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Genosida

7. www.youtube.com

8. UUD 1945

9. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

10.UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran Pertemuan 1. 3. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar

dan sikap spritual siswa berkaitan dengan rasa syukur siswa masih dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menengah (SMA) Kelas XI IPA.

4. Menayangkan video motivasi tentang Proses Kehidupan Manusia.

10 menit

Inti Mengamati

1. Sebelum peserta didik memahami berbagai kasus pelanggaran HAM, guru menunjukkan ilustrasi/paparan tentang arti HAM dan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia.

2. Peserta didik disajikan cerita tentang: a. kasus pelanggaran

HAM “Munir” Seorang aktivis HAM yang meninggal dalam

perjalanan dari Jakarta ke Amsterdam karena diracun, b. Kasus penculikan aktivis 1997-1998, c. Tragedi Semanggi.. 3. Peserta didik diberi waktu untuk membaca kasus tersebut. 4. Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan

kepada peserta didik untuk mendorong eksplorasi

Menanya

5. Peserta didik membuat pertanyaan tetang kasus Munir, Penculikan aktivis, dan tragedi Trisakti 1998.

6. Guru meminta peserta didik secara kelompok mengidentifikasi sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui tentang kasus pelanggaran HAM pada kasus Munir.

Mengumpulkan data

7. Peserta didik dengan kelompok mengumpulkan data hal yang berkaitan dengan kasus pelanggaran HAM di tinjau dari upaya perlindungan dan penegakan HAM atau kasus sejenis dengan kasus Munir.

8. Guru memberi kesempatan peserta didik melakukan pemeriksaan dan mengolah berbagai informasi guna membuktikan hipotesis yang dirumuskan

(4)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Mengasosiasi

9. Peserta didik membuat analisis terkait dengan faktor penyebab dan solusi yang dapat diberikan dari kasus Munir yang ditinjau dari upaya perlindungan dan penegakan HAM 10. Guru membimbing peserta didik untuk menghubungkan

informasi dan merumuskan prinsip-prinsip sebagai dasar membuat kesimpulan

Mengkomunikasikan

11. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di depan kelas

12. Secara random peserta didik (2 sampai dengan 3 orang siswa) dapat mengkomunikasikan secara lisan hasil analsis kasus tersebut. Sedangkan peserta didik yang lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis

Penutup 1. Guru menyimpulkan hasil pemaparan perwakilan kelompok tentang kasus Munir dilanjutkan dengan umpan balik secara lisan kepada peserta didik tentang kasus tersebut

2. Sebelum mengakhiri pelajaran, melakukan refleksi terkait dengan kasus tersebut

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar

(5)

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar.

2. Berkaitan dengan momen HUT RI ke 69, menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta sebagai ungkapan cinta tanah air. 3. Menayangkan video tentang Indonesia sebagai negara terkaya

di dunia.

4. Guru menyampaikan topik tentang penyebab terjadinya pelanggaran HAM dan upaya penegakannya.

5. Guru mempersiapkan pembahasan materi dengan model pembelajaran problem solving.

5 menit

Inti Mengasosiasi

1. Siswa menghubungkan informasi yang diperoleh dan merumuskan pentingnya penegakan HAM bagi warga dan negara.

Menanya

2. Siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah penyebab terjadinya pelanggaran HAM dan dirumuskan dalam pertanyaan.

3. Siswa yang telah dibagi dalam kelompok membahas solusi penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM seperti kasus Buruh Kuali, Pejabat Arogan, Pemerasan TKI, dan Waduk Pluit.

Mengkomunikasikan

4. Siswa melalui kelompok menyajikan hasil telaah penyebab dan solusi terjadinya pelanggaran HAM dalam kasus tersebut. 5. Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh salah satu

kelompok, kelompok lain memberikan saran/masukan dan mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang sedang dibahas.

6. Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia).

7. Guru menayangkan video contoh kisah sepotong kue yang akan dibahas nilai-nilai karakter yang ada dalam pelanggaran hak.

75 menit

Penutup 1. Guru menyimpulkan materi dan jalannya diskusi

2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait dengan kasus tersebut.

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar

(6)

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian : penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan 2. Bentuk instrumen dan instrumen

2.1 Penilaian sikap

a. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

b. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/ konsisten

c. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/ konsisten

d. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/ konsisten.

Berikan nilai 1, 2, 3, atau 4 pada kolom – kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Sikap Penilaian

Ketelitian Jujur Disiplin Kerja sama

- Ketelitian : dalam melaksanakan tugas hati-hati tidak ada yang terlewatkan

- Jujur : obyektif dalam pengumpulan data

- Disiplin : mentaati kesepakatan, kerja sesuai tugasnya dan tepat waktu

- Kerja sama : antusias, koordinasi dengan teman, kesediaan untuk menolongorang lain dan tidak hanya terpaku pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya

- Rasa ingin tahu : tidak puas dengan hasil tugas yang dikerjakan dan mencari sumber lain untuk penyempurnaan

- Tanggung jawab : melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian kerja

1. Pedoman penskoran.

Jumlah skor perolehan

� � � � � � 100

2.2. Penilaian pengetahuan

Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawan ini dengan singkat dan benar !

1. Sebutkan 3 contoh kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di lndonesia! 2. Apakah upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan anggota masyarakat pada

masa sekarang dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM di Indonesia ! 3. Tuliskan jaminan atas pengakuan dan perlindungan HAM menurut UUD Negara RI

tahun 1945!

(7)

5. Tulislah sikap-sikap apa yang bisa dimunculkan sebagai bentuk partisipasi dalam upaya penegakkan HAM !

Kunci Jawaban :

1. Kasus Marsinah 9 Mei 1993, kerusuhan Tanjung Priok 12 September 1984, Penembakan mahasiswa Universitas Tri Sakti 12 Mei 1998, Tragedi Semanggi I 13 Nopember 1998, dan Tragedi Semanggi II 24 September 1999, serta pembunuhan Munir (aktivis HAM)

7 September 2004.

2. Yang dilakukan pemerintah : Menetapkan beberapa ketentuan perundang-undangan tentang HAM, seperti amandemen konstitusi Negara, dikeluarkannya TAP MPR RI No. XVII /MPR/1998 tentang HAM, UU No 39 tahun 1999 tentang HAM, UU No 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM

Yang dilakukan masyarakat : membentuk LSM HAM, YLBHI

3. Jaminan perlindungan menurut UUD 1945 : diatur dalam pasal 27 s.d 34 (secara detail diatur dalam pasal 28A s.d 28 J)

4. Oleh pemerintah :

- membentuk Komnas HAM

- membuat pruduk hukum yang mengatur tentang HAM

- membentuk pengadilan HAM Dari masyarakat :

- membentuk LSM HAM

- membentuk Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia 5. a. menolak dengan tegas setiap terjadinya pelanggaran HAM

b. mendukung dengan tetap bersikap kritis terhadap upaya penegakkan HAM

Skor Penilaian :

Setiap soal dijawab benar perolehan skor = 2

Jumlah skor perolehan

N.A = --- X 100

Jumlah skor maksimal

2.3 Penilaian Ketrampilan

Kinerja Presentasi JML Skor

1. Kreativitas Baru, unik, tidak asal berbeda

(8)

keilmuan

Tidak ada bagian yang salah atau keliru

Tidak ada kesalahan penempatan (gambar, suara, teks)

3. Penyajian materi Runut sesujai dengan strktur keilmuan Mengikuti alur logika yang jelas (sistematis)

4. Grafis Tampilan layar (warna, tata letak) ilustrasi

Pedoman Penskoran :

Jumlah skor perolehan

� � � � � � 100

Mengetahui Semarang, 15 Juli 2014 Kepala Sekolah Guru PPKn,

Dr. Titi Priyatiningsih, M.Pd. Rochimudin, S.Pd._

Referensi

Dokumen terkait

Seperti diketahui bab III yang berjudul “Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia ” telah diuraikan mengenai : (1) Hakekat HAM, (2) Instrumen hukum HAM, juga didalamnya

Pelanggaran HAM dan Pelanggaran HAM berat yang dimaksud disini Pasal 1 ayat (6) Undang-undang No.39 Tahun 1999 tentang HAM dengan pelanggaran hak asasi manusia

Penegakan hukum dan HAM di Indonesia belum dapat dilakukan dengan baik karena para penegak hukum dan HAM dan masyarakat itu belum: (a) memahami dan mengamalkan nilai dan norma

Buku ini mengawali dengan pemaparan tentang kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di dunia Internasional dan pendekatan- pendekatan perspektif

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan Peserta didik dapat:  Mengamati data upaya dalam pemajuan, penghormatan, dan penegkan HAM di Indonesia  Mengolah

Siswa melakukan tawuran pelajar dengan teman sekolahnya ataupun dengan siswa dari sekolah yang lain.. Contoh kasus pelanggaran HAM di masyarakat antara

Secara hukum, UU ini lahir berdasarkan ketentuan Pasal 104 ayat (1) UU Nomor 39 tahun 1999 yang menyatakan bahwa yang berhak mengadili pelanggaran HAM yang berat sesuai

Kejaksaan Agung sebagai instansi yang berwenang melakukan penyidikan dan penuntutan atas adanya pelanggaran HAM berat, sejak tahun 2005 sampai dengan Juni 2008 telah menyelesaikan 18