• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR BERBASIS WEBSITE UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN MOBIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PAKAR BERBASIS WEBSITE UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN MOBIL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR BERBASIS WEBSITE

UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN MOBIL

Fakulats Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Nama : Winarsih

NIDN : 0305087005

JAKARTA April, 2020

(2)

SISTEM PAKAR BERBASIS WEBSITE UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN MOBIL

Abstrak :

Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam dunia otomotif khususnya pada mobil serta banyak orang yang tidak mengerti tentang mesin mobil, maka penelitian tentang pembuatan sistem pakar diagnosa kerusakan mobil sangat berguna untuk membantu pengendara mendeteksi dini kerusakan mobil, serta memberikan informasi tentang deteksi dini kerusakan mobil. Dengan demikian program ini akan memberikan pembelajaran kepada masyarakat khususnya pengendara mobil Toyota akan pentingnya teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan sebagai penyedia informasi tentang berbagai ciri-ciri kerusakan mobil.

Kata Kunci : Sistem pakar, Kerusakan Mobil, Diagnosa

(3)

PENDAHULUAN

Mobil pribadi maupun mobil umum telah menjadi pilihan utama dalam melakukan kegiatan sehari – hari karena mobil memiliki keunggulan yang tidak dimiliki alat transportasi lain yang saat ini juga banyak digunakan seperti motor dan bus. Mobil dapat dinaiki beberapa orang sekaligus termasuk supir, bandingkan dengan motor yang hanya bisa dinaiki dua orang saja sehingga membutuhkan banyak motor saat ingin berpergian bersama keluarga atau teman - teman, Sedangkan bus sebenarnya bisa dinaiki oleh banyak orang namun karena bentuknya yang panjang dan besar membuat bus tidak lebih efisien dibandingkan mobil.

Sistem pakar merupakan bagian dari kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang dimasukkan ke dalam suatu basis pengetahuan. Sistem pakar dapat membantu seseorang yang mungkin bukanlah seorang pakar untuk menyelesaikan persoalan tertentu.Sistem Pakar (Expert System) merupakan program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatu domain yang spesifik. Mobil termasuk salah satu alat transportasi yang juga selalu berkembang mengikuti teknologi baik dari sisi teknologi mesin maupun teknologi komputerisasi. Mobil mempunyai peranan penting pada sarana transportasi darat, dan merupakan suatu alat transportasi yang banyak digunakan masyarakat pada umumnya. Tetapi kebanyakan masyarakat hanya dapat menggunakannya saja, tanpa mengetahui kerusakan-kerusakan yang terjadi pada mobil. Karena ketidaktahuan pengguna mobil dengan kerusakan yang terjadi. Perlunya dibuat sistem pakar berbasis web untuk diagnosa kerusakan mobil adalah untuk membantu masyarakat khususnya pengguna mobil untuk memahami dan mengenali gejala

(4)

kerusakan yang ada pada mobil, sehingga dengan bantuan sistem pakar ini bisa menjadi solusi alternatif bagi pengguna kendaraan dalam mempersingkat waktu pengambilan keputusan.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan pengetahuan (knowledge) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang yang ahli untuk menyelesaikannya. Pengetahuan adalah sebuah kekuatan yang dapat memecahkan suatu masalah yang kita temui sehari-hari. Sistem pakar adalah program Artificial Intellenge (AI) yang menggabungkan pangkalan pengetahuan (knowledge base) dengan sistem inferensi. Kecerdasan buatan atau Artificial Intellenge (AI) dapat di definisikan sebagai sub bidang pengetahuan komputer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya biasa menirukan beberapa fungsi otak manusia. Karena itu diharapkan komputer bisa membantu manusia di dalam berbagai masalah yang sangat rumit. Secara umum sistem pakar dapat disimpulkan bahwa sistem pakar merupakan program komputer yang bertindak sebagai konsultan. Dengan adanya sistem pakar, seseorang pemakai dapat berkonsultasi dalam memecahkan masalah layaknya berkonsultasi langsung dengan seorang pakar sesuai dengan domain masalah tertentu yang di input ke dalam sistem pakar tersebut. Pengetahuan yang digunakan dalam sistem pakar khusus untuk satu problem domain sebagai kebalikan dari pengetahuan tentang teknik pemecahan masalah pada umumnya. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya tidak untuk menggantikan peran para pakar, namun untuk mengimplementasikan

(5)

pengetahuan para pakar ke dalam bentuk perangkat lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dan tanpa biaya yang besar.

B. Komponen Sistem Pakar

Empat komponen yang membentuk suatu sistem pakar dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis pengetahuan itu merupakan inti dari program sistem pakar dimana basis pengetahuan ini merupakan representasi (knowledge representasion) dari seorang pakar. Basis pengetahuan ini tersusun atas fakta yang berupa informasi tentang cara bagaimana membangkitkan goal atau keputusan dari fakta yang sudah diketahui.

2. Basis Data (Data Base) Basis data adalah bagian yang mencatat semua fakta-fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta-fakta yang di dapat pada saat proses inferensi sedang berlangsung. Basis data berada di dalam memori komputer. Kebanyakan sistem pakar mengandung basis data untuk menyimpan data hasil observasi dan lainnya yang dibutuhkan selama pengolahan.

3. Mesin Inferensi (Inference Engine) Mesin inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Proses ini dilakukan dengan cara mengadakan pelacakan terhadap isi dari basis pengetahuan. Mesin inferensi secara deduktif memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka mencapai suatu kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapat menjawab

(6)

pertanyaan pemakai meskipun jawaban tersebut tidak disimpan secara eksplisit didalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada didalam basis data. Pada mesin inferensi ini terdapat dua tipe teknik inferensi yaitu pelacakan ke depan (Forward Chaining) yang memulai pelacakannya dari sekumpulan hipotesa menuju fakta-fakta yang mengandung hipotesa tersebut dan pelacakan ke belakang (Backward Chaining). C. Metode Forward Chaining Forward Chaining adalah suatu strategi pengambilan keputusan yang dimulai dari bagian premis (fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir) Forward chaining merupakan grup dari multipel inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dari bagian IF dari aturan IF-THEN. D. Blackbox texting Pengujian kotak hitam (blackbox testing). Dengan mengetahui fungsi yang telah ditentukan, sehingga pengujian dilakukan untuk mencari kesalahan dalam setiap fungsi. Blackbox testing dirancang untuk memvalidasi persyaratan fungsional tanpa perlu mengetahui kerja internal dari sebuah program. Teknik blackbox testing berfokus pada ranah informasi dan perangkat lunak, menghasilkan test case dengan cara mempartisi ranah masukkan dan keluaran dari sebuah program dengan cara pengujian yang menyeluruh.

3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

A. Pemberian Kode Gejala Kerusakan Data-data gejala yang digunakan dalam sistem pakar kerusakan mobil ini berjumlah 54 gejala. Adapun data-data gejala tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(7)

a1 Apakah mobil boros bahan bakar?

a2 Apakah mesin sulit di hidupkan?

a3 Apakah mesin terasa sinjal waktu di hidupkan?

a4 Apakah mesin tidak normal?

b1 Apakah mesin tersendat-sendat?

b2 Apakah akselerasi berkurang?

b3 Apakah mesin susah di hidupkan?

b4 Apakah mesin mobil tidak bertenaga?

c1 Apakah mesin Sering menggelitik?

c2 Apakah penggantian oli yang tidak sesuai pada pabrikan?

c3 Apakah Lampu indicator Menyala ?

c4 Apakah Volume oli selalu berkurang padahal tidak terjadi kebocoran?

d1 Apakah Terdapat rembesan oli pada sambungan blok mesin?

d2 Apakah Oli mesin cepat menetes jika mobil sedang parker atau berhenti?

d3 Apakah Oli mesin berkurang?

d4 Apakah tekanan oli pada mesin menurun?

(8)

e2 Apakah Mesin mobil mengelitik dan ruangan pada kabin terasa panas?

e3 Apakah mesin terasa panas? e4 Apakah Kipas pendingin bergoyang?

f1 Apakah terdapat rembesan air pendingin antara water pump dengan blok mesin?

f2 Apakah temperatur Over heat mesin menjadi panas?

f3 Apakah terjadi tetesan air pada bawah mesin?

f4 Apakah mesin cepat panas?

g1 Apakah mobil tidak dapat dihidupkan?

g2 Apakah tidak ada percikan api dari ruang pembakaran?

g3 Apakah tidak ada stroom dari Aki?

g4 Apakah tegangan listrik berkurang?

h1 Apakah lampu indicator kadangkadang menyala dan padam?

h2 Apakah Aki berkurang dan sering tekor?

h3 Apakah Stroom Aki lemah karena putaran alternator kurang?

h4 Apakah lampu CHG menyala saat mobil sedang berjalan?

i1 Apakah rem bunyi saat diinjak?

i2 Apakah rem mobil keras?

(9)

i4 Apakah rem mobil terasa bergetar?

j1 Apakah terdengar bunyi dugdug saat melepas kopling?

j2 Apakah gigi seperti mengunci ke atas?

j3 Apakah telah masuk gigi r mobil tidak mundur?

j4 Apakah sulit over gigi?

k1 Apakah tida ada hembusan angin pada AC?

k2 Apakah kipas ac tidak berputar?

k3 Apakah ac tiba tiba panas?

k4 Apakah indikator temperatur naik?

B.. Analisis Kebutuhan Rules

Analisis kebutuhan Rules untuk menghasilkan diagnosa kerusakan mobil yang baik diperlukan pembuatan basis pengetahuan dan basis aturan yang lengkap dan baik agar proses inferensi berjalan dengan baik, basis pengetahuan dapat dilihat seperti berikut :

R1 = IF Mobil boros bahan bakar and mesin sulit di hidupkan THEN Kabulator mengalami kerusakan. R2 = IF Apakah mesin tersendat-sendat and Apakah akselerasi berkurang THEN Injektor Bermasalah. R3 = IF Apakah mesin sering menggelitik and Apakah lampu indicator menyala THEN oli mesin yang tidak cocok pada spesifikasi mobil. R4 = IF Apakah terdapat rembesan oli pada sambungan blok mesin and Apakah oli mesin berkurang THEN bak

(10)

penampung oli mengalami kebocoran. R5 = IF Apakah indikator temperatur naik jarum petunjuk pada posisi “H”? and Apakah mesin terasa panas THEN radiator mengalami kebocoran. R6 = IF Apakah terdapat rembesan air pendingin antara waterpump dengan blok mesin and apakah terjadi tetesan air pada bawah mesin? THEN waterpump mengalami kerusakan. R7 = IF Apakah mobil tidak dapat di hidupkan and Apakah tidak ada stroom dari aki THEN aki baterai lemah atau rusak. R8 = IF Apakah lampu indikator kadangkadang menyala dan padam and Apakah lampu CHG menyala saat mobil sedang berjalan THEN Alternator mengalami kerusakan. R9 = IF Apakah rem bunyi saat di injak and Apakah rem mobil keras THEN Kerusakan pada rem. R10 = IF Apakah terdengar bunyi dugdug saat melepas kopling and Apakah sulit over gigi THEN kerusakan pada transmisi R11 = IF Apakah tidak ada hembusan angin pada AC and Apakah ac tiba-tiba panas THEN Kerusakan ac atau Freon ac habis. D. Implementasi Forward Chaining Pada website ini mengimplementasikan teknik rancangan sistem untuk diagnosa kerusakan mobil Toyota Innova dengan menerapkan metode inferensi forward chaining. Pertama pengguna akan mendapatkan gejala yang di ambil dari Kode Jenis Kerusakan P1 Karburator mengalamin kerusakan P2 Pompa bahan bakar rusak P3 Oli mesin yang tidak cocok pada spesifikasi mesin P4 Bak penampung oli terjadi kebocoran P5 Radiator mengalami kebocoran P6 Water pump mengalami rusak. P7 Aki batrai lemah atau Rusak. P8 Alternator mengalami kerusakan P9 Kerusakan pada rem P10 Kerusakan pada transmisi P11 Kerusakan AC atau Freon AC habis database lalu memilih atau menjawab setiap pertanyaan yang di munculkan sistem. Sistem lalu mulai melakukan identifikasi untuk mendapatkan jenis kerusakan apa yang mungkin kemungkinan dimiliki oleh pengguna berdasarkan input gejalanya.

(11)

Pengujian website ini menentukan keandalan dari fitur yang tersedia. Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem berdasarkan inputan dari pengguna website ini untuk mendapatkan output yang harapkan menggunakan metode black-box testing. Langkah Black-box testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

KESIMPULAN DAN SARAN

Sistem pakar diagnosa kerusakan mobil telah berhasil dibuat dan dapat memberikan informasi mengenai kerusakan mobil serta menyatakan seluruh fungsi dapat berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Kedepannya dapat dibuat dalam bentuk lebih menarik dan lebih fariatif dalam menganalisa gejala-gejala kerusakan mobilnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul Kadir. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL. C.V Andi Offset. Yogyakarta.

[2] Alatas Husein. 2013. Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap, Lokomedia, Yogyakarta.

[3] Azmi Khairul dan Abdullah Dahlan. 2016. Sistem Pakar Mendiagnosa Gejala Kerusakan Mobil Toyota Menggunakan Metode Case Based Reasoning. Aceh : Universitas Malikussaleh.

(12)

[4] Dhany Ida Bagus. 2012. Rancang Bangun Sistem Diagnosa Kerusakan Pada Mobil Mengunakan Metode Forward Chaining, Universitas Udayana, Bali.

[5] Hakim, Lukmanul dan Uus Musalini. 2004. Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan Aplikasi Web. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

(13)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 158/PERPUS/UG/2020

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : Winarsih Nomor Penulis : 950527

Email Penulis : winarsih@staff.gunadarma.ac.id

Alamat Penulis : Jl.Swadaya1 n0.32 Rt08/09 Pjt. Timur.mPsr Minggu Jaksel

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : TT//PENELITIAN/158/2020

Judul Penelitian : Sistem Pakar Berbasis Website Untuk Mendiagnosa Kerusakan Mobil Tanggal Penyerahan : 12 / 08 / 2020

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelinci Rex dengan rataan kadar bobot karkas sebesar 42 % dari bobot potong dapat menghasilkan bobot daging sebesar 30 % dan bobot

11.4 Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Sayembara yang disediakan oleh Pejabat Pengadaan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Selatan Dalam Adendum Dokumen

bidang seni rupa islam, bangunan- bangunan masjid, istana- istana, madrasah, adalah salah satu bukti pengungkapan seni bangunan (Arsitektur) islam, yang memiliki keindahan

Dengan menggunakan konsentrasi yang sudah diketahui bahwa memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans tersebut, diharapkan media agar

Menurut Logan (1972) menyimak dapat dipandang sebagai suatu sarana, sebagai suatu keterampilan, sebagai seni, sebagai suatu proses, sebagai suatu respons atau sebagai suatu

Karya tari yang terinspirasi dari laut Bak yang memunculkan rasa rindu terhadap ayah yang telah wafat, akan digarap menjadi koreografi kelompok dengan tujuh

Menurut golongan ini masuknya tanggal satu bulan Kamariah, posisi hilal harus sudah berada di atas ufuk hakiki. Sistem ini berpendapat setelah terjadi ijtima hilal sudah

Dengan Hormat, sehubungan dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) dengan topik ” Pendampingan Pengembangan Media Ritatoon untuk Penguatan Area Agama di