• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edisi 16/ Agustus 2021 HIDUP DALAM PERJANJIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Edisi 16/ Agustus 2021 HIDUP DALAM PERJANJIAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Edisi 16/ Agustus 2021

03

03

08

08

06

06

Perjanjian allah

Perjanjian allah

dengan kita

dengan kita

Kau takkan

Kau takkan

aku lupakan

aku lupakan

Mengenal

Mengenal

allah (8)

allah (8)

HIDUP DALAM

PERJANJIAN

(2)

FirmanMu ku-taati

“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,

melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah

yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” Galatia 2:20

Apa kabar kalian?

Senang bertemu kalian lagi di bulan ini, dan KiTa berharap iman dan kerohanian kalian bertumbuh dengan membaca Majalah KiTa.

Pandemi Covid-19, sudah berlangsung 1 tahun lebih. Dan sampai saat ini kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir. Kalian mungkin sudah bosan tinggal dan belajar di rumah terus.

Tapi jangan pernah bosan untuk mengisi diri kalian dengan Firman Tuhan ya…..Majalah KiTa akan selalu mendampingi kalian di dalam hal ini. Semangat!

Kali ini, kita akan belajar mengenai Hidup Di dalam Perjanjian. Apa sih yang di sebut Perjanjian, dan bagaimana kita bisa hidup di dalam Perjanjian?

Yuk, kita belajar Bersama.

Renungan harian Pelitaku, akan menolong kalian setiap hari merenungkan hal ini. Tetap semangat!

Akhir kata, Majalah KiTa mengucapkan tetap tekun belajar dan melakukan 4M, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan makan sehat, jadi kita tetap sehat dan memuliakan Allah.

[email protected]

Persembahan:

BCA GRII KiTa 0033090550 DAPATKAN E-MAJALAH KITA! Daftar ke No WA 0878-8910-2438 Untuk mendapatkan Majalah KiTa setiap bulannya.

Dengan mencantumkan

(3)

03

Kamu pasti pernah berjanji bukan? Kamu juga pasti

pernah membuat perjanjian dengan temanmu.

Kamu juga mungkin pernah mendengar ada orang

membuat perjanjian dengan orang lainnya,

bahkan sampai memakai sumpah untuk mengesahkan

perjanjian mereka.

Kamu juga pernah melihat, orang yang menikah,

mengucapkan janji nikah di hadapan Pendeta di

dalam gereja. Itu juga perjanjian, perjanjian

antara suami dan istri.

Tahukah kamu? Allah juga membuat perjanjian

dengan kita, umat-Nya.

Perjanjian allah

Perjanjian allah

dengan kita

(4)

04

Di dalam seluruh Alkitab, kita

dapat membaca, kalau Allah

memanggil banyak orang untuk

menjadi milik-Nya, menjadi

umat-Nya.

Di mulai dari Adam dan

Hawa, yang diciptakan untuk

menjadi milik-Nya, kemudian

Nuh, Abraham dipanggil untuk

percaya kepada-Nya, Bangsa

Israel dibawa keluar dari

Mesir untuk menyembah Dia

dan menjadi umat-Nya.

Hingga ke Perjanjian Baru,

Tuhan Yesus Kristus memanggil

12 murid, wanita samaria, dan

banyak lagi yang lain untuk

percaya kepada-Nya dan

menjadi bagian dari umat Allah.

Para rasul, maupun orang

percaya lainnya, memberitakan

Injil agar banyak orang menjadi

umat Allah.

Allah memanggil manusia

berdosa menjadi umat-Nya

agar Dia dapat menjadi Allah

bagi umat-Nya.

Dan sebagai Allah, Dia akan

menyelamatkan, memelihara,

memimpin dan menyertai hidup

umat-Nya. Inilah janji Allah

kepada kita, umat-Nya.

Allah sudah membuktikan

bahwa Dia menepati

janji-Nya, dengan mengirimkan

Juruselamat, Yesus Kristus

menyelamatkan manusia dari

hukuman dosa. Allah juga

terus memelihara, memimpin

dan menyertai hidup

umat-Nya dengan cara-umat-Nya,

waktu-Nya dan sesuai dengan hikmat

bijaksana-Nya.

Kalian akan menemukan

banyak cerita mengenai hal

ini di dalam Alkitab maupun di

dalam kehidupan manusia pada

jaman ini.

Alkitab memberitahu kita, bahwa Allah menyatakan perjanjian-Nya dengan umat-Nya di dalam beberapa peristiwa penting, semuanya memiliki arti yang sama. Perjanjian apa sih yang Allah nyatakan kepada umat-Nya? 1. Allah adalah Allah bagi kita.

(5)

05

Setiap orang yang dipanggil

dan percaya kepada-Nya,

menjadi umat-Nya.

Umat Allah dipanggil bukan

sekedar untuk menikmati

keselamatan, menikmati

pemeliharaan, pimpinan dan

penyertaan Allah, tetapi juga

untuk mengerjakan bagiannya

sebagai umat Allah.

Apa yang menjadi bagian

yang harus dikerjakan oleh

umat Allah di dalam perjanjian

dengan Allah? Dan juga oleh

kita semua?

Yaitu percaya kepada-Nya,

menyembah-Nya dan

menaati-Nya.

Di dalam perjanjian Allah dengan

kita, dengan umat-Nya. Allah

sudah menjalankan bagian-Nya,

sekarang giliran kita sebagai

umat-Nya, menjalankan bagian

kita.

Sudahkah kalian menjalankan

bagian kalian?

Kalian dapat menanyakan

pertanyaan ini kepada diri kalian

sendiri :

1. Apakah aku memercayai Dia dengan sepenuh hatiku?

2. Apakah aku sudah menyembah Dia dengan tekun dan setia? 3. Apakah aku sudah menaati Dia?

2. Kita adalah umat Allah.

(6)
(7)
(8)
(9)

Kau Takkan Aku Lupakan

Lirik & Musik : Charles H. Gabriel, 1889

Charles Hutchinson Gabriel

(August 18, 1856, Wilton,

Iowa – September 14, 1932,

Hollywood, California) adalah

seorang penulis lagu-lagu

kristen. Ia lahir di Wilton,

Iowa dan dibesarkan dalam

kehidupan pertanian.

Ayahnya mengajar menyanyi

di sekolah dan juga di rumah

mereka. Karena itu Charles

tertarik dengan musik. Ia

belajar organ. Walaupun tidak

pernah belajar musik secara

formal, ia pernah memimpin

paduan suara remaja sekolah

untuk pergi ke beberapa

tempat dan bernyanyi.

Diperkirakan, ia sudah menulis

7000-8000 lagu yang

kebanyakan dipublikasikan

pada abad ke-21 ini. Dia

menggunakan beberapa nama

samaran Charlotte G. Homer,

H. A. Henry, dan S. B. Jackson.

Ada suatu masa dimana

dia mulai melayani sebagai

pimpinan musik di gereja

methodist episkopal, San

Fransisco, California. Dia

meninggal pada 14 September

1932 di California.

Lagu ini pertama kali

dipublikasikan dalam satu buku

kumpulan lagu kristen oleh

Edwin O. Excell. Gabriel terus

melayani Tuhan dalam bidang

musik sampai dia meninggal

pada 15 September 1932 di Los

Angeles, California. Lagu ini

menekankan bahwa Allah itu

tidak melupakan umat-Nya.

Hal ini sebagaimana dinyatakan

dalam Yesaya 49:15,

“Dapatkah seorang perempuan

melupakan bayinya, sehingga

ia tidak menyayangi anak dari

kandungannya? Sekalipun dia

melupakannya, Aku tidak akan

melupakan engkau.”

(10)

10 Oleh: Kak Lukman

Allah berjanji bahwa Dia

tidak akan melupakan

umat-Nya. Bait ke-1 menyatakan

janji Allah bahwa Dia tidak

akan meninggalkan umat-Nya

(Ulangan 31:5-6 dan Ibrani

13:5-6). Karena itu pula seharusnya

kita tidak perlu takut bahkan

semakin terdorong untuk

melangkah bersama dengan

Tuhan (Matius 10:28 dan Amsal

4:18). Bait ke-2 menyatakan

iman kita pada janji Tuhan.

Kita harus terus percaya

dan berpegang pada janji

Tuhan (Mazmur 37:3-5 dan

Amsal 3:5-6). Dan kita harus

bersukacita (Filipi 4:4) karena

kita tahu Allah kita percaya

tidak melupakan kita (Maleakhi

3:16 dan Ibrani 6:10).

Bait ke-3 menyatakan

mengenai penerimaan akan

penggenapan janji Tuhan di

masa akan datang.

Umat Tuhan akan mengakhiri

dengan sukacita dimana Tuhan

akan menyambut: “Baik sekali

perbuatanmu itu, hai hambaku

yang baik dan setia; engkau

telah setia dalam perkara

kecil, aku akan memberikan

kepadamu tanggung jawab

dalam perkara yang besar.

Masuklah dan turutlah dalam

kebahagiaan tuanmu” (Matius

25:21).

Dalam Yosua 1:5 dikatakan janji

Tuhan: “Aku akan menyertai

engkau; Aku tidak akan

membiarkan engkau dan tidak

akan meninggalkan engkau.”

Dia adalah Allah yang mencipta

dan memelihara ciptaan.

Terlebih lagi, Tuhan tidak akan

pernah melupakan umat-Nya.

Ia berjanji akan menyertai

kita sekalian. Dan Ia pasti

menepati janji-Nya. Terpujilah

Tuhan, Allah kita !

(11)
(12)

Guru dan orang tua terkasih,

“PELITAKU” adalah bahan saat teduh untuk anak-anak. Melalui

“PELITAKU” anak diajak untuk bersaat teduh dengan teratur setiap

hari. Selama sebulan anak mempelajari dan merenungkan Firman Tuhan,

dengan satu tema khusus secara tuntas, dan menerapkannya dalam

hidup mereka sehari-hari.

Selaku guru dan orang tua, Anda dapat menuntun dan menemani

anak bersaat teduh sambil mendiskusikan tema yang diberikan hari itu.

Sebagai tanda Anda telah mendampingi anak bersaat teduh, disediakan

tempat untuk memberi paraf.

Aturlah waktu SAAT TEDUHmu dengan TERATUR Siapkan Alkitab, pensil dan PELITAKU

Carilah TEMPAT yang TENANG Bacalah bacaan ALKITAB dan Saat Teduhmu untuk hari ini

RENUNGKAN apa yang kamu baca tadi Berdoalah supaya TUHAN memimpinmu

Redaksi :

- Vik. Lidya Bhekti - Vik. Lukman Sabtiyadi - Vik. Dewi Arianti Winarko

Tim Redaksi Majalah Kita dan Pelitaku

Desain dan Gambar : - Karlina

- Minerva Utomo - Henrica Citra

Penulis Pelitaku: - Vik. Dewi Arianti Penyunting: Majalah KiTa

(13)

Allah telah berjanji kepada Abraham dan Sara bahwa Ia akan memberikan mereka seorang anak. Dan bahkan Allah berjanji bahwa keturunan Abraham akan sebanyak bintang di langit dan pasir di laut. Namun setelah menunggu hampir 25 tahun, sepertinya anak itu tidak kunjung datang. Apakah Allah lupa janji-Nya?

Dalam bacaan yang kita baca, ternyata Allah tidak pernah lupa akan janji-Nya dan bukan itu saja, Allah mampu menepatinya sesuai janji-Nya. Maka ayat 1 mencatat bahwa Allah memperhatikan Sara seperti yang difirmankan-Nya.

Abraham dan Sara sangat bersuka cita ketika Allah menepati janji-Nya. Mengapa mereka bisa bersukacita? Karena mereka percaya dan terus mengharapkan janji-Nya. Dan ketika hal itu menjadi kenyataan, sukacita mereka amat besar. Sebaliknya, jika Abraham tidak lagi berharap dan menanti janji Allah, maka ia tidak akan mendapatkan sukacita yang amat besar itu.

Begitu juga kita. Allah berjanji dan Ia akan menepatinya, tugas kita adalah mempercayai dan mengharapkan

terus janji-Nya. Dan kelak kita akan amat bersuka cita.

Hari ke

1

Allah menepati janji-Nya

Kejadian 21:1-7

1 Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Apa Jawabnya

1. Mengapa Allah menepati janji-Nya? 2. Mengapa kita diajar untuk

mengharapkan janji Allah?

Bapa di sorga, kami bersyukur karena kami boleh percaya kepada Allah yang setia, yang selalu menepati firman-Nya. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita berespons dengan tepat terhadap firman Allah. Firman Allah pasti akan terjadi, maka jangan membiasakan mengabaikan dan tidak mengharapkan janji Allah. Kecuekan adalah hal yang sangat mematikan kerohanian dan iman kita.

Lakukan Doa

(14)

2

Apa Jawabnya

Hari ke

2

Allah menepati janji-Nya

dengan cara-Nya

Kejadian 21:1-7

Ketika membaca bagaimana Allah menggenapi janji-Nya, maka kita akan amat terheran-heran. Bayangkan, Abraham berumur 100 thn dan Sara berumur 90 thn ketika Ishak dilahirkan. Mereka adalah sepasang suami istri yang sudah tua dan secara biologis, harusnya Sarah sudah tidak bisa mengandung dan melahirkan anak.

Namun, Allah menepati janji-Nya dengan cara-Nya. Bagi Allah tidak ada yang mustahil untuk menjalankan rencana-Nya. Jangan salah mengerti hal ini ya... tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk rencana-Nya bukan untuk memuaskan kemauan diri kita sendiri lho...

Allah sanggup membuat kehidupan dari keadaan yang sudah mati, maksudnya Sarah yang tidak mungkin lagi mengandung ternyata Allah sanggup membuat nenek tua bernama Sarah untuk mengandung dan melahirkan anak dengan kekuatan dari Allah. Allah mengajar bapa iman kita untuk melihat bahwa di dalam iman kita melihat Allah menepati janji-Nya dengan cara-Nya dan bukan dengan cara kita yang terbatas.

1. Anak-anak, bagi Allah tidak ada yang mustahil bagi...

Bapa di sorga, kami sangat terpukau bahwa cara Allah tidak harus seperti yang manusia pikirkan. Ada kuasa yang cukup untuk menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, Allah memberikan kesempatan kita melihat Ia bekerja di dalam doa-doa kita. Kita diundang untuk mendoakan banyak hal supaya kita bisa melihat bahwa Allah lah yang akan mengerjakan rencanaNya yang bagi kita tidak mungkin, menjadi nyata.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(15)

3

Apa Jawabnya

Hari ke

3

Allah menepati janji-Nya

sesuai waktu-Nya

Kejadian 21:1-7

Berapa lama engkau berdoa untuk suatu hal? Kita jaman ini paling sulit untuk diminta menunggu. Karena jaman kita sekarang serba cepat. Kita bisa telpon/ sms/ internet/ kirim email dalam hitungan detik. Sehingga bagi kita untuk menunggu adalah hal yang amat menyiksa dan sama sekali tidak menarik.

Tapi justru itulah yang Allah sedang latih dalam diri Abraham. Menunggu waktunya Allah menepati janji-Nya. Allah bukan sengaja menunda-nunda karena lupa. Allah bukan sengaja menunda-nunda karena Dia tidak sanggup tapi Allah ingin melatih umat-Nya untuk belajar bahwa waktu Tuhan tidak selalu sama dengan waktunya manusia.

Allah memiliki pertimbangan dan rancangan yang amat indah di dalam waktu-Nya. Tugas kita adalah menantikan waktu Allah. Ketika kita seolah-olah bisa mempercepat waktunya Allah, maka itu bukan keberhasilan tapi kekacauan.

1. Kenapa kita harus menunggu waktu-Nya Allah?

Bapa di sorga, kami mau belajar menantikan janji Tuhan sesuai dengan waktunya Tuhan. Jangan kami terlalu cepat atau terlalu lambat dalam mengharapkan janji-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita belajar menunggu. Jangan membiasakan diri termakan budaya instan karena dalam pertumbuhan dan pembentukan kerohanian kita, Allah pun mau kita belajar menunggu waktu Tuhan tiba.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(16)

4

Apa Jawabnya

Hari ke

4

Allah setia perkataan-Nya

Kejadian 18:10-15

Setahun sebelum Sara melahirkan Ishak, Allah mengunjungi keluarga Abraham dan mengatakan bahwa tahun depan mereka akan memiliki anak. Dan apa yang difirmankan Allah itu terjadi. Firman Allah tidak ada yang batal. Bukankah sejak sebelum dunia ini ada, maka Allah hanya berfirman maka semuanya jadi? Maka mana mungkin Allah tidak setia pada perkataan-Nya.

Anak-anak, bagaimana dengan hidup kita sebagai anak-anak Allah dan umat Allah, apakah kita sembarangan berkata-kata? Banyak kata-kata kita keluarkan tanpa kita pikirkan. Dan banyak kata-kata kita buat tanpa pernah sungguh-sungguh mau menepatinya.

Alangkah sedihnya Allah kita melihat hal ini. Lalu bagaimana? Apakah kita mau berjuang untuk hidup makin lama makin mirip Allah kita dan menyenangkan Dia? Setia kepada perkataan kita, tidak sembarangan dengan perkataan kita.

1. Bagaimana sifat Allah terhadap perkataan-Nya sendiri?

2. Apa yang dapat kita teladani dari sifat Allah ini?

Bapa di sorga, kami mau menjadi umat-Mu yang setia. Ajar kami lambat berkata-kata dan cepat mendengar sehingga kami tidak sembarangan bicara. Pimpin kami hidup dan perkataan kami sehari-hari. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, Allah kita adalah Allah yang setia perkataan-Nya, maka kita sebagai umat-Nya, kita juga tidak boleh sembrono dalam berkata-kata. Dan mari kita usahakan apa yang kita janjikan dan katakan itu kita penuhi.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(17)

5

Apa Jawabnya

Hari ke

5

Allah tidak dibatasi

keterbatasan manusia

Kejadian 18:10-15 Mengapa Sara tertawa? Ia merasa bahwa dirinya sudah amat tua dan tidak akan mungkin bisa melahirkan anak. Ia mendengar firman Allah seperti sesuatu yang lucu dan tidak masuk akal. Mungkin seperti Allah dianggap sedang bercanda. Maka Allah langsung menegur Sara dan menanyakan mengapa ia tertawa, padahal Sara sedang sembunyi di belakang tenda. Allah mau supaya Sara percaya janji dan perkataan-Nya. Perkataan Allah bukanlah hal bercanda yang tidak bisa dijalankan, meskipun secara umum memang sulit dijalankan.

Anak-anak, firman Allah itu kadang memang melampaui akal pikiran manusia tapi bukan berarti tidak masuk akal sehingga bisa tidak dipercayai. Tentu bukan demikian. Yang terjadi adalah akal manusia sangat terbatas untuk mengerti semua pikiran Allah. Kita adalah manusia dan Allah adalah Pencipta, maka sangat mungkin kalau ada hal-hal dari Allah yang tidak dapat kita mengerti. Karena pikiran kita yang terbatas.

1. Pikiran manusia terbatas, termasuk pikiran kita. Apakah pikiran kita yang terbatas dapat mengerti semua hal tentang Allah?

Bapa di sorga, tuntunlah pikiran kami yang amat terbatas ini untuk memahami dan mengerti kehebatan pikiran Allah yang amat tidak terbatas. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak mari kita hafalkan ayat ini Lukas 10:27.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(18)

Anak-anak, mengapa seringkali manusia tidak bisa mengerti akan rencana Allah dan menunggunya untuk janji itu ditepati? Sering kali kita bisa menjadi putus asa dan hilang harapan karena sepertinya Allah tidak kunjung menepati janji-Nya.

Anak-anak, kita mesti ingat satu hal penting, yaitu Allah kita adalah Allah yang berkuasa dan berdaulat atas waktu dan sejarah. Allah bebas menepati kapan pun waktunya, apa yang Dia janjikan. Dan ketika Allah memilih waktunya di dalam sejarah, maka mungkin belum tentu terjadi semasa hidup kita. Tapi satu hal yang pasti, Allah tidak pernah melupakan janji-Nya.

Allah sudah mengatur kapan waktunya akan melaksanakan janji-Nya. Allah melihat sejarah manusia secara keseluruhan dan tentunya hal itu tidak dapat kita lihat. Manusia hanya hidup 70 – 80 thn saja sedangkan sejarah dunia ini berjalan ribuan tahun. Tapi satu yang pasti, sejak penciptaan, tidak ada firman Allah yang tidak jadi. Percayakah engkau akan hal itu?

Hari ke

6

Allah berdaulat atas

waktu dan sejarah

Ayub 38:12-21

6

Apa Jawabnya

Bapa di sorga, kami melihat kedahsyatan-Mu yang memegang waktu dan sejarah seluruh dunia. Tidak ada satu pun rencana-Mu yang gagal dan terlambat. Ajar kami untuk memahaminya sehari demi sehari. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

1. Mengapa kadang kita bisa tidak mengerti rencana Allah dan kehilangan harapan untuk menunggunya ditepati?

Anak-anak, hanya ketika kita percaya bahwa Allah lah pemegang waktu dan sejarah dunia ini, maka kita bisa dengan aman dan sejahtera berjuang di dalam pimpinan-Nya. Percayakan hidupmu dari sehari ke sehari di dalam tangan-Nya.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(19)

Hari ke

7

Hikmat Allah melebihi semuanya

Ayub 38:4-11

7

Apa Jawabnya

Karya penciptaan dan pemeliharaan Allah tidak ada yang gagal

dan tidak ada satu hal pun yang bisa menggagalkan rencana-Nya. Meskipun kita kadang melihat bahwa si jahat seolah-olah sanggup merusak rencana-Nya tapi ternyata tidak demikian. Allah tidak akan membiarkan rencana-Nya rusak begitu saja karena tidak ada yang sanggup melawan firman-Nya. Namun Allah mau manusia belajar bergantung dan mengalami pimpinan Tuhan sehari demi sehari.

Allah dalam bijaksana hikmat-Nya mengatur semua hal yang paling besar dan paling kecil. Allah sanggup mengatur tata surya dan perputaran seluruh planet. Dan Allah juga sanggup mengatur bagaimana seekor anak burung puyuh menetas dan mendapat makan dari induknya.

Anak-anak, kita tidak sanggup mengatur hal di dunia ini, yang paling mudah sekalipun. Kita tidak bisa mengatur bagaimana bunga bisa berkembang. Tapi Allahlah yang mengaturnya dalam ketetapan-Nya.

Jika kita pikirkan diri kita dan bagaimana seluruh alam ini berjalan, maka kita akan amat mengagumi Allah dan hikmat-Nya.

1. Sebutkan hal-hal di ala mini, yang menunjukkan betapa besarnya hikmat Allah!

Bapa di sorga, kiranya kami dipimpin oleh Sang Sumber Hikmat, supaya kami tidak berjalan menurut pikiran kami sendiri. Kami mau dituntun oleh Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita bersyukur jika ada Allah yang paling berhikmat yang mengatur hidup kita. Apa jadinya jika hidup kita ini diatur oleh diri kita sendiri yang berdosa, terbatas dan kurang berhikmat? Apakah engkau mau mengatur hidupmu sendiri atau diatur oleh Allah?

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(20)

Hari ke

8

Ishak anak perjanjian

Kejadian 15:1-6

8

Apa Jawabnya

Allah sudah berjanji pada Abraham bahwa akan ada anak perjanjian, kelahiran anak Abraham dari Sarah istrinya adalah cara yang Allah mau. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Allah sanggup menjalankan janji-Nya. Maka mengingatkan Abraham bahwa Allah sanggup menciptakan banyak sekali bintang yang dapat dilihatnya sekarang, maka Allah yang sama dapat memberikan anak kepada Abraham meskipun itu belum kelihatan juga. Dan Abraham percaya kepada firman Allah. Firman Allah bukan hal dongeng yang tidak nyata. Firman Allah itu nyata dan akan terjadi. Maka ahli waris Abraham bukan Eliezer dan juga bukan dari Ismael yang adalah anak dari Hagar. Tapi anak dari Sara yaitu Ishak.

Allah tidak pernah tidak jelas firman-Nya. Apa yang Allah firmankan itulah yang Allah maksudkan. Allah dengan jelas menjanjikan anak bagi Abraham dan Sarah. Dan untuk itulah Abraham dan Sarah diminta untuk menunggu dan membuktikan firman Allah. Anak-anak, seringkali kita mau menafsirkan firman Allah sesuai pikiran kita sendiri dan bahkan bisa memakai firman Allah untuk

membenarkan kemauan kita, tentu saja ini tidak tepat.

1. Apakah yang difirmankan Allah untuk meneguhkan janji-Nya kepada Abraham?

Bapa di sorga, ketika melihat semua karya-Mu maka tidak ada kemungkinan untuk kami tidak percaya akan janji-Mu. Ajar kami percaya pada firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita hafalkan Yohanes 6:29.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(21)

Ishak anak perjanjian

Hari ke

9

Ketaatan Ishak

Kejadian 22:1-10

9

Apa Jawabnya Dalam kisah Abraham,

Alkitab banyak sekali memberikan gambaran penebusan oleh Yesus Kristus yang direncanakan Allah. Ketika Ishak sudah cukup besar, Allah berfirman kepada Abraham untuk mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal dan yang ia kasihi itu di sebuah gunung yang ditunjuk Allah. Disini kita bisa melihat ketaatan Abraham yang luar biasa. Dan kita juga melihat ketaatan Ishak yang juga amat besar. Ishak pun turut dengan bapaknya naik ke atas gunung. Di perjalanan, Ishak memikul kayu untuk korban dan ia bertanya di mana kah domba yang akan dikorbankan. Tiba saatnya di atas gunung, Abraham mengatakan pada anaknya bahwa bukan domba yang diminta Allah, melainkan Ishak.

Karena ketaatannya Ishak tidak melarikan diri, Ishak tidak marah-marah kepada Abraham maupun kepada Allah. Ishak taat memberikan dirinya siap menjadi korban. Abraham pasti sudah mendidik Ishak mengenai Allah. Dan ketika tiba saatnya semua pengertiannya akan Allah diuji, Ishak taat dan tidak meragukan Allah.

Ini adalah gambaran penebusan Tuhan Yesus Kristus.

Ishak menggambarkan bahwa nantinya Allah akan memberikan anak tunggal-Nya yaitu Yesus Kristus, mati di kayu salib bagi keselamatan manusia.

1. Bagian ini menggambarkan tentang apa?

Bapa di sorga, ajar kami untuk menaati-Mu lebih dari hal yang lain. Meskipun kadang kami sulit dan berat sekali menaati Allah, biarlah Roh Kudus-Mu terus mendorong kami menaati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, apakah engkau sungguh mengutamakan Allah, bukti terbesar adalah ketika engkau menaati-Nya walaupun kadang terasa berat. Maukah engkau berdoa agar engkau dapat menaati Allah, apapun situasinya?

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(22)

Hari ke

10

Gambaran rencana Allah

Kejadian 22 :11-14

Apa Jawabnya

Kalau kita baca dari ayat 1– 14, dan melalui pengertian dari Perjanjian Baru, kita dapat mengerti bahwa kisah ini menyatakan bagaimana Allah juga akan menyerahkan Anak Tunggal-Nya kelak. Anak yang tunggal dan yang amat dikasihi. Untuk apa? Untuk menjadi korban.

Jika dalam Kitab Kejadian Allah menyayangkan anak Abraham yaitu Ishak dan memberikan pengganti berupa domba jantan yang tanduknya tersangkut pada belukar, tapi Allah ternyata memang menyerahkan Anak Tunggal-Nya yang dikasihi-Nya untuk menjadi korban di atas kayu salib. Kristus lah yang menjadi pengganti yang menanggung hukuman dosa kita di atas kayu salib. Tidak ada pengganti lain selain Kristus.

Kita mungkin bisa saja menemukan orang dengan ketaatan dan kerelaan yang sama tapi tidak ada yang bisa menjadi pengganti bagi kita selain Kristus. Melalui kisah Ishak ini menjadi gambaran akan Tuhan Yesus Kristus yang datang ribuan tahun berikutnya, menjadi korban bagi keselamatan manusia.

1. Apakah yang menjadi gambaran yang Allah maksudkan melalui kisah Abraham dan Ishak ini?

Bapa di sorga, kami mengerti betapa besarnya kasih Allah kepada kami. Mengutus Tuhan Yesus adalah hal yang amat agung dan sekaligus amat berat. Tapi Allah tetap mengutus Tuhan Yesus menebus dosa kami. Kami sangat bersyukur akan anugerah yang amat besar ini. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita ingat kembali Yohanes 3:16 dengan pengertian yang lebih mendalam. Allah mengutus Tuhan Yesus Kristus dengan kasih dan pengorbanan yang besar.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(23)

Bapa di sorga, rencana Tuhan tidak pernah terlambat, meskipun secara manusia rasanya lama sekali Mesias itu datang tapi rencanaMu selalu tepat pada waktu yang terbaik. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Hari ke

11

Allah tidak pernah terlambat

Kejadian 22:11-14

11

Apa Jawabnya

Alkitab menyatakan bahwa ketika Allah menguji manusia, Allah tidak pernah mempermainkan manusia justru pada saat yang bersamaan Allah sedang menuntun manusia untuk mengerti akan cinta kasih-Nya.

Allah benar-benar meminta Abraham mengorbankan anak tunggalnya. Dan Abraham mengerti dan menaati-Nya. Tapi pada saat yang bersamaan Allah juga ingin menyatakan cinta kasih-Nya yang besar. Allah menuntut ketaatan kita sungguh-sungguh dan Allah berjanji akan menyatakan cinta kasih-Nya.

Dan di atas gunung itu di saat yang tepat, Allah menghentikan Abraham untuk mengorbankan anaknya dan menyediakan seekor domba sebagai pengganti Ishak. Abraham dan Ishak memuji Allah karena kasih-Nya itu. Melalui ujian yang amat berat itu, Allah memberikan kesempatan untuk iman dan ketaatan Abraham dan Ishak bertumbuh dan mereka dapat melihat pemeliharaan Allah dan kesetiaan Allah pada janji-Nya. Rencana Allah tidak pernah salah dan cinta kasih-Nya tidak pernah terlambat.

1. Apakah yang Allah sediakan di atas gunung itu?

2. Apakah cinta kasih Allah yang dialami Abraham dan Ishak?

Anak-anak, Allah mempunyai jadwal-Nya sendiri bagi semua rencana-jadwal-Nya. Kadang kita sering merasa bahwa Allah sepertinya terlambat. Tentu saja tidak seperti itu. Alkitab sudah menyatakan bahwa Allah selalu tidak terlambat, bahkan Dia menyediakan hal yang indah bagi yang percaya kepada-Nya.

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(24)

Hari ke

12

Abraham taat dan beriman

kepada janji Allah

Kejadian 22:15-19

12

Apa Jawabnya

Ketika kita diuji oleh Allah, akan ada hasil yang indah yang kita dapatkan setelahnya yaitu kita akan makin beriman, makin percaya kepada-Nya. Kadang kita terlalu cepat ngomel dan kecewa kepada Allah, mengapa hal yang sulit koq ada di hidup kita. Sikap seperti itu adalah sikap paling jelek, paling mengecewakan Allah dan paling menghambat pertumbuhan iman kita sendiri. Coba kita ingat lagi ya, kapan terakhir kali kita ngomel-ngomel? Dan hal apa yang membuat kita begitu?

Anak-anak, ketika kita melihat bacaan kita hari ini, Abraham sama sekali tidak mengomel dan malah taat seratus persen kepada Allah. Dan Alkitab menyatakan bahwa Allah memberikan buah akan imannya itu. Iman tidak akan bertumbuh tanpa ada sebuah ujian. Iman akan menjadi kuat ketika dalam keadaan yang sulit, kita terus percaya dan berpegang pada firman-Nya. Maukah engkau bertumbuh imannya? Maka kamu pun harus percaya kepada Allah dan rencana-Nya dan juga siap menerima tantangan iman.

1. Apakah hasil yang Abraham dapatkan karena tetap taat kepada Allah dalam keadaan yang sulit?

Bapa di sorga, tolong kami untuk benar-benar belajar percaya pada firman-Mu. Karena tidak ada hal lain yang lebih berharga daripada percaya pada Allah. Kami tidak bisa percaya pada pikiran kami sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, Allah berjanji bahwa kita akan berbahagia ketika mempercayai-Nya. Mari kita baca Mazmur 5:12–13.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(25)

12

Hari ke

13

Allah yang mau berjanji

Kejadian 15:1-21

13

Apa Jawabnya Alkitab menyatakan bahwa

Allah adalah Allah yang berjanji, maksudnya adalah Allah rela mengikat janji dengan umat-Nya. Allah berjanji menjadi Allah untuk sebuah umat. Umat yang dipilih bukan karena hebat, besar dan jaya, tapi umat yang dipilih berdasarkan kasih dan kemurahan-Nya.

Jika kita melihat dalam Alkitab, umat pilihan Allah memang bukan umat yang sempurna dan lebih baik dalam segala hal dibanding bangsa lain. Justru umat yang paling banyak ngomel dan memberontak pada Allah. Mengapa demikian? Karena inilah gambaran yang paling tepat untuk membuat kita bercermin tentang diri kita semua.

Dan hal ini membuat semua orang yang akan menjadi umat Allah dapat belajar betapa besarnya anugerah Allah, memilih kita yang tidak layak untuk menjadi umat-Nya dan bahkan sampai rela mengikatkan Diri-Nya berjanji kepada kita untuk menjadi Allah kita. Allah yang menciptakan, menebus dan memimpin umat-Nya. Anak-anak, pernahkah engkau berpikir betapa sulitnya Allah memiliki umat seperti engkau dan saya?

1. Apa artinya Allah yang berjanji?

Bapa di sorga, seharusnya kami yang memohon-mohon belas kasihan-Mu, tapi ternyata Allah lebih dahulu mencari kami orang berdosa. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, cinta kasih yang sejati adalah juga dalam bentuk suatu tanggung jawab. Jika cinta kasih tidak ada tanggung jawabnya, itu cinta kasih palsu. Ingat akan hal ini ya...

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(26)

Hari ke

14

Allah menjalankan bagian-Nya

Kejadian 17:1-22

14

Apa Jawabnya Pada jaman Abraham, ketika

ada 2 pihak melakukan perjanjian. Perjanjian itu adalah sesuatu yang amat serius dan tidak bisa diubah-ubah lagi. Jaman sekarang sulit sekali kita pegang janji ya.. Janji bisa diingkari dan bahkan diubah-ubah, itu bukan model perjanjian jaman dulu.

Perjanjian yang Allah ikatkan kepada Abraham dan kemudian kepada umat-Nya adalah sangat serius. Mengapa? Karena Allah tidak pernah main-main perkataan-Nya. Allah selalu menepati perkataan-Nya. Ketika 2 pihak berjanji mereka akan memotong binatanag menjadi dua. Lalu menempatkan potongan itu di sebelah kiri dan kanan lalu kedua belah pihak yang berjanji akan berjalan di tengahnya. Apa maksudnya? Yaitu ketika salah satu pihak melanggar janji itu, maka ia akan terbelah dua, sama nasibnya seperti binatang yang terbelah. Dan dalam perjanjian itu biasanya pihak yang lebih lemah yang berjalan terlebih dahulu.

Namun dalam perjanjian ini, Allah yang rela berjalan di tengah potongan binatang itu. Ini menandakan kerelaan, cinta kasih dan keseriusan Allah akan menjalankan

bagian-Nya dengan tepat. Padahal Allah tidak perlu melakukannya, karena Dia adalah Allah yang kata-kata-Nya pasti akan ditepati. Tetapi Allah rela melakukannya, agar Abraham mengerti dan percaya.

1. Apa yang dilakukan Allah ketika Dia menyatakan perjanjian-Nya?

Bapa di sorga, terima kasih karena Engkau telah rela terikat dalam perjanjian dan kami selalu melihat bahwa Engkau adalah Allah yang setia. Ajar kami untuk setia kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Coba tuliskan beberapa hal yang adalah tindakan Allah menjalankan bagian-Nya di dalam perjanjian dengan umat-Nya.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021 Jawaban: Jawaban: Lakukan Doa Jawaban:

(27)

14

Hari ke

15

Manusia menjalankan bagiannya

Kejadian 17:1-22

15

Apa Jawabnya Dalam bacaan kita, Abraham

tidak berjalan di tengah potongan binatang itu. Lalu apakah Abraham menjadi bebas dari ikatan perjanjian dan bisa dengan semaunya melanggar perjanjian? Tentu saja tidak demikian.

Umat Allah yang diwakili dengan Abraham, juga memiliki tanggung jawab yang sama yaitu menaati perjanjian, setia pada perjanjian. Jika umat Allah melanggar perjanjian, tidak setia kepada Allah, maka tetap ada akibat sebagai tanggung jawab yang harus ditanggung.

Kita tidak bisa mentang-mentang umat Allah, lalu rasa diri spesial dan bebas melakukan apa saja termasuk seenaknya melanggar perjanjian dengan Allah. Bukan seperti itu. Justru ketika kita menjadi umat Allah dan setia pada perjanjian, kita bebas menikmati cinta kasih dan pemeliharaan Allah. Allah akan melimpahkan berkat firman dan pimpinan-Nya dalam hidup kita. Maukah engkau hidup seperti itu?

1. Dalam sebuah perjanjian, apakah yang menjadi bagian kita?

Bapa di sorga, kami melihat bahwa Allah yang tidak perlu berjanji adalah Allah yang rela mengikat Diri dalam perjanjian. Maka tolong ajar kami menjalankan bagian kami dengan setia. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Menurutmu apakah bagian yang menjadi tanggung jawab kita sebagai umat Allah dalam menjalankan perjanjian dengan Allah?

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(28)

Hari ke

16

Allah memelihara umat-Nya

Kejadian 50:15-20

Apa Jawabnya Sejak Allah memanggil Abraham,

menjadi umat-Nya, akhirnya lahir 12 orang anak Yakub yang kemudian menjadi 12 suku Bangsa Israel. Ketika umat Allah sudah menjadi sebuah bangsa, Allah tetap memegang janji-Nya dan memelihara hidup umat-Nya.

Kehidupan keluarga Yakub menjadi sebuah contoh nyata. Kehidupan keluarga ini sangat tidak baik, seluruh saudara memusuhi Yusuf. Sehingga terjadilah semua peristiwa yang menyedihkan dalam kehidupan Yusuf. Namun Alkitab mencatat bahwa semua peristiwa menyedihkan itu menghantar Yusuf mengerjakan tugas yang ditetapkan Allah bagi dia, yaitu memelihara sebuah bangsa yang besar, memelihara umat Allah. Kecurangan dan kejahatan saudara-saudara Yusuf tidak mampu mengagalkan rencana Allah. Bahkan melampaui semua itu, Allah dapat mereka-rekakan semua itu untuk kebaikan umat-Nya. Terpujilah Allah!

Ketika umat-Nya terancam kehidupannya, Allah menepati

janji-Nya memelihara umat-janji-Nya melalui keluarga Yakub.

1. Melalui kisah Yusuf yang sangat mengharukan, apakah yang menjadi tujuan Allah bagi umat-Nya?

Bapa di sorga, terima kasih karena Engkau memelihara umat-Mu sampai sekarang. Saya bersyukur dipelihara oleh Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, apa saja yang merupakan bentuk pemeliharaan Tuhan dalam hidupmu?

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

Jawaban:

(29)

Hari ke

17

Allah menyelamatkan umat-Nya

Keluaran 1:1-14, 3:4-10

17

Alkitab mencatat bahwa setelah Yusuf dan orang-orang yang mengenal Yusuf mati, maka bangkitlah Firaun yang tidak pernah mengenal jasa Yusuf dan menindas bangsa Israel. Dalam penindasan itu, bangsa Israel tidak menyusut jumlahnya tapi mereka justru dibuat Allah bertambah banyak, sehingga Mesir menjadi ketakutan akan jumlah mereka yang besar. Dan semakin menindas mereka. Dan pada waktunya, Allah mengutus Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, keluar dan dibebaskan dari perbudakan.

Ini adalah gambaran yang begitu agung dan indah akan rencana penyelamatan Allah. Allah sanggup

menyelamatkan umat-Nya. Menyelamatkan dari apa? Dari

perbudakan. Selama ratusan tahun Israel sudah diperbudak oleh Mesir. Allah mengutus Musa untuk membawa mereka lepas dari perbudakan.

Kita diperbudak oleh dosa dan Allah tidak mau kita diperbudak dosa, maka Allah mengutus Sang Juruselamat. Anak-anak, kita memang tidak lagi hidup dalam perbudakan seperti bangsa Israel, tapi ada juga yang masih hidup dalam perbudakkan

yang lebih mengerikan yaitu perbudakan dosa. Untuk itulah kita harus dibebaskan. Sehingga kita dapat hidup menjadi umat Allah yang taat kepada-Nya.

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Apa Jawabnya

1. Apakah yang menjadi tujuan Allah dalam menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan?

Bapa di sorga, kami bersyukur karena Engkau betul-betul mengerjakan rencana keselamatan sehingga kami tidak lagi diikat oleh dosa, dan kami bisa hidup untuk Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, kita diselamatkan dan dibebasakan untuk hidup bagi Tuhan. Menurutmu, bagaimanakah hidup bagi Tuhan?

Jawaban:

Lakukan Doa

(30)

Bapa di sorga, terima kasih karena kami senantiasa dipimpin oleh Tuhan. Tolong kami supaya taat dan bersukacita hari demi hari berjalan dalam pimpinan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Hari ke

18

Allah menyertai umat-Nya

Bilangan 9:15-23

18

Apakah engkau ingin hidup dipimpin Allah? Pimpinan yang seperti apakah yang engkau harapkan? Apakah juga ingin melihat tiang awan dan tiang api? Alkitab menyatakan bahwa jaman itu meskipun mereka melihat tiang awan dan tiang api, ternyata tidak membuat semua orang Israel menjadi orang yang taat kepada Allah. Ada juga yang tidak percaya dan memberontak dari Allah. Sepertinya sangat mengherankan, tapi itulah yang terjadi. Dosa terbesar umat Allah adalah tidak mempercayai Allah, mereka lebih percaya pada pikirannya sendiri. Dosa besar lainnya adalah merasa pengaturan Allah itu kurang baik, tidak sebaik yang mereka harapkan. Ini adalah kunci kesalahan umat Allah, hati seperti itu tidak akan pernah melihat penyertaan Allah yang jelas ada di depan mata mereka.

Anak-anak, Allah senantiasa menyertai umat-Nya. Allah tidak tentu menyertai dengan rangkaian mujizat spektakuler tapi yang pasti Allah menyertai dengan firman-Nya yang hidup. Bahkan Allah mengutus Sang Firman menjadi manusia yaitu Tuhan Yesus. Jadi kita dapat dengan yakin dan percaya bahwa Allah

sungguh menyertai kita.

1. Pada jaman Musa, Allah memimpin umat-Nya dengan tiang awan dan tiang api. Sekarang kan kita tidak melihat tiang awan dan tiang apai. Menurutmu bagaimanakah Allah memimpin kita sekarang?

Mari kita hafalkan Mazmur 119:105.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Jawaban:

Apa Jawabnya

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Jawaban:

Lakukan Doa

(31)

Allah yang memanggil, juga membebaskan umat-Nya dari perbudakan. Allah yang memimpin umat-Nya di padang gurun adalah Allah yang menghantar umat-Nya masuk ke Tanah Perjanjian. Ketika masuk Tanah Perjanjian, umat Allah bukan jadi pengangguran dan tidak kerjakan apa-apa. Allah mau umat-Nya menaklukan dan menggarap Tanah Perjanjian. Maka ketika masuk Kanaan, mereka berperang menghadapi Yerikho dan kota-kota lainnya. Allah yang berjanji bukan Allah yang memanjakan umat-Nya. Ia ingin kita berbagian dalam rencana-Nya.

Maka Allah memimpin umat-Nya masuk di Tanah Perjanjian itu dan memimpin mereka mengerjakan bagian mereka, yaitu merebut Tanah Kanaan.

Perjalanan Bangsa Israel adalah gambaran perjalanan umat Allah segala jaman Bersama dengan Allah. Di dalam perjalanan hidup kita, Allah ingin kita hidup bersekutu bersama-Nya selama-lamanya. Mengapa? Karena kita adalah milik-Nya. Allah ingin kita mengerjakan tugas yang telah Ia percayakan kepada kita dengan setia.

Apa yang menjadi komitmen/janjimu pada Tuhan Yesus setelah engkau diselamatkan dan diampuni dosanya?

1. Siapakah yang menuntun umat Allah masuk ke dalam Tanah Perjanjian?

18

Hari ke

19

Allah menghantar umat-Nya

Yosua 23:1-13

19

Apa Jawabnya

Bapa di sorga, ajar kami untuk setiap hari menyadari betapa besarnya anugerah-Mu, menyadari bahwa Engkau senantiasa memimpin kami dan kiranya itu selalu mendorong kami untuk mengerjakan bagian kami sebagai uamt-Mu, yaitu melayani dan menaati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Jawaban:

Paraf Orang Tua Paraf Guru Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(32)

Hari ke

20

Umat-Nya tidak percaya

kepada-Nya

Bilangan 13:1-33 dan Bilangan 14:1-4

20

Apa Jawabnya Allah memegang janji-Nya,

menyelamatkan, memimpin dan memelihara umat-Nya. Allah memegang janji-Nya kepada Abraham, dengan menghantarkan Bangsa Israel masuk ke Tanah Perjanjian, sehingga mereka dapat memiliki negerinya sendiri dan menjadi bangsa yang dapat bebas menyembah Allah dan menikmati relasi dengan Allah. Namun, umat Allah sendiri tidak percaya kepada-Nya.

Bukan karena Allah tidak sanggup menepati janji-Nya, tetapi karena umat Allah menganggap Allah pasti tidak sanggup menolong mereka dari kesulitan yang mereka hadapi. Umat Allah, yang Allah selamatkan, tidak percaya kepada-Nya. Mereka ketakutan melihat tantangan di Negeri Perjanjian dan mereka ingin kembali ke Mesir, menganggap Mesir adalah hal yang terbaik yang dapat mereka miliki, bukan apa yang telah Allah janjikan bagi mereka.

Umat Allah telah menyakiti hati-Nya dan memberontak kepada-hati-Nya. Apakah Allah kemudian berhenti mengasihi umat-Nya? Tidak! Allah membangkitkan 2 orang yaitu Yosua dan Kaleb yang percaya janji Allah

dan merekalah yang nantinya akan memimpin umat Allah masuk ke Tanah Perjanjian.

1. Mengapa umat Allah tidak percaya kepada Allah?

2. Apakah kemudian Allah meninggalkan umat-Nya?

Bapa di Surga. Ampuni kami jika kami bertindak seperti umat Israel yang tidak percaya janji-Mu. Kami mau meneladani Yosua dan Kaleb yang percaya dan setia kepada-Mu. Tolong kami Tuhan, berikan kekuatan kepada kami. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Apakah kamu meragukan Allah karena sesuatu hal yang kamu anggap menakutkan? Berdoalah, dan mintalah Allah menguatkanmu.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Jawaban:

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(33)

Hari ke

21

Umat-Nya ingkar janji

Hakim-hakim 2:6-16

21

Apa Jawabnya Ternyata ada satu kejadian yang

berulang, setelah Yosua dan para tua-tua yang hidup sejaman Yosua mati, maka bangkitlah generasi penerus yang tidak mengerti dan tidak kenal akan pekerjaan Allah yang besar, yang telah menghantar mereka ke Tanah Perjanjian. Mereka enggan atau malas untuk menaklukan tanah yang dijanjikan Tuhan. Mereka hanya berperang seadanya dan kemudian tidak sepenuhnya menaati firman Tuhan.

Akibatnya adalah, Alkitab mencatat karena kesalahan mereka tidak menaati firman inilah, maka bangsa-bangsa di Tanah Kanaan itu menjadi jerat bagi mereka, menyebabkan umat Allah menyeleweng dari Allah. Umat Allah menjadi tidak setia kepada perjanjian mereka dengan Allah.

Anak-anak, kita harus selalu ingat bahwa kita dalam perjanjian untuk setia kepada Allah, bukan karena Allah itu maunya disembah tapi memang Ia layak disembah sebagai satu-satunya Allah. Tidak boleh hati kita terbagi dua, katanya kasih kepada Allah tetapi lebih taat kepada yang lain. Katanya hidup untuk Allah tetapi ternyata hidupnya mementingkan diri sendiri. Jika kita

sungguh-sungguh setia kepada perjanjian kita kepada Allah, maka hidup kita hanyalah hidup yang menaati perintah/Firman Allah.

1. Apakah yang menjadi penyebab umat Tuhan mengingkari perjanjian dengan Tuhan?

Bapa di sorga, jangan biarkan kami merasa anugerah-Mu adalah hal yang bisa kami sepelekan. Ajar kami melihat keindahan anugerah Tuhan setiap hari. Ajar kami mengingat kasih Tuhan Yesus setiap hari. Ajar kami mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah pemilik hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, salah satu hal terbesar yang membuat kita mudah melupakan Tuhan adalah tidak selalu mengingat betapa besar anugerah dan kasih-Nya. Hari ini anugerah Tuhan apakah yang engkau rasakan?

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Jawaban:

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(34)

Hari ke

22

Allah menegaskan

kembali janji-Nya

2 Samuel 7:1-16

22

Apa Jawabnya Dalam sepanjang kitab

Hakim-hakim, kita melihat bahwa banyak hakim dibangkitkan tapi mereka toh tidak berkuasa memimpin umat Allah. Umat Allah jatuh bangun di dalam dosa, mereka berbuat menurut apa yang dikehendakinya saja. Semua orang merasa dirinya adalah patokan kebenaran dan meninggalkan kebenaran dan standar Allah.

Anak-anak, kita tidak bisa memimpin diri kita sendiri. Ketika kita dibiarkan menjalankan apa yang kita sukai saja, itulah jalan menuju kekacauan dan kesalahan yang besar. Kita memang perlu Raja yang mengatur hidup kita. Raja kita adalah Allah.

Dan Allah berjanji bahwa kelak akan datang Raja di atas segala Raja, yaitu Sang Keturunan Daud yang akan memerintah dalam Kerajaan Allah. Raja yang akan datang ini bukan Raja yang maunya berkuasa tapi yang sungguh mengasihi umat-Nya dan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Inilah janji akan kelahiran Sang Anak Daud, yaitu Tuhan Yesus, Raja kita yang sesungguhnya.

1. Apa yang Allah janjikan pada umat-Nya?

Bapa di sorga, kasih setia-Mu mendahului dan melebihi apa yang kami pikirkan. Betapa kami bersyukur memiliki Allah seperti Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, apakah yang engkau syukuri menjadi umat Allah?

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(35)

Setelah Daud, raja yang berkenan kepada Allah itu wafat, yang menjadi raja selanjutnya di Israel adalah keturunan Daud. Meskipun setelah Rehabeam, kerajaan Israel terpecah menjadi Kerajaan Utara dan Kerajaan Selatan, Allah tetap memelihara dinasti Daud seperti janji-Nya.

Tapi Alkitab mencatat bahwa raja demi raja keturunan Daud ini tidak sedikit adalah raja yang tidak taat dan malah berbuat jahat, dan membawa bangsa Israel menjadi bangsa yang melawan Allah. Kasih dan anugerah Allah tidak bisa dipermainkan. Allah pasti menjatuhkan hukuman kepada umat-Nya.

Umat-Nya telah melanggar perjanjian berkali-kali. Akhirnya Allah membuang mereka. Namun dalam semuanya itu bacaan kita hari ini sangat mengejutkan. Allah tidak rugi membuang umat-Nya, karena memang sudah selayaknya demikian. Umat-Nya terlalu banyak menyakiti hati Allah dan tidak setia berkali-kali. Tapi Nabi Yeremia mencatat bahwa Allah memutuskan untuk melanjutkan kasih setia-Nya (lihat ayat 3). Ini adalah hal yang luar biasa menakjubkan.

Meskipun kita tidak setia, tetapi Allah memutuskan untuk tetap mengasihi engkau dan saya. Betapa bersyukurnya kita, karena itu marilah kita menerima kasih-Nya dan menjadi anak yang setia kepada-Nya.

22

Hari ke

23

Allah memutuskan melanjutkan

kasih setia-Nya

Yeremia 31:1-6

23

Apa Jawabnya

1. Apakah yang Allah putuskan ketika melihat keadaan umat-Nya?

Bapa di sorga, terima kasih untuk kasih setia-Mu yang tak berkesudahan, bahkan ketika umat-Mu dalam keadaan yang menyedihkan, Engkau memutuskan untuk melanjutkan kasih-Mu. Dan kami melihat kasih itu di dalam penebusan Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita baca sekali lagi Yeremia 31:1–6.

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(36)

Hari ke

24

Allah mempersiapkan

jalan Juruselamat

Maleakhi 4:1-6

24

Apa Jawabnya Pada halaman akhir Perjanjian

Lama, Alkitab mencatat bahwa hari Tuhan akan datang, Mesias/ Juruselamat akan datang. Allah mengutus orang yang akan mempersiapkan jalan bagi Sang Juruselamat. Berarti, Sang Juruselamat itu akan segera datang.

Yohanes Pembaptis adalah orang yang diutus Allah untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Juruselamat.

Karena itulah berita yang disampaikan Yohanes Pembaptis adalah “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat!”. Inilah berita yang mempersiapkan hati umat Tuhan yang akan menyambut Sang Juruselamat. Allah sudah mempersiapkan waktu yang paling tepat dan dengan cara yang paling tepat untuk menyatakan rencana keselamatan-Nya.

Allah akan mengutus Anak-Nya yang Tunggal dan Allah memilih cara yang sama sekali beda dengan dunia ini. Kedatangan Anak Allah ini menuntut satu hal yaitu hati yang siap bertobat, siap meninggalkan dosa dan siap mendengar firman. Sudahkah hatimu siap?

1. Apakah yang Allah kehendaki dari umat-Nya?

Bapa di sorga, tolong terus ingatkan kami untuk meninggalkan dosa dan berbalik kepada-Mu, karena hidup kami adalah milik-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Dosa-dosa apakah yang harus engkau tinggalkan?

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Jawaban:

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(37)

Injil Matius dibuka dengan sebuah silsilah yang indah. Kadang kalau kita belum mengerti apa yang Allah pernah janjikan di Perjanjian Lama, maka bagian ini menjadi bagian yang mengherankan karena hanya rentetan nama saja.

Tapi kita sudah merenungkan dan menelusuri janji Allah kepada Abraham lalu terus turun hingga Daud dan hingga akhirnya Kristus (baca ayat 17). Sejarah umat manusia dari Abraham hingga Yusuf (lihat ayat 16) dipakai Allah untuk menggenapi janji-Nya akan Juruselamat dan keselamatan bagi manusia. Betapa jeli dan rincinya Allah mempersiapkan kedatangan Juruselamat.

Allah benar-benar menepati janji-Nya. Allah menyediakan Sang Juruselamat bukan seperti sulap, langsung mendadak ada. Tapi Allah menyediakan Juruselamat sesuai perjanjian-Nya, di dalam kehidupan sejarah umat-Nya yang nyata.

Allah memakai kehidupan umat-Nya untuk menjadi kisah dan penggenapan akan lahirnya Juruselamat. Anak-anak, Allah juga mau memakai hidup kita untuk menyatakan rencana-Nya. Karena itu kita harus benar-benar hidup setia pada perjanjian

kita dengan Allah, menjadi umat Allah yang setia dan taat

kepada-Nya.

24

Hari ke

25

Allah menyediakan Juruselamat

Matius 1:1-17, 21

25

Anak-anak, apakah yang engkau paling syukuri ketika mengingat bahwa Allah mengutus Anak-Nya yang Tunggal?

Apa Jawabnya

1. Selama ini siapakah ternyata yang Allah janjikan?

Bapa di sorga, terima kasih untuk Tuhan Yesus. Kami hanya bisa kembali kepada Allah di dalam penebusan Kristus. Masalah kami bukan dari orang lain tapi dari dosa yang mengikat diri kami. Terima kasih untuk penebusan Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(38)

Hari ke

26

Allah menyediakan jalan

Yohanes 14:1-7

26

Apa Jawabnya Ada pepatah mengatakan

“banyak jalan menuju Roma”. Pepatah ini kemudian di tiru oleh banyak orang menjadi “banyak jalan menuju sorga”, agamanya beda-beda tapi tujuannya sama yaitu bersama Allah. Anak-anak, ini sama sekali beda dengan yang dikatakan Alkitab.

Tuhan Yesus mengatakan hanya ada satu jalan menuju Bapa, hanya satu jalan manusia yang berdosa bisa berdamai dengan Allah. Yaitu melalui percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, menerima anugerah-Nya yang amat besar, dan menerima pengampunan dosa dari-Nya. Karena itulah Tuhan Yesus mengatakan Aku adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup.

Kita yang berdosa tidak bisa cari jalan sendiri, kalau pun bisa, kita ketemu jalan yang salah. Maka Allah mencari kita dan kalau Allah yang cari, tidak mungkin salah, Ia pasti menemukan engkau dan saya. Anak-anak, sesusah apapun hidupmu, jangan lupa Kristus yang sangat mengasihimu. Ia mau kita diselamatkan dan bersekutu bersama-Nya selama-lamanya. Setelah kita percaya, Allah menyediakan jalan bagaimana kita

harus hidup. Keselamatan adalah langkah awal kita masuk dalam hidup baru untuk Allah.

1. Siapakah jalan satu-satunya menuju Surga?

Bapa di sorga, pimpinlah kami dalam perjalanan hidup kami yang baru. Kami amat bersuka cita karena hidup kami berada di dalam Tuhan Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita hafalkan Yohanes 14:6.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Jawaban:

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Doa

(39)

Dalam bagian ini sekali lagi kita belajar mengenal siapakah Juruselamat kita. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Aku adalah Gembala yang Baik. Sang Gembala yang baik kita, mengenal kita nama demi nama. Bahkan ketika keluarga

meremehkanmu, teman-teman tidak menganggap engkau ada, tapi

Tuhan Yesus tidak pernah melupakan namamu satu per satu.

Ia mengenal semua milik-Nya. Alkitab bahkan mengatakan bahwa Sang Gembala kita bahkan rela menyerahkan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya. Ia sangat mengasihi domba-domba-Nya. Pertanyaan selanjutnya, apakah kita

domba-domba yang mengenali suara Sang Gembala kita?Apakah kita mau mendengarkan suara-Nya? Apakah kita tahu kalau Ia mengasihi kita dan mau kita hidup dengan benar dalam gembalaan-Nya? Atau kita seperti domba yang mau cari jalan sendiri? Allah memastikan bahwa semua domba-domba-Nya akan mendengar suara-Nya. Ini dalah janji yang sangat indah. Karena tidak ada domba milik Allah yang akan ketinggalan.

Apakah engkau domba-Nya? Sudahkah engkau mendengar dan menaati suara firman-Nya?

Allah menyediakan jalan

26

Hari ke

27

Allah mengumpulkan umat-Nya

Yohanes 10:1-18

27 Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

Jawaban:

Bapa di sorga, kami sangat bersyukur karena tidak ada domba-Mu yang akan binasa. Dalam cara apapun dan keadaan bagaimanapun, domba-domba akan mengenal suara Sang Gembala Agung. Terima kasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, sebagai domba-domba milik Tuhan, seberapa sering kita menaati suara Sang Gembala Agung kita yaitu Tuhan Yesus, melalui firma-nNya?

Apa Jawabnya

1. Siapakah Gembala Yang Baik itu? 2. Siapakah yang disebut sebagai domba?

(40)

Anak-anak, hal apa yang paling membuat kita jatuh dalam dosa yang besar? Mengabaikan Allah. Dari mana kita bisa mengabaikan Allah? Dari mulai cuek akan semua firman, berkat dan teguran Tuhan. Cuek, tidak peduli, masa bodoh adalah penyakit rohani yang amat membahayakan. Karena sepertinya bukan tampak sebagai dosa besar. Bukan juga dosa yang memalukan.

Ada orang yang sambil ke gereja, sambil kebaktian, sambil buka hp. Dari atas mimbar, sepertinya sedang buka Alkitab di handphone tapi apa yang dilihat? Ternyata lihat foto, buka FB, balas Line atau WA dan lainnya. Orang ini sepertinya datang ke gereja, di gereja tidak ngobrol sendiri, tidak ganggu orang lain, tapi hatinya sama sekali mengabaikan Allah yang sedang berfirman dalam kebaktian. Anak-anak, orang yang makin mengabaikan Allah, sebenarnya makin menutup berkat Allah. Mengapa? Karena tanpa firman, kita akan tersesat.

Hari ke

28

Mengapa manusia tidak

menepati perjanjiannya dengan

Allah? Mengabaikan Allah.

Amsal 1:7,12:15

Apa Jawabnya

1. Hal apa yang dapat membuat kita mudah jatuh dalam dosa?

Bapa di sorga, saya tidak mau menjadi anak yang terbiasa mengabaikan Tuhan dalam hal apapun, apakah itu hal kecil maupun hal besar. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita belajar mulai hari ini untuk selalu menyadari bahwa Allah melihat semua hidup kita dan jika Allah yang kita kasihi melihat hidup kita, lalu bagaimanakah seharusnya kita hidup?

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Jawaban:

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(41)

Ayat-ayat yang sudah kita baca tadi adalah semacam kesimpulan ketika kita membaca kitab Hakim-hakim. Israel jatuh bangun, mereka kadang setia dan kadang melanggar perjanjian dengan Allah. Mengapa bisa terjadi seperti itu? Karena mereka kerjakan apa yang mereka mau, bukan yang sesuai dengan perjanjian firman Allah.

Anak-anak, sepertinya ini mirip dengan kita ya... Kita juga paling senang bisa kerjakan dan dapat apa saja yang kita mau. Kadang-kadang kalau mama papa kita bilang supaya jangan ini dan itu, kita langsung pikir alangkah enaknya jika kita bisa bebas jalankan apa yang kita mau saat itu juga. Ternyata itulah hal yang dapat membuat kita jatuh bangun di dalam dosa.

Maka Allah memberikan firman-Nya dan memberikan kepada kita orang tua untuk mencegah kita terjatuh dalam kesalahan yang tidak perlu. Kita ini diciptakan dan ditebus untuk menjalankan apa yang Allah rencanakan, mengapa? karena di situlah kita akan paling menikmati Allah dan memuliakan-Nya.

28

Hari ke

29

Mengapa manusia tidak

menepa-ti perjanjiannya dengan Allah?

Ikut maunya sendiri.

Hakim-hakim 17:6, 21:25

29

Apa Jawabnya

1. Apa yang terjadi ketika kita menjalankan apa yang kita kehendaki sendiri?

Bapa di sorga, tolong saya supaya tidak kalah dalam pergumulan dan perjuangan menang atas dosa. Saya tidak mau menuruti keinginan diri saya sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita belajar menempatkan kehendak kita di dalam kehendak Allah. Engkau boleh menginginkan apappun di dalam kehendak Allah.

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(42)

Hari ke

30

Allah menepati Perjanjian

karena Nama-Nya

Yesaya 48:1-11

Apa Jawabnya Anak-anak, Allah melakukan

semua rencana-Nya adalah demi Nama-Nya atau demi Diri-Nya (baca ayat 9,11). Jadi, sifat Allah yang mulia, kasih, adil, bijaksana, sabar, suci, dan agung semuanya ditunjukkan di dalam seluruh tindakan Allah. Kalau kita lakukan itu, rasanya orang akan bilang kita egois dan sombong. Iya betul, karena kita bukan Allah.

Kita lakukan itu untuk mendapat keuntungan sendiri dan di dalam diri kita ada yang namanya egois – yang mau kita sendiri untung dan kurang peduli orang lain untung atau rugi. Tapi tidak demikian dengan Allah. Allah lakukan itu karena memang Dia lah sumber berkat dan hidup bagi semua. Ketika Allah setia pada perjanjian-Nya, justru Allah yang akan menopang dan menjalankan bagian-Nya dengan setia. Di dalam Diri Allah tidak ada sifat egois karena semua sifat Allah tidak berlawanan satu dengan yang lain.

1. Mengapa Allah menepati perjanjian-Nya? Jelaskan apa yang engkau mengerti.

Bapa di sorga, kami bersyukur karena Allah adalah Allah yang berdaulat/ berkuasa penuh atas segala sesuatu, dan kami berada di dalam tangan kasih-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Bersyukurlah dan percayalah, Allah yang menopang seluruh hidupmu.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Jawaban:

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Lakukan Doa

(43)

Di dalam perjalanan perjanjian Allah dengan umat-Nya, ternyata umat Allah berkali-kali melanggar perjanjian dan menyakiti hati-Nya. Ketika umat-Nya bertobat, maka Allah menerimanya kembali. Namun dalam sepanjang perjalanan umat Allah di Perjanjian Lama, hal itu terus menerus terjadi. Umat Allah menyakiti hati-Nya bahkan sejak mereka dituntun keluar dari Mesir. Di padang gurun mereka berkali-kali memberontak kepada Allah.

Sampai akhirnya Allah menetapkan batas waktu kesabaran-Nya, ketika jaman raja-raja Israel mereka terus menyembah berhala, maka Allah akhirnya membuang mereka kepada bangsa-bangsa lain. Allah memakai bangsa lain sebagai alat penghakiman-Nya. Namun dalam bagian ini, nabi Yeremia mengatakan bahwa Allah memutuskan untuk melanjutkan kasih setia-Nya, Allah membawa mereka kembali setelah waktu penghukuman selesai.

Allah melakukan itu karena mengasihi umat-Nya. Bahkan ketika Anak Tunggal Allah datang ke dalam dunia kepada umat kepunyaan-Nya, Ia pun ditolak dan disalibkan. Itulah penggambaran kasih Allah yang

sangat jelas. Allah menebus dosa umat-Nya.

Anak-anak, Allah

mengasihimu, maukah engkau hidup dalam pertobatan yang sejati, menerima kasih Kristus dan setia dalam ketaatan kepada-Nya seumur hidupmu?

Hari ke

31

Allah menepati Perjanjian

karena Kasih-Nya

Yeremia 31:3, 31-34

31

Apa Jawabnya

1. Mengapa Allah menepati perjanjian-Nya? Jelaskan apa yang engkau mengerti.

Bapa di sorga, terima kasih atas kasih setia-Mu. Engkau menuntun dan menuntut kami setia dalam perjanjian-Mu karena Engkau amat mengasihi kami. Kami diperhatikan Tuhan, kami sangat bersyukur. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita hafalkan Yeremia 31:3.

Pelitaku 16/ Agustus 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

Referensi

Dokumen terkait

Mari memuji Tuhan yang peduli dengan kita selaku umat-Nya sehingga kita dilayakkan untuk hidup dan ada dalam kasih-Nya yang besar..

Distribusi yield hasil pencairan batubara dari beberapa sampel limonit yang diperoleh dari lokasi yang berbeda dapat dilihat pada grafik 1 di bawah Hasil percobaan

Eco Smart Garment Indonesia di Jawa Tengah yang ditargetkan selesai akhir tahun 2017, dengan kapasitas terpasang 21 juta potong garmen yang akan berproduksi mulai tahun

Ketika berada dalam kondisi antara mendapat fitnah dan pujian, kita harus mengenal dengan jelas bahwa azas Tzu Chi adalah semangat “cinta kasih universal”,

Paji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul Asetilasi Kayu Rambutan (Nephelium lappaceum

Dari pemaparan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa cluster 1 yaitu meliputi: Kecamatan Jatiluhur, Tegalwaru, Plered, Sukatani, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes,

(Al A'raaf : 7: 143) "Dan ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum

Sebab Allah di dalam Yesus Kristus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan kita dari dosa, memilih kita menjadi umat tebusan-Nya, dan memberi kita kehidupan