• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2017 ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2017 ABSTRAK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. SARNAULI PASARIBU

1204622010129

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2017

ABSTRAK

Sarnauli Pasaribu, 2017: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa secara parsial ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, tidak berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure sedangkan kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh sifnifikan terhadap corporate social responsibility dosclosure. Sementara untuk umur perusahaan juga tidak berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure. Secara simultan Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan berpengaruh sifnifikan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. ini di buktikan dengan dari uji koefisien determinan dengan nilai adjusted R2 sebesar 0,276 hal ini menunjukkan bahawa 27,6% corporate social responsibilty disclosure dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, dan umur perusahaan. Dan sisanya 72,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di kaji dalam penelitian ini.

Kata kunci : Ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional umur perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

(2)
(3)

I. PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan suatu sarana atau media informasi penting bagi para stakeholders. Dengan adanya penerbitan laporan keuangan dapat diperoleh berbagai macam informasi tentang kinerja perusahaan maupun aktivitas perusahaan. Adanya informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu memungkinkan investor melakukan pengambilan keputusan secara rasional sehingga informasi yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan (Pradipta & Purwaningsih, 2012).

Akuntansi ini menjadi penting karena perusahaan perlu menyampaikan informasi mengenai aktivitas sosial dan perlindungan terhadap lingkungan kepada stakeholder perusahahaan. Perusahaan tidak hanya menyampaikan informasi mengenai keuangan kepada investor dan kreditor yang telah ada serta calon investor atau kreditor perusahaan, tetapi juga perlu memperhatikan kepentingan sosial dimana perusahaan beroperasi (Suaryana & Febrina, 2011).

Pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan muncul karena adanya tuntutan dari masyarakat dan para pengguna laporan keuangan terhadap dampak aktifitas perusahaan namun kesadaran perusahaan atas pengungkapan tanggungjawab sosial masih sangat rendah perusahaan akan mempertimbangkan biaya dan manfaat dalam mengungkapkan informasi sosial perusahaan. jika perusahaan merasa manfaat yang di peroleh lebih besar di bandingkan dengan biaya yang di keluarkan maka perusahaan akan secara sukarela mengungkapkan informasi sosial perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah mengeluarkan undang – undang no 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas yang menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan yang sebelumnya merupakan hal yang bersifat suka rela, sekarang menjadi suatu hal yang wajib di laksanakan oleh seluruh perusahaan walau belum ada pedoman buku mengenai luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berbagai penelitian yang terkait dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan menunjukkan keanekaragaman hasil .

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kajian Pustaka

 Agency Theory

Penelitian ini menggunakan teori keagenan sebagai grand theory dimana agency theory mengungkapkan adanya hubungan antara principal dan agent yang dilandasi dari adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan, pemisahan penanggung resiko, pembuatan keputusan dan pengendalian fungsi-fungsi (Suaryana & Febrina, 2011).

 Stakeholder Theory

Stakeholder theory mempertimbangkan berbagai kelompok yang terdapat dalam masyarakat dan bagaimana harapan kelompok stakeholder memiliki dampak yang lebih besar (lebih kecil) terhadap strategi perusahaan. Perusahaan akan berusaha untuk mencapai harapan stakeholder yang berkuasa dengan penyampaikan pengungkapan, termasuk pelaporan aktivitas sosial dan lingkungan (Suaryana & Febrina, 2011).

(4)

stakeholder-nya, sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari dukungan tersebut, stakeholder dalam pengertian ini dapat dikatakan sebagai individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam setiap keputusan atau aktivitas dari suatu organisasi, teori stakeholder menjelaskan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholder-nya.

 Legitimacy Theory

Legitimacy theory menjelaskan bahwa organisasi secara continue akan beroperasi sesuai dengan batas-batas dan nilai yang diterima oleh masyarakat di sekitar perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan legitimasi.Usaha perusahaan untuk mendapatkan legitimasi merupakan suatu proses yang dilakukan secara berkesinambunga (Suaryana & Febrina, 2011). Ghozali dan Chariri (2007) menjelaskan bahwa teori legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis perilaku organisasi, karena teori legitimasi adalah hal yang paling penting bagi organisasi. Teori legitimasi dilandasi oleh kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi.

 Pengertian corporate social responsibility (CSR)

Menurut A.B Susanto mendefinisikan CSR sebagai tanggung jawab perusahaan baik kedalam maupun keluar perusahaan . Tanggung jawab kedalam di arahkan pada pemegang saham dan karyawan dalam wujud profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan sedangkan tanggungjawab keluar dikaitkan dengan peran perusahaan sebagai pembayar pajak dan penyedia lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi masyarakat, serta memelihara lingkungan bagi generasi mendatang (Agoes & Ardana, 2009).

 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menentukan besar atau kecilnya perusahaan. Tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan antara lain, total penjualan, rata-rata tingkat penjualan, dan total aktiva. Pada dasarnya ukuran perusahaan terbagi pada tiga kategori, yaitu perusahaan besar, perusahaan menengah, dan perusahaan kecil. (Pradipta & Purwaningsih, 2012).

 Ukuran Dewan Komisaris

Muliady (2002) Menjelaskan dewan komisaris merupakan wakil shareholder dalam entitas bisnis yang berbadan hukum. Sebagai wakil dari prinsipikal didalam perusahaan, dewan komisaris dapat mempengaruhi luasnya pengungkapan tanggungjawab sosial, karena dewan komisaris merupakan pelaksana tertinggi di dalam entitas. (Nur & Priantina, 2012)

 Kepemilikan institusional

Djakman & Machmud (2008) Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas di miliki oleh institusi atau lembaga ( Perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, asset management dan kepemilikann institusi lain).

 Umur Perusahaaan

(Untari, 2010) umur perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam memgungkapkan tanggungjawab sosialnya. Perusahaan yang berumur lebih tua mungkin lebih mengerti informasi-informasi apa saja yang sebaiknya diungkapkan dalam laporan tahunan sehingga perusahaan hanya akan mengungkapkan informasi-informasi yang akan memberikan pengaruh yang positif terhadap perusahaan (Dewi & Keni, 2013).

(5)

Review Peneliti Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang di jadikan sumber referensi oleh peneliti adalah sebagai berikut :

N o Nama Peneliti dan Tahun Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Sembiring (2005) Karakteristik Perusahaan Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta Variabel Y : Luas Pengungkapan CSR Variabel X : Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Profil Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Laverage. 1. Size perusahaan, profil dan ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. 2. Profitabilitas, dan laverage berpengaruh tidak signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. 2 Utami.I.D., & Rahmawati (2011) Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Asing, Kepemilikan Institusional, dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Sosial Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property dan Real Estate Tahun 2005-2007 Variabel Y: Luas pengungkapan CSR Variabel X Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris, Kepemilikan Asing, Kepemilikan Institusional, dan Umur Perusahaan. 1. Secara Simultan Ukuran Perusahaan, ukuran Dewan komisaris, kepemilikan asing, kepemilikan institusioanal, dan umur perusahaan berpengaruh terhadap tingkat CSR disclosure. 2. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap CSR disclosure. 3. Ukuran dewan komisarais berpengaruh signifikan terhadap tingkat

(6)

CSR disclosure. 4. Kepemikan

asing dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap CSR disclosure. 3 Nur, M.,& Priantina, D (2012) Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR di indonesia ( Studi empiris pada perusahan yang berkategori high profile Yang listing BEI Variabel Y: CSR Variabel X: Profitabilitas, Kepemilikan saham publik, pengungkapan media , ukuran prusahaan, dewan komisaris, Dan lavarage 1. Profitabilitas, kepemilikan saham publik dan pengungkapan media tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. 2. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan 3. Dewan komisaris dan lavarage berpengaruh negatif dan signifikan 4. Profitabilitas, Kepemilikan saham publik, pengungkapan media , ukuran prusahaan, dewan komisaris, Dan lavarage secara bersama- sama berpengaruh terhadap CSR. 4 Dewi, S. P., & Keni (2013) Pengaruh umur perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan lavarage. Terhadap pengungkapan CSR Variabel Y: CSR Variabel X: umur perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan lavarage 1. Profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR 2. Umur

(7)

perusahaan dan lavarage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. 5 Sha, T. L (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Variabel Y: CSR Variabel X: Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Profitabilitas Dan Leverage 1. Ukuran tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran dewan komisaris, profitabilitas dan Leverage secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan. 2. Ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. 3. Ukuran dewan komisaris dan laverage tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. 6 Lusyana Ale (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan, Lavarage, Kepemilikan Institusional, Dan Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan corporate social Responsibility Pada Perusahaan Yang Terdaftar Variabel Y : CSR Variabel X : Ukuran Perusahaan, Lavarage, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris. 1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. 2. Leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.

(8)

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013 3. Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. 4. Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. 7 Nilasari (2014) Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Asing, dan Sains Terhadap pengungkapan CSR Perusahaan Tambang Yang Melakukan Listing di BEI tahun 2010- 2012. Variabel Y : CSR Disclosure. Variabel X : Profitabilitas, kepemilikan institusional , kepemilikan asing dan ukuran perusahaan. 1. Profitabilitas dan kepemilikan institusional tidak berpengarug secara signifikan terhadap pengungkapan CSR. 2. Kepemilikan asing dan ukuran perusahaan berpengaruh secapa signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial . Kerangka Pemikiran

Penelitian dilakukan guna menguji pengaruh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, dan umur perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pengembangan Hipotesis

 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure

 Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure

 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure

 Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure

(9)

Hipotesis

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam pengembangan hipotesis diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

H1: Diduga ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure.

H2: Diduga ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure.

H3: Diduga kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure.

H4: Diduga umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure.

H5: Diduga ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusioanal, dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure

III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian adalah ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, dan umur perusahaan sedangkan variabel dependen adalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility Disclosure).

Operasionalisasi Variabel Penelitian  Variabel Devenden

Luas pengungkapan CSR dalam penelitian ini merupakan banyaknya item-item pengungkapan sosial yang diungkapkan dalam laporan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

CSRDIj = ∑ Xij

Nj X 100 % Di mana:

CSRDIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j, Nj : jumlah item untuk perusahaan j, nj ≤ 78

Σxij : dummy variable : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan. Dengan demikian, 0 ≤ CSRDIj ≤ 1.

 Variabel Independen  Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan adalah mengukur besar atau kecilnya lingkup perusahaan dalam melakukan kegiatan operasi, dilambangkan dengan X1

Ukuran Dewan Komisaris

(10)

Ukuran dewan komisaris dalam penelitian ini adalah konsisten dengan penelitian (Sembiring, 2005) yaitu dilihat dari banyaknya jumlah anggota dewan komisaris perusahaan. Adapun pengukurannya dengan menggunakan rumus :

 Kepemilikan Institusional (Institutional Ownership/ IO)

 Umur Perusahaan

Rumus umur perusahaan menurut Untari (2010) Adalah

UM = tahun ke n - tahun first issue di Bursa Efek Indonesia

Metode Penentuan Populasi atau Sampel

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang merupakan teknik pengambilan data dengan cara mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh dari laporan tahunan yang dipublikasikan. Sumber data dapat diperoleh dari www.idx.co.id, website perusahaan dan BEI.

Prosedur Pengumpulan Data

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan property dan real estate di bursa efek indonesia. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu sampel yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk mendapatkan sampel yang representatif. Metode Analisis

Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini diolah kemudian dianalisis dengan alat statistika sebagai berikut.

 Statistik Deskriftif

Penggunaan statistik deskriptif variabel penelitian dimaksudkan agar dapat memberikan penjelasan yang memudahkan dalam menginterpretasikan hasil analisis data dan pembahasannya.

 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Keempat asumsi klasik yang dianalisa dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

Uji Autokorelasi Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas  Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis tersebut, maka persamaan rumus regresi berganda yang digunakan sebagai berikut:

UDK = ∑ Dewan komisaris perusahaan

𝐼𝑂 = 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

(11)

Keterangan:

Y = Corporate Social Responsibiliy Disclosure α = Konstanta

X1 = Ukuran Perusahaan X2 = Ukuran Dewan Komisaris X3 = Kepemilikan Institusional X4 = Umur Perusahaan

e = Error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian

Dalam melakukan pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui analisis data Uji Parsial ( Uji t )

Langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah dengan menentukan level of significance-nya. Level of significance yang digunakan sebesar 5 % atau (α) = 0,05. Jika sign. t > 0,05 maka Ha ditolak namun jika sign. t < 0,05 maka Ha diterima. (Gozhali, 2011).

Uji Simultan (Uji F)

Untuk mengetahui apakah variabel indewpenden secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai probabilitas F lebih besar dari 0,05, maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen, dengan kata lain variabel independen secara bersma-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, dan sebaliknya. (Gozhali, 2011)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Populasi yang digunakan sebagai sampel penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2014. Sedangkan pemilihan sampel dalam hal menggunakan metode purposive sampling.

Penentuan Pengambilan Sampel

No. Keterangan Jumlah

Perusahaan 1. Perusahaan property dan real estate yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014 49 2. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan

keuangan tahunan secara konsisten berturut-turut selama tahun penelitian yaitu tahun 2011-2014

(17)

3. Perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi mengenai tanggungjawab sosial perusahaan dalam laporan tahunannya selama tahun 2011-2014 secara berturut-turut.

(20)

(12)

Jumlah sampel 12

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki populasi berjumlah 12 perusahaan. Setelah dilakukan penentuan dan seleksi sesuai dengan kriteria yang diajukan diperoleh jumlah perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 12 perusahaan dalam satu tahun. Sedangkan periode penelitian dalam penelitian ini adalah dari tahun 2011 sampai 2014, sehingga total sampel pengamatan berjumlah 48 laporan tahunan perusahaan property dan real estate tahun 2011-2014 yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel 4.2 berikut ini :

Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang ringkasan-ringkasan variabel penelitian tanpa menghubungkan atau membandingkan dengan variabel lain, sehingga menceritakan karakteristik statistik suatu variabel secara mandiri.

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 48 1729840278 6007548091185 896120801092,60 1408799570700,367 X2 48 2 9 3,94 1,549 X3 48 ,00344 ,95096 ,4552924 ,25427386 X4 48 1 25 11,75 8,522 Valid N (listwise) 48

Sumber : Data Sekunder yang Diolah, 2016

Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov (uji K-S) pengujian data dua arah (two-tailed test).

(13)

Tabel 4.4.

Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 48

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,16507917

Most Extreme Differences Absolute ,091

Positive ,091

Negative -,083

Test Statistic ,091

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Sumber : Data Sekunder yang Diolah, 2016 2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Metode untuk mendeteksi adanya uji multikolinieritas adalah dengan melihat dari nilai Value Inflation Factor (VIF) ataupun nilai Tolerance.

Collinearity Statistics Tolerance VIF ,851 1,176 ,675 1,481 ,533 1,876 ,728 1,374

Sumber : Data Sekunder yang Diolah, 2016

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terdapat korelasi antar satu periode sekarang dengan periode sebelumnya. Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson.

Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,581a ,338 ,276 ,17258656 1,490

(14)

4. Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan variasi dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain.

Correlations X1 X2 X3 X4 Unstandard ized Residual Spearmen’ s rho Unstandardi zed Residual Correlation Coefficient -,133 ,001 -,086 ,114 1,000 Sig. (2-tailed) ,366 ,996 ,559 ,440 . N 48 48 48 48 48

Sumber : Data Sekunder yang Diolah 2016

4.1.1. Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian regresi berganda bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan program SPSS 22.

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Regresi Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,054 ,142 -,383 ,704 X1 0,00000000 000001482 ,000 ,103 ,765 ,448 X2 ,012 ,020 ,095 ,628 ,533 X3 ,534 ,136 ,670 3,939 ,000 X4 ,007 ,003 ,293 2,011 ,051 a. Dependent Variable: Y

(15)

Berdasarkan tabel pengujian regreasi diatas,maka model analisis regresi berganda antara variabel independen terhadap variabel dependen dapat ditransformasikan dalam model persamaan berikut ini :

CSRD = -0,54 + 0,00000000000001482 Ukuran Perusahaan + 0,012 ukuran dewan komisaris + 0,534 kepemilikan institusional + 0,007 umur perusahaan + Ԑ

1. Constant (Konstanta) sebesar -0,54. Hal ini berarti jika semua variabel independen yakni ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional dan umur perusahaan konstan/tetap, maka nilai koefisien kebangkrutan sebesar -0,54.

2. Koefisien ukuran perusahaan (X1) sebesar 0,00000000000001482. Hal ini berarti jika likuiditas mengalami kenaikan sebesar 1%, maka koefisien tanggungjawab sosial perusahaan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 14,82%.

3. Koefisien ukuran dewan komisaris (X2) sebesar 0,012 Hal ini berarti jika ukuran dewan komisaris mengalami kenaikan sebesar 1%, maka koefisien tanggungjawab sosial perusahaan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 1,2%.

4. Koefisien kepemilikan institusional (X3) sebesar 0,534. Hal ini berarti jika kepemilikan mengalami kenaikan sebesar 1%, maka koefisien tanggungjawab sosial perusahaan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 53,4 %.

5. Koefisien umur perusahaan (X4) sebesar 0,007 Hal ini berarti jika umur perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1%, maka koefisien tanggungjawab sosial perusahaan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,7%.

4.1.2. Pengujian Hipotesis 4.1.2.1. Uji Parsial (Uji t)

Hasil pengujian uji t atau uji paarsial dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel 4.9 berikut ini :

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,054 ,142 -,383 ,704 X1 0,000000 0000000 1482 ,000 ,103 ,765 ,448 X2 ,012 ,020 ,095 ,628 ,533 X3 ,534 ,136 ,670 3,939 ,000 X4 ,007 ,003 ,293 2,011 ,051 a. Dependent Variable: Y

(16)

1. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa hipotesis pertama yaitu ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan pada perusahaan property dan real estate di BEI tahun 2011 sampai dengan 2014. 2. Hipotesis kedua dalam penelitian ini yaitu ukuran dewan

komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan pada perusahaan property dan real estate tahun 2011 sampai dengan 2014 di Bursa Efek Indonesia tidak dapat diterima.

3. Untuk hipotesis ketiga dalam penelitian ini yaitu kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.

4. Hipotesis keempat dalam penelitian ini yaitu umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan pada perusahaan property dan real estate tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 di BEI.

4.1.3 Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh simultan atau secara bersama variabel independen terhadap variabel dependen.

ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression ,653 4 ,163 5,479 ,001b Residual 1,281 43 ,030 Total 1,934 47 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

Dari tabel penelitian diatas menunjukkan bahwa nilai f hitung sebesar 5,479 lebih besar dari pada nilai f tabel sebesar 2,59 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 dengan tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 0.005 (5%). Nilai f hitung yang lebih besar dari pada nilai f tabel serta tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 menunjukkan bahwa model penelitian dengan variabel independen ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional dan umur perusahaan secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen yaitu pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.

(17)

V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pengujian hipotesis, yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014.

2. ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014.

3. kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014.

4. umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014.

Hasil uji hipotesis dengan Uji Simultan (Uji F), menunjukan ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan innstitusional dan umur perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap sCorporate Social Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014 Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti selanjutnya dapat menambah variabel bebas yang dapat dijadikan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi Corporate Social Responsibility Disclosure.

2. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menambah sampel penelitian atau mengganti dengan perusahaan lain mengingat jumlah perusahaan yang digunakan sebagai sampel hanya 12 perusahaan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S., & Ardana, I. C. (2009). Etika Bisnis Dan Profesi. Jakarta Salemba Empat.

Ale, L. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Lavarage, Kepemikan Institusional, Dan Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan corporate social Responsibility Pada Perusahaan Yang Terdaftar Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

Anggraini, R. D. (2011). Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Dalam Anual Report. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ariestiawaty, M. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Dalam Laporan Tahunan. Jakarta: Universitas Syarif Hidayahtullah .

Bangun, Nurainun, Juwita, O., & Tarigan, d. K. (2012). Pengaruh Kepemilikan Manajerial , Kepemilkan Institusional, Dan Propitabilitas Terhadap Pengungkapan TanggungJawabsosial Pada Perusahan Yang Terdaftar DI BEI . Jurnal Akuntansi Vol 12 No 2 Hal 711-738.

Dewi, S. P., & Keni. (2013). Pengaruh Umur Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan. Bisnis Dan Akuntansi, 1-12.

Djuitaningsih, T. (2012). Pengaruh Manajeman Laba Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Media Riset Akuntansi , 2 No 2.

Fahmi, F. N. (2015). Pengaruh ukuran perusahaan dewan komisaris profitabilitas media exposure dan umur perusahaan pengungkapan CSR ( Studi empiris pada perusahaan high profile yang terdaftar di BEI 2011-2013. semarang. Gozhali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19

Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Marina, Y. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan. Nilasari, E. (Tahun 2014). Pengaruh Propitabilitas, Kepemilkan Institusional , dan

Ukuran Perusahaan Terhadap CSR Disclosure Perusahaan Tambang Yang Melakukan Listing Di BEI Tahun 2010-2012.

Nur, M., & Priantina, D. (2012). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori Higr profile Yang Lesting Di BEI). Journal Nominal, Volume 1 No 1.

Nurkhin, A. (2010). Corporate Governance Dan Profitabilitas,Pengaruhnya Terhadap Pengungkapan CSR Sosial Perusahaan. Dinamika Akuntansi Vol 2.

(19)

Pamungkas, D. P. (2013). Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Inflementasi Corporate Social Responsibility Pada Industri Pertambangan Dan Penggalian ( BUMN Persero Terbuka).

Pradipta, D. H., & Purwaningsih, A. (2012). Pengaruh Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient., 15. Yokjakarta.

Purnama, A. I., Atmadja, A. T., & Surya, N. A. (2014). Pengaruh Size, Profitabiltas, Laverage Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR DISCLOSURE) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Pada Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Volume : 2 No 1.

Putra, E. N., & Rahardjo, S. N. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sembiring. (2005). Karakteristik Perusahaan Dan Pengungkapan Tanggungjawab Sosial; Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta .

Sha, T. L. (2014). Pengaruh ukuran perusahaan ukuran dewan komisaris profitabilitas terhadap tangggungjawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi Volume XVIII, Vol XVIII, 86-98. Suaryana, A., & Febrina. (2011). Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Dan Lingkungan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi, 14, hal. 5-7.

Tamba, E. G. (2011). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan Tanggungjawan Sosial Perusahaan. Semarang: Universitas Diponegoro. Untari, L. (2010). Effect On Company Characteristics Corporate Social

Responsibility Disclosures In Corporate Annual Report Of Consumption Listed in Indonesia Stock Exchange.

Utami, I. D., & Rahmawati. (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Asing, Kepemilikan Institusional, dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2005-2007. Vol 21 No 3.

Utami, S., & Prastiti, S. D. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Social Disclosure.

Wakid, N. L., Triyuwono, I., & Assih, P. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia .

Zanirah, D. N. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi luas Pengungkapan CSR Dalam Laporan Tahunan Perusahaan2015.

Gambar

Tabel 4.3  Statistik Deskriptif                          Descriptive Statistics

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan ekstrak tanaman dalam menetralisir aktivitas fosfolipase adalah ditentukan dengan mencampur jumlah konstan racun dengan berbagai jumlah ekstrak tumbuhan

Peserta Didik diharapkan dapat menjelaskan langkah-langkah membuat animasi sederhana menggunakan pemrograman visual versi online dengan mengerjakan evaluasi yang terkait pada

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Desti (2019) yang mengungkapkan bahwa persentase rata-rata aktivitas belajar peserta didik pada 5 aspek yang diamati (aktif bekerja

Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah mengenai hubungan antara suku bunga Bank Indonesia, kurs dolar terhadap rupiah dan inflasi dengan menggunakan

Setelah menganalisa data yang diperoleh dari perusahaan dan melakukan wawancara dengan pihak perusahaan, maka penulis menemukan beberapa masalah yaitu dalam

Leaves of mutant clones contained six new anticancer compounds, namely hexadecanoic acid methyl ester, octadecadienoic acid, phytol¸ gamma-sitosterol, eicosane, and

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Nilai Pasar Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan

[r]