Perspective. Market. Wealth Management Newsletter - Juni 2021

(1)

Market

Perspective

Wealth Management Newsletter - Juni 2021

Selamat Datang sektor teknologi di Bursa Saham Welcome Technology Sector to Stock Exchange

(2)

Nasabah yang terhormat,

Fokus utama pada bulan Mei lalu adalah tingkat inflasi dan ketenagakerjaan di Amerika Serikat yang menandakan apakah saat ini Amerika Serikat sedang mengalami ekonomi yang terlalu panas yang dikhawatirkan akan merubah pandangan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve untuk mulai mengetatkan kebijakan longgar yang saat ini ada semenjak pandemi berlangsung.

Rilis data ekonomi pada bulan tersebut cenderung beragam dengan inflasi Amerika Serikat yang mencatatkan laju tertinggi sejak 2009 sementara penambahan pekerjaan di Amerika Serikat dinilai mengecewakan jauh lebih rendah dari perkiraan konsensus. Kedua hal ini membuat pasar saham di Amerika Serikat masih mencatatkan kenaikan pada bulan Mei, meskipun lebih rendah dari kenaikan empat bulan berturut-turut sebelumnya.

Dari dalam negeri, kabar dari Gojek dan Tokopedia yang resmi merger menjadi Grup GoTo membawa harapan baru hadirnya sektor teknologi di bursa Indonesia. Penawaran perdana saham sektor teknologi dengan kapitalisasi yang besar dapat memberikan gairah baru pada investor terutama investor asing yang melihat saat ini Indonesia masih belum memiliki sektor teknologi di IHSG.

Rencana perubahan perhitungan metodologi pembobotan pada seluruh indeks Bursa Efek Indonesia dan hak voting pada kepemilikan saham seakan memberikan pintu pada perusahaan startup teknologi untuk bergabung menjadi konstituen IHSG. Kami coba untuk mengulas hal tersebut pada edisi kali ini.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai strategi dan rekomendasi produk-produk investasi, Anda dapat menghubungi Relationship Manager Kami di cabang terdekat.

Esteemed Clients,

The primary focus last May was the inflation and employment rates in the U.S. which signals whether or not the U.S. is going through rocky economy which may drive the U.S. central bank, the Federal Reserve, to tighten up its policies which is has enacted throughout the pandemic.

The month’s economic data release is highly varied, with the U.S. inflation reaching its highest since 2009, while employment rate is deemed to be disappointing as it is far lower than the consensus estimate. These factors caused an increase in the U.S. stock market in May, even though the increase is lower than those of the past four months’ levels.

Domestically, the news of Gojek and Tokopedia officially merging into GoTo group has brought hope to the technology sector of Indonesia’s exchange. An Initial Public Offering in the technology sector with significant capitalization may motivate investors, especially foreign investors who are of the view that the JCI does not have a technology sector.

The plan to change the calculation method for the values/weight of the Indonesian Stock Exchange Index and voting rights for shares ownerships somewhat gives an avenue for tech start-up to become a constituent of the JCI. We attempt to discuss this in this edition.

If you need more information regarding strategies and recommendation of investment products, please contact our Relationship Manager at your nearest branch.

GREETINGS

Ivan Jaya

Chief of Retail & SME Business

Rencana perubahan perhitungan metodologi pembobotan pada seluruh indeks Bursa Efek Indonesia dan hak voting pada kepemilikan saham seakan memberikan pintu pada perusahaan startup teknologi untuk bergabung menjadi konstituen IHSG.

The plan to change the calculation method for the values/weight of the Indonesian Stock Exchange Index and voting rights for shares ownerships somewhat gives an avenue for tech start-up to become

(3)

Market Perspective - Wealth Management Newsletter | Juni 2021 | 02

Dapatkan Informasi Terkini

Mengenai Perkembangan Pasar

Domestik dan Global dengan

Aplikasi CommBank SmartWealth

Get the latest information

on domestic and global market

with CommBank SmartWealth

application

Transaksi Reksa Dana

dan pembelian SBN Online. Informasi terkini mengenai

perkembangan

pasar

domestik dan global

Tampilan 360º untuk mengakses portofolio Anda.

360º

views to access your portfolio

Up-to-date information on

domestic and global market

Smart Advisory

menampilkan pilihan investasi sesuai profil risiko Anda.

Smart Advisory

shows investments options according to your risk profile appetite

Mutual Fund

(4)

SUMMARY

Market

Review

Data tenaga kerja Amerika Serikat mengecewakan. Departemen tenaga kerja Amerika Serikat mengatakan data penggajian sektor non pertanian bertambah sebanyak 266.000 pada April 2021. Angka ini di bawah prediksi ekonom sebanyak 1 juta. Inflasi Amerika Serikat pada bulan April meningkat dengan laju tertinggi sejak tahun 2009. Indeks harga konsumen naik 0,8% dari bulan sebelumnya atau secara tahunan inflasi melonjak 4,2%.

Ekonomi Indonesia kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi minus 0,74% YoY, secara kuartalan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih terkontraksi minus 0,96%.

Gojek dan Tokopedia secara resmi mengumumkan merger di bawah Grup GoTo dan selangkah lagi menuju penawaran saham perdana di bursa saham. Selain itu perusahaan teknologi lain seperti Tiket.com juga menyatakan untuk mempertimbangkan go public melalui merger dengan SPAC.

Dalam tiga bulan berturut-turut, Rapat Dewan Gubernur bank Indonesia kembali memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Days Reverse Repo Rate di level 3,5% menjadi salah satu upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Employment data of the U.S. proves to be disappointing. The U.S. Bureau of Labor Statistic stated that data results for non-farm payrolls increased by 266,000 in April 2021. This number is below economists’ prediction of 1 million.

Inflation in the U.S. rose to its highest since 2009, with the consumer price index rising by 0.8% from its previous month, or a year year-on-year (YoY) increase of 4.2%.

The economy in Quarter I-2021 of Indonesia contracted by -0.74% YoY, while the quarterly contraction is -0.96%.

Gojek and Tokopedia has officially announce their merger under GoTo group and are one step further towards an initial public offering. Additionally, other tech companies such as Tiket.com is also considering to go public through a merger with a SPAC.

In its third consecutive month, the Bank of Indonesia Board of Governors Meetings again decided to maintain its benchmark rate Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate at 3.5% as an effort to maintain exchange value stability of the Rupiah and to accelerate economic recovery.

Market

Outlook

Kemajuan program vaksinasi COVID-19 global terus memberikan harapan atas pembukaan ekonomi global yang lebih luas, namun pemberian vaksin yang lebih lambat dari target dapat memberikan sentimen dalam jangka pendek. Peningkatan jumlah kasus COVID- 19 secara global dan ditemukannya varian virus mutasi yang dipercaya lebih mudah menyebar, membuat beberapa negara mulai kembali melakukan pembatasan wilayah, hal tersebut dapat menghambat pemulihan ekonomi.

Rencana penawaran saham perdana beberapa perusahaan teknologi di bursa Indonesia akan memberikan gairah baru di pasar saham domestik.

Advancements in the global COVID-19 vaccination program continues to give hope for a greater reopening of the global economy. However, administration of the vaccines that is slower than target may give short-term negative sentiments.

The increase of the global cases of COVID-19 and the discovery of mutation variants of the virus that are believed to be more transmissible has made a number of countries to close its borders again. This may inhibit economic recovery.

The plans for several tech companies to conduct an Initial Public Offering in the Indonesian Stock Exchange may invigorate the domestic stock market.

• Pasar Saham Indonesia: Overweight

Indonesian stock market

• Pasar Saham Asia Pasifik: Overweight

Asia-Pacific stock market

• Pasar Saham Amerika Serikat: Neutral

U.S. stock market

• Pasar Obligasi: Neutral

Domestic bonds market

Outlook Pasar Keuangan

Global dan Indonesia

Global and Indonesian

Financial Market Outlook

(5)

IDR

USD

MAY IN NUMBER

Harga mid price INDON51 (benchmark obligasi denominasi Dollar AS - 30 tahun)

cenderung datar

INDON51 mid price (benchmark of US Dollar denomination bonds – 30 years)

tends to be flat

Sumber: Bloomberg

Pasar obligasi domestik lebih unggul dari pasar saham domestik pada bulan Mei 2021

Domestic bonds market was outperformed stock market in May 2021

FTSE Shariah Asia Pacific ex. Japan Index menguat FTSE Shariah Asia Pacific ex.

Japan Index rallied

Obligasi

Bond

Saham

Stock

+1,43%

+0,37%

IHSG terkoreksi IHSG declined

Harga mid price FR083 (benchmark obligasi Rupiah - 20 tahun) terapresiasi

FR083 mid price (benchmark of rupiah bonds - 20 years) appreciated

VS

(6)

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan ada kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga agar ekonomi tidak terlalu panas. Namun Yellen langsung mengklarifikasi bahwa komentar tersebut bukanlah prediksi atau rekomendasi.

Sentimen Negatif

Departemen tenaga kerja Amerika Serikat mengatakan data penggajian sektor non pertanian bertambah sebanyak 266.000 pada April 2021. Angka ini di bawah prediksi ekonom sebanyak 1 juta. Meskipun mengecewakan, pasar saham bereaksi positif.

Sentimen Positif

Indeks harga konsumen Amerika Serikat pada April meningkat dengan laju tertinggi sejak tahun 2009. Indeks harga konsumen naik 0,8% dari bulan sebelumnya. Secara tahunan, indeks harga konsumen melonjak 4,2%, terdistorsi oleh perbandingan dengan indeks yang tertekan pandemi pada April 2020. Sentimen Negatif

Amerika Serikat menyerukan pajak minimum global setidaknya sebesar 15%, lebih rendah dari usulan awal sebesar 21%, terhadap pendapatan luar negeri perusahaan Amerika Serikat.

Netral

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengirim sedikitnya 20 juta dosis vaksin COVID-19 ke luar negeri pada akhir Juni. Hal ini menandai untuk pertama kalinya Amerika Serikat membagikan vaksin resmi yang seharusnya untuk penggunaan domestik.

Janet Yellen mengatakan angka inflasi di atas normal akan bersifat sementara dan kemungkinan akan bertahan hingga akhir tahun sebelum memudar.

Netral

MARKET REVIEW MEI 2021

Global Review

U.S. Secretary of the Treasury Janet Yellen mentioned the possibility of the Fed raising interest rate so that the economy can somewhat stabilize. However, Yellen then clarified that the statement was not a prediction or recommendation.

Negative Sentiment

The U.S. Bureau of Labor Statistic said that the non-farm payrolls data has increased by 266,000 in April 2021. This number is well under economists’ prediction of 1 million. Despite disappointing results, the stock market had a positive reaction.

Positive Sentiment

The U.S. consumer price index rose at its highest rate since 2009, with a 0.8% increase from the previous month. On a yearly basis, the consumer price index skyrocketed by 4.2%, distorted by the comparison with the index that is suppressed by the pandemic in April 2020.

Negative Sentiment

The U.S. is calling for a minimum global tax of 15%, lower than the initial suggestion of 21%, towards offshore income of U.S. companies. Neutral

U.S. President Joe Biden will send at least 20 million COVID-19 Vaccines overseas by the end of July. This is the first time that the U.S. gave out official vaccines that were supposed to be used domestically.

Janet Yellen stated that the higher-than-normal inflation rate is only temporary and will persist until the end of the year before falling back.

(7)

MARKET REVIEW MAY 2021

Domestik Review

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan akan menerapkan metode penghitungan bobot indeks dengan memperhitungkan jumlah saham beredar atau free float. Dari 38 jenis indeks yang saat ini terdapat di BEI, hanya terdapat 9 indeks yang telah menggunakan metodologi free float. Tujuh indeks sudah menerapkan free float sejak awal dibuat sedangkan dua lagi yakni indeks LQ45 dan IDX30 baru diterapkan pada tahun 2019.

Definisi free float adalah total total saham scriptless yang dimiliki oleh investor dengan kepemilikan saham kurang dari 5% dan tidak termasuk saham yang dimiliki oleh manajemen dan treasury stock. Sementara rasio free float adalah jumlah saham free

float relatif terhadap total saham tercatat.

The Indonesian Stock Exchange (IDX) announced that it will apply a new method to calculate the value/weight of the index by taking into account free float shares. Out of the 38 types of indexes in the BEI, only 9 uses the free float methodology. Seven indexes have applied free float from the beginning while two, the LQ45 and IDX30 indexes, applied free float in 2019.

Free Float shares are the total scriptless shares owned by investors with a share ownership of less than 5% and does not include shares owned by the management and treasure stock. On the other hand, free float ratio is the number of free float shares relative to the number of total recorded share

Ekonomi Indonesia kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi minus 0,74% YoY, secara kuartalan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih terkontraksi minus 0,96%. Semua komponen pengeluaran mengalami kontraksi dengan konsumsi rumah tangga mencatatkan penurunan terdalam.

Netral

Transaksi berjalan pada kuartal I-2021 mencatatkan defisit tipis sebesar USD1.0 miliar atau 0,4% dari PDB. Setelah triwulan sebelumnya mencatat surplus sebesar USD0,9 miliar atau 0,3% dari PDB.

Netral

Gojek dan Tokopedia secara resmi mengumumkan merger di bawah Grup GoTo. Total nilai transaksi bruto penggabungan grup ini hingga akhir 2020 lalu lebih dari USD22 miliar.

Tiket.com menyatakan untuk mempertimbang-kan untuk go public melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC (special purpose acquisition company).

Pemerintah Indonesia sedang merencanakan program pengampunan pajak atau tax amnesty jilid II. Program ini untuk mendorong kepatuhan wajib pajak sekaligus menambah penerimaan negara.

Netral

Rapat Dewan Gubernur bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate di level 3,5% mempertimbangkan perkiraan inflasi yang tetap rendah, upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Netral

The Indonesian Economy in Quarter I-2021 is still experiencing a YoY contraction of 0.74% or a 0.96% quarterly contraction. All expenditure components are contracted with household spending having the largest decline.

Neutral

Current transactions of Quarter I-2021 recorded a slight deficit of USD 1.0 billion or 0.4% of the GDP. It has actually increased by USD 0.9 billion or 0.3% of the GDP from the previous quarter.

Neutral

Gojek dan Tokopedia have officially announced their merger under the GoTo group. The total transaction value of this group until the end of 2020 is over USD 22 billion.

Tiket.com stated that it is considering going public through a merger with a special purpose acquisition company.

The Indonesian government is planning a second volume of the tax amnesty program. This program encourages compliance of taxpayers and increases state income.

Neutral

The Bank of Indonesia Board of Governors Meeting decided to maintain the BI 7 Days Reverse Repo Rate at 3.5%, taking into account low inflation forecast, to maintain the stability of the Rupiah exchange value and accelerate economic recovery.

Neutral

BEI juga menetapkan batasan pembobotan (capping) pada suatu saham dalam indeks yang berkisar 9%-20% untuk mengurangi dominasi suatu saham dalam perhitungan indeks. Besaran capping disesuaikan dengan jumlah konstituen dan karakteristik indeks.

Penerapan metodologi free float ditujukan untuk lebih memberikan gambaran kondisi pasar yang sesungguhnya, mengurangi beban manajer investasi dalam melakukan pengelolaan portofolio investasi, dan mendorong perusahaan tercatat untuk menambah porsi saham free float di pasar.

BEI also set a cap to the valuation/weighing of a share in an index, ranging from 9%-20% in order to reduce a shares domination in the calculation of an index. The cap is adjusted with the number of constituents and the characteristic of the index.

The application of the free float methodology is aimed to paint an accurate condition of the market conditions, reduce the load of investment managers in managing investment portfolios and encouraging listed companies to add the portion of free float shares in the market.

(8)

Kalkulasi Ulang Indeks

Index Re-Calculation

BEI menetapkan batasan pembobotan (capping) pada suatu saham

dalam indeks yang berkisar 9%-20% untuk mengurangi dominasi

suatu saham dalam perhitungan indeks.

BEI set a cap to the valuation/weighing of a share in an index,

ranging from 9%-20% in order to reduce a shares domination in

(9)

No Nama Indeks_{Index Name} Cap

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 SRI-KEHATI 15% 2 Investor33 15% 3 BISNIS-27 15% 4 Pefindo i-Grade 20% 5 IDXBUMN20 15% 6 IDXSMC-LIQ 9% 7 PEFINDO25 15% 8 KOMPAS100 9% 9 JII 15% 10 JII70 9% 11 Infobank15 20% 12 SMinfra18 15% 13 MNC36 15% 14 ISSI 9% 15 IDXSMC-COM 9% 16 IHSG 9% 17 IDXBASIC 9% 18 IDXCYCLIC 9% 19 IDXENERGY 9% 20 IDXFINANCE 9% 21 IDXHEALTH 20% 22 IDXINDUST 20% 23 IDXINFRA 9% 24 IDXNONCYC 9% 25 IDXPROPERT 9% 26 IDXTECHNO 25% 27 IDXTRANS 15% 28 MBX 9% 29 DBX 9% Keterangan / Notes

Tahap 1: Saham free float + saham non-free float 70% / Phase 1: Saham free float + saham non-free float 70%

2022 2021

Mei

Nov Des Jan Feb Mar Apr

Jul Agt Sep Okt

Kalkulasi Ulang Indeks

Index Re-Calculation

Jadwal Penerapan Free Float dalam Perhitungan Indeks

Schedule of free float implementation in index calculation

Gojek, sebagai platform layanan on-demand serta pembayaran, dan Tokopedia, perusahaan teknologi

e-Commerce, resmi mengumumkan merger dengan

membentuk Grup GoTo. Dengan merger ini membuat GoTo selangkah lebih dekat pada rencana untuk Go Public. Menurut Bloomberg financial, GoTo menarget-kan valuasi IPO senilai USD35 miliar - 40 miliar pada tahun ini.

Selain GoTo, perusahaan e-Commerce Indonesia lainnya, Bukalapak dikabarkan sedang mengajukan poposar IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). CNBC Indonesia memberitakan bahwa Bukalapak dikabarkan membidik dana sekitar USD300 juta atau sekitar 4,2 triliun melalui IPO saham di BEI.

Gojek, an on-demand service and payment platform, along with Tokopedia, an e-commerce tech company officially announced their merger by forming the GoTo Group. This merger brings GoTo a step closer to its plans to go public. According to Bloomberg financial, GoTo is targeting an IPO value of USD 35 -40 billion this year.

Besides GoTo, another Indonesian e-commerce company, Bukalapak, is said to be currently submitting an IPO proposal in the Indonesian Stock Exchange (IDX) and the Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan or OJK). CNBC Indonesia reported that Bukalapak is aiming for USD 300 million or around IDR 4.2 trillion through the IPO in the IDX.

Mengutip CNBC Indonesia, perusahaan startup perjalanan Tiket.com dikabarkan sedang memper-timbangkan untuk go public di pasar modal melalui

merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus

atau SPAC (special purpose acquisition company). Dalam wawancara dengan Bloomberg TV, CEO Tiket.com mengatakan jika memutuskan untuk go

public, pasti akan dilakukan tahun ini.

Dengan kedatangan calon emiten baru sektor teknologi diperkirakan akan memberikan angin segar pada pasar modal di Indonesia. Karena jika dibandingkan dengan bursa regional, Indonesia masih sangat minim akan emiten sektor teknologi. Hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor investor asing masih setengah hati untuk berinvetasi di pasar modal Indonesia karena belum adanya sektor teknologi yang dianggap sebagai ekonomi baru.

Menurut riset dan simulasi CGS-CIMB, dengan perkiraan kapitalisasi GoTo sebesar USD35 miliar hingga USD40 miliar dan Bukalapak sebesar USD3 miliar hingga USD4 miliar dapat meningkatkan bobot sektor teknologi di dalam IHSG, dari saat ini sebesar 4% (jika mengklasifikasikan Bank Jago Tbk dan Bank Aladin Syariah Tbk sebagai sektor teknologi ketimbang sektor keuangan) sebelum penerapan free

float hingga mencapai sekitar 17%.

Sumber : IDX

To quote CNBC Indonesia, travelling startup company Tiket.com is reported to be considering going public in the stock market through a merger with a Special Purpose Acquisition Company (SPAC). In its interview with Bloomberg TV, Tiket.com CEO stated that if they decide to go public, they will do so this year.

The entry of potential new issuers in the technology sector is predicted to be a fresh gust of wind in the Indonesian stock market, since, compared with the regional market, Indonesia’s issuers in the technology sector is still minimal. This may be one of the factors that foreign investors are still doubtful to invest in the Indonesian stock market—since there is no presence in the technology sector which is considered as the new economy.

According to research and simulation of GGS-CIMB, with an estimate capitalization of USD 35-40 billion for GoTo, USD 3-4 billion of Bukalapak, it may improve the value/weight of the technology sector of the IHSG by 4% (if Bank Jago Tbk and Bank Aladin Syariah Tbk is classified within the technology sector and not the financial sector) before the application of the free float, reaching around 17%.

(10)

terdapat di BEI, hanya terdapat 9 indeks yang telah menggunakan metodologi free float. Tujuh indeks sudah menerapkan free float sejak awal dibuat sedangkan dua lagi yakni indeks LQ45 dan IDX30 baru diterapkan pada tahun 2019.

float methodology. Seven indexes have applied free float from the beginning while two, the LQ45 and IDX30 indexes, applied free float in 2019.

Karpet Merah Untuk Sektor Teknologi

Red Carpet for Technology Sector

Ticker Nama Perusahaan /_{Company Name}

Free Float Rasio / Ratio Free Float Bobot Saat Ini / Current Weight Estimasi Bobot Pasca penerapan free float / Estimated Post implementation of free float Penyesuaian Bobot / Weight Adjustment

BBCA Bank Central Asia Tbk PT 45,3% 11,3% 9,0% - 2,3%

BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT 43,7% 7,4% 9,0% 1,6%

TLKM Telkom Indonesia Persero Tbk PT 47,9% 4,8% 7,1% 2,3%

BMRI Bank Mandiri Persero Tbk PT 38,3% 4,0% 4,8% 0,8%

UNVR Unilever Indonesia Tbk PT 15,0% 3,1% 1,4% - 1,7%

ASII Astra International Tbk PT 49,8% 3,0% 4,6% 1,6%

ARTO Bank Jago Tbk PT 46,1% 2,3% 3,2% 0,9%

HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT 7,5% 2,1% 0,5% -1,6%

EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk PT 36,3% 2,0% 2,2% 0,2%

TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk PT 7,6% 1,9% 0,5% - 1,4%

CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT 44,5% 1,7% 2,3% 0,6%

BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT 40,4% 1,5% 1,8% 0,3%

ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT 19,5% 1,4% 0,8% - 0,6%

UNTR United Tractors Tbk PT 40,4% 1,2% 1,5% 0,3%

BRPT Barito Pacific Tbk PT 27,2% 1,2% 1,0% - 0,2%

BRIS Bank Syariah Indonesia Tbk PT 83,4% 1,1% 2,8% 1,7%

SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk PT 41,1% 1,0% 1,3% 0,3%

KLBF Kalbe Farma Tbk PT 42,6% 1,0% 1,3% 0,3%

TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk PT 47,2% 0,9% 1,3% 0,4%

GGRM Gudang Garam Tbk PT 23,8% 0,9% 0,7% - 0,2%

Dampak bobot 20 saham kapitalisasi pasar terbesar IHSG setelah penerapan free float

Impact of the 20 largest market capitalization stocks of JCi after the implementation of free float

Sumber : IBloomerg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

(11)

Karpet Merah Untuk Sektor Teknologi

Red Carpet for Technology Sector

( Penyesuaian

free float/

Free float adjustment

Penyesuaian free float (skenario vs basis dasar)/

Free float adjustment (scenario vs base base)

Penyesuaian free float

(skenario vs basis dasar) skenario vs basis dasar)Penyesuaian free float

Sektor/

Sector Basis dasar/ Based +GoTo USD35miliar,40% float +GoTo USD40miliar,50% float +BL USD3miliar,50% float +BL USD4miliar,50% float

+GoTo USD35miliar, 40% float +BL USD3miliar, 50% float +GoTo USD40miliar, 50% float +BL USD4miliar, 50% float Energi Industri Industri Dasar Infrastruktur Kesehatan Keuangan Konsumsi Non-Siklus Konsumsi Siklus Properti Teknologi Transportasi TOTAL 3,9% 9,0% 9,0% 11,6% 2,7% 40,6% 10,4% 3,6% 3,2% 5,5% 0,3% 100,0% 3,5% 8,1% 8,2% 10,5% 2,5% 36,7% 9,4% 3,2% 2,9% 14,7% 0,3% 100,0% 3,5% 8,0% 8,1% 10,4% 2,4% 36,2% 9,3% 3,2% 2,9% 15,8% 0,3% 100,0% 3,9% 8,9% 9,0% 11,5% 2,7% 40,3% 10,3% 3,6% 3,2% 6,3% 0,3% 100,0% 3,9% 8,9% 8,9% 11,5% 2,7% 40,1% 10,3% 3,6% 3,2% 6,6% 0,3% 100,0% 3,5% 8,0% 8,1% 10,4% 2,4% 36,4% 9,3% 3,2% 2,9% 15,4% 0,3% 100,0% 3,5% 7,9% 8,0% 10,2% 2,4% 35,8% 9,2% 3,2% 2,8% 16,7% 0,3% 100,0%

Simulasi Dampak IPO Sektor Teknologi Terhadap Bobot Sektor IHSG

(12)

GoTo selangkah lebih dekat pada rencana untuk Go Public. Menurut Bloomberg financial, GoTo menarget-kan valuasi IPO senilai USD35 miliar - 40 miliar pada tahun ini.

plans to go public. According to Bloomberg financial, GoTo is targeting an IPO value of USD 35 -40 billion this year.

WHAT TO WATCH

OVERWEIGHT

Pada kelas aset saham Indonesia (jangka menengah dan panjang)

On Indonesian equity assets class(medium and long term)

OVERWEIGHT

pada investasi kelas aset saham berbasis Dolar Amerika Serikat dengan eksposur negara berkembang

on investment in US Dollar based equity assets class with exposure to emerging market

REKOMENDASI INVESTASI

INVESTMENT RECOMMENDATION

NEUTRAL

Pada kelas aset obligasi (jangka menengah dan panjang)

On Indonesian fixed income assets class (medium and long term)

Kecepatan pelaksanaan vaksinasi global maupun domestik

Kelancaran produksi dan distribusi vaksin

Melonjaknya kasus COVID-19 di berbagai negara

Tingkat inflasi yang lebih cepat dari perkiraan Pekembangan rencana penawaran saham Perdana (IPO) perusahaan teknologi

Rate of global or domestic administration of vaccines Rate of production and distribution of vaccines Surge of COVID-19 cases around the world

Higher than estimated inflation rates

Developments in the IPO plans of technology companies

Besarnya jumlah stimulus yang diluncurkan pemerintah Amerika Serikat membuat dolar Amerika Serikat berada di bawah tekanan depresiasi yang akan memberikan keuntungan pada aset berisiko

emerging market.

The amount of the stimulus launched by the American government caused the US Dollar to be under depreciation pressure, which puts risk assets of emerging markets at an advantage.

Indonesia still offers attractive real yields compared to emerging market countries. This may encourage foreign funds to flow into the domestic bonds market. On the other hand, after cutting to interest rate to 3.5% on February, Bank of Indonesia stated that the room for the reduction of interest rate is growing smaller.

The difference of the growth rate of emerging and developed countries is predicted to widen in this year, in which the growth of emerging countries will be faster compared to developed countries.

Indonesia masih menawarkan real yield yang atraktif di antara negara emerging market, hal ini dapat memicu aliran dana asing ke pasar obligasi domestik. Di sisi lain, setelah melakukan pemotongan suku bunga menjadi 3,5% pada bulan Februari, Bank Indonesia mengatakan ruang penurunan suku bunga semakin kecil.

Perbedaan tingkat pertumbuhan antara negara berkembang dan negara maju diperkirakan akan melebar pada tahun ini, dimana pertumbuhan negara berkembang akan lebih cepat dibanding negara maju.

(13)

Semakin meluasnya program vaksinasi yang dilakukan di beberapa negara di dunia memberikan harapan pemulihan terus berlanjut pada tahun ini. Selain itu, kondisi likuiditas yang masih tinggi dan terus bertambah hasil stimulus raksasa Amerika Serikat juga masih akan menopang pasar keuangan ke depan. Untuk profil risiko moderate direkomendasikan untuk menambah porsi kelas aset ekuitas. Begitu pula dengan profil risiko growth direkomendasikan untuk menambah porsi kelas aset ekuitas dengan mengurangi porsi kelas aset pasar uang.

The more widespread administration of vaccines in several countries in the world has kept the hope for economic recovery alive this year. Additionally, ever growing high liquidity rates which is caused by the giant stimulus from the U.S. will support the financial market in the future. For a moderate risk profile, an addition in the equity assets portion is recommended. Likewise, for risk growth profile, it is recommended to add into the equity assets portion and reduce the portion of the money market portion.

REKOMENDASI PORTOFOLIO

PORTFOLIO RECOMMENDATION

CONSERVATIVE Equity 10% Money Market 55% Fixed Income 35% CONSERVATIVE Equity 5% Money Market 60% Fixed Income 35% Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10% HIGH GROWTH Equity 85% Fixed Income 10% Money Market 5% HIGH GROWTH Equity 80% Fixed Income 10% Money Market 10% MODERATE Equity 20% Money Market 50% Fixed Income 30% MODERATE Equity 15% Money Market 55% Fixed Income 30% Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10% Equity 35% Money Market 30% Fixed Income 35% BALANCED Equity 30% Money Market 35% Fixed Income 35% BALANCED Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10% Equity 65% Money Market 15% Fixed Income 20% GROWTH Equity 60% Money Market 20% Fixed Income 20% GROWTH Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10% Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10%

(14)

ANALISA VALAS

FOREX ANALYSIS

USD/IDR

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Mei 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%.

Suku bunga diputuskan tetap setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi di global maupun domestik.

Secara global pemulihan tercermin pada tingginya permintaan dan stimulus fiskal di Amerika; serta pemulihan ekonomi Tiongkok dari sektor konsumsi dan investasi.

Pada domestik, tingkat kepercayaan konsumen sudah mulai meningkat bersama dengan

Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur dan

produksi industri.

Diperkirakan USD/IDR akan cenderung bergerak dengan rentang 14150-450 selama bulan Juni 2021.

Bank of Indonesia’s Board of Governors Meeting (Rapat Dewan Gubernur or RDG) on May 24-25, 2021 decided to maintain the BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) at 3.50%.

This decision has taken into account the global and domestic economic conditions.

Globally, recovery can be seen through high demand and the fiscal stimulus in the US; along with economic recovery in China in the consumer and investment sector

Domestically, consumer trust is growing along with Purchasing Manager Index (PMI) of infrastructure and industry production.

It is predicted that USD/IDR will continue to move within the range of 14150-450 throughout June 2021.

Open: 14,467 High: 14,467 Low: 14,198 Close: 14,292

$ Rp

AUD/USD

Bank Sentral Australia memperkirakan target inflasi sulit dicapai sebelum 2024.

Perang dagang antara Australia dengan Tiongkok menunjukkan sedikit tanda-tanda akan mereda. Notula rapat kebijakan moneter bulan Mei yang dirilis pertengahan bulan lalu menunjukkan RBA akan memperhatikan data ekonomi dan kondisi finansial dengan hati-hati, dan memberikan proyeksi kebijakan moneter yang baru pada bulan Juli nanti.

Saat ini program pembelian obligasi (quantitative

easing/QE) tenor 3 tahun akan dilakukan hingga

April 2024, jika perekonomian masih belum sesuai harapan RBA maka akan diperpanjang hingga November 2024.

Diperkirakan AUD/USD akan cenderung bergerak dengan rentang 0.7620-0.7960 pada bulan Juni 2021.

Australian Central Bank predicts that the target inflate rate will be difficult to achieve before 2024. Trade war between Australia and China shows little to no signs of fading.

Monetary policy meeting report of May which was released in the middle of last month shows that RBA will pay attention to the economic data and financial conditions carefully, while issuing new monetary policy projection in July.

Currently, the bonds purchase plan (quantitative easing/QE) with 3 year tenor will be done until April 2024. If the economy is still not in line with RBA’s expectations by then, it will be extended to November 2024.

AUD/USD is predicted to move within the 0.7620-0.7960 range in June 2021.

Open: 0.7711 High: 0.7891 Low: 0.7677 Close: 0.7763

(15)

$

EUR/USD

Bisnis Eropa berencana akan meningkatkan investasi ke Tiongkok. Hampir 60% perusahaan Eropa berencana untuk memperluas operasi Tiongkok mereka pada tahun 2021, naik dari 51% tahun lalu.

Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan kebijakan moneter dan program stimulusnya, walaupun pemulihan ekonomi Zona Euro menguat dan inflasi naik hingga melewati target bank sentral tersebut. Dewan Gubernur ECB mempertahankan suku bunga di posisi terendah dalam sejarah, termasuk suku bunga deposito bank di level negatif.

Presiden ECB Christine Lagarde mengingatkan bahwa terlalu cepat untuk memulai pengetatan kebijakan moneter. Ia mengatakan, dukungan berkelanjutan diperlukan untuk mengurangi ketidakpastian ekonomi meskipun prospeknya cerah.

EUR/USD akan cenderung bergerak dalam rentang 1.1975-1.2320 pada bulan Juni 2021.

European business is planned to increase investment in China. Nearly 60% of European companies are planning to expand their Chinese operation in 2021, which is a 51% increase from the previous year.

European Central Bank (ECB) maintained its monetary policies and stimulus program, even though the European Economic Zone has recovered and inflation has risen higher than the ECB’s target. The ECB Board of governors maintained interests rates at its lowest levels in history, with interest rates on bank deposits on a negative level.

ECB President Christine Lagarde brought up the stated that the tightening of monetary policies is done too rapidly. She explains that continued support is needed combat economic uncertainty, even though the prospects are bright.

EUR/USD will tend to move within the range of 1.1975-1.2320 in June 2021.

GBP/USD

Pergerakan Great British Pound (GBP) sedikit tertekan karena kemungkinan ditundanya pembukaan kembali ekonomi Inggris karena varian yang baru dari India, delta dan munculnya keprihatinan akan Brexit.

Persengketaan mengenai Irlandia Utara terus berlanjut dengan Inggris menolak menerima bea perbatasan dengan demikian menuntut memperpanjang periode dimana Inggris bisa keluar masuk Irlandia Utara tanpa mendapatkan pemeriksaan.

Diperkirakan GBP/USD akan bergerak dalam rentang 1.3730-1.4240 pada bulan Juni 2021.

The movement of the British Pound Sterling (GBP) is somewhat suppressed due to the possibilities of a delay in the reopening of the British economy caused by a new variant from India, delta, and concerns over Brexit.

The dispute over Northern Island continues on as England rejects border duty, thus extending the period in which England can enter and exit Northern Ireland without any inspection.

GBP/USD is predicted to move within the range of 1.3730-1.4240 in June 2021.

(16)

FX OUTLOOK*

USD/JPY

Tingkat pengangguran di Jepang dilaporkan meningkat dari 2,6% ke 2,8%, bersama dengan ketersediaan pekerjaan menurun sepanjang April. Data harga konsumen inti di Tokyo turun pada Mei, mendorong ekspektasi inflasi akan tetap jauh di bawah target 2% bank sentral untuk saat ini. Kondisi masih memburuk, di mana saat ini Pemerintah Jepang sedang berupaya memperpanjang keadaan darurat untuk mengatasi pandemic

Permintaan domestik yang lemah telah memicu kekhawatiran kembalinya deflasi bahkan ketika negara-negara besar lainnya melihat inflasi meningkat, membuat Bank of Japan di bawah tekanan untuk mempertahankan stimulus.

Diperkirakan USD/JPY akan cenderung bergerak dengan rentang 108.00-110.70 pada bulan Juni 2021.

Unemployment rate in Japan is reported to increase from 2.6% to 2.8% as the job market declined throughout April.

Primary consumption in Tokyo declined in May, reinforcing the expectation that inflation will be below the central bank’s current target of 2%. The condition is worsening, where the Japanese Government is attempting to extend a state of emergency to combat the pandemic.

Weak domestic demand spurred on concerns regarding deflation, even when other major countries are seeing an increase in inflation. This pressures the Bank of Japan to maintain stimulus.

It is predicted that USD/JPY will tend to move within the range of 108.00-110.70 in June 2021.

$

Support-2 Support-1 Mata Uang

Currency Resistance-1 14,150 0.7600 1.1860 1.3700 107.70 14,200 0.7720 1.1970 1.3900 108.60 USD/IDR AUD/USD EUR/USD GBP/USD USD/JPY 14,400 0.7850 1.2220 1.4210 109.80 Resistance-2 14,500 0.7960 1.2320 1.4320 110.70 Keterangan / Description::

1. 'Support-1' adalah estimasi batas bawah pertama ketika suatu mata uang melemah. Apabila batas ini terlewati, maka diperkirakan akan menuju 'Support-2'.

'Support-1' is the first lower limit estimate for when a currency is weakening. If this limit is surpassed, it is be predicted to head towards 'Support-2'.

2. 'Resistance-1' adalah estimasi batas atas pertama ketika suatu mata uang menguat. Apabila batas ini terlewati, maka diperkirakan akan menuju ke 'Resistance-2’.

'Resistance-1' is the first upper limit estimate for when a currency is rallying. If this limit is surpassed, it is predicted to head towards 'Resistance-2’.

*Estimasi dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar terbaru Estimates may differ from time to time in accordance with the newest market conditions

(17)

Kecuali dinyatakan lain, semua data bersumber dari berita media massa, dan tidak diterbitkan oleh PT Bank Commonwealth (PTBC). PTBC harus dijamin untuk dibebaskan dari tanggung jawab, termasuk tetapi tidak terbatas pada penuntutan hukum oleh pihak ketiga. PTBC beserta direkturnya, karyawannya dan perwakilannya dalam Lampiran ini selanjutnya bersama-sama disebut sebagai “Grup”. Laporan ini diterbitkan semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu ajakan atau penawaran untuk membeli efek atau instrumen keuangan. Laporan ini telah disusun tanpa mempertimbangkan tujuan, situasi keuangan dan kapasitas untuk menanggung kerugian, pengetahuan, pengalaman atau kebutuhan orang-orang tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Tidak ada anggota dari Grup yang melakukan atau harus melakukan penilaian kelayakan atau penyesuaian laporan untuk penerima laporan ini yang karenanya tidak mendapat manfaat dari perlindungan peraturan dalam hal ini. Laporan ini bukan nasihat atau petunjuk. Semua penerima laporan ini harus, sebelum bertindak atas dasar informasi dalam laporan ini, mempertimbangkan kewajaran/kelayakan dan kesesuaian informasi, dengan memperhatikan tujuan-tujuan mereka sendiri, situasi keuangan dan kebutuhan, dan jika perlu mencari profesional yang tepat, memperhatikan kondisi valuta asing atau nasihat keuangan tentang isi laporan ini sebelum membuat keputusan investasi. Kami percaya bahwa informasi dalam laporan ini adalah benar dan setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang cukup telah diadakan atau dibuat, berdasarkan informasi yang tersedia pada saat kompilasi, tetapi tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat atau tersirat, yang dibuat atau disediakan untuk akurasi, kehandalan atau kelengkapan setiap pernyataan yang dibuat dalam laporan ini. Setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang ditetapkan dalam laporan ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan dan mungkin berbeda atau bertentangan dengan, kesimpulan, pendapat atau rekomendasi yang diungkapkan oleh Grup di tempat lain. Kami tidak berkewajiban untuk, dan tidak, memberitahukan perkembangan terkini atau harus terus mengikuti informasi terkini yang terdapat dalam laporan ini. Grup tidak menerima tanggung jawab untuk setiap kerugian atau kerusakan yang timbul akibat dari penggunaan seluruh atau setiap bagian dari laporan ini. Setiap penilaian, proyeksidan prakiraan yang terkandung dalam laporan ini didasarkan pada sejumlah asumsi dan perkiraan dan tunduk pada kontinjensi dan ketidakpastian. Asumsi dan perkiraan yang berbeda dapat mengakibatkan hasil material yang berbeda pula. Grup tidak mewakili atau menjamin bahwa salah satu proyeksi penilaian atau prakiraan, atau salah satu dasar asumsi atau perkiraan, akan dipenuhi. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja masa depan. Grup tidak menjamin kinerja dari produk investasi atau pembayaran kembali modal dengan produk yang didistribusikan oleh PTBC. Investasi dalam produk ini bukan merupakan simpanan atau kewajiban lainnya dari Grup atau anak perusahaannya dan setiap jenis produk investasi memiliki risiko investasi termasuk hilangnya pendapatan dan modal yang diinvestasikan. Contoh yang digunakan dalam komunikasi ini hanya untuk ilustrasi. Semua materi yang disajikan dalam laporan ini, kecuali bila ditentukan lain, berada di bawah hak cipta Grup. Tak satu pun dari materi, maupun isinya, maupun salinannya, dapat diubah dengan cara apapun, ditransmisikan ke, disalin atau didistribusikan kepada pihak lain, tanpa izin tertulis dari perusahaan terkait yang menjadi bagian dalam Grup. Grup, berikut agennya, asosiasinya dan kliennya memiliki atau telah memiliki posisi panjang atau pendek pada efek atau instrumen keuangan lainnya yang disebut di sini, dan dapat setiap saat melakukan pembelian dan/atau penjualan terhadap kepentingan atau surat berharga dalam kapasitasnya sebagai prinsipal atau agen, termasuk menjual atau membeli dari klien atas dasar pokok dan dapat terlibat dalam transaksi yang tidak konsisten dengan laporan ini. Silakan melihat website kami di www.commbank.co.id untuk informasi lebih lanjut. Jika Anda ingin berbicara dengan seseorang mengenai instrumen keuangan yang dijelaskan dalam laporan ini, silakan hubungi Call Centre kami di 15000 30 atau email kami di [email protected].

(18)

PT. Bank Commonwealth adalah Bank yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. PT. Bank Commonwealth merupakan peserta penjaminan LPS.