• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor: 0008/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor: 0008/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor: 0008/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn.

ﻢﯿﺣﺮﻟا ﻦﻤﺣﺮﻟا ﷲا ﻢــــﺴﺑ

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili

perkara-perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara-perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh:

PENGGUGAT ASLI, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan TKW ( Hongkong ), tempat tinggal di KABUPATEN MADIUN,

sekarang beralamat di Hung Fook Mansion. 358. Lack Hart Road,

Wan Chai, Hongkong, yang dalam hal ini menguasakan kepada NUR SODIQ, SH, pekerjaan Advokat, berkantor di Jalan Serayu

Timur IX No.9 Kota Madiun, berdasarkan Surat Kuasa Husus tertanggal 6 Desember 2010 yang dilegalisir Konsulat Jenderal RI. Hongkong yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan register perkara nomor:

12/AD/08/G/11 tanggal 19 Januari 2011, sebagai " PENGGUGAT";

---MELAWAN

TERGUGAT ASLI, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,

bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN, sebagai " TERGUGAT ";

---Pengadilan Agama tersebut; ---Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan pihak berperkara beserta saksi-saksinya di persidangan;

(2)

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan secara tertulis tertanggal 27 Desember 2010 yang telah terdaftar di bagian Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan register perkara Nomor: 008/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. Tanggal 03 Januari 2011 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa, Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang pernikahannya dahulu dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2002, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pernikahan tersebut tercatat di Kantor Urusan Agama tersebut dengan Akta nikah nomor: 200/36/V/2002; ---2. Bahwa, setelah akad nikah, Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal bersama di

rumah orangtua Penggugat selama kurang lebih 3 bulan, selanjutnya Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal bersama di rumah orangtua Tergugat selama 1 tahun;

----3. Bahwa, Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan layaknya suami isteri (ba’da dukhul) dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, umur 7 tahun;

---3. Bahwa, kurang lebih sejak awal-awal bulan masa perkawinan, rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, diantara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran terus menerus yang penyebabnya antara lain:

- Tergugat sering mengucapkan menjatuhkan talak kepada Penggugat melalui ucapan semenjak usia 1 minggu usia perkawinan; --- Tergugat suka melakukan kekerasan, memukul dan menendang terhadap

Penggugat, sehingga sampai Penggugat berniat lari dari rumah dan bunuh diri; ---- faktor ekonomi; ---4. Bahwa, akibat kondisi yang demikian, Penggugat pada tanggal 20 Nopember 2004

pergi ke Hongkong untuk bekerja dengan harapan dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga dan membantu memulihkan kebahagiaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi masuk waktu 1 tahun sejak Penggugat bekerja di Hongkong, yang terjadi adalah Tergugat menelpon Penggugat yang berada di Hongkong bahwa ia berada di rumah Bapak Modin Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun dengan didampingi kakaknya dan mulai saat itu Tergugat

(3)

sudah menyatakan bahwa Penggugat adalah sudah bukan isterinya dan telah menceraikan Penggugat; ---6. Bahwa, pada tahun 2009, pada saat Kepulangan Penggugat dari Hongkong,

ternyata benar bahwa Tergugat telah mengajukan cerai talak ke Pengadilan Agama Kabupaten Madiun pada tahun 2006 di bawah register perkara nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Kab. Mn. akan tetapi sampai saat ini status Penggugat digantung oleh Tergugat dan tidak diselesaikan dengan menelantarkan perkaranya di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun; ---7. Bahwa, akibat dari perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat

yang sudah mulai terjadi sejak pada awal masa perkawinan, maka sejak anak laki-laki bernama Radika Yog Putra lahir, Penggugat dan Tergugat sudah hidup berpisah satu sama lain, dan sampai sekarang telah berlangsung selama 7 tahun; ---8. Bahwa, Penggugat sudah berusaha menyelesaikan persoalan rumah tangga antara

Penggugat dan Tergugat tersebut dengan minta bantuan orangtua ataupun keluarga lainnya namun usaha tersebut tidak berhasil; ---9. Bahwa, dengan demikian kerukunan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat

sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan tidak bisa mencapai rumah tangga yang bahagia sejahtera lahir bathin sebagaimana yang dikehendaki pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974; ---10. Bahwa, berdasar hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon dengan hormat Kepada

Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: Primer:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; ---2. Menyatakan jatuh talak satu ba’in sughro dari Tergugat ( Sugiono bin Somo Sadimin)

terhadap Penggugat ( Darwati bin Gianto); ---3. Membebankan biaya sesuai hukum yang berlaku;

(4)

---Subsider:

 Atau apabila Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berpendapat lain, mohon diadili dengan hukum yang seadil-adilnya;

---Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat yang dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya dan Tergugat hadir in person di persidangan dan oleh Majelis Hakim telah diupayakan perdamaian oleh Majelis Hakim, kemudian

upaya damai tersebut dilanjutkan melalui mediasi dengan menunjuk mediator Dra. Hj. Ati Khoiriyah, MH. Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun agar

Penggugat dan Tergugat hidup rukun kembali sebagai suami isteri akan tetapi tidak berhasil, karenanya dalam sidang tertutup untuk umum pemeriksaan dimulai dengan dibacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

---Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat tidak mengajukan jawaban dan selama dalam proses persidangan Tergugat hanya hadir sekali yaitu pada sidang kedua ( tahap mediasi ) dan untuk sidang selanjutnya Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan dan juga tidak menyuruh orang lain untuk hadir menghadap di persidangan sebagai wakilnya /kuasanya meskipun ia telah dipanggil secara patut;

---Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat dalam persidangan telah menyerahkan bukti tertulis berupa: Foto kopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat Nomor: 200/36/V/2002 tanggal 24 Mei 2002 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, dilegalisir Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dan bermeterai cukup (P.1);

----Menimbang, bahwa bukti tersebut telah diperiksa kebenarannya serta telah dicocokkan dengan aslinya dan sesuai dengan aslinya;

---Menimbang, bahwa selain bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi yang masing-masing dibawah sumpah telah memberikan keterangan dalam persidangan, saksi tersebut bernama:

1. SAKSI I PENGGUGAT, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh Tani, tempat kediaman di KABUPATEN MADIUN;

(5)

- bahwa, saksi mengetahui dan kenal dengan Penggugat dan Tergugat, ia adalah Ibu kandung Penggugat; --- bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang

menikah pada tahun 2002 tahun yang lalu di Wungu dan selama pernikahan keduanya telah dikaruniai 1 orang anak yang sekarang diasuh oleh saksi; --- bahwa, saksi mengetahui setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di

rumah saksi selama 3 bulan, kemudian tinggal di rumah orangtua Tergugat selama kurang lebih 1 tahun; --- bahwa, saksi mengetahui semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun

harmonis namun sejak kurang lebih 3 bulan setelah pernikahan ( semenjak pindah tinggal di rumah orangtua Tergugat ) mulai tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidak dapat memberikan nafkah secara layak kepada Penggugat dan untuk memenuhinya kemudian atas ijin Tergugat kurang lebih akhir tahun 2004 Penggugat pergi bekerja ke Hongkong selama 4 tahun dengan sekali pulang yaitu pada tahun 2008, setelah 1 bulan di rumah kemudian Penggugat kembali lagi ke Hongkong hingga dengan sekarang; --- bahwa, saksi mengetahui setelah 1 tahun Penggugat di Hongkong yang pertama

Tergugat menelpon Penggugat yang mengatakan bahwa Penggugat sudah bukan isteri Tergugat lagi dan bahkan saat Penggugat masih di Luar Negeri Tergugat mengajukan permohonan Cerai Talak ke Pengadilan Agama Kabupaten Madiun namun perkara tersebut tidak dilanjutkan hanya sampai putusan dan setelah itu Tergugat tidak mengucapkan Ikrar Talak, hal tersebut saksi ketahui dari keterangan Penggugat kemudian saksi mengecek kebenaran keterangan Penggugat tersebut dan ternyata Tergugat mengakuinya; --- bahwa, saksi mengetahui pada saat kepulangan Penggugat dari Hongkong yang

pertama selama + 1 bulan di rumah saksi, keduanya tidak rukun dan juga tinggal bersama; --- bahwa, saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal

(6)

--- bahwa, saksi sudah berusaha menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil; ---2. SAKSI II PENGGUGAT, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS ,

KABUPATEN MADIUN;

- bahwa, saksi mengetahui dan kenal dengan Penggugat dan Tergugat, ia adalah tetangga Penggugat; --- bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang

menikah pada tahun 2002 tahun yang lalu di Wungu dan selama pernikahan telah dikaruniai 1 orang anak yang sekarang diasuh oleh orangtua Penggugat; --- bahwa, saksi mengetahui setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di

rumah orangtua Penggugat selama 3 bulan, kemudian tinggal di rumah orangtua Tergugat selama kurang lebih 1 tahun; --- bahwa, saksi mengetahui semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun

harmonis namun sejak kurang lebih 3 bulan setelah pernikahan ( semenjak pindah tinggal di rumah orangtua Tergugat ) mulai tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidak dapat memberikan nafkah secara layak kepada Penggugat dan untuk memenuhinya kemudian atas ijin Tergugat kurang lebih akhir tahun 2004 Penggugat pergi

bekerja ke Hongkong selama 4 tahun dengan sekali pulang pada tahun 2008, setelah 1 bulan di rumah Penggugat kembali lagi ke Hongkong hingga dengan

sekarang; --- bahwa, saksi mengetahui saat Penggugat masih di Luar Negeri Tergugat

mengajukan Cerai Talak ke Pengadilan Agama Kabupaten Madiun namun perkara tersebut tidak dilanjutkan hanya sampai putusan namun tidak ikrar, hal tersebut saksi ketahui dari keterangan Penggugat; --- bahwa, saksi mengetahui pada saat kepulangan Penggugat dari Hongkong yang

pertama selama + 1 bulan di rumah, keduanya tidak rukun dan juga tinggal bersama;

(7)

--- bahwa, saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal dan tidak ada komunikasi selama kurang lebih 6 tahun; --- bahwa, saksi sudah berusaha menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan

Tergugat namun tidak berhasil; ---Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi Penggugat tersebut, Kuasa Penggugat menerima dan membenarkannya;

---Menimbang, bahwa setelah diberikan waktu yang cukup, Kuasa Penggugat tidak mengajukan hal-hal lain selain alat bukti tersebut diatas;

---Menimbang, bahwa Kuasa Penggugat telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada intinya tetap pada gugatannya dan mohon

putusan;---Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala hal ikhwal yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

---TENTANG HUKUM NYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah terurai diatas;

---Menimbang, bahwa upaya damai yang dilakukan Majelis Hakim oleh dalam persidangan yang kemudian upaya damai terrsebut dilanjutkan melalui mediasi dengan menunjuk mediator Dra. Hj Ati Khoiriyah, MH. Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun agar Penggugat dan Tergugat kembali hidup rukun sebagai suami isteri ternyata tidak berhasil, upaya damai mana telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Jis Pasal 143 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor: 2 tahun 2003 yang direvisi dengan Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor 1 tahun 2008;

---Menimbang, bahwa terlebih dahulu, Majelis akan mempertimbangkan keabsahan Surat Kuasa Husus yang dibuat Penggugat serta kedudukan Penerima Kuasa sebagaimana pertimbangan berikut ini:

---Menimbang, bahwa Surat Kuasa Husus tertanggal 6 Desember 2010 yang diberikan kepada Penerima Kuasa, telah memenuhi unsur kehususan karena secara jelas

(8)

menunjuk perkara Cerai Gugat di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan memuat materi telaah yang menjadi batas dan isi dari materi kuasa yang diberikan, maka Majelis berpendapat, bahwa Surat Kuasa Husus dimaksud dapat dinyatakan sah dan karenanya Penerima Kuasa harus pula dinyatakan telah mempunyai kedudukan dan kapasitas sebagai Subjek Hukum yang berhak melakukan tindakan hukum atas nama Pemberi Kuasa;

---Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 berupa Foto kopi Kutipan Akta Nikah terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah menurut tata cara syari'at Islam di Wungu, Kabupaten Madiun pada tanggal 24 Mei tahun 2002;

---Menimbang, bahwa terhadap tuntutan cerai yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

- bahwa, rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis senantiasa diliputi perselisihan dan pertengkaran sekurang-kurangnya sejak 3 bulan stelah pernikahan ( pertengahan tahun 2002) yang lalu disebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidak dapat memberikan nafkah secara layak kepada Penggugat, dan untuk memenuhinya Penggugat bekerja ke Luar Negeri, disamping itu Tergugat sering mengucapkan kata-kata cerai dan sering melakukan pemukulan terhadap Penggugat, hal tersebut berakibat antara keduanya tidak ada lagi hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dengan berpisah tempat tinggal dan putus komunikasi; --- bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat tidak mengajukan jawaban dan untuk

itu Tergugat juga telah diberi waktu yang cukup serta selama proses pemeriksaan perkara hingga dijatuhkannnya putusan perkara ini Tergugat hanya hadir sekali ( tahap mediasi ); --- bahwa, saksi yang diajukan kuasa Penggugat telah menguatkan dalil-dalil Penggugat

sepanjang mengenai ketidakharmonisan dan tidak adanya komunikasi antara Penggugat dengan Tergugat;

---Menimbang, bahwa dari fakta sebagaimana tersebut diatas, serta dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi Penggugat, masing-masing SAKSI I PENGGUGAT dan SAKSI II PENGGUGAT, saksi-saksi mana disamping telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksian juga memenuhi kreteria saksi keluarga dan orang dekat sebagaimana

(9)

dikehendaki dalam ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan ternyata antara keterangan saksi satu dengan saksi yang lain saling bersesuaian, karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat diterima, maka Majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat telah terdapat fakta hukum yang cukup untuk menyatakan terbukti bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi pertengkaran dan mengakibatkan tidak lagi ada harapan hidup rukun sebagai suami isteri;

---Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan pihak berperkara dan keterangan saksi di persidangan Majelis juga menemukan fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat senantiasa diliputi pertengkaran terus menerus dan tidak ada hubungan sebagaimana layaknya suami isteri selama lebih kurang 6 tahun, fakta mana menunjukkan kejadian yang sebenarnya bahwa rumah tangga telah retak sedemikian rupa dan sulit untuk rukun kembali karenanya tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki dalam rumusan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan Al-qur'an Surat Al-Rum ayat 21 untuk membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah tidak lagi dapat terwujud;

---Menimbang, bahwa memperhatikan kenyataan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan yang demikian adalah sia-sia dan bahkan menimbulkan madlorot maka perceraian lebih maslahat dan memberi kepastian hukum dari pada meneruskan perkawinan, sesuai pendapat Syekh Muhyaddin dalam kitab Ghoyatul Marom hal 77 yang berbunyi:

او ﺔﻘﻠﻃ ﻰﺿﺎﻘﻟا ﮫﯿﻠﻋ ﻖﻠﻃ ﺎﮭﺟوﺰﻟ ﺔﺟوﺰﻟا ﺔﺒﻏر م ﺪﻋ ﺪﺘﺷا

Artinya : “ Dan ketika isteri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim dapat menceraikan ( perkawinan ) dengan talak satu;

---Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas Majelis berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat telah beralasan hukum dan memenuhi maksud Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1975 jo

(10)

Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka dengan memperhatikan Pasal 39 ayat (1) dan (2) undang Nomor: 1 Tahun 1974 jo Pasal 65 Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan perbaikan amar sehingga berbunyi sebagaimana amar putusan di bawah ini;

---Menimbang, bahwa selama proses pemeriksaan perkara hingga dijatuhkannnya putusan perkara ini Tergugat hanya hadir sekali ( tahap mediasi ), kemudian Tergugat pada hari persidangan yang telah ditetapkan tidak datang menghadap di persidangan dan tidak mewakilkan kepada orang lain sebagai kuasanya untuk datang menghadap dipersidangan meskipun ia telah dipanggil secara resmi dan patut dan tidak ternyata tidak datangnya tersebut berdasarkan suatu alasan yang sah, karenanya gugatan Penggugat dapat diputus diluar hadirnya Tergugat;

---Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-undang nomor 3 tahun 2006 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;

---Memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum syar'i dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;

---M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat; ---2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat ( TERGUGAT ASLI) atas Penggugat

( PENGGUGAT ASLI ); ---3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini

dihitung sebesar Rp. 516.000,- ( Lima ratus enam belas ribu rupiah); ---Demikian putusan ini dijatuhkan di Madiun berdasarkan hasil musyawarah

Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2011 M. bertepatan dengan tanggal 06 Jumadil Tsani 1432 H. oleh Dra. SITI ROHMAH, M.Hum. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. NUR KHASAN, SH., MH. dan Drs. AHMAD ASHURI masing-masing sebagai

Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk

(11)

SUPARNO, S.Ag . sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat di luar hadirnya Tergugat.

Ketua Majelis,

Hakim - hakim Anggota,

Dra. SITI ROHMAH, M.Hum. Drs. H. NUR KHASAN, SH., MH.

Drs. AHMAD ASHURI Panitera Pengganti,

SUPARNO, S.Ag.

Perincian Biaya Perkara:

1. Hak-hak Kepaniteraan ; Rp. 35.000,-2. Biaya Proses : Rp. 475.000,-3. Meterai : Rp.

Jumlah : Rp.

Referensi

Dokumen terkait

Alasan peneliti mengadakan penelitian di lokasi tersebut adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap sebagai bahan materi penelitian kali ini, dengan

Alasan peneliti menggunakan metode studi korelasi/ hubungan karena penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan hubungan dan pengaruh interaksi sosial

L’étre-pour-soi atau ‘ada untuk diri’ menunjuk cara beradanya manusia yaitu pada kesadaran manusia; sifatnya melebar (extensif) dengan dunia kesadaran dan sifat kesadaran

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan baru yang akan berguna bagi perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), serta menambah wawasan

Proses terjadinya bunga dan buah kopi (terutama kopi robusta dan arabika) sangat dipengaruhi hujan. Saat musim hujan berakhir, cabang-cabang primer sudah mulai

Sejauh ini, program utama para jurnalis warga dalam mendorong masyarakat untuk agenda-agenda sosial maupun pembangunan dilakukan dengan penggalangan dana dari berbagai pihak, baik

Jadi para peraktisi pendidikan harus membiasakan anak didiknya berfikir tingkat tinggi (higher order tinking skill) Peneliti saat ini masih belum menemukan penelitian yang

Pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis juga dipengaruhi oleh pengetahuan, pelatihan, dan tingkat pendidikan, terutama dalam menjaga mutu atau kualitas sediaan