• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II: TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Target perancangan yang telah dipelajari dari KAK adalah bagaimana desain student

housingatau asrama ini dapat menjadi bangunan yang selaras dengan lingkungan

sekitar, menerapkan kaidah arsitektur berkelanjutan berupa konsumsi dan air yang efisien dan fleksibel terhadap penggunaan sumber energi, meminimalkan perkerasan dalam lokasi dan member peneduh yang cukup pada permukaan perkerasan, serta menjadi bangunan yang ekonomis dengan kualitas yang wajar dengan menerapkan standardan modul yang fleksibel baik untuk material maupun peralatan.

Tujuan dari pembangunan student housingatau asrama ini adalah sebagai berikut : 1. Menunjang belajar mengajar mahasiswa Universitas Mercu Buana terutama

mahasiswa baru.

2. Menambah fasilitas atau sarana dan prasana Universitas Mercu Buana yang sebelumnya belum ada di Universitas mercubuana terutama bagi mahasiswa mahasiswa baru dan dari luar kota.

3. Mengembangkan hubungan sosial antar mahasiswa baik di dalam kampus maupun di dalam student housing atau asrama

2.2. Student Housing atau Asrama

3.2.1

Definisi Student Housing atau Asrama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar dan dipimpin oleh kepala asrama.

(2)

Menurut The Random House Dictionary of English Language (1967,p.427), asrama adalah "suatu bangunan seperti yang ada diperguruan tinggi, yang didalamnya terdapat sejumlah ruang privat atau semi privat untuk penghuninya, biasanya terdapat juga fasilitas kamar mandi bersama dan tempat untuk rekreasi".

Dalam bahasa inggris asrama disebut dengan istilah dormitory yang berasal dari bahasa latin dormitorium yang berarti ruangan besar yang berisi sejumlah tempat tidur atau bangunan tempat tinggal dengan kamar-kamar berisi banyak tempat tidur. Pengertian tentang dormitory menurut Echolsdan Shadily dalam prasetya ( 2011 ) dormitory adalah asrama mahasiswa.

Sedangkan menurut KH. Dewantoro dalam Asri ( 2011 ), asrama (pondok, pawiyatan, bahasa Jawa) adalah merupakan rumah pengajaran dan pendidikan yang dipakai untuk pengajaran dan pendidikan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan oleh penulis bahwa student housing atau asrama adalah sebuah bangunan tempat tinggal yang disediakan untuk kepentingan pendidikan yang terdiri dari beberapa kamar dan kamar mandi serta tempat berkumpul untuk bersosialisasi dengan aturan-aturan yang harus di patuhi oleh setiap penghuninya. Dengan aturan-aturan inilah yang membedakan antara asrama dengan hotel atau antara asrama dengan penginapan atau antara asrama dengan kos-kosan.

3.2.1

Student Housing atau Asrama Berdasarkan Fungsi dan Tujuan

Berdasarkan fungsi dan tujuannya, secara umum asrama mahasiswa atau tempatpemondokan dapat dibagi menjadi:

1. Asrama fungsional

Secara umum yang disebut asrama fungsional adalah :

 Mutu tempat pemondokan yang sudah direncanakan untuk menampungsebagai tempat tinggal orang-orang tertentu

 Mempunyai kapasitas tampung yang cukup besar

(3)

Secara umum yang disebut dengan pemondokan asrama yang non asramaadalah:

 Suatu tempat pemondokan yang tidak direncanakan khusus untuk tempattinggal atau pemondokan mahasiswa

 Kapasitas tampungnya relatif tidak besar

 Tidak mempunyai organisasi pengelolaan yang jelas

3.2.1

Student Housing atau Asrama Berdasarkan Kepemilikan

Berdasarkan kepemilikannya, asrama dapat dibedakan menjadi : 1. Asrama mahasiswa yang berada di bawah perguruan tinggi

 Penghuni : Khusus mahasiswa dari perguruan tinggi yang bersangkutan

 Sifat : Sosial

 Pemilik : Perguruan tinggi yang bersangkutan 2. Asrama mahasiswa yang bersubsidi

a. Subsidi sebagian

 Penghuni : Khusus mahasiswa dari daerah tertentu

 Sifat : Sosial

 Pemilik : Suatu badan usaha yang bersangkutan dengan subsidisebagian dari pemerintah daerah

b. Subsidi seluruhnya

 Penghuni : Prioritas anggota dari yayasan

 Sifat : Sosial

 Pemilik : Suatu yayasan tertentu c. Asrama mahasiswa komersial

 Penghuni : Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi

 Sifat : Komersial

 Pemilik : Suatu badan usaha atau swasta yang mempunyai modal 3. Berdasarkan pengelola asrama

Berdasarkan pengelola asrama, asrama dapat dibedakan menjadi : a. Asrama yang dikelola oleh instansi atau kesatuan tertentu

(4)

 Karena harga sewa yang relatif murah, menyebabkan penghuni yang ingintetap tinggal di asrama yang cukup bagus

Maintanance bangunan kurang karena dana yang tersedia terbatas danbiasanya kurang

 Fasilitas yang disediakan relatif sederhana

b. Asrama yang dikelola oleh suatu badan usaha atau yayasan adalah sebagaiberikut :

 Sistem pengelolaannya cukup memadai

Maintenance bangunan cukup diperhatikan

 Fasilitas yang disediakan relatif cukup

c. Asrama yang dikelola oleh badan swasta dan bersifat komersial, adalah sebagai berikut :

 Karena harga sewanya selalu disesuaikan dengan perkembangan harga- harga di luar, sehingga sering berubah dan dinaikkan menyebabkanpenghuni sering cepat pindah dan berganti-ganti

 Sistem pengelolaannya cukup ketat

 Maintanance bangunan cukup terpelihara

 Fasilitas yang disediakan disesuaikan dengan kondisi dan tingkat sewanya.

3.2.1

Student Housing atau Asrama Berdasarkan Tipe

Ada beberapa tipe unit asrama, yaitu :

1. Single Room

Ruang ini dikhususkan untuk satu orang mahasiswa. Ruang ini dapat langsung terbuka menuju koridor. Ruang ini memberikan pengontrolan privasi yang baik kepada penggunanya. Dalam perancangan furnitur untuk single rooms dapat dibuat dengan dua alternatif yaitu built in dan furnitur lepas.

(5)

Gambar 1. Single room

2. Split Double Rooms

Ruangan ini menyediakan ruang untuk hubungan sosial antar 2 mahasiswa yang berbagi ruang yang sama dalam waktu yang sama, mengenal dan memecahkan permasalahan atau konflik dan aktivitas belajar. Dalam perancangan ruangan ini perlu diperhatikan beberapa hal yaitu ruangan harus menyediakan privasi visual dan pembagian zoning dalam ruangan harus jelas seperti pembagian area duduk, belajar harus terpisah dari tempat tidur. Hal ini bertujuan untuk menjaga privasi apabila ada mahasiswa yang kedatangan tamu, sedangkan temannya lagi istirahat.

Gambar 2. Split Double Room

3. Double rooms

Kamar ini merupakan standar yang sering ditemui di asrama pelajar saat ini. Kamar ini termasuk sangat rentan terhadap masalah privasi dan kegiatan belajar, serta permasalahan penyimpanan barang. Penggunaan lemari yang dapat dipindahkan dapat melindungi privasi tempat tidur dengan meja belajar.

(6)

Gambar 3. Double Room

4. Triple room

Kamar ini populer di kalangan pelajar dan mahasiswa. Di mana pengaturan furnitur yang moveable memeberikan area tambahan yang memungkinkan perubahan tata letak furnitur. Hal ini merupakan salah satu alasan yang mempopularkan tipe kamar ini. Namun sepertinya ruangan ini menciptakan beberapa permasalahan dalam hubungan penggunanya.

5. Four student room

Dalam kamar ini, empat pelajar berbagi satu ruangan mempunyai permasalahan yang sama dengan pelajar yang tinggal di double rooms atau triple rooms. Dalam perencanaan ruangan ini perlu diperhatikan permasalahan luasan ruang dan pembagian zoning aktivitas. Untuk tempat tidur menggunakan ranjang bertingkat.

(7)

6. Suites

Tipe kamar ini biasanya terdiri atas satu ruang bersama, dan 2 kamar tidur dengan kamar mandi yang bisa ada atau tidak ada sama sekali. Dengan tinggal dalam kamar ini diharapkan dapat mengurangi tekanan yang dialami 2 pelajar yang berbagi satu kamar dan juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan sosial dengan sesamanya. Pola tipikal dari kamar ini adalah adanya ruang bersama yang digunakan juga sebagai ruang belajar, dan terpisah dengan kamar tidur. Penyediaan kamar mandi merupakan alternatif yang tidak harus dilakukan berhubungan dengan pertimbangan ekonomi dan perawatan.

7. Apartemen

Beberapa pendapat di antara pelajar menunjukkan bahwa tiga atau lima pelajar akan membentuk suatu grup untuk tinggal di apartemen. Pelajar ini akan bekerja dengan baik dalam hal memasak dan terdapat kebebasan beraktivitas setiap akhir pekan. Untuk itu perlunya penyediaan fasilitas dapur yang menunjang kegiatan tersebut. Biasanya dalam apartemen terdapat ruang bersama yang digunakan untuk belajar dan berkomunikasi, kamar tidur dua, dapur dan kamar mandi.

2.3. Penataan Unit Hunian

Penataan unit hunian dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Center Corridor Plan

Merupakan penataan unit-unit hunian dengan denah yang menunjukan adanya koridor yang diapit oleh hunian yang terdapat pada kedua sisinya (interior corridor).

(8)

2. Open Corridor Plan

Merupakan penataan ruang-ruang hunian yang memiliki satu koridor (exterior

corridor) untuk melayani satu deret unit hunian.

Gambar 6. Open Corridor Plan

3. Tower Plan

Pada tipe tower plan, denahnya terdiri dari satu core pusat dengan unit-unit hunian mengelilinginya. Tipe ini dipakai untuk bangunan di lokasi sempit dengan bentuk bangunan tinggi.

Gambar 7. Tower Plan

4. Cross Plan

Denah untuk unit hunian tipe ini memiliki empat sayap utama yang merupakan perkembangan keluar dari satu core. Tipe ini dibangun di area-area pusat kota dengan luasan site cukup, yang memiliki best view ke segala arah.

(9)

Gambar 8. Cross Plan

2.4. Studi Banding 1

2.4.1

Asrama Universitas Indonesia

Asrama mahasiswa merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh Universitas Indonesia bagi para mahasiswanya, khususnya yang berasal dari luar Jabodetabek. Asrama mahasiswa ditetapkan secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Rektor UI nomor 39A/SK/R/UI/1995. Dalam surat keputusan tersebut, asrama mahasiswa didefinisikan sebagai suatu tempat penunjang fasilitas akademik bagi para mahasiswa UI berupa tempat tinggal sementara bagi mahasiswa yang membutuhkan dan telah memenuhi ketentuan yang berlaku.Pembangunan asrama mahasiswa UI pada awalnya hanya memiliki 365 kamar yang terbagi menjadi tiga blok, yakni blok A untuk kamar putri, serta blok B dan C untuk kamar putra. Melihat perkembangan asrama mahasiswa di kampus UI Depok, pada Januari 1999 dibuat rencana pengembangan asrama mahasiswa UI Depok hingga mempunyai daya tamping 1200 orang mahasiswa yang terbagi menjadi lima blok.

Terkait transportasi umum untuk menuju ke asrama dapat mengunakan bus umum yang rutenya melalui Kampus UI Depok atau menggunakan kereta api turun di Stasiun UI atau Stasiun Pondok Cina. Perjalanan selanjutnya dapat menggunakan Bus Kampus UI (Bus Kuning) yang akan berakhir di asrama UI.

(10)

Gambar 9. Asrama Universitas Indonesia

Maket dibawah ini adalah gambaran dari site plan asrama Universitas Indonesia.

Gambar 10. Maket Asrama Universitas Indonesia

Keterangan :

1. Pos Satpam dan Parkir 2. R. Genset dan R. Gardu Listrik 3. Gedung Serba Guna

4. Koridor Entrance

5. Kantor Pengelola, Kantin, dll. 6. Selasar

7. Asrama Putri dan R. VIP 8. Parkir Mobil asrama 9. Blok Asrama Putra 10. Parkir Wisma Makar 11. Wisma Makara 2 Blok 12. Blok Asrama Putri

1 2 3 4 5 6 6 6 7 8 9 10 11 12

(11)

2.4.2

Gedung Asrama Universitas Indonesia

Pada tabel di bawah ini dapat diketahui kapasitas gedung dan peruntukkannya. Tabel 1. Gedung Asrama Universitas Indonesia

Kode Peruntukan Kapasitas

A Putri 107 B Putri 86 C Putri 154 D Putra 234 E Putri 265 F Putri 268 G Putra 116

Untuk Gedung A, B, C, D, E, dan F memiliki kamar single dengan luas 2,5 x 3 m tipe standard kamar mandi bersama sebanyak delapan buah terdapat di masing-masing gedung, untuk gedung G masing-masing kamar diisi dua sampai tiga orang penghuni karena luasnya 3 x 5 m tipe kamar besar. Selain itu ada beberapa fasilitas penunjang yang terdapat di masing-masing kamar.

a. Fasilitas kamar  Meja belajar  Kursi  Rak buku  Tempat tidur  Rak pakaian

(12)

Gambar 11. Unit Hunian

Kamar mandi asrama Universitas Indonesia semuanya ada di luar unit atau kamar mandi bersama. Berikut adalah gambaran mengenai kamar mandi di asrama Universitas Indonesia.

Gambar 12. Kamar Mandi

b. Fasilitas Kantin

Untuk memenuhi kebutuhan para penghuninya, Asrama Mahasiswa menyediakan fasilitas berupa kantin yang disesuaikan dengan kondisi keuangan penghuninya secara umum. Selain itu, kantin asrama UI juga memilki peran sebagai sarana interaksi sosial dan budaya antara penghuni asrama, pengelola asrama, danmahasiswa UI yang berkunjung ke kantin asrama.

(13)

Gambar 13. Kantin

c. Biaya Sewa

Uang Asrama ditetapkan perbulannya untuk non-AC sebesar Rp. 200.000,- untuk jenis kamar Standar, dan Rp 300.000,- untuk jenis kamar Besar (hanya tersedia untuk Laki-laki). Sedangkan Asrama yang memakai AC harga sewanya Rp 900.000,-Prosedur pembayaran uang asrama dilakukan dengan sistem host to host sesuai dengan nomor ID Asrama yang didapat setelah diumumkan lolos seleksi penghuni. Cara pembayaran sama seperti pembayaran Biaya Pendidikan atau biaya pendaftaran SIMAK dengan mengganti NPM/nomor pendaftaran denganID Asrama.

2.5. Studi Banding 2

2.5.1

Asrama Binus Square jakarta

(14)

Dengan luas tanah1.4 Ha dan luas bangunan hampir 50.000 m². Terdiri dari 4 hall, dimana satu hall terdiri dari 17 lapis (18 lantai). Ada sekitar 1.540 kamar yang dibagi dua tipe, yakni single dan twin sharing (double) yang dapat menampung 2.270

mahasiwa. Di samping itu, ada 3 lantai yang disediakan untuk guest room dengan

kapasitas 138 kamar, yang hanya ada di hall wanita (hall C dan D). Orang tua mahasiswa yang datang dari luar kota atau dosen tamu dari luar negeri, dapat menginap di guest room.

Antara hall pria dan hall wanita tidak bisa saling akses. Connecting hanya ada di lantai satu, sehingga terjaga privasi dan keamanan. Di lantai satu ada lobby, kegiatan olahraga, ruang-ruang belajar, food court di lantai 2 dan 3 yang dikelola secara profesional sehingga terjamin kesehatan makanan. Mini market, salon, dan laundry. Semua fasilitas ada di lantai ini. Setiap penghuni memiliki access card dan didukung dengan security.Access card hanya berlaku untuk satu orang. Akan diperhatikan pula lifestyle-nya agar mahasiswa tidak bosan. Karena lokasinya cukup dekat dengan Kampus Anggrek dan Syahdan, maka parkir sepeda akan ditempatkan di bagian depan pintu masuk Binus Square – Hall of Residence.

(15)

Binus Square memiliki 4 Tower dengan 17 lantai yang dilengkapi lift dan lebih dari 1.500 kamar. Dari 4 tower tersebut di bagi menjadi 2 zona yaitu zower A dan B untuk Mahasiswa sedangkantower C dan D untuk Mahasiswi.

2.5.2

Fasilitas Asrama Binus Square Jakarta

Adapun fasilitas Asrama Binus Square Jakarta adalah sebagai berikut : 1. Hunian

 Kamar: single (1 lantai 20 kamar single)

 Double (1 lantai 30 kamar double)

 Toilet (pria 1 tower 1 wc/lantai, wanita 1 tower 2 wc/lantai)

 Dapur (wanita, pria 1 dapur/lantai)

(16)

Gambar 16. Fasilitas Hunian Asrama Binus Square

2. Fasilitas Penunjang

Adapun fasilitas Penunjang untuk asrama binus Square ini adalah sebagai berikut :  Lobby  Rest room  Cafetaria  Meeting room  Ruang belajar  Ruang bermain

 Swimming pool (kamar mandi dan loker)

 Parkir ( 70 mobil dan 100 motor, sepeda 30 )  Minimarket 24 jam  Salon  Office  Gym  Laundry  Atm bca

 Shuttle bus ke binus

 Foto copy centre

Berikut adalah gambaran keadaan fasilitas pendukung asrama Binus Square Jakarta.

(17)

Gambar 17. Fasilitas Penunjang

3. Biaya Sewa

Binus Square – Hall of Residence ditujukan bagi mahasiswa Binus program S1 yang masih aktif Para mahasiswa dapat menyewa minimal satu tahun. Ukuran kamar single 7,5 m² dengan sewa Rp 1,5 juta per bulan. Sedangkan yang twin sharing 12,5 m² dengan biaya Rp 2,5 juta per bulan. Semua kebutuhan kamar sudah dipersiapkan seperti meja, ranjang, lengkap dengan kasur, lemari buku dan pakaian, internet, dan AC dan Binus TV.

Gambar

Gambar 1.  Single room
Gambar 4.  Four Student Room
Gambar 5.  Center Corridor Plan
Gambar 7.  Tower Plan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian dan penentuan kondisi optimum operasi boiler pipa api menggunakan campuran bahan bakar biodiesel minyak solar pada

Karakteristik substrat maupun sedimennya pada Kawasan Pantai Ujong Pancu sendiri memiliki karateristik sedimen yang didominasi oleh pasir halus dimana pada

Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a tidak tercapai, RUPS Kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS Kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika

Analisis data yang digunakan yaitu analisis uji-t untuk mengetahui kadar air, gula, dan pati pada buah campolay masak penuh dan lewat matang serta mengetahui

Keempat risk level tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor seperti jenis kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi sebuah link berbeda-beda, menggunakan mesin atau alat yang

Berdasarkan pertanyaan (Y11) yaitu tentang kinerja keuangan yang dihasilkan merupakan suatu prestasi dalam bekerja, pada variabel kinerja keuangan yang di berikan kepada

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :

Penggunaan teknik catat dalam penelitian ini yaitu, dengan mencatat kalimat yang mengandung sentaku no setsuzokushi aruiwa dan soretomo yang terdapat pada novel Norwei no