1
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
MANUAL BOOK
SISTEM OPERASI NET.OS
NETOWRKING TECHNOLOGY SERVER OS
Disusun oleh :
Ketua : Evan Enza Rizqi NIM. 3.34.12.0.10 / 2012
Anggota : Suhail Salsabil NIM. 3.34.12.0.19 / 2012
Silvia Nike Fadlila NIM. 3.32.13.1.19 / 2013
Ahmad Yusuf Karoma NIM. 3.34.13.1.01 / 2013
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BIDANG : KARSA-CIPTA
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
I. Instalasi NetOS
Untuk melakukan instalasi, pada NetOS memberikan menu booting instalasi dengan berbagai pilihan seperti berikut :
1. Live, digunakan untuk menjalankan NetOS secara live atau demo tanpa melakukan instalasi secara langsung kedalam system server.
2. Install, digunakan untuk melakukan instalasi server secara langsung tanpa melakukan demo terlebih dahulu.
3. Memtest, digunakan untuk pengecekan Memory Test.
4. Boot to Harrdisk, untuk melakukan proses booting ke system lain yang telah terinstall pada harddisk.
Untuk melakukan instalasi sistem operasi NetOS, bisa digunakan menu live atau install dengan langkah-langkah instalasi sebagai berikut :
a. Pada menu welcome yang tampil, pilihlah bahasa yang akan digunakan, misalkan bahasa yang dipilih adalah English.
3
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
c. Selanjutnya untuk alokasi drive, terdapat 3 pilihan :
Install Alongside other operating systems, untuk instalasi dengan cara berbarengan dengan sistem operasi lain.
Erase and use the entire disk : untuk melakukan install dengan menghapus dari data keseluruhan pada harrdisk dan menggunakan disk tersebut untuk instalasi.
Specify partions manually (advanced) : untuk melakukan partisi secara manual.
Langkah selanjutnya memilih Specifiy Partions manually (advanced) dan pilih forward
4
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
Untuk menambahkan partisi bisa dilakukan dengan klik add pada bagian free space, kemudian diatur partisinya yang akan dipakai. Misalnya membuat partisi dengan alokasi 50 GB dengan file system ext4 dan mount point / (root).
e. Selain itu, tentunya dibutuhkan partisi swap dengan ketentuan dua kali dari memory komputer tersebut, misalkan komputer dengan memory 2 GB harus diberi partisi swap sebesar 4 GB. Swap ini berfungsi untuk memori virtual yang membantu jalannya pengoperasian system ketika dijalankan.
5
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
g. Selanjutnya, memilih lokasi dan waktu saat ini, misalkan posisi yang dipilih adalah Jakarta dengan format waktu GMT:+7
h. Kemudian memilih Keyboard Layout, seperti berikut.
i. Selanjutnya, masukkan identitas yang terdiri dari : Nama User, Nama Komputer, dan Password. Misalkan :
a. Nama user = netos
b. Nama Komputer = netos-PC c. Password = root
6
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
Jika sudah, klik tombol forward untuk melanjutkan instalasi.
j. Tunggu proses instalasi hingga selesei dengan tampilan slideshow berikut :
7
8
9
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
10
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
II. Konfigurasi Jaringan (IP Address) pada NetOS
Konfigurasi IP Address (mode GUI)
Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi IP Address dengan mode GUI adalah sebagai berikut :
1. Hubungkan PC Anda dengan kabel jaringan UTP
2. Kemudian, Klik kanan icon network pada area kanan bawah dan pilih Edit Connections.
3. Pada menu network connection, pilih tab wired. Kemudian pada Auto etho pilih edit.
4. Lakukan konfigurasi IP Address - IPV4 Settings --> Manual, seperti berikut : Dengan misal :
IP Address : 192.168.10.10
Netmask : 255.255.255.0 (/24) Gateway : 192.168.10.10
DNS Servers : 192.168.10.10
11
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS) Konfigurasi IP Address (mode CLI)
Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi IP Address dengan mode Text (CLI) adalah sebagai berikut :
1. Klik Start --> pilih terminal
2. Pada terminal, masuk sebagai user root (administrator), dengan cara ketikkan : sudo su dan masukkan password, seperti berikut :
3. Kemudian untuk melakukan konfigurasi IP Address, ketikkan :
#pico /etc/network/interfaces Misalnya : IP Address : 192.168.10.10 Network : 192.168.10.0 Broadcast : 192.168.10.255 Netmask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.10.10 DNS Servers : 192.168.10.10
4. Jika sudah tekan tombol Ctrl+O, untuk menyimpan konfigurasi tersebut. 5. Selanjutnya, lakukan restart jaringan dengan:
#/etc/init.d/networking restart
12
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
III. Konfigurasi DHCP Server
3.1. Instalasi DHCP Server
Untuk instalasi DHCP Server, paket yang dibutuhkan adalah dhcp3-server. Cara instalasinya, yaitu adalah sebagai berikut :
1. Klik Start--> pilih Synaptic Package Manager 2. Pada kolom search : ketikkan dhcp3-server
3. Jika sudah ditemukan klik kanan pada dhcp3-server dan pilih Mark for
Installation dan apply.
Atau jika menggunakan mode text melalui terminal, bisa dilakukan instalasi dhcp3-server, dengan mengetikkan :
#apt-get install dhcp3-server
3.2.Konfigurasi DHCP Server
Untuk konfigurasi DHCP Server bisa dilakukan dengan menggunakan terminal, seperti berikut :
1. Masuk sebagai user root, dengan mengetikkan : sudo su dan masukkan password 2. Kemudian untuk konfigurasi, ketikkan :
#pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Misalkan membuat IP dynamic (otomatis) dengan ketentuan berikut : Range IP Address : 192.168.10.1 sampai 192.168.10.254 Gateway : 192.168.10.10
13
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
Lakukan edit pada script berikut :
# A slightly different configuration for an internal subnet. subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.10.1 192.168.10.254;
option domain-name-servers 192.168.10.10; option domain-name "netos.web.id";
option routers 192.168.10.10; option broadcast-address 192.168.10.10; default-lease-time 600; max-lease-time 7200; } 3. Jika sudah tekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan konfigurasi tersebut. 4. Restart layanan dhcp-server, dengan ketikkan :
#/etc/init.d/dhcp3-server restart
3.3.Uji Coba DHCP Server
Untuk uji coba bisa dlikakukan dengan menghubungkan ke PC Client dengan mengkonfigurasi IP Address pada PC Client menjadi Dynamic atau otomatis.
14
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
IV. Kofigurasi DNS Server
4.1.Instalasi DNS Server
Paket yangdibutuhkan untuk melakukan instalasi DNS Server adalah bind9. Cara instalasinya, yaitu adalah sebagai berikut :
1. Klik Start--> pilih Synaptic Package Manager 2. Pada kolom search : ketikkan bind9
3. Jika sudah ditemukan klik kanan pada bind9 dan pilih Mark for Installation
dan apply.
Atau jika menggunakan mode text melalui terminal, bisa dilakukan instalasi bind9, dengan mengetikkan :
#apt-get install bind9
4.2.Konfigurasi DNS Server
Untuk melakukan konfigurasi DNS dengan nama domain : netos.web.id bisa dilakukan dengan cara berikut :
1. Masuk sebagai user root, dengan mengetikkan : sudo su dan masukkan password 2. Kemudian untuk konfigurasi, ketikkan :
#pico /etc/bind/named.conf.default-zones
Tambahkan pada bagian paling bawah, dengan script berikut :
zone "netos.web.id" { type master; file "/etc/bind/db.netos"; }; zone "192.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/db.192"; }
15
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
3. Copy file db.local ke db.netos dan copy file db.127 ke db.192, dengan cara berikut :
# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.netos # cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
4. Lakukan konfigurasi pada file db.netos, menjadi berikut :
# pico /etc/bind/db.netos
Jika, sudah tekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan konfigurasi tersebut.
5. Lakukan konfigurasi pada file db.192, menjadi berikut :
16
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
Jika, sudah tekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan konfigurasi tersebut. 6. Restart layanan dns-server, dengan cara berikut :
#/etc/init.d/bind9 restart
4.3.Uji coba DNS Server
Untuk melakukan uji coba DNS Server, bisa dilakukan dengan menggunakan perintah : nslookup, seperti berikut :
# nslookup netos.web.id
# nslookup 192.168.10.10
17
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
V. Konfigurasi HTTP Server (Web Server)
5.1.Instalasi HTTP Server
Paket yang dibutuhkan untuk instalasi web server adalah apache2 dan php5. Langkah-langkah instalasinya, yaitu :
1. Klik Start--> pilih Synaptic Package Manager
2. Pada kolom search : ketikkan apache2, jika sudah ditemukan klik kanan pada apache2 dan pilih Mark for Installation.
3. Kemudian cari pada kolom search : ketikkan php5, jika sudah ditemukan klik kanan pada php5 dan pilih Mark for Installation.
4. Selanjutnya, tekan tombol apply. Maka akan dilakukan proses intalasi dari kedua paket tersebut.
Atau jika menggunakan mode text melalui terminal, bisa dilakukan instalasi apache2 dan php5, dengan mengetikkan :
# apt-get install apache2 php5
18
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
5.2.Konfigurasi HTTP Server
Pada saat instalasi apache2, sebenarmya website dari server NetOS sudah dapat dikunjungi melalui web browser. Coba ketikkan alamat netos.web.id atau localhost. Maka akan muncul hasil seperti berikut :
Direktori default untuk meletakkan file-file web, yaitu berada didirektori /var/www/. Secara default terdapat file index.html sebagai file utama yang akan muncul ketika uji coba HTTP Server pada Web Browser.
Selain itu, untuk melakukan konfigurasi lain, bisa dilakukan pada file: # /etc/apache2/httpd.conf
Untuk merestart layanan HTTP Server, yaitu caranya : # /etc/init.d/apache2 restart
5.3.Uji coba HTTP Server
Hasil uji coba HTTP Server, bisa dilakukan dengan langsung membuka alamat DNS yang telah dibuat atau dengan alamat localhost. Seperti berikut hasilnya :
19
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
Untuk mengubah tampilan utama pada HTTP Server ini, bisa dilakukan dengan mengedit file /var/www/index.html, misalnya menjadi berikut :
<html><body><h1>Selamat Datang di NetOS.web.id</h1>
<p>Terima kasih anda telah menggunakan NetOS sebagai sistem operasi anda.</p>
<p>by : Tim PKM-KC 2014 - Politeknik Negeri Semarang</p> </body></html>
Hasilnya menjadi berikut :
20
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
VI. Konfigurasi FTP Server
FTP Berfungsi untuk tukar menukar file dalam satu network atau jaringan atau untuk mendownload dan mengupload file.
Macam – Macam FTP :
FTP Server adalah Suatu server yang menjalankan software tersebut (FTP), dan sebagai layanan tukar menukar file.
FTP Client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP Server untuk tujuan tukar menukar file, Client bisa men-download, meng-upload,merename,
mendelete,dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP Server. 6.1.Instalasi FTP Server
Paket yang dibutuhkan untuk instalasi ftp adalah proftpd. Langkah-langkah instalasinya, yaitu :
1. Klik Start--> pilih Synaptic Package Manager
2. Pada kolom search : ketikkan proftpd, jika sudah ditemukan klik kanan pada proftpd dan pilih Mark for Installation.
3. Selanjutnya, tekan tombol apply. Maka akan dilakukan proses intalasi dari kedua paket tersebut.
Atau jika menggunakan mode text melalui terminal, bisa dilakukan instalasi proftpd, dengan mengetikkan :
#apt-get install proftpd
21
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
6.2.Konfigurasi FTP Server
Untuk melakukan konfigurasi DNS dengan nama domain : netos.web.id bisa dilakukan dengan cara berikut :
1. Masuk sebagai user root, dengan mengetikkan : sudo su dan masukkan password 2. Kemudian untuk konfigurasi, ketikkan :
#pico /etc/proftpd/proftpd.conf
Edit konfigurasi menjadi berikut :
#nama server
ServerName "NetOS FTP Server"
#folder root pada saat login diset ke folder Home masing-masing user
DefaultRoot ~
Hasil bisa diuji menjadi berikut :
Buka pada browser : ftp://netos.web.id/
22
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
Kemudian, agar bisa diakses tanpa menggunakan password atau anonymous, lakukan edit seperti berikut :
# pico /etc/proftpd/proftpd.conf
<Anonymous ~ftp>
User ftp Group nogroup
# We want clients to be able to login with "anonymous" as well as "ftp" UserAlias anonymousftp
# Cosmetic changes, all files belongs to ftp user DirFakeUser onftp
DirFakeGroup onftp
RequireValidShell off
# Limit the maximum number of anonymous logins MaxClients 10
# We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message' displayed # in each newly chdired directory.
DisplayLogin welcome.msg DisplayChdir .message
# Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot <Directory *> <Limit WRITE> DenyAll </Limit> </Directory>
# # Uncomment this if you're brave. # # <Directory incoming>
# # # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs # # # (second parm) from being group and world writable.
# # Umask 022 022 # # <Limit READ WRITE>
# # DenyAll # # </Limit> # # <Limit STOR>
23
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
# # AllowAll # # </Limit> # # </Directory> # </Anonymous>
6.3.Uji coba FTP Server
Untuk melakukan uji coba FTP Server bisa dilakukan dengan menggunakan web browser : ftp://netos.web.id
Atau dengan menggunakan aplikasi FTP Client,seperti filezilla,winscp, dst. Dengan memasukkan : IP Address, username, password, dan untuk FTP gunakan Port 21.
24
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
VII. Konfigurasi Samba Server (Sharing File & Printer)
Samba server merupakan aplikasi yang berperan penting untuk melakukan sharing, terlebih apabila dalam menggunakan sistem operasi yang memiliki platform yang berbeda (misal : Linux – Windows), tidak seperti protocol seperti FTP (File Transfer Protocol) sampa hanya bisa melakukan sharing / berbagi file dalam skup / lingkup jaringan yang bisa dibilang kecil.
7.1.Instalasi SAMBA
Paket yang dibutuhkan untuk instalasi samba adalah samba, smbfs, samba-common samba-doc, libcupsys2, winbind, dan smbclient . Langkah-langkah instalasinya, yaitu : 1. Klik Start--> pilih Synaptic Package Manager
2. Pada kolom search : ketikkan samba, smbfs, samba-common samba-doc, libcupsys2, winbind, dan smbclient, kemudian tandai paket dan jika sudah terpilih paket-paketnya maka diMark for Installation.
3. Kemudian pilih apply untuk melakukan instalasi paket-paket tersebut.
Atau jika menggunakan mode text melalui terminal, bisa dilakukan instalasi paket-paket tersebut dengan mengetikkan :
#apt-get install samba samba-common samba-doc libcupsys2 winbind smbclient smbfs
7.2.Konfigurasi SAMBA
A. User Mode
lakukan konfigurasi pada file samba, yang terletak di (/etc/samba/smb.conf) dengan menggunakan file editor (nano).
# pico /etc/samba/smb.conf
Setelah masuk pada file editor (smb.conf) selanjutnya cari baris berikut :
# security = user
Selanjutnya hilangkan tanda hash (#) pada baris diatas. sehingga menjadi seperti pada gambar berikut :
25
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS) Keterangan :
Security = user : merupakan akses keamanan yang ditujukan untuk user /
pengguna tertentu, artinya hanya pengguna tertentu / yang diizinkan yang dapat mengakses file yang akan dibagikan.
Selanjutnya lakukan pencarian pada baris “Share Definitions”,dengan mengetikkan tombol kombinasi (Ctrl + W) selanjutnya mengetikkan keyword diatas, atau seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :
Keterangan :
path : merupakan direktori yang akan di share
browseable :hak yang diberikan kepada user, untuk dapat melakukan browse
pada file / folder yang kita sharing.
writeable : hak akses tulis, agar pengguna dapat melakukan perubahan (edit)
pada file yang disharing / bagikan.
valid users : merupakan user yang dapat / dizinkan untuk mengakses file yang
dibagikan
admin users : merupakan user yang memiliki hak akses administrator terhadap
file tersebut, secara default admin users dapat diisi dengan root.
Setelah itu, simpan konfigurasi anda, dengan mengetikkan tombol kombinasi, yaitu (Ctrl + O) untuk menyimpan, dan untuk keluar ketikkan (Ctrl + X), selanjutnya agar konfigurasi bisa terbaca restart service (daemon) samba, dengan mengetikkan perintah berikut :
# /etc/init.d/smbd restart
Setelah proses restart selesai, selanjutnya, lakukan pengujian dari sisi server dengan mengetikkan perintah berikut :
# testparm
Selanjutnya lakukan pengujian melalui client, dengan mengetikkan IP-address dari server, pada Window-Explorer, contoh : //192.168.10.10 .
26
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS) B. Guest Mode (Anonymous Mode)
Pada mode ini sebenarnya tidak berbeda jauh konfigurasi dengan yang lainnya, akan tetapi pada bagian lebih mudah dibandingkan sebelumnya, karena kita hanya tinggal memberikan akses secara bebas kepada semua client, sehingga siapa saja dapat mengakses folder / file yang disharing sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, tanpa harus melakukan autentifikasi login (username & password)
Kemudian lakukan pengeditan kembali pada file konfigurasi samba, dengan mengetikkan perintah berikut :
# pico /etc/samba/smb.conf
Selanjutnya lakukan pencarian pada baris “security”,selanjutnya lakukan perubahan pada baris tersebut dengan pengaturan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :
Keterangan :
security = share :merupakan hak akses keamanan sistem sharing pada samba, agar semua pengguna dapat mengakses data (file / folder) yang dibagikan. Selanjutnya kembali lakukan pencarian pada baris “Share Definitions”, seperti
yang ditunjukkan pada gambar berikut :
Keterangan :
path : merupakan direktori yang akan di share
browseable : hak yang diberikan kepada user, untuk dapat melakukan browse pada file / folder yang kita sharing.
writeable : hak akses tulis, agar pengguna dapat melakukan perubahan (edit) pada file yang disharing / bagikan.
guest ok : merupakan hak akses untuk semua user guest (tamu) baik yang sudah terdaftar maupun belum, agar dapat mengakses sistem Linux.
seperti sebelumnya, selanjutnya simpan konfigurasi dan restart, menggunakan perintah berikut :
27
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS) VIII. Konfigurasi Server Berbasis GUI
Untuk melakukan konigurasi server berbasis dengan GUI bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan webmin, yaitu konfigurasi server yang dengan mode GUI dan menggunakan struktur fungsional dari layanan web pada sistem.
Caranya adalah sebagai berikut :
1. Bukalah web browser anda (Mozilla Firefox/Google Chrome yang sudah tersedia) 2. Ketikkan alamat berikut : https://localhost:10000 atau https://l27.0.0.1:10000
https://l92.168.10.10:10000
(192.168.10.10 = merupakan no. IP Address anda)
3. Masukkan username dan password root anda, seperi berikut :
4. Maka akan muncul seperti berikut :
28
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
5. Pada halaman utama webmin ini, anda bisa mengetahui ringkasan spesifikasi dari sistem dan hardware pada PC anda.
6. Selanjutnya, masuk ke submenu Servers, seperti berikut :
7. Pada submenu server ini, kita bisa menemukan beberapa konfigurasi server, seperti : Apache WebServer
BIND DNS Server DHCP Server
MySQL Database Server ProFTPD Server
Read User Mail
Samba Windows File Sharing
8. Untuk melakukan konfigurasi WebServer dengan GUI, bisa dilakukan dengan memilih Apache WebServer, seperti berikut :
29
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
9. Untuk melakukan konfigurasi DNS Server dengan GUI, bisa dilakukan dengan memilih menu BIND DNS Server, seperti berikut :
10. Untuk melakukan konfigurasi DHCP Server dengan GUI, bisa dilakukan dengan
memilih menu DHCP Server, seperti berikut :
30
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
11. Untuk melakukan konfigurasi Database Server dengan GUI, bisa dilakukan dengan memilih menu MySQL Database Server, seperti berikut :
12. Untuk melakukan konfigurasi Mail Server dengan GUI, bisa dilakukan dengan memilih
menu Read User Mail, seperti berikut
31
Manual Book NetOS (Networking Technology Server OS)
13. Untuk melakukan konfigurasi Samba Server dengan GUI, bisa dilakukan dengan memilih menu Samba Windows File Sharing seperti berikut :
14. Selain itu, kita bisa melakukan konfigurasi lainnya dengan menggunakan webmin ini yang menggunakan mode GUI (Graphical User Interface)