Metode Analitik
Pendahuluan
Suatu permasalahan optimasi disebut nonlinier jika fungsi tujuan dan kendalanya
mempunyai bentuk nonlinier pada salah satu atau keduanya, contohnya adalah sebagai berikut:
Metode Optimasi Analitis
Satu Variabel tanpa Kendala Multi Variabel Tanpa Kendala
Multi Variabel dengan Kendala Persamaan
Multi Variabel dengan Kendala Pertidak-samaan
Metode Optimasi Numerik Satu Dimensi
Teknik Eliminasi Teknik Pendekatan
Satu variable tanpa kendala (1)
Dimisalkan x adalah variabel penentu dan f(x) adalah fungsi tujuan
dari suatu masalah. Metode optimasi menyelesaikan masalah:
Untuk menyelesaikan permasalahan seperti tertera di atas
digunakan kalkulus diferensial yang dinyatakan seperti di bawah ini:
Misalkan f adalah fungsi yang menerus dalam interval tertutup [a,b]
dan dapat diderivasikan pada interval terbuka (a,b).
(i) Jika f’(x) > 0 untuk seluruh x dalam (a,b), maka f adalah menanjak pada [a,b].
(ii) Jika f’(x) < 0 untuk seluruh x dalam (a,b), maka f adalah menurun pada [a,b]. x atau x f(x) minimumkan f(x) n maksimalka
Satu variable tanpa kendala (2)
Test derivasi pertama: Misalkan f adalah fungsi yang menerus
dalam interval tertutup [a,b] dan dapat diderivasikan pada
interval terbuka (a,b) kecuali mungkin di titik c yang berada
didalam (a,b).
(i) Jika f’(x) > 0 untuk a < x < c dan f’(x) < 0 untuk c < x < b,
maka f(c) adalah sebuah maximum lokal dari f.
(ii) Jika f’(x) < 0 untuk a < x < c dan f’(x) > 0 untuk c < x < b,
maka f(c) adalah sebuah minimum lokal dari f.
(iii) Jika f’(x) < 0 atau f’(x) > 0 untuk setiap x dalam (a,b) kecuali x
Satu variable tanpa kendala (3)
Test derivasi kedua: Misalkan f adalah fungsi yang dapatdiderivasikan pada interval terbuka yang berisi titik c dan f’(c)
= 0,
(i) Jika f ”(c) < 0, maka f(c) adalah sebuah maximum lokal dari f. (ii) Jika f ”(c) > 0, maka f(c) adalah sebuah minimum lokal dari f.
Satu variable tanpa kendala (4)
Contoh 1:
Sebuah perusahaan catering (makanan ringan yang
menyediakan konsumsi untuk suatu penataran di JTE FT UMY berusaha mengurangi
pengeluaran untuk keperluan pembungkus. Bungkus tersebut terbuat dari kertas karton
seperti tampak pada Gambar di samping. Keempat pojoknya akan dipotong segi empat samasisi sedemikian rupa sehingga volumenya menjadi maksimum.
Satu variable tanpa kendala (5)
Dari contoh di atas tampak bahwa dengan cara analitiskalkulus diferensial nilai x yang memberikan nilai f maximum
dapat dicari tanpa mengetahui nilai dari f itu sendiri.
Untuk melengkapi teorema optimasi nonlinier satu variabel yang telah dijelaskan di atas disajikan teorema yang dapat digunakan untuk menentukan titik-titik ekstrem dari suatu fungsi satu variabel.
Teorema:
Misalkan f’(c) = f ”(c) = … = f(n-1)(c) = 0, tetapi f(n)(c) ≠ 0. Maka
f(c) adalah:
(i) nilai minimum dari f(x), jika f(n)(c) > 0 dan n adalah bilangan genap, (ii) nilai maximum dari f(x), jika f(n) (c) < 0 dan n adalah bilangan genap, (iii) bukan minimum dan maximum jika n adalah bilangan gasal.
Satu variable tanpa kendala (6)
Contoh 2.Tentukan maximum dan minimum dari fungsi di bawah ini Penyelesaian: 5 40 45 12 ) (x x5 x4 x3 f
Multi variable tanpa kendala (1)
Cara analitis yang diterapkan pada permasalahan optimasisatu variabel dapat pula diterapkan kepada permasalahan multi variabel.
Secara umum teknik yang digunakan pada optimasi satu dimensi
dapat digunakan dalam optimasi multi variabel. Definisi dan simbol-simbol yang digunakan:
} ,..., , { ,..., , dengan setara ) ( ) ( ,..., 2 , 1 untuk ) ,..., , ( ) ( ) ( ) ,..., , ( ) ( ) ( } ,..., , { dengan ) ( sebagai ditulis akan ) ,..., , ( ) ( 2 1 2 1 * * * 2 * 1 * * * 2 * 1 * 2 1 2 1 n n n j n n n c c c x f x f x f C X f iv n j x x x f x X f iii x x x f X f ii x x x X X f x x x f i
Multi variable tanpa kendala (2)
Teorema: Jika f(X) mempunyai sebuah titik ekstrem (minimum
maupun maximum) pada X = X* dan jika derivasi pertama
dari f(X) mempunyai nilai pada titik X*, maka ∇f(X*) = 0
PERHATIAN: Kebalikannya belum tentu benar yaitu jika
Multi variable tanpa kendala (3)
Teorema: Titik X* disebut titik maksimum lokal dari f(X) jika dan
hanya jika:
(i) ∇f(X*) = 0
(ii) H(X*) < 0 definit negatif dengan H = matrik Hessian yang
didefinisikan sebagai: jj j j j j j j i ij nn n n h h h h H H x x f h h h h h H 1 1 11 2 1 1 11 det dengan n 1,2,..., j untuk 0 ) 1 ( jika hanya dan jika negatif definit adalah H dengan
Multi variable tanpa kendala (4)
Teorema: Titik X* disebut titik minimum lokal dari f(X) jika dan
hanya jika:
(i) ∇f(X*) = 0
Multi variable tanpa kendala (5)
Multi variable tanpa kendala (6)
Contoh 3: Tentukan titik-titik ekstrim dari fungsi:
6
4
2
)
,
(
x
1x
2
x
13
x
23
x
12
x
22
f
Multi variable dengan Kendala (1)
Pada bagian ini akan didiskusikan teknik optimasi multivariabel dengan kendala persamaan yang mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
disini m ≤ n, jika terjadi bahwa m > n, maka biasanya tidak dapat diselesaikan
Untuk menyelesaikan permasalahan optimasi di atas, digunakan metode pengali Lagrange, yaitu:
t n j x x x X m j X g X f f } ,..., , { dengan ,..., 2 , 1 dengan , 0 ) ( Kendala ) ( M in/M aks 2 1 m j j jg X X f X L 1 ) ( ) ( ) , (
Multi variable dengan Kendala (2)
Teorema:
Syarat perlu bagi sebuah fungsi f(X) dengan kendala gj(X) = 0,
dengan j = 1, 2, …, m agar mempunyai minimum relatif pada titik X* adalah derivasi parsial pertama dari fungsi Lagrangenya
yang didefinisikan sebagai L = L(x1,x2,…,xn, λ1,λ2,…,λn) terhadap setiap argumennya mempunyai nilai nol.
Teorema:
Syarat harus bagi sebuah fungsi f(X) agar mempunyai minimum (atau
maximum) relatif pada titik X* adalah jika fungsi kuadrat, Q,
yang didefinisikan sebagai
dievaluasi pada X = X* harus definit positif (atau negatif) untuk
setiap nilai dX yang memenuhi semua kendala.
n i m j j i j i dx dx x x L Q 1 1 2Multi variable dengan Kendala (3)
Syarat perlu agarmenjadi definit positif (atau negatif) untuk setiap variasi nilai
dX adalah setiap akar dari polinomial, zi, yang didapat
dari determinan persamaan di bawah ini harus positif (atau negatif).
n i m j j i j i dx dx x x L Q 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 ) ( ) ( ) ( 3 2 1 2 23 22 21 1 13 12 11 1 3 2 1 2 12 2 23 22 21 1 11 1 13 12 11 mn m m m n n mn m nm n n n n n m n g g g g g g g g g g g g g g z L L L L g g L L z L L g g L L L z L j i ij j i ij x X g g x x X L L ) ( dan , ) , ( dengan * * 2 Multi variable dengan Kendala (4)
Contoh: Sebuah perusahaan pelumas ingin membuat kalengpelumas dari seng. Kaleng berbentuk silinder dengan bahan yang terpakai seluas A0 = 24π. Berapa maximum volume kaleng yang dapat dibuat dari bahan yang tersedia?
Multi variable dengan Kendala
Pertidak-samaan (1)
Pada bab ini akan didiskusikan teknik optimasi multi variabel dengan kendala pertidak-samaan yang mempunyai bentuk
umum sebagai berikut:
m j X g x x x X X f f j t n ,..., 2 , 1 dengan , 0 ) ( Kendala } ,..., , { dengan ) ( M in/M aks 1 2
Multi variable dengan Kendala
Pertidak-samaan (2)
Kunci dari penanganan permasalahan di atas adalah merubah kendala pertidak-samaan menjadi persamaan dengan
menambah variabel slack. Jadi permasalahan optimasi di atas
dapat ditulis kembali sebagai:
Permasalahan ini dapat diselesaikan metode pengali Lagrange. Untuk itu, dibentuk fungsi Lagrange sebagai berikut:
slack le tor variab adalah vek } ,..., , {y Y dengan ,..., 2 , 1 dengan , 0 ) ( ) , ( Kendala } ,..., , { dengan ) ( M in/M aks 2 1 2 2 1 t m j j j t n y y m j y X g Y X G x x x X X f f
Multi variable dengan Kendala
Pertidak-samaan (3)
Syarat perlu untuk suatu penyelesaian optimum pers.1.17 diperoleh dari penyelesaian sistem persamaan di bawah ini.
Multi variable dengan Kendala
Pertidak-samaan (4)
Syarat perlu agar persamaan optimasi, mencapai titik
minimumnya dapat pula dicari dengan syarat Kuhn-Tucker. Syarat ini perlu tetapi secara umum bukan merupakan syarat cukup untuk mencapai minimum. Tetapi untuk problema jenis konvex, syarat Kuhn-Tucker menjadi syarat perlu dan cukup untuk sebuah minimum global.
Multi variable dengan Kendala
Pertidak-samaan (5)
PERHATIAN:
Jika permasalahannya adalah memaksimumkan {bukan
meminimumkan seperti contoh}, maka λj ≤ 0 dalam Pers.(1.21d).
Jika kendalanya adalah gj ≥ 0, maka λj ≤ 0 dalam Pers.(1.21d). Jika permasalahannya adalah memaksimumkan dan jika
Multi variable dengan Kendala
Pertidak-samaan (6)
Contoh: Sebuah perusahaan pembuat komputer mendapat kontrak
untuk menyediakan 50 unit komputer pada akhir bulan pertama, 50 unit komputer pada akhir bulan kedua, dan 50 unit komputer pada akhir bulan ketiga. Biaya produksi x buah komputer tiap
bulannya adalah x2. Perusahaan ini dapat memproduksi komputer
lebih dari yang dipesan dan menyimpannya di gudang untuk
diserahkan pada bulan berikutnya. Biaya gudang adalah sebesar 20 satuan harga untuk tiap komputer yang disimpan dari bulan yang lalu kebulan berikutnya. Diandaikan bahwa pada permulaan
pesanan di gudang tidak terdapat persediaan komputer. Tentukan jumlah produksi komputer tiap bulannya agar biaya pembuatannya minimum.