YOGYAKARTA
Studi Pada Pengguna HP OPPO di Kota Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh:
Alderadus Yopie Van Harlin NIM : 122214081
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
i
PENGARUH PROMOSI, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK HANDPHONE
OPPO DI KOTA YOGYAKARTA
Studi Pada Pengguna HP OPPO di Kota Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh:
Alderadus Yopie Van Harlin NIM : 122214081
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Skripsi
PENGARUH PROMOSI, BARGA, DAN KUALITAS PRODUK TF,RHADAP TffiPlrrnSAN PF,MBF,UAN PADA PRODlTK HANDPHONE
OPPODIKOTA YOGYAKARTA
Studi Seluruh Pengguna HP OPPO di Kota Yogyakarta
Oleh:
Alderadus Yopie Van Harlin NIM: 122214081
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Dra. Diah Utari HR,M. Si.
Pembimbing II
TanggaI,21 / II /2019
Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M.
ii
Skripsi
PENGARUH PROMOSI, BARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERBADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUKHANDPHONE
OPPODIKOTA YOGYAKARTA
Studi Seluruh Pengguna HP OPPO di Kota Yogyakarta
DipersiapkandanDitulis oleh: Alderadus Yopie Van Harlin
NIM: 122214081
Telah Dipertahankan di DepanDewanPenguji Pada Tanggal16 Desember 2019 danDinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lenl!kao
"
Tanda J'anl!anKetua Dr. Lukas Purwoto, M. Si.
~
-Sekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.
;rT!Rft1?
:!A
Anggota Dra. Diah Utari BR, M.Si. e
[D-Jf
.
,...,
Anggota Lucia Kurniawati, S.Pd., MS.M
.
,
q
Anggota Fransisca Desiana Pranatasari, S.E., M.M~~
lilJ;;I~~lJanuari 2020
''''''1II..~~arma
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“life changes, follow it and keep develop”
~Alderadus Yopie Van Harlin~
Skripsi ini aku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang Setiap Hari Selalu Menuntun dan Membimbing Setiap Langkahku
Kedua Orangtuaku, Florensius Slamet Suseno dan Kristina Yani Kristiani yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan
penghidupan yang layak
Adikku, Victorique Gissel Fenaya yang selalu menghibur dengan senyumannya
Maria Dyah Rarastantri Sanjaya, yang setia menemani, menyemangati dan mendorong
Budheku yang memberikan bantuan dan mengkontrolku supaya lekas selesai
Teman seperjuangan yang memberikan kelonggaran waktu saat bekerja
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda langan di bawah ini, saya menyalkan bahwa skripsi dengan judul: "Pengaruh Promosi, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk HandpllOlle OPPO Di Kota Yogyakarta" Studi kasus: Seluruh Pengguna HP OPPO di Kola Yogyakarta. Dengan Inl saya
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak lerdapal keseluruhan alau sebagian lulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, alau meniru datam bentuk rangkaian kalimal alau simbol yang menunjukan gagasan alau pendapat atau pikiran penulisan lain yang saya akui seolah-olah sebagai lulisan saya sendiri dan lidak lerdapal bagian alau keseluruhan tulisan yang saya salin, liru alau yang diambil dari tulisan orang lain lanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Yogyakarta, 31 lanuari 2020
Penulis,
~
Alderadus Yopie Van HarlinLEMBARPERNYATAANPERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa
: Alderadus Yopie Van Harlin : 122214081
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilrniah saya yang beIjudul:
PENGARUH PROMOSI, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK HANDPHONE
OPPO DI KOTA YOGYAKARTA
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu merninta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakal1a Pada tanggal, 31 Januari 2020 Yang Menyatakan,
(Alderadus Yopie Van Harlin)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Handphone OPPO Di Kota Yogyakarta”. Studi kasus pada Seluruh Pengguna HP OPPO di Kota Yogyakarta. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Wakil Rektor 1 Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan terakhir untuk menyelesaikan skripsi.
2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Patrick Vivid Adinata, M.Si., selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan matakuliah yang belum terselesaikan.
4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
5. Ibu Dra. Diah Utari, M.Si, selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
6. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang dengan bijaksana memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.
8. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
9. Kedua orang tua penulis, Florensius Slamet Suseno dan Kristina Yani Kristiani yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan penghidupan yang layak bagi penulis.
10. Saudara-saudaraku yang memberikan masukan-masukan yang berguna bagi terwujudnya pembuatan skripsi ini.
11. Teman-eman di Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma yang telah memberikan doa dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.
12. Maria Dyah Rarastantri Sanjaya yang tidak bosan menyemangatiku dan memberi dorongan agar lekas menyelesaikan studi.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan semangat, dukungan doa serta terimakasih atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan tulisan ini.
Yogyakarta, 31 Januari 2020
~
Alderadus Yopie VanHarlinNIM: 122214081
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan tulisan ini.
Yogyakarta, 31 Januari 2020
~
Alderadus Yopie VanHarlinNIM: 122214081
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiii
HALAMAN ABSTRAK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Landasan Teori ... 9 1. Pemasaran ... 9 2. Manajemen Pemasaran ... 10 3. Harga ... 11 4. Promosi ... 13 a. Pengertian Promosi ... 13
b. Pengertian Bauran Promosi ... 14
5. Kualitas Produk ... 16
6. Keputusan Pembelian ... 19
a. Perilaku Konsumen ... 19
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 21
c. Pengertian Keputusan Pembelian ... 25
d. Proses Keputusan Pembelian Konsumen ... 26
e. Model dan Pengambilan Keputusan Konsumen ... 29
f. Dimensi Keputusan Pembelian Konsumen ... 30
B. Penelitian terdahulu ... 32
C. Kerangka Konseptual ... 35
D. Hipotesis ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Jenis Penelitian ... 36
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 36
C. Variabel Penelitian ... 36
D. Definisi Operasional ... 37
E. Pengukuran Variabel ... 38
F. Unit Analisis ... 40
x
H. Teknik Pengambilan Sampel ... 42
I. Sumber Data ... 42
J. Teknik Pengumpulan Data ... 43
K. Teknik Pengujian Instrumen ... 43
1. Uji Validitas ... 43
2. Uji Reliabilitas ... 44
L. Teknik Analisis Data ... 45
M. Uji Asumsi Klasik ... 46
1. Uji Asumsi KlasikMultikolinieritas ... 46
2. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ... 47
3. Uji Asumsi Klasik Normalitas ... 48
N. Uji F ... 49
O. Uji t ... 50
P. Koefisien Determenasi ... 51
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 53
A. Sejarah Perusahaan ... 53
B. Visi dan Misi ... 53
1. Visi ... 53
2. Misi ... 53
C. Logo Perusahaan ... 54
D. Produk OPPO ... 55
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 57
A. Hasil Penelitian ... 57 1. Karakteristik Responden ... 57 a. Jenis Kelamin ... 57 b. Usia ... 58 c. Pendidikan Terakhir ... 58 d. Pekerjaan ... 59
e. Pendapatan dalam sebulan ... 59
2. Deskripsi Variabel Penelitian ... 60
a. Promosi(X1) ... 60
b. Harga(X2) ... 61
c. Kualitas(X3) ... 63
d. Keputusan Pembelian(Y) ... 64
B. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 66
1. Uji Validitas ... 66
2. Uji Reliabilitas ... 68
C. Uji Asumsi Klasik ... 68
1. Uji Normalitas ... 68
2. Uji Heteroskedastisitas ... 69
3. Uji Multikolinearitas ... 70
D. Analisis Linier Berganda ... 71
1. Persamaan regresi ... 72
2. Uji Simultan (Uji-F) ... 73
3. Uji Secara Parsial atau sendiri – sendiri (Uji t) ... 74
xi
b. Variabel Kondisi Harga (X2) ... 76
c. Variabel Kondisi Kualitas Produk (X3) ... 77
4. Uji Determinasi (R2) ... 79
E. Pembahasan ... 79
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 81
A. Kesimpulan ... 81
B. Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 83
xii
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Tabel Definisi Operasional Penelitian ... 37
Tabel V.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57
Tabel V.2 Persentase Responden Berdasarkan Usia ... 58
Tabel V.3 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 58
Tabel V.4 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 59
Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan Pendapatan dalam sebulan ... 60
Tabel V.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Promosi ... 60
Tabel V.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Harga ... 62
Tabel V.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Kualitas ... 63
Tabel V.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian ... 65
Tabel V.10 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 67
Tabel V.11 Hasil Uji Realibilitas Instrumen ... 68
Tabel V.12 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 69
Tabel V.13 Uji Multikolinieritas ... 71
Tabel V.14 Regresi Linier Berganda ... 71
Tabel V.15 Uji Secara Simultan atau Serentak ... 73
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Lima - Tahap Proses Keputusan
Pembelian KonsumenKotler dan Keller (2016:195) ... 27 Gambar II. 2 Kerangka konseptual Pengaruh Promosi, harga
dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian ... 35 Gambar IV.1 Logo Perusahaan OPPO ... 54 Gambar V. 1 Uji Heteroskedastisitas ... 70
xiv ABSTRAK
PENGARUH PROMOSI, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK HANDPHONE
OPPO DI KOTA YOGYAKARTA
Studi pada Pengguna HP OPPO di Kota Yogyakarta
Alderadus Yopie Van Harlin Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2019
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh promosi, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Handphone Android Oppo di kota Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 responden dengan menggunakan rumus slovin dan pengambilannya dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa: (1) Promosi, harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta. (2) Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta. (3) Harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta. (4) Kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta.
xv ABSTRACT
INFLUENCE OF PRODUCT PROMOTION, PRICE, AND QUALITY OF PURCHASE DECISIONS ON OPPO HANDPHONE AT YOGYAKARTA
CITY
Study on OPPO Handphone Users in Yogyakarta City Alderadus Yopie Van Harlin
Sanata Dharma University Yogyakarta
2019
This research aims to find out the influence of promotion, price and product quality against the purchasing decisions on Oppo handphone in the city of Yogyakarta. The population in this study were Oppo Android Mobile users in the city of Yogyakarta. The number of samples in this research was as many as 100 respondents taken using purposive sampling technique. Data collection techniques using a questionnaire. The data analysis technique used was multiple regression analysis. The results of these research show that (1) Promotion, price and product quality simultaneously influenced purchasing decisions on Oppo at Yogyakarta City. (2) Promotion had a partial influence on purchasing decisions on Oppo handphone products in the city of Yogyakarta. (3) Price partially influenced purchasing decisions on Oppo handphone products in the city of Yogyakarta. (4) Product quality partially influenced purchasing decisions on Oppo handphone in the city of Yogyakarta.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia teknologi beberapa tahun belakangan mengalami perkembangan yang begitu pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang bergerak di dunia teknologi mengeluarkan berbagai tipe terutama pada telepon genggam yang berbasis android. Berbagai kelebihan telah disematkan di telepon genggam tersebut. Oleh karena itu persaingan tidak dapat dihindarkan, sedangkan masyarakat pada umumnya begitu banyak disuguhi oleh berbagai brand mulai dari low brand hingga high brand. Beberapa tahun yang lalu gempuran merek-merek untuk mengenalkan produknya sangatlah gencar salah satunya adalah merek Handphone berbasis sistem android Oppo.
Oppo masuk ke Indonesia pada tahun 2013, merek Oppo yang berasal dari negeri tirai bambu ini mencoba peruntungannya untuk bersaing dengan merek-merek handphone berbasis android di Indonesia. Berbagai strategi pemasaran gencar dilakukan guna tercapainya tujuan Oppo . Oleh karena itu demi tercapainya tujuan perusahaan maka tugas bagi marketing dari setiap
brand untuk memberikan informasi mengenai telepon genggam berbasis
android tersebut sampai pada telinga calon konsumen. Oleh karena itu tugas bagian pemasaran untuk memastikan bahwa calon konsumen menjadi tertarik untuk melakukan pembelian.
Pemasaran dilakukan demi tercapainya tujuan perusahaan. Pemasaran merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan. Berbagai macam strategi dilakukan demi tercapainya tujuan perusahaan dan medapatkan laba sebanyak-banyaknya. Tujuan pemasaran menurut Hasan (2013:429) mencakup maksimalisasi keuntungan, memaksimalkan pangsa pasar, memaksimalkan penjualan, meningkatkan citra merek, meningkatkan kepuasan pelanggan, menyediakan value dan memelihara stabilitas harga. Salah satu indikator tercapainya pemasaran yang baik salah satunya adalah keputusan pembelian konsumen. Oppo sendiri masih di bawah brand Xiaomi dan huawei dalam hal penjualan produk. Oelh karena itu menjadi tugas bagi bagian marketing Oppo untuk mampu meningkatkan penjualannya dengan cara membuat calon konsumen agar mampu memberikan keputusan pembeliannya kepada Oppo.
Keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Dalam mengambil keputusan pembelian biasanya yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk dengan cara melihat atribut produk. Atribut produk mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Dalam sebuah produk pasti terdapat atribut produk yang dapat mempengaruhi konsumen
dalam melakukan keputusan pembelian diantaranya adalah promosi, harga dan kualitas produk.
Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut (Agustin,2016). Promosi dilakukan agar calon konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan salah satu bauran pemasaran yang sering dilakukan oleh perusahaan. Promosi dilakukan agar calon konsumen mengetahui secara pasti akan produk tersebut. Promosi dilakukan dengan banyak cara biasa melalui berbagai media. Strategi dalam melakukan promosi juga banyak cara tergantung pada setiap perusahaan akan melakukannya menggunakan media apa dan setiap media pasti akan memiliki kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu maka setiap perusahaan harus benar-benar mengetahui setiap celah dan peluang.
Harga merupakan unsur dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel artinya dapat berubah secara tepat. Hal ini tentunya berbeda dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi yang tidak dapat berubah atau disesuaikan secara mudah dan secara cepat karena biasanya menyangkut keputusan jangka panjang (Hariadi, 2013). Harga sangat erat kaitannya dengan keputusan pembelian. Harga menjadi sensitive terhadap keputusan hal ini dikarenakan nilai barang tersebut membuat masyarakat pada umumnya untuk berpikir untuk memiliki produk tersebut. Oppo merupakan brand dari China jika dikaitkan dengan harga Oppo
termasuk low end yang dalam artian bahwa dengan harga murah konsumen mampu menikmati fitur-fitur canggih handphone berbasis Android.
Kotler dan Armstrong (2008:347) mendefinisikan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan, operasi dan perbaikan serta atribut lainnya. Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik. Faktor utama penentu keputusan pembelian adalah kualitas produk. Setiap orang dalam mengambil keputusan harus disertai dengan penilaiannya terhadap produk tersebut. Harapan konsumen adalah mendapatkan produk yang mampu bertahan lama dan dalam penggunaannya tidak mengalami kendala apapun dalam hal sistem dalam sebuah handphone berbasis Andorid.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengambil judul “Pengaruh Promosi, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Handphone OPPO Di Kota Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah di disampaikan maka didapati rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah promosi, harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta?
2. Apakah promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta?
3. Apakah harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta?
4. Apakah kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka didapati tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan promosi, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial promosi terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial harga terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta.
4. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk handphone Oppo di kota Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk mengetahui pengaruh promosi, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Selain itu penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan bagi perusahaan yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
2. Bagi Masyarakat Umum
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai promosi, harga dan kualitas produk dan keputusan pembelian bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang unsur produk.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi khasanah perpustakaan bagi Universitas Sanata Dharma serta memberikan referensi bagi seluruh mahasiswa dan kalangan akademisi yang ingin mempelajari masalah yang berhubungan pemasaran khususnya perilaku konsumen.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penulis untuk memperoleh pengetahuan dan untuk menerapkan ilmu yang didapat selama di bangku perkuliahan.
E. Sistematika Penulisan. BAB I : Pendahuluan
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Bagian akhir ini juga diberi hipotesis.
BAB III : Metode Penelitian
Meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, variable penelitian, definisi operasional, teknik pengujian instrument, dan teknik analisis data. dan pengukur.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan.
Meliputi gambaran informasi tentang perusahaan yang menjadi tempat dilakukannya penelitian.
BAB V : Analisis data dan pembahasan.
Meliputi uraian tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.
Meliputi kesimpulan yang diambil dari penelitian dan saran-saran kepada pihak perusahaan disertai pernyataan penulis dan keterbatasan penelitian yang dilakukan.
9 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2014:27) menyatakan bahwa, Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Sedangkan Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk yang dapat memuaskan keinginan dalam mencapai tujuan perusahaan Menurut Melydrum dalam Sudaryono (2016:41), pemasaran adalah proses bisnis yang berusaha menyelaraskan antara sumber daya manusia, finansial dan fisik organisasi dengan kebutuhan dan keinginan para pelanggan dalam konteks strategi kompetitif.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat diartikan bahwa pemasaran adalah sebuah proses ekonomi demi mengenalkkan sebuah produk atau menyampaikan informasi sebuah produk untuk sampai ke telinga konsumen.
2. Manajemen Pemasaran
Manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi untuk mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan. Menurut. Daft (2002:8) mendefinisikan sebagai berikut: “Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.” Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Terry dalam Afifudin (2013:5) mendefinisikan manajemen bahwa manajemen sebagai suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lain.
Manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen, yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan (Dharmesta, 2000:5)
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan manajemen pemasaran merupakan suatu proses manajemen yang dimana mencakup penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini memiliki efek menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain yang mampu memenuhi kebutuhan psikologis, sosial, dan kebudayaan
3. Harga
Harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau menggunakan produk/jasa. Salah satu faktor yang harus dikendalikan secara serasi dan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Segala keputusan yang bersangkutan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan suatu usaha, baik yang berkaitan dengan kegiatan penjualan, ataupun aspek keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu usaha. Ini berarti, harga menggambarkan nilai uang sebuah barang dan jasa.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk/ jasa. Sedangkan menurut Menurut Stanton (2002:178) “Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya”. Sementara Lupiyoadi (2001:134) menyatakan bahwa harga merupakan uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh jasa yang diinginkan dengan
membandingkan antara biaya dan manfaat yang diperoleh (The
Consumer’s costs and benefits).
Biaya /costs antara lain: waktu dan tenaga, dan pinjaman, pendapatan atau tabungan pribadi dan keluarga, dan lain-lain sedangkan manfaat (benefits) meliputi: prestise, pengalaman, pemenuhan kebutuhan, kualitas dan lain-lain. Konsumen biasanya cenderung untuk mencari harga yang dapat memberikan nilai dan kepuasan yang tinggi. Tjiptono (2002:152-153) mengemukakan bahwa pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga yaitu:
a. Tujuan berorientasi pada laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahan selalu memilih harga yang menghasilkan laba paling tinggi (maksimalisasi laba)
b. Tujuan berorientasi pada volume
Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan, nilai penjualan atau pangsa pasar
c. Tujuan berorientasi pada citra
Perusahaaan dapat menetapkan harga yang tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara harga yang rendah digunakan untuk membentuk citra tertentu
d. Tujuan stabilitas harga
Tujuan stabilitas harga dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil. Harga dapat pula
ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang produk.
Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator yang mencirikan harga yaitu (Stanton, 1998:308) :
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk c. Daya saing harga
d. Kesesuaian harga dengan manfaat
4. Promosi
a. Pengertian Promosi (Promotion)
Salah satu untuk membantu perusahaan dalam mengadakan komunikasi dengan konsumen adalah promosi dapat disampaikan informasi berupa pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan. Berikut adalah pengertian promosi menurut para ahli:
Kotler dan Armstrong (2014:76) mendefinisikan bahwa Promosi; mengacu pada kegiatan berkomunikasi dua produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk pembeli. Lupiyoadi (2013:92) mendefinisikan pengertian promosi sebagai berikut. Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhan. Berbeda halnya
dengan pengertian promosi menurut Stanton yang dikutip oleh Buchari (2013:179) yang mendefinisikan Promosi adalah latihan dalam informasi, persuasi dan sebaliknya, oleh orang membujuk menjadi informer. Berdasarkan definisi di atas promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada tujuan dengan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
b. Pengertian Bauran Promosi (Promotion Mix)
Dalam mengkomunikasikan produknya ke konsumen, perusahaan dapat melakukannya melalui beberapa alat promosi yang dikenal dengan bauran promosi. Bauran promosi adalah seperangkat alat yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2016:582) pengertian masing-masing alat promosi sebagai berikut:
1) Advertising (Iklan), yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas. Bentuk yang paling dikenal oleh masyarakat adalah melalui media elektronik dan media cetak.
2) Sales promotion (Promosi Penjualan), yaitu berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan pembelian produk atau jasa. Bentuknya seperti undian, hadiah, sampel dan lain-lain
3) Events and experiences (Acara dan pengalaman), yaitu kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu. Bentuknya seperti festival seni, hiburan, acara amal, dan lain-lain.
4) Public Relation and publicity (Hubungan masyarakat dan publisitas) yaitu beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya. Bentuknya seperti donasi, amal, pidato, seminar, dan lain-lain.
5) Direct Marketing and database (Pemasaran langsung) yaitu penggunaan surat, telepon, faksmile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.
6) Online and social media marketing (Pemasaran online dan media sosial), yaitu aktivitas online dan program yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau memperoleh penjualan produk dan layanan.
7) Mobile marketing (Pemasaran mobile), yaitubentuk khusus pemasaran online yang menempatkan komunikasi pada konsumen ponsel, smartphone atau tablet.
8) Personal Selling (Penjualan personal), yaitu interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan atau pengadaan pesan. Bentuknya seperti penjualan, rapatt penjaualan, dan lain-lain
Menurut Kotler dan Keller (2016:272) indikator-indikator promosi diantaranya adalah:
1) Pesan Promosi adalah tolak ukur seberapa baik pesan promosi dilakukan dan disampaikan kepada pasar.
2) Media Promosi adalah media yang digunakan oleh perusahaan guna melaksanakan promosi.
3) Waktu Promosi adalah lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
4) Frekuensi Promosi adalah jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan.
5. Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:273) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan Dale Timpe (Alma, 2013) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal kualitas sebenarnya.
Menurut Kotler (2009:110), kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Sedangkan menurut Tjiptono (2008:25), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui beberapa tahapan proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya kekurangan sedikitpun nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai harapan tinggi dari pelanggan.
Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung menurun. Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk (Kotler dan Amstrong, 2008:345).
Menurut Kotler and Amstrong (2008:272) arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s
overall durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam
memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan konsumer yang secara keunggulan produk sudah layak diperjualkan sesuai harapan dari pelanggan.
Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk, dan lain-lain (Zeithalm, 1988 dalam Kotler, 2009).
Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Berdasarkan bahasan di atas dapat dikatakan bahwa kualitas yang diberikan suatu produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Ada sembilan dimensi kualitas produk menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Sabran (2009:8-10) seperti berikut ini : a. Bentuk (form), meliputi ukuran, bentuk, atau struktur fisik produk. b. Fitur (feature), karakteristik produk yang menjadi pelengkap fungsi
c. Kualitas kinerja (performance quality), adalah tingkat dimanakarakteristik utama produk beroperasi.
d. Kesan kualitas (perceived quality) sering dibilang merupakan hasil daripenggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karenaterdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti ataukekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.
e. Ketahanan (durability), ukuran umur operasi harapan produk dalamkondisi biasa atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga untukproduk–produk tertentu.
f. Keandalan (reability), adalah ukuran probabilitas bahwa produk tidakakan mengalami malfungsi atau gagal dalam waktu tertentu. g. Kemudahan perbaikan (repairability), adalah ukuran
kemudahanperbaikan produk ketika produk itu tak berfungsi atau gagal.
h. Gaya (style), menggambarkan penampilan dan rasa produk kepadapembeli.
Desain (design), adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan,rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.
6. Keputusan Pembelian a. Perilaku Konsumen
Tujuan pemasaran adalah apa yang akan dicapai oleh perusahaan melalui adanya kegiatan pemasaran. Jika kepuasan dan kebutuhan
konsumen terpenuhi maka akan berdampak pada hasil penjualan produknya meningkat dan pada akhirnyua tujuan pemasaran akan tercapai yakni memperoleh keuntungan atau laba. Menurut Peter (2013:06) definisi perilaku konsumen adalah sebagai dinamika interaksi antara pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan.
Menurut Hawkins (2013:18) perilaku pelanggan adalah studi tentang individu, kelompok, atau organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, aman, penggunaan, dan membuang produk, jasa, pengalaman, atau ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak bahwa proses ini memiliki pada pelanggan dan masyarakat.
Menurut Solomon (2015:28) perilaku pelanggan itu adalah studi tentang proses yang terlibat ketika individu atau kelompok pilih, pembelian, penggunaan, atau membuang produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tersebut perilaku konsumen adalah Kegiatan dan aktivitas ketika seseorang mencari, memilih, membeli, menggunakan, serta mengevaluasian produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian sangat dipengaruhi oleh beberapa factor. Terdapat 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk. Faktor-faktor ini memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih produk. Menurut Kotler dan Keller (2016:179-184) faktor-faktor ini terdiri dari faktor budaya (cultural
factor), faktor sosial (social factor), dan faktor pribadi (personal factor). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut
Kotler dan Keller (2016:179) adalah sebagai berikut : 1) Faktor Budaya
Faktor budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih menampakan identitas serta sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Faktor budaya terdiri dari budaya (culture) itu sendiri dan sub-budaya (subculture) :
a) Budaya (Culture)
Budaya adalah penentu dasar keinginan dan perilaku seseorang. Pemasar benar-benar memperhatikan nilai-nilai budaya disetiap negara untukmemahami cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan mencari peluang untuk produk baru.
Setiap budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri sosialisasi bagi anggotanya. Sub-budaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Ketika sub-budaya tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering merancang program pemasaran khusus untuk melayani mereka.
2) Faktor Sosial (Social factor)
Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi (references group), keluarga (family), serta peran sosial dan status (role and status) mempengaruhi perilaku pembelian. Di bawah ini dijelaskan mengenai ketiga kelompok tersebut yaitu mengenai kelompok acuan, keluarga, peran dan status :.
a) Kelompok referensi (References group) seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok referensi mempengaruhi anggota setidaknya dengan tiga cara. Mereka memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang, mereka mempengaruhi sikap dan konsep diri, dan mereka menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek. Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar harus menentukan cara menjangkau dan mempengaruhi pemimpin opini kelompok.
b) Keluarga (Family) adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama adalah keluarga orientasi (family oforientation) yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung. Sedangkanyang kedua adalah keluarga prokreasi (family of procreation) yaitu pasangan dan anak-anak.
c) Peran dan status (Role and status). Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, klub, dan organisasi. Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Kita dapat mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap kelompok dimana ia menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan sesorang. Setiap peran menyandang status.
3) Faktor Pribadi (Personal factor)
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktorpribadi ini terdiri dari:
a) Usia dan tahap siklus hidup (Age and life cycle stage) Orang membeli barang atau jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Konsumen juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga, orang dewasa mengalami perjalanan dan perubahan sepanjang
hidupnya. Pemasar memberikan perhatian yang besar pada perubahan siklus hidup karena berpengaruh pada perilaku konsumsi.
b) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi (Economic situation) juga mempengaruhi pola konsumsinya. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk kelompok pekerjaan tertentu. Pilihan produk juga sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang.
c) Kepribadian dan konsep diri (Personality and self-concept) Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilakupembeliannya. Yang dimaksud dengan kepribadian (personality), adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relative konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian).
d) Gaya hidup (Life style) Orang-orang subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang cukup berbeda. Sebagian gaya hidup terbentuk oleh keterbatasan uang atau keterbatasan waktu konsumen. Perusahaan yang bertujuan melayani konsumen dengan keuangan terbatas akan menciptakan produk dan jasa murah.
Dalam perilaku konsumen yang dimana dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan pribadi. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa didalam melakukan pembelian produk khususnya dalam pengambilan keputusan, konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor tersebut meskipun pengaruhnya berbeda-beda. Oleh karena itu dalam melakukan promosi, perusahaan harus mempertimbangkan keempat faktor tersebut. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan menjadi tepat sasaran dalam mempengaruhi konsumen serta mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya
c. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian konsumen diawali oleh keinginan membeli yang timbul karena terdapat berbagai faktor yang berpengaruh seperti keluarga, harga yang diinginkan, informasi yang diberikan, dan keuntungan atau manfaat yang bisa diperoleh dari produk atau jasa. Ketika konsumen melakukan pembelian, banyak faktor situasional yang bisa mempengaruhi keputusan pembeliannya
Menurut Kotler dan Armstrong (2014:158) perilaku keputusan pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik individual, maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Sedangkan menurut Peter-Olson dalam (Mulyadi Nitisusastro 2012:195) menegaskan bahwa pengambilan keputusan konsumen merupakan proses interaksi antara sikap afektif,
sikap kognitif, sikap behavioral dengan faktor lingkungan dengan mana manusia melakukan pertukaran dalam semua aspek kehidupannya. Sikap kognitif merefleksikan sikap pemahaman, sikap afektif merefleksikan sikap keyakinan dan sikap behavioral merefleksikan sikap tindakan nyata.
Keputusan membeli atau tidak membeli merupakan bagian dari unsur yang melekat pada diri individu konsumen yang disebut
behavior dimana ia merujuk kepada tindakan fisik yang nyata yang
dapat dilihat dan dapat diukur oleh orang lain. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah pemilihan dari suatu pilihan yang terdiri dari dua atau lebih pilihan alternatif dan memilih salah satu diantaranya.
d. Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Proses keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan konsumen dalam melakukan proses keputusan pembelian. Tahap – tahap tersebut yang akan menghasilkan suatu keputusan untuk membeli atau tidak. Setelah membeli produk konsumen akan merasa puas atau tidak puas terhadap produk yang dibelinya. Jika konsumen merasa puas maka mereka akan melakukan pembelian ulang, sedangkan apabila konsumen merasa tidak puas maka akan beralih ke merek lain. Kotler dan Keller
(2016:195) menyatakan bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap sebagai berikut:
Gambar II.1
Lima - Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Kotler dan Keller (2016:195)
1) Problem recognition (Pengenalan Masalah).
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Kebutuhan umum seseorang lapar, haus, seks saat mencapai titik tertentu dapat menjadi sebuah dorongan. Kebutuhan lain juga dapat timbul dari rangsangan eksternal seperti seseorang melewati toko roti kue dan melihat roti segar yang merangsang rasa laparnya.
2) Information search (Pencarian Informasi).
Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhanya. Sumber informasi digolongkan ke dalam empat kelompok :
a) Sumber pribadi : Keluarga, teman, tetangga, kenalan
b) Sumber komersial : Iklan, wiraniaga, penyalur, penjaga di toko
c) Sumber Publik : media massa
d) Sumber pengalaman : pemakaian produk
Keputusan pembelian Evaluasi alternati f Pencarian informasi Pengenalan masalah Perilaku pascapembelia n
3) Evalution of alternatives (Evaluasi Alternatif)
Setelah semua pilihan alternatif yang telah dipilih, maka konsumen harus mengevaluasinya satu per satu sebagai bagian dari persiapan untuk mengadakan pembelian. Beberapa pilihan yang dipakai konsumen yaitu mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap aneka merk. Beberapa konsep dasar akan membantu kita dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang diminati oleh pembeli menurut produk.
4) Purchase decision (Keputusan Pembelian).
Setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan, konsumen pada titik tertentu harus bisa memutuskan antara membeli atau tidak membeli, jika membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang menyangkut merek, harga, kualitas, promosi, dan lain-lain. 5) Postpurchase behavior (Perilaku Pasca Pembelian).
Saat membeli suatu produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan, pelanggan akan kecewa; jika ternyata
sesuai harapan, pelanggan akan puas; jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas. Perasaan konsumen tersebut setelah malakukan pembelian dapat mempengaruhi pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan oleh konsumen kepada teman atau kerabat tentang produk tersebut.
e. Model dan Pengambilan Keputusan Konsumen
Setiap individu pasti memiliki cara pandang yang berbeda-beda, cara pandang tersebut mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan. Menurut Schiffman dan Kanuk dalam buku Ujang Sumarwan (2011:358) menjelaskan terdapat empat model konsumen yaitu:
1) Manusia Ekonomi. Manusia dipandang sebagai individu yang melakukan keputusan secara rasional. Manusia ekonomi berusaha mengambil keputusan yang memberikan kepuasan maksimum. Keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi, seperti harga, jumlah barang, utilitas marjinal, dan kurva indifferen. 2) Manusia Pasif. Model ini menggambarkan manusia sebagai individu yang mementingkan diri sendiri dan menerima berbagai macam promosi yang ditawarkan pemasar.
3) Manusia Kognitif. Model manusia kognitif menggambarkan konsumen sebagai individu yang berfikir untuk memecahkan masalah (a thinking problem solver).
4) Manusia Emosional. Model ini menggambarkan konsumen sebagai individu yang memiliki perasaan mendalam dan emosi yang mempengaruhi pembelian atau pemilikan barang-barang tertentu.
f. Dimensi Keputusan Pembelian Konsumen
Dalam keputusan pembelian konsumen, terdapat enam sub keputusan yang dilakukan oleh pembeli yaitu menurut Kotler & Keller (2016:195):
1) Product choice (Pilihan produk). Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang- orang yang berminat membeli sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan.
2) Brand choice (Pilihan merek). Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan- perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek yang terpercaya.
3) Dealer choice (Pilihan tempat penyalur). Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang
murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan berbelanja, keluasan tempat dan lain sebagainya.
4) Purchase amount (Jumlah pembelian atau kuantitas). Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu jenis produk. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
5) Purchase timing (Waktu pembelian). Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda, misalnya : ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali dan lain-lain.
6) Payment method (Metode pembayaran). Konsumen dapat mengambil keputusan tentang metode pembayaran yang akan dilakukan dalam pengambilan keputusan konsumen menggunakan produk atau jasa. Saat ini keputusan pembelian dipengaruhi oleh tidak hanya aspek budaya, lingkungan, dan keluarga, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi baik di dalam maupun di luar rumah
B. Penelitian terdahulu
1. Analisis Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Vario (Studi Kasus Pada Tridjaya Motor Dealer Resmi Motor Honda Cabang Girian – Bitung), yang dilakukan oleh Melita Yesi Agustin (2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian Motor Honda Vario. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk motor Honda vario 150 eSP pada Tridjaya motor Honda Bitung Tahun 2015 sampai 2016 yang berjumlah 154 pembeli. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang merupakan pembeli dan pemakai motor Honda Vario 150 eSP. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah dengan menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 112. Hasil penelitiannya diantaranya adalah (1) Kualitas produk, harga dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. (2) Kualitas Produk Secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada motor Honda Vario. (3) Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada motor Honda Vario. (4) Promosi Secara Parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada motor Honda Vario.
2. Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision, yang dilakukan
oleh Doni Hariadi (2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh faktor-faktor marketing mix yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian proyektor pada PT. Smart Vision Surabaya. Adapun gambaran dari populasi yang teliti adalah seluruh konsumen yang membeli produk proyektor Microvision Pada PT. Smart Vision Surabaya sebagai pemasar yang bertempat di Hitech Mall lantai dasar A1 no.3 Surabaya dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 90 orang untuk dijadikan responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisa regresi berganda guna mengetahui besarnya koefisien regresi serta menunjukkan besarnya pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian proyektor pada PT. Smart Vision Surabaya. Dari uji statistik yang dilakukan juga dapat disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen membeli proyektor Microvision pada PT. Smart Vision Surabaya adalah variabel produk karena mempunyai koefisien determinasi partialnya paling besar yaitu sebesar 15,21 % dibandingkan variabel lainnya.
3. Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Dalam Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus Pada UD Ratna
Cake & Cookies), yang dilakukan oleh Ahmad Bairizki (2017). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, promosi, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian aneka kue di UD Ratna Cake &
Cookies serta untuk mendapatkan informasi mengenai variabel yang
memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian tersebut. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan kuesioner sebagai instrumennya. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel harga memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Variabel promosi memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel kualitas produk memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kemudian variabel harga, promosi, dan kualitas produk secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. 50,2% variabel keputusan pembelian dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas yaitu harga, promosi dan kualitas produk dan sisanya sebesar 49,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.
C. Kerangka Konseptual
Gambar II. 2
Kerangka konseptual Pengaruh Promosi, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
= Pengaruh secara Simultan = Pengaruh secara parsial D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2004:70) Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah: H1 : promosi, harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan
terhadap keputusan pembelian pada produk Oppo di kota Yogyakarta H2 : promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian
pada produk Oppo di kota Yogyakarta
H3 : harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada
produk Oppo di kota Yogyakarta
H4 : kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian pada produk Oppo di kota Yogyakarta Promosi (X1)
Harga (X2) Minat Beli (Y)
36 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sebagai langkah awal yaitu pendekatan penelitian dengan cara meneliti pada subjek tertentu dan survei dengan menggunakan kuisioner yang diberikan langsung kepada seluruh pengguna handphone Oppo di Kota Yogyakarta
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian membagikan kuisioner pada bulan September – Oktober tahun 2019.
2. Lokasi Penelitian adalah Kota Yogyakarta.
C. Variabel Penelitian 1) Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau dipengaruhi (Sugiyono, 2005:33).
1. Promosi
Rambat Lupiyoadi (2013:92) mendefinisikan Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhan
2. Harga
Lupiyoadi (2001:134) menyatakan bahwa harga merupakan uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh jasa yang diinginkan dengan membandingkan antara biaya dan manfaat yang diperoleh (The
Consumer’s costs and benefits)
3. Kualitas produk
Menurut Kotler (2009), kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat
2) Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2005:3). Dalam penelitian ini variabel dependen atau terikat adalah Keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Armstrong (2014:158) perilaku keputusan pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik individual, maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi D. Definisi Operasional
Tabel III.1
Tabel Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi Operasional Indikator
Promosi (X1) Promosi adalah persepsi konsumen terhadap kegiatan berkomunikasi yang dilakukan Oppo untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada tujuan dengan menarik calon
Menurut Kotler dan Keller (2016:272):
1. Pesan Promosi 2. Media Promosi 3. Waktu Promosi 4. Frekuensi Promosi
konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya Harga(X2) harga adalah persepsi
konsumen untuk membandingkan antara pengorbanan yang dibayarkan terhadap Handphone Oppo dan manfaat yang diperoleh
Menurut Stanton, (1998:308): 1. Keterjangkauan harga 2. Kesesuaian harga dengan
kualitas produk 3. Daya saing harga
4. Kesesuaian harga dengan manfaat
Kualitas produk (X3)
Kualitas produk adalah
persepsi konsumen terhadap
karakteristik dari
Handphone Oppo yang
berpengaruh pada
kemampuan memenuhi
kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat
menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2009:8-10): 1. Bentuk (form)
2. Fitur (feature)
3. Kualitas kinerja (performance quality) 4. Kesan kualitas (perceived
quality) 5. Ketahanan (durability) 6. Keandalan (reliability) 7. Kemudahan perbaikan (repairability 8. Gaya (style 9. Desain (design) Keputusan pembelian (Y) keputusan pembelian adalah perilaku yang menunjukan keyakinan konsumen individual yang melakukan pembelian Handphone Oppo
Menurut Kotler & Keller (2016:195):
1. Product choice (Pilihan produk).
2. Brand choice (Pilihan
merek).
3. Dealer choice (Pilihan tempat penyalur).
4. Purchase amount (Jumlah pembelian atau kuantitas). 5. Purchase timing (Waktu
pembelian).
6. Payment method (Metode pembayaran).
E. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan pada kuisioner adalah skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial (Akdon, 2007:86). Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Skala pengukuran untuk variabel Promosi, harga, Kualitas produk, dan Keputusan pembelian yaitu:
1) Sangat setuju (SS) diberi skor 5
2) Setuju (S) diberi skor 4
3) Netral (N) diberi skor 3
4) Tidak setuju (TS) diberi skor 2 5) Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1
Skala Likert ini kemudian menskala individu yang bersangkutan dengan menambah bobot jawaban yang dipilih. Nilai rata-rata dari masimg-masing responden dapat dikelompokkan kedalam kategori kelas interval. Pengkategorian dilakukan sebagai berikut:
1. Pengkategorian untuk persepsi
a. Langkah menentukan jumlah kategori
Kepuasan konsumen dibagi menjadi 5 yaitu: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju.
b. Menentukan interval setiap kategori
Kelas interval = Nilai maksimum - Nilai minimum
Kelas interval
Interval = 5 – 1 = 0,8
5
c. Menyusun kategori berdasarkan penjelasan a dan b dengan rentang skala 0,8 maka numeriknya sebagai berikut:
1) Sangat Tidak Setuju (STS) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang menunjukkan Promosi, harga, Kualitas produk, dan Keputusan pembelian sangat tidak baik.
2) Tidak Setuju (TS) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang menunjukkan Promosi, harga, Kualitas produk, dan Keputusan pembelian tidak baik.
3) Netral (N) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang menunjukkan Promosi, harga, Kualitas produk, dan Keputusan pembelian cukup baik.
4) Setuju (S) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan Promosi, harga, Kualitas produk, dan Keputusan pembelian baik. 5) Sangat Setuju (SS) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang
menunjukkan Promosi, harga, Kualitas produk, dan Keputusan pembelian sangat baik.
F. Unit Analisis
Unit analisis adalah pengguna Handphone Android Oppo di Kota Yogyakarta
G. Populasi dan Sampel 1) Populasi
Menurut Ferdinand (dalam Paputungan, 2013:82) populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian seorang