IDA NUR’AINI NOVIYANTI
(Bunda IDA – Ibu dan Istri Dambaan Anak dan Ayah atau Ibu dan Istri Dunia Akhirat)
MENDAMPINGI ANAK LEPAS DARI
PORNOGRAFI
Disampaikan di :
NGOBROL ASYIK SELAMATKAN GENERASI DARI BAHAYA PORNOGRAFI
Sabtu, 27 February 2016
Penyebab Pornografi :
SALAH ASUH ORTU (sengaja/tidak sengaja)
BLAST (BORED, LONELY, AFRAID, STRESS DAN TIRED) ---KEBANYAKAN LES TIDAK HANYA
AKADEMIS JUGA MINAT BAKAT Awal Mula Pornografi :
*
Tidak Sengaja (memberikan gadget sejak kecil)*
Sengaja*
Melihat gambar perempuan seksi berlanjut ke film, 1 menit berlanjut ke 1 jam.*
LEVEL
PORNOGRAFI
*
Kaget dan Jijik*
Penasaran kemudian menjadi kecanduan*
Meniru Apa yang dilihat denganmelakukan masturbasi, oral seks, hubungan seks atas dasar suka sama suka hingga pemerkosaan
*
SIKAP ORTU JIKA
ANAK SUDAH
MELIHAT
1. Anak diminta cerita pengalaman melihat---ortu tidak boleh
menyalahkan apalagi sampai memarahi. Posisi ortu sambil memeluk atau memegang punggung belakang anak. Jika anak tidak mau cerita, jangan paksa cerita, butuh wakt 3-6 bulan.
2. Tanya ke anak :
*apa yang dilakukan setelah melihat dan perasaan ketika melihat— setelah melihat melakuka apa?
* kapan pertama melihat ? Caranya melihat. Tidak memiliki HP dan tidak membawa uang jajan bukan jaminan anak belum melihat
*Kapan terakhir melihat ?
*Kalau ingin melihat kasih tau ortu sehingga ortu bisa bantu mencarikan solusi.
Reaksi Orangtua ketika anak
bertanya tentang seks :
Marah
Mengalihkan perhatian
Ciri-ciri anak terpapar pornografi :
*
Berlama-lama di kamar mandi*
Diam/melamun*
Mudah lupa*
Mudah berbohong*
Tidak konsentrasi*
Tidak sengaja memegang pantat dan membuka celana orang lain (adik/kakak)*
Mengunci pintu di kamar*
Ketika membuka gadget/laptop tidak mau dilihat orang*
Cium adik di bibir dan menciumnya tidak wajar
Kapan waktu yang tepat mengajarkan pendidikan seks ?*
Saat anak bertanya*
Saat ada kejadian d lingkungan/teman, media*
Butuh kepekaan ortu dalam menjelaskan
Siapa yang harus menjelaskan ?Utamanya adalah ortu. Penjelasan mimpi basah dari ayah dan haids dari ibu. Ibu tidak boleh berbohong ketika haids mengatakan sudah salat.
Penyebutan alat kelamin ke anak dengan dubur dan qubul atau vagina dan penis, tidak boleh dengan titit, burung, memek, dll. Ajarkan membasuh alat kelaminnya sendiri sejak usia 4 tahun, ke anak laki diajarkan oleh ayah dan anak perempuan sama ibuAnak usia 4 tahun mulai :
*
Menahan pipis
*
Memainkan alat kelamin, kalau
perempuan dg membuat vulvanya
bunyi
*
Menggaruk alat kelamin dengan
alasan gatal
*
ANAK BALIGH
CEPAT
*
Genetik/keturunan*
Gizi/makanan cepat saji*
Anakku sudah terkena
pornografi ...
*
Bantu Anak mendeskripskan langkah-langkah untuk sembuh.*
Yakin Anak akan sembuh.*
Beri kepercayaan ke anak*
Penyembuhan dengan sabar melalui orang tua baik secara agama maupun ilmiah, tidak langsung menawarkan masuk ke pesantren atau lembaga rehabilitasi tapi introspeksi sebagai orang tua. Terapis terbaik adalah ortu. Fokus pada cita-cita dan tujuan Allah menciptakan kita, bahwa nantinya akan dimintai pertanggungjawaban termasuk mata hanya untuk melihat hal-hal yang diperintah Allah.*
HAL-HAL YANG PERLU ANAK
TAHU SEBELUM BALIGH
*Ajari TT bukan sekedar bisa pipis sendiri dan pada tempatnya tapi lebih pada prinsip thaharah yakni posisi BAB/BAK dengan benar termasuk mencuci alat kelamin, keluar kamar mandi, berdoa ketika masuk dan keluar kamar mandi, pastikan pipis tidak terkena celana, lepas baju dan celana dalam pada tempat yang benar tidak di sembarang tempat.
*Menjaga kebersihan alat kelamin seperti cara mencuci celana dalam, cara memakai dan mencuci pembalut, hal-hal yang tidak boleh selama haid, ajarkan tata cara mandi besar. –disampaikan secara personal ayah dengan anak laki dan ibu dengan anak perempuan.
*Menjaga pandangan.
*Ortu tidak 24 jam mengawasi dan mendampingi, ada cctv yakni Allah dan 2 malaikat kanan kiri yang selalu mengawasi.
*Ajarkan bagian-bagian yang boleh dan tidak boleh disentuh dan siapa saja yang boleh menyentuh termasuk kakak tidak boleh mencium adik di pipi ketika kakak sudah baligh ---banyaknya kasus incest jika tidak diajarkan.
*Ajarkan hijab laki dengan perempuan dan laki dengan laki (mencegah penyimpangan seksual) dan ortu dengan anak.
*
Obatnya …dari
keluarga
*
Waktu bicara secara personal dengan anak seharian berduaan bersama ortu untuk anak baligh dengan melakukan kegiatan yang menjadi kesukaan anak. Berdua tidak dengan adik/kakak/pasangan*
Sentuhan/Pelukan*
Komunikasi dengan bicara dan mendengarkan curhat anak-->Dimulai dengan minta maaf ke anak terlebih dahulu, dengarkan perasaan anak
*
KepercayaanBeri batasan waktu di kamar mandi
Kurang dari 5 menit untuk BAK dan maksimal 20 menit untuk mandi
Batasan tidur bersama
Maksimal umur 7 tahun sudah pisah tidur dengan ortu, diajarkan sejak usia 5 tahun. Pisah kamar untuk beda jenis, boleh satu kamar tapi beda tempat tidur untuk sesama jenis. Jika memasukkan anak ke pesantren, soal kamar perlu diperhatikan. Jika tidak diperhatikan akan muncul perilaku LGBT.
Batasan pemakaian gadget dan TV
Umur 0-5 tahun : tidak ada gadget dan TV, kalaupun ada cukup 15 menit sehari itupun di atas usia 3 tahun
Lebih dari 7 tahun : maks 1 jam sehari Lebih dari 10 tahun : maks 2 jam sehari
Aturan menutup aurat setelah keluar dari kamar mandi, tidak hanya memakai handuk tapi wajib memakai baju lengkap, ortu kasih contoh.
*
Keluarga
*
Komunikasi romantis dengan anak
Ada apa denganmu sayang ?
Adakah
yang
menyakiti
dan
mengecewakanmu ? Jika itu bunda,
bunda minta maaf.. Ayo cerita ke
bunda …
*
Ajarkan pendidikan seks sebelum
baligh
*
Keluarga
*
Pisahkan tempat tidur sejak usia 4 tahun dan maksimal 7 tahun*
Pola Asuh kuat, 17 ayat Al Quran 14 ayat peran ayah utama dan 3 ayat ibu*
Ajarkan mengendalikan emosi ke anak dengan mengatakan kamu boleh marah asal tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain dan tidak merusak barang. Jika ada teman yang menyakiti, beritahu temanmu kalau kamu sikapnya menyakitimu jika masih menyerang katakan aku akan melawanmu jika masih menyerang lari ke guru atau orang dewasaBagaimana jika anak sudah terlanjur menonton ?
*Bersikap tenang
*Tanyakan ke anak kenginannya itu apakah ingin yang masih bisa dialihkan atau ingin sekali yang tidak bisa dialihkan. Jika masih bisa dialihkan, alihkan pada kegiatan fisik yang membuat anak capek/lelah sehingga pikirannya tidak berfantasi ke kegiatan porno.
*Temani anak menonton, nonton bareng, ortu tidak banyak komentar. Amati bahasa tubuh anak, sering bolak balik ke kamar mandi atau tidak ? Apakah posisi seperti menahan pipis ?
*Tanya perasaan ke anak setelah selesai menonton.
*Asah kepekaan sebagai ortu kapan anak menunjukkan gejala ingin menonton
DILARANG MENGAJAK ANAK MENONTON JIKA ANAK BELUM PERNAH MELIHAT
*
Sekolah
*
Jika ada anak yang menjadi korban dan pelaku melakukan kerjasama, tidak saling menyalahkan karena pendidik utama itu ortu Sekolah hanya membantu ortu, tanggungjawab utama ada di ortu.*
Kunci kelas juga kamar mandi ketika istirahat (pihak sekolah lalai)*
Tidak memperbolehkan anak membawa HP dan membuka HP ketika jam pelajaran*
Bubarkan anak-anak yang bergerombol di kelas*
Pengawasan tidak hanya selama pembelajaran*
Masyarakat
*
Jika ada kasus laporkan ke pihak
berwajib.
*
Peka jika ada kegiatan yang
mencurigakan
misal
dua
anak
berlainan jenis sembunyi atau anak
bergerombol
KESIMPULAN
Pendidikan seks diawali dengan :
1. Ajarkan Toilet training
2. Rasa malu
3. Jiwa maskulin dan feminin, hadis bahwa rasul melaknat laki2 yang berlagak wanita dan sebaliknya
4. Melalui shalat dengan adanya shaf khusus ikhwan dan ahwat
5. Pisah Tempat Tidur
6. Waktu-waktu masuk ke kamar ortu yakni sebelum Subuh, tengah hari dan setelah isya
7. Kebersihan alat kelamin
8. Kenalkan mahram
9. Jaga pandangan mata
10.Tidah bercampur baur dengan non mahram
11.Etika berhias
TIPS MENGHINDARI
1. Hadirkan Allah tiap saat2. Jadi sahabat dan siapkan waktu (tidak disambi, berhenti kegiatan ketika anak bicara)
3. Didik anak dengan tangan dan hati
4. Ajarkan anak unyuk menjaga tubuhnya dari sentuhan orla
5. Ajarkan anak laki sikap pemimpin yang baik yang bisa bersikap tegas berani menolak ajakan buruk teman
6. Minta anak untuk DARE (Dream, Attitude, Realationship dan Excellent)
7. Jangan gaptek
8. Ingat misi QS 52 : 21 (berkumpul di surga)
9. Ingat bahwa kita lah yang dipilih Allah utk diberi amanah