• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

DI KOTA MEDAN

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

oleh:

ELWI MAULANA S NIM : 0905141009

PROGRAM STUDI DIV

MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2013

(2)

v ABSTRAK

Keberhasilan melaksanakan proyek konstruksi tepat waktunya adalah salah satu tujuan terpenting, baik bagi pemilik maupun kontraktor. Keterlambatan adalah sebuah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena akan sangat merugikan kedua belah pihak dari segi waktu dan biaya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen waktu proyek konstruksi gedung pada perusahaan kontraktor dan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek konstruksi gedung. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penyedia jasa dan pihak pihak terkait langsung dengan pengelolaan proyek sehingga keterlambatan penyelesaian proyek Dinas Pekerjaan Umum dapat diantisipasi pada waktu yang akan datang dan proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan (tepat waktu).

Penelitian ini termasuk penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang disebarkan kepada responden, memegang jabatan sebagai manajer proyek dan manajer lapangan dimana jumlah responden adalah 30 (tiga puluh) di Kota Medan. Program SPSS dipakai untuk indeks kepentingan, guna menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor utama yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek konstruksi di Kota Medan yaitu Perencanaan keuangan proyek atau cash flow yang kurang jelas.

(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tugas Akhir yang berjudul “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek konstruksi gedung” dalam Tugas Akhir ini merupakan satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan mata kuliah semester VIII, pendididkan program studi Diploma IV Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung (MRKG) Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir, penyusun menghadapi berbagai kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini selayaknya penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. M. Syahruddin, M.T, Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan dan sebagai Dosen Pembimbing;

3. Bapak Fadli, M. T, Ketua Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung;

4. Bapak Drs. H. Edi Usman, M. T, Wali Kelas 8A Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung;

5. Bapak/ Ibu di Lapangan lainnya yang telah membantu saya yang dapat membantu saya dalam memberi data ;

6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penyusun; 7. Teman-teman mahasiswa 8A MRKG yang membantu saya dan memberi

dukungan dalam menyusun Tugas Akhir.

(4)

iv Penulis telah beusaha semaksimal mungkin untuk untuk menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan, kesilapan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran positif dan dapat memperbaiki Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak yang membaca.

Medan, September 2013

Hormat Saya

Elwi Maulana S 0905141009

(5)

vi DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 2 C. Tujuan Penelitian ... 2 D. Manfaat Penelitian ... 2 E. Batasan Masalah ... 3 F. Sistematika Pembahasan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Pendahuluan ... 4

B. Proyek Konstruksi ... 5

C. Kegiatan Proyek ... 6

(6)

vii

E. Tahapan Pelaksanaan ... 10

F. Permasalahan Umum Konstruksi ... 11

G. Sistem Manajemen waktu ... 12

H. Jenis-Jenis Keterlambatan Proyek... 12

1. Keterlambatan Proyek yang dapat dimaafkan(excusable delay) ... 13

2. Keterlambatan Proyek yang tidak dapat dimaafkan(non excusable delay) ... 14

3. Keterlambatan Proyek yang layak mendapat ganti rugi(non compensable delay) ... 14

4. Keterlambatan Proyek yang tidak layak mendapat ganti rugi (non compensable delay) ... 14

5. Kelemahan Proyek yang kritis (Critical delay) ... 15

6. Pelaksanaan progress atau terjadinya pada waktu bersamaan (concurrent delay) ... 15

I. Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek konstruksi ... 16

J. Keterlambatan Proyek ... 23

K. Identifikasi Keterlambatan Konstruksi ... 24

L. Variabel dan Data Penelitian ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendahuluan ... 25

B. Rencana Penelitian ... 26

C. Bagan Alir Penelitian ... 27

D. Sumber Data ... 28

(7)

viii

F. Objek dan Lokasi Penelitian ... 29

G. Metode Pengumpulan Data ... 29

H. Analisis Data ... 30

I. Analisis Faktor ... 34

BAB IV PELAKSANAAN PENGAMATAN, HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ... 35

B. Hasil Penelitian ... 35

C. Persepsi Responden Terhadap Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian Proyek ... 37

D. Analisa Data Berdasarkan Kuisioner ... 40

1. Pengujian Reliabilitas ... ... 40

2. Pengujian Normalitas Kuisioner ... 43

E. Analisa Data dan Pemahasan Kuisioner 1. Analisa Regresi Kuisioner ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(8)

ix DAFTAR TABEL

Halaman

i. Tabel 3.1 Indeks Korelasi ... 32

ii. Tabel 4.1 Tingkat Pendidikan responden ... 36

iii. Tabel 4.2 Pengalaman Responden ... 36

iv. Tabel 4.3 Nilai Proyek ... 37

v. Tabel 4.4 Hasil Penelitian Persepsi Responden Terhadap Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian Proyek .... 37

vi. Tabel 4.5 Reliability Statistics ... 40

vii. Tabel 4.6 Item Total Statistics ... 40

viii. Tabel 4.7 Model Summary ... 45

(9)

x DAFTAR GAMBAR

Halaman i) Gambar 3.1 Diagram Metode Penelitian ... 32

ii) Gambar 4.1 Grafik Kurva Normal Kuisioner ... 43 iii) Gambar 4.2 Grafik Scatter Plot Regresion ... 44

(10)

xi DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Kuisioner

2. Lampiran 2 Hasil Pengolahan Data SPSS 3. Lampiran 3 Lembar Asistensi

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap proyek konstruksi pada umumnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumber daya. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada perkiraan yang ada pada saat rencana pembangunan tersebut dibuat, karena itu masalah dapat timbul apabila ada ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan pelaksanaannya. Sehingga dampak yang sering terjadi adalah keterlambatan waktu pelaksanaan proyek yang dapat juga disertai dengan meningkatnya biaya pelaksanaan proyek tersebut. Dalam perencanaan kerja seringkali timbul maslah-masalah operasional yang menghambat aktivitas penyelesaian suatu proyek seperti kurangnya sumber daya, alokasi sumber daya yang tidak tepat, keterlambatan pelaksanaan proyek dan maslah-masalah lainnya diluar jadwal dalam rencana kerja.

Sering kali dalam pelaksanaan proyek tersebut terjadi keterlambatan yang tidak diinginkan dan tidak diketahui sebelumnya. Keterlambatan tersebut sangat merugikan pihak-pihak terkait, kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Keppres No. 61 Tahun 2004 menyebutkan bahwa denda (sanksi financial) dapat dikenakan kepada penyedia jasa bila tidak dapat melaksanakan proyek sesuai waktu yang tersedia dalam kontrak.

Pada umumnya faktor-faktor yang potensial untuk mempengaruhi waktu pelaksanaan konstruksi terdiri dari tujuh kategori, yaitu tenaga kerja, bahan (material), peralatan (equipment), karakteristik tempat (site characteristics), manajerial (managerial), keuangan(financial), faktor-faktor lainnya antara lain intensitas curah hujan, kondisi ekonomi, dan kecelakaan kerja. Sedangkan menurut Proboyo (1999), secara umum keterlambatan proyek sering terjadi karena adanya perubahan perencanaan selama proses pelaksanaan, manajerial yang buruk dalam organisasi kontraktor, rencana kerja yang tidak tersusun dengan baik/terpadu, gambar dan spesifikasi yang tidak lengkap, ataupun kegagalan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan. Dalam penelitian ini dianalisa faktor-faktor keterlambatan apa yang sering terjadi dipadukan dari kedua teori di atas.

(12)

2 Dengan demikian diharapkan dapat diketahui faktor-faktor yang mendominasi penyebab keterlambatan waktu pelaksanaan proyek konstruksi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada penulisan tugas akhir ini adalah: Apa saja faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen waktu proyek konstruksi gedung pada perusahaan kontraktor.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berpengruh terhadap keterlambatan proyek konstruksi gedung?

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil pengamatan ini merupakan pengembangan dari teori-teori yang ada dihubungkan dengan kenyataannya di lapangan. Dari hasil ini dapat ditarik suatu kesimpulan baru yang pada waktu yang akan datang dapat dikembangkan lebih lanjut. 2. Bagi Perusahaan Kontraktor

Pengamatan ini dapat memberikan masukan pada perusahaan kontraktor, karena hasil yang diperoleh dapat diketahui konsep yang baik tentang bagaimana pelaksanaan time management proyek konstruksi, sehingga dapat membantu para kontraktor dalam merencanakan proyek gedung yang komplek baik segi perencanaan, pengawasan, dan sumber daya manusia.

3. Bagi Analisis

Pengamatan ini dapat menambah wawasan dan mempertajam kemampuan untuk menganalisa bagi peneliti, sehingga dapat menjadi bekal untuk terjun proyek atau dunia kerja.

(13)

3 E. Pembatasan Masalah

Dalam pembahsan yang akan dilaksanakan ini, dibatasi dengan hak-hal sebagai berikut :

1. Perusahaan yang melaksanakan proyek konstruksi gedung 3 tahun terakhir (2010, 2011, 2012)

2. Anggaran proyek 1 Milyar keatas.

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan tugas akhir ini disusun sebagai berikut: 1. Pendahuluan

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, manfaat penelitian, lingkup penelitian, dan sistematika pembahasan.

2. Landasan Teori

Pada bab ini berisi uraian tentang tinjauan teoritis dan berbagai literature, mengenai proyek konstruksi, permasalahan umum konstruksi, sistem manajemen waktu, faktor-faktor yang berpengauh terhadap keterlambatan proyek, keterlambatan proyek, identifikasi keterlambatan konstruksi, variabel dan data penelitin.

3. Metodologi Pengamatan

Pada bab ini berisi tentang rencana penelitian, sumber data, responden, objek dan lokasi pengamatan, metode pengumpulan data,

4. Analisa Pembahasan

Pada bab ini data-data yang telah dikumpulkan, yaitu data berupa hasil kuesioner yang akan dianalisa dengan teori dari studi literature.

5. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap para responden, baik penelitian melalui kuesioner maupun studi literature.

Referensi

Dokumen terkait

mampu meningkatkan kreativitas dan ketertarikan dalam menjaga kelestarian budaya lokal Bali yaitu Barong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Berdasarkan hasil penelitian dari lereng yang paling aman disimpulkan bahwa nilai Faktor Keamanan (FK) tanah stabilisasi Kapur adalah 1,817 lebih besar dari nilai

Pengguna dalam pemodelan sistem ini terdiri dari administrator, administrator adalah orang yang mengolah data (menambah, mengedit dan menghapus) serta user (masyarakat)

Pelabuhan Indonesia II khususnya bagian pelayanan barang, bagian inti tersebut telah menerapkan sistem informasi pada proses operasionalnya, namun sistem yang ada pada

Kemudian kriteria penilaian dari masing-masing siswa didistribusikan ke dalam tabel 4.3 untuk mendapatkan persentase kriteria penilaian tinggi, sedang dan rendah,

Adapun untuk peningkatan pembibitan dari kualitas bibit ternak (kambing) melalui pakan, kelompok (perlunya bentuk kerjasama), konstruksi kandang dan inovasi yang

Untuk menentukan dosis pupuk kotoran ayam broiler yang optimal dalam meningkatkan kelimpahan arthropoda di permukaan tanah dan hasil panen pada tanaman kacang