• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN DAN FOSTER PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN DAN FOSTER PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MODEL

ALTMAN DAN FOSTER PADA PERUSAHAAN

PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Oleh

Desilya Vita Puspita

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MODEL

ALTMAN DAN FOSTER PADA PERUSAHAAN

PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh

Desilya Vita Puspita NIM. 1205315028

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan

plagiarism.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Denpasar, 23 November 2015 Yang menyatakan,

Materai Rp 6.000,-

Desilya Vita Puspita NIM. 1205315028

(4)

ABSTRACT

Desilya Vita Puspita. NIM 1205315028. Bankruptcy Level of Altman and Foster’s Models Analysis in Plantation Companies in Indonesia Stock Exchange. Supervised by: Prof. Dr. Ir Dwi Putra Darmawan, MP. and Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM.

The purpose of bankruptcy level using Altman and Foster’s model analysis at plantation companies in Indonesia Stock Exchange is to anticipate and to predict how bankruptcy may occur in a plantation company. The object of this research is the financial reports of all 16 plantation companies that are registered in the Indonesia Stock Exchange during 2013 - 2014. Data were obtained from the Indonesia Stock Exchange’s website.

The result of Altman model in 2013 showed that four companies were categorized to “bankruptcy” level and the same result occurred using the Foster model. The result of Altman model in 2014 showed that eight companies were included into “no bankruptcy’ level meanwhile the Foster model indicated 12 companies. The result of Altman model for financial reports 2013-2014 indicated that four companies were included into “prone to bankrupt” level while there are no companies in this category for the Foster model. However, the results of t-test showed that there is no significant difference of bancruptcy level either using Altman and Foster model.

(5)

ABSTRAK

Desilya Vita Puspita. NIM 1205315028. Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia. Dibimbing oleh: Prof. Dr. Ir Dwi Putra Darmawan, MP. dan Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM.

Tujuan analisis tingkat kebangkrutan model Altman dan Foster pada perusahaan perkebunan di Bursa Efek Indonesia adalah untuk mengantisipasi dan memprediksi terjadinya kebangkrutan pada perusahaan perkebunan di Bursa Efek Indonesia dimasa mendatang. Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pada 16 perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2014. Metode penelitian yang digunakan metode sensus yaitu pengumpulan data keseluruhan populasi perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari website resmi Bursa Efek Indonesia.

Hasil analisis kebangkrutan model Altman menunjukkan empat perusahaan masuk dalam kategori “bangkrut” dan model Foster menunjukkan hasil yang sama di tahun 2013. Analisis tingkat kebangkrutan model Altman menunjukkan delapan perusahaan masuk dalam kategori “tidak bangkrut” sedangkan model Foster menunjukkan terdapat 12 perusahaan masuk dalam kategori “tidak bangkrut” di tahun 2014. Analisis tingkat kebangkrutan model Altman menunjukkan terdapat empat perusahaan yang termasuk dalam kategori “rawan bangkrut” sedangkan dalam model Foster tidak dijumpai perusahaan yang termasuk dalam kategori “rawan bangkrut” di tahun 2013 – 2014. Hasil uji-t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaanyang nyata antara tingkat kebangkrutan atau hasil analisis dengan model Altman dan model Foster.

(6)

RINGKASAN

Kebangkrutan merupakan sesuatu yang paling menakutkan bagi pemilik perusahaan maupun karyawan yang bekerja di dalam perusahaan. Kebangkrutan merupakan suatu keadaan dimana perusahaan tidak dapat beroperasi dan menghasilkan keuntungan (profit). Untuk itu analisa keuangan penting dilakukan untuk menilai kinerja perusahaan terutama kinerja keuangannya. Analisa keuangan tidak hanya penting bagi investor sebelum menanamkan modalnya pada suatu perusahaan namun penting bagi perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya kebangkrutan dimasa mendatang yang tidak hanya dapat diprediksi oleh perusahaan namun dapat juga diprediksi terlebih dahulu oleh investor sehingga akan memperparah kondisi perusahaan.

Analisis kebangkrutan dengan menggunakan metode Altman dan Foster dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan sebagai prediksi keadaan perusahaan di masa mendatang untuk menghindari perusahaan dari kebangkrutan dengan mengelompokkan ke dalam beberapa kategori yaitu bangkrut, tidak bangkrut dan berpotensi bangkrut berdasarkan nilai Z-score yang dimiliki perusahaan. Tujuan analisis tingkat kebangkrutan model Altman dan Foster pada perusahaan agribisnis di Bursa Efek Indonesia adalah untuk mengantisipasi dan memprediksi terjadinya kebangkrutan pada perusahaan agribisnis yaitu perusahaan perkebunan di Bursa Efek Indonesia dimasa mendatang. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan laporan keuangan 16 perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 – 2014 untuk mengukur tingkat kebangkrutan model Altman dan model Foster. Laporan keuangan diunduh pada tanggal 10 Juni 2015 di website Bursa Efek Indonesia (BEI) : www.idx.co.id. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode sensus yaitu pengumpulan data dari keseluruhan perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian analisis kebangkrutan model Altman pada tahun 2013 menunjukkan empat perusahaan masuk dalam kategori “bangkrut” dan model Foster pada tahun 2013 menunjukkan hasil yang sama yaitu terdapat empat

(7)

perusahaan yang masuk dalam kategori “bangkrut”. Analisis tingkat kebangkrutan model Altman pada tahun 2014 menunjukkan delapan perusahaan masuk dalam kategori “tidak bangkrut” dan model Foster pada tahun 2014 menunjukkan terdapat 12 perusahaan masuk dalam kategori “tidak bangkrut”. Analisis tingkat kebangkrutan model Altman menunjukkan terdapat empat perusahaan yang masuk dalam kategori “rawan bangkrut” di tahun 2013-2014. Hasil penelitian

uji-T pada tahun 2013-2014 menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan tingkat

signifikan >0,05 maka Ho diterima artinya tidak terdapat perbedaan antara hasil penelitian analisis tingkat kebangkrutan model Altman dengan hasil penelitian analisis tingkat kebangkrutan model Foster.

Saran yang diberikan adalah perusahaan agar dapat meminimalisir pengeluaran khususnya pengajuan hutang yang berlebih sehingga pendapatan bersih perusahaan dapat meningkat, dan investor perlu mempelajari analisis tingkat kebangkrutan guna mengantisipasi kesalahan pemilihan perusahaan dalam hal pembelian saham perusahaan.

(8)

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN

DAN FOSTER PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI

BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Desilya Vita Puspita NIM. 1205315028

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Dwi P Darmawan, MP Dr. Ir. I Nyoman Gd Ustriyana, MM NIP. 19621116 198702 1 001 NIP. 19611013 198603 1 002

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP. 19630515 1988 1 001

(9)

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN

DAN FOSTER PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI

BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

dipersiapkan dan diajukan oleh Desilya Vita Puspita

NIM. 1205315028

telah diuji dan dinilai oleh tim penguji pada tanggal 23 November 2015

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No.: 2316/UN 14.14.1.23/DL/2015

Tanggal 18 November 2015 Tim Penguji Skripsi adalah:

Ketua : : Prof. Ir. I G A A Ambarawati, M.Ec., Ph.D. Anggota :

1. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS. 2. Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP. 3. Prof. Dr. Ir Dwi Putra Darmawan, MP. 4. Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM

(10)

RIWAYAT HIDUP

Desilya Vita Puspita lahir di Kota Mataram pada 17 Desember 1994. Penulis merupakan anak dari I Gede Nyoman Jana Putra dengan Iin Prasetyawati.

Pendidikan dasar ditempuh di SDN 1 Kapal Kabupaten Badung selama dua tahun dan melanjutkan di SDN Guntur Cirebon hingga tamat pada tahun 2006. Kemudian melanjutkan ke SMPN 7 Jambi selama satu tahun pada tahun 2006-2007, SMPK Methodist 1 Medan selama satu tahun pada tahun 2007-2008 dan tamat di SMPK St. Yoris Semarang pada tahun 2009. Tahun 2009 diterima sebagai siswa SMA K Sint Louis Semarang selama tiga semester dan tamat di SMAK Thomas Aquino Kabupaten Badung pada tahun 2012. Selanjutnya memasuki jenjang perguruan tinggi dan diterima pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Udayana melalui jalur SMPTN pada tahun 2012.

Selama masa kuliah, penulis aktif mengikuti kepanitiaan berbagai acara yang diadakan universitas maupun tingkat fakultas. Penulis juga merupakan penerima beasiswa BBBM pada semester satu dan dua, beasiswa BCA finance pada semester tiga hingga tamat kuliah, yang juga merupakan satu-satunya wakil penerima beasiswa BCA Finance dari Bali pada periode 2013 hingga berkesempatan ke Jakarta sebagai salah satu penulis karya tulis terbaik dalam seleksi beasiswa yang diadakan oleh BCA Finance.

(11)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas segala rahmat-Nya skripsi ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mempersembahkan dan sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan berbagai pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dalam hal ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak sebagai berikut.

1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, serta staf yang telah memberikan kemudahan serta bantuan dalam menyelesaikan skripsi.

2. Ir. I Wayan Widyantara, MP, selaku Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala fasilitas dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi.

3. Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak pengarahan, motivasi dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi.

4.

Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM. ., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan banyak pengarahan, motivasi dan bimbingan dalam penyelesaian penulisan skripsi .

5. Dosen serta staf karyawan tata usaha fakultas pertanian yang telah membantu penulis dalam memberikan masukan serta saran dalam penulisan skripsi. 6. Keluarga dan sahabat yang selalu memotivasi penulis dari awal penulisan

skripsi sampai akhir penulisan.

7. Teman dan juga senior penulis yang telah memberikan informasi mengenai penulisan skripsi.

(12)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, sehingga adanya kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Denpasar, 23 November 2015

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... ii

ABSTRACT ... iii

ABSTRAK ... iv

RINGKASAN ... v

HALAMAN PERSETUJUAN ... vii

TIM PENGUJI ... viii

RIWAYAT HIDUP ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

(14)

2.2 Penyebab Kegagalan Perusahaan ... 8

2.3 Manfaat Informasi Kebangkrutan ... 10

2.4 Kinerja Keuangan ... 11

2.5 Pengukuran Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan ... 12

2.6 Laporan Keuangan ... 32

2.7 Pengertian Pengukuran Kinerja ... 17

2.8 Analisis Laporan Keuangan ... 18

2.9 Analisis Rasio ... 26

2.10 Penggolongan Angka Rasio ... 28

2.11 Multiple Discriminant Analysis ... 32

2.12 Analisis Z-Score Model Altman ... 33

2.13 Analisis Z-Score Model Foster ... 37

2.14 Kelebihan dan Kelemahan Analisis Z-score ... 32

2.15 Penelitian Terdahulu ... 39

2.16 Kerangka Pemikiran ... 40

2.17 Hipotesis ... 42

III. METODE PENELITIAN ... 43

3.1 Objek Penelitian ... 43

3.2 Subjek Penelitian ... 43

3.3 Operasional Variabel Penelitian... 44

3.4 Data Penelitian ... 45

(15)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Profil Perusahaan ... 50

4.2 Hasil Penelitian ... 58

4.3 Pembahasan ... 71

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 86 DAFTAR PUSTAKA

(16)

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman 1. Pendapatan Bersih Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2013-2014 ... 2

2.1 Rasio Likuiditas ... 29

2.2 Rasio Solvabilitas ... 30

2.3 Rasio Profitabilitas ... 31

2.4 Rasio Aktivitas ... 31

2.5 Hasil Perhitungan Rasio TE/OR dan TIE ... 36

3.1 Perusahaan Perkebunan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 – 2014 ... 43

3.2 Operasional Variabel Penelitian ... 44

4.1 Rasio Keuangan Model Altman pada 16 Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 – 2014 ... 58

4.2 Rasio Keuangan Model Foster pada 16 Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 – 2014 ... 61

4.3 Tingkat Kebangkrutan Model Altman pada 16 Perusahaan Perkebunan Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013 – 2014 ... 63

4.4 Tingkat Kebangkrutan Model Foster pada 16 Perusahaan Perkebunan Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013 – 2014 ... 67

4.5 Hasil Paired Samples Correlations Z-score Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 – 2014 ... 70

4.6 Hasil Paired Samples Test Antara Z-score Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 – 2014 ... 70

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman 1. Hasil Perhitungan Working Capital to Total Asset Ratio (X1)

Tahun 2013 – 2014 ... 91 2. Hasil Perhitungan Retained Earning to Total Asset Ratio (X2)

Tahun 2013 – 2014 ... 92 3. Hasil Perhitungan EBIT to Total Asset Ratio (X3) Tahun 2013 –

2014 ... 93

4. Hasil Perhitungan Book Value of Equity to Book Value of Debt

Ratio (X4) Tahun 2013 – 2014 ... 94

5. Hasil Perhitungan TE/OR Ratio (X) Tahun 2013 – 2014 ... 95 6. Hasil Perhitungan TIE Ratio (Y) Tahun 2013 – 2014 ... 96

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari karya tulis ini adalah terapi embolisasi arteri uterina pada myoma tidak berdampak negatif terhadap fertilitas dan kehamilan selanjutnya

Thus, the present study aims to investigate the perceptions of English teachers toward the cultural aspects in the course books used at Senior High Schools in Salatiga

Jawab :.. Sifat dari gerbang dasar yang dibentuk oleh universal NAND Gate adalah memiliki sifat yang sama dengan gerbang dasar logika itu sendiri. Hanya saja yang membedakan

SKRIPSI ANALISIS INTERNAL DAN ANALISIS EKTERNAL DIAMANTINO DE JESUS... ADLN Perpustakaan

Melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing daerah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk menjual saham

Rendahnya kreativitas pada kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran disebabkan karena : (a) Kurang maksimalnya pendidik dalam melakukan inovasi dalam pembelajaran; (b)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan penelitian ini menghasilkan sistem informasi penggajian yang dapat digunakan untuk melakukan