BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional untuk mengetahui hubungan telur Hookworm pada bagian luar
tubuh Chrysomya megacephala dengan kejadian Ancylostomiasis di wilayah sekitar Pasar Kebalen Kota Malang.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi
Penelitian dilakukan di Pasar Kebalen, Kota Malang. Uji laboratorium pada sampel dilakukan di Laboratorium terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4.2.2 Waktu
Penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan Desember tahun 2019. 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini terdiri dari penjual dan penduduk sekitar Pasar Kebalen dan lalat yang ditangkap dengan fly net di kios ikan dan daging di dalam pasar dan di halaman Pasar Kebalen.
4.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini teridiri dari penjual dan penduduk sekitar Pasar Kebalen dan Chrysomya megacephala yang ditangkap dengan fly net di kios ikan dan daging di dalam dan di halaman Pasar Kebalen.
4.3.3 Besar sampel
Sampel responden dihitung berdasarkan rumus Wibisono:
n = (𝑍𝛼/ . ) ² Keterangan:
n = Jumlah sampel 𝑍𝛼 = Nilai table Z
= Standar deviasi populasi
e = Tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolelir sebesar 10% n = ( , / , . ) ² n = ( , / . . ) ² n = ( , , ) ² n = 121
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random
sampling.
4.3.5 Karakteristik Sampel penelitian 4.3.5.1 Kriteria inklusi
Untuk responden :
a. Penduduk yang bertempat tinggal di sekitar Pasar Kebalen Malang. b. Penjual di Pasar Kebalen Malang.
c. Penduduk yang tidak mengonsumsi obat cacing selama 6 bulan terakhir. 4.3.5.2 Kriteria ekslusi
Untuk responden :
a. Responden yang menolak mengisi kuesioner. b. Responden yang menolak diambil sampel tinja. 4.3.6 Variabel Penelitian
4.3.6.1 Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah telur Hookworm pada bagian luar tubuh lalat Chrysomya megacephala.
4.3.6.2 Variabel tergantung
Variabel tergantung pada penelitian ini adalah kejadian Ancylostomiasis di wilayah sekitar Pasar Kebalen Malang.
4.3. Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Indikator Hasil Ukur Skala Ukur
Telur
Hookworm Telur Hookworm adalah telur yang diisolasi dari bagian luar tubuh lalat Chrysomya megacephala, dengan ciri-ciri: 1. Berbentuk oval 2. Berdinding tebal transparan dan terdapat ruang jernih antara dinding dan massa telur. 3. Membentuk segmented ovum Mikroskop dengan perbesaran 40x Ditemukan telur Hookworm dengan ciri-ciri: 1. Berbentuk bulat lonjong 2. Berdinding tebal transparan dan terdapat ruang jernih antara dinding dan massa telur 3. Membentuk segmented ovum Hasil dikategorikan menjadi: 1. Negatif: Bila tidak sesuai dengan ciri-ciri. 2. Positif: Bila sesuai dengan ciri-ciri. Nominal Kejadian Ancylostom iasis Kejadian Ancylostomiasis adalah kejadian infeksi disebabkan oleh Hookworm yang terjadi di wilayah sekitar Pasar Kebalen dengan: 1. Sign: a. Terdapat satu titik yang membentuk lubang kecil tempat masuknya larva Hookworm (Ground Itch) di kulit. 2. Symptoms: a. Rasa gatal pada titik tempat masuknya larva Hookworm (Ground Itch). 1. Kuesioner 2.Preparat Tinja Responden 1. Jawaban responden dari kuisioner nomor 1 7 2. Ditemukan telur Hookworm pada tinja responden 1. Hasil jawaban kuesioner dikategorikan menjadi: 1). Negatif: Bila dari 7 pertanyaan didapatkan jawaban tidak 2). Positif: Bila seluruh pertanyaan dijawab a 2. Hasil dikategorikan menjadi: Nominal
Variabel Definisi Alat Ukur Indikator Hasil Ukur Skala Ukur
b. Rasa tak enak pada perut, kembung, dan diare cair tanpa ampas. c. Batuk, sesak nafas, disertai demam. d. Oedem pada kelopak mata bawah, kaki, dan tumit, disertai pucat. 1). Negatif: Bila tidak ditemukan telur Hookworm pada tinja. 2). Positif: Bila ditemukan telur Hookworm pada tinja.
4.4 Alat dan Bahan Penelitian 4.4.1 Alat 1. Fly net 2. Pinset 3. Mikroskop 4. Pipet tetes 5. Tabung centrifuge 6. Mesin vortex 7. Lidi
8. Object glass dan cover glass 9. Kertas label
10. Kantong plastik ukuran 39 x 52 cm 11. Rak tabung centrifuge
4.4.2 Bahan
1. Lalat Chrysomya megacephala 2. Sabun cair
3. Lugol 1% 4. Alkohol 70% 5. Alkohol 96%
6. NaCl Larutan jenuh. 4.4.3 Instrumen penelitian 1. Kertas kuesioner 4.5 Prosedur Penelitian
4.5.1 Metode pengambilan sampel
Pengambilan sampel responden dilakukan secara simple random sampling yaitu penduduk di sekitar Pasar Kebalen dan penjual di Pasar Kebalen. Dalam penelitian ini indeks penilaian tanda dan gejala Ancylostomiasais dengan membagikan kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan seputar tanda dan gejala Ancylostomiasis.
Sampel lalat diperoleh dengan menggunakan fly net yang diayunkan di kios ikan dan daging di dalam pasar dan di halaman Pasar Kebalen. Pengumpulan sampel dilakukan satu minggu sekali pada hari Minggu pukul 07.00 10.00 WIB selama satu bulan sehingga jumlah penangkapan lalat sebanyak 4 kali. Waktu pengambilan sampel digunakan masker, handscoon, dan sepatu.
Cara pengambilan lalat yang telah masuk ke fly net dengan digunakan kantong plastik ukuran 39 x 52 cm (standard) diletakkan terbuka menghadap ke lingkaran
atau tempat masuknya lalat menutupi bagian atas fly net, kemudian bagian kain fly
net yang dipegang dilepas secara perlahan agar lalat masuk ke dalam kantong
plastik yang didalamnya telah diisi kapas alkohol 96% untuk mematikan lalat. Lalat yang sudah mati dibawa ke laboratorium, identifikasi Chrysomya megacephala, lalu disimpan pada tempat yang telah diberi label tanggal dan waktu pengambilannya, kemudian dibuat dokumentasi.
4.5.2 Metode identifikasi telur Hookworm
Pada tahap pertama yaitu dibuat sejumlah campuran dengan perbandingan 5 cc alkohol 70% dan 1 tetes sabun cair untuk menyuci bagian dalam kantong plastik yang telah berisi lalat-lalat yang ditangkap, kemudian sejumlah lalat Chrysomya
megacephala dimasukkan ke dalam tabung centrifuge yang berbeda bersama
dengan air cucian kantong plastik, lalu di-centrifuge selama 7 menit dengan kecepatan 1500 rpm, diharapkan telur Hookworm yang melekat pada bagian luar tubuh lalat dapat lepas dan mengendap karena mempunyai berat jenis lebih dari pada larutan campuran. Penggunaan sabun cair diharapkan dapat mengurangi tegangan permukaan dan mencuci lalat, sehingga diharapkan yang melekat pada bagian luar tubuh lalat dapat turun ke dasar tabung pada saat proses centrifuge. Guna alkohol 70% adalah untuk menghilangkan busa sabun saat di-centrifuge. Sejumlah lalat Chrysomya megacephala yang berada di dalam tabung centrifuge diambil dengan menggunakan pinset, setelah dilakukan centrifuge, supernatan dibuang dan dilakukan identifikasi telur Hookworm dengan menggunakan metode
4.5.2.1 Metode Flotation
Sisa semua endapan hasil dari proses centrifuge dalam tabung centrifuge diberi larutan NaCl jenuh sampai setengah tabung, kemudian diaduk dengan menggunakan lidi hingga homogen, lalu ditambah 1 tetes demi tetes NaCl larutan jenuh hingga penuh dan membentuk cembung pada permukaan bibir tabung reaksi, setelah itu ditutup dengan menggunakan cover glass, lalu didiamkan selama dua puluh menit, kemudian cover glass diambil dari tabung centrifuge dan diletakkan pada object glass. Sediaan diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x.
4.5.3 Alur kerja penelitian
Gambar 4.1 Alur Kerja Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah sekitar Pasar Kebalen Malang. Responden diberi penjelasan tentang tujuan penelitian sebelum dilakukan wawancara menggunakan kuesioner responden, kemudian responden diminta kesediaan untuk mengisi lembar persetujuan untuk dilakukan penelitian, setelah setuju responden diminta menanda tangani lembar tersebut. Apabila setuju maka dimulai wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden dengan beberapa pertanyaan seputar tanda dan gejala Ancylostomiasis, selanjutnya dilakukan pengambilan sampel tinja responden yang diduga positif Ancylostomiasis melalui hasil kuesioner. Sampel tinja responden dibawa ke Laboratorium Biomedik FK UMM dan diperiksa secara Flotation untuk mengetahui adanya telur Hookworm. Hasil pemeriksaan tinja dan kuesioner yang didapat dianalisis dan dilakukan pengolahan data menggunakan SPSS, kemudian hasil kuesioner disajikan dalam bentuk tabel dan uraian, lalu dilakukan observasi terhadap Chrysomya megacephala. Pengambilan sampel lalat dilakukan di kios ikan dan daging di Pasar Kebalen seminggu sekali selama satu bulan pada hari Minggu pukul 07.00 10.00 WIB. Pengambilan sampel menggunakan fly net. Lalat lalat yang telah diperoleh dimasukkan kedalam kantong plastik dan dimatikan dengan menggunakan kapas alkohol 96%, kemudian dibawa ke laboratorium. Lalat yang telah dimatikan diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya. Sejumlah Lalat Chrysomya megacephala dimasukkan ke dalam tabung centrifuge dan dicampur dengan 1 tetes sabun cair dan 5 cc alkohol 70% lalu diputar dengan mesin vortex, kemudian sejumlah Lalat
Chrysomya megacephala diambil dengan pinset dari tabung centrifuge. Diharapkan
saat dilakukan pencucian dengan sabun dan alkohol. Guna alkohol 70% adalah untuk menghilangkan busa sabun saat dilakukan pencucian, kemudian hasil pencucian di-centrifuge selama 7 menit dengan kecepatan 1500 rpm. Pada metode
flotation, tabung centrifuge yang berisi endapan diletakkan tegak pada rak tabung centrifuge, kemudian ditambah NaCl larutan jenuh pada tabung centrifuge sampai
setengah tabung centrifuge, lalu diaduk dengan lidi sampai homogen, kemudian ditambah larutan NaCl jenuh setetes demi setetes hingga penuh dan membentuk cembung pada permukaan mulut tabung centrifuge, setelah itu pada mulut tabung
centrifuge diletakkan cover glass dan didiamkan selama dua puluh menit. Cover glass diambil dan diletakkan pada object glass kemudian diamati dengan
menggunakan mikroskop. Seluruh data yang diperoleh kemudian dicatat dan dilakukan dokumentasi.
4.6 Analisis Data
Data akan diolah menggunakan program SPSS dan dihitung frekuensinya kemudian ditampilkan dalam tabel. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini berupa analisis bivariat. Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan atau korelatif antara kedua variabel (variabel dependen dan independen). Skala data adalah kategorik dimana skala data pada kedua variabel adalah nominal, maka digunakan uji Lamda pada penelitian ini.