KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (BARENLITBANG) Tahun Anggaran 2018 ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu yang telah ditentukan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Barenlitbang Kota Malang ini merupakan media pertanggungjawaban yang berisikan informasi tentang pelaksanaan kegiatan dan pencapaian kinerja yang disampaikan secara periodik untuk mengetahui dan menilai kinerja Barenlitbang Kota Malang dalam melaksanakan urusan Perencanaan dan Kelitbangan serta menjadi bahan evaluasi dan pedoman bagi peningkatan kinerja pada tahun-tahun berikutnya.
Barenlitbang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Barenlitbang Kota Malang melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, sehingga melaksanakan program dan kegiatan terkait perencanaan dan kelitbangan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi dengan sumberdaya pegawai dan anggaran dalam APBD 2018. Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tugas pokok fungsi dan program kegiatan, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Barenlitbang Kota Malang Tahun 2018.
Barenlitbang Kota Malang terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas tata kelola Pemerintahan. Tingkat akuntabilitas diwujudkan melalui nilai evaluasi SAKIP Barenlitbang dan hasil audit Inspektorat dan BPK Seluruh kebijakan, program dan kegiatan tahun 2018 telah berhasil dilaksanakan dengan baik serta tujuan, sasaran strategis, dan indikator kinerjanya telah berhasil dicapai. Diharapkan laporan kinerja ini dapat memberikan manfaat dan informasi atas pencapaian kinerja Barenlitbang sebagai perangkat daerah yang bertanggung jawab atas urusan perencanaan pembangunan daerah dan Kelitbangan.
Pada Kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada seluruh Staf Barenlitbang atas peran aktif dan dukungannya baik pikiran maupun fisik sehingga seluruh program kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi untuk tahun anggaran 2018 dapat dilaksanakan dengan baik.
Demikian penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, semoga bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 7 Februari 2019 KEPALA BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KOTA MALANG
ERIK SETYO SANTOSO,ST.,MT
Pembina Tingkat I
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam APBD, penyusunannya adalah berpedoman pada. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang memiliki tugas pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan Pengembangan memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan. Adapun program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang, baik yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak, kebijakan-kebijakan yang mendesak dan tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai, telah tersusun dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Malang yang mengacu pada RPJMD Pemerintah Kota Malang Tahun 2013-2018 sebagai parameternya, dan merupakan acuan dalam menyusun anggaran APBD dan konsistensi penggunaannya.
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan daerah dalam Rencana Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang Tahun 2013-2018, Barenlitbang Kota Malang menetapkan rencana strategis Tahun 2013-2018 sebagaimana telah direview pada tahun 2017 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Barenlitbang Kota Malang sebagai bagian dari Pemerintah Kota Malang menetapkan tujuan dan sasarannya dengan mendasarkan pada salah satu Misi Pemerintah Kota Malang yang tertuang dalam RPJMD. Adapun misi Kota Malang yang relevan untuk diemban sesuai dengan tugas dan fungsi adalah Misi “Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Publik Yang Adil, Terukur Dan Akuntabel”. Sesuai dengan
ketentuan umum dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 yang dimaksud dengan Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara publik.
Barenlitbang sebagai bagian integral dari Pemerintah Kota Malang, yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam perencanaan pembangunan dan kelitbangan memiliki peran dan posisi strategis dalam kerangka pencapaian visi pembangunan jangka menengah Kota Malang “Terwujudnya Kota Malang sebagai Kota Bermartabat“. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang tahun 2013-2018.
Barenlitbang Kota Malang mempunyai kewenangan dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah berdasarkan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down ”. Maka agar Pembangunan di Kota Malang terus berkembang maju dengan kualitas perencanaan pembangunan yang terpelihara dengan baik Barenlitbang Kota Malang bertekad melibatkan partisipasi masyarakat untuk berperan serta dalam mendukung pembangunan Kota Malang, sesuai dengan program prioritas Pembangunan Kota Malang tahun 2013-2018.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibidang perencanaan pembangunan daerah dan kelitbangan, Barenlitbang diberi kewenangan untuk menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah secara koordinatif dan partisipatif. Untuk itu Barenlitbang Malang menjalankan perencanaan pembangunan daerah secara partisipatif dan transparansi dengan melibatkan seluruh masyarakat dan membangun kemitraan yang berarti bahwa perencanaan pembangunan daerah didasarkan pada hubungan kemitraan antara pemerintah kota dan masyarakat, menuju Kota Malang yang Bersih, Makmur, Adil, Religius-toleran, terkemuka, Aman, Berbudaya, Asri, dan Terdidik.
Upaya-upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Barenlitbang Kota Malang perlu dirumuskan indikator kinerja tujuan, indikator kinerja sasaran, program, kegiatan dan kebijakan strategis yang akan dilaksanakan dengan seluruh sumberdaya yang dimiliki
Bertitik tolak dari tujuan yaitu dan sasaran, pada tahun 2018 Barenlitbang Kota Malang telah menetapkan dan melaksanakan 9 program dan 85 kegiatan dengan biaya yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Malang Tahun Anggaran 2018, yang sudah dilaksanakan dengan pagu Anggaran Belanja
Langsung sebesar Rp 18.710.653.300,00,- telah terealisasi sebesar Rp. 15.074.758.228,- dengan capaian kinerja keuangan 80,57 % dan capaian rata rata
capaian kinerja 89,49 %
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dan hasil evaluasi capaian kinerja maka pelaksanaan program kegiatan dalam rangka mencapai sasaran Barenlitbang dalam katagori sangat berhasil dan efisien. Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Barenlitbang
iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
kendali dan alat penilai kinerja secara kualitatif, sekaligus sebagai pertanggungjawaban atas keberhasilan / kegagalan tujuan dan sasaran Barenlitbang pada tahun 2018.
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... RINGKASAN EKSEKUTIF ... DAFTAR ISI ... BAB I: PENDAHULUAN ...
1.1. Penjelasan Umum Barenlitbang Kota Malang ... 1.2. Struktur Organisasi ... 1.3. Aspek Strategis Organisasi ... 1.4. Isu-Isu Strategis ...
BAB II: PERENCANAAN KINERJA ...
2.1. Rencana Strategis ... 2.1.1. Tujuan dan Sasaran ... 2.1.2. Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran ... 2.2. Rencana Kinerja Tahunan ... 2.3. Perjanjian Kinerja ...
BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA ...
3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ... 3.2. Capaian Kinerja Organisasi ... 3.3. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan ... 3.4. Analisa Atas Efisiensi Sumberdaya ... 3.5. Analisis Program/Kegiatan Yang Mendukung Keberhasilan ... 3.6. Realiasi Anggaran ...
BAB IV: PENUTUP ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... i ii v 1 1 2 8 11 15 15 16 18 21 21 38 39 39 54 58 60 81 83 86
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah wajib disusun setiap instansi pemerintah dalam rangka mempertanggung-jawabkan atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawabkan sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada setiap instansi pemerintah tentang pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, mewajibkan setiap Kepala Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan program dan kegiatan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang telah dirumuskan.
Pada tahun 2017 sebagai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, di Kota Malang dilakukan perubahan SOTK. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Barenlitbang Kota Malang berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 45 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata kerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan. Perubahan nomenklatur dan bidang urusan dari Bappeda menjadi Barenlitbang menyebabkan perubahan/review Rencana Strategis Perangkat Daerah menyesuaikan urusan dan tugas pokok fungsi yang baru.
Barenlitbang Kota Malang memiliki urusan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan sehingga mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun perencanaan pembangunan, yang dalam hal ini berkewajiban membuat dan menyajikan Laporan Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
2Hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang terkandung dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Pemerintah.
Struktur Organisasi BARENLITBANG Kota Malang, terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbagian Perencanaan; 2. Subbagian Keuangan;
3. Subbagian Umum dan kepegawaian.
c. Bidang Perencanaan dan Pelaporan, terdiri dari:
1. Subbidang Perencanaan Pembangunan; 2. Subbidang Alokasi dan Distribusi; dan 3. Subbidang Pelaporan.
d. Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, terdiri dari:
1. Subbidang Ekonomi dan Keuangan;
2. Subbidang Penanaman Modal dan Pariwisata; dan 3. Subbidang Sumber Daya Alam;
e. Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya, terdiri dari:
1. Subbidang Pembangunan Manusia;
2. Subbidang Pembangunan Masyarakat; dan 3. Subbidang Sosial dan Budaya;
f. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari:
1. Subbidang Infrastruktur;
2. Subbidang Pengembangan Wilayah; dan
3. Subbidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
g. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari:
1. Subbidang Percepatan Pembangunan Daerah; dan 2. Subbidang Inovasi dan Daya Saing Daerah;
Sebagaimana tercantum di dalam Bab II, Pasal 2 Peraturan Walikota Malang No. 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan disebutkan bahwa Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan merupakan Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang perencanaan, penelitian, dan pengembangan. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Pada Bab II ayat 3, dalam melaksanakani tugas pemerintahan di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan, Barenlitbang menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan perencanaan strategis dan rencana kerja tahunan Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan;
b. Penyusunan perencanaan program dan anggaran perencanaan pembangunan
daerah, penelitian dan pengembangan;
c. Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan
pengembangan;
d. Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KU-APBD), penyusunan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta KU-Perubahan APBD dan PPAS-Perubahan APBD;
e. Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD berikut perubahannya;
f. Monitoring, evaluasi dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah; g. Koordinasi, sinkronisasi, pelaksanaan program, monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;
h. Pengendalian pelaksanaan program di bidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan;
i. Pengelolaan administrasi umum;
j. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
4Dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Barenlitbang memiliki 39 ASN. Berikut merupakan perincian sumber daya manusia pada Barenlitbang Kota Malang:
Tabel 1.1.
Daftar Nama Pegawai, NIP, Jabatan, Golongan dan Pendidikan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang
Masa Januari-Desember 2018
NO. N A M A NIP. PANGKAT/
GOL. JABATAN Pendidikan Terakhir 1. ERIK SETYO SANTOSO, ST, MT NIP. 19730425 199803 1 004 Pembina Tk. I (IV/b) Kepala Barenlitbang S2 2. Dra. LILIS RUKMINIWATI NIP. 19620705 198602 2 014 Penata Tk. I (III/d) Kasubag Keuangan S2 3. DRIAS LEUSANTI, S.Pi. MM
NIP. 19720909 199803 2 006 Pembina (IV/a) Kasubag Perencanaan S2 4. ARIYANTO NIP. 19680104 199203 1 010 Penata Muda
(III/a) Pengadministrasi Sarana dan Prasarana SMA 5. LILIK SURYANINGSIH
NIP. 19610120 200604 2 002 Pengatur (II/c) Pengadministrasi Keuangan
SMA 6. YON YUAN MARAIN,
SE, M.AP
NIP. 19770319 200903 1 002 Penata (III/c) Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja
S2 7. NUR HAYATI NIP. 19790810 200501 2 016 Pengatur Tk. I
(II/d)
Bendahara SMA 8. ZAINI NIP. 19760405 200701 1 021 Pengatur Muda
Tk. I (II/b)
Pengadministrasi Persuratan
SMA 9. SUHERIYONO NIP. 19820714 200901 1 002 Pengatur Muda
Tk. I (II/b)
Pengadministrasi Kepegawaian
SMA 10. DEWI RATNA SARI NIP. 19820313 201001 2 018 Penata Muda
(III/a)
Pengadministrasi Kepegawaian
D3 11. TOTOK ALADIN NIP. 19740613 200901 1 001 Juru (I/c) Pengemudi SMA 12. M. ANIS JANUAR, ST,
MT
NIP. 19750127 199901 1 001 Pembina (IV/a)
Kabid Infrastruktur & Pengembangan Wilayah S2 13. AGUSTINA RATRI H, ST, MPP, MAP NIP. 19770814 200312 2 006 Penata Tk. I (III/d) Kasubid Pengembangan Wilayah S2 14. TRI SUCIATI, ST, M.AP NIP. 19760403 200112 2 004 Penata Tk. I (III/d) Kasubid Infastruktur S2 15. ARIEF BUDI ANANTA, ST NIP. 19720108 200112 1 002 Penata Tk. I (III/d)
Kasubid Perhubungan & Komunikasi
S1 16. LENNA KRISWATI,
ST
NIP. 19800128 201001 2 012 Penata Muda Tk. I (III/b) Perencana Pertama S1 17. DONNY WAHYU WIJAYA, ST, M.AP NIP. 19810819 200604 1 010 Penata Tk. I (III/d) Analis Pengembangan Wilayah S2 18. INDHIRA DWI NANDA, ST
NIP. 19851228 201001 2 029 Penata Muda Tk. I (III/b)
Analisis Tata Ruang S1 19. DEDY TRI WAHYUDI
SURYO P, S.STP NIP. 19710411 199703 1 002 Penata Tk. I (III/d) Kasubid Pembangunan Masyarakat S1 20. Dra. SRI ENDANG
SUCIATY NIP. 19621231 199303 2 029 Penata Tk. I (III/d) Kasubid Pembangunan Manusia S2
21. SISWANTO NIP. 19671108 199102 1 001 Penata Tk. I (III/d)
Kasubid Sosial Budaya S1 22. SOPHIA NUR, S.Si NIP. 19801218 200904 2 002 Penata Muda
TK I (III/b)
Analis Data dan Informasi (Calon Statistisi)
S1
23. Dra. ARTI MUDJI, MM
NIP. 19610417 198601 2 002 Pembina Tk. I (IV/b)
Kabid Ekonomi & Sumber Daya Alam
S2 24. GANIS INDAJANI, SE.
MM
NIP. 19690103 199003 2 008 Pembina (IV/a)
Kasubid Penanaman Modal & Pariwisata
S2 25. WILLSTAR TARIPAR
H, S.STP
NIP. 19800629 199810 1 002 Penata Tk. I (III/d)
Kasubid Ekonomi & Keuangan S1 26. ARUM PAWESTRI, ST, MT, M.Sc NIP. 19740930 200112 2 002 Penata Tk. I (III/d)
Kasubid Sumber Daya Alam
S2 27. DEDDY NUGROHO NIP. 19810319 2006041 011 Pengatur
(II/c)
Pengelola Bahan Perencanaan
SMA 28. IKHWANUS SHOFA NIP. 19861228 200901 1 002 Pengatur Muda
(II/a)
Pengelola Bahan Perencanaan
SMA 29. ARIEF ZUBAIDY, SE.
M.Si
NIP. 19700116 199901 1 001 Pembina Tk. I (IV/b)
Kabid Perencanaan & Pelaporan S2 30. DIANA ERMANDRA DEWI, SP, MM NIP. 19810821 200312 2 006 Penata Tk. I (III/d) Kasubid Pelaporan S2 31. YOGI HANDOYO
WASESO, S.Sos. Msi
NIP. 19811205 200501 1 008 Penata Tk. I (III/d)
Kasubid Perencanaan S2 32. R. SUSETYO DWI
YUDIHARTA, ST
NIP. 19740428 200212 1 004 Penata Tk.I (III/d)
Kasubid Alokasi & Distribusi
S1 33. MALINDRA DISIX S,
S.Sos, MM
NIP. 19830226 201001 1 006 Penata (III/c) Analis Perencanaan S2 34. MIRZA RONALD A,
SE, MM
NIP. 19821202 201001 1 022 Penata (III/c) Analis Data dan Informasi (Calon Perencana)
S2
35. PRASTYA PETANDRA NIP. 19830520 200501 1 007 Pengatur Tk. I (II/d)
Pengelola Bahan Perencanaan
SMA 36. Dra. RUKAYAH, M.Si NIP. 19620622 199103 2 003 Pembina (IV/a) Kabid Litbang S2 37. ZAKARIA, S. AP NIP. 19690613 199602 1 001 Penata Tk. I
(III/d)
Kasubid Inovasi & Daya Saing Daerah S1 38. EKO BUDI VALIANTO, SE NIP. 19760224 200312 1 005 Penata Tk. I (III/d) Kasubid Percepatan Pembangunan Daerah S1 39. RIZA SAADIAH, S.Si,
Msi
NIP. 19850429 200903 2 007 Penata (III/c) Analis Data dan Informasi (Calon Statistisi)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
6Tabel 1.2.
Jumlah Pegawai dan Kepangkatan
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang NO PANGKAT GOL JUMLAH
1 Pembina Utama Muda IV/c -
2 Pembina Tk. I IV/b 3
3 Pembina IV/a 4
4 Penata Tk. I III/d 15
5 Penata III/c 4
6 Penata Muda Tk. I III/b 3
7 Penata Muda III/a 2
8 Pengatur Tk. I II/d 2
9 Pengatur II/c 2
10 Pengatur Muda Tk. I II/b 2
11 Pengatur Muda II/a 1
12 Juru Tk. I I/d -
13 Juru I/c 1
14 Juru Muda Tk. I I/b -
15 Juru Muda I/a -
JUMLAH 39
Tabel 1.3.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Pendidikan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang
NO PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE (%)
1. SD 0 0 2. SLTP 0 0 3. SMA/STM 9 23,08% 4. D3 1 2,56% 5. S1 10 25,64% 6. S2 19 48,72% JUMLAH 39 100 %
Tabel 1.4.
Eselonisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang JABATAN GOL. ESELON NON ESELON JML
Kepala Barenlitbang IV/b II.B - 1
Sekretaris Barenlitbang IV/b III.B - 0
Kabid Perencanaan & Pelaporan IV/b III.B - 1
Kabid Ekonomi dan Sumberdaya Alam IV/a III.B - 1
Kabid Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial Budaya
IV/b III.B - 0
Kabid Infrastruktur & Pengembangan Wilayah IV/a III.B - 1
Kabid Penelitian & Pengembangan IV/a III.B - 1
Kasubag Keuangan III/d IV.A - 1
Kasubag Perencanaan IV/a IV.A - 1
Kasubag Umum III/d IV.A - 0
Kasubid Perencanaan III/c IV.A - 1
Kasubid Pelaporan III/d IV.A - 1
Kasubid Alokasi & Distribusi III/d IV.A - 1
Kasubid Ekonomi & Keuangan III/d IV.A - 1
Kasubid Sumber Daya Alam III/d IV.A - 1
Kasubid Penanaman Modal & Pariwisata IV/a IV.A - 1
Kasubid Pemberdayaan Masyarakat III/d IV.A - 1
Kasubid Pembangunan Manusia III/d IV.A - 1
Kasubid Sosial Budaya III/d IV.A - 1
Kasubid Pengembangan Wilayah III/d IV.A - 1
Kasubid Infastruktur III/d IV.A - 1
Kasubid Perhubungan Komunikasi dan Informasi III/d IV.A - 1
Kasubid Inovasi & Daya Saing Daerah III/d IV.A - 1
Kasubid Percepatan Pembangunan Daerah III/d IV.A - 1
JABATAN GOL. ESELON NON ESELON JML
Staf Barenlitbang Kota Malang
IV/a - 0 0 III/d - 1 1 III/c - 5 3 III/b - 2 5 III/a - 2 1 II/d - 2 1 II/c - 2 3 II/b - 2 1 II/a - 1 2 I/c - 1 1 J U M L A H 21 18 39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
8Strategi merupakan suatu pola tujuan, kebijakan, program, kegiatan, keputusan, maupun pengalokasian sumberdaya yang memerlukan pemahaman tentang apa organisasi itu, apa yang dikerjakannya dan mengapa ia melakukan itu. Dengan demikian strategi merupakan pengembangan dari misi organisasi yang menghubungkan organisasi itu dengan lingkungannya, sehingga strategi merupakan tanggapan yang mendasar (outline respon) organisasi terhadap tantangan-tantangan mendasar yang dihadapi.
Lebih lanjut strategi adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan tertentu yang disusun sedemikian rupa oleh suatu organisasi sesuai dengan misi yang hendak diraihnya sekaligus untuk melaksanakan mandat/tugas-tugas yang diembannya dengan mempertimbangkan pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal maupun internal. Sebagai suatu rencana, maka strategi tidak dengan sendirinya akan mampu meraih apa yang diharapkan begitu selesai disusun. Faktor implementasi/pelaksanaan dari suatu strategi itulah yang paling berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu strategi. Sebaik apapun suatu strategi, tidak akan berhasil apabila buruk dalam mengimplementasikannya. Sebaliknya, apabila suatu strategi disusun biasa-biasa saja, namun baik dalam melaksanakannya, niscaya akan membuat berhasil strategi tersebut. Strategi bukan merupakan pedoman kaku (rigid) bagi implementasi karena filosofi penyusunan strategi adalah sebagai jembatan suatu organisasi dengan lingkungannya, sehingga tetap dimungkinkan adanya suatu fleksibillitas yang adaptif namun tetap relevan. Dalam suatu organisasi, strategi yang dipandang baik dan sesuai serta secara nyata dapat memberikan kontribusi kemajuan perlu dipertahankan keberadaannya. Sedangkan untuk strategi yang dipandang sudah tidak sesuai dan tidak dapat memberikan kontribusi kemajuan pada organisasi, perlu untuk dirumuskan kembali dengan maksud agar hubungan antara faktor internal dan eksternal organisasi dapat terjalin kesesuaian dan keserasian kembali.
Seperti dikemukakan sebelumnya, bahwa strategi bagi suatu organisasi merupakan alat untuk meraih tujuan. Organisasi pemerintah yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas, akan kehilangan proyeksi terhadap keadaan organisasi di masa depan, dan tidak memiliki pedoman bagi peningkatan kinerja organisasi. Demikian pula misi yang telah diterjemahkan dalam kegiatan konkrit tidak akan memiliki arti tanpa adanya implementasi yang baik, belum lagi ditambah perubahan yang cepat dari keadaan suatu organisasi dalam pemerintahan seperti penambahan/adanya suatu organisasi baru atau pengurangan/hilangnya suatu organisasi lama tergabung ke dalam organisasi lainnya. Oleh karena itu, yang sangat dibutuhkan adalah penguasaan tugas dan fungsinya dengan optimal sehingga proses-proses perencanaan pembangunan secara kolektif dapat menyelesaian masalah dan memenuhi harapan masyarakat.
Oleh karena itu, peningkatan kinerja organisasi pemerintah daerah seperti BARENLITBANG harus selalu berkaitan dengan bagaimana pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan itu seharusnya diorganisir sehingga dapat menghasilkan tatanan organisasi yang benar-benar mampu mengemban visi dan misi pemerintah daerah.
Dalam melaksanakan berbagai pilihan-pilihan alternatif yang berkaitan dengan pembangunan daerah tentu akan didasarkan pada pemilihan isu-isu strategis dalam menentukan prioritas kegiatan dan ini menjadi mandat dan tantangan mendasar yang dihadapi Barenlitbang dalam peningkatan kinerjanya.
Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Barenlitbang dapat terjadi karena adanya perubahan lingkungan eksternal dan internal. Selain itu dapat pula disebabkan karena adanya perubahan mandat dan bidang urusan Barenlitbang.
Melalui uraian di atas, dapat dirumuskan pengertian dalam kerangka konseptual tentang peningkatan kinerja organisasi Barenlitbang yaitu sebagai suatu usaha untuk meningkatkan hasil-hasil kerja pegawai Barenlitbang dalam penyelenggaraan program dan kegiatan.
Usaha yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja Barenlitbang itu secara teoritis menyentuh aspek-aspek yang berpengaruh terhadap kinerja umum suatu organisasi yaitu dari faktor internal: pertama, aspek input/sumber daya berupa SDM, ekonomi (anggaran/keuangan), sarana prasarana/fasilitas, data dan informasi, serta budaya organisasi; kedua, aspek proses manajemen melalui unsur perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran, pengawasan dan evaluasi; dan ketiga aspek output/hasil yang meliputi produk dan pelayanan yang profesional, akuntabel dan berkelanjutan.
Setiap unsur ini memiliki potensi yang sama untuk muncul sebagai faktor dominan yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi baik dari segi peningkatan maupun penurunan.
Selain faktor internal tersebut, faktor eksternal juga secara langsung dapat mempengaruhi kinerja Barenlitbang, seperti perubahan-perubahan kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, kondisi alam dan kelompok-kelompok yang berkaitan dengan penyediaan input, proses pelaksanaan dan pemanfaat output.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
10Berdasarkan konsep strategi tersebut dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka Barenlitbang menetapkan strategi yang diwujudkan dalam kebijakan dan program berikut:
Pelaksanaan perencanaan berbasis kinerja;
Penerapan penyusunan perencanaan pembangunan daerah sesuai ketentuan/pedoman;
koordinasi dan penguatan pemahaman juknis musrenbang kepada masyarakat;
Peningkatan ketersediaan data dan informasi yang mendukung perencanaan pembangunan;
Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi secara berkala dan periodic;
Peaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara berkala dan intensif dengan SKPD mitra yang meliputi kegiatan asistensi, pendampingan dan diskusi;
Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi secara berkala dan intensif antar bidang di BARENLITBANG;
Pelaksanaan evaluasi dan pengendalian terhadap SKPD mitra;
Pelaksanaan sinkronisasi dan integrasi sistem informasi perencanaan pembangunan daerah dan Sistem Informasi Penganggaran yang dapat diakses;
Penerapan sistem informasi database litbang dan inovasi daerah;
Pelaksanaan kerjasama kelitbangan antar lembaga/organisasi litbang pemerintah, swasta dan masyarakat untuk peguatan inovasi daerah;
Penyelengaraan event- event kompetitif dibidang inovasi dan IPTEK;
Pembinaan kepada pemenang kompetisi;
Pelaksanaan promosi event kompetisi dibidang inovasi dan IPTEK;
Penerapan Prinsip akuntabilitas kinerja secara konsisten;
Peningkatan kualitas pelayanan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat;
Peningkatan kualitas aparatur Barenlitbang.Berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis yang dilakukan, akan diperoleh isu-isu yang bernilai sangat strategis. Isu-isu yang sangat strategis tersebut dapat dijadikan rangkaian strategi yang dapat diterapkan dalam usaha peningkatan kinerja Barenlitbang Kota Malang.
Barenlitbang Kota Malang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tidak lepas dari berbagai kendala dan hambatan teknis yang merupakan isu-isu strategis yang harus dicari solusi pemecahan masalahnya
Eksistensi Barenlitbang sebagai Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah dan Kelitbangan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian tujuan sistem perencanaan pembangunan yang diisyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu:
a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergis, baik antar daerah, antar ruang, antar fungsi, antar waktu maupun antara Pusat dan Daerah; c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan;
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara effesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai perencanaan pembangunan daerah dan kelitbangan, Barenlitbang bertanggung jawab dalam perumusan konsep penyelesaian masalah-masalah pembangunan sekarang dan ke depan di daerah dengan mengacu pada RPJM Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018 dan memperhatikan aspirasi dan kondisi obyektif perkembangan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya penyusunan perencanaan pembangunan dan kelitbangan yang berkualitas, ada beberapa isu strategis yang harus diperhatikan dalam menghadapi tantangan pelaksanaan tugas pokok fungsi dan pelaksanaan program kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran Barenlitbang, yaitu:
1. Meningkatkan capaian nilai komponen perencanaan pada Sakip Kota Malang Berdasarkan evaluasi Kementerian PAN RB, SAKIP (Sistem Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah) Kota Malang meraih nilai Nilai BB untuk periode 2017. Di mana sebelumnya Kota Malang meraih di predikat CC dan B. Oleh karena itu, Barenlitbang sebagai perangkat daerah yang membidangi salah satu komponen dalam SAKIP yaitu Komponen Perencanaan. Target Kota Malang ke depan harus dapat melanjutkan dan memacu perbaikan dan peningkatan nilai SAKIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
122. Belum optimalnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah yaitu: a. Indikator kinerja kurang SMART-C
b. Kurang taat tahapan
c. Kurang taat ketepatan waktu
d. Kurang selaras antar dokumen perencanaan
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menyusun dokumen perencanaan yang berkualitas dan berbasis kinerja dengan menetapkan Indikator Kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Oleh karena itu, perlu ditekankan ke depan bahwa indikator kinerja di Perangkat Daerah mitra harus menjadi perhatian dengan memberikan pedoman keterukuran yang lebih komprehensif yaitu dengan memperhatikan: pedoman sistematika penyusunan dokumen; Ketepatan waktu; Keselarasan antara dokumen; Indikator kinerja dan target kinerja dirumuskan secara SMART-C yaitu Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bond,- Countinously Improve; serta Ketersediaan dan pemenuhan data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan daerah; dan Keterlibatan masyarakat melalui Musrenbang
3. Belum optimalnya monitoring, pengendalian dan evaluasi terhadap seluruh proses perencanaan dan hasil pelaksanaan perencanaan;
4. Belum termaksimalkannya ketersediaan data dan informasi yang akurat dengan keadaan saat ini (up to date)
Dalam mendukung peningkatan kepuasan masyarakat, Barenlitbang haruslah tetap konsisten dalam pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan. Salah satu bentuk dari penerjemahan fungsi tersebut adalah Barenlitbang sebagai pusat data dan informasi perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan dari berbagai sektor pembangunan yang dapat digunakan (accessable) baik di internal pemerintahan maupun stakeholders lainnya.
5. Belum efektifnya penyelenggaraan musrenbang
Capaian indikator hasil musrenbang yang diakomodir dalam APBD tercapai 13% dati target renstra 15%. Selain itu pelaksanaan Musrenbang selama ini juga belum optimal mencerminkan keterwakilan semua unsur stakeholder. Untuk meningkatkan peran musrenbang dalam Dokumen perencanaan dan penganggaran maka perlu ditingkatkan kualitas proses dan hasil musrenbang, sehingga usulan yang masuk dalam musrenbang merupakan usulan berkualitas dan tidak melanggar aturan perundangan. Agar nilai efektifnya dapat tercapai ke depan pelaksanaan musrenbang di tingkat kota harus juga memperhatikan kelengkapan unsur-unsur stakeholders sebagaimana tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sehingga analisis yang dilakukan dalam proses perencanaan pembangunan menjadi tajam.
6. Belum terselenggaranya sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan berbasis elektronik (e-planning dan e-monev) secara komprehensif. Sebagai upaya dalam memaksimalkan penerapan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik (e-government), salah satu yang dapat dilakukan adalah mekanisme e-planning. Adapun instrumen yang menjadi bagian sistem perencanaan pembagunan di Kota Malang masih belum terintegrasi secara komprehensif. 7. Mengoptimalkan fungsi penelitian dan pengembangan dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Berdasarkan capaian renstra 2013-2018 dalam LAKIP Barenlitbang di tahun 2017 menyebutkan bahwa fungsi penelitian dan pengembangan ditempuh melalui sasaran “Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Inovasi Dan Pengembangan Teknologi Tepat” di mana telah mencapai 100%. Adapun perihal penting dari fungsi Barenlitbang yang berkenaan dengan fungsi kelitbangan dan pengembangan di daerah maka memposisikan riset dan inovasi menjadi bagian penting sehingga peran lembaga riset dan penerapan hasilnya (kelitbangan) harus diperkuat dalam rangka mendorong laju pembangunan daerah. Penguatan penelitian dan pengembangan perlu didukung berbagai unsur salah satunya adalah melalui peran serta masyarakat ataupun lembaga diluar instansi pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
14Keberadaan penelitian dan pengembangan memiliki peran yang sangat strategis dalam proses penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, yakni:
a. Peran di awal, yakni sebagai input dalam proses penyusunan langkah-langkah atau kebijakan strategis ke depan.
b. Peran antara, yakni untuk memberikan berbagai input/rekomendasi dalam rangka implementasi program-program strategis yang tengah berjalan. Hal ini berguna, baik sebagai kontrol maupun katalisator dalam pencapaian sasaran program.
c. Peran di akhir, yakni memberikan input dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan program sebagai bentuk evaluasi, sehingga dapat dijadikan acuan bagi pelaksanaan program selanjutnya.
8. Masih belum optimalnya pemanfaatan hasil kajian, penelitian dan inovasi daerah berkenaan dengan fungsi Barenlitbang terkait pelaksanaan fungsi Penelitian dan Pengembangan, indikator kinerja yang mendukung fungsi tersebut yaitu Meningkatnya peran serta masyarakat dalam inovasi dan pengembangan teknologi Tepat guna dimana rata-rata tercapai sebesar 100% dengan 2 indikator kinerja sebagai pendukung. a). Prosentase hasil inovasi masyarakat yang dikembangkan lebih lanjut pada tahun 2016 dan tahun 2017 terealisasi sesuai dengan target yaitu sebesar 100%. b). capaian jumlah peserta kompetisi/event dibidang inovasi dan IPTEK pada tahun 2017 meningkat dibanding tahun 2016. Peningkatan peserta yang ikut berkompetisi dalam INOTECH pada tahun 2017 sebesar 112, 5%. Berdasarkan hasil pengukuran indikator tersebut maka ke depan Barenlitbang hasil penelitian dan pengembangan dapat termanfaatkan secara optimal oleh stakeholders dan disesuaikan dengan kebutuhan yang mendukung penyusunan rencana pembangunan dan menyelesaikan permasalahan pembangunan Kota Malang dengan menyusun Rencana Induk Kelitbangan.
9. Masih perlunya peningkatan kapasitas aparatur perencana pembangunan dan Litbang. Berdasarkan data kepegawaian hanya terdapat 1 fungsional perencana. Sebagaia agenda ke depan diperlukan peningkatan kapasitas dan kuantitas aparatur Fungsional Perencana dan fungsional peneliti sebagaimana ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
10. Meningkatkan akuntabiliats pelaksanaan tugas pokok fungsi dan pelaksanaan anggaran;
11. Menngkatkan pelayanan publik dibidang Perencanaan dan kelitbangan dalam rangka good governance;
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik (renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerja menggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran, program dan kegiatan. Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan. Dalam bab perencanaan kinerja memuat gambaran umum Rencana Stratregis (Renstra) dan Perjanjian Kinerja.
Rencana Strategis Barenlitbang Kota Malang adalah suatu dokumen Perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2013-2018, sehubungan dengan tugas dan fungsi Barenlitbang dengan mempertimbangkan lingkungan strategis. Rencana Strategis Barenlitbang Kota Malang merupakan penjabaran visi dan misi Kepala Daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2013 -2018.
Dalam rangka mewujudkann Visi dan Misi Kota Malang, penyusunan Rencana Strategik Barenlitbang Kota Malang mengacu pada RPJMD serta mempunyai kausalitas dengan RPJMD dengan merujuk pada Misi ke-5 dan tujuan ke-2, yaitu:
Misi 5 : Mewujudkan pelaksanaan reformasi birokrasi dan kualitas pelayanan publik yang professional akuntabel dan berorientasi pada kepuasan masyarakat, dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
16Rencana strategis Barenlitbang telah direview pada tahun 2017 karena menyesuaikan perubahan SOTK baru yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menyebabkan perubahan nomenklatur dan tugas pokok fungsi Bappeda menjadi Barenlitbang. Renstra Barenlitbang hasil review tahun 2017 sudah tidak lagi mencantumkan Visi dan Misi perangkat daerah berdasarkan arahan dari Kemenpan RB. Visi dan Misi Perangkat Daerah mengikuti Visi dan Misi Kepala Daerah. Rencana Strategis Barenlitbang hasil review memiliki komponen, sebagai berikut:
1. Tujuan; 2. Sasaran;
3. Strategi dan Arah Kebijakan 4. Program;
5. Kegiatan.
Review Rencana Strategis Barenlitbang yang menyesuaikan tugas pokok fungsi yang baru sesuai dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, menyebabkan perubahan tujuan, sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, program beserta indikator kinerja pada Barenlitbang.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Barenlitbang dalam jangka waktu sampai dengan 2018 (tahun ke-5 pelaksanaan Renstra) yang perumusannya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan berdasarkan visi, misi tujuan dan sasaran Kepala Daerah.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Barenlitbang dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Berikut disajikan hubungan tujuan dan sasaran yang akan dilaksanakan oleh Barenlitbang:
Tabel 2.1.
Matriks Tujuan dan Sasaran Rencana Strategik
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Tahun 2013-2018
Tujuan 1 : Terwujudnya Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan yang akuntabel
Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Target kinerja sasaran pada tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 1. Prosentase SKPD yang memiliki dokumen perencanaan pembangunan berkualitas baik. 2. Prosentase indikator kinerja pada RPJMD yang tercapai 1. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah 1. Prosentase usulan masyarakat (Musrenbang) yang diakomodir dalam APBD 10% 10% 10% 15% 15% 2. Nilai evaluasi perencanaan pada komponen SAKIP 15 15 20 22 25 3. Prosentase indikator kinerja sasaran pada RKPD yang targetnya terpenuhi 60% 65% 70% 75% 80% 4. Prosentase SKPD yang memiliki dokumen perencanaan pembangunan berkualitas baik. 50% 50% 80% 85% 90% 5. Prosentase SKPD yang RKA nya telah memiliki hubungan kausalitas dengan Renja 75% 80% 90% 100% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
18Tujuan 2 : Terwujudnya peningkatan kualitas hasil Litbang dan inovasi masyarakat
Tujuan 3 : Terwujudnya kinerja aparatur Barenlitbang yang profesional dan kompeten
Indikator
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target kinerja sasaran pada tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 Nilai Survey Kepuasan Masyarakat Meningkatnya kinerja aparatur dan kualitas pelayanan perencanaan pembangunan daerah dan litbang
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat
80,85 80,88 80,90 80.94 80,98 Nilai SAKIP Barenlitbang 40 50 65 68 70 Prosentase hasil temuan
BPK dan Inspektorat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
Sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, Barenlitbang Kota Malang merumuskan strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang tepat yang meliputi penentuan kebijakan, program dan kegiatan.
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi.
Berikut disajikan hubungan tujuan, sasaran, kebijakan, program pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang.
Indikator
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target kinerja sasaran pada tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 Prosentase hasil inovasi masyarakat Meningkatnya peran serta masyarakat dalam inovasi dan pengembangan teknologi Tepat Guna
Prosentase hasil inovasi masyarakat yang
dikembangkan lebih lanjut
40% 50% 60% 70% 80%
Prosentase peningkatan peserta kompetisi /event dibidang inovasi dan IPTEK
Tabel. 2.2.
Matriks Hubungan Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program Barenlitbang Tahun 2013-2018
Tujuan 1: Terwujudnya Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan yang akuntabel
Sasaran Kebijakan Program
1. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah
1. Pelaksanaan perencanaan berbasis kinerja;
2. Penerapan penyusunan perencanaan pembangunan daerah sesuai
ketentuan/pedoman; 3. Koordinasi dan penguatan
pemahaman juknis musrenbang kepada masyarakat;
4. Peningkatan ketersediaan data dan informasi yang mendukung
perencanaan pembangunan; 5. Pelaksanaan pengendalian dan
evaluasi secara berkala dan periodik;
6. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara berkala dan intensif dengan SKPD mitra yang meliputi kegiatan asistensi, pendampingan dan diskusi; 7. Pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi secara berkala dan intensif antar bidang di
BARENLITBANG;
8. Pelaksanaan evaluasi dan pengendalian terhadap SKPD mitra;
9. Pelaksanaan sinkronisasi dan integrasi sistem informasi perencanaan pembangunan daerah dan Sistem informasi penganggaran yang dapat diakses.
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sumberdaya Alam; 3. Program perencanaan pembangunan manusia, masyarakat, sosial dan budaya; 4. Program perencanaan
pembangunan infrastruktur, dan pengembangan wilayah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BARENLITBANG Tahun 2018
20Tujuan 2: Terwujudnya peningkatan kualitas hasil Litbang dan inovasi masyarakat
Sasaran Kebijakan Program
1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam inovasi dan pengembangan teknologi Tepat Guna
1. Penerapan sistem informasi database litbang dan inovasi daerah;
2. Pelaksanaan kerjasama kelitbangan antar
lembaga/organisasi litbang pemerintah, swasta dan masyarakat untuk peguatan inovasi daerah;
3. Penyelengaraan event-event kompetitif dibidang inovasi dan IPTEK;
4. Pembinaan kepada pemenang kompetisi;
5. Pelaksaan promosi event kompetisi dibidang inovasi dan IPTEK.
1. Program Penguatan Inovasi, Riset dan Pengembangan.
Tujuan 3: Terwujudnya kinerja aparatur barenlitbang yang profesional dan kompeten
Sasaran Kebijakan Program
1. Meningkatnya kinerja aparatur dan kualitas pelayanan perencanaan pembangunan daerah dan litbang
1. Penerapan prinsip akuntabilitas kinerja secara konsisten; 2. Peningkatan kualitas pelayanan
yang berorientasi pada kepuasan masyarakat;
3. Peningkatan kualitas aparatur barenlitbang. 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 2. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran; 3. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur;
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Rencana Kinerja Tahunan merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra), dan akan dilaksanakan oleh Satuan kerja melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan ada 3 hal yang harus dipenuhi yaitu sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan.
Sasaran yang dimaksud dalam rencana kinerja tahunan ini adalah sasaran yang dimuat dalam dokumen renstra yang akan dicapai pada tahun 2018 oleh Barenlitbang Kota Malang melalui rumusan yang lebih spesifik dan terukur.
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Setiap sasaran dapat memiliki lebih dari satu indikator kinerja dan secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian tujuan. Indikator kinerja sasaran sebaiknya berupa outcomes.
Target merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif dari setiap indikator kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2018.
Rencana Kinerja Tahunan Barenlitbang Kota Malang Tahun 2018 disajikan dalam
lampiran 1.
Perjanjan kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Perjanjian kinerja disepakati bersama antara penerima dan pemberi amanah dan merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Tujuan perjanjian kinerja adalah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan amanah yang diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya serta sebagai alat pengendalian manajemen yang praktis bagi organisasi.
Berikut perjanjian kinerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan mulai dari Perjanjian Kinerja Pimpinan tertinggi, Jabatan Administrator, jabatan Pengawas dan Jabatan Pelaksana.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BARENLITBANG Tahun 2018
22Tabel 2.3.
Perjanjian Kinerja Pimpinan Tertinggi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran
Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah
Prosentase usulan masyarakat (Musrenbang) yang diakomodir dalam APBD;
Nilai evaluasi perencanaan pada komponen SAKIP;
Prosentase indikator kinerja sasaran pada RKPD yang targetnya terpenuhi;
Prosentase SKPD yang memiliki dokumen perencanaan pembangunan berkualitas baik;
Prosentase SKPD yang RKA nya telah
memiliki hubungan kausalitas dengan Renja.
15% 25 80% 95% 100%
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sumberdaya Alam
Program perencanaan
pembangunan manusia, masyarakat, sosial dan budaya
Program perencanaan pembangunan infrastruktur, dan pengembangan wilayah 5.537.839.200,00 2.372.551.000,00 1.690.327.200,00 4.249.169.500,00
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna
Prosentase hasil inovasi masyarakat yang dikembangkan lebih lanjut;
Prosentase peningkatan peserta kompetisi /event dibidang inovasi dan IPTEK.
80% 80%
Program Penguatan Inovasi, Riset dan Pengembangan
2.410.000.000,00
Meningkatnya kinerja aparatur dan kualitas pelayanan perencanaan pembangunan daerah dan litbang
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat
Nilai SAKIP Barenlitbang
Prosentase hasil temuan BPK dan Inspektorat yang ditindaklanjuti
80,98 70 100%
Program pelayanan administrasi perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
Program Peningkatan pengembangan sistem palaporan, capaian kinerja dan keuangan 1.059.574.000,00 809.263.900 ,00 200.510.000,00 381.418.500,00
Tabel 2.4
Perjanjian Kinerja Eselon III dan IV (Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan Pelaksana) Perjanjian Kinerja Eselon III Perjanjian Kinerja Eselon IV
Program/Kegiatan Anggaran
Sasaran Program Indikator Program Target Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Target
Terlaksananya pengadministrasian surat masuk dan keluar yang didistribusikan dengan baik Persentase surat menyurat yang terdistribusi dengan baik
100% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.059.574.000
Terlaksananya
Pengadminstrasian surat keluar masuk selama 1 tahun
Jumlah surat keluar selama 1
tahun 3500 surat Penyediaan jasa surat menyurat 12.025.000 Tersedianya jasa komunikasi,
air dan listrik Jumlah bulan pembayaran belanja telpon, air dan listrik telepon 12 2 pesawat bulan
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik
21.000.000
Tersedianya jasa jaminan
barang milik daerah Jumlah barang milik daerah yang mendapatkan jasa jaminan barang milik daerah
3 mobil Penyediaan jasa jaminan
barang milik daerah 25.000.000 Tersedianya jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional sepeda motor 3 mobil, 16 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
15.000.000
Tersedianya jasa administrasi
keuangan Jumlah dokumen Surat Permintaan Membayar (SPM) yang diterbitkan
727 SPM Penyediaan jasa
administrasi keuangan 138.872.000 Tersedianya ruang kantor
yang bersih dan nyaman Luasan ruangan yang dibersihkan 242 m
2 Penyediaan jasa
kebersihan kantor 96.985.000 Tersedianya alat tulis kantor Jumlah alat tulis kantor 49 jenis ATK Penyediaan alat tulis
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BARENLITBANG Tahun 2018
24 Tersedianya komponeninstalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 3 jenis komponen listrik Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8.985.000
Tersedianya bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
3 jenis koran
dan 50 buku Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
14.460.000
Tersedianya makanan dan minuman untuk rapat dan tamu
Jumlah makanan dan minuman 2625 nasi kotak, 2625 kotak kue Penyediaan makanan dan minuman 73.002.000
Terlaksananya konsultasi dan koordinasi dengan
Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten
Jumlah rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi keluar daerah 51 kali Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
403.240.000
Terlaksananya peringatan hari-hari
besar/khusus/tertentu
Jumlah Peringatan hari-hari
besar/khusus/tertentu 2 kegiatan Peringatan hari-hari besar/khusus/tertentu 30.000.000 Terlaksananya pengelolaan
perpustakaan dan arsip Jumlah bahan pustaka dan dokumen arsip 500 buku Pengelolaan Perpustakaan dan Arsip 26.530.000 Terlaksananya update informasi terkait perencanaan, penelitian dan pengembangan Prosentase update informasi terkait perencanaan dan litbang 100% Terselenggaranya Sistem
Informasi Barenlitbang Jumlah informasi, publikasi dan komunikasi publikasi 30 kali media
Penyediaan jasa
informasi, publikasi dan komunikasi
Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang berfungsi baik Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang berfungsi baik
100% Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 809.263.900
Tersedianya peralatan gedung kantor yang memadai
Jumlah peralatan gedung kantor
30 buah Pengadaan peralatan gedung kantor
243.000.000
Tersedianya gedung kantor yang memadai
Jumlah gedung kantor yang dipelihara 2 ruangan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 324.633.000 Tersedianya kendaraan dinas/operasional yang memadai Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara 4 kendaraan roda 4 dan 16 kendaraan roda 2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 41.232.900 Tersedianya peralatan gedung kantor yang memadai
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara
62 buah Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 23.300.000 Tersedianya BBM dan pelumas Jumlah/volume BBM dan pelumas
7016 liter Pengadaan BBM dan pelumas
91.700.000 Tersedianya dokumen
pelaporan Barang Milik Daerah
Jumlah dokumen pelaporan Barang Milik Daerah
6 dokumen (KIB A-F) Penatausahaan Barang Milik Daerah 85.398.000 Terlaksananya peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Prosentase ASN yang mengikuti peningkatan kapasitas aparatur /diklat/ bimtek
20% Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 200.510.000
Tersedianya SDM yang handal
jumlah kegiatan
peningkatan Keterampilan dan Kemampuan Teknis Aparatur 7 orang Peningkatan Keterampilan dan Kemampuan Teknis Aparatur 37.000.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BARENLITBANG Tahun 2018
26 Terlaksananya Sistem Akuntabilitas Kinerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Hasil evaluasi SAKIP Barenlitbang68 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan 381.418.500
Tersedianya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
7 dokumen Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
42.450.500
Tersedianya Dokumen LAKIP SKPD
Jumlah dokumen LAKIP SKPD
1 dokumen Penyusunan LAKIP SKPD
8.000.000
Tersedianya dokumen standar pelayanan
Jumlah dokumen standar pelayanan
1 dokumen Penyusunan/Reviu Standar Pelayanan
123.485.000
Tersedianya dokumen RKA, PRKA, DPA, DPPA
Jumlah dokumen RKA/PRKA dan DPA/DPPA
4 dokumen Penyusunan RKA/PRKA dan DPA/DPPA
106.933.000
Tersedianya dokumen Renstra
Jumlah dokumen Renstra 1 dokumen Penyusunan/Reviu Renstra 85.450.000 Terlaksananya hasil temuan BPK dan Inspektorat yang ditindaklanjuti Prosentase hasil temuan BPK dan Inspektorat yang ditindaklanjuti 100% Tersusunnya penatausahaan keuangan
Jumlah laporan keuangan 5 jenis laporan (NLO, LPE, LRA, CALK) dan 727 SPP, 727 SPM Penyusunan laporan keuangan 15.100.000
Terlaksananya perencanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Nilai evaluasi perencanaan pada komponen SAKIP
25 Program perencanaan pembangunan daerah 5.537.839.200 Terlaksananya
pengendalian Sistem Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah
Jumlah Perangkat Daerah yang SAKIPnya termonitoring 34 Perangkat Daerah Pengendalian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah 617.842.000 Terlaksananya pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan ketentuan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Cukai
Jumlah Perangkat Daerah yang dipantau dan
dievaluasi 12 Perangkat Daerah Pemantauan dan Evaluasi atas Pelaksanaan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Cukai 450.029.700 Terlaksananya pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan Kegiatan Bersumber DAK/TAPI-UB/Specific grant
Jumlah sumberdana dalam fungsi pemantauan, evaluasi dan pelaporan DAK, TP dan BK Propinsi 3 sumberdana Pemantauan dan Evaluasi atas pelaksanaan Kegiatan Bersumber DAK/TAPI-UB/Specific grant 406.820.000 Terlaksananya fungsi TEPRA
Jumlah Unit Kerja yang dievaluasi dan dimonitor
100 Unit Kerja Pelaksanaan Fungsi TEPRA 204.590.000 Terlaknsananya pelatihan peningkatan kapasitas
Jumlah peserta pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building)
120 orang Peningkatan kapasitas Perencana/Penyusun Program
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BARENLITBANG Tahun 2018
28 Terlaksananya perumusan indikator kinerja sasaran pada RKPD secara SMART Prosentase indikator kinerja sasaran pada RKPD yang dirumuskan secara SMART 80% Tersusunnya dokumenRKPD Tahun 2019 Jumlah Dokumen RKPD tahun ke 2019 2 dokumen Penyusunan RKPD 573.900.000 Tersusunnya kelengkapan dokumen RPJMD Jumlah dokumen kelengkapan RPJMD 3 dokumen (teknokratis, KLHS, rancangan awal RPJMD) Penyusunan RPJMD 911.980.000 Tersusunnya dokumen
KUA PPAS PABD Jumlah dokumen KUA PPAS APBD dokumen PPAS/PPAS APBD 2 dokumen KUA/KUPA, 2 Pemyusunan KUA PPAS 495.000.000 Terlaksananya evaluasi
program dan kegiatan perangkat daerah Jumlah perangkat daerah yang dievaluasi pelaksanaan program dan kegiatannya
34 Perangkat Daerah Evaluasi RKPD 115.150.000
Terpenuhinya data dan informasi pendukung perencanaan dalam SIPD
Jumlah data dan informasi pendukung Perencanaan dalam SIPD 1136 data Penyusunan/Operasional dan Pengembangan (Pemutakhiran) Sistem Informasi Pembangunan (SIPD) 145.200.000 Teroperasionalkannya aplikasi sistem informasi perencanaan pembangunan secara optimal Jumlah aplikasi sistem informasi perencanaan pembangunan 1 aplikasi Penyusunan/Operasional dan Pengembangan Aplikasi Perencanaan Pembangunan 232.560.000 Tersusunnya studi/analisa/kajian perencanaan pembangunan daerah Jumlah dokumen studi/analisa/kajian perencanaan pembangunan daerah 1 dokumen (pemerataan pembangun-an daerah melalui pendekatan perencanaan anggaran berbasis indeks infrastruktur) Studi/analisa/kajian perencanaan pembangunan daerah 165.000.000
Terlaksananya musrenbang yang sesuai dengan juknis Prosentase musrenbang yang sesuai dengan juknis 15% Terlaksananya kegiatan Musrenbang RKPD Rahun 2019 Jumlah peserta musrenbang RKPD 200 orang Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 276.765.000 Terlaksananya kegiatan musrenbang RPJMD Jumlah peserta musrenbang RPJMD 300 orang Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 315.900.000 Terlaksananya kegiatan sosialisasi hasil musrenbang Jumlah peserta sosialiasi hasil musrenbang
150 orang Publikasi hasil Musrenbang
112.405.000
Tersusunnya dokumen juknis musrenbang dan jumlah peserta
sosialisasi juknis musrenbang
Jumlah dokumen juknis musrenbang dan jumlah peserta sosialisasi juknis musrenbang
2 dokumen Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Musrenbang dan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah
114.750.000
Tersusunnya dokumen perencanaan anggaran sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat kelurahan JJumlah dokumen perencanaan anggaran sarana dan prasarana kelurahan, dan pemberdayaan masyarakat di
1 dokumen Perencanaan anggaran sarana dan prasarana kelurahan, dan
pemberdayaan
masyarakat di kelurahan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BARENLITBANG Tahun 2018
30 Terlaksananya penyusunan dokumen Renja yang targetnya terpenuhi oleh SKPD bidang Pembangunan Ekonomi dan Sumberdaya Alam Prosentase indikator kinerja sasaran pada Renja Bidang Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Alam yang targetnya terpenuhi80% Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sumber
Daya Alam 2.372.551.000
Terlaksananya penyusunan dokumen studi/analisa/kajian perencanaan pembangunan sektor ekonomi dan keuangan
Jumlah dokumen studi/analisa/kajian
perencanaan pembangunan sektor ekonomi dan
keuangan 1 dokumen (kajian pendapatan daerah) Studi/Analisa/Kajian Perencanaan Pembangunan Sektor Ekonomi dan Keuangan
301.820.000
Terlaksananya penyusunan dokumen studi/analisa/kajian perencanaan pembangunan Sektor Sumber Daya Alam
Jumlah dokumen studi/analisa/kajian
perencanaan pembangunan Sektor Sumber Daya Alam
1 dokumen (analisa lahan makam di Kota Malang) Studi/Analisa/Kajian Perencanaan Pembangunan Sektor Sumber Daya Alam
99.205.000
Terlaksananya penyusunan dokumen Rencana Induk/Grand Design/ Rencana Umum
Perencanaan Pembangunan Sektor Ekonomi dan Keuangan
Jumlah Dokumen Rencana Induk/Grand Design/ Rencana Umum
Perencanaan Pembangunan Sektor Ekonomi dan
Keuangan 1 dokumen (Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi) Rencana Induk/Grand Desain/Rencana Umum Perencanaan Pembangunan Sektor Ekonomi dan Keuangan
136.520.000
Terlaksananya penyusunan dokumen Rencana Induk/Grand Design/ Rencana Umum
Perencanaan Pembangunan Sektor Penanaman Modal dan Pariwisata
Jumlah Dokumen Rencana Induk/Grand Design/ Rencana Umum
Perencanaan Pembangunan Sektor Penanaman Modal dan Pariwisata
1 dokumen
(RIPDA) Rencana Induk/Grand Desain/Rencana Umum Perencanaan
Pembangunan Sektor Penanaman Modal dan Pariwisata
160.331.000
Terlaksananya penyusunan dokumen Rencana Induk/Grand Design/ Rencana Umum
Perencanaan Pembangunan Sektor Sumber Daya Alam
Jumlah Dokumen Rencana Induk/Grand Design/ Rencana Umum
Perencanaan Pembangunan Sektor Sumber Daya Alam
1 dokumen (RAD-Gas Rumah Kaca) Rencana Induk/Grand Desain/Rencana Umum Perencanaan Pembangunan Sektor Sumber Daya Alam
100.205.000
Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan
pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang
Jumlah dokumen perencanaan
pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang
1 dokumen (6
Terlaksananya
penyusunan RKA yang memiliki hubungan kausalitas dengan Renja SKPD bidang
Pembangunan Ekonomi dan Sumberdaya Alam
Prosentase SKPD Bidang Pembangunan Ekonomi dan
Sumberdaya Alam yang RKA nya telah memiliki hubungan kausalitas dengan Renja 100% Terlaksananya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Jumlah Koordinasi,
Sinkronisasi, Harmonisasi Penyelenggaraan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam
18 kali Koordinasi, Sinkronisasi, Harmonisasi Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam
327.057.000
Terlaksananya
penyusunan dokumen Renstra dan Renja berkualitas baik oleh SKPD bidang Pembangunan Ekonomi dan Sumberdaya Alam Prosentase SKPD bidang pembangunan Ekonomi dan Sumberdaya Alam yang memiliki
dokumen renstra dan renja yang
berkualitas baik
0% Tersedianya dokumen Analisa Pengembangan Sektor Unggulan di Kota Malang
Jumlah pendampingan penyusunan
renstra/renja SKPD bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam
9 OPD Pendampingan penyusunan
renstra/renja SKPD bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam
117.300.000
Terlaksananya
pemantauan dan evaluasi hasil penyelenggaraan renstra/renja SKPD bidang ekonomi dan sumber daya alam
Jumlah pemantauan dan evaluasi hasil
penyelenggaraan renstra/renja SKPD bidang ekonomi dan sumber daya alam
9 OPD Pemantauan dan evaluasi hasil penyelenggaraan renstra/renja SKPD bidang ekonomi dan sumber daya alam
59.000.000
Tersusunnya dokumen perumusan
permasalahan/isu strategis dan prioritas kebijakan pembangunan daerah bidang ekonomi dan sumber daya alam
Jumlah dokumen perumusan
permasalahan/isu strategis dan prioritas kebijakan pembangunan daerah bidang ekonomi dan sumber daya alam
1
dokumen Penyusunan permasalahan/isu strategis dan prioritas kebijakan
pembangunan daerah bidang ekonomi dan sumber daya alam
103.237.000 Tersusunnya dokumen pemutakhiran dan pengelolaan data informasi pembangunan Jumlah dokumen pemutakhiran dan pengelolaan data informasi pembangunan 1 dokumen (manual IKU) Pemutakhiran dan pengelolaan data informasi pembangunan bidang 154.772.000