• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Alat-Alat Pengering. By Tri Hartono, M.Chem.Eng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V Alat-Alat Pengering. By Tri Hartono, M.Chem.Eng"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

Alat-Alat Pengering

By

(2)

5.1 Umum

 Campuran padat-cair dipisahkan dengan cara:

 Mekanis: filtrasi, sedimentasi, sentrifugasi, dll  Thermis: evaporasi, drying, dll

 Kimiawi: ekstraksi (leaching), adsorpsi, dll

 Pengeringan: pemisahan cairan dari suatu

bahan padat yang lembab (kandungan cairan rendah) dengan cara menguapkan cairan

tersebut dan membuang uap yang terbentuk.

 Setiap pengeringan melibatkan perpindahan

panas dan perpindahan masa secara bersamaan.

(3)

 Pengeringan adalah penghilangan kadar air yg

jmlnya relatif sedkit dari bhn padat dg mengg panas

 Penghilangan air berlangsung pd T dibawah ttk

didih air & seringkali dg bantuan udara/gas panas.

 Selain sbg penyedia panas hembusan udara ini juga

berfungsi untuk menurunkan P parsial uap air.

 Kandungan air yg diturunkan umumnya rendah

 Jika jml air besar, perlu penanganan pendahuluan,

spt: filtrasi, sentrifugasi, dll.

 Pengeringan merupakan bagian akhir proses, yaitu

(4)

5.2 Konsep Dasar Sistem Pengeringan

 Proses pengeringan merupakan proses pp dari sebuah

perm benda shg kandungan air benda berkurang.

 Pp terjadi krn adanya beda T antara 2 perm.

 Beda T timbul akibat adanya aliran udara panas diatas

perm benda yg akan dikeringkan

 Aliran fluida panas merup fluida kerja bagi sistim

pengeringan ini

 Komponen aliran udara yg mempengaruhi proses

pengeringan adalah:

 Kecepatan  Suhu

 Tekanan

(5)

5.3 Perpindahan Panas pada Pengeringan

 Jumlah panas yg diperlukan untuk

pengeringan terutama terdiri atas:

 Panas untuk memanaskan bahan hingga

mencapai T pengeringan

 Panas penguapan untuk mengubah cairan ke

fasa uap

 Panas yang hilang ke sekeliling.

 Panas yang diberikan pada bahan terjadi

secara:

 Konduksi  Konveksi  radiasi

(6)

Pengeringan Konveksi

 Panas diberikan langsung ke bahan oleh

suatu gas panas (biasanya udara) secara:

 Kontak langsung, jika cairan tidak berbahaya  Kontak tidak langsung, jika cairan berbahaya

 Kontak Langsung dengan cara:

 Pengaliran atas

 Pengaliran tembus  Fluidisasi

(7)

Pengeringan Radiasi

 Panas dipindahkan secara langsung sebagai

radiasi infra merah ke bahan.

 Suhu radiasi sangat tinggi (400-2000oC)

 Waktu pengeringan singkat

 Aplikasi terbatas karena tingginya suhu  Biasanya untuk jumlah bahan yang kecil

(8)

Proses pengeringan

 Proses 1-2: proses awal

aliran udara panas

menguapkan sejml air berbanding lurus dg ber+nya waktu

pemanasan.

 Proses 2-3: dg ber+nya

waktu, kapasitas proses penguapan berkurang akibat menurunnya suhu aliran udara panas &

naiknya kelembapan relatif udara shg udara panas mjd jenuh & tidak mampu lagi menguapkan air.

(9)

Laju pengeringan thd waktu

 Titik 1-2: constant-rate period  Titik 2: critical moisture content  Titik 2-3: falling-rate period

(10)

5.4 Sasaran Pengeringan

a.

Mengurangi biaya transpor

b.

Agar mudah ditangani dan mudah

penggunaannya

c.

Untuk mendapatkan sifat-sifat ttt spt

tahan lama ( awetpenyimpanan),

mudah mengalir, rasa & bentuk

terjaga, dll.

(11)

 Operasi ini melibatkan perpind masa dan

panas sekaligus perub fasa dari fasa cair ke fasa gas.

 Kecepatan pengeringan dikendalikan oleh

kec pemindahan panas dari medium yg memberikan panas dan kec difusi air dari dlm bahan ke medium pembawa uap.

 Kemampuan udara pembawa uap terbatas,

makin tinggi T udara, makin besar kemampuannya mengambil uap air.

(12)

5.5 Peralatan Pengering

 Secara umum peralatan pengering terdiri dari bagian berikut:

 Pemanas udara

 Kipas penghembus udara

 Tempat bahan yang akan dikeringkan

 Sebagai pemanas dapat berupa gas-gas panas hasil pembakaran

 Berdasarkan cara pemanasannya dikelompokkan:  Pemansan langsung: gas panas langsung berkontak

dg bhn yg akan dikeringkan

 Pemansan tak langsung: bahan dipanasi oleh suatu

permukaan panas, krn tidak ada hembusan udara maka suhu tinggi diperlukan.

(13)

5.6 Klasifikasi & Pemilihan

Bermacam-macam alat pengering di

industri:

 Tray dan Tunnel Dryer  Rotary dryer

 Drum dryer  Spray dryer

 Pneumatic dryer

(14)

Kriteria Pemilihan Alat Pengering

a. Kondisi bahan (bhn padat dapat mengalir, pasta, suspensi).

b. Sifat-sifat bahan (mudah terbakar,

ketahanan panas, bahaya ledakan debu, sifat oksidasi).

c. Jenis cairan dalam bahan (air, organik

pelarut, dapat terbakar, beracun, korosif).

d. Kuantitas bahan.

(15)

A. Tray & Tunnel Dryer

Apabila jml bahan banyak, diperlukan

pengering yg bekerja scr kontinyu,

untuk ini dibuat ruangan berupa

terowongan (tunnel) yg panjang.

Digunakan untuk pengeringan bata,

bahan keramik, kayu, dsb.

Pengeringan berjalan lambat dan

jumlah bahan besar.

(16)

Gbr. Tray Dryer

 Produk

ditempatkan pd setiap susunan rak

 Udara panas (fluida

kerja) diperoleh dari pembakaran bhn bakar, panas matahari, atau listrik

(17)
(18)

Keterangan Tunnel Dryer

 Konstruksi serupa dg tray dryer,

perbedaaan pada penempatan produk yg akan dikeringkan.

 Bahan ditempatkan pada susunan rak dan

susunan rak ini ditempatkan diatas sebuah kereta dorong shg mempermudah

pemasukan dan pengeluarannya.

 Aliran udara dapat diatur secara co-current,

counter current, atau cross current dg letak susunan kereta.

(19)

B. Rotary Dryer

 The foodstuff is

contained in a horizontal inclined cylinder through which it travels, being heated either by air flow through the cylinder, or by conduction of heat from the cylinder walls. In some cases, the

cylinder rotates and in others the cylinder is stationary and a paddle or screw rotates within the cylinder conveying the material through.

(20)
(21)

Keterangan Gambar

1. Heavy Duty Rotary Dryer

Drum

2. Internal Rotary Dryer Lifters

3. Rotary Dryer Riding Rings 4. Rotary Dryer Trunnion

Rollers

5. Rotary Dryer Thrust Wheel 6. Rotary Dryer Drive

7. Rotary Dryer Feed Chute

8. Combustion Chamber (optional)

9. Rotary Dryer Discharge Chute

10. Rotary Dryer Discharge Seals

11. Rotary Dryer Support Frame

12. Rotary Dryer Modular Frame (optional)

13. Rotary Dryer Burner System

(22)

Rotary Dryer

 Untuk menangani bahan berbentuk butiran atau

kristal yang tidak lekat satu dg yg lain.

 Bahan yg akan dikeringkan dimasukkan pd ujung

yang lebih tinggi.

 Bagian dalam tromol terdapat sudu-sudu memanjang

sepanjang tromol.

 Saat tromol berputar, sudu-sudu mengangkat bahan

dari bawah keatas dan menjatuhkannya kembali ke bawah, dg demikian bahan tersebar dalam tromol dan kontak dg medium pengering dg baik.

 Bahan keluar dari ujung yg lebih rendah.

 Media pengering udara panas/gas hasil pembakaran

(23)
(24)

Roller or Drum Dryer

 Digunakan untuk suspensi (padatan dalam cairan).  Terdiri dari 1 atau 2 drum yg permukaannya dipanasi

dg steam dari dalam drum.

 Drum berputar perlahan-lahan.

 Bahan (suspensi) disebarkan (membentuk lapisan

tipis) pada permukaan drum shg cairan teruapkan dan meninggalkan padatan di permukaan drum.

 Padatan yg menempel pd permukaan drum dilepaskan

oleh pisau penggerak.

 Drum pengering dioperasikan didalam ruang hampa

untuk menurunkan suhu pemanasan shg kerusakan bahan akibat panas dapat dikurangi.

(25)

D. Fluidized Bed Dryer

 Bahan yg dikeringkan disuspensikan dengan medium

udara panas.

 Pengeringan berlangsung sangat cepat.

 Laju pengeringan berbanding lurus thd: diameter butiran

dipangkatkan ¾, beda suhu gas dan bahan, akar laju alir gas pengering, koefisien pp, dan tekanan.

 Fluidisasi adalah suspensi dan pengadukan unggun

butiran-butiran padat oleh aliran tegak (vertikal) gas.

 Tiap butir diselimuti gas.

 Panas pengeringan dipindahkan scr konduksi dan

konveksi.

 Sbg sumber panas dipakai coil listrik, steam, atau gas

pembakaran.

 Dapat beroperasi pada T tinggi shg bisa juga dilakukan

(26)

Gbr Fluidized Bed Dryer

 In a fluidized bed

dryer, the food

material is maintained suspended against

gravity in an upward-flowing air stream. There may also be a horizontal air flow

helping to convey the food through the dryer. Heat is transferred

from the air to the food material, mostly by convection.

(27)
(28)

E. Spray Dryer

 Umpan yg digunakan berupa suspensi (padat-gas), pasta, suspensi padat-cair.  Umpan disebarkan dlm btk butiran-butiran halus (atomisasi, sprayed).  Waktu pengeringan singkat.

(29)
(30)

F. Pneumatic Dryer

 Pengeringan berlangsung sangat cepat

(1-10 dtk).

 Butiran bahan dijatuhkan dalam suatu

aliran gas panas.

 Laju udara biasanya 130-200 m/mnt.  Butiran akan terangkut dan dipisahkan

dalam sebuah cyclone dan selebihnya masuk dalam bag filter.

 Suhu gas pengering tinggi sedang bahan

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Det skal gøres klart, at når vi i de efterfølgende afsnit vil diskutere Lidls sunde kasse beskæftiger vi os ikke med hvordan kunderne bliver fristet når de går

Konstruksi motor induksi satu fasa hampir sama dengan konstruksi motor induksi tiga fasa, yaitu terdiri dari dua bagian utama yaitu stator dan rotor.. Keduanya

Hal ini, karena kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat, namun lemah

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa harga diri memiliki peran terhadap kepemilikan pasangan seks dalam jumlah banyak sebesar 13.8% dengan korelasi negatif yang

Hasil uji anava menunjukkan interaksi antara jumlah sari kurma dan sari temulawak terhadap warna jelly drink dengan F hitung sebesar 3,231 dengan taraf signifikan

Itu sebabnya syair lagu anak-anak dalam permainan tradisional dijadikan sebagai landas tumpu kegiatan berbahasa siswa dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia di

Yukarıda U120 profili için gergisiz durumda takkikler yapılmış ve gerilme şartının sağlanmadığı görülmüştür. Bunun üzerine düşey eksenine ait moment

Meningkatkan kualitas dan kuantitas ruang publik Terwujudnya rencana tata bangunan dan lingkungan kawasan strategis ekonomi, budaya,, Ilmu Pengetahuan dan Lingkungan