• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian Data Dalam Tabel Dan Grafik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyajian Data Dalam Tabel Dan Grafik"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Penyajian Data dalam Tabel dan Grafik Penyajian Data dalam Tabel dan Grafik I.

I. Penyajian Penyajian DataData

Penyajian data merupakan salah satu

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasilkegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar

tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudamuda dibaca.

dibaca.

Penyajian data juga dimaksudkan agar

Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudahpara pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita

memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atausajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.

perbandingan, dan lain-lain.

II.

II. Tujuan Tujuan Penyajian Penyajian DataData o

o Memberi Memberi gambaran gambaran yang yang sistematis sistematis tentang tentang peristiwa-peristiwa peristiwa-peristiwa yangyang merupakan hasil penelitian atau observasi,

merupakan hasil penelitian atau observasi, o

o Data Data lebih lebih cepat cepat ditangkap ditangkap dan dan dimengerti,dimengerti, o

o Memudahkan Memudahkan dalam dalam membuat membuat analisis analisis data, data, dandan o

o Membuat Membuat proses proses pengambilan pengambilan keputusan keputusan dan kdan kesimpulan esimpulan lebih teplebih tepat, cepatat, cepat,, dan akurat.

dan akurat. III.

III. Cara Cara penyajian penyajian datadata  A.

 A. TabelTabel

Tabel yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut

Tabel yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori.kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut

Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut

pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. Sehingga memudahkan untuk membuat analisa data

Sehingga memudahkan untuk membuat analisa data

Menurut Fungsinya tabel di bagi menjadi dua yaitu : Menurut Fungsinya tabel di bagi menjadi dua yaitu : 1.

1. Tabel referensi, di seTabel referensi, di sebut tabel umum but tabel umum karena keterangakarena keterangan pada tabel n pada tabel bersifatbersifat umum dan angkanya dapat di gunakan dalam macam-macam cara.

umum dan angkanya dapat di gunakan dalam macam-macam cara. Contohnya tabel sensus penduduk yang memberikan keterangan secara Contohnya tabel sensus penduduk yang memberikan keterangan secara umum.

umum. 2.

2. Tabel Ikhtisar, atau taTabel Ikhtisar, atau tabel naskah tabbel naskah tabel ini sederhana, sel ini sederhana, singkat, jelas, mudahingkat, jelas, mudah dimengerti, funfsinya adalah memberikan gambaran yang sistematis

dimengerti, funfsinya adalah memberikan gambaran yang sistematis tentangtentang hal-hal hasil penelitian dan observasi.

(2)

Dalam penyajiannya tabel dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu : 1. Tabel Satu Arah yaitu tabel yang di dalamnya hanya memuat sebuah

kategori.

Tabel Jumlah Mahasiswa Poltekkes Jakarta 2 per angkatan ( orang)

No Angkatan Jumlah Mahasiswa

1 2009 1050

2 2010 1100

3 2011 1403

4 2012 1000

5 2013 1007

2. Tabel Dua arah yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda.

Tabel Jumlah Mahasiswa Poltekkes Jakarta 2 per angkatan dan Jurusan (orang)

No Angkatan Jurusan

Gizi Tem Tro Kesling T.gigi Anfar Farmasi

1 2009 100 130 150 90 70 120 120

2 2010 130 100 160 100 60 150 130

3 2011 130 140 150 95 55 113 120

4 2012 100 130 150 90 70 120 120

5 2013 130 140 150 95 55 113 120

3. Tabel Tiga Arah yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda.

Tabel Jumlah Mahasiswa Poltekkes Jakarta 2 per angkatan, Jurusan dan kelas

B. Grafik atau Diagram

Grafik data disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam

bentuk gambar-gambar. Grafik data sebenarnya merupakan penyajian data secara visual dari data bersangkutan. Dengan grafik dapat memberikan informasi dengan cepat yang dikandung dari sekelompok data dalam bentuk yang ringkas. Diagram biasanya lebih menarik dibandingkan penyajian data dengan menggunakan tabel. Hal ini bisa dimungkinkan karena dengan

No Angkatan

Jurusan

Gizi Tem Tro Kesling T.gigi Anfar Farmasi

 A B A B A B A B A B A B A B 1 2009 50 50 65 65 75 75 45 45 35 35 60 60 60 60 2 2010 65 65 50 50 80 80 50 50 30 30 75 75 75 75 3 2011 65 65 70 70 75 75 47 48 27 28 56 57 60 60 4 2012 50 50 65 65 75 75 45 45 35 35 60 60 60 60 5 2013 65 65 70 70 75 75 47 48 27 28 57 56 60 60

(3)

diagram kita bisa ditambahkan manipulasi warna. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :

1. Grafik Garis adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada grafik garis

digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan

ukuran-ukuran.

Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah.

contoh :

Grafik Jumlah mahasiawa Poltekkes jakarta 2 per angkatan

Langakah-langkah dalam membuat diagram garis adalah sebagai berikut ;

1) Untuk menggambar diagram garis yang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus.

2) Sumbu mendatar biasanya menyatakan waktu, sedangkan sumbu tegak menyatakan frekuensi data.

3) Dalam pembagian skala masing-masing sumbu tidak menggunakan skala yang sama.

4) Gambar titik sesuai waktu dan frekuensi data.

5) Jika semua data sudah disesuaikan pada masing-masing sumbu, maka akan terdapat sekumpulan titik-titik.

6) Hubungkan titik-titik yang ada sehingga diperoleh suatu kurva.

2. Grafik atau diagram batang adalah diagram berdasarkan data berbentuk kategori. Diagram ini penyajian datanya dalam betuk batang, sebuah batang melukiskan jumlah tertentu dari data. Contoh

0 500 1000 1500 2009 2010 2011 2013    J    u    m     l   a     h Tahun Angkatan Jumlah

(4)

Grafik Batang Jumlah mahasiawa Poltekkes jakarta 2 per angkatan

Langkah-langkah dasar dalam pembuatan diagram batang adalah sebagai berikut :

1) Buat sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus. 2) Sumbu mendatar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama,

demikian pula sumbu tegaknya. Skala pada sumbu mendatar dengan skala pada sumbu tegak tidak perlu sama.

3) Jika diagram batang dibuat tegak, maka sumbu mendatar menyatakan keterangan atau fakta mengenai kejadian (peristiwa). Sumbu tegak menyatakan frekuensi keterangan.

4) Jika diagram batang dibuat secara horisontal, maka sumbu tegak menyatakan keterangan atau fakta mengenai kejadian (peristiwa). Sumbu mendatar menyatakan frekuensi keterangan.

5) Tunjukkan 1 batang untuk mewakili suatu data tertentu. 6) Arsir batang yang memenuhi frekuensi data.

7) Beri judul diagram batang.

3. Penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram lingkaran didasarkan pada sebuah lingkaran yang dibagi-bagi dalam beberapa bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan frekuensi masing-masing data yang disajikan. Contoh Diagram Lingkaran

persentase jumlah mahasiawa Poltekkes jakarta 2 per angkatan 0 500 1000 1500 2009 2010 2011 2013    j    u    m     l   a     h tahun 2009 23% 2010 24% 2011 31% 2013 22%

(5)

Langkah-langkah dalam membuat diagram lingkaran adalah sebagai berikut, 1) Ubah nilai data absolut kedalam bentuk persentasi untuk masing-masing

data.

2) Tentukan sudut dari masing-masing data yang ada

3) Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka, ukuran lingkaran  jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil.

4) Masukkan data pertama dengan menggunakan busur derajat dimulai dari titik tertinggi.

5) Masukkan data-data lainnya kedalam lingkaran sesuai sudut data yang telah

6) Setiap data yang ada di lingkaran, hendaknya diarsir atau diberi warna yang berbeda.

7) Masing-masing data yang terdapat dalam lingkaran diberi identitas ; 8) Nama data disertai persentasenya, atau

9) Nilai persentasinya saja, sedangkan nama data dicantumkan pada catatan tersendiri yang terletak di luar lingkaran disertai dengan arsir atau warna yang sesuai seperti yang terdapat pada lingkaran.

Daftar Pustaka :

J. Supranto. 2001. Statistik: Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta.

http://books.google.co.id/books?id=_M5oaTSIxaoC&pg=PA28&lpg=PA28&dq=tabel

+referensi&source=bl&ots=5YmHIdUGMY&sig=zEq4dZqmTpZ293K-

(6)

STATISTIK KESEHATAN

Penyajian Data Tabel dn Grafik

Oleh :

Diah Fitriani

Lubenah

Gambar

Tabel yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut
Tabel Jumlah Mahasiswa Poltekkes Jakarta 2 per angkatan ( orang) No  Angkatan  Jumlah Mahasiswa
Grafik Jumlah mahasiawa Poltekkes jakarta 2 per angkatan
Grafik Batang Jumlah mahasiawa Poltekkes jakarta 2 per angkatan

Referensi

Dokumen terkait

frekuensi kumulatif), dan penyajian data dalam bentuk diagram (diagram garis, diagram kotak-garis, diagram batang daun, diagram batang, diagram

- penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis atau lingkaran. - pemusatan data

frekuensi kumulatif), dan penyajian data dalam bentuk diagram (diagram garis, diagram kotak-garis, diagram batang daun, diagram batang, diagram lingkaran,.. histogram,

- penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis atau lingkaran. -

Tipe Grafik Lingkaran Sebanding (Proportional Circles) digunakan bersama dengan peta, dan digambar dalam bentuk lingkaran dengan jari-jari yang mewakili nilai data.. Tetapi dalam

Tipe Grafik Lingkaran Sebanding (Proportional Circles) digunakan bersama dengan peta, dan digambar dalam bentuk lingkaran dengan jari-jari yang mewakili nilai data.. Tetapi dalam

• Murid bersama kelompoknya menentukan bentuk penyajian data yang akan dipilih apakah dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang atau diagram lingkaran dan memilih

Grafik histogram hampir sama dengan diagram batang, yang membedakannya hanya terletak pada gambar batangnya.. Pada histogram dibuat berimpit antara batang satu dan