• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DATA DAN ANALISA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

5

DATA DAN ANALISA

2.1 Tinjauan Umum

Dalam membuat buku tentang #yukberhijab ini, penulis menggunakan data-data dari berbagai sumber, yaitu dari internet, buku-buku referensi, dan juga pembagian kuisioner yang hasilnya akan menjadi data acuan dalam pembuatan buku ini.

2.1.1 Data Literatur

1. Diana Rikasari. #88LOVELIFE

2. Alan Swann . The New Graphic Design School 3. Derek Blasberg. Very Classy

4. Safa & Tim. Tutorial 33 Gaya Jilbab Bol – Bal 5. Andrew Losowsky. Turning Pages

2.1.2 Pembagian Kuisioner

Proses perancangan tugas akhir penulis, penulis melakukan wawancara dengan beberapa narasumber untuk mengumpulkan sumber yang terpercaya dan opini dari pihak yang bersangkutan. Dalam wawancara ini , penulis melakukan wawancara dengan Designer dan Stylish Hijab.

2.1.3 Sejarah Hijab

Hijab atau Hijah (bahasa Arab) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa Negara berbahasa Arab serta Negara-negara Barat, kata ‘Hijab’ lebih sering merujuk kepada Kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan islam. Hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara ber Pakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama. Kriteria jilbab yang benar hendaklah menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua telapak. Jilbab bukan merupakan perhiasan.

Tidak tipis, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh. Tidak disemprot parfum. Tidak menyerupai Pakaian kaum Pria atau Pakaian wanita – wanita kafir dan bukan merupakan Pakaian untuk mencari popularitas. Hijab yang kini telah menjadi trend fashion tersendiri memiliki sejarah yang cukup panjang. Jika

(2)

ditarik beberapa tahun ke belakang, terdapat berbagai kasus tentang larangan pemakaian jilbab/hijab yang banyak terjadi di negara-negara sekuler. Bahkan pada dekade 80-an, di Indonesia juga terjadi kasus serupa.

Jika kita menilik sejarah jilbab dunia,yang melintasi berbagai agama,Menurut Einstein, seperti dikutip Nasaruddin Umar dalam tulisannya, hijâb sudah dikenal sebelum adanya agama-agama Samawi (Yahudi dan Nasrani / Kristen). Bahkan Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa pakaian yang menutupi kepala dan tubuh wanita itu sudah menjadi wacana dalam Code Bilalama (3.000 SM), kemudian berlanjut di dalam Code Hammurabi (2.000 SM) dan Code Asyiria. (1.500 SM). Ketentuan penggunaan jilbab bahkan sudah dikenal di beberapa kota tua seperti Mesopotamia, Babilonia, dan Asyiria.

2.1.4 Dampak Tren Hijab

Dampak dari tren Hijab, memiliki dampak positif dan negatif. Antara lain : 1. Pemakaian hijab sebagai penutup tubuh perempuan musim semakin menjadi

tren dimana – mana.

2. Mengubah presepsi masyarakat bahwa hijab itu tidak bisa mnegikuti fashion masa kini.

3. Bertambah nya desainer dengan kreatifitas tinggi dan memiliki koleksi sendiri untuk membuat fashion hijab semakin berkembang.

2.1.5 Data Penerbit

Penerbit Gramedia Pustaka Utama berdiri sejak tahun 1974, dan telah menerbitkan lebih dkr 30 ribu judul buku. Buku fiksi pertama yang diterbitkan adalah novel Karmila, karya Marga T., sedangkan untuk buku nonfiksi pertama adalahHanya Satu Bumi, yang ditulis oleh Barbara Ward dan René Dubos (diterbitkan bekerjasama dengan Yayasan Obor).

Dengan misi "Ikut Mencerdaskan dan Memajukan Kehidupan Bangsa serta Masyarakat Indonesia Melalui Bacaan yang Menghibur dan Mendidik", Gramedia Pustaka Utama berusaha menjadi agen pembaruan bagi bangsa, dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir.

(3)

Saat ini, dengan jalinan kerjasama dengan lebih dari 200 penerbit asing terkemuka dari AS, Belanda, Jerman, Belgia, Brasil, Denmark, Hong Kong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Malaysia, dan Swis, Gramedia Pustaka Utama telah berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penerbit buku terbaik di Indonesia.

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Analisa SWOT a. Strength

1. Buku ini menjadi buku panduan bagi para hijabers dalam berpakaian stylish.

2. Content yang disajikan pada buku ini sangat informatif. 3. Menambah informasi tentang hijab.

b. Weakness

1. Banyak nya buku tips hijab yang sudah dijual

2. Hijab sekarang menjadi tren yang kebanyakan orang belum paham dalam mengartikan nya.

3. Kurang nya informasi yang dimiliki para hijabers.

c. Opportunity

1. Anak remaja yang memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi.

2. Masih banyak buku hijab yang interaktif dan menyenangkan untuk di baca.

d. Threat

1. Butuh waktu yang lama untuk menumbuhkan minat baca.

2. Khalayak lebih memilih untuk membaca suatu hal melalui media internet kaerna masih kurang menarik nya buku Hijab.

(4)

2.2.2 Landasan Teori

2.2.2.1 Teori Publikasi

Dalam buku The Complete Guide to Advance Illustration and Design, publishing adalah untuk menyatakan ide atau gagasan di depan umum secara terbuka dan ide atau gagasan itu diketahui secara umum.

Kata Publikasi berarti melakukan kegiatan penerbitan atau penyalinan. Publikasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam menyebarkan sebuah informasi masyarakat umum dengan menggunakan media buku, teks, gambar, dan lain-lain. (Jennings, 1987: 134)

2.2.2.2 Teori Desain Buku

Faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah :

a. Navigation

Navigasi adalah, penentuan atau penempatan informasi dalam sebuah buku. Dalam suatu buku, merupakan hal yang penting agar informasi-informasi yang ingin disampaikan diletakkan dalam komposisi yang baik sehingga tidak membingungkan dan menyesatkan para pembaca.

b. Structure

Isi suatu buku dibentuk oleh tiga elemen desain yaitu tipografi, grid dan image. (Tang, RF, 2004)

2.2.2.3 Teori Layout

Ada 4 prinsip dasar layout, antara lain : a. Sequence (hierarki/flow/aliran)

Menciptakan prioritas urutan informasi yang harus dibaca pertama oleh pembaca sampai yang terakhir. Jika semua informasi ditampilkan sama kuat, maka pembaca akan kesulitan menangkap pesan. Sequence bisa dicapai dengan adanya emphasis.

(5)

b. Emphasis (penekanan)

Dapat diciptakan dengan memberi ukuran yang jauh lebih besar dari elemen layout lainnya, memberikan warna yang kontras/berbeda dengan background dan elemen lainnya, meletakkan di posisi yang eye catchy / menarik perhatian, menggunakan style yang berbeda dengan elemen lainnya, selain itu bisa juga diciptkan dari elemen yang mengandung pesan yang emosional / kontroversial sehingga lebih menarik orang untuk membaca

c. Balance (keseimbangan)

Menghasilkan kesan yang seimbang dengan meletakkan elemen-elemen yang digunakan pada tempat, ukuran, arah, warna dan atribut yang tepat

d. Unity (kesatuan)

Teks, gambar, warna, ukuran, posisi, style, dan lainnya harus disusun secara tepat agar dapat memberikan efek yang lebih kuat kepada pembaca, berbagai elemen tersebut dipadu padankan agar saling cocok dan memberikan kesan unity / kesatuan

(Rustan, 2008: 74)

2.2.2.4 Teori Warna

Warna, secara psikologis yang diuraikan oleh Mansyur (1983 : 85) bahwa warna-warna bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itudapat mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estesisdan turut menentukan suka atau tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa warna mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estesis dan turut menentukan suka atau tidaknya seseorang pada suatu benda (aditseklur, 2014 : 1).

(6)

1. Merah Muda

Melambangkan energy, kekuatan, hasrta, erotime, keberanian, pencapaian tujuan,perhatian, bahaya. Warna merah cenderung untuk menampilkan gambar dan teksyang lebih besar dan dekat.

2. Kuning

Kuning adalah warna dari matahari terbit. Sering dihubungkan dengan keceriaan, kebahagiaan, orang pandai, dan energi. Kuning menghasilkan efek hangat, membangkitkan kegembiraan, merangsang aktifitas mental, dan membangkitkan energi.

3. Oranye / Jingga

Warna jingga adalah kombinasi energi dari warna merah dan kegembiraan dari warna kuning. Warna ini sering dihubungkan dengan kegembiraan, matahari terbit, dan musim tropis. Warna jingga melambangkan rasa antusias, daya tarik, kegembiraan, kreatifitas, kebulatan tekad, perhatian, sukses, dorongan, dan perangsang. Dalam pandangan manusia, warna jingga adalah warna yang bersemangat, sehingga warna ini memberikan efek sensasi yang ‘hangat’.

2.2.2.5 Teori Tipografi

Danton Sihombing mengemukakan bahwa tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Selain itu didalam buku tersebut beliau juga mengemukakan bahwa pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi (Sihombing, 2001:24).

Huruf sendiri merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual.

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk sistem keterbacaan yang mempengaruhi tipografi, yaitu:

(7)

a. Readibility : Huruf yang dipilih mudah dibaca b. Visibility : Huruf yang dipilih mudah terlihat c. Clearity : Huruf harus memperlihatkan kejelasan

2.2.2.5.1 Font Serif

Jenis huruf serif adalah huruf yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini biasa disebut juga counterstroke. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks. Sangat cocok digunakan untuk text content atau isi. Contoh font serif adalah Bodoni dan Garamond.

2.2.2.5.2 Font San Serif

Jenis huruf san serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh font san serif adalah Din, Helvetica dan Gotham.

2.2.2.2.3 Handwriting Font

Selain font serif dengan menggunakan tulisan tangan dan beberapa typeface handwriting yang di custom seperti Indy Pimp, Chalkduster dan Learning Curve. Mengutip pernyataan Paula Scher adalah “Helvetica adalah font yang paling membosankan.” Karena pada tahun itu Helvetica adalah font yang paling popular, Ia mencoba mencari alternatif lain dengan belajar di negara-negara yang tidak menggunakan typeface Helvetica. Pada akhirnya Ia belajar style art nuveau, art deco, victorian, dan lain-lain. Paula Scher menjadi sangat tertarik dan mulai mencoba menggabungkan style-style yang telah ia pelajari. Hingga ia tidak terpaku akan font-font yang sudah ada, ia mengkombinasi berbagai jenis typeface di dalam setiap karyanya.

Timothy Samara mengemukakan bahwa pemakaian typeface yang berlebihan akan mengganggu struktur sebuah desain, "Gunakanlah maksimal dua typeface family, atau selebih-lebihnya tiga typeface" (Samara, 2007:13).

(8)

2.2.2.6 Teori Layout

Menurut Surianto Rustan (2008 : 12) menyatakan bahwa layout ialah tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me-layout itu sama dengan mendisain”.

Dalam buku ini, Teori Layout digunakan sebagai landasan teori dalam desain layout cover maupun isi buku.

2.2.2.7 Teori Grid

Tata letak dan grid, adalah alat paling dasar dan penting untuk, menempatkan informasi dalam hirarki, kelompok atau kolom (Graver, 2012: 10) Elemen grid terdiri dari :

A. Margin :

Margin adalah daerah ruang negative, antara tepi halaman dan konten pada halaman. Margin mendefinisikan bagian yang hidup dan memungkinkan desiner untuk memberi focus kepada pembaca.

B. Flowline :

Flowline adalah standar alur yang membantu untuk mengarahkan pembaca di seluruh halaman.

C. Kolom :

Kolom adalah bagian vertical yang menciptakan pembagian di bagian yang hiduo untuk menjaga konten. Ukuran kolom berbeda-beda dalam setiap jenis grid untuk mengakomodasi informasi yang lebih spesifik. (Graver, 2012: 20)

D. Modules :

Modul adalah bagian tersendiri yang dipisahkan oleh interval standar. Ketika modul di ilang di halaman berikutnya, akan menciptkan serangkaian berulang dari kolom dan baris.

(9)

E. Zona spasial :

Zona spasial adalah area yang berbeda dibentuk dengan menggabukan beberapa modul, yang teratur, dan di bagian tertentu yang mengandung jenis konten yang konsisten. (Graver, 2012: 21)

F. Grid Modular :

Grid modular terdiri dari kedua kolom dan baris. Kombinasi ini menciptakan serangkaian, bidang isi kecilyang di sebut modul yangh dikombinasikan baik secara vertical dan horizontal, yang memungkinkan desiner untuk membuat berbagai ukuran yang berbeda dan betuk zona spasial. Jenis grid ini berguna untuk layout kompleks dengan banyak komponen dari berbagai ukuran dan kepentingan, seperti Koran. (Graver, 2012: 32)

2.2.2.8 Teori Ilustrasi

“Ilustrasi gambar adalah gambaran singkat alur suatu cerita guna menjelaskan salah satu adegan” (Kusmiyati, 1999:46). Secara umum ilustrasi selalu dikaitkan dengan menjelaskan sebuah cerita. Gambar ilustrasi adalah gambar atau bentuk visual lain yang menyertai suatu teks, tujuan utama dari ilustrasi adalah memperjelas naskah atau tulisan dimana ilustrasi itu. Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah gambar bercerita yang memiliki tema sesuai dengan tema isi cerita tersebut.

Fungsi khusus Ilustrasi pada buku yaitu :

a. Memberikan bayangan karakter didalam buku. b. Mengkomunikasikan mood dalam buku.

c. Untuk menjelaskan suatu pernyataan dalam bentuk visual. d. Untuk menciptakan suatu suasana yang khas dari gaya ilustrasi.

2.2.2.9 Teori Fotografi

Sebuah karya fotografi yang mevisualisasikan berbagai macam gaya. Sehingga menyimpulkan suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya. Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya.

(10)

2.2.2.10 Teori Gestalt

Dalam merancang desain buku ini penulis harus berpegang pada teori gestalt sehingga desain yang dihasilkan efektif dalam penggunaannya dan menarik minat masyarakat. Teori gestalt yang penulis pakai dalam perancangan visual yang ada pada buku ini adalah teori Continuity6, yaitu objek yang ada dapat menuntun arah pandangan mata. Mengapa memakai teori Continuity? Karena yang dilihat pertama kali oleh anak-anak dalam membaca buku ini adalah ilustrasinya, karena memang anak-anak lebih tertarik dengan visual yang kaya akan warna dibandingkan dengan melihat tulisan.

Karena itu dalam meletakkan komposisi visual ilustrasi dan tulisan pada buku ini penulis menggunakan teori Continuity, sehingga komposisi ilustrasi-ilustrasi dan tulisan yang ada dapat menuntun pandangan anak-anak ketika membaca buku ini sehingga memudahkan mereka dalam membaca buku ini.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka melaksanakan kurikulum 2006 atau lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), siswa dituntut untuk aktif, sedang peran guru hanya sebagai

Media yang digunakan untuk penanaman Chlorella vulgaris dan Botryococcus braunii adalah limbah cair industri PT.. Pertumbuhan alga diarahkan pada kondisi lingkungan yang stres

Dalam penerapan pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik, SATPOL PP Kota Padang menekankan pada usaha yang bersifat preventif, hal ini tercermin dari SOP

Sebab saat ini tren yang muncul adalah dengan memiliki akreditasi ASIIN, lulusan bisa diterima tanpa diragukan, baik yang akan melanjutkan studi maupun yang akan berkarir di

Ventilasi tekanan positif noninvasif melalui Ventilasi tekanan positif noninvasif melalui hidung atau sungkup muka. hidung atau sungkup muka   gagal napas gagal

Kegiatan- kegiatan yang perlu reklamasi khusus adalah daerah yang bersifat alkali dan masin, bahan kimia beracun, tumbuhan hama, penanganan batuan limbah, teiling, limbah rumah

Semua wanita yang akan menggunakan pengobatan HRT harus memahami dan mengerti bahwa pemberian HRT bukan untuk memperlambat menopause melainkan untuk mengurangi atau mencegah

Teknologi yang digunakan dalam rancangan sistem manajemen pengetahuan merupakan teknologi groupware yang arsitekturnya dapat dilihat pada gambar 4.4.. Selain teknologi