• Tidak ada hasil yang ditemukan

biokim makalah-biosintesis protein.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "biokim makalah-biosintesis protein.docx"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

http://nheyay

http://nheyaya.wordpresa.wordpress.com/2011/06/13s.com/2011/06/13/biosintesis-prot/biosintesis-protein/ein/

BIOSINTESIS PROTEIN BIOSINTESIS PROTEIN

A. PROTEIN A. PROTEIN Protein (akar kata

Protein (akar kata protos protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”)dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama la

dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama la in dengan ikatanin dengan ikatan  peptida. Molekul protein mengandu

 peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, ng karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen danoksigen, nitrogen dan kadang sulfur serta fosfor.

kadang sulfur serta fosfor. Protein merupakan salah satu

Protein merupakan salah satu bio-makromolekul yang penting perananya dalambio-makromolekul yang penting perananya dalam makhluk hidup. Setiap sel dalam tubuh kita

makhluk hidup. Setiap sel dalam tubuh kita mengandung protein, termasuk kulit,mengandung protein, termasuk kulit, tulang, otot, kuku, rambut, air liur, darah, hormon, dan enzim. Pada sebagian besar tulang, otot, kuku, rambut, air liur, darah, hormon, dan enzim. Pada sebagian besar  jaringan tubuh, protein merupak

 jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar kedua setelah air. Diperkirakanan komponen terbesar kedua setelah air. Diperkirakan 50% berat kering sel dalam jaringan hati dan daging terdiri dari protein. Sedangkan 50% berat kering sel dalam jaringan hati dan daging terdiri dari protein. Sedangkan dalam tenunan daging segar sekitar 20%.

dalam tenunan daging segar sekitar 20%.

Protein ditemukan dalam berbagai jenis bahan makanan, mulai dari kacang-kacangan, Protein ditemukan dalam berbagai jenis bahan makanan, mulai dari kacang-kacangan,  biji-bijian, daging unggas, seafood

 biji-bijian, daging unggas, seafood, daging ternak, sampai produk susu. , daging ternak, sampai produk susu. Buah danBuah dan sayuran memberikan sedikit protein. Pemilihan sumber protein ini harus bijaksana, sayuran memberikan sedikit protein. Pemilihan sumber protein ini harus bijaksana, karena banyak makanan yang tinggi protein juga t

karena banyak makanan yang tinggi protein juga tinggi lemak dan kolesterol. Fungsiinggi lemak dan kolesterol. Fungsi dari protein itu sendiri secara garis

dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar,besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat

yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular.

molekular.

Beberapa protein struktural,

Beberapa protein struktural, fibrous protein fibrous protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh a dan b-keratin yang terdapat

contoh a dan b-keratin yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan proteinpada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada juga yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen. Protein dapat struktural lain ada juga yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen. Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan struktural karena seperti halnya polimer lain, memerankan fungsi sebagai bahan struktural karena seperti halnya polimer lain,  protein memiliki rantai yang panjang dan

 protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalamijuga dapat mengalami cross-linking cross-linking  dan dan lain-lain. Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi lain-lain. Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam sistem

kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur danmakhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma. Suatu sistem metabolisme akan terganggu apabila biokatalis organisma. Suatu sistem metabolisme akan terganggu apabila biokatalis yangyang  berperan di dalamnya mengalami kerusakan.

 berperan di dalamnya mengalami kerusakan.

B.

B. SINTESIS SINTESIS PROTEINPROTEIN Tahap-tahap dalam sintesis protein, secara garis

Tahap-tahap dalam sintesis protein, secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitubesar dibagi menjadi 2, yaitu transkripsi dan translasi. Baik transkripsi maupun translasi, masing-masing dibagi transkripsi dan translasi. Baik transkripsi maupun translasi, masing-masing dibagi dibagi lagi menjadi 3 tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.

(2)

Transkripsi Transkripsi

Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan menggunakan DNA sebagai cetakan. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan menggunakan DNA sebagai cetakan. DNA berlaku sebagai arsitek

DNA berlaku sebagai arsitek yang merancang pola penyusunan protein sedangkanyang merancang pola penyusunan protein sedangkan RNA yang akan menjadi duta sebagai pembawa

RNA yang akan menjadi duta sebagai pembawa informasi genetik berupa kode kodeinformasi genetik berupa kode kode genetik atau kodon-kodon.

genetik atau kodon-kodon.

RNA hasil transkripsi salah satunya adalah m RNA yang akan berperan sebagai RNA hasil transkripsi salah satunya adalah m RNA yang akan berperan sebagai cetakan protein. Basa mRNA

cetakan protein. Basa mRNA akan membetuk rangkakan membetuk rangkaian kodon aian kodon (adalah rangkaian 3(adalah rangkaian 3  basa yang berdampingan pad

 basa yang berdampingan pada mRNA yang menyandikan satu asam aminoa mRNA yang menyandikan satu asam amino). Pesan). Pesan genetik mRNA diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino berdasarkan sandi genetik mRNA diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino berdasarkan sandi genetik.

genetik. 

 Hal yang perlu diketahui pada proses transkripsi :Hal yang perlu diketahui pada proses transkripsi :

o

o Promotor site, adalah titik awal proses transkripsi Promotor site, adalah titik awal proses transkripsi dimana promotordimana promotor

merupakan rangkaian nukleotida yang dikenali oleh transkriptase merupakan rangkaian nukleotida yang dikenali oleh transkriptase /enzim RNA Po

/enzim RNA Polimerase dan limerase dan tempat melekat dan tempat melekat dan mulainya prosesmulainya proses transkripsi. Pada promotor ditemui 3

transkripsi. Pada promotor ditemui 3 titik penting yang berkaitantitik penting yang berkaitan dengan proses transkripsi, yaitu:

dengan proses transkripsi, yaitu: -

- Titik Titik isyarat isyarat awal, awal, merupakan merupakan daerah daerah yang yang menunjukkan menunjukkan faktor faktor sigma. sigma. YangYang memberitahukan bahwa d

memberitahukan bahwa dihilir ada ihilir ada utas DNA yang utas DNA yang harus ditranskrip sikanharus ditranskrip sikan -

- Daerah Daerah penempelan, penempelan, dihilir dihilir ditemukan ditemukan suatu suatu tempat tempat daerah daerah pelekatan pelekatan enzimenzim transkriptase yang tersusun oleh

transkriptase yang tersusun oleh 7 pasangan basa dengan rangkaian konsensus 7 pasangan basa dengan rangkaian konsensus yangyang kadang sering disebut kotak pribnow ( pasangan basa AT ) ps bs kaya akan A-T kadang sering disebut kotak pribnow ( pasangan basa AT ) ps bs kaya akan A-T yangyang lebih mudah terdenaturasi ( lebih mudah membuka pilinan double heliks )

lebih mudah terdenaturasi ( lebih mudah membuka pilinan double heliks ) dibandingkan ps bs G-C.

dibandingkan ps bs G-C. -

- Titik Titik awal awal transkripsi, transkripsi, Merupakan Merupakan nukleotida nukleotida DNA DNA pertama pertama yangyang

ditranskripsikan kedalam nukleotida RNA. Pada titik pelekatan ini transkripstase akan ditranskripsikan kedalam nukleotida RNA. Pada titik pelekatan ini transkripstase akan  berasosiasi erat dengan DNA dan Ribonu

 berasosiasi erat dengan DNA dan Ribonuleotide akan masuk untuk berpasanganleotide akan masuk untuk berpasangan dengan utas cetakan.

dengan utas cetakan. Titik permulaan biasanya Titik permulaan biasanya (90%) merupakan suatu (90%) merupakan suatu basa Purinbasa Purin 

 Enzim RNA Polimerase, sering disebut dengan RNA Transkriptase untukEnzim RNA Polimerase, sering disebut dengan RNA Transkriptase untuk membedakannya dengan RNA yang bertugas dalam proses Replikasi

membedakannya dengan RNA yang bertugas dalam proses Replikasi .Enzim.Enzim ini sering dijadikan model suatu organisme. Enzim ini tersusun atas struktur ini sering dijadikan model suatu organisme. Enzim ini tersusun atas struktur yang

yang kompleks kompleks (tersusun atas (tersusun atas + + 15 15 subunitsubunit –  –  subunit) aktif yang disebut subunit) aktif yang disebut Holoenzim. Holoenzim terdiri dari enzim inti d

Holoenzim. Holoenzim terdiri dari enzim inti dan faktor σ (sigma ).an faktor σ (sigma ). -

- Enzim Enzim inti inti : : Mengkatalisis Mengkatalisis sintesis sintesis RNARNA

-- Faktor σ (sigma ) : Mengenali tanda awal tFaktor σ (sigma ) : Mengenali tanda awal transkripsi yang terdapat pada utasranskripsi yang terdapat pada utas DNA cetakan.

DNA cetakan. -

- Sub Sub unitunit –  –  sub unit ini tidak disatukan dengan ikatan kovalen tetapi dengan sub unit ini tidak disatukan dengan ikatan kovalen tetapi dengan ikatan sekunder

ikatan sekunder 

 Antisense (Antisense ( –  –  ) strand. DNA adalah double strand pada proses transkripsi  ) strand. DNA adalah double strand pada proses transkripsi salahsalah satu dari utas DNA akan menjadi cetakan/template. Sedangkan utas

(3)

Transkripsi Transkripsi

Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan menggunakan DNA sebagai cetakan. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan menggunakan DNA sebagai cetakan. DNA berlaku sebagai arsitek

DNA berlaku sebagai arsitek yang merancang pola penyusunan protein sedangkanyang merancang pola penyusunan protein sedangkan RNA yang akan menjadi duta sebagai pembawa

RNA yang akan menjadi duta sebagai pembawa informasi genetik berupa kode kodeinformasi genetik berupa kode kode genetik atau kodon-kodon.

genetik atau kodon-kodon.

RNA hasil transkripsi salah satunya adalah m RNA yang akan berperan sebagai RNA hasil transkripsi salah satunya adalah m RNA yang akan berperan sebagai cetakan protein. Basa mRNA

cetakan protein. Basa mRNA akan membetuk rangkakan membetuk rangkaian kodon aian kodon (adalah rangkaian 3(adalah rangkaian 3  basa yang berdampingan pad

 basa yang berdampingan pada mRNA yang menyandikan satu asam aminoa mRNA yang menyandikan satu asam amino). Pesan). Pesan genetik mRNA diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino berdasarkan sandi genetik mRNA diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino berdasarkan sandi genetik.

genetik. 

 Hal yang perlu diketahui pada proses transkripsi :Hal yang perlu diketahui pada proses transkripsi :

o

o Promotor site, adalah titik awal proses transkripsi Promotor site, adalah titik awal proses transkripsi dimana promotordimana promotor

merupakan rangkaian nukleotida yang dikenali oleh transkriptase merupakan rangkaian nukleotida yang dikenali oleh transkriptase /enzim RNA Po

/enzim RNA Polimerase dan limerase dan tempat melekat dan tempat melekat dan mulainya prosesmulainya proses transkripsi. Pada promotor ditemui 3

transkripsi. Pada promotor ditemui 3 titik penting yang berkaitantitik penting yang berkaitan dengan proses transkripsi, yaitu:

dengan proses transkripsi, yaitu: -

- Titik Titik isyarat isyarat awal, awal, merupakan merupakan daerah daerah yang yang menunjukkan menunjukkan faktor faktor sigma. sigma. YangYang memberitahukan bahwa d

memberitahukan bahwa dihilir ada ihilir ada utas DNA yang utas DNA yang harus ditranskrip sikanharus ditranskrip sikan -

- Daerah Daerah penempelan, penempelan, dihilir dihilir ditemukan ditemukan suatu suatu tempat tempat daerah daerah pelekatan pelekatan enzimenzim transkriptase yang tersusun oleh

transkriptase yang tersusun oleh 7 pasangan basa dengan rangkaian konsensus 7 pasangan basa dengan rangkaian konsensus yangyang kadang sering disebut kotak pribnow ( pasangan basa AT ) ps bs kaya akan A-T kadang sering disebut kotak pribnow ( pasangan basa AT ) ps bs kaya akan A-T yangyang lebih mudah terdenaturasi ( lebih mudah membuka pilinan double heliks )

lebih mudah terdenaturasi ( lebih mudah membuka pilinan double heliks ) dibandingkan ps bs G-C.

dibandingkan ps bs G-C. -

- Titik Titik awal awal transkripsi, transkripsi, Merupakan Merupakan nukleotida nukleotida DNA DNA pertama pertama yangyang

ditranskripsikan kedalam nukleotida RNA. Pada titik pelekatan ini transkripstase akan ditranskripsikan kedalam nukleotida RNA. Pada titik pelekatan ini transkripstase akan  berasosiasi erat dengan DNA dan Ribonu

 berasosiasi erat dengan DNA dan Ribonuleotide akan masuk untuk berpasanganleotide akan masuk untuk berpasangan dengan utas cetakan.

dengan utas cetakan. Titik permulaan biasanya Titik permulaan biasanya (90%) merupakan suatu (90%) merupakan suatu basa Purinbasa Purin 

 Enzim RNA Polimerase, sering disebut dengan RNA Transkriptase untukEnzim RNA Polimerase, sering disebut dengan RNA Transkriptase untuk membedakannya dengan RNA yang bertugas dalam proses Replikasi

membedakannya dengan RNA yang bertugas dalam proses Replikasi .Enzim.Enzim ini sering dijadikan model suatu organisme. Enzim ini tersusun atas struktur ini sering dijadikan model suatu organisme. Enzim ini tersusun atas struktur yang

yang kompleks kompleks (tersusun atas (tersusun atas + + 15 15 subunitsubunit –  –  subunit) aktif yang disebut subunit) aktif yang disebut Holoenzim. Holoenzim terdiri dari enzim inti d

Holoenzim. Holoenzim terdiri dari enzim inti dan faktor σ (sigma ).an faktor σ (sigma ). -

- Enzim Enzim inti inti : : Mengkatalisis Mengkatalisis sintesis sintesis RNARNA

-- Faktor σ (sigma ) : Mengenali tanda awal tFaktor σ (sigma ) : Mengenali tanda awal transkripsi yang terdapat pada utasranskripsi yang terdapat pada utas DNA cetakan.

DNA cetakan. -

- Sub Sub unitunit –  –  sub unit ini tidak disatukan dengan ikatan kovalen tetapi dengan sub unit ini tidak disatukan dengan ikatan kovalen tetapi dengan ikatan sekunder

ikatan sekunder 

 Antisense (Antisense ( –  –  ) strand. DNA adalah double strand pada proses transkripsi  ) strand. DNA adalah double strand pada proses transkripsi salahsalah satu dari utas DNA akan menjadi cetakan/template. Sedangkan utas

(4)

satunya akan

satunya akan menjadi utas pendampmenjadi utas pendamping ing (utas antipararel) bagi u(utas antipararel) bagi utas cetaka.tas cetaka. Rangkaian nukleotida RNA yang disintesis merupakan utas anti pararel Rangkaian nukleotida RNA yang disintesis merupakan utas anti pararel terhadap utas cetakan atau sama dengan utas pendamping. Utas cetakan terhadap utas cetakan atau sama dengan utas pendamping. Utas cetakan disebut Antisense strand (-). Utas

disebut Antisense strand (-). Utas yang tidak digunakan sebagai cetakanyang tidak digunakan sebagai cetakan disebut Antisense strand (+).

disebut Antisense strand (+). 

 Terminator. Rangkaian nukleotida pada DNA Terminator. Rangkaian nukleotida pada DNA yang mengisyaratkan bahwayang mengisyaratkan bahwa transkripsi harus berakhir. Semua terminator pada prokariot mengandung transkripsi harus berakhir. Semua terminator pada prokariot mengandung rangkaian polidrom , tepat sebelum titik penutup. Polidrom adalah dua rangkaian polidrom , tepat sebelum titik penutup. Polidrom adalah dua rangkaian pasangan nukleotida yang terpasang terbalik

rangkaian pasangan nukleotida yang terpasang terbalik yang dipisahkan olehyang dipisahkan oleh rangkaian nukleotida dengan jarak kecil. Titik penutup adalah pasangan basa rangkaian nukleotida dengan jarak kecil. Titik penutup adalah pasangan basa AT. Terminator akan menghasilkan RNA dengan str

AT. Terminator akan menghasilkan RNA dengan struktur pada ujungnyauktur pada ujungnya  berupa jepitan rambut yang terbentuk akibat adany

 berupa jepitan rambut yang terbentuk akibat adanya pasangan antipararela pasangan antipararel antara nukleotida ulang terbalik. Disamping itu terbentuk juga utas /rangkaian antara nukleotida ulang terbalik. Disamping itu terbentuk juga utas /rangkaian  poli U. Utas jepit rambut berfungsi untuk

 poli U. Utas jepit rambut berfungsi untuk mengurangi kecepatan atau bahkanmengurangi kecepatan atau bahkan menghentikan kerja transkriptase menjelang proses akhir transkripsi.

menghentikan kerja transkriptase menjelang proses akhir transkripsi. 

 Terminologi / Tahap transkripsiTerminologi / Tahap transkripsi

o o InisiasiInisiasi o o ElongasiElongasi o o TerminasiTerminasi 1. Inisiasi 1. Inisiasi

Proses penempelan kompleks RNA polimerase pada promotor site. Proses penempelan kompleks RNA polimerase pada promotor site. 2. Elongasi

2. Elongasi

Setelah terjadi proses inisiasi subunit σ (faktor sigma) akan melepaskan diri dan Setelah terjadi proses inisiasi subunit σ (faktor sigma) akan melepaskan diri dan sintesis RNA dilanjutkan oleh Core enzim (enzim yang tidak mengandung faktor sintesis RNA dilanjutkan oleh Core enzim (enzim yang tidak mengandung faktor sigma) menggunakan utas cetakan arah 5

sigma) menggunakan utas cetakan arah 511 –  –  3 311dan membutuhkan 4 macamdan membutuhkan 4 macam nukleosida (ribonukleosida 5

nukleosida (ribonukleosida 511trifosfat) yaitu : r-ATP, r-CTP, r-GTP, r-UTP.trifosfat) yaitu : r-ATP, r-CTP, r-GTP, r-UTP. 3. Terminasi

3. Terminasi

Transkripsi berlangsung sampai ditemukannya tanda untuk berhenti. Tanda

Transkripsi berlangsung sampai ditemukannya tanda untuk berhenti. Tanda terminasiterminasi yang sederhana adalah bagian DNA yang dengan urutan basa GC disebut palidrome yang sederhana adalah bagian DNA yang dengan urutan basa GC disebut palidrome dan diikuti oleh bagian DNA yang kaya

dan diikuti oleh bagian DNA yang kaya akan basa AT. Bila akan basa AT. Bila genom tidak mengandunggenom tidak mengandung  palidrome maka terminasi menggunakan p

 palidrome maka terminasi menggunakan protein Rho.rotein Rho. Translasi Translasi

Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan asam Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan asam amino. Translasi menjadi tiga tahap, yaitu inisiasi, e

amino. Translasi menjadi tiga tahap, yaitu inisiasi, e longasi, dan terminasi. Semualongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein

tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, danyang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh

membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP (GTP ( guanosin guanosin triphosphat 

triphosphat ), suatu molekul yang mirip dengan ATP.), suatu molekul yang mirip dengan ATP. 1. Inisiasi

(5)

Tahap inisiasi terjadi jika adanya tiga komponen, yaitu mRNA, sebuah tRNA yang Tahap inisiasi terjadi jika adanya tiga komponen, yaitu mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino p

memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. ua sub unit ribosom. mRNAmRNA yang keluar dari nukleus menuju sitoplasma di datangi oleh ribosom, kemudian yang keluar dari nukleus menuju sitoplasma di datangi oleh ribosom, kemudian mRNA masuk ke dalam “celah” ribosom. Ketika mRNAmasuk ke ribosom, ribosom mRNA masuk ke dalam “celah” ribosom. Ketika mRNAmasuk ke ribosom, ribosom “membaca” kodon yang masuk. Pembacaan dilakukan untuk setiap 3

“membaca” kodon yang masuk. Pembacaan dilakukan untuk setiap 3 urutan basaurutan basa hingga selesai seluruhnya. Sebagai catatan ribosom yang datang untuk membaca hingga selesai seluruhnya. Sebagai catatan ribosom yang datang untuk membaca kodon biasanya tidak hanya satu, melainkan beberapa

kodon biasanya tidak hanya satu, melainkan beberapa ribosom yang dikenal sebagairibosom yang dikenal sebagai  polisom membentuk rangkaian m

 polisom membentuk rangkaian mirip tusuk sate, di mana tusuknya adalah “mRNA”irip tusuk sate, di mana tusuknya adalah “mRNA” dan dagingnya adalah “ribosomnya”.

dan dagingnya adalah “ribosomnya”.

Dengan demikian, proses pembacaan kodon dapat berlangsung secar

Dengan demikian, proses pembacaan kodon dapat berlangsung secar a berurutan.a berurutan. Ketika kodon I terbaca ri

Ketika kodon I terbaca ribosom (misalnya kodonnya AUG), tRNA yang membawabosom (misalnya kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon UAC dan asam amino metionin datang. tRNA mas

antikodon UAC dan asam amino metionin datang. tRNA mas uk ke celah ribosom.uk ke celah ribosom. Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan

Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang spesifik antarayang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis

antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Sub unit ribosomprotein. Sub unit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNA ribosomal.

dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNA ribosomal.

2. Elongasi 2. Elongasi

Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu per satu Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu per satu  pada asam amino pertama (metionin). Ribosom terus bergeser agar mRNA lebih  pada asam amino pertama (metionin). Ribosom terus bergeser agar mRNA lebih

masuk, guna membaca kodon II. Misalnya kodon II

masuk, guna membaca kodon II. Misalnya kodon II UCA, yang segera diterjemahkanUCA, yang segera diterjemahkan oleh tRNA berarti kodon AGU sambil membawa asam amino serine. Di dalam

oleh tRNA berarti kodon AGU sambil membawa asam amino serine. Di dalam ribosom, metionin yang pertama kali masuk

ribosom, metionin yang pertama kali masuk dirangkaikan dengan serine membentukdirangkaikan dengan serine membentuk dipeptida.

dipeptida.

Ribosom terus bergeser, membaca kodon III. Misalkan kodon III GAG, segera Ribosom terus bergeser, membaca kodon III. Misalkan kodon III GAG, segera diterjemahkan oleh antikodon CUC sambil membawa asam amino glisin. tRNA diterjemahkan oleh antikodon CUC sambil membawa asam amino glisin. tRNA tersebut masuk ke ribosom. Asam

tersebut masuk ke ribosom. Asam amino glisin dirangkaikan dengan dipeptida yangamino glisin dirangkaikan dengan dipeptida yang telah terbentuk sehingga membentuk tripeptida. Demikian seterusnya proses

telah terbentuk sehingga membentuk tripeptida. Demikian seterusnya proses  pembacaan kode genetika itu berlangsung

 pembacaan kode genetika itu berlangsung di dalam ribosom, yang diterjemahkan kedi dalam ribosom, yang diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna dirangkai menjadi polipeptida.

(6)

Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang tepat. Molekul mRNA yang telah melepaskan asam amino akan kembali ke sitoplasma untuk mengulangi kembali pengangkutan asam amino. Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar  berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang

menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru tiba.

3. Terminasi

Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga kodon stop mencapai ribosom. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sinyal untuk

menghentikan translasi. Polipeptida yang dibentuk kemudian “diproses” menja di  protein.

(7)
(8)

afrariko.blogspot.com/2011/03/ biosintesis -protein .html biosintesis protein

BIOSINTESIS PROTEIN

Protein merupakan polimer yang berfungsi sebagai penyusun protoplasma dan

struktur tubuh lainnya. Protein dapat berupa enzim atau hormone, antara lain sebagai  penyusun pigmen pada tumbuhan. Penyusun hemoglobin dalam darah manusia dan

hewan, serta penyusunan serum dalam plasma darah. Jenis dan rangkaian yang menyusun protein berbeda antara protein yang satu dengan protein yang lainnya. Mekanisme sintesis protein terjadi melalui dua tahap utama yaitu transkripsi dan translasi. Sintesis protein merupakan proses yang sangat kompleks. Informasi genetik yang dikode pada susunan basa DNA diterjemahkan ke dalam 20 macam asam amino. Transkripsi adalah percetakan mRNA oleh DNA, sedangkan translasi adalah

 penerjemahan kode oleh tRNA berupa urutan yang dikehendaki.

Proses transkripsi terjadi selama proses inisiasi, elongasi, dan terminasi. Enzim yang  berperan dalam transkripi adalah RNA polymerase. Ada lima tahapan sintesis protein

dan masing-masing memerlukan sejumlah komponen. Tahap-tahap sintesis protein yaitu:

Aktivitas asam amino

Komponen yang diperlukan : 20 asam amino, 20 aminoasil t-RNA sintetase, 20 atau lebih RNA pemindahan, ATP, Mg2+.

Ini merupakan tahap pertama, yang terjadi didalam sitosol dan bukan dalam ribosom. Masing-masing dari 20 asam amino ini diikat secara kovalen dengan suatu RNA  pemindah spesifik (tRNA), dengan memanfaatkan energy ATP. Reaksi ini dikatalis

oleh enzim pengaktifan dan memerlukan Mg2+ sebagai kofaktor, masing-masing spesifik bagi satu asam amino dan bagi tRNAnya.

Inisiasi rantai polipeptida

Komponen yang berperan : m-RNA, N-formilmetionil-tRNA, kodon inisiasi pada mRNA (AUG), sub-unit 30s ribosom, sub-unit 50s r ibosom, GTP, Mg2+, factor inisiasi (IF-1,IF-2,IF-3).

Pada tahap inisiasi, RNA polymerase menempel pada promoter, yakni urutan basa nitrogen khusus pada DNA yang dapat memberikan sinyal inisiasi transkripsi. Rantai DNA yang digunakan pada proses perekaman gen hanya satu buah, dinamakan rantai sense. Sementara rantai lainnya merupakan rantai noncoding atau antisense (t idak digunakan dalam transkripsi). Hal ini dikenali adanya promoter pada rantai sense. Umumnya, promoter mempunyai urutan gen TATAAT dan TTGACA dan rantai anti sense mengandung komplementernya (ATA TTA dan AAC TGT) yang tidak akan dikenali oleh RNA polymerase.

Merupakan tahap kedua, pembawa pesan (mRNA) yang membawa sandi bagi

 polipeptida yang akan dibuat diikat oleh sub-unit ribosom yang berukuran lebih kecil, diikuti oleh inisiasi asam amino yang diikat oleh tRNAnya, membentuk suatu

kompleks inisiasi. tRNA asam amino menginisiasi ini berpasangan dengan triplet nukleotida spesifik atau kodon pada mRNA yang menyandi permulaan rantai  polipeptida. Proses ini yang memerlukan guanosis triposfat (GTP), dilangsungkan

oleh tiga protein sitosol spesifik yang dinamakan factor inisiasi . Pemanjangan (elongasi)

(9)

Komponen yang berperan: ribosom 70s fungsional (kompleks inisiasi), t-RNA

aminoasil, khususnya kodon, Mg2+, factor pemanjang (Tu, Ts dan G) , GTP, peptidil transferase.

Tahap elongasi ditunjukkan oleh aktivitas RNA polymerase yang bergerak sepanjang rantai DNA sehingga dihasilkan rantai RNA yang didalamnya mengandung urutan  basa nitrogen pertama sebagai hasil perekaman (leader sequence). Rantai polipeptida

sekarang diperpanjang oleh pengikatan kovalen unit asam amino berturut-turut, masing-masing diangkut menuju ribosom dan diletakkan ditempatnya secar a benar oleh tRNA masing-masing, yang berpasangan dengan kodonnya pada molekul RNA  pembawa pesan. Pemanjangan digiatkan oleh protein sitosol yang dinamakan factor  pemnjangan. Energy yang diperlukan untuk mengikat setiap aminoasil t-RNA yang

dating dan untuk pergerakan ribosom disepanjang RNA pembawa pesan satu kodon deperoleh dari hidrolisis dua molekul GTP bagi setiap residu yang ditambahkan kepolipepida yang sedang tumbuh.

Terminasi dan pembebasan

Komponen yang berperan: kodon terminasi pada mRNA, factor pembebas polipeptida (R1, R2 dan S).

Ketika memasuki tahap terminasi, proses perekaman (transkripsi) berhenti dan molekul RNA yang baru akan terpisah dari DNA template. Penyempurnaan rantai  polipeptida, yang dicirikan oleh suatu kodon terminasi (pengakhir) pada mRNA,

diikuti oleh pembebasannya dari ribosom, yang dilangsungkan oleh factor pembebas. Pelipatan dan pengolahan

Komponen yang berperan: enzim dan kofator khusus untuk melepaskan r esidu  penginisiasi dan pemuka yang member syarat, untuk melakukan modifikasi residu

ujung, peningkatan gugus prostetik enzim, dan modifikasi kovalen gugus R asam amino spesifik melalui pengikatan gugus fosfat, metil, karboksil, atau gugus karbohidrat.

Untuk memperoleh bentuk aktifnya secara biologis polipeptida harus mengalami  pelipatan menjadi konfirmasi tiga dimensi yang benar. Sebelum atau sesudah

 pelipatan polipeptida baru dapat mengalami pengolahan oleh kerja enzimatik untuk melepaskan asam amino penginisiasi, dan mengikat gugus fosfat, metil, karboksil atau gugus lain pada residu asam amino tertentu, atau untuk mengikat gugus oligosakarida atau gugus prostetik.

Kodon-kodon untuk asam amino terdiri dari triplet-triplet nukleotida spesifik. Urutan  basa kodon dideduksi dari percobaan dari pertologan RNA pembawa pesan sintetik

yang diketahui komposisi dan urutannya. Modifikasi setelah proses translasi meliputi:

Pemotongan proteolitik: menghilangkan residu terminal metionin, peptida si gnal, konversi prekursor inaktif menjadi aktif.

Glikosilasi: penambahan komponen gula.

Hidroksilasi: prolin → hidroksiprolin & lisin → hidroksi lisin (pd Kolagen). Fosforilasi : penembahan ggs fosfar pad peptida/ asam amino.

Modifikasi lipofilik: Penambahan komponen lipid pd protein.

Metilasi : penambahan ggs metil pada residu asam amino ( misal pd aspartat & lisin). Penambahan ggs prostetik.

(10)

Penjelasan singkat gambar untuk sintesis protein :

Aktivasi : asam amino diikat pada tRNA dengan bantuan enzim aminoasil-tRNA ↓

Inisiasi(awal): proses antara kompleks sub-unti ribosom 30s bergabung dengan 50s ↓ (kodon dan anti kodon terikat).

Elongasi : perpanjangan rantai, bertemunya asam amino 1, 2, 3 dst, yang terjadi ↓ ikatan peptide sampai terbentuk kodon stop.

Terminasi : akhir terbentuknya protein tetapi belum sempurna ↓

Pelepasan dan pelipatan(releasing and folding): modifikasi pasca translasi, bisa juga ada ↓ penambahan gugus fosfat, gula, dll.

Targeting : asam amino menuju tempat masing-masing, ada yang masih di sitosol namun ada juga yang kemembran dan tempat lain yang membutuhkan

(11)

http://id.wikipedia.org/wiki/Protein

Protein

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Segelas susu sapi. Susu sapi merupakan salah satu sumber protein.

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")

adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer  dari monomer -monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan  peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan

kadang kala sulfur serta fosfor . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk

 batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein  berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk

asam amino tersebut (heterotrof).

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan  polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein

merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.

Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik . Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.[1] Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari

(12)

asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.[2][3]

Daftar isi  1 Struktur   2 Kekurangan Protein  3 Sintese protein o 3.1 Sumber Protein o 3.2 Keuntungan Protein

 4 Methode Pembuktian Protein  5 Bacaan lebih lanjut

 6 Referensi

Struktur

Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-sheet  dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH).

Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tin gkat empat):[4][5]

 struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino  pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris

ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.

(13)

 struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:

o alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam

amino berbentuk seperti spiral;

o beta-sheet  ( β -sheet , "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar

yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);

o beta-turn, ( β -turn, "lekukan-beta"); dan o  gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").[4]

 struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul  protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk

oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.

 contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin. Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino

ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer , (2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekular dengan spektrometri massa. Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular

dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR ).[6] Spektrum CD dari

 puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng- beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi

struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.

Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada  protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya.

Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah,  protein tersebut tidak fungsional.

Kekurangan Protein

Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan  protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.

(14)

 Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)

 Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor , penyakit kekurangan  protein.[7] Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat

dari yang namanya busung lapar , yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam  pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat

dikenali adalah:

o hipotonus

o gangguan pertumbuhan o hati lemak 

 Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.

Sintese protein

 Artikel utama: Proteinbiosynthese

Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil , sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil  oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan

diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan

DNAtranskripsi. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.

Sumber Protein  Daging  Ikan  Telur 

 Susu, dan produk sejenis Quark   Tumbuhan berbji

 Suku polong-polongan  Kentang

Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk  biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan tumbuhan

kepada kelinci. Satu grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari eksperimennya didapati  bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya dari

kelinci yang memperoleh protein nabati. Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.

Keuntungan Protein  Sumber energi

 Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan  Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi

(15)

 Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel

http://id.wikipedia.org/wiki/Sintesis_protein

Sintesis protein

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Sintesis protein adalah proses pencetakan protein dalam sel.[rujukan?] Sifat enzim (protein) sebagai pengendali dan penumbuh karakter makhluk hidup ditentukan oleh  jumlah jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya.[1]Jenis dan urutan asam

amino ditentukan oleh ADN (Asam Dioksiribose Nukleat).[rujukan?] Sintesis protein meliputi dua langkah, yaitu transkripsi dan translasi.[rujukan?]

http://www.scribd.com/doc/30423267/Biosintesis-Protein

Seperti yang sudah kita ketahui tentang DNA dan RNA, sintese daribiomolekule. polymeric dapat dibedakan menjadi inisiasi, pemanjangan, danpenghentian. Dalam proses sintesis protein tidak ada  perkecualian. Pengaktifanprecursor asam amino sebelum penggabungan ke dalam polipeptida dan  pengolahanpost-translational polipeptida yang diselesaikan melembagakan dua hal yang pentingdan

langkah-langkah terutama tambahan kompleks dalam sintesis protein, dan olehkarena itu

memerlukan diskusi terpisah. Komponen selular yang diperlukan untuk masing-masing dari lima langkah-langkah di dalam E.coli dan bakteri lain didaftarkandi Table 26-6. Persyaratan di dalam sel-sel eukariota hampir sama. Satu ikhtisarlangkah-langkah ini akan memberikan satu garis besar yang  bermanfaat diskusi yangsedang berlangsung.Langkah 1: Pengaktifan Asam Amino. Selama langkah

ini, yang berlangsung didalam sitosol, bukan di ribosom, masing-masing dari 20 asam amino

adalahdihubungkan secara kovalen dengan tRNA yang spesifik dengan memakai energiATP. Reaksi ini dikatalisasi oleh kelompok Mg2+ -enzim pengaktif bergantung yangdisebut aminoasil-tRNA synthetases, masing-masing khusus untuk satu asam aminodan tRNA yang sesuai. Di mana dua atau lebih tRNA ada karena asam amino yangdiuji, satusintetase aminoasil-tRNA secara umum

semuanya aminoacylates. tRNAAminoacylated biasanya dikenal sebagai mahluk "yang dibebankan. Variasi Alamidalam Kode Genetik Di dalam biokimia, seperti disiplin ilmu yang lain,

 perkecualianuntuk aturan-aturan umum dapat menimbulkan permasalahan bagi para pendidik danmembuat frustrasi parasiswa. Pada waktu yand sama hidup mengajar kita bahwahidup adalah kompleks dan mengilhami kita untuk menemukan kejutan yang laintentang hidup. Memahami  perkecualian tersebut bahkan dapat menguatkan aturanyang asli dengan cara yang mengejutkan. Hal

(16)

tersebut akan menunjukkan bahwa adaruang kecil untuk variasi genetik dalam kode genetik. Ingat dari bab 6 dan 7 bahwapenggantian asam amino tunggal dapat

mengganggu struktur protein. Umpamakan bahwa di suatu tempat ada suatu selbakteri di mana salah satu kodonnya menetapkan alanina kemudian tiba-tiba mulaimenetapkan arginina; hasil penggantian arginina untuk alanina pada posisi gandadalam sejumlah protein akan menyebabkan kematikan. Variasi dalam kode terjadipada beberapa organismae, dan variasi ini adalah menarik dan

mengandung banyak pelajaran. Sangat jarang terdapat variasi dan jenis variasi yang terjadi  bersamaanmemberikan bukti tangguh tentang asal-muasal umum yang evolusiner dari

semuamakhluk hidup. Mekanisme untuk mengubah kode tersebut langsung: perubahanharus terjadi dalam satu atau lebih banyak tRNA, dengan target yang nyata untuk merubah antikodon. Hal ini akan menjurus pada insersi yang sistematis asam aminopada kodon yang tidak menetapkan asam amino tersebut dalam kode yang normal(Gb. 26-7). Kode genetik, pada hakekatnya, digambarkan oleh antikodon pada tRNA(yang menentukan di mana asam amino ditempatkan di suatu polipeptida yangtumbuh) dan dengan kekhususan enzymes-amino-acyl-tRNA synthetases-yangdilakukan oleh tRNA (yang menentukan identitas asam amino terkait dengan yRNAyang diuji).Oleh karena

 perubahan kode katastropik berpengaruh secara mendadak pada proteinselular, dapat diprediksi  bahwa perubahan kode akan terjadi jika di mana hanyasedikit protein yang terpengaruh. Hal ini bisa

terjadi dalam pengkodean genom kecilpada sedikit protein. Konsekuensi biologi dari suatu perubahan kode dapat dibatasidengan pembatasan pada ketiga kodon penghentian, karena hal tidak secara

umumterjadi pada gen (lihat Box 26-1 untuk perkecualian pada aturan ini). Suatu perubahanyang mengkonversi suatu kodon penghentian menjadi penetapan kodon satu asamamino akan

mempengaruhi penghentian di dalam produk suatu subset gen, dankadang gen pelengkap karena  beberapa gen ganda (berlebih lebihan) kodonpenghentian. Pola ini kenyataannya diamati. Perubahan

kode genetik sangat jarang.Variasi kode yang ditandai terjadi di dalam mitokondria, genom yang mengkodehanya10 samapi 20 protein. Mitokondria mempunyai tRNAnya sendiri, variasi kodetidak mempengaruhi banyak genom selualer

Perubahan yang paling umum pada mitokondria, dan satu-satunya perubahan-perubahan yang diamati pada genom selualer, melibatkan kodon penghentian. Padamitokondria jenis perubahan bisa dilihat sebagai Streamlining genomik. Hewanbertulang belakang mDNA memiliki gen yang

mengkode 13 protein. 2 rRNAs dan 22tRNA (lihat Fig. 18-29). Satu set aturan wobble mengizinkan 22 tRNA memecahkode ke-64 yang mungkin dari triplet kodon, dibanding 32 tRNAdiperlukan kodeyang normal. Empat family kodon (di mana asam amino ditentukan oleh duanukleotida  pertama) dikodekan oleh tRNA dengan U (atau wobble) posisi padaantikodon. dengan empat basa  pada posisi ketiga atau "dua dari tiga" mekanismeyang digunakan pada kasus (misalnya, tidak ada  pemasangan terjadi di posisi ketigakodon). tRNA lain mengenali kodon dengan A atau G di dalam  posisi yang ketiga,dan menyadari U atau C, sehingga hampir semua mampu menyadari dua atau

empatkodon. Pada kode normal, hanya dua asam amino yang ditetapkan oleh kodontunggal,

methiomne dan tryptophan (Tabel 26-4 Jika semua miyokondria tRNA yangmenyadari dua kodon. Kodon tambahan Met dan Trp diharapkan ada di mitokondria.Oleh karena variasi kode tunggal umum yang diamati pada spesifikasi UGA, dari"penghentian" Trp. tRNATrp tunggal dapat

digunakan untuk mengenali danmenyisipkan residu Trp di kodon UGA dan kodon Trp yang UGG kodon Trp normal.Mengubah AUA dari satu Ile kodon ke kodon Met mempunyai kesamaan  pengaruh;kodon Met normal adalah AUG, dan tRNA digunakan untuk kedua kodon. Hal

inimenghasilkan banyak variasi umum kode mitokondria. Variasi kode disusun padatable 1. Kembali  pada perubahan yang jarang pada kode selular (berbeda denganmitokondria) genome, kita

menemukan bahwa a variasi yang hanydikenal padaprokariota adalah pemakaian UGA untuk mengkode residuTrp dalam sel bakteribebas yang paling sederhana mycoplasma capricolum. Pada eukaryotik extramitochondrial yang dikenal sebagai pengkode terjadi dalam beberapa jenis

(17)

ciliaprotista-protista, di mana kodon penghentian UAA dan UAG yang kedua-duanyamenetapkan glutamin. Perubahan di dalam kode harus mutlak- kodon tidak perluselalu menkode asam amino yang sama. Di dalam E.coli ada dua contoh asam amino

http://rochem.wordpress.com/2012/01/20/metabolisme-protein-dan-asam-amino-2/#more-752 1. .Penguraian Protein Dalam Tubuh

Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan.proses anabolik maupun katabolik juga terjadi dalam jaringan diluar hati.asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu absorbsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Banyaknya asam amino dalam darah tergantung keseimbangan antara pembentukan asam amino dan penggunaannya. Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Dalam tubuh kita, protein mengalami perubahan  –   perubahan tertentu dengan kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam dara, hati dan organ tubuh lain mempunyai waktu paruh antara 2,5 sampai 10 hari. Protein yang terdapat pada  jaringan otot mempunyai waktu paruh 120 hari. Rata-rata tiap hari 1,2 gram protein  per kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain. Ada tiga kemungkinan

mekanisme perubahan protein, yaitu :

1) Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau katabolisme dan dibentuk sel –  sel baru.

2) Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis protein  baru, tanpa ada sel yang mati.

(18)

Protein dalam makanan diperlukan untuk menyediakan asam amino yang akan digunakan untuk memproduksi senyawa nitrogen yang lain, untuk mengganti protein dalam jaringan yang mengalami proses penguraian dan untuk mengganti nitrogen yang telah dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urea. Ada beberapa asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang memadai. Oleh karena itu asam amino tersebut,yang dinamakan asam essensial yang dibutuhkan oleh manusia.

Kebutuhan akan asam amino esensial tersebut bagi anak-anak relatiflebih besar daripada orang dewasa. Kebutuhan protein yang disarankan ialah 1 sampai 1,5 gram  per kilogram berat badan per hari.

2. Asam Amino Dalam Darah

Jumlah asam amino dalam darah tergantung dari jumlah yang diterima dan jumlah yang digunakan. Pada proses pencernaan makanan, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim –  enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain ialah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino peptidase, tripeptidase dan dipeptidase.

Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai kedalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi. Asam-asam amino dikarboksilat atau asam diamino diabsorbsi lebih lambat daripada asam amino netral.

Dalam keadaan berpuasa, konsentrasi asam amino dalam darah biasanya sekitar 3,5 sampai 5 mg per 100 ml darah. Segera setelah makan makanan sumber protein, konsentrasi asam amino dalam darah akan meningkat sekitar 5 mg sampai 10 mg per 100 mg darah. Perpindahan asam amino dari dalam darah kedalam sel-sel jaringan  juga proses tranpor aktif yang membutuhkan energi.

3. Reaksi Metabolisme Asam Amino

Tahap awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Dua  proses utama pelepasan gugus amino yaitu, transaminasi dan deaminasi.

Transaminasi 

Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase yang bekerja sebagai katalis dalamreaksi  berikut :

(19)

Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrak .

Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa piridoksalfosfat tidak hanya merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga pada reaksi-reaksi metabolisme yang lain.

Deamin asi Oksidatif 

Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis.

Asam glutamat + NAD+ a ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+

Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan D-asam oksidase.

4. Pembentukan Asetil Koenzim A

Asetil koenzim A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme asam amino dengan siklus asam sitrat. ada dua jalur metabolic yang menuju kepada  pembentukan asetil koenzim A, yaitu melalui asam piruvat dan melalui asam

asetoasetat

Asam-asam amino yang menjalani jalur metabolic melalui asam piruvat ialah alanin, sistein, serin dan treonin. alanin menghasilkan asam piruvat dengan langsung  pada reaksi transaminasi dengan asam a ketoglutarat. Treonin diubah menjadi gllisin dan asetaldehida oleh enzim treonin aldolase. glisin kemudian diubah menjadi asetil koenzim A melalui pembentukan serin dengan jalan penambahan satu atom karbon, seperti metal, hidroksi metal dan formil. koenzim yang bekerja disini ialah tetrahidrofolat.

(20)

5. Siklus Urea

Hans Krebs dan Kurt Heneseleit pada tahun 1932 mengemukakan serangkaian reaksi kimia tentang pembentukan urea. Mereka berpendapat bahwa urea terbentuk dari ammonia dan karbondioksidamelalui serangkaian reaksi kimia yang berupa siklus, yang mereka namakan siklus urea. Pembentukan urea ini terutama berlangsung didalam hati. Urea adalah suatu senyawa yang mudah larut dalam air, bersifat netral, terdapat dalam urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh.

Dalam reaksi pembentukan karbamil fosfat ini, satu mol ammonia bereaksi dengan satu mol karbondioksida dengan bantuan enzim karbamilfosfat sintetase. Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya reaksi ini melibatkan dua mol ATP yang diubah menjadi ADP. Disamping itu sebagai kofaktor dibutuhkan mg++ dan N-asetil-glutamat.

Karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin membentuk sitrulin. Dalam reaksi ini bagian karbomil bergabung dengan ornitin dan memisahkan gugus fosfat. Sebagai katalis pada pembentukan sitrulin adalah ornitin transkarbamilase yang terdapat pada bagian mitokondria sel hati.

Selanjutnya sitrulin bereaksi dengan asam aspartat membentuk asam argininosuksinat. Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim argininosuksinat sintetase. Dalam reaksi tersebut ATP merupakan sumber energi dengan jalan melepaskan gugus fosfat dan berubah menjadi AMP.

Dalam reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan menjadi arginin dan asam fumarat. Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim argininosuksinase, suatu enzim yang terdapat dalam hati dan ginjal. Reaksi terakhir ini melengkapi tahap reaksi pada siklus urea. Dalam reaksi ini arginin diuraikan menjadi urea dan ornitin. Enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi penguraian ini ialah arginase yang terdapat dalam hati. Ornitin yang terbentuk dalam reaksi hidrolisis ini bereaksi dengan karbamilfosfat untuk membentuk sitrulin.

6. Biosintesis Protein

Biosintesis protein yang terjadi dalam sel merupakan reaksi kimia yang kompleks dan melibatkan beberapa senyawa penting, terutama DNA dan RNA.molekuk DNA merupakan rantai polinukleutida yang mempunyai beberapa jenis basapurin dan  piramidin, dan berbentuk heliks ganda.

Dengan demikian akan terjadi heliks gandayang baru dan proses terbentunya molekul DNA baru ini disebut replikasi, urutan basa purin dan piramidin pada molekul DNA menentukan urutan asam amino dalam pembentukan protein. Peran dari DNA itu sendri sebagai pembawa informasi genetic atau sifat-sifat keturunan  pada seseorang . dua tahap pembentukan protein:

1) Tahap pertama disebut transkripsi, yaitu pembentukan molekul RNA sesuai pesan yang diberikan oleh DNA.

(21)

2) Tahap kedua disebut translasi, yaitu molekul RNA menerjemahkan informasi genetika kedalam proses pembentukan protein.

Biosintesis protein terjadi dalam ribososm, yaitu suatu partikel yang terdapat dalam sitoplasma r RNA bersama dengan protein merupakan komponen yang membentuk ribosom dalam sel, perananya dalam dalam sintesis protein yang  berlangsung dalam ribosom belum diketahui.

m RNA diproduksi dalam inti sel dan merupakan RNA yang paling sedikit  jumlahnya. kode genetika yang berupa urutan basa pada rantai nukleutida dalam molekul DNA. tiap tiga buah basa yang berurutan disebut kodon, sebagai contoh AUG adalah kodon yang terbentuk dalam dari kombinasi adenin-urasil-guanin, GUG adalah kodon yang terbentuk dari kombinasi guanin-urasil-guanin. kodon yang menunjuk asam amino yang sama disebut sinonim, misalnya CAU dan CAC adalah sinonim untuk histidin. perbedaan antara sinonim tersebut pada umumnya adalah basa  pada kedudukanketiga misalnya GUU,GUA,GUC,GUG..

 bagian molekut t RNA yang penting dalam biosintesis protein ialah lengan asam amino yang mempunyai fungsi mengikat molekul asam amino tertentu dalam lipatan anti kodon. lipatan anti kodon mempunyai fungsi menemukan kodon yang menjadi  pasangannya dalam m RNA yang tedapat dalam ribosom. pada prosese biosintesis  protein, tiap molekuln t RNA membawa satu molekul asam amino masuk kedalam ribosom. pembentukkan ikatan asam amino dengan t Rna ini berlangsung dengan  bantuan enzim amino asli t RNA sintetase dan ATP melalui dua tahap reaksi:

1. Asam aminon dengan enzim dan AMP membentuk kompleks aminosil-AMP-enzim.

2. reaksi antara kompleks aminoasil-AMP-enzim dengan t RNA

 proses biosintesis akan berhenti apabila pada m RNA terdapat kodon UAA,UAG,UGA. karena dalam sel normal tidak terdapat t RNA yang mempunyai antikodon komplementer.

(22)

http://www.ad4msan.com/2009/05/protein.html A. Definisi

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain denga n ikatan  peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan

kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk  batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai

antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein  berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk

asam amino tersebut (heterotrof).

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakar ida, lipid, dan  polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein

merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.

Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun dari

(23)

asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.

B.Struktur

Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang

dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:

alpha helix (?-helix, “puntiran-alfa”), berupa pilinan rantai asam-asam amino  berbentuk seperti spiral;

 beta-sheet (?-sheet, “lempeng- beta”), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);

 beta-turn, (?-turn, “lekukan- beta”); dan gamma-turn, (?-turn, “lekukan-gamma”).

Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang dinamakan struktur tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen

membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan

membentuk struktur kuartener. Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.

Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino

ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, (2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekular dengan spektrometri mass a. Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular

dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.

Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada  protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya.

Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan

(24)

struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah,  protein tersebut tidak fungsional.

C. Sumber Protein

Daging,Ikan,Telur,Susu, dan produk sejenis Quark,Tumbuhan berbji,Suku polong- polongan,Kentang

Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk  biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan tumbuhan

kepada kelinci. Satu grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati.

Dari eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang memperoleh protein nabati. Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.

D. Sintesis

Protein digabungkan dari asam amino menggunakan informasi dalam gen. Setiap  protein memiliki urutan asam amino unik yang ditetapkan oleh nukleotida. Dengan

kode genetika maka kumpulan tiga set nukleotida yang disebut kodon dan setiap

kombinasi tiga nukleotida membentuk asam amino, misalnya Aug (adenine –  urasil –  guanin) adalah kode untuk methionine.

Karena DNA berisi empat nukleotida, total jumlah kemungkinan kodon adalah 64.Oleh karena itu, ada beberapa kelebihan dalam kode genetik, dan beberapa asam amino dapat ditentukan oleh lebih dari satu codon. Kode gen DNA yang pertama di transkripsi menjadi pra –  messenger RNA (mRNA) oleh enzim seperti RNA

 polymerase. Sebagian besar organisme maka proses pra-mRNA (juga dikenal sebagai dasar transkrip) menggunakan berbagai bentuk pasca transcriptional modifikasi untuk membentuk mRNA matang, yang kemudian digunakan sebagai template untuk

sintesis protein oleh ribosome. Dalam prokariotik mRNA yang dibuat bisa digunakan segera, atau diikat oleh ribosome setelah dipindahkan dari inti s el. Sebaliknya,

eukariotik membuat mRNA di inti sel dan kemudian memindahkan ke sitoplasma, dimana sintesis protein yang kemudian terjadi. Laju sintesis protein yang lebih tinggi dapat terjadi di prokaryotes maupun eukariotik yang dapat mencapai hingga 20 asam amino per detik.

Proses yang sintesis protein dari mRNA template dikenal sebagai

translasi/terjemahan. MRNA yang diambil ke ribosome kemudian membaca tiga nukleotida dan mencocokan kodon dengan pasangan antikodonnya yang terletak pada RNA transfer yang membawa asam amino sesuai dengan kode kodon. Enzim

aminoacyl tRNA synthetase menyusun molekul tRNA dengan asam amino yang  benar. Polipeptida berkembang yang sering disebut rantai peptida. Protein selalu

dibiosintesiskan dari N-terminal ke C-terminal.

Ukuran panjang sintesis protein dapat diukur dengan melihat jumlah asam amino yang berisi dengan total massa molekul, yang biasanya dilaporkan dalam unit daltons

(25)

(identik dengan unit massa atom), atau turunan unit kilodalton (kDa). Yeast protein rata-rata panjangnya adalah 466 asam amino dan 53 kDa di massa. Protein terbesar adalah titins, komponen dari otot sarkomer, dengan massa molekular hampir 3.000 kDa, dan total panjang hampir 27.000 asam amino.

E. Manfaat Protein

Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis, hormon, enzim, antibodi, dan Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.

F. Akibat Kekurangan Protein

Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan  protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.

Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:

1. Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin) Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, pen yakit kekurangan  protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang

namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.

2. hipotonus (lemah otot) 3. gangguan pertumbuhan 4. hati lemak

(26)

http://marwanard.blogspot.com/2011/11/i.html

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kandungan informasi DNA, materi genetik, terdapat dalam bentuk urutan nukleotida yang spesifik di sepanjang untai DNA. Tetapi bagaimana informasi tersebut

dihubungkan dengan sifat-sifat yang diwarisi suatu organisme? Atau dengan kata lain, apa yang sebenarnya diutarakan oleh gen? Dan bagaimana pesan tersebut

diterjemahkan oleh sel ke dalam sifat yang spesifik, seperti rambut coklat atau tipe golongan darah A?

Ingat kembali kacang ercis Mendel. Salah satu karakter yang dipelajari pada kacang ercis adalah panjang batang. Variasi dalam satu gen tunggal menentukan perbedaan antara varietas (tanaman) kacang ercis yang tinggi dan yang kerdil. Mendel tidak mengetahui dasar fisiologis dari perbedaan fenotipik tersebut, namun para ahli tumbuhan menjelaskan sebagai berikut: Kacang yang kerdil kekurangan hormon  pertumbuhan yang disebut geberrelin, yang merangsanga pertumbuhan normal pada  batang. Kacang yang kerdil jika diberi hormone giberelin akakn menunjukkan

 perumbuhan yang normal. Apa yang menyebabkan kacang yang kerdil tidak dapat mensintesis hormon giberelin sendiri? Tanaman tersebut ternyata tidak mempunyai suatu protein penting, yaitu suatu enzim yang diperlukan untuk sintesis hormon giberelin.

Contoh di atas menggambarkan bahasan utama dari sintesis protein. Oleh karena  pentingnya sintesis protein bagi fungsi dan fisiologi tubuh, maka disusunlah makalah

sederhana ini untuk membantu memberikan informasi mengenai sintesis protein 1.2 Tujuan

(27)

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui berbagai r angkaian aktivitas sel dalam sintesis protein.

II. PEMBAHASAN 1.1

2.1 Sintesis protein.

Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural dan fungsional dari sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan beberapa bagian diluar sel seperti kutikula,serabut dan sebagainya. Protein fungsional (enzim dan hormon) mengawasi hamper semua kegiatan metabolisme , biosintesis, pertumbuhan,  pernapasan dan perkembangbiakan dari sel. Namun demikian sebuah sel tidak

mungkin membuat protein yang dibutuhkan oleh individu yang bersel banyak.

Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom.

Sintesis protein melibatkan DNA sebagai pembuat rantai polipeptida. Meskipun  begitu, DNA tidak dapat secara langsung menyusun rantai polipeptida karena harus

melalui RNA. Seperti yang telah kita ketahui bahwa DNA merupakan bahan

informasi genetik yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis  protein. Informasi ditransfer secara akurat dari DNA melalui RNA untuk

menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang spesifik. Menurut (Suryo, 2008:59-61) DNA merupakan susunan kimia makromolekular yang komplek, yang terdiri dari tiga macam molekul yaitu : Gula pentose yang dikenal sebagai

deoksiribosa, Asam pospat, dan Basa nitrogen, dibedakan atas dua tipe dasar yaitu :  pirimidin {sitosin (S) dan timin (T)} dan purin {adenine (A) dan guanine (G)}

Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu jenis makhluk menunjukkan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke asam amino (protein). Konsep tersebut dikenal dengan dogma genetik. Tahap pertama dogma genetik dikenal sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA. Tahap kedua dogma genetik adalah proses translasi atau penerjemahan kode genetik pada RNA menjadi urutan asam amino. Dogma genetik dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut.

DNAtranskripsi RNA translasi Protein 2.2 Pengertian Transkripsi dan Translasi

Gen memberi perintah untuk membuat protein tertentu. Tetapi gen tidak membangun  protein secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis protein adalah RNA.

RNA secara kimiawi serupa dengan DNA, terkecuali bahwa RNA mengandung ribose, bukan deoksiribosa, sebagai gulanya dan memiliki basa nitrogen urasil, dan  bukan timin.

(28)

Transkripsi merupakan sintesis RNA berdasarkan arahan DNA. Kedua asam nukleat menggunakan bahasa yang sama, dan informasinya tinggal ditranskripsika n atau disalin, dari satu molekul ke molekul lain. Molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip penuh dari instruksi-instruksi pembangun-protein dari gen itu. Jenis molekul RNA ini disebut RNA mesenjer (mRNA), karena molekul ini membawa pesan dari DNA ke peralatan pensintesis-protein dari sel tersebut.

Translasi merupakan sintesis polipeptida yang sesungguhnya, yang trejadi  berdasarkan arahan mRNA. Selama tahapan ini terdapat perubahan bahasa: Sel

tersebut harus menerjemahkan (mentranslasi) urutan basa molekul mRNAke dalam urutan asam amino polipeptida. Tempat-tempat translasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai  polipeprtida.

Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi serupa untuk prokariota dan eukariota, terdapat suatu perbedaan penting dalam aliran informasi genetik di dalam sel-sel tersebut. Karena bakteri tidak memiliki nukleus, DNA-nya tidak tersegregasi dari ribosom dan perlengkapan pensintasis-protein lainnya. Transkripsi dan translasi dikopel (dipasangkan), dengan ribosom menempel pada ujung depan molekul mRNA sewaktu transkripsi masih terus berlangsung.

Sebaliknya, sel eukariotik, selubung nukleus memisahkan transkripsi dan translasi dalam ruang dan waktu. Transkripsi terjadi di nukleus, dan mRNA dikirim ke sitoplasma, di mana translasi terjadi. Tetapi sebelum mRNA itu meninggalkan

nukleus, transkrip-transkrip RNA eukariotik dimodifikasi dengan berbagai cara untuk menghasilkan mRNA akhir yang fungsional. Dengan demikian, dalam proses dua-langkah ini, transkrip gen eukariotik menghasilkan pra-mRNA, dan pemrosesan RNA menghasilkan mRNA akhir.

Gambar 1. Perbedaan sintesis protein (a) prokariotk dan (b) eukariotik 2.3 Triplet Nukleutida dalam kode genetik 

Triplet basa nukleotida merupakan unit terkecil dengan panjang seragam yang dapat mengkode seluruh asam amino. Jika setiap susunan yang terdiri dari tiga basah  berurutan menentukan satu asam amino, akan ada 64 kemungkinan kata kode yang

(29)

gen ke protein didasarkan pada kode triplet :perintah genetic untuk rantai poipeptida ditulis dalam DNA sebagai satu deret yang terdiri dari kata-kata tiga nukleotida. Sel tidak dapat secara langsung mentranslasi gen menjadi a sam amino. Langkahnya adalah transkripsi, dimana selama transkripsi gen tersebut menentukan ururtan triplet  basa disepanjang molekul mRNA. Untaian ini disebut untaian cetakan, karena untaian

ini memberikan cetakan untuk menata urutan nukleotida dalam transkrip RNA. DNA yang ada dapat menjadi untaian cetakan dibeberapa daerah dalam suatu molekul DNA, sementara di daerah lain di sepanjang heliks ganda untai komplementerlah yang berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis RNA.

Molekul mRNA lebih merupakan komplementer daripada identik dengan cetakan DNA nyakarena basa RNA disusun pada cetakan tersebut berdasarkan aturan  pemasangan basa. Pasangan ini serupa dengan pasangan yang terbentuk selama

replikasi DNA, kecuali bahwa U, RNAuntuk mengganti T, berpasangan dengan A. Dengan demikian, apabiala untai DNA ditranskripsi, triplet basa ACC dalam DNA menyediakan cetakan uintuk UGG dalam molekulmRNA terasebut. Triplet basa mRNA ini disebut kodon.

Gambar 2. Kode triplet

Gambar 3. Kamus kode genetik 2.4 Sintesis dan Pemrosesan RNA

RNA mesenjer, pembawa informasi dari DNA ke peralatan pensintesis -protein sel, ditranskripsi dari untai cetakan suatu gen. enzim yang disebut RNA polimerase membuka pilinan kedua untai DNA sehingga terpisah dan mengaitkannya bersama-sama nukleotida pasangan-basa pada saat nukleotida- nukleotida ini membentuk

Gambar

Gambar 1. Perbedaan sintesis protein (a) prokariotk dan (b) eukariotik 2.3 Triplet Nukleutida dalam kode genetik 
Gambar 2. Kode triplet
Gambar 4. Inisial transkripsi pada promoter eukariotik B. Elongasi untai RNA
Gambar 5. Tahapan transkripsi 2.5 Pemrosesan RNA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Asam amino adalah senyawa yang setidak- tidaknya mengandung satu gugus amino tidaknya mengandung satu gugus amino. (-NH 3 ) dan satu gugus

Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah ke dalam jaringan untuk digunakan proses anabolik

reaksi mempunyai satu gugus fungsional yang sama atau lebih reaktif dibandingkan bahan awal, maka gugus yang lebih reaktif harus dilindungi dengan gugus pelindung.  Asam amino (Asam

Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu sama lain dengan ikatan peptida.. Asam amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada satu gugus

Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue)

Sisa peptida yang didapat dari hidrolisis fenilhidantion dapat didaur ulang melalui urutan reaksi untuk mengidentifikasi asam amino N-terminal yang

Suatu peptida adalah suatu amida yang dibentuk dari dua asam amino atau lebih.Ikatan amida diantara suatu gugus α-amino dari suatu asam amino dan gugus karboksil dari asam amino

Identifikasi asam amino yang telah terelusi dari kolom dapat dilakukan terhadap gugus -NH2 amin primer, dengan derivatisasi pasca kolom menggunakan pereaaksi ninhidrin dalam suasana