• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA DI DESA BULOTA KECAMATAN TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO. Mukmin I.Busa, Zuhriana K. Yusuf, Hj.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA DI DESA BULOTA KECAMATAN TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO. Mukmin I.Busa, Zuhriana K. Yusuf, Hj."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEGIATAN POSYANDU DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA DI DESA BULOTA KECAMATAN

TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO

Mukmin I.Busa, Zuhriana K. Yusuf, Hj. Rosmin Ilham Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG

Email Mukminismail86@yahoo.com

ABSTRAK

MUKMIN I. BUSA.2014 “ Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kegiatan Posyandu Dengan Partisipasi Ibu Balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.” Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dR. Zuhriana K. Yusuf, M. Kes dan Pembimbing II DR. Ns Rosmin Ilham S.Kep.Mm

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Over bhevior). Pengetahuan ibu Balita yang baik mengenai Posyandu tentunya akan terkait dengan cakupan penimbangan Balita. Tujuan umum dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu dengan partisipasi ibu Balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi seluruh ibu Balita yang memiliki anak Balita berumur 12-59 bulan. Dengan pengambilan tehnik sampel yaitu purposive sampling, menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 93 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik chi square.

Hasil penelitian menunjukan pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu rata mempunyai pengetahuan yang kurang 64,6% dengan partisipasi ibu Balita rata-rata memiliki partisipasi tidak aktif 61,3%. Dari hasil uji statistik che square diperoleh nilai p value = (0,000) < α (0,05) ada hubungan pengetahuan tentang kegiatan Posyandu dengan partisipasi ibu Balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.

Kesimpulan penelitian ini adalah dengan diadakanya kegiatan posyandu dapat meningkatkan pengetahuan ibu Balita dengan partisipasi ibu Balita yang ada di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.Saran dalam penelitian ini agar masyarakat yang berada di desa bulota dapat berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan Posyandu.

Kata Kunci : Pengetahuan, Partisipasi ibu Balita (Daftar pustaka : 27 Buah, 2003-2013)

(4)

1

Mukmin I. Busa, 841 410 037, Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG, dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes, Dr. Ns. Hj. Rosmin Ilham, S.Kep

Posyandu merupakan layanan kesehatan masyarakat, yang mempunyai salah satu kegiatan penimbangan balita. Tujuan penimbangan balita tiap bulan yaitu untuk memantau pertumbuhan balita sehingga dapat sedini mungkin diketahui penyimpangan pertumbuhan balita. Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi yang menitik beratkan pada pencegahan dan peningkatan keadaan gizi anak. Adanya kasus penyimpangan pertumbuhan balita yaitu kejadian gizi buruk yang bermunculan di wilayah indonesia salah satunya diakibatkanya penurunan pemantauan pertumbuhan di posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2007: VII).

Partisipasi ibu balita adalah upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak balita dilakukan antara lain melalui Kegiatan kelompok BKB (Bina Keluarga Balita).

Balita adalah anak yang berumur 0–59 bulan, pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Disertai dengan perubahan yang memerlukan zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kwalitas tinggi, akan tetapi, balita termasuk lawan kelompok lawan gizi, mereka mudah menderita kelainan gizi karena kurangnya makanan yang dibutuhkan.

Pengetahuan dalam Notoatmodjo (2007) hasil “ Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Over bhevior).

Beberapa dampak yang dialami balita, bila ibu balita tidak aktif dalam kegiatan posyandu antara lain tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan balita yang normal, tidak mendapat vitamin A untuk kesehatan mata, ibu balita tidak mengetahui pertumbuhan berat badan balita tiap bulan, ibu balita tidak mendapatkan pemberian dan penyuluhan tentang makanan tambahan (PMT). Dengan aktif dalam kegiatan posyandu ibu balita dapat memantau tumbuh kembang balitanya(Depkes RI, 2007).

(5)

Tabel 1.1

Kegiatan Posyandu Desa BulotaKec. Talaga Jaya Bulan Mei-Oktober 2013.

Penimbangan balita yang dilakukan secara rutin di posyandu dan dengan adanya penyuluhan serta pemberian makanan tambahan setiap bulan pada balita selama 3 Bulan di posyandu, maka status gizi anak pada KMS dapat selalu terpantau oleh petugas kesehatan sehingga dapat menurunkan angka kejadian kasus gizi buruk ataupun gizi kurang (Djukarni, 2001 dan Puslitbang Gizi Bogor, 2007 dalam Maulana, 2013)

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh pamungkas (2009), menunjukan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang posyandu dengan partisipasi ibu ke posyandu. Kurangnya partisipasi dari ibu balita ke posyandu dikarenakan oleh karena kurangnya antusiasme ibu balita mengikuti rangkaian kegiatan posyandu yang secara klasik dikarenakan tingkat aktivitas yang berlebih.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan Tentang Kegiatan Posyandu Dengan Partisipasi Ibu Balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi “Kurangnya partisipasi ibu balita di posyandu dapat mengakibatkan kesehatan pada balita menurun di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan”Apakah terdapat hubungan pengetahuan tentang kegiatan posyandu

N Bln Jlh Kegiatan Posyandu O Bali ta P G I F % F % F % 1 Mei 116 76 65,50% 4 3,40% 39 33,60% 2 Jun 117 83 70,90% 11 9,40% 39 33,30% 3 Jul 125 73 58,40% 9 7,20% 48 38,40% 4 Agus 118 66 55,90% 10 8,40% 45 38,10% 5 Sept 113 66 58,40% 14 12,30% 42 37,10% 6 Okt 121 79 65,20% 13 10,70% 50 41,30%

(6)

dengan parstisipasi ibu balita di desa bulota kecamtan talaga jaya kabupaten gorontalo” ?.

Tujuan Penelitian a. Tujuan umum

Untuk megetahui hubungan pengetahuan tentang kegiatan posyandu dengan partisipasi ibu balita di Desa Bulota Kec. Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. b. Tujuan khusus

1) Mengidentifikasi pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan posyandu di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.

2) Mengidentifikasi partisipasi ibu Balita mengikuti kegiatan posyandu di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.

3) Menganalisis hubungan pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan posyandu dengan partisipasi ibu balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya. METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini direncanakan di posyandu Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Pada Bulan 15 Februari- 15 Maret 2014

Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik yaitu melakukan pengamatan atas perilaku objek dan bersifat partisipatif dan non partisipatif. Dengan desain penelitian cross sectional

Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : 1. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Tentang Kegiatan Posyandu.

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Partisipasi Ibu Balita di Posyandu. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

NO Varia

bel

DO Hasil Ukur Alat ukur Skala

1 Penget ahuan ibu balita (X) segala sesuatu yang diketahui oleh ibu balita dalam mengikut i Penilaian STS =1 TS =2 S =3 SS =4 Kriteria Obyektif: Pengetahuan 1. Baik, Kuisioner dengan menggunakan skala Ordinal Ordinal

(7)

kegiatan posyand u. Dengan indikator : 1. Peni mban gan 2. Gizi 3. Imuni sasi skor atau nilai 56-100% 2. Pengetahuan Kurang, skor atau nilai ≤56% (Nursalam 2008) 2 Partisi pasi ibu balita (Y) keikutser taan ibu balita dalam mengikut i kegiatan posyand u dengan indikator : 1. Sukar ela 2. Inisiat if Penilaian STS =1 TS =2 S =3 SS =4 Kriteria Obyektif: 1. Partisipasi aktif 56-100%. 2. partisipasi tidak aktif ≤ 56% (Nursalam 2008) Kuesiner Dengan menggunakan skala Ordinal Ordinal Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita yang berumur 12-59 bulan yang tinggal di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Sebanyak 121 Ibu, berdasarkan data terakhir bulan Oktober 2013 di Puskesmas Talaga Jaya.

Sampel

Sampel penelitian ini adalah sebagian dari ibu yang memiliki balita di posyandu Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan cara menggunakan Purposive Sampling. Besar sampel penelitian dapat dihitung menggunakan rumus untuk menentukan sampel yaitu :

n = N 1 + N (d2) = 121 1 + 121 (0,052) = 93 Keterangan : n = Sampel N = Populasi

(8)

d= Tingkat kepercayaan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data meliputi : Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Puskesmas Talaga Jaya berupa jumlah Balita dan kegiatan Posyandu di Desa bulota.

Metode Pengumpulan Data

Data jumlah Balita yang berdomisil di Desa Bulota Kecamata Talaga Kabupaten Gorontalo dari Bulan Mei sampai Oktober 2013 diperoleh dari Puskesmas Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo dengan membawa surat pengantar permintaan data awal dari institusi/pihak jurusan.

Data diperoleh dari ibu Balita saat penelitian. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk mengumpulkan data tentang kegiatan Posyandu yang dilakukan ibu Balita seperti penimbangan, gizi, dan imunisasi. Tahap kedua mengumpulkan data tentang pengetahuan ibu tentang kegiatan Posyandu dengan partisipasi ibu Balita ke Posyandu yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh ibu Balita.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah kuesioner, chek list. Kuesioner dalam penelitian ini mencakup pertanyaan tentang pengetahuan ibu tentang kegiatan Posyandu ( Penimbangan, Imunisasi, Gizi) dan partisipasi ibu Balita di posyandu .

Pengolahan Data dan Analisis Data Pengolahan Data

1. Coading 2. Tabulasi data. 3. Entri data

Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Etika Penelitian

1. Inform Consent (Persetujuan) 2. Anonimity (Tanpa Nama) 3. Confidentialy (Kerahasiaan)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Bulota merupakan salah satu desa yang terdapat pada Kecamatan Talaga Jaya, yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Telaga pada Tahun 2003. Desa Bulota memiliki Posyandu yang dinamakan Posyandu Ainun yang didirikan sejak Tanggal 16 Agustus 2012. Posyandu Ainun memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak Balita. Dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan Posyandu di Desa Bulota rutin dilakukan setiap bulan pada tanggal 10 oleh tim kesehatan Puskesmas Talaga Jaya. Profil kesehatan Posyandu yang berada di Desa Bulota memiliki gambaran situasi kesehatan yang memuat data tentang

(9)

kesehatan seperti data ibu hamil, anak bayi, anak Balita. Dan memiliki kegiatan seperti Penimbangan, Gizi, Imunisasi.

Hasil Univariat

Tabel 4.1

Distribusi pengetahuan ibu tentang kegiatan Posyandu di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Tahun 2014

No Pengetahuan Jlh Presentase

(%)

1 Baik 33 35,4

2 Kurang 60 64,6

Total 93 100%

Sumber : Data Primer, 2014

Tabel 4.2

Distribusi partisipasi ibu tentang kegiatan Posyandu di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Tahun 2014

Sumber : Data Primer, 2014

Hasil Bivariat

Tabel 4.3

Hubungan pengetahuan ibu tentang kegiatan Poyandu dengan partisipasi ibu Balita di Posyandu Tahun 2014

Partisipasi ibu Balita di Posyandu

Aktif Tidak aktif % P

Value No Penget ahuan Total N % N % 1 Baik 10 10,8 12 13 22 24 0,000 2 Kurang 26 27,9 45 48 71 76 Total 36 38,7 57 61 93 100 Pembahasan

Pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu

No Partisi pasi Jlh Presentase (%) 1 Aktif 36 38,7 2 Tidak aktif 57 61,3 Total 93 100%

(10)

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan ibu balita tentang kegiatan posyandu baik sebanyak 33 ibu Balita (35,4%), Sedangkan ibu Balita yang memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 60 ibu Balita (64,6%).

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa paling sedikit ibu Balita datang ke Posyandu hanya berjumlah 15 ibu Balita. Ibu Balita yang memiliki pengetahuan yang baik disebabkan oleh tingkat pendidikan Ibu yang tamatan SMA sederajat dan Perguruan Tinggi sedangkan ibu Balita yang memiliki pengetahuan yang kurang disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya wawasan seorang ibu Balita terhadap pengetahuan Penimbangan, Gizi dan Imunisasi. Bahkan ditemukan dari hasil penelitan paling banyak ibu Balita tidak peduli membawa anaknya ke posyandu untuk melakukan penimbangan, pemberian makanan tambahan (gizi) dan imunisasi apabila Balita sudah berumur diatas 1 tahun, ibu Balita menganggap hal ini sudah tidak penting lagi untuk diketahui.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Poedji, Hastuti (2007) yaitu salah satu faktor yang mendorong penurunan pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu adalah karena ketidaktauan ibu terhadap manfaat menimbangkan anaknya di Posyandu.

Menurut asumsi peneliti pengetahuan ibu Balita terhadap kegiatan Posyandu masih kurang karena dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendorong penurunan pemantauan pertumbuhan Balita, gizi dan imunisasi di Posyandu yaitu pendidikan, dan ketidakpedulian ibu Balita.

Upaya peneliti dan kader-kader untuk meningkatkan pengetahuan ibu Balita yang baik terhadap manfaat kegiatan Posyandu dengan dilakukanya sosialisasi mengenai pentingnya ibu Balita untuk datang ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita (Penimbangan, Gizi, Imunisasi)

Partisipasi ibu Balita mengikuti kegiatan Posyandu

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi ibu Balita dalam mengikuti posyandu yang aktif hanya 36 ibu Balita (38,7%), dan ibu Balita yang sedangkan ibu Balita yang tidak aktif mengikuti partisipasi kegiatan Posyandu sebanyak 57 ibu Balita ( 61,3%).

Berdasarkan hasil penelitian bahwa partisipasi ibu Balita yang aktif dapat diketahui melalui KMS untuk melihat bahwa dalam kegiatan posyandu ibu Balita rutin datang ke Posyandu untuk melakukan penimbangan, gizi, dan memperhatikan imunisasi Balita pada setiap jadwal kegiatan Posyandu. Hal ini dapat dilihat pada grafik pertumbuhan Balita, jika garis pertumbuhan mengalami peningkatan, berarti Balita tersebut mengalami pertumbuhan, apabila garis pertumbuhan berada pada posisi yang sejajar maka Balita tersebut tidak mengalami pertumbuhan.

Untuk ibu Balita yang tidak aktif berpartisipasi dalam kegiatan posyandu dapat diketahui berdasarkan hasil penelitian melalui buku KMS. Hal ini dipengaruhi oleh kehadiran ibu balita terhadap kegiatan Posyandu tidak maksimal, berdasarkan wawancara langsung dengan ibu Balita faktor utama kurang aktif datang ke Posyandu adalah pekerjaan dan jarak rumah dengan lokasi Posyandu dapat menyebabkan ibu Balita tidak datang ke Posyandu dan faktor ekonomi.

(11)

Menurut asumsi peneliti bahwa partispasi ibu Balita datang ke Posyandu masih tidak aktif karena dipengaruhi oleh beberapa hal seperti : pekerjaan , umur, jarak rumah dengan posyandu

Dalam meningkatkan partisipasi ibu Balita datang ke Posyandu peneliti dan Kader-Kader mengadakan kegiatan arisan setiap pelaksanaan Posyandu yang tujuanya untuk mendorong motivasi ibu Balita agar aktif untuk berpartisipasi datang ke Posyandu

Hubungan antara pengetahuan ibu Balita dengan partisipasi ibu di Posyandu

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu Balita dengan partisipasi ibu Balita di Posyandu Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo Tahun 2014. Pada uji Chi Square

Non Parametri didapatkan nilai p value = 0,000 (p value < 0,05).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu Balita dengan partisipasi ibu Balita. hal ini peneliti telah melakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan serta motivasi ibu balita untuk berpartisipasi aktif datang ke posyandu. Peneliti melakukan sosialisasi ke rumah-rumah ibu Balita tentang manfaat adanya kegiatan posyandu untuk kesehatan Balita.

Dengan diadakanya sosialisasi dan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu Balita terjadi peningkatan dilihat dari jumlah ibu Balita dari Bulan Februari berjumlah 15 ibu Balita sehingga Bulan Maret sampai Juni 2014 jumlah ibu Balita meningkat berjumlah 35 ibu Balita. seperti yang dikatakan oleh Hasanbasri (2007), pengembangan pengetahuan seseorang dapat dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan secara berkala. Dimana pengetahuan seseorang dapat bertambah dan didukung dengan keaktifan seseorang dalam mengikuti suatu kegiatan baik penyuluhan maupun latihan, selain itu yang mendukung seperti adanya sarana kesehatan sebagai salah satu wadah dalam penyampaian suatu informasi dan ketrampilan petugas kesehatan dalam penyampaian informasi sesuai dengan standar dan ketentuan merupakan salah satu faktor pendukung dalam meningkatkan pengetahuan seseorang.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Hubungan Pengetahuan Tentang Kegiatan Posyandu Dengan Partisipasi Ibu Balita Di Posyandu Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo diperoleh simpulan sebagai berikut 1. Pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu rata-rata memiliki

pengetahuan yang kurang sebanyak 60 (64,6%)

2. Partisipasi ibu Balita tentang kegiatan Posyandu (Penimbangan, Gizi, Imunisasi) rata-rata 61,3% yang memiliki partisipasi tidak aktif

3. Ada hubungan antara pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu dengan partisipasi ibu Balita di Posyandu Desa Bulota Kecamatan Taga Jaya Kabupaten Gorontalo.

(12)

Bagi Masyarakat

1. Perlu adanya dukungan dari seluruh masyarakat yang ada di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo dengan berpartisipasi aktif datang ke posyandu pada hari buka posyandu yaitu ibu yang memiliki balita, agar dapat menggunakan semaksimal mungkin sarana yang tersedia di posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

2. Didalam berpartisipasi sebaiknya ibu–ibu berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan berfikir kreatif untuk menanyakan tentang pengetahuan kegiatan posyandu kepada tugas penyuluh tentang hal-hal yang sekiranya belum jelas dan paham tentang kegiatan posyandu baik itu menyangkut anak balita maupun untuk ibu-ibu sendiri.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam mengenai Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Kegiatan Posyandu Dengan Partisipasi Ibu Balita Di Posyandu

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, W. Sistem Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada; 2007.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta Jakarta

Astuti. 2010. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu Dengan Keteraturan Ibu Mengunjungi Posyandu. Cimahi: Stikes A. yani Atmarita. 2004. Pola Asuh Dalam Hubunganya Dengan Status Gizi Anak Balita

Ditinjau Dari Pekerjaan, Pendapatan Dan Pengeluaran Orang Tua Di Daerah Sulawesi Selatan. Artikel.

Budiyanto , M. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang.

Depkes RI, 2006. Penggerakan dan pemberdayaan Masyarakat Melalui

Kemitraan. Jakarta : Depkes RI.

---, 2007. Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi (PSG) Anak Balita.

Jakarta

Fitriani,S.2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011 Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik

Analisis Data (Edisi Pertama). Salemba Medika . Jakarta

Haryoto. 2003. Pengembangan Model Tumbuh Kembang Anak Terpadu. Bogor: Plan Indonesia.

(13)

Ismawati , C. S., Proverawati, A., dan Pebriyanti, S. 2010. Posyandu dan Desa

Siaga. Yogyakarta : Nuha Medika .

Kristiani, 2006. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Di kota Denpasar. http ://Irc-kmpk.ugm.ac.id

Maulana, A. 2013. Hubungan keaktifan ibu dalam posyandu dengan penurunan jumlah balita bawah garis merah(BGM).

Mikkelsen, B. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya

Pemberdayaan: Sebuah Buku Pegangan bagi Para Praktis Lapangan.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Notoatmodjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

---. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

---. 2010. Metodologi Penelitian kesehatan (Edesi Revisi). Rineka Cipta.Jakarta

Nursalam (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta, CV Sagung Seto.

Nursalam (2008). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta, CV Sagung Seto.

Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. 2005. Edisi kedua. Jakarta : EGC

Pamungkas, L. 2009. Hubungan antara faktor pengetahuan, sikap dan kepercayaan dengan perilaku ibu berkunjung ke Posyandu III kelurahan Grabag Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Semarang, Universitas Diponegoro Semarang Tesis

Prasetyawati AE, 2012. Kesehatan Ibu dan Anak. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Nuha Medika.

Puskesmas Talaga jaya. 2013. Laporan Kegiatan Posyandu Bulanan Desa Bulota

Kecamatan Talaga Jaya

Puslitbang Bogor. 2007. Cara membuat status gizi balita meningkat. Available at : (http :// victor health.blogspot.com/ articles / 2007/ 12/ cara- membuat-status-gizi –balita.html diakses 15 juni 2014)

Sekaran, Uma (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.

(14)
(15)
(16)

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional  NO  Varia

Referensi

Dokumen terkait

Petugas menyiapkan obat Kegagalan dalam mengambil obat Lama waktu menunggu obat, salah peracikan obat, kegagalan pengobatan, proses penyembuhan gagal, adanya efek samping

ac.id - Kemungkinan kecurangan mahasiswa dalam mengikuti ujian masih ada - Presensi yang dilakukan secara online dan terkoneksi ke Sistem Informasi Akademik (SIA)

Selain jambu lilin, varietas lain dari buah Jambu Syzygium samarangense adalah jambu gondrong yang di kenal dengan nama jambu cincalo gondrong atau jambu Semarang gondrong..

Kami mendesak Presiden dan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat yang sesuai dengan aspirasi Masyarakat Adat, yang menyediakan suatu prosedur sederhana, murah,

1. Kondisi dan Struktur Ekonomi. Pembangunan perekonomian daerah diarahkan pada : a) Pengembangan perekonomian berlandaskan prinsip demokrasi ekonomi dan persaingan

Di samping itu, hasil kajian juga menunjukkan bahawa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tahap pendidikan bapa dengan tahap perkembangan psikososial responden,

Furnitur pada ruang pamer menggunakan lemari pamer (vitrine), hal ini dibuat untuk menjaga benda-benda koleksi agar tetap aman, baik dari jangkauan pengunjung maupun

Proyeksi peningkatan dan optimalisasi lahan dengan tujuan untuk menambah nilai tambah pendapatan dilakukan dengan melanjutkan pembuatan master plan Wisata Agro