MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 I/M-DAG lPERlT l2OL2
TENTANG
KETENTUAN EKSPOR SARANG BURUNG WALET KE REPUBLIK RAKYAT CHINA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang bahwa sarang burung walet sangat bermanfaat bagi
kesehatan dan mempunyai
nilai
ekonomi yang tinggisehingga perlu dijaga kelestariannya;
bahwa
Republik Indonesia
dan
Republik
RakyatChina pada
tanggal
24 April 2OI2
telahmenandatangani
Protokol
Persyaratan
Higenitas,Karantina dan Pemeriksaan
untuk
Importasi Produk Sarang Burung Walet dari Indonesia ke China antaraKementerian
Pertanian
Republik Indonesia
danAdministrasi Umum Pengawasan Mutu, Inspeksi dan
Karantina Republik
Rakyat
China
(Protocolof
Inspection, Quarantine and Hggiene Requirements
for
the Importation of
Bird
Nest Products from Indonesiato
China Betuteen The Ministry ofAgiculture
of
theRepublic of Indonesia and The General Administration
of
Quality Superuision, Inspectionand
Quarantineof
the People's Republic of Chinal;
bahwa dalam rangka
menjaga
kelangsunganeksportasi
sarang
burung
walet
Indonesia
keRepublik Rakyat China diperlukan pengawasan yang
lebih
efektif
terhadapmutu
sarangburung
walet Indonesia;bahwa
sehubungan
dengan
pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf
a,huruf
b, danhuruf
c, perlu mengatur ekspor sarang burung walet ke Republik Ralryat China;bahwa
berdasarkan pertimbangan
sebagaimanadimaksud dalam
huruf
a,
huruf
b,
huruf
c,
danhuruf d, perlu
menetapkan
Peraturan
MenteriPerdagangan; b.
c.
d.
Mengingat
:
1. 2.Peraturan Menteri Perdagangan R.l. Nomor : 51/M-DAG lPER|T 12012
B e drijfs re g le ment ering s Ordonnantie 1934
(Staatsblad Tahun 1938 Nomor 86);
Undang-Undang Nomor
8
PrpTahun
1962 tentang Perdagangan Barang-BarangDalam
Pengawasan(Lembaran Negara Republik Indonesia Talnun 7962
Nomor
42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2a69);Undang-Undang
Nomor
7
Tahun
7994
tentang PengesahanAgreement
Establishing
The
WorldTrade
Organization (Persetujuan
Pembentukan Organisasi PerdaganganDunia)
(Lembaran NegaraRepublik
Indonesia
Tahun 1994
Nomor
57Tambahan Lembaran
NegaraRepublik
IndonesiaNomor 356a);
Undang-Undang
Nomor
10
Tahun
1995
tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah
diubah
dengan Undang-UndangNomor 17
Tahun2006
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2006
Nomor
93,
Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor a66I);
Undang-Undang
Nomor
39
Tahun 2008
tentang Kementerian Negara (LembaranNegara
RepublikIndonesia
Tahun
2008
Nomor
166,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor a916); Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2OO9 tentang Perlindungandan
PengelolaanLingkungan
Hidup (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2OO9Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
Keputusan Presiden Nomor 260 Tahun 1967 tentang Penegasan
Tugas
dan
TanggungJawab
MenteriPerdagangan
Luar Negeri;
Dalam Bidang
PerdaganganKeputusan
Presiden
Nomor
84lP
Tahun
2OO9tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II
sebagaimana
telah
diubah
dengan
KeputusanPresiden Nomor 59lP Tahun
2OI\;
Peraturan Presiden Nomor
47 Tahun
2OO9 tentang Pembentukandan
Organisasi Kementerian Negarasebagaimana
telah diubah
beberapakali
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor9l
Tahun 2OI1;J. 4. 5. 6. 7. B. 9.
Peraturan Menteri Perdagangan R.L
Nomor : 51 /M-DAG I PERI 7 I 2OI2
Peraturan Presiden Nomor
24
Tah:un2Ol0
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negaraserta
Susunan
Organisasi,
Tlrgas,
dan
FungsiEselon
I
Kementerian Negara sebagaimana telahdiubah
beberapakali
terakhir
dengan
PeraturanPresiden Nomor 92 Talnun
2OII;
Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 3I/M-DAGlPERlTI2OLO
tentang
Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan;Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor13/M-DAG IPE.RI 3 I 2012 Tentang Ketentuan Umum
Di Bidang Ekspor;
MEMUTUSI(AN:
Menetapkan
:
PERATURANMENTERI
PERDAGANGAN TENTANGKETENTUAN EKSPOR SARANG BURUNG WALET KE REPUBLIK RAKYAT CHINA.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah Pabean Indonesia.2.
Sarangburung walet
adalahproduk yang
berasaldari
air liur
burung walet
(Collocaliasp.)
yangberfungsi sebagai tempat
untuk
bersarang, bertelur,menetaskan
dan
membesarkan
anaknya
sertamemerlukan
proses
lebih lanjut
sebelum
di konsumsi.3.
Eksportir
Terdaftar Sarang
Burung Walet,
yang selanjutnyadisingkat
ET-SBWadalah
perusahaan peroranganmaupun
badanusaha yang
berbadanhukum
atau bukan badanhukum
yang melakukankegiatan usaha ekspor sarang burung walet.
4.
Tim
Verifikasi
dan
Monitoring Kebijakan
Ekspor Sarang Burung Walet adalahTim
yang melakukanverifikasi
dan
monitoring kebijakan ekspor sarangburung
walet
yang
anggotanyaterdiri dari
wakil instansi dan lembaga terkait.5.
Menteri adalah menteri
yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan.10.
11.
12,
Peraturan Menteri Perdagangan R.L
Nomor : 51 /M-DAG I PERI 7 I 2Or2
6. Direktur
Jenderal
adalah
Direktur
JenderalPerdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. Pasal 2
Sarang
burung walet yang dapat
diekspor
keRepublik Rakyat
China
hanya
sarang
burungwalet yang
termasuk
dalam Pos
Tarif/HS ex. 0410.00.10.00.Sarang
burung
walet sebagaimana dimaksud padaayat (1) harus memenuhi persyaratan:
telah
memenuhi
proses
seleksi,
pencucian, pembersihan dari kotoran, pemanasan sama ataulebih
dari
7O'C
(tduh
puluh
derajat
celcius)dalam
waktu
sekurang-kurangnya 3,5 (tiga koma lima) detik; dandibungkus dalam
kemasan
dan
dicantumkanlabel yang
memuat
informasi dalam
bahasaIndonesia,
bahasa
inggris,
dan
bahasa
China sekurang-kurangnya mengenainama
dan
beratproduk, nomor
registrasi
dan
nama
produsen peternakwalet, nama,
alamat,nomor
registrasiprodusen, persyaratan
penyimpanan,
tanggalproduksi, nomor
kontrol
veteriner
(NKV) dan informasi terkait lainnya.Pasal 3
Ekspor sarang burung walet sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2
ayat (1) hanya dapatdilakukan
olehperusahaan
yang telah
mendapat
pengakuansebagai ET-SBW dari Menteri.
Menteri
mendelegasikankewenangan
penerbitan pengakuan sebagai ET-SBW sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Direktur Jenderal.Pasal 4
Untuk
mendapatkanpengakuan
sebagai ET-SBWsebagaimana
dimaksud
pada
Pasal
3 ayat
(1) perusahaan yang bersangkutanharus
mengajukanpermohonan
secara
tertulis
kepada
DirekturJenderal
dalam
hal ini
Direktur Ekspor
ProdukPertanian dan Kehutanan; (1) (2) (1) (2) (1) a. b.
(2)
Peraturan Menteri Perdagangan R.l. Nomor : 51 /M-DAG I PERI 7 I 2OI2
Permohonan ET-SBW sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dengan melampirkan dokumen:
a.
fotokopi
Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP)atau izin
usaha
dari
kementerian
teknis/lembaga
pemerintahan
non
kementerian/instansi;
b.
fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP);c.
fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);d. fotokopi surat bukti
kepemilikan
unit
pengolahan
sendiri yang
telah
mendapat Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV); dane. Berita
Acara
pemeriksaan
fisik oleh
TimVerifikasi
dan
Monitoring Kebijakan
EksporSarang Burung Walet
yang
ditetapkan
oleh Direktur Jenderal.Direktur
Jenderal menerbitkan pengakuan sebagai ET-SBW sebagaimanadimaksud
dalam
Pasal
3ayat
(1)paling
lama
5
(lima)hari
kerja
terhitungsejak
permohonan
diterima
secara
lengkap
dan benar.Dalam
hal
permohonan
sebagaimana dimaksudpada ayat
(2)
tidak
lengkap
dan
benar,
DirekturEkspor Produk Pertanian dan
Kehutanan menyampaikan penolakan permohonan paling lama5
(lima)
hari
kerja
terhitung sejak
permohonan diterima.ET-SBW
sebagaimanadimaksud
pada ayat
(3)berlaku
selama
perusahaan
yang
bersangkutanmasih menjalankan kegiatan usaha di bidang ekspor sarang burung walet.
Bentuk
pengakuan sebagai ET-SBW sebagaimanadimaksud
pada ayat (3)
tercantum
dalamLampiran
I yang
merupakan
bagian
tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Setiap perubahan data perusahaan, pemilik ET-SBW
wajib
melaporkan
dan
mengajukan
permohonanperubahan ET-SBW kepada Direktur Jenderal dalam
hal ini
Direktur
Ekspor Produk
Pertanian
danKehutanan paling
lambat
30
(tiga puluh)
hariterhitung sejak terjadinya
perubahan
data perusahaan.Pasal 5
(1)
Direktur
Jenderal
menyampaikansetiap
ET-SBWsebagaimana
dimaksud dalam
Pasal
3
ayat
(1)kepada
Lembaga
Registrasi
Akreditasi
danSertifikasi China. (3) (4) (s) (6) (7)
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
Peraturan Menteri Perdagangan R.l. Nomor : 5 1 /M-DAG I PERI 7 I 2Ot2
(2) ET-SBW sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
terdaftar
di
LembagaRegistrasi
Akreditasi
dan Sertifikasi China.Pasal 6
Perusahaan
yang
telah
mendapat
pengakuansebagai
ET-SBW
wajib
menyampaikan
laporantertulis
mengenai pelaksanaan
ekspor
sarang burung walet setiap4
(empat)bulan
sekali kepadaDirektur
Jenderal
dengantembusan
kepada Tim Verifikasi dan Monitoring Kebijakan Ekspor SarangBurung Walet.
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) baik dalam
hal
ekspor terealisasiatau
tidak
terealisasi, disampaikan palinglambat
setiap tanggal15
Mei,tanggal 15 September, dan 15 Januari.
Bentuk laporan pelaksanaan ekspor sarang burung
walet
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)tercantum
dalam Lampiran
II
yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.Pasal 7
Pengakuan sebagai BT-SBW sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3
ayat
(1) dibekukan apabila pemilikET-SBW:
a. melanggar ketentuan PasaI4 ayat (7);
danlatau
b.
melanggar
ketentuan Pasal
6
ayat (1)
danayat (2) sebanyak 3 (tiga) kali.
Pengakuan sebagai ET-SBW sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(1) dapat diaktifkan kembali
apabilaET-SBW telah melaksanakan
kewajiban sebagaimanadimaksud dalam
Pasal
4
ayat
(71dan/atau
Pasal6
ayat (1) dan ayat(2).Pemilik
ET-SBWdapat
mengajukan
permohonanpengaktifan kembali
pengakuan sebagai ET-SBWsebagaimana
dimaksud
pada
ayat (2)
setelahmemenuhi ketentuan
Pasal4
ayat (7)
dan/atauPasal
6
ayat (1) dan ayat (2).Permohonan
pengaktifan
kembali
pengakuansebagai BT-SBW
sebagaimanadimaksud
padaayat (3) diajukan kepada Direktur Jenderal. (3)
Peraturan Menteri Perdagangan R.I.
Nomor : 5 1 /M-DAG I PERI 7 I 2Ol2
Pasal 8
ET-SBW sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3
ayat (1) dicabut apabiia:a.
tidak
melaksanakan
kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal4
ayat (7)danlatau
Pasal 6ayat
(1)dan ayat
(2) dalamjangka waktu
3
(tiga) bulan sejak diterbitkan surat pembekuan;b.
mengubah
data yang tercantum dalam
ET-SBW;dan/atau
c.
dinyatakan bersalah
oleh
pengadilan
yang
telah mempunyaikekuatan
hukum tetap terkait
denganpelanggaran di bidang ekspor. Pasal 9
Ketentuan pelaksanaan dari Peraturan Menteri
ini
dapat ditetapkan oleh Direktur Jenderal.Pasal 1O
Peraturan Menteri
ini
mulai
berlaku pada
tanggal 31Juli
2OL2.Agar
setiap orang
mengetahuinya,
memerintahkanpengundangan
Peraturan Menteri ini
denganpenempatannya
dalam Berita
Negara
Republik Indonesia.Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2OI2
MENTERI PERDAGANGAN R.I.,
ttd.
GITA IRAWAN WIRJAWAN
Salinan sesuai dengan aslinya kretariat Jenderal ian Perdagangan Biro Hukum,
t_
LIZA 7LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
KETENTUAN EKSPOR SARANG BURUNG WALET KE REPUBLIK RAKYAT CHINA
l.
2.
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
I
: PENGAKUAN SEBAGAI EKSPORTIR TERDAFTAR SARANG BURUNG WALETLAMPIRAN
II
: LAPORAN PELAKSANAAN EKSPOR DSTSNG BURUNG WALETSalinan sesuai dengan aslinya
MENTERI PERDAGANGAN R.I.,
ttd.
GITA IRAWAN WIRJAWAN
Sekretariat Jenderal 1an Perdagangan Biro Hukum, ,,-'l-, i{tqmP}9q
fffi,ffi
w**i#
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NoMoR :
st
lM-DAG/PER|7/2012
TENTANG
KETENTUAN EKSPOR SARANG BURUNG WALET KE REPUBLIK RAKYAT CHINA
MENTERI PERDAGANGAN R.I.,
Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan
Plh. Kepala Biro Hukum,
LK;
ttd.
GITA IRAWAN WIRJAWAN
PENGAKUAN SEBAGAI EKSPORTIR TERDAFTAR SARANG BURUNG WALET (ET.SBW) NOMOR :
Menunjuk surat... No...tanggal ...bu|an...tahun...perihal Permohonan Untuk Mendapatkan Pengakuan Sebagai Eksportir Terdaftar Sarang Burung Walet maka berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor...M-DAG/PER/....1... tentang Ketentuan Ekspor Sarang Burung Walet ke Republik Rakyat China, dengan ini membenkan pengakuan sebagai:
EKSPORTIR TERDAFTAR SARANG BURUNG WALET (ET. SBW)
Kepada:
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
Nama Penanggung Jawab Perusahaan
N o m orTel epon /F ax P e ru sa h a an
Surat ljin Usaha Perdagangan (SIUP)
Nomor dan Tanggal Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Kontrol Veteriner (NKV) Unit Pengolahan
Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan perubahan ET-SBWjika terjadi perubahan data perusahaan kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi perubahan data tersebut.
2. Memberikan data/informasi dan/atau bersedia dilakukan pemeriksaan lapangan (lokasi usaha/gudang/kanto| apabila diperlukan oleh Pe.jabat yang berwenang di lingkungan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian serta Badan Pengawas Obat dan Makanan.
3. Mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik lndonesia No... /M-DAGIPERI ...I ...
tentang Ketentuan Ekspor Sarang Burung Walet ke Republik Rakyat China.
4. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut pada angka 1 sampai dengan 3 di atas, dapat dikenakan sanksi berupa pembekuan atau pencabutan pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Sarang Burung Walet (ET-SBW).
5, Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Sarang Burung Walet (ET-SBW) ini berlaku selama perusahaan yang bersangkutan masih men.jalankan kegiatan usaha di bidang ekspor sarang burung walet.
6. Jika dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian antara dokumen dan kenyataan dilapangan, maka Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Produk Sarang Burung Walet (ET-SBW) dapat dibekukan atau dicabul.
Jakarta,
a.n. MENTERI PERDAGANGAN R.1.,
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri
Tembusan:
1. Menteri Perdagangan (sebagai laporan),
2. Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan,
3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangani
4. Kepala Pusat Karantina Hewan, Badan Karantina Pertanian. Kementerian Pertanian:
5. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen Peternakan, Kementerian Pertanian,
6. Direktur Standarisasi Produk Pangan, BPOIVI;
7. Dinas Perindag setempat.
') Coret yanq tidak perlu
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NoMoR
:
51/M-DAG/PER/7/2012
TENTANG
KETENTUAN EKSPOR SARANG BURUNG WALET KE REPUBLIK RAKYAT CHINA
Salinan sesuai dengan aslinya iat Jenderal
Perdagangan
MENTERI PERDAGANGAN R.I.,
ttd.
GITA IRAWAN WIRJAWAN
LAPORAN PELAKSANAAN EKSPOR SARANG BURUNG WALET PERIODE:... Nama Perusahaan Pimpinan/Penanggungjawab Perusahaan ttd. (Nama Lengkap)
PELAKSANAAN
EKSPORNo. Nomor dan Tanggal PEB Uraian Barang Nomor Pos Tarif/HS Jumlah
Volume Nilai
1 2 3 4 5 6