• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Visum Et Refertum Dalam Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian (Study Kasus: Putusan Pengadilan Medan No. 1066/Pid.B/2002/PN Mdn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Visum Et Refertum Dalam Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian (Study Kasus: Putusan Pengadilan Medan No. 1066/Pid.B/2002/PN Mdn"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

yang mengatur tentang polri dalam hal melakukan tindak pidana penganiayaan. yang mengakibatkan matinya seseorang, serta dasar

Meskipun hukum acara pidana sudah diatur dalam undang-undang namun dalam penyelesaian kasus penganiayaan adakalanya antara pelaku tindak pidana dan

Untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh anggota

Pokok masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah “bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pembuktian visum et repertum dalam tindak pidana

Pasal tentang penganiayaan sendiri dalam KUHP diatur dalam BAB XX buku kedua KUHP tentang penganiayaan yaitu Pasal 351-358. Penganiayaan biasa yang dapat juga disebut dengan

SKRIPSI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN Studi Putusan Nomor 107/Pid.B/2019/Pengadilan Negeri

“Menteri Kehakiman merumuskan ketentuan bahwa tindak pidana penganiayaan adalah 1 Setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk memberikan penderitaan badan kepada orang lain,

Kesimpulan dan Saran Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan tersebut diatas bahwa pertanggungjawaban pidana para mahasiswa sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan yang