'
KEMAMPUAN SARINGAN PASIR$, INK, DAN
AR11N6
DALAM MENINGKATKAN KUALITAS FISIK
DAN
KlMlA AIR DAS CILIWUNG
Oleh
MUCHAMMAD SRI SAENI
*
FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
MUCHAMMAD
SRI SAENI.
Kemampuan saringan pasir, ijuk danarang dalam meningkatkan kualitas fisik dan kimia air DAS Ciliwung (di bawah bimbingan Dr R.T.M. Sutamihardja,
M.
Ag. Chem, sebagai ketua, Prof. Dr Juhara Sukra, M.Sc.,Prof. Dr Ir Soepangat Soemarto, M-Sc., Dr Tonny Ungerer,
Dr Barizi, sebagai anggota).
6
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan dan keefektifan penyaringan air Sungai Ciliwung terhadap beberapa sifat fisik dan kimia air dengan bahan penya- ring pasir, ijuk, arang dan campuran pasir-ijuk, pasir- arang, arang-ijuk, dan pasir-ijuk-arang. Contoh air di- ambil dari Sungai Ciliwung di lokasi Gadog, Bogor dan Jakarta. Hasil penyaringan dilihat peranannya untuk ke- butuhan air minum baku.
Sifat-sifat fisik dan kimia air yang diperiksa se- belum dan sesudah penyaringan adalah muatan padatan ter-
suspensi
(MPT),
kekeruhan, pH, daya hantar listrik (DHL)3-
NH;
,
NO;,
orto-fosfat (PO4,
bahan organik total( B O T ) , kesadahan, Fe, dan padatan terlarut total (TDS). Dalam penyaringan ini diperhituAgkan keefektifan dan per- ubahan kualitas airnya. Penilaian baku mutu air berda- sarkan modifikasi dari RPP 1979 dengan sebelas sifat fi- sik/kimia yang diteliti. Keefektifan berdasarkan persen
keefektifan, yaitu selisih nilai sebelum dan sesudah di-
saring dibagi nilai sebelum disaring kali 100%.
Kualitas air Sungai Ciliwung pada masa berlangsung- nya penelitian adalah: daerah hulu tergolong tercemar sedang, di daerah tengah tergolong tercemar parah, dan daerah hilir tergolong tercemar sangat parah (berdasar kriteria Schmitz, 1970).
Air yang telah diambil dari lapang kemudian diper-
lakukan dengan penyaringan di laboratorium Kimia
IPB,
Bogor. Penelitian dilakukan dari Maret 1982 sampai de-
ngan Februari 1983. Proses penyaringan berlangsung de-
ngan tekanan tetap, dengan kecepatan rata-rata 15 ml/de-
tik untuk saringan pasir, ijuk, pasir-ijuk, ijuk-arang,
pasir-ijuk-arang, 10 ml/detik untuk saringan pasir-arang,
dan 7 ml/detik untuk saringan arang. Suhu air selama pe- nyaringan antara 25
-
28'~.Dari penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: ( 1 ) Jenis-jenis saringan yang diperlakukan memiliki ke-
efektifan penyaringan MPT antara 78.16
-
89.55% de- ngan persen keefektifan maksimal positif untuk per- airan dengan kisaran MPT.
35.12-
90.70 mg/l. Oleh karena itu semua jenis saringan yang diperlukan mam- pu menaikkan mutu visual air yang disaring.(2) Jenis-jenis saringan yang diperlukan memiliki keefek- tifan penyaringan kekeruhan 64.28
-
88.80%, denganpersen keefektifan maksimum negatif untuk Senis-je- nis saringan pasir dan ijuk, dan sebagian bernilai positif untuk jenis saringan arang. Bahan penyaring pasir dan ijuk tidak mampu menurunkan kekeruhan dari suatu perairan dengan nilai kekeruhan rata-rata 22.14 NTU dan 32.22 NTU sampai batas baku mutu air
minum (5 NTU), tetapi mampu memenuhi baku mutu bagi
perairan dengan kekeruhan aata-rata 14.33 NTU.
(3) Jenis-jenis saringan yang diperlukan memiliki kee-
fektifan penyaringan bahan organik antara -12.21
-
60.39%. Semua jenis saringan tidak mampu menurunkan
bahan organik perairan dengan kisaran 6.41
-
109.49ppm sampai batas baku mutu air minwn (10 pprn).
(4) Jenis saringan ijuk memiliki persen keefektifan rata-
rata terendah (-75.38
-
5.95%) terhadap penyaringanN H ~
dari suatu perairan yang memiliki kadar NH; an-tara 0.2177
-
0.2984 ppm. Semua jenis saringan ti-dak mampu menurunkan N H ~ perairan sampai batas baku mutu air minum (0.05 ppm).
(5) Walaupun jenis saringan pasir memiliki persen keefek-
tifan penyaringan negatif terhadap pH, DHL, dan NO;,
tetapi masih memiliki persen keefektifan maksimum po- sitif, sehingga hasil saringannya masih di bawah ba-
tas baku mutunya (berturut-turut 8.5, 1 000 pmho/cm,
(6) Jenis saringan ijuk memiliki persen keefektifan pe-
3 -
nyaringan rate-rata negatif terhadap NO; dan PO4
untuk perairan Sungai Ciliwung. Untuk penyaringan C
NO2
,
hasil saringannya masih di bawah batas baku mu-tu air minum.
(7) Jenis saringan arang memiliki persen keefektifan pe-
nyaringan rata-rata negatif terhadap pH, DHL, NO;
,
PO:-
,
bahan organik, kesadahan, dan TDS. Mengingat jenis saringan ini mampu menaikkan pH, DHLj NO;,
':OP bahan organik, kesadahan, dan TDS, maka jenis saring-an ini tidak baik untuk penyaringan air rang telah
.
tercemar berat rang diperuntukkan sebagai air minum baku. Bahan penyaringan arang sangat baik untuk per- baikan mutu visual air.
(8) Jenis saringan campuran pasir-ijuk memiliki persen
keefektifan penyaringan rata-rata negatif terhadap 3"
pH, DHL,
:
H
N
,
NO;,
dan PO4.
Kecuali terhadapNH*
4kenaikan pH, DHL, dan NO; air hasil saringan masih
dalam batas aman untuk air minum baku.
(9) Jenis saringan pasir-arang memiliki persen keefektif-
an penyaringan rata-rata negat+f terhadap DHL, NO;
,
P O :
'
,
kesadahan, dan TDS. Walaupun jenis saringanini rata-rata masih mampu menurunkan
N
H
:
dan bahan organik perairan, tetapi penurunannya masih belumpH, DHL, NO; ,
,
':OP kesadahan, dan TDS masih di ba- wah baku mutu air minum.( 1 0 ) Jc11i.s sari11gn11 ijuk-arang memiliki persen keef ektif
-
an penyaringan rata-rata negatif terhadap pH, DHL,N H ~
,
NO; ',
:OP,
dan TDS. Walaupun jenis saring-an ini mampu menaikan zat-zat tersebut, tetapi be- naikkannya masih relatif kecil, sehingga hasil sa- ringannya masih mernenuhi kriteria air minum, kecua-
li terhadap NH:
.
( 1 1 ) Jenis saringan pasir-ijuk-arang memiliki persen ke- efektifan penyaringan rata-rata negatif terhadap pH DHL, NO*-
,
':OP,
kesadahan dan TDS.( 1 2 ) Semua jenis saringan efektif terhadap penyaringan
MPT, dan semua jenis saringan yang mengandung arang efektif terhadap MPT dan kekeruhan. Jenis saringan pasir efektif terhadap MPT, N H ~
,
kesadahan, Fe, te- tapi tidak efektif terhadap DHL.(13) Jenis saringan pasir dapat menaikkan mutu air dari golongan
B
ke golongan A sebesar 4.3% dan dari go-longan
E
ke golonganB
sebesar 61.5%. Jenis saring- an pasir-ijuk dapat menaikkan mutu air dari golong-an
E
ke golonganB
sebesar 15.3%. Jenis saringanlainnya dapat menurunkan kualitas air hasil saring-
an, karena dapat menurunkan jumlah dalam golongan B
KEMAMPUAN SARINGAN PASIR, IJUK D M ARANG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS FISIK DAN KIMIA
AIR DAS CILIWUNG
oleh '
MUCHAMIUD SRI SAENI
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh I
gelar Doktor pada
Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Bidang studi
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
B O G O R 1986
Judul Tesis : KEMAMF'UAN SARINGAN PASIR, IJUK DAN ARAMG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS FISIK DAN KIWIA AIR DAS CILIWUNG
Nama Mahasiswa : MUCHAMMAD SRI SAENI Nomor Pokok : 80 529 Menyetujui Komisi Benasehat
\k4
&
/
utamihardja)$
w ( ~ r~r Ir Soepangat d S . ) Anggota Anggota (Dr Tonny Ungerer) Anggota(Prof. Dr Ir F. Gunaman S.) (Dr Ir Edi Guhardja) Ketua Bidang Studi PSL, FPS
Tanggal Lulus Ujian : 19 April 1986
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Purwokerto tanggal 6 April
1944. Di tempat kelahirannya ia belajar di SR Latihan
SGB 11, SMP Negeri 11, dan SMA Negeri I1 Bagian B. Sete-
lah lulus dari SMA pada tanggal 12 Agustus 1962, ia me- lanjutkan ke Fakultas Pertanian IPB Jurusan Teknik Per-
tanian. Lulus sebagai Sarjana Pertanian pada tanggal 10
t
Agustus 1968. Pada tahun 1976 ia mendapat beasiswa dari
P
danK
untuk studi di Fakultas Pasca Sarjana IPB Jurus-an Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
(PSL),
danlulus sebagai Magister Sains (MS) pada bulan Maret 1978.
Dengan beasiswa dari TMPD, pada tahun 1980 ia mengambil
program doktornya di FPS-IPB Jurusan PSL dengan pemusat- an penelitiannya pada masalah penanggulangan pencemaran ,sir.
Pada 10 Agustus 1976 penulis menikah dengan Rt. Ade
Udyani binti
B.
Rifai dan sekarang dikaruniai tiga orangputeri dan seorang putera, yaitu Zsazsa Meilani ( 8 ta-
hun), Rini Handayani ( 7 tahun), Ajeng Mega Triantini (3
tahun), dan Dimas Adrid Priyo Utomo (6 bulan).
Sekarang penulis bekerjd sebagai Lektor Kepala di Jurusan Kimia IPB. Pendidikan tambahan di bidang ling- kungan diperoleh dari Proyek Pendidikan dan Penelitian Lingkungan
IPB
(1974 - 1 9 7 6 ) , Penataran Toksikologii i i Lingkungan Lembaga Ekologi UNPAD (1978), Tr2.iuing "Water
Treatment P l ~ i ~ l t " di Jepang (Msret 1984), d i samping pernah sebagai staf peneliti di PUSDI PSL IPB. Ia ak- tif dalam penelitian dan penulisan di bidang Kimia Lingkungan.
KATA PENGANTAR
Karya tulis ini merupakan tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar doktor di Fakultas Pasca Sarjana IPB. Judul penelitian yang penulis pilih ini di-
arahkan untuk ikut menyumbangkan pemikiran bagaimana ca- ra mengatasi kebutuhan air minum yang semakin hari sema- kin langka akibat adanya gangguan pencemaran air.
t
Mengingat banyaknya uluran tangan dari berbagai fi- hak dalam upaya penyusunan tesis ini, perkenankanlah pe- nulis mengucapkan terimakasih kepada:
(1) Dr
R. T. M.
Sutamihardja,M.
A g . Chem., selaku ketuapembimbing, \
(2) Prof.
Dr
Juhara Sukra,M
Sc., selaku anggota pembim- bing,( 3 ) Prof. Dr Ir Soepangat Soemarto,
M.
Sc., selaku anggo- ta pembimbing,( 4 ) Dr Tonny Ungerer, selaku anggota pembimbing,
(5) Dr Barizi, selaku anggota pembimbing,
(6) Prof. Dr Ir F Gunarwan Suratmo, selaku Ketua Bidang
Studi PSL, FPS-IPB, dan
Dr
Ir Edi Guhardja, selaku Dekan FPS-IPB,yang rtelah banyak memberikan pengarahan, bimbingan, ban- tuan moril-materiil, dan segala jerih payah lainnya, se-
lama penulis menempuh studi di
FPS-IPB
sampai selesainyaKhusus kepada anggota keluarga penulis, penulis mengucapkan penghargaan, rasa hormat dan terimakasih pu- la. Kepada Ade Udyani istri penulis atas segala pengor- banan, kerelaan, bantuan dan dorongan spiritualnya demi tercapainya cita-cita penulis. Kepada Zsazsa, Rini, Ajeng, Dimas, anak-anak penulis, atas kerelaannya mem- biarkan bapaknya lebih banyak duduk di meja kerja dari- pada bermain mengasuh mereka. Mepada ajahanda Wangsabe- sari, Ny Sadiyah Astari, dan seluruh keluarga di Purwo-
kerto,
H.
Tb. Bachrudin Rifai di Bogor, Prof. Dr IrH.
Tb. Bachtiar Rifai atas nasehat, doa, bantuan moril-ma- teriil, dorongan spiritual, yang tulus dan ikhlas yang menggugah semangat penulis yang semula sudah mengendor.
Rasa terimakasih juga penulis sampaikan kepada: (1) Pimpinan IPB rang telah memberikan izin tugas bela-
jar dan pemakaian fasilitas IPB untuk penelitian. (2) Kepala Lembaga Penelitian IPB dan TMPD Depdikbud
yang telah membiayai anggaran penelitian dan bea- siswa.
(3) Direktur PUSDI PSL-IPB, yang telah membantu membia- yai penelitian.
(4) Para pengurus perpustakaan di IPB, ITB, LBN (Bogor),
PAM Pusat (Jakarta), yang telah memberikan fasilitas peminjaman buku-buku.
(5) Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) di . Tokyo dan porwakilannya di Bogor atas segala bantuan- nya membiayai penulis melakukan studi perbandingan di Jepang.
(6) Dr Ir
M.
Anwar Nur dan DrH. M.
Eidman atas kesedia- annya sebagai penguji luar komisi dan segala saran- nya.
(7) Teman-teman staf pengajar , di IPB dan para staf dan pegawai di Jurusan Kimia IPB yang telah banyak mem- bantu terlaksananya penelitian.
(8) Instansi-instansi dan pribadi-pribadi lainnya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, atas segala ban- tuannya
.
Demi peningkatan mutu karya tulis ini, penulis meng- harapkan saran dan kritik membangun dari semua fihak.
Wassalam.
DAFTAR IS1
Halaman
DAFTAR TABEL
. . .
ixDAFTAR GAMBAR
. . .
xix. . .
PENDAHULUAN 1
TINJAUAN PUSTAKA
. . .
11Se jarah
. . .
13. . .
Sumber-Sumber Pencemaran Air
. . .
Upaya Penanggulangan Pencemaran Air
. . .
Penyaringan (filtrasi)
. . .
Penyaringan Mekanis
Hidrolika Penyaringan
. . .
Saringan Pasir Lambat (Slow Sand Filtration)
.
Saringan Pasir Cepat (Rapid sand Filtration)
.
. . .
Tipe-Tipe Bahan Penyaring
. . .
Penyaringan Kimiawi
. . .
Sifat-Sifat Bahan Penyaring
. . .
Beberapa Sifat Fisik-Kimia Air
. . . .
KEADAAN UMUM DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG
Wilayah
. . .
. . .
Iklim
Tanah dan Topografi
. . .
Vegetasi
. . .
Penduduk
. . .
Industri
. . .
64. . .
Halaman METODEPENELITIAN
. . .
78 Analisis Laboratorium. . .
84 Tempat Penelitian. . .
85 Analisis Data. . .
85 Waktu Penelitian. . .
87 HASILDANPEMBAHASAN. . .
89Keefektifan Penyaringan terhadap Sifat-Sifat
. . .
Fisik-Kimia 115 Muatan Padatan Tersuspensi dan Kekeruhan.
116. . .
I1.
Sifat-Sifat Kimia 125. . .
.
1 pH dan Daya Hantar Listrik 125 2.
Ion-Ion Ammonium (NH '1. Nitrit (NO 2-). . .
dan Orto-Fosfat (PO:! ) 133 3.
Bahan Organik Total (BOT) dan Padatan Terlarut Total (TDS). .
. . . .
145. . . .
.
4 Kesadahandan IonBesi (Fe2j 154 Pengaruh Penyaringan terhadap Kualitas Air.
164.
. . .
1 Jenis Saringan Pasir 166. . .
.
2 Jenis Saringan Ijuk 169.
.
:
.
3 Jenis Saringan Arang 170.
. . .
4 Jenis Saringan Pasir-Ijuk 171.
. 5 Jenis Saringan Pasir-Arang 173.
.
.
6 Jenis Saringan Ijuk-Arang 174 7.
Jenis Saringan Pasir-Ijuk-Arang . . . 176. . .
KESIMPULANDANSARAN 178
. . .
Keefektifan 178
Pengaruh Penyaringan terhadap Kualitas Air . 179
. . .
Saran-Saran 179. . .
DAFTAR PUSTAKA 181. . .
LAMPIRAN 188DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
2&s
1. Sifat-sifat fisik-kimia air Sungai Ciliwung di lokasi-lokasi Gadog, Jembatan Satuduit,
dan Pintu Air Manggarai
. . .
102. Daya saring arang aktif pada air buangan
.
.
403. Sebaran ukuran butiran saringan pasir
. . . .
434. Hubungan antara bentuk-bentuk fosfat yang
dipengaruhi oleh nilai pH ,.
. . .
515. Ketergantungan bentuk-bentuk C02pada nilai
pH(suhu250C)
. . .
556. Jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang berada
dalam DAS Ciliwung (menurut Sensus 1976)
. .
637. Jumlah penduduk Kota Madya Bogor dan mata
pencahariannya
. . .
638. Jumlah penduduk DKI Jakarta yang termasuk
dalam DAS Ciliwung
. . .
649. Jenis industri di Kabupaten Bogor yang
termasuk dalam DAS Ciliwung
. . .
6610. Jenis industri di DKI Jakarta yang termasuk
dalam DAS Ciliwung
.
.
.
.
.
.
6711. Kandungan beberapa sifat kimia air di
perairan DAS Ciliwung
. . .
6912. Beberapa sifat fisik dan kimia air DAS
Ciliwung di lokasi Gadog
. . .
7113. Beberapa sifat fisik dan kimia air DAS
Ciliwung di lokasi Jembatan Satuduit, Bogor
.
7214. Beberapa sifat fisik dan kimia air DAS 8
Ciliwung di lokasi Pintu Air Manggarai,
. . .
Jakarta 73
15. Nilai rata-rata sebelum dan nilai rata-rata sesudah disaring sifat-sifat fisik dan
Nomor
hb
X
Halaman
1 6 . Persen keefektifan penyaringan rata-rata
terhadap sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung
dari lokasi Bogor
. . .
17. Persen keefektifan penyaringan rata-rata
terhadap sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung
. . .
dari lokasi Jakarta
18. Nilai rata-rata sebelum dan nilai rata-rata sesudah disaring sifat-sifat fisik dan kimia
air DAS Ciliwung di lokasi Bogor
. . .
I
19. Nilai rata-rata sebelum dan nilai rata-rata
sesudah disaring sifat-sifat fisik dan kimia
air DAS Ciliwung di lokasi Jakarta
. . .
20. Persen keefektifan penyaringan rata-rata
terhadap sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung
dari lokasi Gadog
. . .
21. Nilai zat fisik-kimia sebelum dan sesudah
disaring dengan jenis saringan yang
diperlukan pada selang waktu tertentu
. . . .
22. Hasil analisis zat fisik-kimia air perendam
bahan penyaring pasir, ijuk, dan arang
. . .
23. Kemampuan bahan penyaring pasir terhadap
penyaringan air DAS Ciliwung didasarkan pada
baku mutu air minum
. . .
24. Kemampuan bahan penyaring ijuk terhadap
penyaringan air DAS Ciliwung didasarkan pada
baku mutu air minum
. . .
2 5 . Kemampuan bahan penyaring arang terhadap
penyaringan air DAS Ciliwung didasarkan pada
baku mutu air minum
. . .
2 6 . Kemampuan bahan penyaring pasir-ijuk terhadap
penyaringan air DAS Ciliwung didasarkan pada
baku mutu air minum
. . .
2 7 . Kemampuan bahan penyaring pasir-arang
terhadap penyaringan air DAS Ciliwung
Nomor Halaman
T
s
b
28. Kemampuan bahan penyaring ijuk-arang terhadap
penyaringan air
DAS
Ciliwung didasarkan pada. . .
baku mutu air-,minum 113
29. Kemampuan bahan penyaring pasir-arang
terhadap penyaringan air DAS Ciliwung
didasarkan pada baku mutu air minum
. . .
11430. Daya saring jenis saringan yang diperlakukan menurut besarnya persen keefektifan maksimal
. . .
penyaringan 115
31. Nilai sifat-sifat fisik dan kimia rata-rata air yang disaring (dari pengukuran di
. . .
laboratorium). 116
32. Bagan kelayakan hasil saringan air DAS
Ciliwung dibandingkan dengan baku mutu untuk
. . .
air minum 165
33. Klasifikasi kualitas air minum (Modifikasi
. . .
dariRPP1979) 167
34. Perubahan kualitas air akibat penyaringan
. . .
dengan saringan pasir 168
35. Perubahan kualitas air akibat penyaringan
. . .
dengan saringan ijuk 169
36. Perubahan kualitas air akibat penyaringan
. . .
dengan saringan arang 171
37. Perubahan kualitas air akibat penyaringan
dengan saringan pasir-ijuk
. . .
17238. Perubahan kualitas air akibat penyaringan
. . .
dengan saringan pasir-arang 174
39. Perubahan kualitas air akYbat penyaringan
dengan saringan ijuk-arang
. . .
17540. Perubahan kualitas air akibat penyaringan
. . .
Nomor Halaman
lL.anE;irm
1. Hasil analisis kimia sebelum penyaringan di
. . .
lokasi Gadog 188
2. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
. . .
Gadog dengan jenis saringan 1 189
3. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
. . .
Gadog dengan jenis saringan 2 190
4. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
. . .
Gadog dengan jenis saringan 3 191
t
5. Hasil analisis kimia a,ir saringan di lokasi
Gadog dengan jenis saringan 4
. . .
1926. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Gadog dengan jenis saringan 5
. . .
1937. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Gadog dengan jenis saringan 6
. . .
1948. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Gadog dengan jenis saringan 7
. . .
1959. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
. . .
Jembatan Satuduit (Bogor) 196
10. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Jembatan Satuduit (Bogor) dengan jenis
saringan 1
. . .
19711. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Jembatan Satuduit (Bogor) dengan jenis
. . .
saringan 2 198
12. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Jembatan Satuduit (Bogor) dengan jenis
saringan3
. . .
19913. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi Jembatan Satuduit (Bogor) dengan jenis
saringan4
. . .
20014. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi Jembatan Satuduit (Bogor) dengan jenis
Nomor Halaman
lzmu?Frm
15. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Jembatan Satuduit (Bogor) dengan jenis
saringan 6
. . .
20216. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Jembatan Satuduit (Bogor) dengan jenis
saringan 7
. . .
20317. Hasil analisis kimia sebelum penyaringan di
. . . .
lokasi Pintu Air Manggarai (Jakarta) 204
18. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis
saringan 1
. . .
20519. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis
saringan 2
. . .
20620. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis
saringan 3
. . .
20721. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis
saringan 4
. . .
20822. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Pintu Air Manggarai (Jakarta). dengan jenis
saringan5
. . .
20923. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis
saringan 6
. . .
21024. Hasil analisis kimia air saringan di lokasi
Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis
saringan 7
. . .
21125. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Gadog
dengan jenis saringan 1
. . .
21226. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Gadog
dengan jenis saringan 2
.
.
.
.
.
21327. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Gadog
Nomor
ImuEFrm
xiv Halaman
28. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Gadog
dengan jenis saringan 4
. . .
21529. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Gadog
dengan jenis saringan 5
. . .
216 30. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Gadogdengan jenis saringan 6
. . .
217 31. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Gadogdengan jenis saringan 7
. . .
218I
32. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Jembatan
Satuduit (Bogor) dengan jenis saringan 1
.
21933. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Jembatan
Satuduit (Bogor) dengan jenis saringan 2
. . .
220 34. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi JembatanSatuduit (Bogor) dengan jenis saringan 3
.
22135. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Jembatan
Satuduit (Bogor) dengan jenis saringan 4
.
22236. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Jembatan
Satuduit (Bogor) dengan jenis saringan 5
.
22337. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Jembatan
Satuduit (Bogor) dengan jenis saringan 6
.
22438. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Jembatan
Satuduit (Bogor) dengan jenis saringan 7
.
22539. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis saringan 1
. .
226 40. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Pintu AirManggarai (Jakarta) dengan jenis saringan 2
. .
227 41. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Pintu AirManggarai (Jakarta) dengan jenis saringan 3
.
.
228 42. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Pintu AirManggarai (Jakarta) dengan jenis saringan 4
. .
229 43. Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Pintu AirNomo 4 4 . 45. 4 6 . Halaman LmEir?%n_
Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis saringan 6
. .
231 Keefektifan penyaringan ( % ) di lokasi Pintu Air Manggarai (Jakarta) dengan jenis saringan 7. .
232 Sifat-sifat fisik-kimia air DAS Ciliwungsebelum disaring selama satu tahun di lokasi
. . .
Gadog, Bogor, dan Jakarta 233
Sifat-sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung setelah disaring dengan jehis saringan pasir selama satu tahun di lokasi Gadog, Bogor, dan
. . .
Jakarta 234
Sifat-sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung setelah disaring dengan jenis saringan ijuk selama satu tahun di lokasi Gadog, Bogor, dan
Jakarta
. . .
235Sifat-sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung setelah disaring dengan jenis saringan arang selama satu tahun di lokasi Gadog, Bogor, dan
. . .
Jakarta
. . . .
236Sifat-sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung
selelah disaring dengan jenis saringan pasir- ijuk selama satu tahun di lokasi Gadog, Bogor,
. . .
dan Jakarta 237
Sifat-sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung
setelah disaring dengan jenis saringan pasir- arang selama satu tahun di lokasi Gadog, Bogor,
. . .
dan Jakarta 238
Sifat-sifat fisik-kimia air DAS Ciliwung setelah disaring dengan jenis saringan ijuk- arang selama satu tahun di lokasi Gadog, Bogor, dan Jakarta
. . .
239 Sifat-sifat fisik-kimia air DAS Ciliwungsetelah disaring dengan jenis saringan pasir- ijuk-arang selama satu tahun di lokasi Gadog,
xvi
Nomor Halaman
hwha_n
54. Jumlah Contoh yang Termasuk dalam Golongan
A ,
B, E,
Sebelum dan Sesudah Penyaringan.
.
24155. Baku mutu air minum berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. Ol/BIRHAKMAS/1/1975 242
56. Standar kualitas
WHO
untuk sungai sebagaisumber air untuk air minum
.
.
.
.
24457. Standar WHO untuk air minum
.
.
.
24558. Rencana peraturan PemerinOah Republik
Indonesia tahun 1979
. . .
24659. Klasifikasi derajat pencemaran menurut Lee,
WangdanKuo(1978).
. . .
26160. Klasifikasi derajat pencemaran menurut
Schmitz (1970)
.
.
.
.
.
.
.
.
262 .61. Kriteria kualitas air yang dianjurkan
(Menurut Zajic, 1971)
.
.
.
.
.
.
.
.
26362. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 173/Men.
Kes/Per/VIII/77 tahun 1977 tentang pengawasan pencemaran air dari badan air untuk berbagai
kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan
.
26463. Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
DAS Ciliwung, 15 Maret 1982
. . .
26964. Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
DAS Ciliwung, 19 April 1982
. . .
27065. Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
DAS Ciliwung, 17 Mei 1982
.
.
.
.
.
27166. Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
DAS Ciliwung, 18 Juni 1982
.
.
.
.
27267. Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
DAS Ciliwung, 13 Juli 1982
.
.
.
27368. Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
Nomor Halaman
li.m?z;iff~_n
6 9 . Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
. . .
DAS Ciliwung, 24 September 1982 275
7 0 . Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
. . .
DAS Ciliwung, 1 5 Oktober 1982 276
7 1 . Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
DAS Ciliwung, 22 November 1982
.
.
2777 2 . Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
DAS Ciliwung, 1 6 Desember 1982
.
.
.
.
2787 3 . Hasil analisis sifat-sifat fisik-kirnia air
DAS Ciliwung, 29 Januari 1983
.
.
.
.
.
.
2797 4 . Hasil analisis sifat-sifat fisik-kimia air
DAS Ciliwung, 23 Februari 1983
.
.
.
2807 5 . Hasil saringan bakteri coliforrn air Sungai Ciliwung di Jembatan Satuduit dengan jenis-
jenis saringan yang diperlakukan
.
.
.
.
2 8 176. Hubungan antara keefektifan dengan
konsentrasi
MPT
awal pada kadar liat tertentudengan jenis saringan pasir
. . .
2827 7 . Hubungan antara keefektifan dengan
konsentrasi
MPT
awal pada kadar liat tertentudengan jenis saringan ijuk
. . .
28378. Hubungan antara keefektifan dengan
konsentrasi
MPT
awal pada kadar liat tertentudengan jenis saringan arang
. . .
2847 9 . Hubungan antara keefektifan dengan
konsentrasi
MPT
awal pada kadar liat tertentudengan jenis saringan pasir-ijuk
. . .
2858 0 . Hubungan antara keefektifgn dengan DHL awal
pada pH tertentu dengan jenis saringan pasir. 286
81. Hubungan antara keefektifan dengan DHL awal
pada pH tertentu dengan jenis saringan ijuk
.
287 8 2 . Hubungan antara keefektifan dan DHL denganNomor
L i B n l 2 F r ~
xviii
Halaman
83. Hubungan antara keefektifan dengan DHL awal
pada pH tertentu dengan jenis saringan
pasir-i juk
. . .
289 Hubungan antara keefektifan dan konsentrasiBOT awal pada kadar oksigen tertentu dengan
jenis saringan pasir
. . .
290Hubungan antara keefektifan dan konsentrasi BOT awal pada kadar oksigen tertentu dengan
jenissaringanijuk.
. . .
291f
Hubungan antara keefektifan dan konsentrasi
. . . .
BOT awal dengan jenis saringan arang 292
Hubungan antara keefektifan dan konsentrasi BOT awal pada kadar oksigen tertentu dengan
jenis saringan pasir-ijuk
. . .
293Hubungan antara keefektifan dengan
konsentrasi Fe awal pada kekeruhan dan pH
tertentu dengan jenis saringan pasir
.
.
294Hubungan antara keefektifan dengan
konsentrasi Fe awal pada kekeruhan dan pH
tertentu dengan jenis saringan ijuk
. . .
295Hubungan antara keefektifan dengan
konsentrasi Fe awal pada kekeruhan dan pH
tertentu dengan jenis saringan arang
. . .
296Hubungan antara keefektifan dengan
konsentrasi Fe awal pada kekeruhan dan pH
tertentu dengan jenis saringan pasir-ijuk
. .
297Susunan liat dalam BOT perairan DAS Ciliwung
. . .
di lokasi Gadog, Bogor, dan Jakarta 298
Hubungan antara keefektifin dan volume air kumulatif yang telah tersaring dengan jenis
saringan pasir
. . .
299Hubungan antara keefektifan dan volume air kumulatif yang telah tersaring dengan jenis
saringan pasir-ijuk
. . .
299Koefisien korelasi dari sifat-sifat fisik dan
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
2&s
1. Diagram urutan proses pengolahan air
. . . .
232. Skemapenyaringan.
. . .
283. Penyaringan cepat dengan gravitasi secara
konvensional
. . .
36Penampang melintang butiran arang aktif yang menunjukkan adsorpsi molekul-molekul dalam
. . .
. . .
pori-porinya
'.
Konsentrasi ammoniak dan nitrit yang diamati
dengan intensif di Sungai Trent
. . .
Perubahan senyawa nitrogen dalam perairan
tercemar pada keadaan aerobik
. . .
Hubungan antara kadar oksigen dan BOD5 suatu
. . .
perairan
Perubahan TDS (pprn), BOT (ppm) dan kekeruhan (NTU) rata-rata di lokasi Gadog, Bogor, dan
. . .
Jakarta
Perubahan NH4+, Fe dan NO2- (pprn) rata-rate
. . .
di Gadog, Bogor, dan Jakarta
-
Perubahan BOD dan O2 terlarut (ppm) di
. . .
lokasi Gadog, Bogor, dan Jakarta
Peta ketinggian DAS Ciliwung
. . .
. . .
Bagan Penyaringan
13. Variasi dan susunan bahan penyaring
. . .
8314. Peta lokasi pengambilan cdntoh air di DAS
. . .
Ciliwung (Skala 1 : 1 000 000) 86
15. Muatan padatan tersuspensi rata-rata sebelum
. . .
disaring dan rata-rata sesudah disaring 119
16. Kekeruhan (NTU) rata-rata sebelum disaring
Nomor
&h
XX
Halaman
17. Keefektifan penyaringan ( % ) rata-rata
terhadap
MPT
. . .
12218. Keefektifan penyaringan ( % ) rata-rata
terhadap kekeruhan
.
.
.
.
.
.
12319. pH rata-rata sebelum disaring dan rata-rata
sesudah disaring
. . .
12720. Daya hantar listrik (pmho/cm) rata-rata
sebelum disaring dan rata-rata sesudah
disaring
.
. r .. . .
128. . .
21. Keefektifan penyaringan ( % ) terhadap pH 129
22. Keefektifan penyaringan ( % ) rata-rata
terhadap DHL
. . .
13023. Kandungan
N H ~ +
(ppm) rata-rata sebelumdisaring dan rata-rata sesudah disaring
. . .
13724. Kandungan NO2- (ppm) rata-rata sebelum
. . .
disaring dan rata-rata sesudah disaring 138
25. Kandungan orto-fosfat (ppm) rata-rata
. . .
sebelum dan rata-rata sesudah disaring 139
26. Keefektifan penyaringan ( % ) rata-rata
terhadap NH +
. . .
1414
27. Keefektifan penyaringan ( % ) rata-rata
t e r h a d a p N 0 - .
. . .
142 228. Keefektifan penyaringan ( X ) rata-rata
terhadap Orto-Fosfat
. . .
14329. Kandungan bahan organik total (pprn) sebelum
dan sesudah penyaringan
. . .
15030. Kandungan bahan organik total (pprn) rata-rata
sebelum disaring dan rata-rata sesudah
disaring
. . .
15131. Kandungan padatan terlarut (pprn) rata-rata
sebelum disaring dan rata-rata sesudah
Nomor Halaman
T&s
32. Keefektifan penyaringan ( % ) rata-rata
. . .
terhadap TDS 153
33. Kesadahan (ppm) rata-rata sebelum disaring
dan rata-rata sesudah disaring
. . .
15934. Kandungan Fe (ppm) rata-rata sebelum
disaring dan rata-rata sesudah disaring
. . .
16035. Keefektifan penyaringan ( % ) rata-rata
. . .
terhadap kesadahan 161
t
36. Keefektifan penyaringan ( % ) rata-rata
. . .
terhadap ion besi 162
1. Hubungan antara keefektifan dengan MPT Awal
pada kadar liat tertentu dengan jenis
saringan pasir
.
.
.
.
.
.
.
.
.
3012. Hubungan antara keefektifan dengan MPT awal
pada kadar liat tertentu dengan jenis
. . .
saringanijuk. 302
3. Hubungan antara keefektifan dengan MPT awal
pada kadar liat tertentu dengan jenis
saringanarang
.
.
.
.
.
.
.
.
3034 . Hubungan antara keefektifan dengan MPT awal
pada kadar liat tertentu dengan jenis
saringan pasir-ijuk
. . .
3045. Hubungan antara keefektifan dengan DHL awal pada nilai pH tertentu dengan jenis
saringan pasir
. . .
3056. Hubungan antara keefektifan dengan DHL awal
pada nilai pH tertentu dengan jenis saringan
ijuk
. . .
3067. Hubungan antara keefektifan dengan DHL awal
dengan jenis saringan arang
. . .
3078. Hubungan antara keefektifan dengan DHL awal
pada nilai pH tertentu dengan jenis saringan
Nomor Halaman
L - L U I ~ E ~ E ~ S
9 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan BOT awal
pada k a d a r o k s i g e n t e r t e n t u dengan j e n i s
s a r i n g a n p a s i r
. . .
3091 0 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan BOT awal
pada k a d a r o k s i g e n t e r t e n t u dengan j e n i s
s a r i n g a n i j u k .
. . .
31011. Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan BOT a w a l
dengan j e n i s s a r i n g a n a r a n g
.
.
.
.
3111 2 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan BOT awal
pada k a d a r o k s i g e n t e r t e n t u dengan j e n i s
s a r i n g a n p a s i r - i j u k
.
.
.
.
.
.
.
3121 3 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan Fe awal
pada k e k e r u h a n dan pH t e r t e n t u dengan j e n i s
s a r i n g a n p a s i r
. . .
3131 4 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan Fe awal
pada k e k e r u h a n dan pH t e r t e n t u dengan j e n i s
s a r i n g a n i j u k
. . .
3141 5 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan Fe a w a l
pada k e k e r u h a n dan pH t e r t e n t u dengan j e n i s
s a r i n g a n a r a n g
. . .
3151 6 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n d e n g a n , F e awal
p a d a k e k e r u h a n dan pH t e r t e n t u dengan j e n i s
s a r i n g a n p a s i r - i j u k
. . .
3161 7 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan volume a i r
k u m u l a t i f dengan j e n i s s a r i n g a n p a s i r pada
k a d a r awal MPT 20.92 m g / t , DHL 1 2 1 . 9 5 umho/cm,
BOT 4 3 . 9 3 ppm, Fe 0 . 8 0 1 3 ppm
.
.
.
.
3171 8 . Hubungan a n t a r a k e e f e k t i f a n dengan volume a i r
k u m u l a t i f dengan j e n i s s a r i n g a n p a s i r - i j u k
pada k a d a r awal MPT 20.92'mg/A, DHL 1 2 1 . 9 5