• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI GAME MAKER STUDIO PADA PEMBUATAN GAME COCKROACH KILLER BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Triscison Bastiyanto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI GAME MAKER STUDIO PADA PEMBUATAN GAME COCKROACH KILLER BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Triscison Bastiyanto"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI GAME MAKER STUDIO PADA PEMBUATAN

GAME COCKROACH KILLER BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Triscison Bastiyanto

10.12.5308

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

1

IMPLEMENTASI GAME MAKER STUDIO PADA PEMBUATAN GAME

COCKROACH KILLER BERBASIS ANDROID

Triscison Bastiyanto, Andi Sunyoto, Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : triscison.b@students.amikom.ac.id, andi@amikom.ac.id

Abstract ‐ Game is a system where the players involved

in artificial conflict, here players interact with the system, and the conflict in the game is artificial or engineered, in the game there is a rules that aim to limit the player's behavior and determine the game. The aim of the game is to entertain, many games are usually liked by kids and adults. Games is actually important to brain development, to improve concentration and trained to solve problems quickly and accurately because there are various conflict or problem in game that requires us to get it done quickly and precisely. Game "Cockroach Killer" relies on the speed of players in hitting the cockroaches that appear. There are a few different types of the cockroaches that appear and have different points. The poin can be score or extra time. The purpose of this research is to create a game "Cockroach Killer". The research method used Waterfall. This game is made by Game Maker Studio and its implementation on Android operating system.

Keywords: Game, android, multimedia, cockroach killer.

1. Pendahuluan

Pada saat ini, produksi game sudah mulai berkembang pesat, dan juga mulai berkembang pada bidang mobile atau yang biasa disebut dengan handphone. Mobile sekarang ini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang, karena sifatnya yang praktis, sehingga setiap orang hampir semuanya menggunakanya. Salah satu mobile yang sekarang diminati oleh banyak orang yaitu mobile android, karena sistem operasinya yang gratis.

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile, yang biasanya digunakan pada handphone, smartphone, dan komputer tablet. Sebagai aplikasi open source.

Game android memiliki berbagai macam genre, dan genre game yang paling banyak diminati adalah Casual game. Casual game adalah genre game dimana pemain atau user

tidak memerlukan keahlian khusus dan tidak memiliki komitmen jangka panjang serta genre game ini bisa dimainkan oleh semua usia.

Atas dasar itulah penulis tertarik untuk mempalajari lebih dalam tentang Game Maker Studio sebagai software pendukung dalam membuat sebuah game casual dengan judul “Implementasi Game Maker Studio Pada Pembuatan Game "Cockroach Killer" Berbasis Android”.

2. Landasan Teori 2.1 Game

Game adalah salah satu jenis aktifitas bermain, yang

didalamnya dilakukan dalam konteks berpura – pura namun terlihat seperti realitas, yang mana pemainnya memiliki tujuan untuk mendapatkan satu kemenangan serta dilakukan dengan sesuai dengan aturan permainan yang dibuat.[1]

2.2 Genre Game

Terdapat beberapa genre game saat ini, antara lain:[2]

1. Arcade / Side Scrolling 2. Racing

3. Fighting 4. Shooting

5. RTS (Real Time Strategy) 6. RPG (Role Playing Game) 7. Simulation

8. Casual

2.3 Tahap-Tahap Pembuatan Game Berikut ini tahap – tahap pembuatan game:[3]

1. Concept

Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll).

2. Design

Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi

mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program.

3. Material Collecting

Material collecting adalah tahap dimana pengumpulan

elemen-elemen atau bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan.

4. Assembly

Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap penggabungan dimana semua objek atau bahan multimedia kedalam proyek berdasarkan pada tahap design, seperti storyboard atau struktur navigasi.

(4)

2

5. Testing

Tahapan pengujian produk yang telah melalui tahapan

assembly untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan.

Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri.

6. Distribution

Dalam tahap ini dilakukan pembuatan master file, pedoman penggunaan model pembelajaran, kemasan, dokumentasi serta penggandaan produk dimana produk dikemas dalam suatu media penyimpanan untuk didistribusikan ke pengguna akhir atau klien.

3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan yang akan terjadi.

Dalam hal ini yang akan dianalisa adalah analisis sistem, analisis kebutuhan sistem, dan analisis kelayakan sistem. 3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan antara lain:

1. Game dapat menampilkan menu awal dengan beberapa pilihan berupa Mulai, Bantuan, Nilai Tertinggi, Pengaturan, dan Keluar.

2. Pemain dapat mengontrol pengaturan musik latar dan efek suara melalui menu pengaturan.

3. Game dapat menampilkan 5 skor tertinggi melalui menu nilai tertinggi.

4. Game dapat menampilkan panduan untuk pemain agar lebih mudah memahami cara bermain dan aturan-aturan yang ada dalam game melalui menu bantuan.

5. Game dapat memunculkan 8 macam kecoa yang berbeda yaitu kecoa biasa, kecoa dapat terbalik, kecoa penambah waktu, kecoa pengurang waktu, kecoa pembawa bom, kecoa hamil, anak kecoa, dan kecoa monster, dimana 8 macam kecoa tersebut juga memiliki sifat yang berbeda juga.

6. Kecoa biasa, kecoa terbalik, kecoa penambah waktu, dan kecoa pengurang waktu dapat berganti arah jalan, baik dari awal keluar maupun setelah di tengah perjalanan.

7. Game dapat memunculkan kecoa dari bagian atas layar, namun akan secara acak keluar dari sisi kanan atas, tengah atas ataupun kiri atas.

8. Game memiliki 7 level yang bisa diaminkan, untuk bermain di level selanjutnya pemain harus memenuhi syarat yang telah ditentukan pada setiap level.

9. Kecepatan kecoa pada tiap kali muncul berbeda-beda, kecepatan kecoa ditentukan secara random.

10. Pada semua level terdapat kecoa penambah waktu sebanyak 3 ekor.

11. Pemain dapat menghentikan game dengan tombol pause. Dalam tampilan pause terdapat tombol resume, tombol restart, tombol menu, dan juga terdapat informasi level yang sedang dimainkan.

12. Game dapat menampilkan skor pada akhir game. 3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan antara lain: 1. Perangkat keras

a. Intel(R) Core(TM) i5-2400S CPU @ 2.50GHz (4 CPUs), ~2.5GHz

b. Memory 6 GB

c. VGA NVIDIA GeForce GT 525M d. Harddisk 1 TB

Kebutuhan minimum handphone agar dapat menjalankan

game ini:

a. Processor 600MHz b. Memory 256 MB

c. Android versi 2.3 (Gingerbread) 2. Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi Windows b. GameMaker Studio c. Corel Draw X5 d. Adobe Photoshop CS5 3. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembuatan dan implementasi game Cockroach Killer antara lain :

a. Sistem Analis

Dalam game ini sistem analis berperan dalam membuat konsep game, merancang spesifikasi sitem dan merancang flowchart game.

b. Desain Grafis

Desainer grafis dalam game ini bertugas mendesain dan membuat karakter kecoa, background game, logo

game, dan desain antar muka.

c. Programmer

Programmer dalam game ini bertugas mengubah spesifikasi sistem yang diberikan oleh sistem analis dan desain yang diberikan oleh desainer grafis ke dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer hingga menjadi sebuah aplikasi game Cockroach Killer.

d. Pengguna Game

Semua orang yang mengoperasikan aplikasi game Cockroach Killer. Dalam hal ini akan didistribusikan melalui Google Play Store.

3.4 Analisis Kelayakan

Adapun beberapa kriteria kelayakan yang akan ditinjau yaitu:

1. Analisis Kelayakan Teknologi

Dari segi teknologi, game ini telah layak dikarenakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk membuat game

(5)

3 ini sudah banyak di pasaran dan juga banyak pihak yang telah menyediakannya. Selain itu game ini juga mudah dioperasikan.

2. Analisis Kelayakan Operasional

Dari segi operasional, game ini dikatakan layak karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan handphone. Dan saat ini handphone yang sedang berkembang pesat dan banyak digunakan adalah smartphone yang berbasis android, sehingga setiap masyarakat yang memilikinya dapat langsung memasang atau menginstal game ini secara mudah pada handpone mereka masing-masing.

3. Analisis Kelayakan Hukum

Dari segi kelayakan hukum, game ini dapat dikatakan layak, karena tidak ada unsur pelanggaran hukum yang mengandung unsur sara dan pornografi. Software yang digunakan dalam pembuatan game ini belum sepenuhnya asli atau original dan masih menggunakan software bajakan, sehingga dari segi hukum belum bisa dikatakan layak.

4. Analisis Kelayakan Ekonomi

Dari segi ekonomi, game ini dapat dikatakan layak karena untuk membuat dan menjalankan game ini tidak memerlukan dana operasional yang besar.

3.5 Konsep

Game Cockroach Killer adalah game berbasis android

bergenre casual, yang memiliki konsep permainan dengan cara pemain harus memukul kecoa yang keluar dari bagian atas layar handphone dalam parameter waktu yang ditentukan pada setiap levelnya. Game ini terdiri dari 7 level dengan syarat dan tingkat kesulitan pada masing-masing level yang berbeda.

Game ini ditujukan untuk anak-anak umur 7 tahun sampai

orang tua. Game Cockroach Killer ini bertujuan sebagai hiburan untuk pemain agar dapat mengurangi stress dan manghilangkan kejenuhan.

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Manual Program

1. Tampilan Intro

Pada halaman ini memperlihatkan tampilan awal dari game ini. Tampak pada tampilan ini sebuah screen loading.

Gambar 1. Tampilan Intro

2. Tampilan Menu Utama

Pada tampilan ini merupakan halaman utama game ini. Dalam tampilan ini terdapat beberapa tombol yang dapat dipilih oleh user, yaitu tombol Mulai untuk memulai permainan, tombol Bantuan untuk masuk ke menu bantuan, tombol Nilai Tertinggi untuk masuk ke menu nilai tertinggi, tombol Pengaturan untuk masuk ke menu pengaturan, dan tombol Keluar untuk keluar dari game.

Gambar 2. Tampilan Menu Utama 3. Tampilan Menu Pengaturan

Pada tampilan ini user dapat mengatur efek suara dan musik latar. Tap pada tombol efek suara untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan efek suara. Tap pada tombol musik untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan musik latar. Tekan back pada device android untuk kembali pada menu utama.

Gambar 3. Tampilan Pengaturan 4. Tampilan Menu Bantuan

Pada tampilan ini merupakan halaman yang berisikan bantuan cara bermain game Cockroach Killer dan informasi mengenai jenis - jenis kecoa yang ada di dalam

game.

Gambar 4. Tampilan Menu Bantuan 5. Tampilan Menu Nilai Tertinggi

Pada tampilan ini merupakan halaman yang menampilkan lima nilai tertinggi yang telah didapat dalam permainan. Tekan back pada device android untuk kembali pada menu utama.

(6)

4 Gambar 5. Tampilan Menu Nilai Tertinggi

6. Tampilan Informasi Level

Pada tampilan ini berisi tentang informasi persyaratan yang harus diselesaikan oleh user dalam sebuah level. Tampilan ini akan muncul di setiap bergantinya level baru. Tekan tombol mulai untuk memulai permainan.

Gambar 6. Tampilan Informasi Level 7. Tampilan Permainan

Pada tampilan ini user harus menyelesaikan permainan sebelum waktu habis, apabila user berhasil menyelesaikan misi pada suatu level maka akan berlanjut ke level berikutnya, apabila user tidak berhasil menyelesaikan misi pada suatu level atau waktu telah habis maka permainan berakhir.

Gambar 7. Tampilan Permainan 8. Tampilan Game Over

Tampilan ini muncul ketika waktu permainan habis dan user tidak dapat menyelesaikan level. Pada tampilan ini terdapat jumlah nilai yang telah diperoleh, nilai tertinggi, tombol main lagi, dan tombol menu.

Gambar 8. Tampilan Game Over

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam membuat game Cockroach Killer agar interaktif maka disertai penggunaan grafis dan animasi dengan warna yang beragam dan cerah, suara-suara yang mendampingi kegiatan interaktif.

2. Pembuatan game Cockroach Killer menggunakan GameMaker-Studio mempermudah dalam penyusunan

resource gambar dan pengkodean karena memiliki folder

yang terstruktur.

3. Game Cockroach Killer dapat berjalan di semua ukuran layar dari smartphone android karena dalam pembuatan

interfacenya tidak menggunakan Extensible Markup Language (xml).

4. Untuk merancang game Cockroach Killer ini dilakukan beberapa langkah yaitu analisis, membuat konsep game, membuat flowchart system permainan, dan membuat perancangan antar muka. Hasil rancangan tersebut diimplementasikan ke dalam GameMaker-Studio.

5.2 Saran

Untuk mengembangkan game Cockroach Killer ini saran yang diberikan adalah:

1. Game Cockroach Killer dapat dikembangkan agar dapat dijalankan pada sistem operasi mobile lain seperti Windows Phone dan iOS.

2. Menambah level permainan dan jenis kecoa agar setiap misi yang dijalankan pada setiap level menjadi lebih fariatif dan menambah tingkat tantangan dalam permainan.

3. Game Cockroach Killer perlu ditambahkan fitur yang dapat digunakan untuk mengunggah perolehan nilai tertinggi ke sebuah situs agar dapat bersaing nilai dengan user lain.

Daftar Pustaka

[1] Adams, Ernest. 2009. Foundamentals of Game Design

: The Definition of a Game. Berkeley, CA, New

Riders.

[2] Anggra. 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan

Game Berbasis Flash. Yogyakarta: Gava Media.

[3] Sutopo, Hadi. 2009. Pengembangan Model Pembelajaran Pembuatan Aplikasi Multimedia Khususnya Game pada Mata Kuliah Multimedia. http://www.topazart.info/teks_penelitian/sinopsisRev2 806.pdf

Gambar

Gambar 3. Tampilan Pengaturan  4. Tampilan Menu Bantuan
Gambar 6. Tampilan Informasi Level  7. Tampilan Permainan

Referensi

Dokumen terkait

Bunganya lebar dan saling terpisah, sepal (helai kelopak bunganya) berwarna hijau terang yang mana ukuran sisi atasnya kurang lebih 18 x 6 mm, ujungnya melingkar ke belakang,

Salah satu contoh fatwa Imam Syafi’i adalah “Apabila datang waktu shalat, sedangkan air dan tanah tidak didapati, maka menurut qaul jadid, shalatlah apa adanya dan ulangi

Promosi bukan hanya memperkenalkan suatu produk atau keunggulan pada produk tersebut tetapi kegiatan promosi dimaksudkan untuk dapat berkomunikasi dengan konsumen, sehingga

Sistem Kodifikasi NATO adalah Metode dalam memberikan Kode atau Nomor Sediaan Nasional (NSN) yang unik, pada setiap Bekal yang dipakai dalam memenuhi kebutuhan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial maka dapat dilihat bahwa variabel kualitas (X1) tidak berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial

Penelitian ini menggunakan suatuvariabel Bagaimana merancang perangkat lunak administrasi unit instalasi gawat darurat pada rsud bandar lampung menggunakan delphi 7.0

Dengan mencampurkan selai buah ke dalam mentega kacang, dan penambahan bahan pengemulsi agar minyak tidak keluar dari selai kacang ternyata dapat menambah cita rasa. Selai

Pemberian kompos disertai inokulan cair Azotobacter menurunkan kadar Hg di tailing dan berpotensi meningkatkan serapan Hg pada tanaman jagung, sehingga dapat dimanfaatkan