• Tidak ada hasil yang ditemukan

2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Nama : Dr Dadang Solihin SE MA Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MA Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 PIN BB : 277878F0 PIN BB : 277878F0 Email : [email protected] Website : Website :

http://dadang-solihin.blogspot.com

3 dadang-solihin.blogspot.com

(4)

M t

i

M t

i

Materi

Materi

• Definisi, Tujuan dan Permasalahan Pembangunan

Pembangunan

• Perencanaan Pembangunan Daerah • Pembangunan dan Pertumbuhan

• Pembangunan dan Pertumbuhan • Data dan Perencanaan

(5)

5 www.dadang-solihin.blogspot.com

(6)

Definisi Pembangunan

Definisi Pembangunan

Definisi Pembangunan

Definisi Pembangunan

Pembangunan adalah:

 proses perubahan ke p p 1 Peningkatan standar hidup (levelsTujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan: arah kondisi yang lebih

baik

1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik

pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan

 melalui upaya yang dilakukan secara terencana

pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang

terencana.

Kartasasmita, 1997

p g y g memungkinkan tumbuhnya rasa

percaya diri (self-esteem) setiap

orang orang.

3. Peningkatan kebebasan

(freedom/democracy) setiap orang.

(7)

Ho ?

Ho ?

How?

How?

1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan  antar daerah

 antar sub daerah

 antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j

4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

7 www.dadang-solihin.blogspot.com

(8)

Tantangan dalam Pembangunan

Tantangan dalam Pembangunan

g

g

g

g

Sarana dan P • Mengurangi ketimpangan Prasarana yang memadai dan berkualitas ketimpangan • Memberdayakan masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan Pemanfaatan Dunia usaha yg kondusif kerja. • Menjaga kelestarian SDA Pemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

SDA

Koordinasi yang semakin baik antar

(9)

PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk

meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan

masyarakat di seluruh daerah

Pemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu S hi t i t t Sehingga tercipta suatu

kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu

lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk:

p y

M ik ti k lit k hid  Memberikan pelayanan kepada

masyarakat,

M l l b d

 Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

 Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

,

 Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.

9 www.dadang-solihin.blogspot.com

(10)

PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN DAERAH

Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi Pengelolaan

Good Governance

Dilaksanakan Melalui:

Daerah Sumberdaya Good Governance

K

i b

P

Ti

Pil

Keseimbangan Peran Tiga Pilar

P i t h D i U h M k t Menjalankan dan

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat Menjalankan dan

menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan kondusif bagi

unsur-unsur lain.

(11)

Pergeseran Paradigma:

Pergeseran Paradigma:

From Government to Governance

From Government to Governance

Government Governance

M b ik h k k l if b i P l l blik  Memberikan hak ekslusif bagi

negara untuk mengatur hal-hal publik,

 Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama

pemerintah, civil society dan  Aktor di luarnya hanya dapat

disertakan sejauh negara mengijinkannya

dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

mengijinkannya.

11 www.dadang-solihin.blogspot.com

(12)

Pelaku Pembangunan:

Pelaku Pembangunan:

g

g

Paradigma Governance

Paradigma Governance

 Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Tenaga Kerja Kontrol Kontrol Tenaga Kerja Dunia Usaha S t Pemerintah Masyarakat Swasta y Nilai Redistibusi Nilai Pertumbuhan Redistibusi Melalui Pelayanan Pasar

(13)

Model Go ernance

Model Go ernance

Model Governance

Model Governance

Sektor Swasta

Sektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga

Perusahaan transnasional Organisasi Antar Pemerintah LSM Internasional Tingkat Tingkat Supranasional Supranasional P h Ormas/LSM Tingkat Tingkat GOVERNANCE Perusahaan Nasional Ormas/LSM Nasional Tingkat Tingkat Nasional Nasional Perusahaan Lokal Pemerintah Lokal LSM Lokal Tingkat Tingkat Subnasional

Subnasional Lokal Lokal

Subnasional Subnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

13 www.dadang-solihin.blogspot.com

(14)

Pelaku Pembangunan: Stakeholders

Pelaku Pembangunan: Stakeholders

g

g

i i d i t

STATE

CITIZENS

Executive Judiciary Legislature organized into: Community-based organizations Non-governmental organizations g Public service Military Police Professional Associations Religious groups Women’s groups Police Media

BUSINESS

Small / medium / large enterprises Multinational Corporations

Fi i l i tit ti

Financial institutions Stock exchange

(15)

Troika

Troika

15 www.dadang-solihin.blogspot.com

(16)

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,

Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat

Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat

Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Masyarakat, Bangsa, dan

VISI

Negara

Masyarakat

Masyarakat

VISI

Pemerintah

Pemerintah

Dunia Usaha

Dunia Usaha

Good Governance

(17)

Sinergitas Stakeholders

Sinergitas Stakeholders

Sinergitas Stakeholders

Sinergitas Stakeholders

17 www.dadang-solihin.blogspot.com

(18)

Sinergitas Stakeholders

Sinergitas Stakeholders

Sinergitas Stakeholders

Sinergitas Stakeholders

(19)

19 www.dadang-solihin.blogspot.com

(20)

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)

ua g

ua g

ua g

ua g

g up

g up

g up

g up

e e ca aa (UU 5/ 00 )

e e ca aa (UU 5/ 00 )

e e ca aa (UU 5/ 00 )

e e ca aa (UU 5/ 00 )

NASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional

UU

(Ps 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Perda (Ps 13 Ayat 2) Jangka Panjang Nasional

(RPJP-Nasional)

(Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah

(RPJP-Daerah) (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan

J k M h

Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h

Peraturan KDH Jangka Menengah

Nasional

(RPJM-Nasional)

(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah

(RPJM-Daerah) (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4) (Ps. 19 Ayat 2) ) (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga Peraturan Pimpinan KL

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja

Peraturan Pimpinan SKPD

(21)

Persyaratan

Persyaratan Dokumen Perencanaan

Dokumen Perencanaan::

Persyaratan

Persyaratan Dokumen Perencanaan

Dokumen Perencanaan:

:

SMART

SMART

 S

PECIFIC

-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

M

EASUREABLE

d

t di k

(“Wh t

t

d

 M

EASUREABLE

-dapat diukur (“What gets measured

gets managed”)

 A

CHIEVABLE

-dapat dicapai (reasonable cost using and

appropriate collection method)

 R

ELEVANT

(information needs of the people who will

use the data)

 T

IMELY

-tepat waktu (collected and reported at the right

time to influence many manage decision)

(22)

Syarat Perencanaan

Syarat Perencanaan

Syarat Perencanaan

Syarat Perencanaan

Syarat Perencanaan

Syarat Perencanaan

Syarat Perencanaan

Syarat Perencanaan

H iliki t h i d hit k Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:

1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

(23)

Fungsi/Manfaat Perencanaan

Fungsi/Manfaat Perencanaan

Fungsi/Manfaat Perencanaan

Fungsi/Manfaat Perencanaan

Fungsi/Manfaat Perencanaan

Fungsi/Manfaat Perencanaan

Fungsi/Manfaat Perencanaan

Fungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai penuntun arah

• Minimalisasi ketidakpastianp • Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya

• Penetapan standar dan pengawasan kualitas

23 www.dadang-solihin.blogspot.com

(24)

St di K

d

P

K l

k

St di K

d

P

K l

k

Studi Kasus dan Pemaparan Kelompok

Studi Kasus dan Pemaparan Kelompok

• Peserta dibagi menjadi 3 kelompok.

– Kelompok 1 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan p p g Daerah Kabupaten/Kota

– Kelompok 2 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan Daerah Provinsi

– Kelompok 3 merumuskan indikator pembangunan K/L

• Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi kelompok dengan outline sbb:

1 Visi Pemda Kab/Kota Provinsi K/L 1. Visi Pemda Kab/Kota, Provinsi, K/L 2. Misi

3. SasaranIndikator 4. Strategi

(25)

25 www.dadang-solihin.blogspot.com

(26)

Model Pembangunan

Model Pembangunan

Model Pembangunan

Model Pembangunan

Model Pembangunan

Model Pembangunan

Pertumbuhan Bertahap

Pertumbuhan Bertahap--Rostow

Rostow

Model Pembangunan

Model Pembangunan

Pertumbuhan Bertahap

Pertumbuhan Bertahap--Rostow

Rostow

1. Tahapan tradisional. Pendapatan per kapita yang rendah dan

kegiatan ekonomi yang stagnan;

2. Tahapan transisional. Tahap prakondisi bagi pertumbuhan

dipersiapkan; dipersiapkan;

3. Tahapan lepas landas. Permulaan bagi adanya proses

pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan; pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan;

4. Tahapan awal menuju ke kematangan ekonomi;

5 Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat 5. Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat

(27)

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Definisi Simon Kuznets:

P t b h k i d l h k ik k it d l j k • Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka

panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. g g p p y

• Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional

(kelembagaan), dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan.

(28)

Tiga Faktor Utama

Tiga Faktor Utama

Tiga Faktor Utama

Tiga Faktor Utama

g

g

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

g

g

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis

investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia.

2 P t b h d d k d k t k j 2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja. 3. Kemajuan teknologi.

(29)

1

1 Akumulasi modal

Akumulasi modal

1

1 Akumulasi modal

Akumulasi modal

1.

1. Akumulasi modal

Akumulasi modal

1.

1. Akumulasi modal

Akumulasi modal

 Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan

Contoh:

 pembangunan jalan

terjadi apabila sebagian dari pendapatan

ditabung dan diinvestasikan kembali

dengan tujuan memperbesar output dan

 pembangunan jalan-jalan raya, penyediaan listrik, persediaan air b ih d b ik

pendapatan di kemudian hari.

 Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan dan bahan baku dalam rangka

bersih dan perbaikan sanitasi, pembangunan fasilitas komunikasi, peralatan dan bahan baku dalam rangka

meningkatkan stok modal (capital stock) secara fisik memungkinkan akan terjadinya

i k t t t di d t

peningkatan kualitas SDM, dsb,

 semua itu mutlak peningkatan output di masa mendatang.

 Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai

 semua itu mutlak dibutuhkan dalam

rangka menunjang dan i t ik

tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi "infrastruktur" ekonomi dan sosial.

mengintegrasikan segenap aktivitas ekonomi produktif.

(30)

2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

• Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.

• Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif sedangkan pertumbuhan penduduk yang jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.

• Positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upayaPositif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya

pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada kemampuan

sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja

tersebut.

• Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal • Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal

(31)

3 K

j

T k

l

i

3 K

j

T k

l

i

3. Kemajuan Teknologi

3. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral

1

1

technological progress)

Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor

1.

1.

2

2

saving technological progress)

Kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving

2.

2.

3

3

e ajua te o og ya g e at oda (cap ta sa g technological progress)

Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja (labor

3.

3.

4

4

Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja

(labor-augmenting technological progress)

Kemaj an teknologi ang meningkatkan modal (capital

4.

4.

5

5

Kemajuan teknologi yang meningkatkan modal

(capital-augmenting technological progress)

5.

5.

31 www.dadang-solihin.blogspot.com

(32)

Neutral Technological Progress

Neutral Technological Progress

Neutral Technological Progress

Neutral Technological Progress

1

1

Neutral Technological Progress

Neutral Technological Progress

Neutral Technological Progress

Neutral Technological Progress

1.

1.

Kemajuan Teknologi yang Bersifat

Netral terjadi apabila teknologi tersebut Contoh:

P l k t

j p g

memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan

k j l h d k bi i

Pengelompokan tenaga kerja (semacam

spesialisasi) yang dapat menggunakan jumlah dan kombinasi

faktor input yang sama.

• Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan

p ) y g p mendorong peningkatan output dan kenaikan

k i k t • Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan

produksi, perubahan teknologi yang netral, yang dapat melipatgandakan output,

konsumsi masyarakat.

secara konseptual, sama saja artinya teknologi yang mampu melipatgandakan semua input produktif

(33)

Laborsaving Technological Progress

Laborsaving Technological Progress

Laborsaving Technological Progress

Laborsaving Technological Progress

2

2

Laborsaving Technological Progress

Laborsaving Technological Progress

Laborsaving Technological Progress

Laborsaving Technological Progress

2.

2.

Kemajuan Teknologi yang Hemat Tenaga Kerja adalah

penggunaan teknologi yang memungkinkan kita memperoleh output

p gg g y g g p p

yang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja yang sama. • Sebagian besar kemajuan teknologi setelah abad 20 adalah

teknologi yang hemat tenaga kerja.

Contoh: Contoh:

Penggunaan komputer elektronik, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah, dan

banyak lagi jenis mesin serta peralatan modern lainnya.

(34)

Capital

Capital--saving Technological Progress

saving Technological Progress

Capital

Capital--saving Technological Progress

saving Technological Progress

3

3

Capital

Capital saving Technological Progress

Capital

Capital saving Technological Progress

saving Technological Progress

saving Technological Progress

3.

3.

• Di negara-negara Dunia Ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi langka modal, kemajuan teknologi hemat modal merupakan g j g p

sesuatu yang paling diperlukan, karena akan menghasilkan metode produksi padat karya yang lebih efisien.

• Pengembangan teknik produksi yang murah, efisien dan padat

karya (hemat modal) -atau teknologi tepat guna- merupakan salah satu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjang satu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjang yang berorientasi pada perluasan penyediaan lapangan kerja.

C

Contoh:

Mesin pemotong rumput berputar atau mesin pengayak dengan tenaga tangan pompa penghembus dengan tenaga kaki dan tenaga tangan, pompa penghembus dengan tenaga kaki dan

(35)

Labor

Labor--augmenting Technological

augmenting Technological

Labor

Labor--augmenting Technological

augmenting Technological

4

4

Progress

Progress

Progress

Progress

4.

4.

Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Pekerja terjadi

apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu p p p g p g atau keterampilan angkatan kerja secara umum.

Contoh: Contoh:

Penggunakan LCD, televisi, dan media komunikasi elektronik lainnya di dalam kelas, proses belajar bisa lebih lancar y p j

sehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi lebih baik.

(36)

Capital

Capital--augmenting Technological

augmenting Technological

Capital

Capital--augmenting Technological

augmenting Technological

5

5

Progress

Progress

Progress

Progress

5.

5.

Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Modal terjadi jika

penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan

p gg g g

barang modal yang ada secara lebih produktif.

Contoh: Contoh:

Penggantian bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi pertanian.

(37)

C

Ciri Proses Pertumbuhan Ekonomi

iri Proses Pertumbuhan Ekonomi

C

Ciri Proses Pertumbuhan Ekonomi

iri Proses Pertumbuhan Ekonomi

((Simon

Simon Kuznets)

Kuznets)

((Simon

Simon Kuznets)

Kuznets)

1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

p y g gg

2. Tingkat kenaikan Total Produktivitas Faktor yang tinggi. 3. Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi. g y g gg 4. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi.

5. Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai atau yang y g g g y g y g

sudah maju perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber

b h b k b

bahan baku yang baru.

6. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga bagian penduduk dunia

mencapai sekitar sepertiga bagian penduduk dunia.

(38)
(39)

Data dalam

Data dalam Perencanaan

Perencanaan

1/

1/3

3

Pembangunan

Pembangunan

Penyusunan

• Dalam UU No. 25 Tahun

2004 P Rencanay

2004: Perencanaan

pembangunan didasarkan pada DATA dan informasi

Data/ Statistik Penetapan Rencana Evaluasi Pelaksanaan Rencana p

yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Statistik Rencana Pengendalian Pelaksanaan Rencana www.dadang-solihin.blogspot.com 39

(40)

Data dalam Perencanaan

Data dalam Perencanaan

2

2//3

3

Data dalam Perencanaan

Data dalam Perencanaan

Pembangunan

Pembangunan

• Penggunaan terpenting data dalam proses perencanaan adalah untuk menyediakan indikator target pembangunan.

• Dengan data yang baik diharapkan tujuan kegiatan dapat tercapai, sehingga perencanaan berkesinambungan untuk mencapai target d t t i l bih f ktif d fi i

dapat tercapai secara lebih efektif dan efisien

Data berupa Data berupa Indikator Indikator Target Target Pembangunan Pembangunan Proses Proses Perencanaan Perencanaan

(41)

Data dalam Perencanaan

Data dalam Perencanaan

3

3//3

3

Pembangunan

Pembangunan

• Proses perencanaan memerlukan kapasitas data dan statistik yang baik.

• Ketersediaan data dan statistik yang andal merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan.

• Data dan statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan monitoring dan mengevaluasi program agar sasaran yang telah monitoring, dan mengevaluasi program agar sasaran yang telah ditetapkan sehingga tujuan pembangunan, yaitu untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif.

(42)

Manfaat Data Statistik dalam

Manfaat Data Statistik dalam

Perencanaan Pembangunan

Perencanaan Pembangunan

• Sebagai dasar perencanaan, agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada yaitu kemampuan SDM, kemampuan pembiayaan serta kemampuan material

• Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi A bil d k l h t i d t perencanaan. Apabila ada kesalahan atau penyimpangan dapat segera diperbaiki atau dikoreksi

• Sebagai dasar evaluasi hasil kerja akhir Apakah hasil kerja dapat • Sebagai dasar evaluasi hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja dapat

(43)

P

di d

S

b

D t

P

di d

S

b

D t

Penyedia dan Sumber Data

Penyedia dan Sumber Data

1. Lembaga penyedia data di Indonesia  BPS

Perlunya koordinasi dan kerjasama antara Pemda dan BPS dalam perencanaan

pembangunan p g

2. Sumber-sumber data : • SENSUS

• SURVEI: Susenas, Sakernas, SDKI, SUPAS, SUSI, Podes, dll

• CATATAN ADMINISTRASI INSTANSI PEMERINTAH : Pendidikan, Kesehatan, Imigrasi Ekspor Impor Hotel dll

Imigrasi, Ekspor Impor, Hotel, dll

(44)

Kl

ifik

i D t

Kl

ifik

i D t

1/

1/5

5

Klasifikasi Data

Klasifikasi Data

1. Berdasarkan Cara Memperolehnya – Data Primer

Secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai l k t t k liti f kt f kt k i ki

langsung masyarakat untuk meneliti faktor-faktor kemiskinan. – Data Sekunder

Data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian Data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain. Contohnya adalah instansi yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah (media

(45)

Kl

ifik

i D t

Kl

ifik

i D t

2

2//5

5

Klasifikasi Data

Klasifikasi Data

2. Berdasarkan Sumber Data – Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data k d t i d b

keuangan, data pegawai, dsb. – Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah

persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

(46)

Kl

ifik

i D t

Kl

ifik

i D t

3

3//5

5

Klasifikasi Data

Klasifikasi Data

3. Berdasarkan Jenis Datanya – Data Kuantitatif

Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah penduduk miskin, angka prevalensi gizi buruk, d l i l i

dan lain-lain.

Data ini biasanya digunakan dalam menentukan indikator /target pembangunan

pembangunan – Data kualitatif

Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya Anggapan para ahli terhadap perencanaan di Indonesia, dan lain-lain.

(47)

Kl

ifik

i D t

Kl

ifik

i D t

4

4//5

5

Klasifikasi Data

Klasifikasi Data

4. Berdasarkan Sifat Data – Data Diskrit

Data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah

Jumlah anggota keluarga, jumlah penduduk miskin, nilai rupiah d i kt k kt d l i b i

dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya – Data Kontinyu

Data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada Data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya

penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan

sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

(48)

Kl

ifik

i D t

Kl

ifik

i D t

5

5//5

5

Klasifikasi Data

Klasifikasi Data

5. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya – Data Cross Section

Data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin

ib t b l i 2004 d l i b i

ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya – Data Time Series / Berkala

Datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau Datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data inflasi tahun 2004-2009, data ekspor-impor per bulan, dll.

(49)

Data Ekonomi dalam

Data Ekonomi dalam

Perencanaan Pembangunan

Perencanaan Pembangunan

• PDB/PDRB • Inflasi • Pertumbuhan Ekonomi • PMA • PMDN

• Indeks Harga Perdagangan P l i t h • Pengeluaran pemerintah • Penerimaan Pajak

• Pendapatan per kapita • Pendapatan per kapita • Tingkat pengangguran • Persentase KemiskinanPersentase Kemiskinan • dll

(50)

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

1/

1/7

7

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi

1. LQ (LOCATION QUOTIENT)

• Suatu metode untuk menghitung perbandingan relatif sumbangan nilai tambah

b h kt di t d h (K b t /K t ) t h d b il i t b h sebuah sektor di suatu daerah (Kabupaten/Kota) terhadap sumbangan nilai tambah sektor yang bersangkutan dalam skala provinsi atau nasional

• Keunggulan

– Metode LQ memperhitungkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung

– Metode LQ sederhana dan tidak mahal serta dapat diterapkan pada data historis untuk mengetahui trend

untuk mengetahui trend. • Kelemahan

– Berasumsi bahwa pola permintaan di setiap daerah identik dengan pola

permintaan bangsa dan bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor regional sama dengan produktivitas tiap pekerja dalam industri-industri nasional.

(51)

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

2

2//7

7

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi

2. COR (CAPITAL-OUTPUT RATIO)

• Hubungan antara besarnya investasi (modal) dan nilai output. Konsep COR tersebut dikenal melalui teori yang dikemukakan oleh Harrod-Domar • Konsep COR

– average capital-output ratio (ACOR): hubungan antara stok (ACOR): hubungan antara stok modal yang ada dan aliran output lancar yang dihasilkan

incremental capital-output ratio

(ICOR): perbandingan antara

kenaikan tertentu pada stok modal (delta K) dan kenaikan output atau pendapatan (delta Y).

(52)

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

3

3//7

7

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi

3. SHIFT-SHARE

• Digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran dan peranan perekonomian di daerah.

• Dipakai untuk mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah yang

dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah, yang

dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional

• Keunggulan:

• Memberikan gambaran mengenai perubahan struktur ekonomi yang terjadi walau analisis shift share tergolong sederhana

terjadi, walau analisis shift share tergolong sederhana.

• Memungkinkan seorang pemula mempelajari struktur perekonomian dengan cepat.

(53)

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

4

4//7

7

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi

3. SHIFT-SHARE

• Kelemahan:

• Hanya dapat digunakan untuk analisis ex-post.

• Masalah benchmark berkenaan dengan homothetic change, g g , apakah t atau (t+1) tidak dapat dijelaskan dengan baik.

• Ada data periode waktu tertentu di tengah tahun pengamatan yang tidak ter-ungkap.

• Analisis ini sangat berbahaya sebagai alat peramalan, i t b h i l hift tid k k t d i t mengingat bahwa regional shift tidak konstan dari suatu periode ke periode lainnya.

• Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor • Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor. • Tidak ada keterkaitan antardaerah.

(54)

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

5

5//7

7

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi

4. ANALISIS REGRESI

• Salah satu analisis yang bertujuan y g j untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.

• Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang

dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat)

(55)

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

6

6//7

7

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi

5. ARCH/GARCH

• Analisis ekonomi dalam melakukan peramalan yang digunakan apabila asumsi homoskedastisitas tidak t hi

terpenuhi

• Analisis diterapkan pada pasar komoditas yang fluktuasi harganya komoditas yang fluktuasi harganya cenderung menggerombol seperti pasar saham atau pasar valuta • GARCH merupakan

pengembangan metode dari ARCH

(56)

Analisis untuk Perencanaan

Analisis untuk Perencanaan

7

7//7

7

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi

6. Vector Auto Regression (VAR)/ VECM (vector error corection

model)

• Alternatif modelling apabila kita tidak yakin bahwa suatu variabel adalah variabel eksogen

• Sim (1980): Jika kita tidak dapat secara pasti apakah suatu variabel exsogen atau endogen, maka utk pembentukan model yang

melibatkan banyak variebel sebaiknya memperlakukan semua melibatkan banyak variebel sebaiknya memperlakukan semua variabel menjadi variabel endogen

• Estimasi model VAR mengharus data series harus stasioner.g

Jika data non-stasioner maka Model VECM (vector error corection

model) dapat digunakan walupun data series tersebut nonstasioner

asal data tersebut terkointegrasi (punya hubungan jangka panjang atau terjadi ekulibrium).

(57)

Software Pengolahan

Software Pengolahan Data

g

g

Data

Perencanaan Pembangunan

Perencanaan Pembangunan

• Microsoft Excel

• E views (untuk analisis statistik ekonomi)E views (untuk analisis statistik ekonomi) • SPSS (untuk analisis statistik sosial,

kesehatan dll))

• Stata (analisis statistik ekonomi)

• SAS (analisis statistik ekonomi, kesehatan, ( , , pertanian dll)

• Ilwis (analisis spasial/GIS)

• Arc View (Analisis Spasial/GIS) • Microsoft Visual Basic Versi 6.0 • Dll

57 www.dadang-solihin.blogspot.com

(58)

H

b t

H

b t

P

P

D t

D t

Hambatan

Hambatan Penggunaan Data

Penggunaan Data

• Ketersediaan data daerah yang kurang timely, sehingga terkadang perencanaan dilakukan dengan

menggunakan data yang tidak update M j d t k

• Manajemen data yang kurang

diintegrasikan sehingga banyak data terpisah-pisah meski berada dalam p p satu instansi

(59)

59 www.dadang-solihin.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

CRM dapat dikatakan sebagai profit jangka panjang perusahaan ketika perusahaan mulai memandang CRM sebagai bentuk strategi terpenting memelihara konsumen dan pasar, tanpa adanya

Pertama, menetapkan pembangunan manusia melalui pendidikan sebagai strategi pembangunan jangka panjang dengan sasaran pokok pada: (a) menjadikan pembangunan manusia

perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang disusun secara berjangka, yaitu jangka panjang (untuk jangka

Prioritas pertama pembangunan Kota Metro Tahun 2016 ditetapkan guna mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan jangka panjang Kota Metro yang merupakan

Pertama, menetapkan pembangunan manusia melalui pendidikan sebagai strategi pembangunan jangka panjang dengan sasaran pokok pada: (a) menjadikan pembangunan manusia

CRM dapat dikatakan sebagai profit jangka panjang perusahaan ketika perusahaan mulai memandang CRM sebagai bentuk strategi terpenting memelihara konsumen dan pasar, tanpa adanya

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Renstra merupakan arahan paling dasar sebagai pelaksanaan kegiatan pembangunan jangka menengah (lima tahunan) ke dalam kegiatan pembangunan jangka pendek (satu tahunan) guna