A. Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan cabang seni, yaitu hasil cipta dan ekspresi manusia yang
estetis atau indah (Kurniawan, 2012:1). Apapun bentuk karya sastra yang dicipta,
sudah barang tentu akan menyuguhkan keindahan kepada para penikmatnya seperti
halnya seni-seni yang lain (seni musik, seni lukis, seni tari dan lainnya). Tak serta
merta karya sastra hanya dinikmati keindahannya saja. Tapi juga karya sastra dapat
memberikan kenikmatan melalui isinya. Maka dari itu selain berfungsi memberi
keindahan, secara garis besar menurut Horatio (dalam Noor, 2007:14) fungsi karya
sastra adalah dulce et utile (menyenangkan dan berguna). Dianggap berguna karena
pengalaman jiwa yang dibeberkan dalam kongkretisasi cerita, dan dikatakan
menyenangkan karena cara pembeberannya. Oleh sebab itu, jika sebuah karya sastra
menunjukkan sifat-sifat menyenangkan dan berguna yang kuat, maka karya sastra itu
dapat dianggap sebagai karya sastra yang bernilai.
Sastra merupakan sebuah bagian dari kehidupan manusia. Segala tingkah laku
manusia di setiap harinya dapat tergambar melalui karya sastra. Manusia dengan
segala aktifitas dan kepribadiannya akan terpapar jelas lewat tokoh-tokoh dalam karya
sastra. Maka sastra dipandang sebagai seni yang dihasilkan dan dinikmati. Karena
sastra adalah produk masyarakat, sastra merupakan pengalaman yang intens, yang
ditunjukkan melaluli keberadaan jiwa dan perilaku tokoh-tokohnya (Noor, 2007:37).
Kesimpulannya tak dapat dipungkiri bahwa sastra memang merupakan suatu hasil
kepribadian manusia itu sendiri, maka dari itu terbuktilah bahwa hubungan antara
sastra dengan psikologi memang sangat erat.
Endraswara (2008:11) psikologi sastra tidak bermaksud untuk memecahkan
masalah psikologis praktis. Secara definitif, tujuan psikologi sastra adalah memahami
aspek-aspek kejiwaan yang terkandung dalam suatu karya. Meskipun demikian, bukan
berarti bahwa analisis psikologi sastra sama sekali terlepas dengan kebutuhan
masyarakat. Sesuai dengan hakikatnya, karya sastra memberikan pemahaman terhadap
masyarakat secara tidak langsung. Melalui pemahaman terhadap tokoh-tokohnya,
misalnya, masyarakat dapat memahami perubahan, kontradiksi dan
penyimpangan-penyimpangan lain yang terjadi dalam masyarakat, khususnya dalam kaitannya
dengan psike.
Sastra dapat menggambarkan bagaimana rona kehidupan menusia melalui
jalan cerita, mengenai sifat dan karakteristik manusia, mengenai cara pandangnya,
mengenai hubungan terhadap Tuhannya, manusia lain, serta terhadap alam. Berbagai
macam pola perilaku muncul dikarenakan oleh sebab terrtentu. Namun yang
terpenting ialah apapun macam pola perilakunya sudah dipastikan ada
aturan-aturannya. Manusia yang hidup di dunia jelas ada yang mengatur yaitu Allah.
Keberadaannya di dunia ini bukan kemauan sendiri, atau hasil proses evolusi alami,
melainkan kehendak Yang Maha Kuasa, Allah Robbul Alamin. Dengan demikian
manusia dalam hidupnya mempunyai ketergantungan kepada-Nya. Manusia tidak bisa
lepas dari ketentuan-Nya. Sebagai makhluk, manusia berada di posisi yang lemah
(terbatas), dalam arti tidak bisa menolak, menentang, atau merekayasa yang sudah
dipastikan-Nya. Tidak terkecuali bagi suami, yakni seorang laki-laki yang ditakdirkan
Allah untuk menjadi qawwam (pemimpin) bagi rumah tangganya. Sebagai manusia
yakni istri dan anak. Allah memerintahkan para suami untuk taat padanya salah
satunya dengan melaksanakan tugasnya sebagai seorang pemimpin rumah tangga
dengan sebaik-baiknya. Dengan mengemban berbagai tanggung jawab, suami
hendaknya melakukannya dengan penuh rasa ikhlas dan hanya mengharap Ridha
Allah SWT.
Peran dan tanggung jawab seorang suami amatlah penting bagi
berlangsungnya rona kehidupan rumah tangga. Suami yang taat terhadap Allah SWT
akan membimbing keluarganya dengan bijak dan terarah menuju surga Allah.
Sedangkan suami yang dalam menjalankan tanggung jawabnya tidak sepenuh hati
atau bahkan sama sekali tidak menjalankannya, akan menghadiahkan keluarganya
suatu kesengsaraan dan menjerumuskan pada lubang neraka. Maka dari itu amatlah
penting posisi suami dalam setiap runmah tangga. Suami diibaratkan sebagai seorang
komandan perang dengan anggota keluarganya sebagai prajurit. Pasukannya
berhadapan dengan musuh yang sangat berat, yakni godaan-godaan dalam rumah
tangga. Jika ia mampu memimpin perang dengan baik dan mempertahankan
prajuritnya agar tetap utuh tak ada yang gugur, maka ia menang dan pasukannya
terselematkan. Tetapi jika ia tidak mampu memimpin pasukan dengan baik, tak
mampu melawan godaan yang menjerumuskannya ke lubang neraka, maka ia akan
kalah, dan ia bersama prajuritnya akan gugur, alhasil keluarganya akan hancur.
Terkait dengan Psikologi, sastra menjadi suatu bahan telaah yang menarik
karena sastra bukan sekadar telaah teks yang menjemukan tetapi menjadi kajian yang
melibatkan perwatakan/kepribadian para tokoh rekaan, pengarang karya sastra, dan
pembaca. Psikologi akan terfokus pada perilaku-perilaku individu itu sendiri. Maka
yang berjudul Catatan Hati Seorang Istri. Karya tersebutmerupakan kumpulan cerita
pendek berlatar belakang sosial rumah tangga dan bernafaskan islami yang dihiasi
dengan kepribadian unik para tokoh, terutama tokoh suami dengan segala tingkah
lakunya. Permasalahan yang menarik yang ada dalam Kumpulan Cerpen ini adalah
mengenai perilaku-perilaku suami yang bermacam-macam, sehingga dapat dijadikan
parameter apakah suami tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik atau belum.
Tokoh dalam kumpulan cerpen ini tentu saja ada Suami dan Istri, dan ada beberapa
tokoh tambahan dengan nama yang berbeda pada setiap cerita. Asma Nadia
menggambarkan kehidupan rumah tangga yang sangat variatif dengan berbagai
macam perilaku suami terhadap keluarganya. Hal ini juga yang menjadi dasar
pemikiran peneliti. Karena idealnya seorang suami haruslah memahami apa saja yang
menjadi tanggung jawabnya. Pada masa pra nikah suami haruslah mempelajari
terlebih dahulu mengenai segala macam pernak-pernik rumah tangga, terlebih
posisinya yang sangat penting yakni sebagai imam dalam rumah tangga. Sehingga jika
itu dilaksanakan maka rumah tangga yang sakinnah, mawadah warahmah akan
digenggamnya. Namun tak demikian realitanya, pada kumpulan cerpen Catatan Hati
Seorang Istri, masih terdapat rumah tangga yang dihiasi dengan kalakuan-kelakuan
suami yang mencerminkan bahwa ia tidak melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
seorang suami dengan baik. Terdapat kutipan yang dapat menjadi contoh mengenai
perilaku suami yang tidak melaksanakan tanggung-jawabnya dengan baik, yakni:
“Belakangan suami sering mengeluh tidak punya uang. Anehnya kalau untuk
keperluannya seperti jalan-jalan dan harus rental mobil dengan teman-temannya, suami tidak pernah kekurangan uang. Tetapi untuk saya dan ananda sulit sekali kaluar dari kantingnya. Kalupun memberi seperti tidak ikhlas.”
Tidak semua suami tergambar demikian, dalam cerita lain terdapat suami yang
masih berpegang teguh pada ajaran islam dengan mengedepankan Allah sebagai dasar
pola perilakunya dalam membimbing Istri dan anaknya. Dalam artian, suami yang
dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab melakukan kewajiban-kewajiban terhadap
rumah tangganya. Diceritakan ada seorang istri yang menderita penyakit hingga
seluruh kulitnya memerah seperti terkena cacar dan rambutnya rontok hingga tak bisa
berjalan. Namun sang suami tetap setia walau banyak yang datang untuk minta
diperistri. Dalam islam memang diperbolehkan bagi suami menikah lebih dari satu
kali dengan syarat sang istri sudah tidak mampu secara lahir batin melayani suaminya.
Berikut kutipan yang menjelaskan pernyataan tersebut yakni:
“Ndak. Buat ana Saida ndak berubah. Saida tetap yang dulu. Afwan, kalau yang berubah adalah akhlaknya, mungkin ana pulangkan kalau ndak berhasil diperingatkan. Kalau hanya karena kulitnya, cinta ana ndak berkurang. Malah tambah,”jawab Jiddi.
(CHSI,2014:278)
Dalam kehidupan sesungguhnya, kumpulan cerpen Catatan Hati Seorang Istri
ini dijadikan gambaran nyata rumah tangga. Sebagaimana telah diketahui banyak
pihak bahwa cerpen-cerpen yang terdapat didalamnya merupakan cerita non fiktif atau
cerita nyata. Asma Nadia memodifikasi cerita-cerita sedemikian rupa agar lebih
menarik untuk dibaca. Benar adanya bahwa pada zaman seperti sekarang ini banyak
sekali godaan yang muncul bagi kehidupan rumah tangga, terutama bagi sang suami.
Suami pasti akan bertemu atau berinteraksi dengan beberapa wanita di luar sana saat
sedang tidak ada di rumah. Hal tersebut dapat menjadi jembatan bagi para suami
untuk melakukan perbuatan yang menyimpang dari ajaran Islam. Namun semua
kembali lagi: suami tetap berkeyakinan teguh untuk setia terhadap rumah tangganya
sudah diatur jelas dalam Al-Quran dan hadist mengenai penjelasan beserta
konsekuensinya. Segala bentuk sikap dan perilaku suami akan menjadi cerminan
kepribadiannya yang sesungguhnya. Perilaku suami tersebut menjadi sorotan
mendalam dalam penelitian kali ini, sehingga sangat memungkinkan untuk dikaji.
Berdasar pada latar belakang tersebut, akhirnya penelitian ini mengangkat sebuah
judul Kepribadian Suami dalam Perspektif Islam pada Kumpulan Cerpen Catatan
Hati Seorang Istri Karya Asma Nadia,dkk (Kajian psikologi Sastra) dengan
menggunakan teori Hukum Islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini ialah bagaimana kepribadian suami yang terdapat pada kumpulan cerpen
Catatan Hati Seorang Istri karya Asma Nadia, dkk berdasarkan perspektif Islam.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan kepribadian suami apa saja yang terdapat pada kumpulan cerpen
Catatan Hati Seorang Istri karya Asma Nadia, dkk berdasarkan perspektif Islam.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian sastra ini berfungsi untuk mengungkapkan dan memecahkan
masalah dalam karya sastra khususnya kumpulan cerpen Catatan Hati Seorang Istri.
bermanfaat kepada beberapa pihak. Sasaran informasi ditujukan kepada dua pihak,
yakni pembaca dan peneliti. Pembaca di sini diartikan sebagai orang yang hanya ingin
memperoleh pengetahuan dari penelitian ini. Sedangkan peneliti diartikan sebagai
orang yang melakukan penelitian selanjutnya setelah penelitian ini diterbitkan,
khususnya penelitian sastra. Berdasarkan hal tersebut, penelitian terhadap kumpulan
cerpen Catatan Hati Seorang Istri karya Asma Nadia, dkk diharapkan memiliki
manfaat sebagai berikut:
1. Kajian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai berbagai macam
kepribadian suami dalam perspektif Islam terhadap pembaca.
2. Kajian ini diharapkan dapat membangkitkan motivasi bagi para pembaca untuk
membaca kumpulan cerpen Catatan Hati Seorang Istri karya Asma Nadia, dkk.
3. Kajian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi peneliti selanjutnya dan
menambah referensi bagia dunia pendidikan khususnya pembelajaran Bahasa dan