• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kesulitan Regulasi Emosi dan Optimistic Bias dengan Perilaku Berkendara Motor Berisiko pada Remaja di SMAN VI Surakarta - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Kesulitan Regulasi Emosi dan Optimistic Bias dengan Perilaku Berkendara Motor Berisiko pada Remaja di SMAN VI Surakarta - UNS Institutional Repository"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KESULITAN REGULASI EMOSI DAN OPTIMISTIC BIAS DENGAN PERILAKU BERKENDARA MOTOR BERISIKO PADA

REMAJA DI SMAN VI SURAKARTA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Pendidikan Strata 1 Psikologi

Oleh: Nesya Adira

G0113076

Pembimbing:

Dra. Machmuroch, M.S., Psikolog Pratista Arya Satwika S.Psi., M.Psi., Psikolog

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali jika secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini, maka saya bersedia untuk dicabut gelar kesarjanaan saya.

Surakarta, Juni 2017

(3)

v MOTTO

“Every journey of a thousand miles begins with a single step.”

(4)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Teruntuk

Mamah dan Papah, yang kasih sayang

dan dukungannya tidak mengenal akhir,

Semua guru dan pembimbing,

dan teman-teman seperjuangan,

(5)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Kesulitan Regulasi Emosi dan Optimistic Bias dengan Perilaku Berkendara Motor Berisiko Remaja di SMAN VI Surakarta”. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis menyampaikan terima kasih sebagai bentuk apresiasi kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Hardjono, M.Si., Psikolog, selaku Kepala Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Ibu Dra. Machmuroch, M.S., Psikolog dan Ibu Pratista Arya Satwika,

S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku pembimbing yang telah memberikan arahan, nasihat, motivasi dan bimbingan selama studi dan proses penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Hardjono, M.Si., Psikolog, dan Bapak Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku penguji yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(6)

viii

6. Bapak Agung Wijayanto, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMAN VI Surakarta yang telah memberikan izin penelitian di SMAN VI Surakarta kepada penulis.

7. Ibu Dra. Ch. Sri Indarsih, Bapak Drs. Putut Soedjajana, dan Bapak Hermanta, S.Pd, S.Kom, sebagai pengajar dan staf SMAN VI Surakarta yang telah membantu selama proses pengambilan data di SMAN VI Surakarta.

8. Kedua orang tua penulis, Bapak Suryadi dan Ibu Ratnasari Munassar yang tak pernah henti mencurahkan kasih sayang, dukungan dan doa yang tak terkira bagi penulis.

9. Keluarga besar Oey Koen San, Om Anthony, Tante Merie dan Michael yang telah banyak membantu dan memberikan masukan bagi penulis selama menempuh pendidikan di Surakarta, dan juga keluarga besar Munassar atas dukungannya.

10. Sahabat terdekat sejak osmaru, Kinan, yang selalu membantu, memotivasi dan mendengarkan keluh kesah penulis. Tak lupa juga Azizah, Deta, dan Vindi yang selalu menjadi teman baik penulis dalam mendukung proses perjalanan penulis.

11. Sahabat sekampung, Stefania, yang telah menjadi partner penulis dalam menyelesaikan skripsi.

(7)

ix

13. Teman-teman Affection 2013 atas pengalaman, pelajaran dan suka duka sebagai satu angkatan.

14. Semua pihak yang telah membantu dan menjadi bagian dari terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini juga tidak lepas dari berbagai kekurangan. Oleh karenanya, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menjadi pelajaran di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Juni 2017

(8)

x

HUBUNGAN KESULITAN REGULASI EMOSI DAN OPTIMISTIC BIAS DENGAN PERILAKU BERKENDARA MOTOR BERISIKO REMAJA DI

SMAN VI SURAKARTA Nesya Adira

G0113076

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK

Salah satu faktor penyebab kecelakaan yang sering menjadi sorotan adalah faktor human error. Perilaku berkendara yang berisiko secara khusus merupakan faktor manusia yang paling dominan pada pengendara usia muda. Penelitian-penelitian terdahulu mengindikasikan bahwa perilaku pengendara dipengaruhi oleh baik faktor personal maupun sosial. Faktor-faktor personal tersebut antara lain kemampuan regulasi emosi dan cara individu mempersepsi risiko yang dapat dipengaruhi oleh suatu kecenderungan yang disebut optimistic bias.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesulitan regulasi emosi dan optimistic bias dengan perilaku berkendara motor berisiko pada remaja di SMAN VI Surakarta. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik cluster random sampling yang meliputi siswa kelas X dan XI SMAN VI Surakarta yang telah mengendarai motor dalam kesehariannya dengan total 160 siswa untuk penelitian dengan rincian 72 siswa dari 5 kelas X dan 88 siswa dari 5 kelas XI. Penentuan kelas sebagai sampel diambil dengan cara undian dari total 20 kelas X dan XI. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala perilaku berkendara berisiko (BYNDS), skala kesulitan regulasi emosi (DERS) dan skala optimistic bias. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat hubungan positif dan signifikan antara kesulitan regulasi emosi dan optimistic bias dengan perilaku berkendara motor berisiko dengan Fhitung > Ftabel (47,846 > 3,04), p = 0,000

(p-value < 0,05), nilai R = 0,615 dan R2 = 0,379. Secara parsial, terdapat hubungan signifikan antara kesulitan regulasi emosi dan perilaku berkendara berisiko (p-value = 0,000 < 0,05) dan rxy = 0,566 serta terdapat hubungan signifikan antara

optimistic bias dengan perilaku berkendara berisiko (p-value = 0,000 < 0,05) dan rxy = 0,222. Kesulitan regulasi emosi dan optimistic bias secara bersama-sama

memberi sumbangan efektif terhadap perilaku berkendara berisiko sebesar 37,9%. Sumbangan efektif kesulitan regulasi emosi sebesar 32,54% dan sumbangan efektif optimistic bias sebesar 5,36%. Lebih besarnya sumbangan kesulitan regulasi emosi mengindikasikan bahwa remaja dalam berkendara lebih banyak mengandalkan kemampuan regulasi emosionalnya dibandingkan kesadaran akan risiko berkendara. Oleh karenanya, peneliti mengusulkan saran untuk pihak-pihak terkait agar mengembangkan kemampuan regulasi emosi sejak dini dengan mengadakan atau mengikuti pelatihan-pelatihan tentang regulasi emosi.

(9)

xi

CORRELATION BETWEEN DIFFICULTIES IN EMOTION REGULATION AND OPTIMISTIC BIAS TOWARDS RISKY MOTORCYCLE DRIVING

BEHAVIOR ON TEENAGERS IN SMAN VI SURAKARTA

Nesya Adira G0113076

Department of Psychology, Faculty of Medicine Sebelas Maret University, Surakarta

ABSTRACT

Human error is one of the main factors contributing to road accidents. Risky driving behavior especially is the most dominant human factor in young novice drivers. Past researches have been indicating that drivers’ behavior is influenced by both personal and social factors. Personal factors mentioned are such as the emotion regulation abilities and how individuals perceive risks, which can be influenced by a tendency often called as optimistic bias.

This research's objective is to find the correlation between difficulties in emotion regulation and optimistic bias towards risky motorcycle driving behavior on teenagers in SMAN VI Surakarta. Sample is acquired with cluster random sampling from X to XI grade students of SMAN VI Surakarta who has been driving motorcycle on a daily basis with a total of 160 students, 72 students from 5 X grade classes and 88 students from 5 XI grade classes. The classes used for sample are acquired by using lottery pot from 20 classes of X and XI grade. Instruments used are modified behavior of young novice drivers' scale (BYNDS), modified difficulties in emotion regulation scale (DERS) dan optimistic bias scale. Hypothesis is tested using multiple regression analysis.

Results show that there's a positive and significant correlation between difficulties in emotion regulation and optimistic bias towards risky driving behavior, with F test value > F table (47,846 > 3,04), p-value = 0,000 > 0,05, R coefficient = 0,615 and R2 = 0,379. Partially, there is a significant correlation between difficulties in emotion regulation and risky driving behavior with p-value = 0,000 and rxy = 0,566. There's also a significant correlation between optimistic bias and risky driving behavior with p-value = 0,000 and rxy = 0,222. Difficulties in emotion regulation and optimistic bias together contributed to risky driving behavior effectively at 37,9%. Effective contribution by difficulties in emotion regulation is 32,54% and optimistic bias 5,36%. Bigger contribution by difficulties in emotion regulation indicates that, teenagers while driving, rely more on their emotion regulation abilities than their awareness of driving risks. For that reason, researcher suggests the involved parties to develop emotion regulation abilities from early stages by holding or attending emotion regulation trainings.

(10)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 12

BAB II. LANDASAN TEORI ... 14

A. Perilaku Berkendara Berisiko ... 14

1. Definisi Perilaku Berkendara Berisiko... 14

2. Teori-teori tentang Perilaku Berkendara Berisiko ... 16

3. Aspek-aspek Perilaku Berkendara Berisiko ... 20

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Berkendara Berisiko ... 22

B. Kesulitan Regulasi Emosi ... 27

1. Definisi Kesulitan Regulasi Emosi ... 27

2. Strategi Regulasi Emosi ... 29

3. Aspek-aspek Regulasi Emosi dan Kesulitan Regulasi Emosi.. 32

(11)

xiii

C. Optimistic Bias ... 34

1. Definisi Optimistic Bias ... 34

2. Jenis-jenis Kejadian Berisiko ... 36

3. Faktor Penyebab Optimistic Bias ... 37

4. Dampak Optimistic Bias ... 40

D. Remaja... 41

E. Hubungan Kesulitan Regulasi Emosi dan Optimistic Bias dengan Perilaku Berkendara Berisiko pada Remaja ... 42

F. Hubungan Kesulitan Regulasi Emosi dan Perilaku Berkendara Berisiko ... 44

G. Hubungan Optimistic Bias dan Perilaku Berkendara Berisiko ... 45

H. Kerangka Pemikiran ... 47

I. Hipotesis ... 48

BAB III. METODE PENELITIAN... 49

A. Identifikasi Variabel ... 49

B. Definisi Operasional... 49

1. Perilaku Berkendara Berisiko ... 49

2. Kesulitan Regulasi Emosi ... 50

3. Optimistic Bias ... 50

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 51

1. Populasi ... 51

2. Sampel ... 51

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 52

D. Metode Pengumpulan Data ... 53

1. Skala Perilaku Berkendara Berisiko ... 53

2. Skala Kesulitan Regulasi Emosi ... 54

3. Skala Optimistic Bias ... 56

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ... 57

1. Uji Validitas ... 57

2. Uji Reliabilitas ... 58

(12)

xiv

1. Uji Asumsi Dasar ... 59

2. Uji Asumsi Klasik ... 59

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Persiapan Penelitian ... 61

1. Orientasi Kancah Penelitian ... 61

2. Persiapan Penelitian ... 63

3. Pelaksanaan Uji Coba ... 65

4. Analisis Validitas Aitem dan Reliabilitas Skala ... 66

B. Pelaksanaan Penelitian ... 70

1. Penentuan Subjek Penelitian ... 70

2. Pengumpulan Data ... 70

3. Pelaksanaan Skoring ... 71

C. Hasil Analisis Data Penelitian ... 71

1. Uji Asumsi Dasar ... 72

2. Uji Asumsi Klasik ... 74

3. Uji Hipotesis ... 77

4. Analisis Deskriptif ... 82

5. Sumbangan Efektif dan Relatif ... 85

6. Kategorisasi Responden ... 86

7. Analisis Tambahan ... 87

D. Pembahasan ... 93

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

A. Kesimpulan ... 103

B. Saran ... 104

(13)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blueprint Skala Perilaku Berkendara Berisiko (BYNDS) ... 54

Tabel 2. Blueprint Skala Kesulitan Regulasi Emosi ... 55

Tabel 3. Blueprint Skala Optimistic Bias ... 57

Tabel 4. Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Perilaku Berkendara Berisiko... 67

Tabel 5. Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Kesulitan Regulasi Emosi.... 68

Tabel 6. Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Optimistic Bias ... 69

Tabel 7. Distribusi Kelas dan Jumlah Siswa dalam Penelitian ... 70

Tabel 8. Hasil Uji Normalitas ... 72

Tabel 9. Hasil Uji Linearitas Kesulitan Regulasi Emosi... 73

Tabel 10. Hasil Uji Linearitas Optimistic Bias ... 73

Tabel 11. Hasil Uji Multikolinearitas ... 75

Tabel 12. Hasil Uji Otokorelasi ... 77

Tabel 13. Hasil Uji F Simultan ... 78

Tabel 14. Interpretasi Koefisien Korelasi R ... 79

Tabel 15. Hasil Analisis Korelasi Ganda ... 79

Tabel 16. Hasil Uji Korelasi Parsial ... 81

Tabel 17. Data Deskriptif Penelitian ... 82

Tabel 18. Kategorisasi Jenjang ... 83

Tabel 19. Kategorisasi Skala Perilaku Berkendara Berisiko ... 83

Tabel 20. Kategorisasi Skala Kesulitan Regulasi Emosi ... 84

Tabel 21. Kategorisasi Skala Optimistic Bias ... 84

Tabel 22. Kategorisasi Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 86

Tabel 23. Kategorisasi Responden berdasarkan Usia ... 86

Tabel 24. Kategorisasi Responden berdasarkan Lama Berkendara ... 86

Tabel 25. Perbedaan Perilaku Berkendara Berisiko berdasarkan Jenis Kelamin ... 88

Tabel 26. Perbedaan Kesulitan Regulasi Emosi berdasarkan Jenis Kelamin ... 88

(14)

xvi

Tabel 28. Perbedaan Perilaku Berkendara Berisiko berdasarkan Usia ... 90 Tabel 29. Perbedaan Kesulitan Regulasi Emosi berdasarkan Usia ... 91 Tabel 30. Perbedaan Optimistic Bias berdasarkan Usia... 91 Tabel 31. Perbedaan Perilaku Berkendara Berisiko berdasarkan

(15)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Proses Risk Homeostasis ... 18 Gambar 2. Bagan Proses Planned-Behavior ... 20 Gambar 3. Kerangka Pemikiran Hubungan Regulasi Emosi dan Optimistic

Bias dengan Perilaku Berkendara Berisiko Remaja... 47

(16)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alat Ukur Penelitian ... 113

Lampiran 2. Distribusi Nilai Skala Sebelum Aitem Gugur ... 122

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ... 131

Lampiran 4. Distribusi Nilai Skala Penelitian Setelah Aitem Gugur... 140

Lampiran 5. Total Skor Hasil Penelitian ... 162

Lampiran 6. Hasil Analisis ... 167

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ... 184

Referensi

Dokumen terkait

Tahap pertama dalam usaha peningkatan efisiensi produksi pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran efektivitas mesin laminating I dengan menggunakan metode

Salah satu cara pendekatan yang dilakukan untuk mengetahui dan membedakan sifat genetik tersebut adalah dengan menganalisis protein darah yang

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

sifat dielektrik berbeda Pati dalam bentuk bubuk diukur pada 2450 MHz, baik dielektrik dan faktor loss meningkat dengan suhu (Ndife et al.

Dari hasil analisis logistic regression dengan menggunakan software SPSS yang telah diolah dan dibahas pada bab sebelumnya, terdapat lima variabel yang masuk dalam model kinerja

Peraturan BPK RI Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan bahwa BPK menelaah

Reward dan Punishment juga merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan Whistleblowing, dimana pada umumnya niat seseorang akan terpengaruh dengan adanya

Maka yang dimaksud dengan pedagang kaki lima adalah setiap orang yang melakukan kegiatan usaha perdagangan atau jasa, yang melakukan transaksi penjualan barang dilakukan