• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

4

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 DATA PERUSAHAAN

2.1.1 IDENTITAS PERUSAHAAN

PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods

yang mempunyai inti usaha di bidang makanan. Hasil produksi dari Mayora Group yaitu berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, bubur, sereal, mi instan, minuman dan juga kopi. Mayora Group telah semakin berubah dari industri rumah biskuit rendah hati menjadi salah satu perusahaan terbesar cepat konsumen pindah barang dengan 13 pabrik dan lebih dari 25.000 karyawan. PT Mayora Indah Tbk akan berusaha memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan negara tempat perusahaan beroperasi dan PT Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai produsen yang berkualitas dengan mendapatkan banyak penghargaan. Kantor pusat perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, sedangkan kantor cabang beralamat di PT. Mayora Indah Gedung Inbisco Jl. Daan Mogot KM 18 Kalideres, Jakarta Barat 11480.

(2)

5 2.1.2 SEJARAH PERUSAHAAN

PT. Mayora Indah, Tbk didirikan pada tanggal 17 Februari 1977 berdasarkan akta No. 204 yang diubah dengan akta No. 320 tanggal 22 Juni 1977, keduanya dibuat dihadapan Notaris Poppy Savitri Parmanto S.H., sebagai pengganti dari Notaris Ridwan Suselo S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 dan telah didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. 2/PNTNG/1978 tanggal 10 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716.

Anggaran Dasar Perusahaan diubah dengan akta No. 421 tertanggal 30 Desember 1989 dan diubah kembali dengan akta No. 155 tertanggal 16 Januari 1990, keduanya dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1696.HT.01.04.TH.90 tertanggal 26 Maret 1990. Anggaran Dasar Perusahaan juga diubah secara menyeluruh dengan akta No. 49 tertanggal 4 April 1990 dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2609.HT.01.04.TH.90 tertanggal 7 Mei 1990.

Perubahan tersebut antara lain meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp.20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) menjadi Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar rupiah) yang terbagi atas Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta

(3)

6 rupiah) saham biasa dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per saham. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta Notaris Adam Kasdarmadji S.H., No. 448 tanggal 27 juni 1997, antara lain mengenai maksud dan tujuan perusahaan. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-620.HT.01.04.TH.98 tanggal 6 Februari 1998. Pada tanggal 25 Mei 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 3.000.000 saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia. Saham tersebut mulai tercatat di Bursa Efek pada tanggal 4 Juli 1990.

Adapun tujuan perusahaan menawarkan sebagian dari modal sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia antara lain untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dengan cara pengurangan kewajiban jangka panjang, meningkatkan kegiatan usaha dengan ekspansi atau perluasan di bidang makanan ringan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas baik perorangan maupun lembaga / badan usaha untuk memiliki saham perusahaan.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003, 2004 dan 2005 masing-masing adalah 4.310 karyawan, 4.650 karyawan dan 5.317 karyawan. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (group) Mayora. Perusahaan juga merupakan induk perusahaan dengan memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:

(4)

7 1. PT Sinar Pangan Barat (SPB) yang berdomisili di Medan. Jenis usahanya

industri makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1991.

2. PT Sinar Pangan Timur (SPT) yang berdomisili di Surabaya. Jenis

usahanya industri makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1992.

3. PT Torabika Eka Semesta (TES) yang berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan kopi bubuk dan instan, mulai beroperasi sejak tahun 1990.

4. PT Kakao Mas Gemilang (KMG), dimiliki TES dengan kepemilikan 96%, berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan biji kakao, mulai beroperasi sejak tahun 1985.

2.1.3 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi dan Misi PT. Mayora Indah, Tbk adalah berikut :

A. VISI PERUSAHAAN

Menjadi produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya oleh konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham yang signifikan.

B. MISI PERUSAHAAN

(5)

8

• Menyediakan lingkungan kerja yang menantang, menyenangkan

dan menguntungkan secara finansial dimana persaingan yang adil dan bertanggung jawab.

• Membawa nilai-nilai kepada pemegang saham dengan

mengamankan pertumbuhan keuangan di struktur yang kuat pada industri.

2.1.4 KEBIJAKAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

1. Manajemen ISO (International Organization for Standardization)

Saat ini PT Mayora Indah telah menerapkan sistem manajemen ISO 22000:2005 yaitu tentang keamanan pangan. Untuk menjaga mutu produk dan keamanan pangan sebagai salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara internasional di seluruh dunia.

Melalui penerepan ISO 22000 ini PT Mayora Indah berharap dapat menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan Sebagaimana standar sistem Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara periodik.

2. SMK3 ( Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja )

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya adalah:

(6)

9 a. Melindungi Pekerja

Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bagaimanapun pekerja adalah aset perusahaan yang paling penting. Dengan menerapkan K3 angka kecelakaan dapat dikurangi atau ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan menguntungkan bagi perusahaan, karena pekerja yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.

b. Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-Undang

Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan eksis. Karena bagaimana peraturan atau perundang-undangan yang dibuat bertujuan untuk kebaikan semua pihak. Dengan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maka perusahaan akan lebih tertib dan hal ini dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri. Berapa banyak perusahaan melakukan pengembangan terhadap peraturan yang berlaku mengalami kebangkrutan atau kerugian karena mengalami banyak permasalahan baik dengan karyawan, pemerintah dan lingkungan setempat

c. Meningkatkan kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan

Penerapan SMK3 secara baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Betapa banyak pelanggan yang mensyaratkan para pemasok atau suplier mereka untuk menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 karena

(7)

10 penerapan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman, tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat. Para pekerja akan bekerja secara lebih baik, karena mereka terlindungi dengan baik sehingga bisa lebih produktif. Kecelakaan dapat dihindari sehingga bisa menjamin perusahaan beroperasi secara penuh dan normal untuk menjamin kontinuitas supplai kepada pelanggan. Tidak jarang pelanggan melakukan audit K3 kepada para pemasok mereka untuk memastikan bahwa pekerja terlindungi dengan baik dan proses produksi dilakukan secara aman. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk memastikan bahwa mereka sedang berbisnis dengan perusahaan yang bisa menjamin kontinuitas supplai bahan baku mereka. Di samping itu dengan memiliki sertfikat SMK3 atau OHSAS 18001 akan dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga pelanggan semakin percaya terhadap perusahaan tersebut.

d. Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif

Dengan menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 maka sistem manajemen keselamatan akan tertata dengan baik dan efektif. Karena di dalam SMK3 ataupun OHSAS 18001 dipersyaratkan adanya prosedur yang terdokumentasi, sehingga segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan akan terorganisir, terarah, berada dalam koridor yang teratur dan dilakukan secara konsisten.

(8)

11 Rekaman-rekaman sebagai bukti penerapan sistem disimpan untuk memudahkan pembuktian identifikasi akar masalah ketidaksesuaian. Sehingga analisis atau identifikasi ketidaksesuaian tidak berlarur-larut dan melebar menjadi tidak terarah, yang pada akhirnya memberikan rekomendasi yang tidak tepat atau tidak menyelesaikan masalah. Dalam sistem ini juga dipersyaratkan untuk dilakukan perencanaan, pengendalian, tinjau ulang, umpan balik, perbaikan dan pencegahan. Semua itu merupakan bentuk sistem manajemen yang efektif. Sistem ini juga meminta komitmen manajemen dan partisipasi dari semua karyawan, sehingga totalitas ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk melakukan peningkatan atau perbaikan yang lebih efektif bagi perusahaan.

3. Program Pengembangan

Divisi HR menciptakan beberapa program pengembangan di berbagai bidang, misalnya teknologi dan menjaga kualitas produk. Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. Karena merupakan industri pabrik, maka perusahaan tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan.

(9)

12 2.1.5 PENGHARGAAN YANG DIRAIH

Beberapa penghargaan yang diraih oleh PT. Mayora Indah, Tbk adalah sebagai berikut :

1. Icsa 2009 “The Best in Achieving Total Customer Satisfaction” untuk Roma Biskuit.

2. Superbrand 2010 - 2011 untuk Roma.

3. Top Brand Award 2010 “In Recognition of Outstanding Achievement In Building The Top Brand” untuk Roma Biskuit.

4. SNI ISO 9001:2008

5. ISO 22000:2005

6. Sertifikat Halal untuk semua produk.

2.2 CAKUPAN BIDANG USAHA

PT. Mayora Indah, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ringan dan minuman. Saat ini PT. Mayora Indah, Tbk memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing – masing menghasilkan produk berbeda namun terintregasi. Berikut adalah tabel divisi dan merk dagang yang dihasilkan, yaitu :

(10)

13

DIVISI MEREK DAGANG

BISCUIT

Roma Marie Susu, Roma Malkist, Roma Malkist Abon, Roma Cream Crackers, Danisa, Royal, Much Better, Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Sari Gandum Peanut, Coffejoy, Chees’Kress

KEMBANG GULA

Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kopiko Mini Coffe, Kis, Tamarin, Plonk, Juizy Milk

WAFER

Beng, Beng Hazelnut, Beng Peanut, Beng-Beng Maxx, Astor, Astor Skiny Roll, Astick, Roma Superstar, Zuperrr Keju

COKLAT Choki – Choki Chococashew, Choki – Choki Strawberry

BEVERAGES

Energen Sereal, Energen Oat Milk, Energen Go Fruit, Kopiko 780 C, Teh Pucuk Harum, Vitazone, Q Guava, Le Minerale, Super Bubur, Buryam, Mi Gelas

COFFEE

Ayam Merak, Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu, Torabika Diet, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca

Tabel 1

(11)

14 PT. Mayora Indah, Tbk tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk – produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing – masing. Produk – produk hasil inovasi tersebut diantaranya:

1. Permen Kopiko, sebagai pelopor permen kopi

2. Astor, sebagai pelopor wafer stick.

3. Beng – beng, sebagai pelopor wafer karamel berlapis coklat

4. Choki – choki, sebagai pelopor coklat pasta

5. Energen, sebagai pelopor minuman sereal

6. Torabika Duo dan Torabika Duo Susu, sebagai pelopor coffee mix.

Hingga saat ini, PT. Mayora Indah, Tbk tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu di bidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai tujuannya perusahaan ini bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala caya dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham dan para konsumennya.

2.3 STRUKTUR PERUSAHAAN

Organisasi adalah kumpulan dari kelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Susunan organisasi dibuat berdasarkan fungsi pokok yang ada di dalam perusahaan. Strukrtur organisasi merupakan suatu

(12)

15 gambaran mengenai pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat di dalam organisasi perusahaan, sehingga proses pencapaian tujuan akan terkoordinasi dengan baik. Kelancaran dan keberhasilan setiap aktivitas yang dijalankan perusahaan, banyak ditentukan oleh struktur organisasinya. Hal ini dikarenakan segala aktivitas yang ada di dalam perusahaan dan orang-orang yang terlibat di dalamnya membutuhkan suatu pola pengaturan yang jelas mengenai tugas, wewenang, batasan masing-masing jabatan dan bagian dalam lingkup masalah.

Bagan 1

Referensi

Dokumen terkait

Act as a World Class Team, sesuai visi Propan Raya, maka untuk mencapai tujuan tersebut diharapkan karyawan harus bertindak sebagai team kelas dunia, yang

Berdasarkan latar belakang perumusan masalah yang akan ditemukan maka dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan dalam perbaikan sistem manajemen warehouse

Menurut Dessler (2013), dalam bukunya yang berjudul Human Resource Management, mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan proses mendapatkan

Menurut Dessler (2017), manajemen sumber daya manusia (MSDM) atau human resource management) merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan karyawan seperti proses

Kepuasan Kerja dengan Komitmen Karyawan terhadap Perusahaan Keterkaitan antara kepuasan kerja terhadap komitmen karyawan dimana karyawan yang puas baik terhadap pekerjaan

Menurut Irpanudin (2016) pada dasarnya komitmen karyawan akan memberikan dampak besar kepada organisasi, komitmen karyawan berguna untuk memaksimalkan terhadap karyawan

Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan pada sistem perbankan yang merupakan bagian dari institusi keuangan yang paling dominan dalam mempengaruhi kestabilan sistem

mendukung penjualan kendaraan merek Toyota perusahaan, dengan.. memberikan pelayanan perbaikan kendaraan pelanggan dan juga menyediakan suku cadang yang diperlukan oleh