• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2012 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2012 2013"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI

KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

S K R I P S I

Oleh :

SUBAHRUN NIM. 11410101

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) S A L A T I G A

(2)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI

KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh :

SUBAHRUN NIM. 11410101

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) S A L A T I G A

(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Subahrun

NIM : 11410101

Jurusan : Tarbiyah

Program Study : Pendidikan Agama Islam

Judul : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUSARI

TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012

Telah kami setujui untuk di munaqosyahkan.

Salatiga, 8 Desember 2014 Pembimbing

(4)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

Jl.Stadion 03 Telp.(0298)323706,323433.Fax.323433 Salatiga 50721 Email : akademik@stainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012

DISUSUN OLEH SUBAHRUN NIM : 11410101

Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 21 Pebruari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr.Agus Waluyo, M.Ag _____________________ Sekretaris Penguji : Drs.Imam Baihaqi, M.Ag. _____________________ Penguji I : Fatchurrrohman, M.Pd. _____________________ Penguji II : Muh Khafidz, M.Ag. _____________________

Salatiga, 21 Pebruari2015 Ketua STAIN Salatiga

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Subahrun

NIM : 11410101

Jurusan : Tarbiyah

Program Study : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak karya orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalamskripsi ini dikutipdan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 20 Desember 2014 Yang membuat pernyataan

SUBAHRUN NIM.11410101

(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Sesungguhnya telah datang kepadamu, cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang

benderang dengan seizinnya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus “ (Q.S.Al

Maidah : 15-16).

Dengan penuh Puji dan Syukur kehadirat-Nya, skripsi ini kupersembahkan kepada :

* Orang tua * Istri tercinta

* Anak-anak tersayang * keluarga,dan

(7)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI PAI DENGAN METODE RESITASI

KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG

TAHUN AJARAN 2011 / 2012

Oleh :

SUBAHRUN NIM.11410101

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi PAI sebelum penerapan Metode Resitasi dan sejauh mana model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada materi PAI oleh siswa kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang Tahun Ajaran 2007/2008.

Desain penelitian ini berupa kegiatan Tindakan Kelas,dengan subyek penelitian siswa Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang Tahun Ajaran 2007/2008 sebanyak 43 siswa.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan observasi, tes tertulis individual pada akhir proses pembelajaran dan mengacu dokumentasi nilai pada materi PAI sebelum penggunaan suatu metode yakni Metode Resitasi. Adapun data yang diperoleh dari dokumentasi nilai pada materi PAI sebelum penerapan metode ini dan prestasi siswa akhir pembelajaran tiap-tiap siklus dianalisis dengan menggunakan deskripsi kualitatif dan kuantitatif.

Hasil belajar yang meliputi Perhatian siswa, keaktifan siswa, dan prestasi siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan sebagai berikut :

a. Perhatian siswa

Dari 19 Siswa yang memperhatikan pada siklus I adalah 9 siswa, pada siklus II 14 siswa dan siklus III 17 siswa

b. Keaktifan siswa

Dari 19 Siswa yang aktif pada siklus I adalah 8 siswa, pada siklus II 13 siswa dan siklus III 16 siswa

c. Prestasi siswa

Nilai rata-rata kelas (RK) sebelum dilaksanakan siklus adalah 4 setelah siklus I nilai RK 5, setelah Siklus II nilai RK 6,53 dan setelah siklus III nilai RK 7,93

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Penelitian yang berjudul “ Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi PAI Dengan Metode Resitasi Pada Siswa Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang Tahun Ajaran 2011/2012” disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Berkat rahmat, taufiq dan hidayah Alloh SWT dan berbagai pihak yang telah berkenan mencurahkan sumbangsihnya baik berupa bimbingan, arahan dan segala bentuk bantuannya kepada penulis sejak pengajuan proposal, proses pelaksanaan penelitian sampai kepada proses penulisan skripsi ini sehingga semua dapat berjalan dan selesai dengan lancar. Oleh karenanya, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tinginya kepada semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang telah turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Secara khusus penulis sampaikan kepada :

(9)

4. Bapak Drs. Imam Baihaqi, M.Ag. Selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta dorongan dengan penuh kesungguhan, ketelatenan dan ketelitiannya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Kepala Sekolah beserta segenap anggota keluarga besar SDN Banyusari Tegalrejo Magelang yang telah memberikan ijin, kesempatan dan dukungannya selama pelaksanaan penelitian. Begitu pula kepada siswa Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang yang telah berpartisipasi aktif mengikuti jalannya penelitian.

6. Rekan-rekan mahasiswa sekelas pada umumnya dan rekan-rekan sekelompok bimbingan pada khususnya yang secara langsung maupun tidak langsung telah saling bertukar informasi, motivasi dan semangat kepada penulis untuk terselesaikannya skripsi ini.

7. Yang telah mengandung dan melahirkan, yang telah ditinggal suaminya bertahun-tahun yang lalu yang tiada gentar untuk tetap memotivasi, memberikan wawasan serta nasehat akan penting dan manfaatnya sebuah ilmu dan meraih ilmu setinggi-tingginya kepada penulis, beliau Ibu Sulami, yang

tidak pernah berhenti dan senantiasa tulus untuk selalu mendo’akan.

(10)

9. Segenap keluarga dan famili yang memberikan semangat dan dorongan dalam kegiatan ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak, khususnya bagi penulis dan khalayak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan pada umumnya. Namun dengan segala keterbatasannya, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidaklah sebuah karya yang sempurna bahkan jauh dari kesempurnaan. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kemanfaaatan skripsi ini dan perbaikan pada karya-karya penulisan selanjutnya.

Salatiga, 8 Desember 2014 Penulis,

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN LOGO………... i

HALAMAN JUDUL……….. ii

LEMBAR NOTA PEMBIMBING……… iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI………..………... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………... v

(12)

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN……… 30

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I……… 30

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II……….. 32

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III………. 35

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 38

A. Hasil Penelitian……… 38

1. Skilus I……… 38

a. Tujuan ………. 38

b. Hasil……… 38

2. Skilus II……….. 44

a. Tujuan ………. 44

b. Hasil……… 44

3. Skilus III………. 49

a. Tujuan ………. 49

b. Hasil……… 50

B. Pembahasan Siklus………. 55

BAB V : PENUTUP……….. 63

A. Kesimpulan……… 63

B. Saran……….. 64

DAFTAR PUSTAKA……….. 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN……….. 68

RIWAYAT HIDUP PENULIS……… 69

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Ki Hajar Dewantoro pendidikan merupakan momentum segala kodrat yang terdapat dalam diri anak sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Darwansyah, dkk, 2007: 3),

sedangkan Berdasarkan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional dirumuskan sebagai berikut: “ Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Darwansyah, dkk, 2007: 5).

Alqur’an dalam Surat Al-Baqoroh ayat 151 juga menjadi dasar dan alasan untuk memperhatikann akan pentingnya pendidikan :

...

Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rosul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan

mengajarkan kepadamu Al kitab dan Alhikmah ( As Sunnah ), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”. (Departemen Agama RI, 1989: 38).

Dengan demikian, Pendidikan merupakan proses penguatan sikap dan tingkah laku sesorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran dan latihan

(14)

pengetahuan tentang ajaran Agama Islam kepada siswa, agar memiliki konsep yang objektif dan sistematis dalam perspektif agama.

Hasil belajar materi PAI yang masih jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang ditentukan oleh madrasah perlu penanganan yang serius untuk dicari terobosan/alternatif pemecahannya. Pada Tahun Ajaran 2010/2011 KKM Materi sebesar 4,25. Dengan nilai standar yang bisa dikatakan masih rendah tersebut sekitar 80 % tidak berhasil atau tidak lulus. Sedang pada tahun 2011/2012 KKM naik menjadi 5,00. Kenaikan nilai standar KKM dengan kenaikan sebesar 0,75 tersebut dipengaruhi oleh adanya kesepakatan standar KKM ditingkat Kecamatan Tegalrejo dalam rangka untuk menaikkan daya saing antar MI se-Kabupaten Magelang. Dalam rangka mengejar standar KKM yang telah menjadi kesepakatan akhir ditingkat Kecamatan Tegalrejo itulah sehingga dilakukan berbagai upaya, dan salah satunya adalah mencari/menganalisa alternatif kendala/kesulitan-kesulitan yang muncul.

Adapun kesulitan yang dihadapi siswa pada Materi PAI salah satu diantaranya karena syarat dengan muatan materi namun alokasi waktu pembelajaran yang tersedia sempit/sedikit ( 2 jam pelajaran dalam 1 minggunya ) sehingga nampak sekali adanya kesenjangan. Masalah lain kemungkinan adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat.

(15)

Melihat kondisi tersebut adalah penggunaan metode bervariasi dalam proses pembelajarannya sebagai salah satu bentuk upaya penanganan terhadap permasalahan yang harus dihadapi . Dengan Metode lain , diharapkan siswa dapat meningkat aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan terhadap materi yang diberikan disekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil atau prestasi belajarnya.

Para ahli pendidikan muslim juga sangat memperhatikan persoalan metode pengajaran dan menganggapnya sebagai hal yang strategis bagi keberhasilan proses pembelajaran (Muhammad Jawad Ridlo, 2002: 2009). Kesulitan-kesulitan yang dipandang cukup beralasan inilah mendorong penulis untuk memberikan konstribusi alternatif pemecahannya agar setiap proses pembelajaran selalu bermuara dengan meningkatnya keaktifan dan prestasi siswa.

Salah satu faktor pendidikan yang mempunyai peranan penting dan strategis adalah guru, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan keberhasilan peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran. Kecuali tersebut Guru mempunyai kewajiban untuk menyampaikan amanat yang Ia emban sesuai dengan tugasnya dalam rangka mencerdaskan siswanya, seperti yang tersirat

dalam Al Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6 : …….

(16)

diperintahkan-Nya kepada mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Departemen Agama RI, 1989: 951).

Berangkat dari sinilah sehingga guru harus memiliki berbagai kompetensi yang diantaranya kecerdasan,ketrampilan dan wawasan yang luas.

Ibnu Sina dalam risalah al-Siyasahnya mengatakan, ” Sepantasnyalah bila sesorang pendidik itu cerdas, agamis, bermoral, simpatik, kharismatik dan pandai membawa diri “ (Darwansyah, dkk, 2007: 5).

Suatu metode dapat dikatakan baik dan tepat manakala pemilihan dan penerapannyapun tepat, yaitu sesuai dengan situasi yang ada, baik dari sisi keadaan siswa, suasana kelas, minat belajar ataupun yang lain. Metode pembelajaran merupakan alat ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar sebagai perangsang dari luar yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

Dari pengertian diatas jelas bahwa metode pembelajaran yang tepat akan dapat meningkatkan hasil belajar. Untuk itu trik-trik atau strategi yang dapat diterima oleh siswa dengan mudah dan tidak membosankan dengan kata lain pembelajaran yang menyenangkan harus di kuasai oleh guru. Ada kepuasan peserta didik ; bagaimana peserta didik merasa senang menerima pelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (E.Mulyasa, 2004: 85).

Dengan melihat kondisi hasil belajar yang rendah pada Materi PAI khususnya pada kelas V (lima) maka penulis merasa tepat menggunakan Metode Resitasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sekaligus mengetahui seberapa jauh efektifitas Metode Resitasi pada Materi PAI.

(17)

penulis bermaksud meneliti masalah tersebut dengan konsep Penelitian Tindakan Kelas.Karena Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya (Suharsini Arikunto, Suharjono, Supardi, 2007: 58), dengan judul : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PAI MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUSARI TEGALREJO MAGELANG TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sabagai berikut :

1. Apakah penggunaan metode pembelajaran dengan Metode Resitasi dapat meningkatkan perhatian siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang?

2. Apakah penggunaan metode pembelajaran dengan metode Resitasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang?

3. Apakah penggunaan metode pembelajaran dengan metode Resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang?

C. Tujuan Penelitian

(18)

2. Untuk mengetahui apakah Metode Resitasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

3. Untuk mengetahui apakah penerapan Metode Pembelajaran dengan Metode Resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

D. Kegunaan Penelitian

Apabila terbukti Metode Resitasi ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa maka diharapkan

dapat bermanfaat bagi :

1. SDN Banyusari Tegalrejo Magelang

Dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa dan perlu diuji cobakan pada kelas yang lain khususnya pada Materi PAI.

2. Guru

Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dikelasnya.

3. Siswa

Sebagai daya dorong untuk mengikuti Materi PAI dengan Metode Resitasi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar.

(19)

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis berarti “ dibawah kebenaran”, kebenaran yang masih ada dibawah (belum tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatau kebenaran jika memang telah disertai dengan bukti-bukti (Suharsini Arikunto, 2007: 45) .

Sutrisno hadi mengatakan “ Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkannya” (SutrisnoHadi, 1981: 63) .

Tindakan adalah menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja (Suharsini Arikunto, 2007: 3).

Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan (Suharsini Arikunto, 2007: 58) .

Dari keempat pendapat tersebut diatas penulis menyimpulkan bahwa Hipotesis Tindakan adalah suatu jawaban yang bersifat sementara yang mungkin benar atau salah yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran Resitasi dapat meningkatkan

perhatian siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

2. Metode pembelajaran Resitasi dapat meningkatkan keaktifan

(20)

3. Metode pembelajaran Resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam Materi PAI Kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

F. Definisi Istilah atau Operasional

Untuk menghindari kemungkinan munculnya pemahaman yang keliru dari apa yang penulis harapkan serta sebagai pembatas akan ruang lingkup dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa pengertian dari judul penelitian sebagai berikut :

1. Pengertian a. Belajar.

Belajar adalah menurut kelompok koneksionisme dari Thorndik mengemukakan belajar sebagai upaya membentuk hubungan antara stimulus dengan respon (Lilik Sriyanti, 2003: 6). Sedangkan menurut alairan refleksiologi yang dipelopori oleh Ivan Pavlov memandang belajar sebagai usaha untuk membentuk reflek-reflek baru (Lilik Sriyanti, 2003: 6). Menurut Gagne belajar adalah merupakan kegiatan yang komplek (Dimyati Mudjiono, 2002: 10). Kesimpulannya adalah belajar merupakan suatu kegiatan untuk membentuk antara stimulus dan respon, reflek-reflek baru dan merupakan kegiatan yang kompleks.

b. Hasil Belajar Menurut Nasar

(21)

dapat diklasifikasikan menjadi enam yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa dan evaluasi (Nashar, 2003: 78).

Dari teori dan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah hasil dari perubahan tingkah laku yang diperoleh sebagai tujuan, dari perbuatan belajar yang dilakukan, salah satu contoh siswa yang

tadinya belum bisa membaca dengan belajar membaca kemudian menjadi bisa membaca. Dari kegiatan Pembelajaran Materi PAI kelas V dengan menggunakan Metode Resitasi diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya hasil belajar. .

c. Materi Pendidikan Agama Islam ( PAI ).

Pendidikan adalah momentum segala kodrat yang terdapat dalam diri anak sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Darwansyah, dkk, 2007: 3),

Agama Islam adalah agama yang ajarannya disampaikan oleh Alloh SWT kepada umat manusia melalui Rosulnya, Nabi Muhammad SAW (H.M.Ali Hasan, Abudin Nata, MA, 1999: 15).

Sedangkan menurut Sidi Gazalba Sebagai istilah, Islam diartikan;patuh (taat) dan berserah diri kepada Alloh.

d. Metode Resitasi

Metode Resitasi adalah penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas tertentu kepada siswa yang dapat dilakukan, di dalam atau di luar kelas, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel atau di rumah.

(22)

objektif dan sistematis dalam perespetif agama, mengambil ibrah atau hikmah, nilai makna yang terdapat dalam ajaran.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

Dalam rancangan penelitian ini yang ditetapkan berupa tindakan kelas. Prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan berpedoman kepada prosedur dan langkah-langkah penelitian. Karena Penelitian PTK adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya Sedangkan menurut Rustam dan Mundilarto Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

(23)

Dengan perencanan yang baik seorang guru akan lebih mudah untuk mengatasi kesulitan/hambatan dan mendorongnya untuk bertindak lebih efektif.

Perencanaan dilakukan dengan menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, bagaimana, mengapa, dimana , dan oleh siapa tindakan akan dilakukan.

b. Rancangan Tindakan

Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat yang dapat berupa suatu penerapan model pembelajaran tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan model yang sedang dijalankan. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang terlibat lansung dalam pelaksanaan suatu model pembelajaran yang hasilnya juga akan dipergunakan untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas. Pada tahapan tindakan ini, rancangan, strategi, dan skenario pembelajaran diterapkan.

c. Tahap Pengamatan

Tahap ini berfungsi untuk melihat, menyerap dan mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang muncul yang diakibatkan oleh dilakukannya tindakan kelas. Hasil pengamatan inilah merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan akan dapat menceritakan/menggambarkan keadaan sesungguhnya.

(24)

pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku individu siswa, kegiatan yang dilakukan, tingkat perhatian , keaktifan, dan prestasi belajar siswa dalam mengkuti pembelajaran.

d. Refleksi

Refleksi disini meliputi kegiatan : analisis,penafsiran (penginterprestasian), penjelasan dan penyimpulan.Hasil dari reflkesi diteruskan dengan dilakukannya kegiatan revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan sebagai perbaikan kinerja guru pada pertemuan selanjutnya agar hasil belajar siswa ( perhatian, keaktifan, dan prestasi belajar) meningkat.

2. Subyek Penelitian

Subyek tindakan adalah siswa kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang dengan jumlah siswa 19 anak pada Tahun Ajaran 2012/2013. Dasar pertimbangan pemilihan subyek yakni perlunya penerapan tindakan dalam penelitian terhadap pembelajaran PAI di SDN Banyusari Tegalrejo Magelang, khususnya kelas V.

3. Berikut adalah langkah-langkah tersebut di atas dalam tabel : Tabel 1

Langkah-langkah PTK

Perencanaan :

(25)

Siklus - Mengembangkan format observasi pembelajaran memakai format observasi - Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.

Refleksi - Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan. - Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, LKS dan lain-lain. - Memperbaiki pelaksanakan

(26)

Siklus II

Perencanaan alternatif pemecahan masalah. - Pengembanagn program tindakan II Tindakan - Pelaksankan program tindakan II Pengamatan - Pengumpulan data tindakan II Refleksi - Evaluasi tindakan II

Siklus III

Perencanaan

- Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. - Pengembangan program tindakan III

Tindakan - Pelaksankan program tindakan III Pengamatan - Pengumpulan data tindakan III Refleksi - Evaluasi tindakan III

4. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas ini alat yang digunakan adalah buku ajar Materi PAI, penggunaan metode yang variatif, dan peserta didik.

5. Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Dokumentasi

(27)

mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok kemampuan ; tinggi, sedang, dan rendah.

b. Tes

Dipergunakan lembar tes,yang dikerjakan siswa, baik berupa tes awal maupun tes akhir

c. Pengamatan

Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, yakni tingkat perhatian, keaktifan, dan prestasi belajar siswa dikelas.

6. Analisis Data

Analisis data yang akan dipergunakan dalam PTK diawali dari momen refleksi. Dari refleksi tindakan putaran pertama akan diperoleh hasil yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Sehingga dengan melakukan refleksi tersebut peneliti akan memiliki gambaran yang otentik dalam menafsirkan data.

Berdasarkan hal tersebut maka teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Ranjit Kumar dalam bukunya Research Methodology menjelaskan bahwa A study classified as descriptive research to describe system atically a situation, problem, phenomenon, service or program, or provides information about, say the living conditions of community, or describe attitude to wards (Ranjit Kumar, 2003: 6).

(28)

Menurut Suwarsih Madya , analisis data yang digunakan diwakili oleh momen refleksi pada setiap putaran tindakan (Suwarsih Madya, 1994: 33) :

a. Analisis deskriptif kualitatif

Dari hasil putaran pertama akan diperoleh hasil yang menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta digunakan untuk peningkatan pembelajaran selanjutnya, sehingga dapat dikatakan bahwa tehnik analisis yang digunakan ialah tehnik analisis deskriptif kualitatif.

b. Analisis deskriptif kuantitatif

Dari hasil tes belajar yang diperoleh setelah diadakan tindakan dengan analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara mencari rata-rata (mean) skor minimum dan skor maksimum.

Langkah yang penulis sekaligus peneliti lakukan dalam menganalisa data ini adalah sebagai berikut :

I. Analisi Pertama

Analisis pertama ini untuk mengetahui apakah Metode Resitasi dapat meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Materi PAI kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang .

2. Analisis Kedua

Analisis kedua untuk mengetahui apakah Metode Resitasi dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pelajaran PAI kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang

(29)

Analisis ketiga untuk mengetahui Apakah metode Resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI kelas V SDN Banyusari Tegalrejo Magelang.

Analisis data dalam penelitian tindakan ini diwakili oleh refleksi putaran (siklus). Dari refleksi tindakan putaran pertama diperoleh hasil yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran berikutnya.Sehingga dengan melakukan refleksi peneliti memiliki wawasan otentik dalam menfsirkan data.

Hasil belajar yang berupa tes tertulis sebelum dan sesudah penerapan Metode Resitasi dianalisis dengan metode kualitatif (hitung kasar). Analisis data ini hanya menggunakan perbandingan sebelum dan sesudah kegiatan penelitian dilakukan. Misalnya Nilai yang didapat sebelum penggunaan Metode Resitasi siswa mendapatkan nilai 5,00 sesudah penggunaan Metode Resitasi siswa tersebut mendapatkan nilai 7,00. Jadi siswa tersebut ada peningkatan sebesar 2,00.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa bagian yang meliputi :

1. Bagian awal 2. Bagian inti skripsi

(30)

Bab I bagian pendahuluan. Bab ini terdiri dari beberapa sub bab yang memaparkan pembahasan beberapa masalah yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah/operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Pada pembahasan metode penelitian dipaparkan rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah/siklus penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

Bab II kajian pustaka. Bagian ini terdiri dari beberapa sub bab yang membahas tentang (a) Belajar dan pembelajaran, (b) Metode pembelajaran, (c) Materi PAI

Sub pertama tentang belajar dan pembelajaran, pembahasan ini meliputi pengertian belajar dan prestasi belajar. Sub kedua tentang metode pembelajaran, yang meliputi pengertian metode pembelajaran, macam-macam metode pembelajaran, metode ceramah dan metode resitasi ( diuraikan dasar prtimbangan penggunaan metode resitasi, keuntungan metode risitasi, kelemahan metode resitasi, dan cara untuk mengurangi kelemahan metode resitasi). Pada sub ketiga dipaparkan tentang Materi PAI, yang meliputi tujuan Materi PAI dan ruang lingkup Materi PAI

Bab III menguraikan tentang (a) Deskripsi pelaksanaan siklus I, (b) Deskripsi pelaksanaan siklus II, (a) Deskripsi pelaksanaan siklus III.

(31)

Bab IV memaparkan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan tujuan dan hasil penelitian.

(32)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran

Untuk menunjukkan proses yang menekankan pola interaksi antara kegiatan belajar dan kegiatan mengajar, dikenal istilah Pembelajaran.

Menurut M.Ngalim Purwanto belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah ke tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada mengarah kepada tingkah laku yang buruk (M.Ngalim Purwanto, 1996: 85).

Sedangkan menurut UU dan Peraturan Pemerintah RI tahun 2006 tentang Pendidikan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Dirjen Pendis, 2006: 7).

Kesimpulan pendapat diatas, dapat dipahami bahwa belajar adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada sustau lingkungan belajar untuk mengubah tingkah laku kearah yang lebih baik. Meski antara kegiatan belajar dan kegiatan mengajar merupakan dua kegiatan yang berbeda,namun keduanya saling berkaitan dengan tujuan akhir yang sama, yakni bagaimana supaya terjadi perubahan yang optimal pada diri siswa.

1. Pengertian Belajar

Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

(33)

Memang terdapat perbedaan pendapat tentang definisi belajar antara orang ahli satu dengan yang lainnya dalam memberikan arti maupun pengertian, namun dari perbedaan definisi tersebut dapat diambil hikmah kemanfaatannya karena keluasan dalam memberikan kesimpulan untuk mengambil inti pokok dari arti belajar.

Sebagai landasan penguraian menganai apa yang dimaksud dengan belajar. Dibawah ini dikemukakan beberapa definisi belajar :

a. Menurut Hilgard dan Bower

Belajar adalah berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh

pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan sesaat seseorang misalnya

kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya (M.Ngalim Purwanto, 1996: 84).

b. Menurut Gagne

Menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa

sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu kewaktu sesudah ia mengalami situasi tadi

(M.Ngalim Purwanto, 1996: 84) c. Menurut Morgan

Belajar adalah setiap perbuatan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman

(M.Ngalim Purwanto, 1996: 85). d. Menurut Hilgard

(34)

e. Menurut Ivan Pavlov

Bahwa belajar sebagai usaha untuk membentuk reflek-reflek baru. Belajar merupakan rentetan gerak reflek yang mengarah pada terbentuknya reflek baru (Lilik Sriyanti, 2003: 5).

f. Menurut Witherington

Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian yang

menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada rekasi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian (M.Ngalim Purwanto, 1996: 84)

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar berasal dari kata “ prestasi “ dan “ belajar “. Prestasi berarti hasil yang telah dicapai (Hamzah Ahmad, Nanda Santoso, 1996:

295). Sedangkan pengertian belajar adalah menuntut ilmu (Hamzah Ahmad, Nanda Santoso, 1996: 295).

Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan guru (Tulus Tu’u, 2004: 75). Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada Mata Pelajaran SKI dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru mata pelajarannya.

Prestasi belajar dalam dunia pendidikan lebih banyak diberikan dalam bentuk nilai atau angka. Penilaian merupakan salah satu proses penting dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar bermanfaat bagi upaya memacu pada

(35)

B. Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Belajar mengajar merupakan aktivitas akademik menuju hasil sesuai dengan yang diharapkan. Metode mengajar sangat penting dalam pengajaran. Apapun pendekatan dan model yang digunakan dalam mengajar, maka harus difasilitasi oleh metode mengajar.

Menurut Darwan Syah dkk metode mengajar ialah cara-cara yang digunakan guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan (Darwansyah, dkk, 2007: 133). Sedangkan menurut Slameto metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar (Slameto, 2003: 65). Mengajar sendiri mempunyai arti menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai dan mengembangkannya. Di dalam pendidikan, orang lain yang disebut diatas disebut sebagai murid atau siswa dan mahasiswa, yang dalam proses belajar agar dapat menerima, menguasai dan lebih-lebih mengembangkan bahan pelajaran itu, maka cara-cara mengajar serta cara belajar haruslah setepat-tepatnya dan seefisien serta seefektie mungkin.

(36)

Sedangkan siswa melakukan aktifitas belajar dan memperoleh pengalaman belajar yang ditandai dengan adanya adanya perubahan tingkah laku baik kognitif, afektif maupun psikomotor dengan bantuan dan bimbingan guru. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar itu

mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula

2. Macam-macam metode pembelajaran

Tersedia macam-macam metode pembelajaran yang jika dapat meramu satu metode dengan metode yang lain menjadi sebuah perpaduan, maka tujuan yang diharapkan akan lebih mudah tercapai. Dengan alasan tidak adanya satu metode yang paling baik/cocok dalam sebuah pembelajaran. Adapun macam-macam metode itu adalah (Tim Dirjen Pembinaan Agama Islam, 2001: 104-132) :

a. Ceramah b. Tanya jawab

c. Diskusi ( diskusi kelompok ) d. Demonstrasi dan eksperimen e. Pemberian tugas dan resitasi f. Sosiodrama ( Role Playing )

g. Pemecahan masalah ( Problem solfing ) h. Karya wisata

(37)

k. Tutorial

l. Curah Gagasan m. Studi bebas n. Kerja kelompok

o. Sistem beregu ( team teaching ) p. Drill ( latihan )

q. Latihan kepekaan,dll.

3. Metode Ceramah

Metode Ceramah adalah suatu cara penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap siswanya. Sedangkan guru dapat mempergunakan alat bantu dalam memperjelas penyajiannya.

a. Keuntungan Metode Ceramah :

1. Dapat memainkan strategi pengaturan waktu untuk mengantisipasi suatu materi yang banyak namun harus selesai dengan alokasi waktu yang sedikit

2. Pembelajaran terlaksana secara fleksibel

3. Siswa akan memperhatikan secara sungguh-sungguh dari apa yang diterangkan oleh guru

b. Kelemahan Metode Ceramah

(38)

2. Kompetensi siswa tidak begitu terperhatikan/diketahui 3. Siswa cenderung pasif

4. Lebih mementingkan aspek penyelesaian target kurikulum dan mengalahkan aspek target daya serap

B. Metode Resitasi

Menurut pendapat Ramayulis bahwa metode resitasi adalah suatu cara mengajar dimana sesorang guru memberikan tugas-tugas tertentu kepada peserta didik, sedangkan hasil tersebut diperiksa oleh guru dan peserta didik mempertanggung jawabkannya (Darwansyah, dkk, 2007: 148).

Sedangkan menurut Darwan Syah , dkk Metode resitasi adalah penyajian bahan pelajaran dengan memeberikan ugas tertentu kepada siswa yang dapat dilakukan, didalam atau diluar kelas, dilaboratorium, diperpustakaan, dibengkel atau dirumah .

a.Dasar pertimbangan penggunaan metode Resitasi adalah : 1. Adanya kesenjangan antara waktu yang tersedia dengan materi pelajaran yang terlalu banyak.

2. Mengaktifkan siswa baik secara individu maupun secara kelompok. 3. Pemantapan pengetahuan siswa dengan melakukan suatu tugas. 4. Mendorong siswa belajar mandiri baik membaca, menulis, mengerjakan soal dan lain sebagainya.

b. Keuntungan Metode Resitasi

1. Peserta didik belajar membiasakan untuk mengambil inisiataif sendiri dalam segala tugas yang diberikan.

(39)

3. Dapat mempertebal rasa tanggung jawab. Karena hasil-hasil yang dikerjakan dipertanggung jawabkan dihadapan guru.

4. Memupuk anak agar mereka dapat berdiri sendiri tanpa mengharapkan bantuan orang lain.

5. Mendorong peserta didik supaya suka berlomba-lomba untuk mencapai sukses.

6. Hasil pelajaran akan ahan lama karena pelajaran susai dengan minat peserta didik.

7. Dapat memperdalam pengertian dan menambah keaktifan dan kecakapan peserta didik

8. Waktu yang digunakan tidak terbatas sampai pada jam belajar dikelas. c. Kelemahan Metode Resitasi

1. Peserta didik yang terlalu lamban belajar akan sukar sekali belajar 2. Kemungkinan tugas yang diberikan tapi dikerjakan oleh orang lain. 3. Kadang-kadang peserta didik menyalin atau meniru pekerjaan

temannya sehingga pengalamnnya sendidri tidak ada 4. Kadang-kadang pembahasannya kurang sempurna.

5. Mencari tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuan setiap individu sulit, jalan pelajaran lambat dan memekan waktu yang lama.

6. Kalau peserta didik terlalu banyak kadang-kadang guru tidak sanggup memeriksa tugas-tugas perta didik tersebut.

d. Cara Untuk Mengurangi Kelemahan Metode Resitasi

(40)

1.1. Berupa pengumpulan benda-benda. 1.2. Memebuat dan menyelasaikan sesuatu.

1.3. Mengadakan observasi, wawancara dan sebagainya. 1.4. Melakukan percobaan test dan sebagainya.

2. Mengadakan pengontrolan terhadap tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik supaya jangan dia memeberikan hasil, tugas yang dikerjakan orang lain.

3. Tugas-tugas yang diberika oleh guru jangan diberikan berkepanjangan saja, tapi lakukan secara berkali-kali.

Bahwa metode resitasi dalam materi PAI sangat efektif untuk digunakan akan tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi yakni, sifat, pengalaman, pengetahuan, ketrampilan, keadaan jasmaniah dan lain sebagainya, dan juga dipengaruhi pula oleh lingkungannya.

C. Materi PAI

Pendidikan agama merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai kehidupan yang dibawa oleh Nabi Muhammad pada awalnya.

Materi pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar (SD) merupakan materi pelajaran yang berdiri sendiri.

a. Tujuan

1. Memberikan pengetahuan tentang ajaran Agama Islam kepada siswa, agar ia memeiliki konsep yang objektif dan sistematis dalam perspektif agama.

(41)

3. Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan ajaran Agama Islam.

4.Membekali siswa untuk membentuk kepribadiannya sehingga terbentuk kepribadian yang luhur.

5. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya pendalaman Ajaran Agama Islam

6. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami Ajaran Agama Islam secara benar .

b. Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi PAI di SD meliputi : 1.Surat. Al Lahab dan Al Kafirun

2.Kitab-kitab Alloh SWT. 3. Kisah Nabi Ayyub AS. 4. Kisah Nabi Musa AS. 5. Kisah Nabi Isa AS.

6. Keteladanan Nabi Ayyub AS 7. Keteladanan Nabi Musa AS 8. Keteladanan Nabi Isa AS 9. Lafal Adzan dan Iqamah

D. Metode Resitasi Dalam Pembelajaran PAI

(42)

materinya banyak namun alokasi waktu pembelajarannya sedikit yakni hanya 2 jam pelajaran dalam 1 (satu) minggu. Sehingga muncul kesenjangan antara waktu yang tersedia dengan muatan materi pelajaran yang terlalu banyak. Terkait dengan hasil belajar Materi PAI, masih jauh dari KKM yang ditentukan oleh sekolah. Pada tahun ajaran 2010/2011 KKM untuk Materi PAI masih 4,25. Dengan nilai standart tersebut saja masih sekitar 80 % tidak berhasil atau tidak lulus. Sedang pada tahun 2011/2012 naik menjadi 5,00 dengan kenaikan sebesar 0,75. Dengan melihat kondisi tersebut maka salah

satu solusinya adalah penggunaan metode Resitasi. Dengan metode Resitasi yang diberikan kepada siswa diharapkan dapat

(43)

BAB III

PELAKSANAKAN PENELITIAN

Pada bagian ini penulis akan menyajikan kegiatan hasil penelitian.Hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa dari pembelajaran yang menggunakan Metode Resitasi

Pembelajaran materi PAI kelas V sebanyak 1 x tatap muka dalam satu minggu dengan durasi 2 x 40 menit atau 2 jam mata pelajaran yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Juli 2012 yang dimulai pukul 11.15 – 12.55 atau jam ke 8.Pembelajaran ini dilaksanakan dengan mempergunakan waktu belajar di sekolah.

A. Deskripsi Pelaksanakan Siklus I Siklus I

1. Perencanaan

Perencanaan dimulai dengan mempersiapkan materi PAI dengan dengan membuat RPP materi pokok Kisah Nabi Ayyub AS.

dengan Kompetensi dasar menceritakan kisah Nabi Ayyub AS. AdapunHasil Belajaranya diharapkan peserta didik dapat Menceritakan Kisah Nabi Ayyub AS dan menyebutkan cobaan-cobaan Nabi Ayyub AS. Metode yang digunakan yaitu metode Resistasi

2. Pelaksanakan dan tindakan observasi a. Pelaksanakan tindakan

(44)

3. Guru melakukan apersepsi

4. Guru menjelaskan materi pelajaran mengenai materi pokok yakni Kisah Nabi Ayyub AS dengan materi pembelajaran PAI Waktu yang dipergunakan untuk menerangkan materi ini selam 20 menit. 5. Setelah guru selesai menjelaskan kemudian guru bertanya kepada

siswa dan mereka menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Waktu yang dipergunakan untuk tanya jawab materi pembelajaran selama 10 menit.

6. Selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang materi yang ditanyakan oleh siswa. Waktu yang dipergunakan untuk menjelaskan selama 10 menit.

7. Setelah siswa memahami penjelasan kemudian guru memberikan tugas individu selama 30 menit dengan sistem chek point.

8. Setelah siswa selesai mengerjakan pada waktu yang telah ditentukan kemudian guru mengadakan evaluasi hasil belajar siswa secara bersama-sama. Selain itu guru memberikan tugas pada siswa untuk memepelajari materi selanjutnya dirumah.

9. Guru menutup dengan mengucapkan salam.

3. Observasi

Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencatat keaktifan siswa meliputi :

(45)

b. Berinteraksi satu sama lain

c. Keaktifan menyampaikan pendapat

d. Mengerjakan tugas atau evaluasi diakhir pembelajaran.

4. Refleksi

Dilakukan pengkajian mengenai hasil pada siklus I, refleksi tersebut antara lain : proses pembelajaran pada siklus I ini dikatakan belum berhasil, siswa masih banyak yang bicara dengan teman lain. Kurangnya buku penunjang mengakibatkan siswa kurang perhatian dalam mengikuti pembelajaran. Apa yang didapat dari refleksi siklus I ini dicatat sebagai masukan pada perbaikan siklus II.

B. Deskripsi Pelaksanakan Siklus II Siklus II

1. Perencanaan

Perencanaan dimulai dengan mempersiapkan materi PAI dengan membuat RPP materi pokok Kisah Nabi Ayyub AS dengan

Kompetensi dasar menceritakan kisah Nabi Ayyub AS.Tempat duduk siswa didudukkan di depan. Siswa di suruh membawa foto copy materi pelajaran yang telah diberikan pada siklus I. Adapun hasil belajaranya diharapkan peserta didik dapat Menceritakan Kisah Nabi Ayyub AS dan menyebutkan

(46)

hari Senin pada jam pelajaran ke 8 (11.15 s.d 12.55). 2. Pelaksanakan dan tindakan observasi

a. Pelaksanakan tindakan

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru melakukan presensi kehadiran siswa

3. Guru menanyakan kepada setiap siswa, apakah materi yang di foto copykan telah dibaca dirumah. Waktu yang digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa dirumah selama 15 menit.

4. Guru menjelaskan lagi garis-garis besar materi yang telah diajarkan pada siklus I. Waktu yang digunakan 10 menit.

5. Setelah guru selesai menjelaskan kemudian memerintahkan kepada siswa untuk membuat 2 pertanyaan yang akan dijawab oleh teman sebangkunya. Waktu yang digunakan 10 menit.

6. Selanjutnya guru mengawasi proses tanya jawab yang dilakukan oleh siswa dengan teman sebangkunya yang berjumlah 9 pasangan dengan jumlah salah satu pasangan 3 anak. Waktu yang digunakan 18 menit.

(47)

8. Setelah siswa selesai mengerjakan pada waktu yang telah ditentukan kemudian guru menutup pelajaran. Waktu yang digunakan selama 3 menit. Dengan mengucapankan salam.

3. Observasi

Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencatat keaktifan siswa meliputi :

a. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran b. Berinteraksi satu sama lain

c. Mencatat hal-hal yang dianggap penting dalam kegiatan d. Keaktifan dalam mengikuti pembelajaran

4. Refleksi

(48)

C. Deskripsi Pelaksanakan Siklus III Siklus III

1. Perencanaan

Perencanaan pembelajaran pada siklus III ini guru memulai dengan mempersiapkan materi PAI dengan membuat RPP materi pokok

Kisah Nabi Ayyub AS dengan Kompetensi dasar Menceritakan kisah Nabi tempat duduk siswa dibuat satu persatu dengan jarak dengan teman lainnya + 50 cm. Hal ini dilakukan untuk melatih kemandirian siswa dalam

mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Adapun hasil belajarnya diharapkan peserta didik dapat Menceritakan Kisah Nabi Ayyub AS dan menyebutkan

cobaan-cobaan Nabi Ayyub AS. Kegiatan siklus III

dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2012 hari Senin pada jam pelajaran ke -8 (11.15 s.d 12.55).

2. Pelaksanakan dan tindakan observasi a. Pelaksanakan tindakan

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru melakukan presensi kehadiran siswa waktu 5 menit.

3. Kemudian guru memberikan pertanyaan lisan kepada 8 (delapan) siswa yang pada siklus II nilainya masih kurang dari 6,00.Waktu yang dibutuhkan 25 menit.

(49)

difoto copykan oleh guru. Kemudian dikoreksi satu persatu. Waktu yang dibutuhkan 10 menit.

5. Setelah guru selesai mengoreksi tugas pekerjaan rumah siswa, kemudian memerintahkan kepada siswa supaya duduk satu persatu dengan nomor urut kecil berada didepan kemudian diikuti nomor urut berikutnya selanjutnya siswa menerima tugas tertulis dari guru .Waktu yang dibutuhkan 30 menit.

6. Selama siswa mengerjakan tugas guru mengawasi dengan ketat agar siswa terpusat konsentrasinya dan tidak ada kesempatan mencontek.

8. Setelah siswa selesai mengerjakan pada waktu yang telah ditentukan kemudian guru menindak lanjuti dengan membuat kesimpulan dan memberikan motivasi belajar.

9. Guru mengucapkan salam sebagai pengakhir kegiatan pembelajaran 3. Observasi

Selama pembelajaran berlangsung sekaligus dilakukan observasi untuk mengetahui pengaruh metode resitasi dalam kegiatan pembelajaran PAI guna meningkatkan hasil belajar dari sebuah pembelajaran.

4. Refleksi

Hasil dari siklus III dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan metode bervariasi sudah menunjukkan adanya kemajuan.Siswa aktif dalam

(50)

menjawab pertanyaan dari teman maupun dari guru , bertanya

maupun mengungkapkan pendapat. Berdasarkan pada tindakan yang telah dilakukan maka dapat

(51)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang meliputi perhatian, keaktifan siswa ( meliputi menjawab pertanyaan ,bertanya, mengemukakan pendapat dan mengerjakan tugas ) dan prestasi siswa ( meliputi : ulangan-ulangan/uji kompetensi ) di madrasah mengalami peningktan. Peningkatan pada materi PAI kelas V ini dicapai setelah pelaksananaan proses belajar mengajar menggunakan Metode Resitasi

1. Siklus I a. Tujuan

1. Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan Metode Resitasi.

2. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan Metode Resitasi.

3. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan Metode Resitasi.

b. Hasil Penelitian Siklus I

(52)

Tabel 1 Perhatian Siswa

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON PADA SIKLUS I

PERHATIAN

Ya Tidak

1 Alif Al Bukhori V

2 Diky Teguh Prasetyo V

3 Ahmad Saeful Anam V

4 Nisa Atus Solikah V

5 Noor Zaki Kuat T. V

6 Soni Joko Prasetyo V

7 Adik Abdul Rozak V

8 Ahmad Yusuf V

9 Imam Nawawi V

10 Lia Hikmatul Maula V

11 Muhamad Khoirunas V

12 Muhamad Nur R. V

13 Muhamad Saefudin V

14 Oktavia Rahmawati V

15 Anas Kurniawan V

(53)

17 Feri Kusumawati V

18 Luhma Ziyyuna V

19 Lilis Tianah V

JUMLAH 9 9

Hasil pengamatan keaktifan siswa dalam merespon Metode Resitasi pada siklus I ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 2 Keaktifan Siswa

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON PADA SIKLUS I

KEAKTIFAN

Ya Tidak

1 Alif Al Bukhori V

2 Diky Teguh Prasetyo V

3 Ahmad Saeful Anam V

4 Nisa Atus Solikah V

5 Noor Zaki Kuat T. V

6 Soni Joko Prasetyo V

7 Adik Abdul Rozak V

8 Ahmad Yusuf V

(54)

10 Lia Hikmatul Maula V

11 Muhamad Khoirunas V

12 Muhamad Nur R. V

13 Muhamad Saefudin V

14 Oktavia Rahmawati V

15 Anas Kurniawan V

16 Faozi V

17 Feri Kusumawati V

18 Luhma Ziyyuna V

19 Lilis Tianah V

JUMLAH 8 10

Hasil penelitian pada siklus I ini dapat diketahui pada tabel dibawah ini , sebanyak 19 siswa dari empat aspek yang diamati hasil presentasenya dihasilkan dengan perhitungan :

(55)

Tabel 3

Prosentase Keaktiifan Siswa

Pada tabel 1 diketahui jumlah rata-rata keaktifan siswa sebesar 21,30 %. Menurut kategori tingkat keaktifan siswa berarti dalam

mengikuti proses pembelajaran belum aktif.

Pada akhir pembelajaran siswa diberitahukan hasil penugasan secara tertulis yang diberikan oleh guru. Hasil dari tes tertulis tersebut dengan jumlah nilai kelas 95 nilai rata-rata siswa secara keseluruhan sebesar 5,0.

Hasil pengamatan hasil belajar siswa dalam merespon Metode Resitasi pada siklus I ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4 Prestasi Siswa

NO NAMA SISWA Sebelum Siklus I Siklus I

1 Alif Al Bukhori 5 7

Aspek yang diamati F %

1. Keaktifan bertanya 6 31,57

2. Menjawab pertanyaan 3 15,78

3. Keberanian pendapat 1 05,26

4. Penguasaan materi 6 31,58

(56)

2 Diky Teguh Prasetyo 3 4

3 Ahmad Saeful Anam 4 6

4 Nisa Atus Solikah 4 6

5 Noor Zaki Kuat T. 4 4

6 Soni Joko Prasetyo 3 4

7 Adik Abdul Rozak 4,5 5

8 Ahmad Yusuf 5 5

9 Imam Nawawi 5 5

10 Lia Hikmatul Maula 4 5

11 Muhamad Khoirunas 5 5

12 Muhamad Nur R. 5 6

13 Muhamad Saefudin 4 4

14 Oktavia Rahmawati 5 5

15 Anas Kurniawan 5 5

16 Faozi 4 3

17 Feri Kusumawati 5 4

18 Luhma Ziyyuna 5 8

19 Lilis Tianah 4 4

JUMLAH 83,5 95

RATA - RATA 4,3 5

NILAI TERTINGGI 5 8

(57)

2. Siklus II a.Tujuan

1. Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan Metode Resitasi.

2. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan Metode Resitasi.

3. Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan Metode Resitasi

b. Hasil Penelitian Siklus II

Hasil pengamatan perhatian siswa dalam merespon Metode Resitasi pada siklus II ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 5

Tabel Perhatian Siklus II

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON PADA SIKLUS II

PERHATIAN

Ya Tidak

1 Alif Al Bukhori V

2 Diky Teguh Prasetyo V

3 Ahmad Saeful Anam V

4 Nisa Atus Solikah V

(58)

6 Soni Joko Prasetyo V

7 Adik Abdul Rozak V

8 Ahmad Yusuf V

9 Imam Nawawi V

10 Lia Hikmatul Maula

11 Muhamad Khoirunas V V

12 Muhamad Nur R.

13 Muhamad Saefudin V V

14 Oktavia Rahmawati V

15 Anas Kurniawan V

16 Faozi V

17 Feri Kusumawati V

18 Luhma Ziyyuna V

19 Lilis Tianah V

JUMLAH 14 5

(59)

Tabel 6

Tabel Keaktifan Siswa

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON PADA SIKLUS II

KEAKTIFAN

Ya Tidak

1 Alif Al Bukhori V -

2 Diky Teguh Prasetyo V -

3 Ahmad Saeful Anam - V

4 Nisa Atus Solikah V -

5 Noor Zaki Kuat T. V -

6 Soni Joko Prasetyo V -

7 Adik Abdul Rozak V -

8 Ahmad Yusuf V -

9 Imam Nawawi - V

10 Lia Hikmatul Maula V -

11 Muhamad Khoirunas V -

12 Muhamad Nur R. V -

13 Muhamad Saefudin - V

14 Oktavia Rahmawati - V

15 Anas Kurniawan V -

(60)

17 Feri Kusumawati - V

18 Luhma Ziyyuna V -

19 Lilis Tianah V -

JUMLAH 13 6

Hasil penelitian pada siklus II ini dapat diketahui pada tabel dibawah ini , sebanyak 19 siswa dari empat aspek yang diamati hasil

presentasenya dihasilkan dengan perhitungan :

Perhitungan = Frekuensi X 100 % Jumlah Siswa

Tabel 7

Prosentasi Keaktifan Siswa

Aspek yang diamati F %

1. Keaktifan bertanya 8 42,10

2. Menjawab pertanyaan 9 47,36

3. Keberanian pendapat 3 15,79

4. Penguasaan materi 11 57,89

(61)

Pada tabel 1 diketahui jumlah rata-rata keaktifan siswa sebesar 40,78 %. Menurut kategori tingkat keaktifan siswa berarti dalam

mengikuti proses pembelajaran belum aktif.

Pada akhir pembelajaran siswa diberitahukan hasil penugasan secara tertulis yang diberikan oleh guru. Hasil dari tes tertulis tersebut dengan jumlah nilai kelas 124 nilai rata-rata siswa secara keseluruhan sebesar 6,53. Dalam siklus II ini siswa yang belum lulus untuk memenuhi nilai KKM 6,00 sejumlah 8 anak..

Hasil pengamatan hasil belajar siswa dalam merespon Metode Resitasi pada siklus II ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 8 Prestasi siswa

NO NAMA SISWA Siklus I Siklus II

1 Alif Al Bukhori 7 8

2 Diky Teguh Prasetyo 4 8

3 Ahmad Saeful Anam 6 8

4 Nisa Atus Solikah 6 8

5 Noor Zaki Kuat T. 4 7

6 Soni Joko Prasetyo 4 5

7 Adik Abdul Rozak 5 8

8 Ahmad Yusuf 5 5

9 Imam Nawawi 5 6

(62)

11 Muhamad Khoirunas 5 5

12 Muhamad Nur R. 6 6

13 Muhamad Saefudin 4 5

14 Oktavia Rahmawati 5 7

15 Anas Kurniawan 5 8

16 Faozi 3 5

17 Feri Kusumawati 4 10

18 Luhma Ziyyuna 8 8

19 Lilis Tianah 4 5

JUMLAH 95 132

RATA – RATA 5 6,95

NILAI TERTINGGI 8 10

NILAI TERENDAH 3 5

3. Siklus III a.Tujuan

1. Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan Metode Resitasi.

2. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI denganenggunakan Metode Resitasi.

(63)

b. Hasil Penelitian Siklus III

Hasil pengamatan perhatian siswa dalam merespon Metode Resitasi pada siklus III ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 9 Perhatian Siswa

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON PADA SIKLUS III

PERHATIAN

Ya Tidak

1 Alif Al Bukhori V

2 Diky Teguh Prasetyo V

3 Ahmad Saeful Anam V

4 Nisa Atus Solikah V

5 Noor Zaki Kuat T. V

6 Soni Joko Prasetyo V

7 Adik Abdul Rozak V

8 Ahmad Yusuf V

9 Imam Nawawi V

10 Lia Hikmatul Maula V

11 Muhamad Khoirunas V

12 Muhamad Nur R. V

13 Muhamad Saefudin V

(64)

15 Anas Kurniawan V

16 Faozi V

17 Feri Kusumawati V

18 Luhma Ziyyuna V

19 Lilis Tianah V

JUMLAH 17 2

Hasil pengamatan keaktifan siswa dalam merespon Metode Resitasi pada siklus III ditunjukkan pada tabel dibawah ini

Tabel 10 Keaktifan Siswa

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON PADA SIKLUS III

KEAKTIFAN

Ya Tidak

1 Alif Al Bukhori V

2 Diky Teguh Prasetyo V

3 Ahmad Saeful Anam V

4 Nisa Atus Solikah V

(65)

6 Soni Joko Prasetyo V

7 Adik Abdul Rozak V

8 Ahmad Yusuf V

9 Imam Nawawi V

10 Lia Hikmatul Maula V

11 Muhamad Khoirunas V

12 Muhamad Nur R. V

13 Muhamad Saefudin V

14 Oktavia Rahmawati V

15 Anas Kurniawan V

16 Faozi V

17 Feri Kusumawati V

18 Luhma Ziyyuna V

19 Lilis Tianah V

JUMLAH 17 2

Hasil penelitian pada siklus III ini dapat diketahui pada tabel dibawah ini , sebanyak 19 siswa dari empat aspek yang diamati hasil presentasenya dihasilkan dengan perhitungan :

Perhitungan = Frekuensi X 100% Jumlah Siswa

(66)

Hasil penelitian pada siklus III ini dapat diketahui pada tabel dibawah ini : Tabel 11

Prosentase Keaktifan Siswa

Berdasarkan tabel diatas diketahui jumlah rata-rata keaktifan siswa sebesar 73,68 %. Hal ini berarti tingkat keaktifan siswa sudah dapat dikatakan aktif dan sudah menguasai materi.

Berdasarkan tabel diatas diketahui jumlah rata-rata keaktifan siswa sebesar 73,68 %. Hal ini berarti tingkat keaktifan siswa sudah dapat dikatakan aktif dan sudah menguasai materi.

Pada akhir pembelajaran siswa diberi tes secara tertulis . Hasil dari tes tertulis ( prestasi siswa ) tersebut dengan jumlah nilai kelas 151 nilai rata-rata siswa secara keseluruhan sebesar 7,95

Pengamatan hasil belajar siswa dalam merespon metode resitasi pada siklus III ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Aspek yang diamati F %

1. Keaktifan bertanya 10 52,63

2. Menjawab pertanyaan 17 89,47

3. Keberanian pendapat 10 52,63

4. Penguasaan materi 19 100

(67)

Tabel 12 Prestasi siswa

NO NAMA SISWA

Siklus II Siklus III

1 Alif Al Bukhori 8 10

2 Diky Teguh Prasetyo 8 8

3 Ahmad Saeful Anam 8 8,5

4 Nisa Atus Solikah 8 8,5

5 Noor Zaki Kuat T. 7 7

6 Soni Joko Prasetyo 5 7

7 Adik Abdul Rozak 8 8

8 Ahmad Yusuf 5 9

9 Imam Nawawi 6 7

10 Lia Hikmatul Maula 5 6,5

11 Muhamad Khoirunas 5 6

12 Muhamad Nur R. 6 7

13 Muhamad Saefudin 5 7,5

14 Oktavia Rahmawati 7 10

15 Anas Kurniawan 8 8

16 Faozi 5 7

17 Feri Kusumawati 10 10

(68)

19 Lilis Tianah 5 7

Pada kegiatan siklus I, II, dan III pada aspek perhatian pada saat

siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 13

Aspek Perhatian Siswa pada siklus I, II, dan III

(69)

11 Muhamad Khoirunas - V V

12 Muhamad Nur R. - V

13 Muhamad Saefudin - V V

14 Oktavia Rahmawati V V V

15 Anas Kurniawan V V V

16 Faozi - - -

17 Feri Kusumawati - - -

18 Luhma Ziyyuna V V V

19 Lilis Tianah - V V

JUMLAH 9 14 17 Ada

peningkatan

Pada tabel diatas dapat dilihat peningkatan perhatian siswa pada materi PAI kelas V. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar sebanyak 19 siswa. Pada siklus I siswa yang perhatiannya baik sejumlah 9 siswa yang tidak memperhatikan pelajaran sebanyak 9 siswa. Pada siklus II siswa yang perhatiannya baik sebanyak 14 siswa yang tidak memperhatikan sebanyak 5 siswa. Sedang pada siklus III siswa yang perhatiannya baik terhadap materi yang disampaikan sebanyak 17 siswa yang tidak

memperhatikan sebanyak 2 siswa. Dari siklus I sampai dengan siklus III selalu ada peningkatan yang memuaskan atau dengan kata lain kegiatan belajar mengajar berhasil .

(70)

Tabel.14

Aspek Keaktifan Siswa pada Siklus I, II, dan III

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON

SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III

KET

YA YA YA

1 Alif Al Bukhori V V V

2 Diky Teguh Prasetyo - V V

3 Ahmad Saeful Anam - - V

4 Nisa Atus Solikah - V V

5 Noor Zaki Kuat T. V V V

6 Soni Joko Prasetyo V V V

7 Adik Abdul Rozak V V V

8 Ahmad Yusuf V V V

9 Imam Nawawi - - -

10 Lia Hikmatul Maula - V V

11 Muhamad Khoirunas - V V

12 Muhamad Nur R. - V V

13 Muhamad Saefudin - - -

14 Oktavia Rahmawati - - V

15 Anas Kurniawan V V V

16 Faozi - - V

17 Feri Kusumawati - - V

(71)

19 Lilis Tianah V V V

JUMLAH 8 13 17 Ada

peningkata

n

Pada tabel diatas dapat dilihat peningkatan keaktifan siswa pada materi PAI kelas V. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar sebanyak 19 siswa. Pada siklus I siswa yang keaktifannya baik sejumlah 8 siswa yang tidak aktif pelajaran sebanyak 11 siswa. Pada siklus II siswa yang keaktifannya baik sebanyak 13 siswa yang tidak aktif sebanyak 5

siswa. Sedang pada siklus III siswa yang keatifannya baik terhadap materi yang disampaikan sebanyak 17 siswa yang tidak aktif sebanyak 2 siswa. Dari siklus I sampai dengan siklus III selalu ada peningkatan yang memuaskan atau dengan kata lain kegiatan belajar mengajar berhasil . Keaktifan siswa

indikasinya adalah berani bertanya , berani menjawab pertanyaan dan berani mengemukakan pendapat.

(72)

Tabel.15

Prosentase Keaktifan Siswa pada siklus I, II, dan III

NO KRITERIA SIKLUS

Apabila disimpulkan peningkatan prosentase keaktifan siswa hasilnya sebagai berikut :

a. Keaktifan siswa bertanya pada siklus I ke siklus II meningkat sebesar

10,53 %. Sedang pada siklus II ke siklus III meningkat sebesar 10.53 %.

b. Menjawab pertanyaan pada siklus I ke siklus II meningkat sebesar

31,58 %. Sedang pada siklus II ke siklus III meningkat sebesar 42,11 %.

c. Keberanian berpendapat pada siklus I ke siklus II meningkat sebesar

10,53 %. Sedang pada siklus II ke siklus III meningkat sebesar 36,84 %.

d. Penguasaan materi pada siklus I ke siklus II meningkat sebesar 26,31

(73)

Maka pembelajaran materi PAI dengan materi pokok kisah Nabi Ayyub AS dengan menggunakan Metode Resitasi berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat terlihat

dengan adanya peningkatan pada nilai rata-rata tes tertulis/prestasi siswa dan tabel perhatian, keaktifan , dan prestasi siswa selama pembelajaran.

Hasil pengamatan hasil belajar siswa dalam merespon Metode Resitasi pada siklus pada siklus I, II, dan III ditunjukkan pada tabel rekapitulasi nilai di bawah ini

Tabel 16

Aspek prestasi siswa pada siklus I, II, dan III Berupa :

Gambar

Tabel 1 Langkah-langkah PTK
Tabel 1 Perhatian Siswa
Tabel 2        Keaktifan Siswa
Tabel 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis tentang Moral Anak di Kelurahan Duwet Kota Pekalongan Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil

Total waktu evakuasi yang diperlukan oleh penumpang kelas ekonomi KMP Jatra II, mulai dari meninggalkan ruang penumpang hingga seluruh penumpang berada pada pintu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3

Po stopnjah intenzivnosti trženja se distribucijski kanali delijo v tri skupine Tavčar 1991, 12: ¾ Intenzivno trženje: sodelujejo številni različni distribucijski kanali na

rancangan aplikasi pemesanan roti pedagang retail kepada perusahaan roti XYZ berbasis android, perusahaan roti XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kooperatif tipe group investigasi diintegrasikan dengan lembar kerja terhadap

Indeks kemerataan di bagian hulu Sungai Saluesem adalah 0,64 (Gambar 3).Nilai indeks kemerataan di perairan Sungai Saluesem mendekati angka 1 menunjukkan bahwa adanya

Namun, penggunaan internet yang seperti itu masih kurang optimal karena internet juga dapat digunakan untuk menyimpan data pribadi yang dengan mudah dapat diakses kapan saja dan di