• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATU AN AC AR A PERKULIAH AN A. IDENTITAS MAT A KULIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SATU AN AC AR A PERKULIAH AN A. IDENTITAS MAT A KULIAH"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

4

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

A. IDENTITAS MAT A KULIAH

NAMA MATA KULIAH : HUKUM DIPLOMATIK & KONSULER STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI

KODE MATA KULIAH : HKI 4014 JUMLAH SKS : 2

PRASYARAT : HUKUM INTERNASIONAL SEMESTER SAJIAN : 7

B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Merupakan mata kuliah konsentrasi hukum internasional di bidang hubungan diplomatik dan konsuler yang berisi dasar-dasar dan aspek-aspek hukum dalam hubungan diplomatik & dan konsuler, serta teori-teori kekebalan diplomatik.

C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar dan aspek-aspek hukum dalam hubungan diplomatik dan konsuler serta dapat memahami teori-teori kekebalan diplomatik dan mampu menggunakannya untuk memecahkan kasus-kasus konkrit.

D. LEVEL KOMPETENSI

LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN

a. Pengertian Hukum Diplomatik

b. Sejarah Perkembangan Hukum Diplomatik c. Sumber Hukum Diplomatik

d. Pelaksanaan Hukum Diplomatik LEVEL KOMPETENSI II : BERLAKUNYA HUBUNGAN DIPLOMATIK

a. Pembukaan Perwakilan Diplomatik

b. Pengangkatan Dan Penerimaan Perwakilan Diplomatik

c. Klasifikasi Perwakilan Diplomatik LEVEL KOMPETENSI III : TUGAS DAN FUNGSI PERWAKILAN

DIPLOMATIK

a. Perbedaan Fungsi Misi Diplomatik Tetap dan Tidak Tetap

b. Perbedaan Fungsi Perwakilan Diplomatik Dan Perwakilan Konsuler

c. Fungsi Perwakilan Diplomatik.

(2)

LEVEL KOMPETENSI IV : KEKEBALAN DAN KEISTIMEWAAN DIPLOMATIK

a. Latar Belakang Timbulnya Kekebalan Dan Keistimewaan Diplomatik.

b. Landasan Teoritis Pemberian Kekebalan Dan Keistimewaan Diplomatik.

c. Landasan Yuridis Pemberian Kekebalan Dan Keistimewaan Diplomatik.

d. Mulai Dan Berakhirnya Kekebalan Dan Keistimewaan Diplomatik.

e. Kekebalan Dan Keistimewaan Diplomatik Di negara Ketiga.

LEVEL KOMPETENSI V : BEBERAPA ASPEK HUKUM

INTERNASIONAL BERKAITAN DENGAN KEKEBALAN DAN KEISTIMEWAAN

DIPLOMATIK a. Kekebalan Pribadi Pejabat Diplomatik

b. Kekebalan Keluarga Pejabat Diplomatik c. Kekebalan Dari Yurisdiksi kriminal Dan

Civil

d. Kekebalan Dari Kewajiban Menjadi Saksi Di Pengadilan.

e. Kekebalan Gedung Perwakilan Diplomatik Dan Tempat Kediaman Wakil Diplomatik. f. Penanggalan Kekebalan Diplomatik.

g. Kekebalan Orang-Orang Yang Berstatus Non Diplomatik

h. Hak-hak Istimewa Seorang Wakil Diplomatik

LEVEL KOMPETENSI VI : INVIOLABILIT AS PERWAKILAN ASING a. Ketentuan Dalam Konvensi Wina 1961 b. Perlindungan Di Lingkungan Gedung

Perwakilan Asing

c. Perlindungan Di Luar Lingkungan Gedung Perwakilan Asing

LEVEL KOMPETENSI VII : S U A K A (ASYLUM) a. Suaka Diplomatik b. Suaka Teritorial

LEVEL KOMPETENSI VIII : HUBUNGAN KONSULER

(3)

6

LEVEL KOMPETENSI IX : HAK-HAK ISTIMEWA DAN KEKEBALAN PEJABAT ORGANISASI INTERNASIONAL

a. Dasar Pemberian Hak-Hak Istimewa Dan Kekebalan.

b. Melepaskan Hak kekebalan Dan Istimewa. c. Hak-Hak Istimewa Wakil-Wakil Negara

Anggota PBB.

d. Hak Istimewa Dan Kekebalan Pejabat-Pejabat Khusus.

LEVEL KOMPETENSI X : KETENTUAN YANG BERLAKU BAGI PERWAKILAN ASING DI INDONESIA

a. Ketentuan Yang Berlaku Bagi Perwakilan Asing Di Indonesia.

b. Landasan Hukum Pemberian Kekebalan Dan Keistimewaan Diplomatik Di Indonesia.

(4)

E. 1. Mata Kuliah: Hukum Diplomatik dan Konsuler LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN Waktu: Minggu I / Pertemuan ke-1 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pengertian Hukum Diplomatik

b. Sejarah Perkembangan Hukum Diplomatik c. Sumber Hukum Diplomatik

d. Pelaksanaan Hukum Diplomatik

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Pengenalan tujuan, maksud dan metode perkuliahan b. Mahasiswa memahami ruang lingkup perkuliahan c. Mahasiswa memahami Pengertian Hukum Diplomatik

d. Mahasiswa memahami Sejarah dan Pekembangan Hukum Diplomatik

e. Mahasiswa memahami Sumber hukum diplomatik f. Mahasiswa memahami pelaksanaan hukum diplomatik

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian Hukum Diplomatik

b. Mahasiswa dapat menjelaskan Sejarah dan Pekembangan Hukum Diplomatik

c. Mahasiswa dapat menjelaskan sumber hukum diplomatik

(5)

8

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(6)

E. 2. Mata Kuliah: Hukum Diplomatik dan Konsuler LEVEL KOMPETENSI I BERLAKUNYA HUBUNGAN DIPLOMATIK Waktu: Minggu II / Pertemuan ke-2 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pembukaan perwakilan diplomatic

b. Pengangkatan dan penerimaan perwakilan diplomatic c. Klasifikasi perwakilan diplomatik

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami mengenai pembukaan perwakilan diplomatik

b. Mahasiswa dapat memahami tentang pengangkatan dan penerimaan perwakikan diplomatik

c. Mahasiswa dapat memahami mengenai klasifikasi dari perwakilan diplomatik

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pembukaan perwakilan diplomatik

b. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengangkatan dan penerimaan perwakilan diplomatik

c. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai klasifikasi dari perwakilan diplomatik

(7)

10

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(8)

E. 3. Mata Kuliah: Hukum

Diplomatik dan Konsuler

LEVEL KOMPETENSI I TUGAS DAN FUNGSI

PERWAKILAN DIPLOMATIK Waktu: Minggu III / Pertemuan ke-3 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Perbedaan fungsi misi diplomatic tetap dan tidak tetap

b. Perbedaan fungsi perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler c. Fungsi perwakilan diplomatic

d. Mulai dan berakhirnya fungsi diplomatic TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami fungsi misi diplomatik tetap dan tidak tetap

b. Mahasiswa dapat memahami tentang perbedaan fungsi perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler

c. Mahasiswa dapat memahami mengenai fungsi perwakilan diplomatik

d. Mahasiswa dapat memahami mengenai mulai dan berakhirnya fungsi diplomatik

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai fungsi misi diplomatik tetap dan tidak tetap

b. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai perbedaan fungsi perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler

c. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai mengenai fungsi perwakilan diplomatik

d. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai mulai dan berakhirnya fungsi diplomatik

(9)

12

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(10)

E. 4. Mata Kuliah: Hukum Diplomatik dan Konsuler LEVEL KOMPETENSI I KEKEBALAN DAN KEISTIMEWAAN DIPLOMATIK Waktu: Minggu IV / Pertemuan ke-4 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Latar belakang timbulnya kekebalan dan keistimewaan diplomatik b. Landasan teoritis pemberian kekebalan dan keistimewaan

diplomatik

c. Landasan yuridis pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatik

d. Mulai dan berakhirnya kekebalan dan keistimewaan diplomatic e. Kekebalan dan keistimewaan diplomatic di Negara ketiga

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami Latar belakang timbulnya kekebalan dan keistimewaan diplomatik

b. Mahasiswa dapat memahami tentang Landasan teoritis pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatik

c. Mahasiswa dapat memahami landasan yuridis pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatik

d. Mahasiswa dapat memahami mengenai mulai dan berakhirnya kekebalan dan keistimewaan diplomatik

e. Mahasiswa dapat memahami mengenai kekebalan dan keistimewaan diplomatik di negara ketiga

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan Latar belakang timbulnya kekebalan dan keistimewaan diplomatik

b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Landasan teoritis pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatik

c. Mahasiswa dapat menjelaskan landasan yuridis pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatik

d. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai mulai dan berakhirnya kekebalan dan keistimewaan diplomatik

e. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai kekebalan dan keistimewaan diplomatik di negara ketiga

(11)

14

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(12)

E. 5. Mata Kuliah: Hukum Diplomatik dan Konsuler LEVEL KOMPETENSI I KEKEBALAN DAN KEISTIMEWAAN DIPLOMATIK Waktu: Minggu V dan VI / Pertemuan ke-5 dan

ke 6 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Kekebalan pribadi pejabat diplomatic b. Kekebalan keluarga pejabat diplomatic c. Kekebalan dari yurisdiksi criminal dan civil

d. Kekebalan dari kewajiban menjadi saksi di pengadilan

e. Kekebalan gedung perwakilan diplomatic dan tempat kediaman wakil diplomatik

f. Penanggalan kekebalan diplomatik

g. Kekebalan oran-orang yang berstatus non diplomatik h. Hak-hak istimewa seorang wakil diplomatic

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami mengenai Kekebalan pribadi pejabat diplomatik

b. Mahasiswa dapat memahami tentang Kekebalan keluarga pejabat diplomatik

c. Mahasiswa dapat memahami tentang Kekebalan dari yurisdiksi criminal dan civil

d. Mahasiswa dapat memahami mengenai Kekebalan dari kewajiban menjadi saksi di pengadilan

e. Mahasiswa dapat memahami mengenai kekebalan gedung perwakilan diplomatic dan tempat kediaman wakil diplomatik

f. Mahasiswa dapat memahami mengenai penanggalan kekebalan diplomatik

g. Mahasiswa dapat memahami mengenai kekebalan orang-orang yang berstatus non diplomatik

h. Mahasiswa dapat memahami mengenai hak-hak istimewa seorang wakil diplomatik

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai Kekebalan pribadi pejabat diplomatik

b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Kekebalan keluarga pejabat diplomatik

c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Kekebalan dari yurisdiksi criminal dan civil

d. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai Kekebalan dari kewajiban menjadi saksi di pengadilan

(13)

16

METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah

b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(14)

E. 6. Mata Kuliah: Hukum Diplomatik dan Konsuler LEVEL KOMPETENSI I INVIOLABILITAS PERWAKILAN ASING Waktu: Minggu VIII / Pertemuan ke-8 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Ketentuan dalam Konvensi Wina 1961

b. Perlindungan di lingkungan gedung perwakilan asing c. Perlindungan di luar lingkungan gedung perwakilan asing TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami mengenai ketentuan dalam konvensi wina 1961

b. Mahasiswa dapat memahami tentang perlindungan di lingkungan gedung perwakilan asing

c. Mahasiswa dapat memahami tentang perlindungan di luar lingkungan gedung perwakilan asing

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai ketentuan dalam konvensi wina 1961

b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang perlindungan di lingkungan gedung perwakilan asing

c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang perlindungan di luar lingkungan gedung perwakilan asing

(15)

18

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(16)

E. 7. Mata Kuliah: Hukum Diplomatik dan Konsuler LEVEL KOMPETENSI I SUAKA (ASYLUM) Waktu: Minggu IX/ Pertemuan ke-9 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Suaka Diplomatik b. Suaka Teritorial TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami mengenai suaka diplomatik b. Mahasiswa dapat memahami tentang suaka teritorial

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai suaka diplomatik b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang suaka teritorial

METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah

b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI :

(17)

20

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(18)

E. 8. Mata Kuliah: Hukum Diplomatik dan Konsuler LEVEL KOMPETENSI I HUBUNGAN KONSULER Waktu: Minggu X / Pertemuan ke-10 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Proses pembukaan perwakilan konsuler b. Fungsi perwakilan konsuler

c. Kekebalan dan keistimewaan pejabat konsuler

d. Mulai dan berakhirnya kekebalan dan keistimewaan konsuler TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami proses pembukaan perwakilan konsuler

b. Mahasiswa dapat memahami tentang fungsi perwakilan konsuler c. Mahasiswa dapat memahami tentang kekebalan dan keistimewaan

pejabat konsuler

d. Mahasiswa dapat memahami tentang mulai dan berakhirnya kekebalan dan keistimewaan konsuler

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai proses pembukaan perwakilan konsuler

b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang fungsi perwakilan konsuler c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kekebalan dan keistimewaan

pejabat konsuler

d. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang mulai dan berakhirnya kekebalan dan keistimewaan konsuler

(19)

22

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(20)

E. 9. Mata Kuliah: Hukum

Diplomatik dan Konsuler

LEVEL KOMPETENSI I HAK-HAK ISTIMEWA DAN

KEKEBALAN PEJABAT ORGANISASI INTERNASIONAL Waktu: Minggu XI / Pertemuan ke-11 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Dasar –dasar pemberian hak-hak istimewa dan kekebalan b. Melepaskan hak kekebalan dan istimewa

c. Hak-hak istimewa wakil-wakil Negara anggota PBB d. Hak istimewa dan kekebalan pejabat-pejabat khusus TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami tentang dasar-dasar pemberian hak-hak istimewa dan kekebalan

b. Mahasiswa dapat memahami tentang melepaskan hak kekebalan dan istimewa

c. Mahasiswa dapat memahami tentang hak-hak istimewa wakil-wakil Negara anggota PBB

d. Mahasiswa dapat memahami tentang hak istimewa dan kekebalan pejabat-pejabat khusus

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang dasar-dasar pemberian hak-hak istimewa dan kekebalan

b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang melepaskan hak kekebalan dan istimewa

c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hak-hak istimewa wakil-wakil Negara anggota PBB

d. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hak istimewa dan kekebalan pejabat-pejabat khusus

(21)

24

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

(22)

E. 10. Mata Kuliah: Hukum Diplomatik dan Konsuler LEVEL KOMPETENSI I KETENTUAN YANG BERLAKU BAGI PERWAKILAN ASING DI INDONESIA Waktu: Minggu XII/ Pertemuan ke-11 dan ke-12 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Ketentuan yang berlaku bagi perwakilan asing di Indonesia

b. Landasan hokum pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatic di Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami tentang ketentuan yang berlaku bagi perwakilan asing di Indonesia

b. Mahasiswa dapat memahami tentang landasan hokum pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatic di Indonesia

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ketentuan yang berlaku bagi perwakilan asing di Indonesia

b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang landasan hokum pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatic di Indonesia

(23)

26

BAHAN PUSTAKA:

Syahmin AK., Hukum Diplomatik (Suatu Pengantar), CV. Armiko, 1984

Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik, teori dan Kasus, Alumni, Bandung

Edy Suryono & Moenir Arisoendha, Hukum Diplomatik, Angkasa, Bandung

Suryono Edy, Hukum Diplomatik Kekebalan dan Keistimewaannya, Bandung, Angkasa, 1986

Badri J, Perwakilan Diplomatik dan Konsuler, Tintamas, Jakarta, 1960

Brownlie, Ian, Principle of International Law,Oxford, Oxford University Press, 1973

Roy.S.I, Diplomatik, Rajawali, Jakarta, 1991

Satwo E, A Guide to Diplomatic Practice, London, Long Means Green and Co 4th edition, 1957

Wiraatmadja Suwardi, Pengantar Hubungan Internasional, Bandung, Alumni, 1970

Masyhur Effendi, Hukum Konsuler hukum Diplomatik,Malang, IKIP, 1986

Sulaiman Hamid, Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional,Jakarta, Rajawali Press, 2002

Setyo Widagdo dan Hanif Nur Widhiyanti, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Malang, Bayu Media, 2009

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, mulailah dengan mencobakan melakukan bidikan, seperti video dari orang yang merupakan subyek cerita anda, akan tetapi ingat untuk mendapatkan bidikan jenis lain yang

Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini akan memberikan wawasan filosofis, teoritis, dan praktis mengenai penerapan psikologi dalam setting pendidikan yaitu dengan

Respon terhadap pernyataan/ pertanyaan pemateri dilakukan dengan santun, cukup menunjukkan pola pikir kearah ilmiah, dan aktif merespon Keaktifan merespons cukup baik

• Aturan khusus untuk mata kuliah MPKT A dan B: Bagi mahasiswa Angkatan 2019 dan sebelumnya yang belum lulus mata kuliah MPKT A dan atau B, hanya dapat mengulang mata kuliah MPKT

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dengan tepat proses pewarisan setelah Pewaris wafat melalui penguasaan dan pembagian warisan dalam Hukum Waris Adat. METODE PEMBELAJARAN

Terutama untuk menunjang proses kegiatan belajar dan pembinaan yang ada di Hauna Education Centre (HEC), yang terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Play Group,

Oleh karena itu, orang dapat membeli polis asuransi dan tiket lotere secara bersamaan (Friedman dan Savage dalam Muneer dan Rehman, 2012). Tiga fitur inti dalam

Untuk rencana audit, program audit standar atau checklist (lihat paragraf A17) yang disusun dengan asumsi hanya terdapat beberapa aktivitas pengendalian