• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Perubahan Kadar Glukosa Darah antara Sebelum Mulai Belajar dan Sebelum Waktu Istirahat, pada Siswa SMA Mulia Yang Sarapan dan Tidak Sarapan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbedaan Perubahan Kadar Glukosa Darah antara Sebelum Mulai Belajar dan Sebelum Waktu Istirahat, pada Siswa SMA Mulia Yang Sarapan dan Tidak Sarapan."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Perbedaan Perubahan Kadar Glukosa Darah

antara Sebelum Mulai Belajar dan Sebelum

Waktu Istirahat , pada Siswa SMA Mulia

Yang Sarapan dan Tidak Sarapan.

Oleh :

MADINAH BT ZAINAL MUSTPHA 070100424

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Perbedaan Perubahan Kadar Glukosa Darah antara Sebelum Mulai Belajar dan Sebelum Waktu Istirahat , pada Siswa SMA Mulia Yang Sarapan dan Tidak Sarapan.

Nama : Madinah bt Zainal Mustpha NIM : 070100424

Pembimbing Penguji I

(Dr. Yahwardiah Siregar, dr. PhD) (Dr. Almaycano Ginting, M.kes)

Penguji II

(Dr. Sri Sofyani, SpA)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan hasil karya tulis ilmiah yang berjudul Perbedaan Perubahan Kadar Glukosa Darah Antara Sebelum Mulai Belajar dan Sebelum Istirahat, pada Siswa SMA Mulia Yang Sarapan dan Tidak Sarapan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah memberikan banyak bantuan dan semangat yang tidak putus-putus sehingga selesai tugas ini.

Sekalung penghargaan tidak terhingga kepada dosen pembimbing penulis yaitu Dr. Yahwardiah Siregar, dr. PhD yang tidak jemu memberi tujuk ajar dan bimbingan selama penelitian dijalankan.

Ucapan terima kasih buat ayahanda, Zainal Mustpha dan bonda, Rokiah Sadi Sutan yang tercinta yang sentiasa memberi kata peransang dan doa, dan ahli keluarga tersayang yang jauh di mata tetapi dekat di hati. Jasa dan pengorbanan kalian akan diingati selalu dan hanya Allah mampu membalasnya. Terima kasih juga buat teman kelompok KTI yang saya kasihi; Lina Mumtazah bt Makmor, Mohd Ilham b Abd Karim, Muhammad Faiz Zulkifli, dan Muhammad Hafiz Suhaimi.

Terima kasih juga kepada semua pihak yang terlibat secara langsung atau tidak langsung yang telah membantu kelancaran dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna oleh keterbatasan kemampuan peneliti, untuk itu saran dan kritik selalu penulis harapkan untuk mendukung kualitas penelitian dan demi sempurnanya karya tulis ilmiah ini. Semoga amal baik dari semua pihak

(4)

mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Malaysia, 22 Nov 2010

Peneliti

(5)

ABSTRAK

Sarapan pagi digambarkan sebagai waktu makan yang terpenting dalam sehari. Pada anak, sarapan pagi dikaitkan dengan proses belajar dan indeks prestasi di sekolah karena sarapan memberi pengaruh terhadap

cognitive performance. Glukosa yang stabil dalam darah sangat baik untuk

proses belajar dan memori.

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat perbedaan perubahan kadar glukosa darah,KGD antara sebelum mulai belajar dan sebelum waktu istirahat pada siswa SMA Mulia yang sarapan dan tidak sarapan.

Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan menggunakan tehnik consecutive sampling. Pemeriksaan kadar glukosa darah sebelum mulai belajar diambil jam 7 pagi dan sebelum waktu istirahat jam 10.30 pagi. Cara ukur dengan mencucuk ujung jari dengan menggunakan hemolet untuk mengambil setetes darah. Darah diteteskan ke atas strip dan diukur dengan alat pengukur kadar glukosa darah. Perubahan kadar glukosa darah antara jam 7-10 pagi dicatatkan.

Sebanyak 38 responden yang terdiri dari daripada siswa laki-laki SMA Mulia, Medan yang sehat berusia 16-17 tahun. Pada jam 7 pagi, siswa yang sarapan nilai rata-rata KGD adalah 114.42 (SD=12.57) dan tidak sarapan nilai rata-rata KGD 101.42 (SD=16.51). Pada jam 10.30 pagi, pada siswa yang sarapan nilai rata-rata KGD adalah 113.47 (SD=12.62) dan yang tidak sarapan nilai rata-rata KGD 102.11 (SD=16.95). Nilai rata-rata perubahan kadar glukosa darah jam 7-10.30 pada siswa yang sarapan adalah 10.21 (SD=10.27) dan tidak sarapan adalah 11.48 (SD=9.31). Uji T dependen pada sarapan p=0.781 dan tidak sarapan p=0.848. Uji T independen menunjukkan nilai p perubahan kadar glukosa darah antara jam 7-10.30 pagi adalah 0.823.

Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan perubahan kadar glukosa antara sebelum mulai belajar dan sebelum istirahat pada siswa SMA Mulia yang sarapan dan tidak sarapan apabila nilai (p > 0.05). Namun demikian, pada siswa yang tidak sarapan berisiko KGD rendah. Ini menunjukkan kepentingan sarapan.

(6)

ABSTRACT

Breakfast is the most important meal to be consumed everyday. For children, breakfast related with learning process and performance at school because breakfast give impact to cognitive performance. A stable glucose level in blood was very good for learning process and memory.

The objectives of this study was to measure the differences of the blood glucose level, BGL changes before class until recess between students that consumed and not consumed breakfast.

The design of this study was cross sectional study with consecutive sampling technique. Blood glucose levels were measured before class at 7 a.m. and before recess at 10.30 a.m. A drop of blood taken from the tip of a finger used hemolet then been drop to the strip and measured by glucometer. The BGL changes between 7-10.30 a.m. were briefly recorded.

The study included 38 healthy students aged 16-17 years old who studied in SMA Mulia, Medan. At 7 a.m., the mean BGL for students consumed breakfast 114.42 (SD=12.57) and not consumed breakfast BGL 101.42 (SD=16.51). At 10.30 a.m., the mean BGL for students that consumed breakfast 113.47 (SD=12.62) and not consumed breakfast BGL 102.11 (SD=16.95). The mean for BGL changes 7-10.30 a.m., for students consumed breakfast was 10.21 (SD=10.27) and not consumed breakfast 11.48 (SD=9.31). T dependent test for breakfast p=0.781 and not consumed breakfast p=0.848. T independent test showed value p for blood glucose level changes between 7-10.30 a.m. was 0.823.

Result showed there was no significant value in the study when (p>0.05). It found that there was no differences of the blood glucose level, BGL changes before class until recess between students that consumed and not consumed breakfast. Nevertheless, the students that not consumed breakfast have risk for low BGL. This showed the important of breakfast. Kata kunci : BGL, student, breakfast, not consumed breakfast

(7)

DAFTAR ISI Halaman Halaman Persetujuan……… i Kata Pengantar………. ii Abstrak……….. iv Daftar Isi………...………. vi Daftar Tabel……….. x Daftar Gambar……….. xi

Daftar Lampiran... xii

Daftar Singkatan... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN………..……. … 1

1.1. Latar Belakang………. 1

1.2. Rumusan Masalah……….. .. 4

1.3. Tujuan Penelitian………. 4

1.4. Manfaat Penelitian……… … 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………..………. … 5

2.1. Glukosa……… 5

2.1.1 Definisi Glukosa………..………….. 5

2.1.2 Kadar glukosa darah………...……… 5

2.2. Pencernaan karbohidrat………...……… 5

2.2.1 Metabolisme glukosa………...……… 6

2.2.2 Metabolisme glukosa di hati……… 6

2.2.3 Metabolisme glukosa di jaringan lain…..……….…………. 7

(8)

2.2.5 Metabolisme glukosa di sel darah merah……….. 7

2.2.6 Metabolisme glukosa di otot………... 8

2.2.7 Metabolisme glukosa di jaringan adiposa………. 8

2.3. Glikogen……… 8

2.3.1 Pembentukan glikogen……….. 8

2.3.2 Penguraian glikogen……… 9

2.3.3 Metabolisme glikogen hati………10

2.4. Glikolisis………..……… 10

2.5. Glukoneogenesis………11

2.5.1 Pembentukan Zat Antara Glukoneogenik dari Sumber Karbon………..12

2.5.1.1 Laktat, asam amino, dan gliserol……… 12

2.5.1.2 Propionat………... 12

2.5.2 Jalur glukoneogenesis………... 13

2.6. Jalur pentosa fosfat………..………. 15

2.6.1 Fase oksidatif jalur pentosa fosfat……….. 15

2.6.2 Fase nonoksidatif jalur pentosa fosfat……… 15

2.7. Transpor glukosa………...… 16

2.7.1 Transpor glukosa ke dalam jaringan………... 16

2.7.2 Transpor glukosa melewati sawar darah-otak dan ke dalam Neuron..……….. 17

2.8. Homeostasis metabolik.……… 18

2.8.1 Hormon utama pada homeostasis metabolik………. 18

2.8.2 Insulin………...……. 19

2.8.3 Glukagon….……….……… 20

2.9. Sarapan..………..……….... 20

(9)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL….…… 22

3.1. Kerangka Konsep Penelitian………....… 22

3.2. Definisi Operasional………. 23

3.3. Hipotesa……….……… 24

BAB 4 METODE PENELITIAN……….……… 25

4.1. Jenis Penelitian……… 25

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian…….…………..……….. 25

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian….………..………….. 25

4.4. Metode Pengumpulan Data………. 27

4.4.1 Etichal Clearance………. 27

4.4.2 Mengukur Kadar Glukosa Darah……….. 27

4.5. Pengolahan dan Analisis Data……….. 30

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 31

5.1. Hasil Penelitian………..……. 31

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……….……. 31

5.1.2 Deskripsi Responden………..……….…….. 32

5.1.3 Frekuensi Responden……….…... 32

5.1.4 Distribusi Kadar Glukosa Darah Siswa Jam 7.………..… 33

5.1.5 Distribusi Kadar Glukosa Darah Siswa Jam 10.30…….... 34

5.1.6 Hasil Analisis Statistik……….…. 35

5.2. Pembahasan………... 39

5.2.1 Kadar Glukosa Darah Pada Siswa………..… 39

(10)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 42 6.1. Kesimpulan………...……… 42 6.2. Saran………...……….. 42 DAFTAR PUSTAKA... 44 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

5.1 Frekuensi responden……….. 32 5.2 Rata-rata Kadar Glukosa Darah

dan Standar Deviasi pada Jam 7 Pagi………… 35 5.3 Rata-rata Kadar Glukosa Darah

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

4.1 Cara Mempersiapkan Hemolet………. 28 4.2 Cara Ukur Kadar Glukosa Darah……… ………. 29 5.1 Persentase Kategori Kadar Glukosa Darah Siswa

pada Jam 7 pagi……… 33

5.2 Persentase Kategori Kadar Glukosa Darah Siswa

pada Jam 10.30 pagi……… 34

5.3 Rata-rata kadar glukosa darah dan standar deviasi

pada jam 7 pagi………... 35 5.4 Rata-rata kadar glukosa darah dan standar deviasi

pada jam 10.30 pagi………. 36

5.5 Rata-rata perubahan kadar glukosa darah dan

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Daftar Riwayat Hidup………. 48

Penjelasan Penelitian……….……….. 49

Surat Izin Penelitian……….………50

Data Induk Responden……… 51

(14)

DAFTAR SINGKATAN

ATP - Adenosine Tri Phosphate

UDP - Uridine Di Phosphate

AMP - Adenosine Mono Phosphate

PEP - Phosphoenolpiruvate

NADH - Nicotineamide Adenine Dinucleotide

Asetil KoA - Asetil Koenzim A

PEPCK - Phosphoenolpiruvate Carboksikinase

GTP - Guanosine Tri Phosphate

NADPH - Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate

NADP+ CO

- ion Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate 2

H

- Carbon Dioksida

2

GLUT - Glucose Transporter

O - Dihidrogen Oksida (air)

Km - konsentrasi maksimum K+ Ca - Kalium 2+ DM - Diabetis Melitus - Calsium

SPSS - Statistical Package for the Social Sciences

KGD - kadar glukosa darah BGL - blood glucose level

Referensi

Dokumen terkait

ditamb ambah ah sep sepert ertiga iga +'/ +'/$. unt untuk uk per perawa awat t ya yang ng lib libur ur ata atau u cut cuti i Keb Kebutu utuhan han ten tenaga aga

Dalam perancangan sistem monitoring menggunakan Nagios dengan NagiosQL yang menggunakan sistem operasi LINUX CentOS5.6 diperlukan adanya suatu server atau sebuah

Relasi ini digunakan apabila terdapat dua atau lebih aktor melakukan hal yang sama (use case yang sama). Use case tersebut kemudian dipisahkan dan dihubungkan dengan

Untuk menghindari kejenuhan konsumen dan menarik minat beli konsumen Dengan pelaksanaan pengembangan produk pada CV.MELO44 diharapkan produk yang dutawarkan akan menjadi

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkah dan rahmatnya serta karunia dan anugrah yang luar biasa dalam hidup saya hingga detik ini,

(2) Komptensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang dimiliki peserta didik pendidikan keaksaraan dasar yang menjadi landasan pengembangan KD yang

Pengadilan Tinggi Agama Mataram sebagai kawal depan Mahkamah Agung di Daerah dan sebagai Pengadilan Tingkat Banding, didalam pelaksanaan realisasi anggaran

Meskipun proses instalasinya cukup mudah, penulis hingga saat ini masih menemukan posisi flyer cap yang tidak tepat pada mesin simplex di beberapa industri