• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN

TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK

(Kasus: Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupate n Bogor, Propinsi Jawa Barat)

OLEH:

CORRY WASTU LINGGA PUTRA A14304062

PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(2)

RINGKASAN

CORRY WASTU LINGGA PUTRA. A14304062. Dampak Fragmentasi Lahan terhadap Biaya Produksi dan Biaya Transaksi Petani Pemilik (Kasus: Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat). Di bawah bimbingan EKA INTAN KUMALA PUTRI.

Fragmentasi lahan atau penyusutan kepemilikan lahan pertanian yang menjadi dampak dari sistem bagi waris dan alih fungsi lahan menyebabkan skala usaha petani terus menurun. Penurunan skala usaha akan mengakibatkan lahan semakin tidak produktif. Para petani beranggapan bahwa lahan yang sudah tidak produktif lebih baik dijual. Keputusan menjual lahan ini mengakibatkan petani memiliki luas lahan yang semakin kecil. Lahan pertanian yang dimiliki petani semakin kecil sehingga tidak akan dapat memberikan kesejahteraan terhadap petani. Dengan demikian, persoalan kepemilikan lahan pertanian akan menjadi masalah berat di masa datang karena usahatani yang dikembangkan bersifat land base agricultural, artinya lahan pertanian sebagai basis produksi pangan tidak tergantikan.

Fragmentasi lahan pertanian yang terjadi di Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor menyebabkam sebagian besar lahan pertanian terfragmentasi akibat dari sistem bagi waris dan alih fungsi lahan. Data monografi Desa Ciaruteun Udik tahun 2004 dan 2009 menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan luas lahan pertanian dari 177,11 hektar menjadi 169,11 hektar dari total luas wilayah 205,11 hektar. Pe nurunan ini terjadi akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman karena peningkatan jumlah penduduk dari 6.452 jiwa menjadi 7.169 jiwa yang diikuti pula peningkatan jumlah petani. Menurut data wajib pajak PBB Desa Ciaruteun Udik, jumlah pemilik tanah pada tahun 2004 seluruhnya berjumlah 921 orang, dimana 573 orang diantaranya memiliki lahan sawah dengan rata-rata luas kepemilikan lahan sawah 0,33 hektar. Pada tahun 2009, terjadi penambahan pemilik tanah menjadi 993 orang, dimana 564 diantaranya memiliki lahan sawah, akibatnya terjadi fragmentasi lahan sawah. Rata-rata luas kepemilikan lahan sawah menjadi 0,3 hektar.

Sebagian besar petani pemilik lahan di Desa Ciaruteun Udik mengusahakan usahatani padi dengan luas lahan yang tergolong sempit, yaitu luas lahan kurang dari setengah hektar sehingga dapat dikategorikan sebagai petani kecil atau petani pemilik lahan sempit. Sedangkan sebagian kecil petani pemilik lahan mengusahakan usahatani padi dengan luas lahan lebih dari setengah hektar dan dikategorikan sebagai petani besar atau pemilik lahan luas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis biaya produksi rata-rata usahatani padi, biaya transaksi dan tingkat efisiensi antara petani pemilik lahan sempit dengan petani pemilik lahan luas.

Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret hingga April 2008, dengan Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor sebagai lokasi penelitian. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa Desa Ciaruteun Udik merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibungbulang yang sebagian besar lahan pertaniannya relatif terfragmentasi. Pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa seluruh responden petani telah cukup mewakili dari populasi petani padi yang ada di Desa Ciaruteun Udik sebanyak empat puluh orang, dua puluh orang

(3)

petani pemilik lahan sempit dan dua puluh orang petani pemilik lahan luas. Data yang digunakan adalah data primer berupa wawancara langsung dengan petani dan instansi terkait dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi atau dinas yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Analisis yang dilakukan meliputi analisis biaya produksi dan analisis biaya transaksi untuk mengetahui sejauh mana luas lahan garapan mempengaruhi efisiensi usahatani padi. Berdasarkan hasil analisi biaya produksi, biaya produksi rata-rata usahatani padi petani pemilik lahan sempit dan petani pemilik lahan luas adalah Rp 1.054,53 per kilogram dan Rp 985,13 per kilogram gabah. Hasil analisis biaya transaksi petani padi Desa Ciaruteun Udik, maka rata-rata biaya transaksi yang dikeluarkan oleh petani pemilik lahan sempit setiap musimnya sebesar Rp 16.377,00. Sedangkan petani pemilik lahan luas mengeluarkan rata-rata biaya transaksi sebesar Rp 43.035,83.

Hasil perhitungan analisis rasio penerimaan terhadap biaya produksi menunjukkan bahwa petani pemilik lahan luas dengan rasio 2,03 lebih menguntungkan daripada petani pemilik lahan sempit yang memiliki rasio 1,89. Dan dilihat dari rasio biaya transaksi terhadap penerimaan, petani pemilik lahan luas memiliki rasio tingkat efisiensi penerimaan 0,0056 yang lebih tinggi dibandingkan petani pemilik lahan sempit dengan rasio efisiensi penerimaan 0,0074. Sedangkan, rasio biaya transaksi terhadap biaya total menunjukkan bahwa petani pemilik lahan sempit memiliki rasio 0,0138 dan petani pemilik lahan sempit memiliki rasio 0,0112, dimana besarnya biaya transaksi yang dikeluarkan tidak mempengaruhi jumlah produksi gabah.

Secara umum usahatani padi sawah yang dilakukan di Desa Ciar uteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor masih cukup menguntungkan dan memberikan insentif untuk dilaksanakan. Hal ini ditunjukkan dari nilai rasio penerimaan terhadap biaya yang lebih besar dari satu, rasio biaya transaksi terhadap penerimaan dan rasio biaya transaksi terhadap biaya total yang masih tergolong rendah pada usahatani menurut luas lahan garapan. Oleh karena itu, usahatani padi sawah khususnya pada usahatani lahan sempit masih cukup menguntungkan untuk dilaksanakan.

Berdasarkan hasil penelitian, petani pemilik lahan sempit hendaknya mengikuti dosis anjuran dalam menggunakan input pertanian. Petani Desa Ciaruteun Udik sebaiknya menjadikan lahan pertanian sebagai usaha bersama dengan satu nama pemilik di tiap wilayahnya, sehingga dapat mengurangi fragmentasi lahan dan biaya transaksi. Selain itu, pemberian insentif berupa penyuluhan dan sarana produksi pertanian oleh pemerintah daerah kepada petani yang akan menjual lahan pertaniannya.

(4)

DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN

TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK

(Kasus: Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupate n Bogor, Propinsi Jawa Barat)

OLEH:

CORRY WASTU LINGGA PUTRA A14304062

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perta nian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(5)

Judul : Dampak Fragmentasi Lahan te rhadap Biaya Produksi dan Biaya Transaksi Petani Pe milik (Kasus: Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

Nama : Corry Wastu Lingga Putra

NRP : A14304062

Program Studi : Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, M.S. NIP. 19650212 199003 2 001

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP. 19571222 198203 1 002

(6)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUD UL “DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK (KASUS: DESA CIARUTEUN UDIK, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR, PRO PINSI JAWA BARAT)” INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, September 2009

CORRY WASTU LINGGA PUTRA A14304062

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Magelang tanggal 28 Mei 1986, merupakan putera pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Haryadi dan Ibu Sri Puji Utami. Tahun 1991 penulis mengawali pendidikan di Taman Kanak-Kanak Al-Aqsa. Tahun 1992 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Barata I Harapan Jaya, Bekasi. Kemudian pada tahun 1998 penulis melanjutkan sekolah pada SLTP Negeri 5 Bekasi dan pada tahun 2001 pada SMU Negeri 1 Bekasi. Penulis diterima sebagai Mahasiswa Institut Pertanian Bogor pada tahun 2004 melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI) pada program studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya, Fakultas Pertanian. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada kegiatan organisasi dan kemahasiswaan. Penulis pernah aktif di Komisi Kesekretariatan DPM Fakultas Pertanian pada tahun 2006, Komisi Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa DPM Fakultas Pertanian pada tahun 2007, dan Komisi Eksternal DPM Keluarga Mahasiswa IPB pada tahun 2008. Penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Desa Cibatok Satu, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada bulan Juni-Agustus 2007.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. WB.

Subhanallah, segala puji bagi Allah pencipta semesta alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Alhamdulillah puji syukur hanya kepada Allah atas terselesaikannya skripsi ini. Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah memperjuangkan kebenaran sehingga kita bias merasakan nikmat Iman dan Islam.

Skripsi dengan judul “Dampak Fragmentasi Lahan terhadap Biaya Produksi dan Biaya Transaksi Petani Pemilik (Kasus: Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)” dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pertanian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2009 di Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan informasi bagi pihak yang berkepentingan dalam meningkatkan efisiensi usahatani padi di Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Perbaikan atas skripsi ini masih sangat diperlukan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk melengkapi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan ini Penulis bermaksud untuk mengucapkan syukur dan terima kasih kepada:

1. Penguasa semesta alam, yang menggenggam jiwa dan raga, Allah SWT atas kemudahan kepada Penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Suri teladan terbaik Rasulullah Muhammad SAW, sang inspirator sejati dalam kehidupan. Allahumma shalli „alaa Muhammad.

3. Kedua orang tua tercinta Bapak Haryadi dan Ibu Sri Puji Utami yang telah mencurahkan cintanya yang tulus. Tak lupa kepada saudara kandung, Adikku Wastu Wandhira Putri yang senantiasa memberikan semangat kepada Penulis. 4. Dosen Pembimbing Eva Anggraini, S.Pi., M.Si., dan Dr. Ir. Eka Intan Kumala

Putri, M.S. atas kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga selesainya skripsi.

5. Sekretasi Kepala Desa Ciaruteun Udik Bapak Asep beserta stafnya yang dengan baik hati memberikan berbagai informasi dan kemudahan dalam melaksanakan penelitian.

6. Petugas Penyuluh Lapang Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Cibungbulang Bapak Zaenal dan Ibu Ida yang telah mengantar dan mendampingi Penulis menemui ketua-ketua kelompok tani di Desa Ciaruteun Udik.

7. Sahabat-sahabatku mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya angkatan 41 dan penghuni Wisma Biru Balebak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, setiap diri kalian sungguh berarti dan dan luar biasa. 8. Para staf sekretariat PS EPS yang dipimpin oleh Dr. Ir. Eka Intan Kumala

Putri, M.S. sebagai penanggung jawab phasing out EPS, Mbak Pini, Mbak Santi, Pak Husein, dan lainnya.

9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang mungkin namanya belum sempat disebutkan.

(10)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 4 1.3. Tujuan Penelitian ... 6 1.4. Manfaat Penelitian ... 6 1.5. Ruang Lingkup ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanah Pertanian ... 8 2.2. Kepemilikan Tanah... 8 2.3. Fragmentasi Lahan... 10 2.4. Usahatani ... 11 2.5. Biaya Produksi ... 12 2.6. Biaya Transaksi ... 12 2.7. Analisis Efisiensi ... 13 2.8. Penelitian Terdahulu ... 15

III. KERANGKA PEMIKIRAN ... 16

IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18

4.2. Jenis dan Sumber Data... 19

4.3. Metode Pengambilan Data... 19

4.4. Metode Analisis dan Pengolahan Data ... 19

4.4.1. Analisis Biaya Produksi dan Penerimaan... 20

4.4.2. Analisis Biaya Transaksi ... 21

4.4.3. Analisis Efisiensi ... 22

4.5. Definisi Operasional ... 24

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Letak Geografis dan Pembagian Administrasi ... 26

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan bahan perekat kanji dan perekat dari tetes tebu pada konsentrasi tertentu untuk pembuatan briket akan meningkatkan nilai kalor briket jika dibandingkan

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Sekampung yang terbagi dalam lima kelas sedangkan sampel

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa : (1)Produk ekowisata TWA Bukit Tangkiling temasuk dalam spektrum intermediate ecotourism (2)Pasar ekowisata TWA Bukit

Dalam pengajaran tersebut diperlukan aplikasi-aplikasi khusus yang sesuai dengan tema pembelajaran agar proses belajar mengajar menjadi lebih atraktif dan interakrif. Untuk

Untuk melaksanakan kurikulum 2013 maka harus disiapkan buku kurikulum 2013 serta pelatihan terhadap Kepala Sekolah dan guru serta tenaga administrasi sekolah..

Dalam mencapai tujuan MDGs khususnya poin 4 dan 5 tahun 2015 dimana salah satu tujuannya adalah memperbaiki kondisi kelompok rentan ibu dan anak yang masih

Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Wewenang Pemerintah Kabupaten Lampung Barat; Peraturan Daerah Kabupaten

356/KU.Kol/X/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Persiapan Ujian Nasional Kolegium Ob-Gin, bersama ini kami diberitahukan bahwa Lokakarya dan Ujian Nasional (ujian tulis dan