PEDOMAN PEDOMAN POLI GIZI KLINIK POLI GIZI KLINIK
PUSKESMAS KADEMANGAN PUSKESMAS KADEMANGAN
T
TAHUN AHUN 20172017
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO
PUSKESMAS KADEMANGAN PUSKESMAS KADEMANGAN
T
KAT
KATA PENA PENGANTARGANTAR
Puji syukur
Puji syukur kami panjatkakami panjatkan n kepakepada da Allah S.WAllah S.W.T.T., ., karenkarena a atas rahmat atas rahmat dandan hidayahNYA, kami dapat menyelesaikan Pedoman Poli Konsultasi Gizi Puskesmas hidayahNYA, kami dapat menyelesaikan Pedoman Poli Konsultasi Gizi Puskesmas Kademangan. Pedoman ini disusun seagai salah satu upaya untuk memerikan Kademangan. Pedoman ini disusun seagai salah satu upaya untuk memerikan a!uan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan Poli
a!uan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan Poli Konsultasi Gizi PuskesmasKonsultasi Gizi Puskesmas Kademangan.
Kademangan. Po
Poli li KoKonsnsulultatasi si GiGizi zi memerurupapakakan n sasalalah h sasatu tu ununit it pepemmereri i lalayayananan n didi Puskesmas Kademangan sehingga pedoman yang kami uat ini ditujukan untuk Puskesmas Kademangan sehingga pedoman yang kami uat ini ditujukan untuk kemudahan pelayanan Puskesmas
kemudahan pelayanan Puskesmas Kademangan.Kademangan. Pad
Pada a keskesempempataatan n ini ini perperkekenannankan kan kamkami i memenyanyampampaikaikan n u!au!apan pan terterimaima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terliat dalam proses penyusunan kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terliat dalam proses penyusunan Pe
Pedodomaman n PoPoli li KoKonsnsulultatassi i GiGizi zi PuPuskskesesmamas s KaKadedemamangnganan. . SeSemomoga ga dedengnganan digunakannya
digunakannya Pedoman Pedoman ini dapat meini dapat mempermudah dampermudah dalam pelaksanalam pelaksanaan penigkatanan penigkatan mutuPuskesmas.
mutuPuskesmas.
Plt.
Plt. Kepala Kepala Puskesmas Puskesmas Kademangan Kademangan Pemuat Pemuat PendomanPendoman
d
drr. . SSllaammeet t SSaannttoossoo ""ee##i i $$uutthhiiaahh, , SSKK$$ N
KAT
KATA PENA PENGANTARGANTAR
Puji syukur
Puji syukur kami panjatkakami panjatkan n kepakepada da Allah S.WAllah S.W.T.T., ., karenkarena a atas rahmat atas rahmat dandan hidayahNYA, kami dapat menyelesaikan Pedoman Poli Konsultasi Gizi Puskesmas hidayahNYA, kami dapat menyelesaikan Pedoman Poli Konsultasi Gizi Puskesmas Kademangan. Pedoman ini disusun seagai salah satu upaya untuk memerikan Kademangan. Pedoman ini disusun seagai salah satu upaya untuk memerikan a!uan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan Poli
a!uan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan Poli Konsultasi Gizi PuskesmasKonsultasi Gizi Puskesmas Kademangan.
Kademangan. Po
Poli li KoKonsnsulultatasi si GiGizi zi memerurupapakakan n sasalalah h sasatu tu ununit it pepemmereri i lalayayananan n didi Puskesmas Kademangan sehingga pedoman yang kami uat ini ditujukan untuk Puskesmas Kademangan sehingga pedoman yang kami uat ini ditujukan untuk kemudahan pelayanan Puskesmas
kemudahan pelayanan Puskesmas Kademangan.Kademangan. Pad
Pada a keskesempempataatan n ini ini perperkekenannankan kan kamkami i memenyanyampampaikaikan n u!au!apan pan terterimaima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terliat dalam proses penyusunan kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terliat dalam proses penyusunan Pe
Pedodomaman n PoPoli li KoKonsnsulultatassi i GiGizi zi PuPuskskesesmamas s KaKadedemamangnganan. . SeSemomoga ga dedengnganan digunakannya
digunakannya Pedoman Pedoman ini dapat meini dapat mempermudah dampermudah dalam pelaksanalam pelaksanaan penigkatanan penigkatan mutuPuskesmas.
mutuPuskesmas.
Plt.
Plt. Kepala Kepala Puskesmas Puskesmas Kademangan Kademangan Pemuat Pemuat PendomanPendoman
d
drr. . SSllaammeet t SSaannttoossoo ""ee##i i $$uutthhiiaahh, , SSKK$$ N
DAFTAR ISI DAFTAR ISI /al /al B BAAB B 11 PPEENNDDAAHHUULLUUAANN ... &
&..&& 00aattaar r 11eellaakkaanngg ... &
&..++ TTuujjuuaann ... &
&..++..&& TTuujjuuaan n 22mmuumm ... &
&..)) SSaassaarraann ... &
&.. 33uuaanng g 00iinnggkkuupp ... &
&.. 11aattaassaan 4n 4ppeerraassiioonnaall ... B
BAAB B 22 SSTTAANNDDAAR R KKEETTEENNAAGGAAAANN ... +
+..&& KKuuaallii55iikkaassi i SSuummeer r ""aayya a $$aannuussiiaa ... +
+..++ ""iissttrriiuussi Ki Keetteennaaggaaaann ... +
+..)) 66aadd##aal Kl Keeggiiaattaann ... B
BAAB B 33 SSTTAANNDDAAR R FFAASSIILLIITTAASS ... )
)..&& ""eennaah 3h 3uuaanngg ... )
)..++ SSttaannddaar r 77aassiilliittaass ... B
BAAB B 44 TTAATTA A LLAAKKSSAANNA A PPEELLAAYYAANNAANN ...
..&& 00iinnggkkuup Kp Keeggiiaattaann ... ..++ $$eettooddee ... ..)) 00aannggkkaah h KKeeggiiaattaann ... B BAAB B 55 LLOOGGIISSTTIIKK ... B BAAB B 66 KKEESSEELLAAMMAATTAAN N SSAASSAARRAANN KEGIATAN KEGIATAN ... ... B BAAB B 77 KKEESSEELLAAMMAATTAAN N KKEERRJJAA ... B BAAB B PPEENNGGEENNDDAALLIIAAN N MMUUTTUU ... B BAAB B !! PPEENNUUTTUUPP ...
BAB I
PENDAHULUAN
A" L#$#% B&'#(#)*
"alam melaksanakan pelayanan gizi di Puskesmas diperlukan sumer daya manusia yang kompeten, sarana dan prasarana yang memadai, agar pelayanan gizi yang di laksanakan memenuhi standar yang telah di tetapkan. Pelayanan gizi merupakan agian integral dari pelayanan kesehatan di Puskesmas, yang saling menunjang dan tidak dipisahkan dengan pelayanan. Kesehatan dan gizi merupakan 5aktor penting karena se!ara langsung erpengaruh terhadap kualitas S"$ di suatu negara, yang digamarkan melalui pertumuhan ekonomi, umur harapan hidup dan tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang tinggi hanya dapat di!apai oleh orang yang sehat dan erstatus gizi aik.
$asalah gizi klinis adalah masalah gizi yang ditinjau se!ara indi8idual mengenai apa yang terjadi dalam tuuh seseorang, yang seharusnya ditanggulangi se!ara indi8idu. "emikian pula masalah gizi pada eragai keadaan sakit yang se!ara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi proses penyemuhan, harus diperhatikan se!ara indi8idual. Adanya ke!endrungan peningkatan kasus penyakit yang terkait dengan nutrition related disease pada semua kelompok rentan dari iu hamil, ayi, anak, remaja, de#asa dan usia lanjut, semakin dirasakan perlunya penanganan khusus. Semua ini memerlukan pelayanan gizi yang ermutu untuk mempertahankan status gizi yang optimal, sehingga tidak terjadi kurang gizi dan untuk memper!epat penyemuhan.
3esiko kurang gizi akan mun!ul se!ara klinis pada orang sakit, terutama pada penderita anoreksia, kondisi mulut9gigi geligi uruk serta kesulitan menelan, penyakit saluran !erna disertai mual, muntah dan diare, in5eksi erat, usila tidak sadar dalam #aktu lama, kegagalan 5ungsi saluran !erna dan pasien yang mendapat kemoterapi. 7ungsi organ yang terganggu akan leih terganggu lagi dengan adanya penyakit dan kekurangan gizi. "isamping itu masalah gizi leih dan oesitas yang erat huungannya dengan penyakit degenerati5, seperti diaetes melitus, penyakit jantung koroner dan darah tinggi, penyakit kanker, memerlukan terapi gizi medis untuk penyemuhan.
Pelayanan gizi di Puskesmas merupakan hak setiap orang, memerlukan adanya seuah pedoman agar diperoleh hasil pelayanan yang ermutu. Pelayanan gizi yang ermutu di Puskesmas akan memantu memper!epat proses penyemuhan pasien, yang erarti pula memperpendek lama hari ra#at sehingga dapat menghemat iaya pengoatan. Keuntungan lain jika pasien !epat semuh adalah mereka dapat segera kemali men!ari na5kah untuk diri dan keluarganya. Sehingga pelayanan gizi yang disesuaikan keadaan pasien dan erdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metaolisme tuuhnya. Keadaan gizi pasien sangat erpengaruh pada proses penyemuhan penyakit,
sealiknya proses perjalanan penyakit dapat erpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi klien9 pasien semakin uruk karena tidak di perhatikan keadaan gizi.
Terapi gizi menjadi salah satu 5aktor penunjang utama penyemuhan tentunya harus diperhatikan agar pemerian tidak tidak meleihi kemampuan organ tuuh untuk melaksanakan 5ungsi metaolisme. Terapi gizi harus selalu disesuaikan seiring dengan peruahan 5ungsi organ selama proses penyemuhan. "engan kata lain, pemerian diet pasien harus die8aluasi dan diperaiki sesuai dengan peruahan keadaan klinis dan hasil pemeriksaan laoratorium, aik pasien ra#at inap maupun ra#at jalan. 2paya peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat aik di dalam maupun di luar Puskesmas, merupakan tugas dan tanggung: ja#a tenaga kesehatan, terutama tenaga yang ergerak di idang gizi.
B" T+,+#) P&-./#) a. Tujuan umum;
Tujuan dari uku Pedoman Pelayanan ini adalah seagai a!uan agi %nstalasi Gizi puskesmas untuk menjalankan 5ungsinya agar dapat meningkatkan kemampuan dan mutu pelayanan yang sesuai dengan perkemangan iptek, peruahan perundang:undangan, dan harapan konsumen puskesmas.
. Tujuan khusus;
Terlaksananya penilaian terhadap kinerja pelayanan medik dasar di
puskesmas
Terlaksananya peraikan erkelanjutan program
$eningkatnya kepuasan dan harapan pelanggan terhadap pelayanan
kesehatan di Puskesmas " R+#)* L)*(+
3uang lingkup kegiatan pokok pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari ; &. Asuhan Gizi Pasien 3a#at 6alan
+. Asuhan Gizi Pasien 3a#at %nap ). Penyelenggaraan $akanan . Penelitian dan Pengemangan
2ntuk meningkatkan pelayanan paripurna kepada pasien, maka perlu dientuk Tim Asuhan Gizi yang ertugas menyelenggarakan ra#at inap dan ra#at jalan, termasuk pelayanan Klinik Gizi yang merupakan agian dari %nstalasi 3a#at 6alan.
D" B#$##) O&%#.)#'
&. Pelayanan Gizi Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi di Puskesmas untuk memenuhi keutuhan gizi masyarakat Puskesmas aik ra#at inap maupun ra#at jalan, untuk keperluan metaolisme tuuh, peningkatan kesehatan, maupun mengoreksi kelainan metaolisme, dalam rangka upaya pre8enti5, kurati5, rehailitati5, dan promoti5.
+. Pelayanan Gizi adalah rangkaian kegiatan terapi gizi medis yang dilakukan di institusi kesehatan, puskesmas dan institusi kesehatan lain untuk memenuhi keutuhan gizi klien9 pasien. Pelayanan gizi merupakan upaya promoti5, pre8enti5, kurati5 dan rehailitati5 dalam rangka meningkatkan kesehatan klien9 pasien.
). Tim Asuhan Gizi ; adalah sekelompok petugas Puskesmas yang terkait dengan pelayanan gizi terdiri dari dokter, nutrisionst9dietisien, dan pera#at dari setiap unit pelayanan ertugas menyelenggarakan asuhan gizi < nutrition !are= untuk men!apai pelayanan paripurna yang ermutu.
. Terapi Gizi $edis ; adalah pelayanan gizi khusus untuk peyemuhan penyakit aik akut maupun kronis atau kondisi luka: luka, serta merupakan suatu penilaian terhadap kondisi klien9 pasien sesuai dengan inter8ensi yang telah dierikan, agar klien9pasien serta keluarganya dapat menerapkan ren!ana diet yang telah disusun.
. Terapi Gizi ; adalah pelayanan gizi yang dierikan kepada klien9pasien untuk penyemuhan penyakit sesuai dengan hasil diagnosis, termasuk konseling, aik seelum pera#atan dalam dan sesudah pera#atan.
-. Terapi "iet ; adalah pelayanan dietetik yang merupakan agian dari terapi gizi.
(. Preskripsi "iet atau 3en!ana "iet ; adalah keutuhan zat gizi klien9 pasien yang dihitung erdasarkan status gizi, degenerasi penyakit dan kondisi kesehatannya. Preskripsi diet diuat oleh dokter sedangkan 3en!ana diet diuat oleh nutrisionis9dietisien.
>. Konseling Gizi ; adalah serangkaian kegiatan seagai proses komunikasi + <dua= arah untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku sehingga memantu klien9 pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi, dilaksanakan oleh nutrisionis9dietisien.
'. Nutrisionis ; seseorang yang dieri tugas, tanggung ja#a dan #e#enang se!ara penuh oleh pejaat er#enang untuk melakukan kegiatan teknis 5ungsional di idang pelayanan gizi, makanan, dan dietetik, aik di masyarakat maupun rumah sakit, dan unit pelaksana kesehatan lainnya, erpendidikan dasar akademi gizi.
&*. "ietisien ; adalah seorang nutrisionis yang telah mendalami pengetahuan dan keterampilan dietetik, aik melalui lemaga pendidikan 5ormal maupun pengalaman ekerja dengan masa kerja minimal satu tahun, atau yang mendapat serti5ikasi dari Persatuan Ahli Gizi %ndonesia <P?3SAG%=, dan ekerja di unit pelayanan yang menyelenggarakan terapi dietetik.
&&. 7ood $odel ; adalah ahan makanan atau !ontoh makanan yang teruat dari ahan sintetis atau asli yang dia#etkan, dengan ukuran dan satuan tertentu sesuai dengan keutuhan, yang digunakan untuk konseling gizi, kepada pasien ra#at inap maupun pengunjung ra#at jalan.
&+. Klien ; adalah pengunjung poliklinik Puskesmas, dan atau pasien Puskesmas yang sudah erstatus ra#at jalan.
&). Nutrition related disease ; penyakit: penyakit yang erhuungan dengan masalah gizi dan dalam tindakan serta pengoatan memerlukan terapi gizi.
BAB II
STANDART KETENAGAAN A" K+#'(# S+/&% D## M#)+#
Pola ketenagaan dan kuali5ikasi S"$ Pelayanan gizi adalah;
- Asisten Ahli Gizi ; & orang - Ahli Gizi ; & orang
- S$A ; & orang
NO N#/# J##$#)
K+#'(#
F.%/#'P&)--(#) S&%$(# %&-&)$#'')* &. Asisten Ahli Gizi "& Gizi %jazah "& Gizi
+. Ahli Gizi " Gizi %jazah " Gizi
). 6uru $asak S$A %jazah S$A
B" D$%+ K&$&)#*##)
Pola pengaturan ketenagaan pelayanan gizi yaitu ; a. 2ntuk "inas Pagi ;
Yang ertugas sejumlah ) <tiga= orang dengan standar minimal erserti5ikat
"& gizi, " gizi, %jazah S$A untuk juru masak. Kategori ;
+ orang Petugas Gizi & orang 6uru $asak . 2ntuk "inas Sore ;
Yang ertugas sejumlah & <satu= orang dengan standar minimal erijazah S$A untuk juru masak.
Kategori ;
!. 2ntuk "inas $alam ;
Tidak ada pemagian ketenagaan untuk "inas $alam dikarenakan jam Pelayanan Puskesmas sesuai dengan jam kerja.
" J#-8#' K&*#$#) 3a#at 6alan
No /ari 6am Kerja 6am Pelayanan
&. Senin @ Kamis *(.** @ &.** W%1 *(.)* @ &).** W%1 +. 6umat *-.)* @ &&.** W%1 *(.)* @ &*.)* W%1 ). Satu *(.** @ &+.)* W%1 *(. )* @ &+.** W%1
3a#at %nap
a. $akan Pagi ; pukul *(.** . $akan $alam ; Pukul &+.**
BAB III
STANDAR FASILITAS
A" D&)#9 R+#)* K.)&')* -#) R+#)* D#+% &. "enah ruang konseling
+. "enah ruang dapur
K&$&%#)*#) : P ; Pintu J ; 7entilasi 2dara ; Papan "ata L ; 0emari makan 3 ; 3ak dorong G ; Galon K ; Kulkas
W ; Tempat !u!i peralatan makan M ; $eja makanan jadi
K : Tempat kompor dan rak peralatan dapur M e j a K o n s u l t a s i J P utara Meja Persiapan Kulkas Galon Lemari Makan Kompor Meja Westavel Rak dorong J P P a p a n d a ta Barat
B" S$#)-#% F#'$#
I" F#'$# ; S#%#)#
a. 3uang pelayanan konsoltasi gizi Puskesmas Kademangan erlokasi di lantai & yang terdiri dari;
- & < satu = meja konseling, + < dua = kursi konseling, & < satu =
mi!rotoi!e, &< satu = timangan injak, & < satu = antropometri kit, dan & < satu = kit 5ood model gizi.
- Tersedia listrik dengan daya sesuai keutuhan. Aliran listrik er5ungsi
aik, kael dan steker terpasang dengan aman dan kokoh dan semua lampu er5ungsi dengan aik.
. 3uang dapur ra#at inap puskesmas Kademangan erlokasi di lantai & yang terdiri dari;
- rak peralatan dapur, alat:alat memasak <pan!i,#ajan, dll= , peralatan
makan <Piring, gelas, sendok, dll=.
- $empunyai 5asilitas dengan air ersih yang mengalir dan ak
seagai tempat untuk men!u!i piring. Kompor gas dua tungku yang er5ungsi dengan aik. Pemuangan sampah9tempat sampah yang teruat ahan yang kuat, !ukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mudah diersihkan.
- Tersedia listrik dengan daya sesuai keutuhan. Aliran listrik er5ungsi
aik, kael dan steker terpasang aman dan kokoh dan semua lampu er5ungsi dengan aik.
II" P&%#'#$#)
Peralatan yang tersedia di 2G" menga!u kepada Standar Puskesmas "inas Kesehatan Pro8insi 6a#a Timur )*.*&.&) untuk penunjang kegiatan pelayanan terhadap pasien Klinik Gizi.
Alat yang harus tersedia antara lain ; a. Peralatan Konsultasi Gizi
N. J&) P&%#'#$#)
J+/'#9 A'#$ Y#)* B&%+)* B#( < J&)=
A>+#) D K')(
& Set Alat Antropometri &
+ Set Penyuluhan Gizi &
) Set Peralatan Klinik 0aktasi :
$eelair - &
1ahan /ais Pakai
-6umlah +(
N. J&) P&%#'#$#)
J+/'#9 A'#$ #)* B&%+)* B#( A>+#) D K')( A Set Alat Antropometri
1. Timangandetecto9timangan
digital9uni scale
& )
2. Baby scale <timangan ayi= & )
). Pengukur tinggi adan <mikrotoise=
& &
4. Alat ukur panjang adan
<length board)
& )
. Alat pengukur lingkar lengan atas <0i0A=
& )
1 Set Penyuluhan Gizi Sesuai keutuhan
&
&. So5t#are nutri!lin &
+. Poster:poster gizi &
). 7ood model &
. 0ea5let diet &*
. 1uku "a5tar Komposisi 1ahan $akanan < "K1$=
&
6umlah jenis
Set Peralatan pojok 0aktasi :
&.1oneka model payudara <tetek:tetekan=
& &
2.Baby feeding tube 7r.),
panjang ) !m
& & ).angkir dan tutupnya & & ."ispenser 9termos air panas & : .Pompa payudara untuk AS% & :
6umlah jenis
" $eelair
&. $eja &
+. Kursi &
). Kursi hadap & +
4.Kantong lea5let & :
. 0emari ka!a & &
-. Komputer set & :
6umlah - jenis
? 1ahan /ais Pakai Klinik 0aktasi Sesuai keutuhan
:
1.Disposible syringe +* !! 2.Disposible syringe &* !! 3.Disposible syringe !!
.Kassa steril eserta tempatnya <toples=
.Tissue dan tempatnya -.Saun !u!i
BAB I?
TATA LAKSANA PELAYANAN
1" A+9#) G@
Asuhan gizi merupakan sarana dalam pemenuhan zat gizi pasien. Pelayanan gizi ra#at inap sering diseut juga dengan Terapi Gizi $edik. Pelayanan kesehatan paripurna seorang pasien, aik ra#at inap maupun ra#at jalan, se!ara teoritis memerlukan tiga jenis asuhan yang pada pelaksanaannya
dikenal seagai pelayanan. Ketiga jenis asuhan terseut adalah asuhan medik, asuhan kepera#atan, dan asuhan gizi.
Tujuan utama Asuhan Gizi adalah memenuhi keutuhan zat gizi pasien se!ara optimal aik erupa pemerian makanan pada pasien yang dira#at maupun konseling gizi pada ra#at jalan. 2ntuk men!apai tujuan terseut diperlukan kerjasama tim yang terdiri dari unsur terkait untuk melaksanakan urutan kegiatan, yang dikelompokkan menjadi lima kegiatan, yaitu;
a. $emuat diagnosis masalah gizi.
. $enentukan keutuhan terapi gizi. "alam pelaksanaan asuhan gizi, penentuan terapi gizi pasien perlu mempertimangkan tiga ma!am keutuhan, yaitu penggantian <replacement =, pemeliharaan <maintenance=, dan penamahan akiat kehilangan <loss= yang erkelanjutan dan untuk pemulihan jaringan dengan erpedoman kepada; tepat zat gizi <ahan makanan=, tepat 5ormula, tepat entuk, tepat !ara pemerian, serta tepat dosis.
!. $emilih dan mempersiapkan ahan9makanan95ormula khusus <oral, enteral, dan parenteral= sesuai.
d. $elaksanakan pemerian makanan.
e. ?8aluasi9pengkajian gizi dan pemantauan. 2" P&%#) N+$%.)D&$&)
&. $engkaji status gizi klien9pasien erdasarkan rujukan. +. $elakukan anamnesis ri#ayat diet klien9pasien.
). $enerjemahkan ren!ana diet ke dalam entuk makanan yang disesuaikan dengan keiasaan makan serta keperluan terapi.
. $emerikan saran kepada dokter erdasarkan hasil pemantauan9e8aluasi terapi gizi.
. $emantau masalah yang erkaitan dengan asuhan gizi kepada klien9pasien dan keluarganya.
-. $emerikan penyuluhan, moti8asi, dan konseling gizi pada klien9pasien dan keluarganya.
(. $elakukan kunjungan keliling <visite= kepada klien9pasien.
>. $enge8aluasi status gizi klien9pasien se!ara erkala, asupan makanan, dan ila perlu melakukan peruahan diet pasien.
'. $engkomunikasikan hasil terapi gizi.
&*. $enentukan ren!ana diet a#al9sementara ila elum ada penentuan diet dari dokter.
&&. $elakukan pemantauan interaksi oat dan makanan.
3" P%.&-+% K&%,# A+9#) G@ - R+#)* R#8#$ I)#
1erikut ini tael tentang prosedur kerja asuhan gizi di ruang ra#at inap.
N O KEGIATAN MEKANISME UNSUR
TERKAIT
PENANGGUNG JAWAB &. Penentuan Status
Gizi
a. Klinis
"ilakukan untuk setiap pasien aru dan
dimonitor setiap hari
"okter "okter
. "eteksi "ilakukan pada saat
pasien masuk "okter
"okter dan kepala ruangan !. Antropometri Pengukuran dilakukan seminggu sekali Pera#at9 "ietisien9 Nutrisionis Kepala ruangan
d. 0aoratorium Glukosa darah, /,
urine lengkap, 5eses "okter9 Analis "okter9 Analis e. Anamnesis
ri#ayat gizi Wa#an!ara
"ietisien9 Nutrisionis
"ietisien9 Nutrisionis + %nter8ensi
a. Klinis $engatasi semua gejala penyakit </ipogikeia, hipotermia, dehidrasi, in5ksi, dll= "okter9 pera#at "okter
. "iet B $enentukan diet B Pemantauan B Konsumsi makanan B Status gizi B Penyuluhan gizi B Pemerian diet B Persiapan pulang B Pen!atatan gizi "ietisien9 Nutrisionis "ietisien9 Nutrisionis ) Pelaporan 1erdasarkan rekam medis;
B 3uang ra#at jalan B 3uang ra#at inap
"ietisien9 Nutrisionis
"ietisien9 Nutrisionis
4" A+9#) G@ P#&) R#8#$ J#'#) -#) R#8#$ I)#
"alam pelayanan gizi Puskesmas, Asuhan Gizi dilakukan kepada pasien ra#at jalan dan pasien ra#at inap.
A" A+9#) G@ P#&) R#8#$ J#'#)
Pengertian dari Asuhan Gizi Pasien 3a#at 6alan adalah serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang erkesinamungan dimulai dari peren!anaan diet, pelaksanaan konseling diet hingga e8aluasi ren!ana diet kepada klien9pasien ra#at jalan. Tujuannya adalah memerikan pelayanan gizi kepada klien9pasien ra#at jalan agar memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Kegiatannya meliputi;
Pengkajian status gizi
&. Antropometri
"ilakukan dengan melakukan pengukuran tinggi adan dan erat adan. 1ila pasien tidak dapat dilakukan pengukuran terseut,
dapat dilakukan pengukuran lingkar lengan atas <0i0a= maupun tinggi lutut.
+. Pemeriksaan 5isik
Pemeriksaan 5isik dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan klinis yang erhuungan dengan gangguan gizi atau untuk menentukan huungan sea akiat antara status gizi dengan kesehatan, serta menentukan terapi oat dan diet. Pemeriksaan 5isik meliputi; tanda:tanda klinis kurang gizi <sangat kurus, pu!at, atau engkak= atau gizi leih <gemuk atau sangat gemuk9oesitas=, sistem kardio8askulerC sistem pernapasan, sistem gastrointestinal, sistem metaolik9endokrin dan sistem neurologik9psikiatrik.
). 0aoratorium
Pemeriksaan laoratorium dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan iokimia dalam rangka mendukung diagnosa penyakit serta menegakkan masalah gizi klien9pasien. Pemeriksaan ini dilakukan juga untuk menentukan inter8ensi gizi dan memonitor9menge8aluasi terapi gizi.
3i#ayat gizi
Anamnesis ri#ayat gizi pasien ada dua ma!am, yaitu se!ara kualitati5 dan kuantitati5. Anamnesis kualitati5 dilakukan untuk memperoleh gamaran keiasaan makan9pola makan sehari:hari erdasarkan 5rekuensi penggunaan ahan makanan, sedangkan anamnesis kuantitati5 dilakukan utnuk mendapat gamaran asupan zat gizi sehari, dengan menggunakan re!all + jam yang diukur dengan 5ood model. Analisis asupan gizi menggunakan "a5tar Penukar 1ahan $akanan, maupun menggunakan software tertentu.
Penentuan keutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya
Penentuan keutuhan gizi dierikan kepada klien9pasien atas dasar status gizi, pemeriksaan klinis, dan data laoratorium. Selain itu perlu juga memperhatikan keutuhan untuk penggantia zat gizi, keutuhan
harian, keutuhan tamahan karena kehilangan serta tamahan untuk pemulihan jaringan atau organ yang sedang sakit.
$enentukan ma!am atau jenis diet sesuai dengan status gizi dan
6enis diet disesuaikan dengan keadaan9penyakit yang diderita serta kemampuan pasien untuk menerima makanan dengan memperhatikan Prinsip $enu Seimang <energi, protein, lemak, karohidrat, 8itamin, mineral, air, dan serat= dan keiasaan9pola makan.
Konseling gizi
Seelum melaksanakan kegiatan konseling gizi, terleih dahulu diuat ren!ana konseling, yang men!akup penetapan tujuan, sasaran, strategi, materi, metode, penilaian, dan tindak lanjut. Tujuan konseling gizi adalah memuat peruahan pengetahuan, sikap dan perilaku makan, serta pola makan sesuai dengan keutuhan klien9pasien. /al ini akan terlihat dari seerapa jauh kepatuhan untuk melaksanakan diet yang telah ditentukan dan peme!ahan masalah yang timul dalam melaksanakan ren!ana diet terseut.
Pemantauan dan e8aluasi serta tindak lanjut terapi gizi <kunjungan
ulang9kunjungan rumah ila diperlukan=
?8aluasi terhadap pelayanan asuhan gizi ra#at jalan diperoleh melalui kunjungan ulang pasien ke Poli Gizi. ?8aluasi terseut men!angkup ren!ana diet yang dierikan dan kepatuhan menjalankan ren!ana diet, klinis dan laoratorium, dan status gizi. Tindak lanjut yang diutuhkan tergantung hasil e8aluasi pelayanan gizi yang diperoleh dirumah, ila perlu dilakukan peruahan ren!ana diet atau kunjungan rumah.
B" A+9#) G@ P#&) R#8#$ I)#
Pengertian dari asuhan gizi pasien ra#at inap adalah serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang erkesinamungan dimulai dari peren!anaan diet hingga e8aluasi ren!ana diet pasien di ruang ra#at inap. Tujuannya adalah memerikan pelayanan kepada pasien ra#at inao agar memperoleh gizi yang sesuai dengan kondisi penyakit, dalam upaya memper!epat proses penyemuhan. 3angkaian kegiatannya;
Pengkajian status gizi
$eliputi pemeriksaan antropometri, pemeriksaan 5isik, dan laoratorium.
Setiap pasien ra#at inap dianalisis keiasaan makan seelum dira#at yang meliputi asupan zat gizi, pola makan, entuk dan 5rekuensi makan, serta pantangan makan. Asupan zat gizi diukur dan selanjutnya dianalisis zat gizinya dengan menggunakan "a5tar 1ahan $akanan Penukar. Analisis asupan gizi memerikan in5ormasi perandingan antara asupan dengan keutuhan gizi dalam sehari. Setiap pasien ra#at inap akan dianamnesus untuk mengetahui asupan makanan seelum dira#at yang meliputi asupan zat gizi, pola makan, entuk dan 5rekuensi makan, serta pantangan makan. Semua data antropometri, klinis dan iokimia yang didapat di!atat dalam 5ormulir pen!atatan gizi. Kajian ri#ayat gizi hasilnya akan diandingkan dengan perhitungan keutuhan gizi dan saran diet sesuai kondisi pada saat melakukan konseling.
Penentuan keutuhan gizi
Penentuan keutuhan gizi dierikan kepada klien9pasien atas dasar status gizi, pemeriksaan klinis, dan data laoratorium. Selain itu perlu juga memperhatikan keutuhan untuk penggantian zat gizi, keutuhan harian, keutuhan tamahan karena kehilangan serta tamahan untuk pemulihan jaringan atau organ yang sedang sakit.
Penentuan ma!am dan jenis diet
Setelah dokter menentukan diet pasien, ahli gizi akan mempelajari dan menyusun ren!ana diet dan ila sudah sesuai, selanjutnya akan menterjemahkan ke dalam menu dan porsi makanan serta 5rekuensi makan yang akan dierikan. $akanan dierikan dalam eragai entuk,9 konsistensi <iasa, lunak, maupun !air= sesuai dengan keutuhan dengan memperhatikan zat gizi yang diutuhkan serta ma!am dan jumlah ahan makanan yang digunakan. Apaila dari ren!ana diet terseut diperlukan penyesuaian, maka ahli gizi akan mengkonsultasikan kepada dokter.
Konseling dan Penyuluhan gizi
Seelum melakukan kegiatan konseling gizi, terleih dauhu diuat ren!ana konseling yang men!akup penetapan tujuan, sasaran, strategi, materi, metode, penilaian, dan tindak lanjut. Tujuan konseling gizi adalah memuat peruahan perilaku makan pasien. /al ini di#ujudkan melalui penjelasan diet yang perlu dijalankan oleh pasien, yang diperlukan untuk proses penyemuhan, kepatuhan pasien untuk melaksanakan diet yang ditentukan, dan peme!ahan masalah yang timul dalam melaksanakan diet terseut.
Akti8itas utama dari proses e8aluasi pelayanan gizi pasien adalah memantau pemerian makanan se!ara erkesinamungan untuk menilai proses penyemuhan dan status gizi pasien. Pemantauan terseut men!angkup antara lain peruahan diet, entuk makanan, asupan makanan, toleransi terhadap makanan yang dierikan, mual, muntah, keadaan klinis de5ekasi, hasil laoratorium, dan lain:lain.
Tindak lanjut yang dilaksanakan erdasarkan keutuhan sesuai dengan hasil e8aluasi pelayanan gizi antara lain peruahan diet, yang dilakukan dengan menguah perskripsi diet sesuai kondisi pasien. Apaila perlu, dilakukan kunjungan ulang atau kunjungan rumah. 2ntuk pasien yang dira#at #alaupun tidak memerlukan diet khusus tetapi tetap perlu mendapatkan perhatian agar tidak terjadi ”Hospital Malnutrition” terutama pada pasien:pasien yang mempunyai masalah dalam asupan makanannya seperti adanya mual, muntah dan penurunan na5su makan.
5" P&)&'&)**#%##) /#(#)#)
Penyelenggaraan makanan puskesmas adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari peren!anaan menu sampai dengan pendistriusian makanan kepada konsumen dalam rangka pen!apaian status kesehatan yang optimal melalui pemerian diet yang tepat. Termasuk kegiatan pen!atatan, pelaporan, dan e8aluasi. Tujuannya untuk menyediakan makanan yang kualitasnya aik dan jumlah yang sesuai keutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai agi klien atau konsumen yang memutuhkan. 0angkah peren!anaan anggaran elanja makanan;
$engumpulkan data tentang ma!am dan jumlah konsumen pada tahun
seelumnya.
$enetapkan ma!am dan jumlah konsumen9pasien.
$engumpulkan harga ahan makanan dari eerapa pasar dengan
melakukan sur8ey pasar, kemudian menentukan harga rata:rata ahan makanan.
$emuat standar porsi ke dalam erat kotor.
$enghitung indeks harga makanan perorangan perhari sesuai dengan
konsumen yang mendapat makanan.
$enghitung anggaran elanja makanan setahun untuk masing: masing
konsumen9pasien.
$elaporkan hasil perhitungan anggaran dilaporkan kepada
3en!ana anggaran diusulkan se!ara resmi melalui jalur
administrati5.
&. Peren!anaan menu
Peren!anaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang akan diolah untuk memenuhi selera konsumen pasien, dan keutuhan zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimang. Tujuannya untuk menyediakan siklus menu sesuai klasi5ikasi pelayanan yang ada di Puskesmas. 0angkah peren!anaan menu;
a. $ementuk tim kerja untuk menyusun menu yang terdiri dari ahli gizi dan koki.
. $engumpulkan tanggapan9keluhan konsumen mengenai menu dengan !ara menyearkan kuesioner.
!. $emuat rin!ian ma!am dan jumlah konsumen yang akan dilayani. d. $engumpulkan data peralatan dan perlengkapan dapur yang tersedia. e. $enyesuaikan penyusunan menu dengan ma!am dan jumlah tenaga. 5. $emperhatikan keiasaan makan daerah setempat, musim, iklim, dan
pasar.
g. $enetapkan siklus menu yang akan dipakai.
h. $enetapkan standar porsi.
i. $enyusun menu dengan !ara;
$engumpulkan eragai jenis hidangan, dikelompokkan erdasarkan
jenis makanan <kelompok lauk he#ani, kelompok naati, kelompok sayuran, kelompok uah= sehingga memungkinkan 8ariasi yang leih anyak.
$enyusun pola menu dan master menu yang memuat garis esar
5rekuensi penggunaan ahan makanan harian dengan siklus menu yang erlaku.
$emasukkan hidangan he#ani yang serasi #arna, komposisi,
konsistensi entuk dan 8ariasinyaC kemudian lauk naati, sayur, uah, dan sna!k.
$enyiapkan 5ormulir penilaian yang meliputi pola menu kominasi
#arna, tekstur, konsistensi, rasa, aroma, ukuran, entuk potongan, temperatur makanan, pengulangan menu penyajian dan sanitasi.
$enilai menu dengan eerapa penilaian ojekti5.
$elakukan pre:test untuk mengetahui tanggapan konsumen9pasien. $emuat peraikan menu dan selanjutnya menu siap diterapkan.
+. Perhitungan keutuhan ahan makanan
Perhitungan keutuhan ahan makanan adalah kegiatan penyusunan keutuhan ahan makanan yang diperlukan untuk pengadaan ahan makanan. Tujuannya adalah supaya ter!apainya usulan anggaran dan keutuhan ahan makanan untuk pasien dalam satu tahun anggaran. 0angkah peren!anaan keutuhan ahan makanan adalah;
$enentukan jumlah pasien
$enentukan standar porsi tiap ahan makanan dan memuat dalam erat
kotor
$enghitung erapa kali pemakaian ahan makanan serta siklus menu
). Pemesanan dan pemelian ahan makanan
Pemesanan dan pemelian ahan makanan adalah penyusunan permintaan ahan makanan erdasarkan menu atau pedoman menu dan rata:rata jumlah konsumen atau pasien yang dilayani. Tujuannya adalah untuk menyediakan da5tar pesanan ahan makanan sesuai standar atau spesi5ikasi yang ditetapkan. 0angkah pemesanan ahan makanan;
Ahli gizi memuat rekapitulasi keutuhan ahan makanan untuk esok hari
dengan !ara; standar porsi D jumlah pasien
/asil perhitungan diserahkan ke agian gudang logistik9suplier
1agian gudang menyiapkan ahan makanan sesuai dengan
permintaan
1agian pengolahan mengamil ahan makanan yang dipesa
. Penerimaan ahan makanan
Penerimaan ahan makan adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan, pen!atatan, dan pelaporan tentang ma!am, kualitas, dan kuantitas ahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta spesi5ikasi yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk menyediakan ahan makanan yang siap untuk diolah. 0angkah penerimaan ahan makanan;
Setelah ahan diamil, diperiksa satu per satu, untuk mengetahui ila ada
arang yang tidak ada kurang, atau erleih
1ahan makanan disimpan ke gudang penyimpanan ke!il sesuai dengan
jenis arang
?sok harinya masing:masing agian pengolahan mengamil ahan
makanan sesuai dengan keutuhannya . Penyimpanan ahan makanan
Penyimpanan ahan makanan adalah suatu tata !ara menata, menyimpan, memelihara keamanan ahan makanan kering dan asah aik kualitas maupun kuantitas di gudang ahan makanan kering dan asah serta pen!atatan dan pelaporannya. Tujuannya untuk menyediakan ahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan peren!anaan. 0angkah penyimpanan ahan makanan;
Setelah ahan makanan yang memenuhi syarat diterima, harus segera
dia#a ke ruang penyimpanan atau ruang pendingin
Apaila ahan makanan langsung akan digunakan, setelah ditimang dan
dia#asi oleh agian penyimpanan ahan makanan setempat dia#a ke ruang persiapan ahan makanan
-. Penyaluran ahan makanan
Penyaluran ahan makanan adalah tata !ara mendistriusikan ahan makanan erdasarkan permintaan harian. Tujuannya adalah untuk menyediakan ahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan pesanan.
(. Persiapan ahan makanan
Persiapan ahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam penanganan ahan makanan, yaitu meliputi eragai proses antara lain memersihkan, memotong, mengupas, mengo!ok, merendam, dan seagainya. Tujuannya adalah mempersiapkan ahan:ahan makanan, serta umu:umu seelum dilakukan kegiatan pemasakan
>. Pengolahan ahan makanan
Pengolahan ahan makanan adalah suatu kegiatan menguah <memasak= ahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan, erkualitas, dan aman untuk dikonsumsi. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kehilangan zat:zat gizi ahan makanan, meningkatkan nilai !erna, meningkatkan dan mempertahankan #arna, rasa, keempukan, dan
penampilan makanan, dan menghilangkan dari organisme maupun zat yang erahaya agi tuuh
Proses pemasakan yang dilakukan di Puskesmas Kademangan adalah;
Pemasakan dengan medium air, yaitu mereus, mengetim, dan
mengukus.
Pemasakan dengan medium minyak, yaitu menggoreng, menumis
Pemasakan langsung melalui dinding pan!i, yaitu mendadar dan
menyangrai
'. Pendistriusian makanan
Pendistriusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani <makanan iasa maupun makanan khusus=. Tujuannya supaya konsumen mendapatkan makanan sesuai diet dan ketentuan yang erlaku.
BAB ? LOGISTIK
&. Pengelolaan 1ahan $akanan
Pengelolaan ahan makanan pada %nstalasi Gizi di puskesmas merupakan suatu aspek manajemen puskesmas yang penting oleh karena ketidak:e5isienannya akan memeri dampak yang negati5 terhadap puskesmas aik se!ara medik maupun ekonomik.
+. Pemiayaan 1ahan $akanan
2paya:upaya pengendalian iaya yang dapat dilakukan di puskesmas meliputi
a. $eningkatkan e5isiensi
. $eningkatkan kesadaran akan iaya !. Teknik in8estasi
). Peren!anaan 1ahan $akanan
Pengadaan ahan makanan hingga proses penyediaan makanan matang agi pasien dan karya#an puskesmas, yang meliputi ;
a. Peren!anaan anggaran elanja. . Peren!anaan menu.
!. Perhitungan keutuhan ahan makanan. d. Prosedur pemelian ahan makanan e. Prosedur penerimaan ahan makanan 5. Prosedur penyimpanan ahan makanan g. Tehnik persiapan ahan makanan
h. Pengaturan pemasakan makanan
i. ara pelayanan dan distriusi makanan j. Pen!atatan, pelaporan dan e8aluasi. . Pengadaan 1ahan $akanan
0angkah proses pengadaan dimulai dengan ; a= mere8ie# da5tar ahan yang akan diadakan,
= menentukan jumlah masing:masing item yang akan dieli, != menyesuaikan dengan situasi keuangan,
d= memilih metode pengadaan, e= memilih supplier atau rekanan, 5= memuat syarat kontrak kerja,
g= memonitor pengiriman arang, menerima arang dan memeriksa, . Penyimpanan dan "istriusi $akanan
Kegiatan penyimpanan atau Storage atau pergudangan, dimulai dari datangnya arang yang diadakan sampai adanya permintaan untuk digunakan atau distriusi.Kegiatan penyimpanan dan distriusi dia#ali dengan penerimaan arang di gudang, penelitian dan penge!ekan, pen!atatan pada kartu stok gudang untuk pengendalian in8entori serta arang dimasukkan dan ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan di dalam gudang.
BAB ?I
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN
Keselamatan pasien puskesmas adalah suatu sistem dimana puskesmas memuat asuhan pasien leih aman yang meliputi asesmen risiko, identi5ikasi dan pengelolaan hal yang erhuungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan elajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timulnya risiko dan men!egah terjadinya !edera yang diseakan oleh kesalahan akiat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengamil tindakan yang seharusnya diamil.
A" P&)*&%$#)
K&&'#/#$#) P#&) < P#$&)$ S#&$ = :
Adalah suatu sistem dimana Puskesmas Kademangan memuat asuhan pasien leih aman.
Sistem terseut meliputi ;
- Asesmen resiko
- %denti5ikasi dan pengelolaan hal yang erhuungan dengan risiko pasien - Pelaporan dan analisis insiden
- Kemampuan elajar dari insiden dan tindak lanjutnya - %mplementasi solusi untuk meminimalkan timulnya risiko
Sistem ini men!egah terjadinya !edera yang diseakan oleh ;
- Kesalahan akiat melaksanakan suatu tindakan - Tidak mengamil tindakan yang seharusnya diamil
B" T+,+#)
- Ter!iptanya udaya keselamatan pasien di Puskesmas Kademangan
- $eningkatnya akuntailitas Puskesmas Kademangan terhadap pasien dan
masyarakat
- $enurunkan Kejadian Tidak "iharapkan < KT" = di Puskesmas Kademangan - Terlaksananya program:program pen!egahan sehingga tidak terjadi
pengulangan Kejadian Tidak "iharapkan < KT" = " S$#)-#% K&&'#/#$#) P#&)
Standar keselamatan pasien terseut terdiri dari tujuh standar yaitu &. /ak pasien
+. $endidik pasien dan keluarga
). Keselamatan pasien dan kesinamungan pelayanan
. Penggunaan metoda:metoda peningkatan kinerja untuk melakukan e8aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien -. $endidik sta5 tentang keselamatan pasien
(. Komunikasi merupakan kun!i agi sta5 untuk men!apai keselamatan pasien tindakan yang seharusnya diamil
Standar;
Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan in5ormasi tentang ren!ana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya insiden.
Kriteria;
&.& /arus ada dokter penanggung ja#a pelayanan.
&.+ "okter penanggung ja#a pelayanan #aji memuat ren!ana pelayanan. &.) "okter penanggung ja#a pelayanan #aji memerikan penjelasan
se!ara jelas dan enar kepada pasien dan keluarganya tentang ren!ana dan hasil pelayanan, pengoatan atau prosedur untuk pasien termasukkemungkinan terjadinya insiden.
S$#)-#% II. $endidik pasien dan keluarga
Puskesmas harus mendidik pasien dan keluarganya tentang ke#ajian dantanggung ja#a pasien dalam asuhan pasien.
Kriteria;
Keselamatan dalam pemerian pelayanan dapat ditingkatkan dengan keterliatan pasien yang merupakan partner dalam proses pelayanan. Karena itu, di puskesmas harus ada sistem dan mekanisme mendidik pasien dan keluarganya tentang ke#ajian dan tanggung ja#a pasien dalam asuhan pasien. "engan pendidikan terseut diharapkan pasien dan keluarga dapat ;
&. $emerikan in5ormasi yang enar, jelas, lengkap dan jujur.
+. $engetahui ke#ajian dan tanggung ja#a pasien dan keluarga. ). $engajukan pertanyaan:pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti. . $emahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
. $ematuhi instruksi dan menghormati peraturan puskesmas. -. $emperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa. (. $emenuhi ke#ajian 5inansial yang disepakati.
S$#)-#% III. Keselamatan pasien dalam kesinamungan pelayanan Standar;
Puskesmas menjamin keselamatan pasien dalam kesinamungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan.
Kriteria;
&.& Terdapat koordinasi pelayanan se!ara menyeluruh mulai dari saat pasien masuk, pemeriksaan, diagnosis, peren!anaan pelayanan,tindakan pengoatan, rujukan dan saat pasien keluar dari puskesmas.
&.+ Terdapat koordinasi pelayanan yang disesuaikan dengan keutuhan pasien dan kelayakan sumer daya se!ara erkesinamungansehingga
pada seluruh tahap pelayanan transisi antar unit pelayanandapat erjalan aik dan lan!ar.
&.)Terdapat koordinasi pelayanan yang men!akup peningkatankomunikasi untuk mem5asilitasi dukungan keluarga, pelayanankepera#atan, pelayanan sosial, konsultasi dan rujukan, pelayanankesehatan primer dan tindak lanjut lainnya.
&.Terdapat komunikasi dan trans5er in5ormasi antar pro5esi kesehatansehingga dapat ter!apainya proses koordinasi tanpa hamatan, amandan e5ekti5.
S$#)-#% I?. Penggunaan metode:metode peningkatan kinerja untuk melakukan e8aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
Standar;
Puskesmas harus mendesain proses aru atau memperaiki proses yangada, memonitor dan menge8aluasi kinerja melalui pengumpulan data,menganalisis se!ara intensi5 insiden, dan melakukan peruahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien.
Kriteria;
.& Setiap puskesmas harus melakukan proses peran!angan <desain=yang aik, menga!u pada 8isi, misi, dan tujuan puskesmas,keutuhan pasien, petugas pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini,praktik isnis yang sehat, dan 5aktor:5aktor lain yang erpotensi risiko agi pasien sesuai dengan ETujuh 0angkah $enuju Keselamatan Pasien PuskesmasF.
.+ Setiap puskesmas harus melakukan pengumpulan data kinerja yang antara lain terkait dengan ; pelaporan insiden, akreditasi, manajemen risiko, utilisasi, mutu pelayanan, keuangan.
.) Setiap puskesmas harus melakukan e8aluasi intensi5 terkait dengan semua insiden, dan se!ara proakti5 melakukan e8aluasi satu proses kasus risiko tinggi.
. Setiap puskesmas harus menggunakan semua data dan in5ormasihasil analisis untuk menentukan peruahan sistem yang diperlukan, agar kinerja dan keselamatan pasien terjamin.
S$#)-#% ?. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien Standar;
&. Pimpinan mendorong dan menjamin implementasi program keselamatanpasien se!ara terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan ETujuh 0angkah $enuju Keselamatan Pasien Puskesmas E. +. Pimpinan menjamin erlangsungnya program proakti5 untuk identi5ikasi
risiko keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi insiden.
). Pimpinan mendorong dan menumuhkan komunikasi dan koordinasiantar unit dan indi8idu erkaitan dengan pengamilan keputusan tentang keselamatan pasien.
. Pimpinan mengalokasikan sumer daya yang adekuat untuk mengukur,mengkaji, dan meningkatkan kinerja puskesmas serta meningkatkan keselamatan pasien.
. Pimpinan mengukur dan mengkaji e5ekti5itas kontriusinya dalam meningkatkan kinerja puskesmas dan keselamatan pasien
Kriteria;
.& Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien. .+ Tersedia program proakti5 untuk identi5ikasi risiko keselamatan dan
program meminimalkan insiden.
.) Tersedia mekanisme kerja untuk menjamin ah#a semua komponen dari puskesmas terintegrasi dan erpartisipasi dalam program keselamatan pasien.
. Tersedia prosedur E!epat:tanggapF terhadap insiden, termasuk asuhan kepada pasien yang terkena musiah, mematasi risiko pada orang lain dan penyampaian in5ormasi yang enar dan jelas untuk keperluan analisis.
. Tersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal erkaitan dengan insiden termasuk penyediaan in5ormasi yang enar dan jelas tentang Analisis Akar $asalah EKejadian Nyaris ederaF <Near miss=dan EKejadian Sentinel pada saat program keselamatan pasien mulai dilaksanakan.
.- Tersedia mekanisme untuk menangani eragai jenis insiden,misalnya menangani EKejadian SentinelF <Sentinel ?8ent= atau kegiatan proakti5 untuk memperke!il risiko, termasuk mekanisme untuk mendukung sta5 dalam kaitan dengan EKejadian SentinelF.
.( Terdapat kolaorasi dan komunikasi teruka se!ara sukarela antarunit dan antar pengelola pelayanan di dalam puskesmas dengan pendekatan antar disiplin..>. Tersedia sumer daya dan sistem in5ormasi yang diutuhkan dalam kegiatan peraikan kinerja puskesmas dan peraikan keselamatan pasien, termasuk e8aluasi erkala terhadap ke!ukupan sumer daya terseut.
.> Tersedia sasaran terukur, dan pengumpulan in5ormasi menggunakan kriteria ojekti5 untuk menge8aluasi e5ekti8itas peraikan kinerja puskesmas dan keselamatan pasien, termasuk ren!ana tindak lanjut dan implementasinya.
S$#)-#% ?I. $endidik sta5 tentang keselamatan pasien Standar;
1" Puskesmas memiliki proses pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk setiap jaatan men!akup keterkaitan jaatan dengan keselamatan pasien se!ara jelas.
2" Puskesmas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yangerkelanjutan untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi sta5serta mendukung pendekatan interdisipliner dalam pelayanan pasien Kriteria;
-.& Setiap puskesmas harus memiliki program pendidikan, pelatihan dan orientasi agi sta5 aru yang memuat topik keselamatan pasien sesuai dengan tugasnya masing:masing.
-.+ Setiap puskesmas harus mengintegrasikan topik keselamatan pasien dalam setiap kegiatan in-service training dan memeri pedoman yang jelas tentang pelaporan insiden.
-.) Setiap puskesmas harus menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama kelompok <teamwork = guna mendukung pendekatan interdisipliner dan kolaorati5 dalam rangka melayani pasien.
S$#)-#% ?II. Komunikasi merupakan kun!i agi sta5 untuk men!apai keselamatan pasien
Standar;
&. Puskesmas meren!anakan dan mendesain proses manajemen in5ormasi keselamatan pasien untuk memenuhi keutuhan in5ormasi internal dan eksternal.
+. Transmisi data dan in5ormasi harus tepat #aktu dan akurat. Kriteria;
(.& Perlu disediakan anggaran untuk meren!anakan dan mendesainproses manajemen untuk memperoleh data dan in5ormasi tentang hal terkait dengan keselamatan pasien.
(.+ Tersedia mekanisme identi5ikasi masalah dan kendala komunikasiuntuk mere8isi manajemen in5ormasi yang ada.
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN ( KTD ) ADVERSE EVENT :
Adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan, yang mengakiatkan !edera pasien akiat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengamil tindakan yang seharusnya diamil, dan ukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. edera dapat diakiatkan oleh kesalahan medis atau ukan kesalahan medis karena tidak dapat di!egah
KTD yang tidak dapat dicegah Unpreenta!"e Ader#e Eent :
Suatu KT" yang terjadi akiat komplikasi yang tidak dapat di!egah dengan pengetahuan mutakhir.
KEJADIAN N$ARIS %EDERA ( KN% ) Near &i## :
Adalah suatu kesalahan akiat melaksanakan suatu tindakan < !ommission = atau tidak mengamil tindakan yang seharusnya diamil <omission =, yang dapat men!ederai pasien, tetapi !edera serius tidak terjadi ;
Karena E keeruntunganF Karena E pen!egahan F Karena E peringanan F
KESA'AHAN &EDIS &edica" Errr#:
Adalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakiatkan atau erpotensi mengakiatkan !edera pada pasien
KEJADIAN SENTINE' Sentine" Eent :
Adalah suatu KT" yang mengakiatkan kematian atau !edera yang seriusC iasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti ; operasi pada agian tuuh yang salah.
Pemilihan kata EsentinelF terkait dengan keseriusan !edera yang terjadi < seperti, amputasi pada kaki yang salah = sehingga pen!arian 5akta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada keijakan dan prosedur yang erlaku.
D" T#$# L#(#)#
a. $emerikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi
yang terjadi pada pasien
b. $elaporkan pada dokter jaga 2G"
c. $emerikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga
d. $engoser8asi keadaan umum pasien
e. $endokumentasikan kejadian terseut pada 5ormulir E
Pelaporan %nsiden KeselamatanF.
E" K&,#-#) T-#( D9#%#(#) Y#)* S&%)* A$#+ P.$&)#' T&%,#- D U)$P&'##)#) G@
1" R#/+$ $&%,#$+9 (& -#'#/ /#(#)#) #&)" U## &)>&*#9#):
$enggunakan Appron lengkap <!elemek, topi koki, dll= #%# &)#)*#)#) ,(# $&%,#-:
2" P&/&%#) PMT &/+'9#) (&#-# #'$# *@ (+%#)* +/' KEK -#) MPASI &#*#) ++ -,+#' .'&9 .%#)*$+#)#"
U## P&)>&*#9#):
Pemerian P$T dierikan se!ara ertahap melalui idan desa dengan mema#a ukti erupa ungkus P$T yang sudah hais.
#%# P&)#)*#)#) J(# T&%,#-:
0angsung memerikan teguran ke rumah sasaran dan memerikan konseling pentingnya pemerian P$T agi mereka.
BAB ?II
KESELAMATAN KERJA
&. Pengertian
Keselamatan kerja <sa5ety= adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan dalam rangka menghindari ke!elakaan yang terjadi akiat kesalahan kerja petugas ataupun kelalaian 9 kesengajaan.
+. Tujuan
$enurut 2ndang: undang Keselamatan Kerja Tahun &'(*, Syarat: syarat keselamatan kerja meliputi seluruh aspek pekerjaan yang erahaya, dengan tujuan ;
a= $en!egah dan mengurangi ke!elakaan.
= $en!egah, mengurangi dan memadamkan keakaran != $en!egah, mengurangi ahaya ledakan
d= $emeri kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada #aktu keakaran atau kejadian yang erahaya.
e= $emeri pertolongan pada ke!elakaan
5= $en!egah dan mengendalikan timul atau menyear luasnya suhu, kelemaan, deu, kotoran, asap, uap, gas, hemusan angin, !ua!a, sinar atau radiasi
g= $en!egah dan mengendalikan timulnya penyakit akiat kerja, aik 5isik9 psikis, kera!unan, in5eksi dan penularan
h= $enyelenggarakan penyegaran udara yang !ukup i= $emelihara keersihan, kesehatan dan ketertian
j= $engamankan dan memelihara pekerjaan ongkar muat perlakuan dan penyimpanan arang
k= $en!egah terkena aliran listrik
). Prinsip Keselamatan Kerja Pega#ai "alam Proses Penyelenggaraan. a. Pengendalian teknis men!akup ;
0etak, entuk dan kontruksi alat sesuai dengan kegiatan dan
memenuhi syarat yang telah ditentukan
3uangan dapur !ukup !ukup luas, denah sesuai arus kerja dan dapur
dari ahan: ahan kontruksi yang memenuhi syarat.
Perlengkapan alat ke!il yang !ukup disertai tempat penyimpanan yang
praktis
Penerapan dan 8entilasi yang !ukup memenuhi syarat Tersedianya ruang istirahat untuk pega#ai
. Adanya penga#asan kerja yang dilakukan oleh penanggung ja#a dan ter!iptanya keiasaan kerja yang aik oleh pega#ai
!. Pekerjaan yang ditugaskan hendaknya sesuai dengan kemampuan kerja dari pega#ai
d. Holume kerja yang dieankan hendaknya sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan.
e. $aintenen!e <pera#atan= alat dilakukan se!ara kontinyu agar peralatan tetap dalam kondisi yang layak dipakai
5. Adanya pendidikan mengenai keselamatan kerja agi pega#ai g. Adanya 5asilitas 9peralatan pelindung keselamatan agi pega#ai h. Petunjuk penggunaan alat keselamatan kerja.
. $asalah keselamatan kerja yang sering atau potensial terjadi di unit9pelayanan pelayanan gizi
a. T&%$+'#% &)#($ #&) ##$ (+),+)*#) (.)&')* -
%+#)* &%#8#$#)" U## P&)>&*#9#): $emakai masker
#%# &)#)*#)#) ,(# $&%,#-:
$emeriksakan diri dan segera melakukan upaya pen!egahan dini agar penyakit tidak semakin memuruk.
b. T&%% #+ -#+% ##$ &)*.'#9#) /#(#)#)
U## &)>&*#9#):
1erhati:hati dan erkonsentrasi saat mengolah makanan #%# &)#)*#)#) ,(# $&%,#-:
1ersihkan lukan dengan anti septik lalu tutup luka dengan plaster.
c. T&%$+/#9 (+#9#% #)#
U## &)>&*#9#):
1erhati:hati dan erkonsentrasi saat mengolah makanan $enggunakan ahan isolator saat memegang enda panas
#%# &)>&*#9#) ,(# $&%,#-:
$emerikan salep pada daerah luka
d. T&%(&)# &%>(#) /)#( ##$ /&)**.%&)*"
U## &)>&*#9#):
1erhati:hati dan erkonsentrasi saat mengolah makanan $enggunakan appron <!elemek, topi koki, dll= saat memasak $engatur jarak antara adan dengan kompor.
#%# &)>&*#9#) ,(# $&%,#-:
BAB ?III
PENGENDALIAN MUTU
A. Pengertian
&. Penga#asan
Penga#asan merupakan salah satu 5ungsi manajemen yang mengusahakan agar pekerjaan terlaksana sesuai dengan ren!ana, instruksi, pedoman, standar, peraturan dan hasil yang telah ditetapkan seelumnya agar men!apai tujuan yang diharapkan.
+. Pengendalian
Pengendalian merupakan entuk atau ahan untuk melakukan pemetulan atau peraikan pelaksanaan yang terjadi sesuai dengan arah yang ditetapkan. Pengertian penga#asan dan pengendalian hampir sama. Peredaannya jika penga#asan mempunyai dasar hukum dan tindakan administrati5, sedangkan pengendalian tidak. Penga#asan dan pengendalian ertujuan agar semua kegiatan: kegiatan dapat ter!apai se!ara erdaya guna dan erhasil guna, dilaksanakan sesuai dengan ren!ana, pemagian tugas, rumusan kerja, pedoman pelaksanaan dan peraturan perundang: undangan yang erlaku.
). ?8aluasi9 Penilaian
?8aluasi merupakan salah satu implementasi 5ungsi menajemen. ?8aluasi ini ertujuan untuk menilai pelaksanan sesuai dengan ren!ana dan keijaksanaan yang disusun sehingga dapat men!apai sasaran yang dikehendaki. $elalui penilaian, pengelola dapat memperaiki ren!ana yang lalu ila perlu, ataupun memuat ren!ana program yang aru.
1. 1entuk 1entuk Penga#asan "an Pengendalian &. Pen!atatan dan Pelaporan
Pen!atatan dan pelaporan adalah serangkaian kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data kegiatan pelayanan gizi puskesmas dalam jangka #aktu tertentu, untuk menghasilkan ahan agi penilaian kegiatan pelayanan gizi puskesmas maupun untuk pengamilan keputusan.
Kegiatan pen!atatan dan pelaporan di %nstalasi Gizi. a. Pen!atatan dan Pelaporan Pengadaan $akanan
7ormulir pemesanan ahan makanan harian.
Pen!atatan ahan makanan yang diterima oleh agian gudang
instalasi gizi pada hari itu.
Pen!atatan sisa ahan makanan <harian9 ulanan=, meliputi ahan
makan asah dan ahan makanan kering.
Pen!atatan data permintaan9 pesanan ahan makanan
erdasarkan on: on pemesanan dari masing: masing. . Pen!atatan dan pelaporan tentang penyelenggaraan makanan
1uku laporan timang terima arang antara penggantian rotasi
1uku laporan pasien aru9 yang erdiet khusus. 1uku laporan pasien aru makanan iasa
1uku laporan pergantian9 pertukaran diet pasien.
!. Pen!atatan dan pelaporan tentang perlengkapan peralatan instalasi gizi.
$emuat kartu in8entaris peralatan masak. $emuat kartu in8entaris peralatan makan $emuat kartu in8entaris peralatan kantor
1uku esar tentang peralatan keseluruhan < untuk aimpan pinjam= 7ormulir untuk pelaporan alat: alat masak.
7ormulir da5tar kekuatan pasien dalam sehari
0aporan jumlah pasien pada pagi hari setiap harinya.
d. Pen!atatan dan Pelaporan Anggaran 1elanja 1ahan $akanan
Pen!atatan tentang pemasukan dan pemakaian ahan makanan
harian selama & kali putaran menu
Perhitungan tentang ren!ana keutuhan ahan makanan untuk
yang akan datang selama tri#ulan9 tahunan.
3ekapitulasi tentang pemasukan dan an pemakaian ahan
makanan
Perhitungan harga rata: rata ahan makanan per orang perhari
dalam satu kali putaran menu
Pelaporan tentang kondite rekanan harian9tahunan Pen!atatan tentang penggunaan ahan akar perulan
e. Pen!atatan dan pelaporan pelayanan gizi di ruang ra#at inap.
1uku !atatan harian pasien tentang perkemangan diet, termasuk
!atatan makanan sisa yang tidak dihaiskan.
7ormulir permintaan makanan untuk pasien aru 7ormulir pematalan makanan untuk pasien pulang 7ormulir peruahan diet
7ormulir permintaan makan pagi, siang, sore. 0aporan harian tentang kegiatan penyuluhan
5. Pen!atatan dan pelaporan di ruang penyuluhan dan konsultasi gizi9 poliklinik gizi.
$en!atat registrasi pasien yang aru datang <nama, diagnosa, jenis
diet, antropometri=
$emuat 9 mengisi lea5let sesuai standar dan penyakitnya. 7ormulis anemnesis.
7ormulir 5rek#nsi makan 7ormulir status pasien.
$emuat laporan penyuluhan <pada penyuluhan kesehatan
masyarakat Puskesmas, laporan pada pasien ra#at jalan dan ra#at inap=. Semua laporan dikumpulkan, lalu diuat rangkuman kemudian disampaikan kepada kepala %nstalasi92nit Pelayanan Gizi untuk diman5aatkan, sesuai dengan apa yang diutuhkan Puskesmas.
a. 2ntuk ahan makanan <pada= penga#asan porsi dilakukan dengan penimangan.
. 2ntuk ahan makanan yang !air atau setengah !air seperti susu dan umu dipakai gelas ukuran9liter matt, sendok ukuran atau alat ukur lain yang sudah distandarisasi atau ila perlu ditimang.
!. 2ntuk pemotongan entuk ahan makanan yang sesuai untuk jenis hidangan. "apat dipakai alat:alat pemotong.
d. 2ntuk memudahkan persiapan sayuran dapat diukur dengan kontainer9pan!i yang standar dan entuk sama.
e. 2ntuk mendapatkan porsi yang tetap<tidak eruah:uah= harus digunakan standar porsi dan standar resep.
. %ndikator Keerhasilan Pelayanan Gizi Puskesmas.
1. Terselenggaranya diagnosis terhadap gangguan gizi dan metaolisme zat
gizi erdasarkan anamnesis, antropometri, gejala klinis, dan iokimia tuuh <laoratorium=
2. Terselenggaranya pengkajian dietetik dan pola makan erdasarkan
anemnesis diet dan pola makan.
3. Ter#ujudnya penentuan keutuhan gizi sesuai keadaan pasien
4. Ter#ujutnya entuk pemelian ahan makanan, pemilihan ahan