• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN PADA MASYARAKAT"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

2020 – 2024

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat tahun 2020 – 2024 dapat diselesaikan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat (Renstra PPM ULM) merupakan arah kebijakan dalam pengelolaan pengabdian kepada masyarakat lembaga ini selama kurun waktu 2020-2024. Tujuan dan sasaran dari setiap tujuan yang digagas dalam rencana ini telah dituangkan sekonkrit mungkin dan terukur dengan mengacu pada Rencana Strategis ULM dan peraturan, serta kebijakan lainnya yang relevan, menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi ULM sebagai Universitas Terkemuka dan Berdaya Saing di Bidang Lingkungan Lahan Basah.

Sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat wajib dilaksanakan untuk mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memajukan kesejahteraan umum melalui pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) diwujudkan dengan memfasilitasi para dosen dalam hilirisasi hasil-hasil penelitian yang mengedepankan paradigma baru pengabdian kepada masyarakat yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas dan berkelanjutan. Selain itu, LPPM juga mengelola program Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) maupun KKN Tematik dengan menurunkan mahasiswa ULM dari sejumlah fakultas yang ada di ULM.

Dokumen Renstra PPM ini dapat tersusun atas kerja keras Tim Penyusun tanpa pamrih menyelesaikan dalam waktu yang relatif singkat sehingga kepada mereka patut diucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Demikian pula kepada semua pihak lain yang telah menyumbangkan gagasan dan kontribusinya disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dokumen ini telah mengacu kepada format yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset Teknologi/BRIN dan didasarkan pada data faktual yang ada, namun disadari bahwa dokumen ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, saran, koreksi dan masukan dari semua kalangan sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan isi dokumen ini.

Banjarmasin, November 2020 Ketua LPPM,

Prof.Dr.Ir.H. Danang Biyatmoko, M.Si NIP. 19680507 199303 1 020

(3)

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Tim Pengarah

Rektor : Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. Wakil Rektor Bidang Akademik : Dr. H Aminuddin Prahatama Putra. M.Pd

Tim Pelaksana

Penanggung Jawab : Ketua LPPM ULM

(Prof. Dr. Ir. H. Danang Biyatmoko, M.Si) Ketua Tim : Dr. Leila Ariyani Sofia, S.Pi, M.P

Anggota : Dr. Totok Wianto, S.Si, M.Si

Wiwin Tyas Istikowati, S.Hut., M.Si., Ph.D Dr. Hastin Umi Anisah, S.E., M.M

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

TIM PENYUSUN RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ULM ...ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTARTABEL ... iv

DAFTARGAMBAR ... iv

BABI. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Sejarah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat (LPPM-ULM) ... 1

1.2. Visi dan Misi Universitas Lambung Mangkurat ... 2

1.3. Dokumen yang Mendasari Penyusunan Renstra Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM ULM ... 2

BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ... 4

2.1. Visi dan Misi Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ULM ... 4

2.2. Tujuan Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ULM ... 4

2.3. Kondisi Intern yang Mempengaruhi ... 5

2.4. Kondisi Ekstern yang Mempengaruhi ... 10

2.5. Capaian Pengabdian kepada Masyarakat ... 10

BAB III. GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ... 14

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan ... 14

3.2. Strategis Pelaksanaan ... 14

BAB IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA ... 17

4.1. Rencana Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat ... 17

4.2. Rencana Strategi Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat ... 17

4.3. Program Pengabdian kepada Masyarakat... 19

4.4. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ... 19

4.6. Indikator Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat ... 26

BAB V. PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN DISEMINASI ... 33

5.1. Sumber dan Perkiraan Dana Selama 5 Tahun Pertama ... 33

5.2. Pola Pelaksanaan ... 33

5.3. Pola Pemantauan dan Evaluasi ... 35

5.4. Pola Diseminasi... 36

(5)

DAFTAR

TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Status kepegawaian dan pendidikan SDM LPPM ULM ... 6

Tabel 2.2. Sarana dan prasarana LPPM ULM ... 7

Tabel 3.1. Analisis SWOT ... 15

Tabel 4.1. Penetapan Program Dan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM ... 20

Tabel 5.1. Target dan Capaian Indikator Sasaran Program Pengabdian kepada Masyarakat ULM Periode Tahun 2020-2024 ... 33

DAFTAR

GAMBAR

Gambar 2.2. Jumlah Judul Pengabdian kepada Masyarakat ULM Tahun 2015 - 2019 ... 11

Gambar 2.3. Total Nilai Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat ULM Tahun 2015 - 2019 ... 12

Gambar 2.4. Jumlah Judul Pengabdian kepada Masyarakat Dana PNBP ULM Tahun 2015 – 2019 ... 13

Gambar 2.5. Jumlah Judul Pengabdian kepada Masyarakat Dana PNBP ULM Tahun 2015 - 2019 ... 13

(6)

BAB

I.

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas

Lambung Mangkurat (LPPM-ULM)

Perguruan Tinggi berkewajiban untuk melaksanakan tri dharma dengan seimbang, harmonis, dan terpadu. Untuk pengelolaan dharma pendidikan/pengajaran dilaksanakan oleh fakultas, sedangkan dharma penelitian dan pengadian kepada masyarakat berada di bawah pengelolaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Sebelumnya kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di ULM dikelola oleh dua lembaga yang terpisah, yaitu Lembaga Penelitian (Lemlit) sebagai pengelola penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) sebagai pengelola pengabdian kepada masyarakat.

Khusus tentang pengelolaan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan berdirinya LPM sekitar tahun 1978 dengan nama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat (PPM Unlam). Pusat ini dipimpin oleh Kepala yang bertanggung jawab kepada Rektor, dan dibantu oleh Sekretaris.

Nama LPM Unlam kemudian resmi digunakan berdasarkan Kepmendikbud No. 0176/O/1995. Lembaga ini dipimpin oleh seorang Ketua dan bertanggung jawab kepada Rektor dengan masa jabatan empat tahun. Ketua dibantu oleh Sekretaris dalam melaksanakan pekerjaan lembaga. Kepala dan Sekretaris LPM adalah berasal dari unsur dosen, meskipun pada tahun 2004-2015 jabatan sekretaris pernah diisi oleh individu dari unsur pegawai administrasi yang jabatannya setingkat dengan Kepala Biro (Eselon II).

Pada tahun 2015 dilakukan penggabungan Lemlit dan LPM berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Lambung Mangkurat menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat. Sementara, perubahan kepemimpinan baru dilaksanakan pada tanggal 01 Juni 2015. Sejak tanggal tersebut LPPM ULM dipimpin oleh Ketua yang dibantu oleh Sekretaris dan keduanya berasal dari unsur dosen.

Penggabungan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam satu wadah LPPM didasarkan pada beberapa alasan, selain tujuan efektivitas dan efesiensi kerja. Paradigma awal yang menegaskan bahwa penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bisa dilaksanakan sendiri-sendiri dan tanpa perencanaan yang baik dan melembaga sudah waktunya diubah. Paradigma yang dikembangkan terakhir dan kemudian disosialisasikan di semua perguruan tinggi Indonesia terkait dengan tri dharma PT adalah pengabdian kepada masyarakat berbasis riset. Dalam paradigma ini tersurat bahwa pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat akan terarah, teratur dan berkesinambungan, jika didahului dengan/atau didasarkan pada hasil penelitian (riset).

(7)

1.2. Visi dan Misi Universitas Lambung Mangkurat

Visi ULM “Terwujudnya Universitas Lambung Mangkurat sebagai Universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah” (Pasal 29 Kepmenristekdikti No. 43/2016 tentang Statuta ULM). Visi ULM yang telah ditetapkan menjadi landasan untuk penyelenggaraan institusi. Visi yang dicanangkan sampai tahun 2027 diwujudkan melalui empat tonggak pencapaian, yaitu Tahap Kematangan Integratif (2011–2015), Tahap Tersedianya Sumberdaya (SD) Unggul dalam Bidang Lingkungan Lahan basah (2015 – 2019), Tahap Pusat Unggulan Pengembangan Lahan basah Nasional (2019 – 2023), dan Tahap Pusat Pengembangan Lahan basah Asia Pasifik (2023 – 2027). Pernyataan misi ULM merupakan turunan dari visi yang dijabarkan secara konsisten ke dalam tujuan, sasaran, strategi dan program. Rumusan visi fakultas-fakultas dan Lembaga di bawah naungan ULM sudah sesuai dan sinkron dengan Visi ULM, dimana terdapat dua (2) indikator penting (kata kunci) dalam penyampaian visi-visi yang ada baik di tingkat fakultas maupun di tingkat universitas, yaitu 1) Unggul dan Terkemuka dan 2) Lahan basah.

Misi Universitas Lambung Mangkurat :

1) Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkeadilan, berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan IPTEKS yang berfokus pada program unggulan lingkungan lahan basah;

2) Menyelenggarakan penguatan tata kelola universitas berdasarkan tata kelola universitas yang baik (good governance), mengembangkan kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana;

3) Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis karakter waja sampai kaputing atau wasaka (tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja dari awal sampai akhir) dan berdaya saing internasional;

4) Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional dan internasional.

1.3. Dokumen yang Mendasari Penyusunan Renstra Pengabdian Kepada Masyarakat

LPPM ULM

Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyusunan renstra pengabdia kepada masyarakat utamanya adalah peraturan perundang-undangan tentang dosen serta pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berlaku umum atau secara nasional di dalam wilayah hukum NKRI. Di samping itu beberapa peraturan dan perundang-undangan lain dijadikan landasan hukum untuk mengelola penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah:

(8)

1. UU Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

6. Permenristekditi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 7. Permenristekdikti Nomor 5 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan

Universitas Lambung Mangkurat.

8. Permenristekdikti Nomor 42 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Lambung Mangkurat.

9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 43 tahun 2016 tentang Statuta Universitas Lambung Mangkurat yang ditandatangani tanggal 3 Agustus 2016. 10. SK Rektor Universitas Lambung Mangkurat Nomor 263/UN/KP/2015, tanggal 27

Februari 2015 tentang Visi dan Misi Universitas Lambung Mangkurat.

11. SK Rektor Universitas Lambung Mangkurat Nomor 263/UN/KP/2015, tanggal 27 Februari 2015 tentang Visi dan Misi Universitas Lambung Mangkurat.

(9)

BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

2.1. Visi dan Misi Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ULM

Rencana Strategis Pengabdian Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat mengacu pada visi universitas maka disusun visi LPPM ULM yaitu “Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Unggul, Terpercaya dan Mandiri dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Unggulan Lingkungan Lahan Basah”.

Misi LPPM ULM adalah sebagian dari misi ULM. Karena tugas pokok dan fungsi LPPM ULM adalah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, misinya mengarah atau memfokus pada penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Misi LPPM ULM adalah:

1. Menyelenggarakan penguatan kelembagaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat menuju efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia Universitas Lambung Mangkurat melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai basis pembelajaran, 3. Mewujudkan budaya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai dasar menuju

universitas berbasis riset,

4. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai ilmu dengan memfokuskan pengkajian aspek yang berkaitan dengan program unggulan Universitas Lambung Mangkurat untuk kebutuhan daerah, industri, pelestarian sumber daya alam dan lingkungan lahan basah,

5. Memantapkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan pemerintah pusat dan daerah (regional Kalimantan) untuk mendukung semua program pembangunan,

6. Mewujudkan pemberdayaan seluruh elemen civitas akademika Universitas Lambung Mangkurat dalam mendesain penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menjamin terwujudnya atmosfir akademik yang kondusif,

7. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas manajemen pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan prinsip tata pamong baik (good corporate governance),

8. Mewujudkan ULM sebagai universitas yang unggul pada lingkungan lahan basah.

2.2.

Tujuan Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ULM

Berdasarkan pada visi dan misi LPPM ULM, tujuan LPPM ULM adalah: 1. penguatan kelembagaan dan tata kelola baik (good governance),

2. peningkatan kualitas SDM,

(10)

4. peningkatan pengabdian kepada masyarakat, dengan unggulan lingkungan lahan basah. 5. penguatan jaringan/kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri,

pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional dan internasional,

Sedangkan sasaran yang dicanangkan adalah:

1. terbentuknya pelayanan prima sehingga peta jalan (roadmap) pengabdian kepada masyarakat menjadi terarah dan dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat,

2. meningkatnya kuantitas dan kualitas pelaksana pengabdian kepada masyarakat,

3. berlanjutnya dan terpublikasinya pengabdian kepada masyarakat, terutama unggulan lingkungan lahan basah,

4. terwujud dan berlanjutnya kemitraan ULM dengan masyarakat, institusi pemerintah, dan lembaga swasta.

2.3. Kondisi Intern yang Mempengaruhi

A. Kekuatan

Terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat, beberapa hal yang dimiliki LPPM ULM merupakan potensi yang terus dikembangkan menjadi kekuatan, yaitu:

a. Pusat Penelitian di bawah LPPM ULM

LPPM ULM memiliki 25 pusat studi yang aktif bergerak di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Kedua puluh lima pusat studi tersebut sebagian mengarah ke penelitian dan sebagian lagi mengarah ke pengabdian masyarakat. Pusat studi yang berorientasi pada penelitian adalah:

1) Pusat Studi Gender

2) Pusat Studi Kependudukan 3) Pusat Studi Pasca Tambang

4) Pusat Studi Kajian Anti Korupsi dan Good Govermance 5) Pusat Kajian Budaya dan Sejarah Banjar

6) Pusat Kajian Hutan Tropis

7) Pusat Studi Obat Berbasis Bahan Alam

8) Pusat Studi Pengembangan Pemukiman dan Perkotaan 9) Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan 10) Pusat Kajian Ketahanan Pangan

11) Pusat Kajian Kebijakan Publik 12) Pusat Studi ASEAN

13) Pusat Studi Mitigasi Bencana

(11)

15) Pusat Kajian Perikanan Air Tawar Universitas Lambung Mangkurat 16) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH)

17) Pusat Penelitian Berbasis Lahan Basah 18) Pusat Studi Islam dan Kemasyarakatan 19) Pusat Inovasi Sains dan Matematika Sekolah 20) Pusat Studi Kelapa Sawit Kalimantan

Sedangkan yang mengarah atau berorientasi pada pengabdian kepada masyarakat adalah: 1) Pusat Pelayanan Asesmen Kompetensi

2) Pusat Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3) Pusat Kajian Ekonomi, Bisnis, dan Kewirausahaan

4) Pusat Studi Perdesaan dan Wilayah Binaan

5) Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)

b. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang dimiliki LPPM ULM sebanyak 16 orang. Status kepegawaiannya adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan non-PNS dengan tingkat pendidikan mulai dari SLTA hingga S-3 (Tabel 2.1). Untuk melaksanakan tugas-tugas LPPM, LPPM memberdayakan staf, mahasiswa, dan dibantu oleh dosen-dosen ULM. Jumlah dosen ULM sebanyak 1.005 orang dengan kualifikasi S-3 = 299 orang (30%) dan S-2 = 709 orang (70%) (Gambar 2.1). Jumlah guru besar yang dimiliki Universitas Lambung Mangkurat berjumlah 40 orang (4%).

Tabel 2.1. Status kepegawaian dan pendidikan SDM LPPM ULM

No. Jabatan di LPPM SLTA S1 S2 S3 SLTA S1 S2 S3 PNS Non PNS Jumlah

1. Ketua LPPM 1 1

2. Sekretaris LPPM 1 1

3. Kabag. Tata Usaha 1 1

4. Kasubag :

a. Umum 1 1

b. Program 1 1

c. Data dan Informasi 1 1

5. Staf umum 3 2 1 2 8

6. Teknisi 1 1 2

(12)

Gambar 2.1. Jumlah dosen ULM c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung yang penting dalam

menjalankan organisasi. Saat ini banyak kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan

pengumpulan data juga dilaksanakan secara daring sehingga jaringan internet

merupakan hal yang wajib dipenuhi. LPPM ULM menyediakan jaringan internet yang

bagus dan dapat diakses oleh staf atau pun para peneliti/pengabdi yang membutuhkan

dan berada di sekitar area gedung LPPM ULM. Jaringan internet yang bagus sangat

mendukung untuk mempercepat perolehan informasi dan penyebarannya kepada

seluruh civitas di ULM. Selain itu, LPPM ULM juga dilengkapi sarana-prasarana penting

lainnya dalam mendukung pelaksanaan kegiatan (disajikan pada Tabel 2.2).

Prasarana

lain yang dimiliki di bawah kendali fakultas/UPT antara lain Laboratorium Dasar (FMIPA), laboratorium-laboratorium di bawah fakultas, laboratorium lapangan (kebun percobaan, Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK), dan perpustakaan (Banjarmasin dan Banjarbaru).

Tabel 2.2. Sarana dan prasarana LPPM ULM

No Uraian Jumlah Satuan Keterangan

1. Gedung

a. Ruang Ketua b. Ruang Sekretaris c. Ruang Kabag. TU

d. Ruang perpustakaan besar e. Ruang perpustakaan kecil f. Ruang pertemuan g. Ruang administrasi h. Ruang pusat-pusat 1 1 1 1 2 2 3 33 Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit 31,5 m2 20,61 m2 20,61 m2 77,4 m2 @10,89 m2 @77,4 m2 @31,5 m2 10,89 m2

2. Mobil operasional (dinas) 1 Unit

3. Meja Tulis 29 Unit

4. Kursi 67 Unit

5. Kursi Tamu 4 Unit

(13)

7. Lemari besi 8 Unit 180 × 88 cm2 (t × l)

8. Lemari besi 2 Unit 100 × 88 cm2 (t × l)

9. Filling cabinet 4 Unit

10. CPU 2 Unit 11. Laptop 2 Unit 12. LCD Proyektor 3 Unit 13. Wireless 3 Unit 14. Megaphone 2 Unit 15. AC 7 Unit d. Kerjasama

Hubungan kemitraan LPPM ULM dan institusi/lembaga lain di luar ULM terus berlanjut dan sedang terlaksana. Hubungan ini bernilai strategis, karena berdasarkan pada kesamaan capaian besar, yaitu “Kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia dalam NKRI yang memiliki daya juang dan daya saing segala bidang dalam kancah dunia”. Dari hubungan itu, baik ULM maupun mitra memeroleh keuntungan. ULM dapat mencapai tujuan sesuai dengan visinya serta melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan misinya, tanpa ingkar pada amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada sisi lain, mitra mendapat manfaat tak ternilai. Kebutuhannya terpenuhi sesuai dengan pengorbanannya.

Agar hubungan kemitraan itu berjalan lancar dan tidak menyalahi aturan hukum, nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dibuat untuk kerjasama baru atau diperpanjang untuk kerjasama yang periode waktunya akan atau sudah berakhir. Nota kesepahaman adalah payung hukum tertulis yang menjadi dasar untuk berbagai kegiatan antara ULM sebagai induk LPPM ULM dan lembaga-lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta. Beberapa nota kesepahaman yang telah dibuat atau diperpanjang adalah sebagai berikut.

a) Lembaga daerah

1. Eksekutif: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kota (Banjarmasin, Banjarbaru), Pemerintah Kabupaten (Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Barito Kuala, Tabalong, Kotabaru).

2. Legislatif: DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, DPRD Kota (Banjarmasin, Banjarbaru), DPRD Kabupaten (Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Barito Kuala, Tabalong, Kotabaru).

b) Perguruan Tinggi

1. Dalam negeri: Universitas Brawijaya; UIN Sunan Kalijaga; Universitas Panca Bhakti; Universitas Mulawarman; Universitas Palangkaraya; UNAIR, dll.

2. Luar negeri: Universiti Kebangsaan Malaysia; Sangji University; Khon Kaen University Khon Kaen Thailand; USAID; Daekin University; Nasional Taiwan University; Dong-A University Busan; University of Newcastle; Utsunomiya University, Japan; dll.

(14)

c) Kementerian/Lembaga Pusat

1. Kementerian: Kementerian Desa, Transmigrasi, dan Daerah Tertinggal (Kemendes), Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemen PMK).

2. Lembaga: Badan Restorasi Gambut (BRG), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

d) Korporasi

1. BUMN/BUMD: PLN, Pertamina.

2. Swasta: PT Adaro Indonesia, PT Arutmin Indonesia, PT Jorong Barutama Greystone, Minamas Grup, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

3. Lainnya: Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), WIIP (Wetland International – Indonesia Programme).

Dari berbagai faktor pendukung internal tersebut berdampak pada:

1. Peningkatan minat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh civitas akademika ULM,

2. Peningkatan daya saing dalam meraih dana kompetisi baik dana dari intenal universitas maupun dana dari luar universitas,

3. Peningkatan pengalaman dan prestasi dosen dalam kepakaran dan layanan terhadap masyarakat.

B. Kelemahan

Disamping kekuatan, terdapat juga kelemahan dari internal ULM yang kurang mendukung dalam mencapai visi dan misi yang ditargetkan. Sejumlah kelemahan yang perlu diperhatikan dan diminimalkan antara lain:

1. Proyek kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat masih kecil, Sebagian besar kegiatan dari bidang penelitian,

2. Hasil pengabdian belum banyak yang diaplilkasikan dalam industri di masyarakat, 3. Alokasi sumber daya pada program pengabdian tidak seimbang dengan bidang penelitin. 4. Belum optimalnya kemampuan negosiasi SDM dan Pusat Studi untuk mengakses

dana-dana eksternal

5. Resource sharing dengan pihak eksternal stakeholders belum cukup tinggi

6. Belum terintegrasinya pendekatan program penelitian dan pengabdian masyarakat pada Pusat Studi yang ada di LPPM padahal peluang kemitraan dan resource sharing dengan pihak eksternal stakeholders untuk penelitian dan pengabdian masyarakat terbuka luas 7. Penelitian dan pengabdian masyarakat belum didukung secara optimal oleh kelembagaan

(15)

2.4. Kondisi Ekstern yang Mempengaruhi A. Peluang

1. ULM merupakan universitas negeri terbesar di Kalimantan Selatan sehingga peminat yang ingin masuk ke ULM tinggi dan dipercaya oleh masyarakat,

2. Banyaknya hasil penelitian yang dapat didiseminasikan ke masyarakat, 3. Peningkatan permintaan kerjasama dari berbagai pihak,

4. Dukungan pemerintah meningkat,

5. Alumni yang tetap bekerjasama dan mendukung perkembangan ULM melalui kegiatan-kegiatan yang dibawa ke dalam kampus,

6. Adanya peluang sharing kerjasama program dan pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbagai pihak.

B. Ancaman

1. Pengalokasian dana dari pemerintah yang lebih kecil pada bidang pengabdian masyarakat dibandingkan bidang penelitian,

2. Persaingan dengan perguruan tinggi lain dalam kompetisi mendapatkan dana pemerintah yang semakin meningkat baik dari sisi kuantitas dan kualitas,

3. Perkembangan sains dan teknologi yang sangat cepat sehingga menuntut pengabdi dari civitas academica ULM untuk mengikutinya,

4. Persaingan dengan kelembagaan LSM dalam kompetisi mendapatkan dana perusahaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat semakin meningkat baik dari sisi kuantitas dan kualitas.

2.5. Capaian Pengabdian kepada Masyarakat

Sumber pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen di lingkungan ULM berasal dari hibah DRPM-Dikti, PNBP ULM, dan institusi non Dikti (BUMN/BUMD, pemerintah pusat dan daerah, perusahaan swasta, dan Lembaga lainnya), serta dana dosen sendiri (mandiri). Selama tahun 2015-2019 jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen ULM cenderung fluktuatif, baik dari segi jumlah judul maupun dari total nilai dana yang dapat diserap untuk kegiatan tersebut. Jumlah judul pengabdian kepada masyarakat tertinggi tercapai pada tahun 2016 dan 2019 masing-masing sebanyak 212 judul dan jumlah judul terendah terjadi pada tahun 2018 yaitu hanya 82 judul (Gambar 2.2).

Kontribusi jumlah judul pengabdian kepada masyarakat yang berasal dari hibah kompetisi DRPM-Dikti selama tahun 2015-2019 menunjukkan kecenderungan menurun. Hal ini disebabkan terutama total pendanaan yang disediakan DRPM-Dikti untuk kegiatan pengabdian yang relatif menurun, juga adanya batasan pelaksanaan pengabdian oleh dosen yang sama sehingga keketatan persaingan antar perguruan tinggi di tingkat nasional semakin

(16)

meningkat. Namun demikian, untuk mempertahan dan meningkatkan jumlah judul pengabdian dan terus mendukung dosen untuk mendesiminasikan hasil-hasil penelitiannya ke masyarakat maka ULM setiap tahun menyediakan dana PNBP kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang juga bersifat kompetisi. Jumlah judul pengabdian kepada masyarakat yang dihasilkan dosen ULM dengan sumber dana PNBP cenderung meningkatkan dengan jumlah kegiatan rata-rata per tahun sebanyak 99 judul. Selain itu, kegiatan pengabdian dengan sumber pendanaan mandiri dosen rata-rata mencapai 38 judul per tahun.

Gambar 2.2. Jumlah Judul Pengabdian kepada Masyarakat ULM Tahun 2015 - 2019

Total nilai pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama tahun 2015-2019 juga cenderung berfluktuasi dengan kisaran nilai pendanaan antara Rp 1,6 milyar hingga Rp 2,6 milyar (Gambar 2.3). Total pendanaan tertinggi dicapai pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp 2,6 milyar, sedangkan total pendanaan terendah terjadi pada tahun 2018 yaitu hanya sebesar Rp 1,6 milyar. Selama tahun 2015-2017, pendanaan dari hibah DRPM-Dikti memberikan kontribusi terbesar untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat para dosen di ULM dan mencapai puncaknya pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp 1,5 milyar. Selanjutnya pendanaan hibah DRPM-Dikti terus mengalami penurunan dari Rp 1,1 milyar pada tahun 2018 menjadi Rp 0,6 milyar pada tahun 2019. Kondisi sebaliknya terjadi pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan PNBP ULM yang menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dari 0,19 milyar pada tahun 2015 menjadi Rp 1,2 milyar pada tahun 2019. Sementara kontribusi pendanaan kegiatan dari sumber lainnya cukup rutin dilaksanakan setiap tahun meskipun nilainya juga sangat fluktuatif.

25 25 24 16 10 47 99 146 20 182 9 0 19 1 0 18 88 19 45 20 99 212 208 82 212 50 100 150 200 250 2015 2016 2017 2018 2019 Ju m lah J u d u l Tahun

Jumlah Judul Pengabdian Masyarakat Tahun 2015-2019

(17)

Gambar 2.3. Total Nilai Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat ULM Tahun 2015 - 2019

Jumlah judul kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan PNBP ULM selama tahun 2015-2019 menurut fakultas menunjukkan bahwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memberikan kontribusi judul terbanyak dengan rata-rata per tahun sebanyak 36 judul, dan adanya kecenderungan jumlah judul yang terus meningkat dari 9 judul pada tahun 2015 menjadi 80 judul pada tahun 2019 (Gambar 2.4).

Urutan kontribusi terbesar kedua dan ketiga adalah Fakultas Kedokteran (rata-rata 23 judul per tahun) dan Fakultas Teknik (rata-rata 15 judul per tahun). Sementara beberapa fakultas yang tidak mendapatkan hibah PNBP ULM untuk pengabdian selama tahun 2015-2019 adalah Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Hukum, dan Fakultas Pertanian.

Total nilai pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari PNBP ULM selama tahun 2015-2019 menunjukkan bahwa kontribusi pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terbesar berasal dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen di Fakultas Kedokteran dengan rata-rata pendanaan mencapai Rp 177,6 juta per tahun (Gambar 2.5). Sedangkan kontribusi pendanaan terbesar kedua dan ketiga adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan rata Rp 163,3 juta per tahun) dan Fakultas Teknik (rata-rata Rp 123,1 juta per tahun).

Berdasarkan kondisi tersebut, LPPM ULM terus berupaya untuk untuk meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik dari jumlah judul maupun total pendanaan antara lain menyelenggarakan lokakarya penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat

1.254 1.184 1.506 1.026 562 195 510 902 400 1.235 262 - 109 3 -55 469 85 127 76 1.767 2.164 2.601 1.556 1.873 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 2015 2016 2017 2018 2019 N ilai (x Rp ju ta ) Tahun

Jumlah Nilai Pengabdian Masyarakat Tahun 2015-2019

(18)

mono tahun dan multi tahun, maupun proposal pengabdian inovasi dan prototype industri bagi para dosen di lingkungan ULM.

Gambar 2.4. Jumlah Judul Pengabdian kepada Masyarakat Dana PNBP ULM Tahun 2015 – 2019

Gambar 2.5. Jumlah Judul Pengabdian kepada Masyarakat Dana PNBP ULM Tahun 2015 - 2019 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2015 2016 2017 2018 2019 Ju m lah J u d u l Tahun

Jumlah Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana PNBP

FEB FAPERTA FISIP FKIP FMIPA FK FT FKG FPK FHUT FH

50 100 150 200 250 300 350 400 2015 2016 2017 2018 2019 To ta l N ilai (x Rp ju ta ) Tahun

Total Nilai Pendanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana PNBP

(19)

BAB III. GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Tujuan LPPM ULM berdasarkan pada visi dan misi LPPM ULM dan hasil analisis SWOT adalah:

a. Penguatan kelembagaan dan tata kelola baik (good governance). b. Peningkatan kualitas SDM.

c. Pengembangan prasarana dan sarana.

d. Peningkatan pengabdian kepada masyarakat, dengan unggulan lingkungan lahan basah. e. Penguatan jaringan/kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri,

pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional dan internasional.

Sementara sasaran yang ditargetkan adalah:

a. Terbentuknya pelayanan prima sehingga peta jalan (roadmap) pengabdian kepada masyarakat menjadi terarah dan dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelaksana pengabdian kepada masyarakat.

c. Berlanjutnya dan terpublikasinya pengabdian kepada masyarakat, terutama unggulan lingkungan lahan basah.

d. Terwujud dan berlanjutnya kemitraan ULM dengan masyarakat, institusi pemerintah, dan lembaga swasta.

3.2. Strategis Pelaksanaan

LPPM ULM telah masuk Klaster Utama sejak tahun 2016 dan khusus untuk kinerja Pengabdian kepada Masyarakat telah masuk dalam kategori sangat baik. Namun demikian, LPPM ULM masih memiliki kekurangan yang berasal dari dalam (internal). Segala kekurangan ini diharapkan dapat ditekan dengan memprioritaskan kekuatan potensial yang dimiliki, baik SDM, sarana dan prasarana, maupun manajemen dan pelayanan LPPM. Dengan target memanfaatkan sebesar-besarnya peluang yang tersedia dari pemangku kepentingan (stakeholdersI), baik lokal (daerah) maupun pusat, serta menangkap peluang kerjasama luar negeri. Selain terus berupaya menjadikan tantangan sebagai motivator guna meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat para dosen di lingkungan ULM.

(20)

Tabel 3.1. Analisis SWOT

Peluang (opportunities)

1. ULM merupakan universitas negeri terbesar di Kalimantan Selatan sehingga peminat yang ingin masuk ke ULM tinggi dan dipercaya oleh masyarakat, 2. Banyaknya hasil penelitian

yang dapat didiseminasikan ke masyarakat,

3. Peningkatan permintaan kerjasama dari berbagai pihak, 4. Dukungan pemerintah

meningkat, 5. Alumni yang tetap

bekerjasama dan mendukung perkembangan ULM melalui kegiatan-kegiatan yang dibawa ke dalam kampus,

6. Adanya peluang sharing kerjasama program dan pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbagai pihak

Tantangan (threats) 1. Pengalokasian dana dari

pemerintah yang lebih kecil pada bidang pengabdian masyarakat dibandingkan bidang penelitian

2. Persaingan dengan

perguruan tinggi lain dalam kompetisi mendapatkan dana pemerintah yang semakin meningkat baik dari sisi kuantitas dan kualitas, 3. Perkembangan sains dan

teknologi yang sangat cepat sehingga menuntut pengabdi dari sivitas akademika ULM untuk mengikutinya, 4. Persaingan dengan

kelembagaan LSM dalam kompetisi mendapatkan dana perusahaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat semakin meningkat baik dari sisi kuantitas dan kualitas Kekuatan (strengths)

1. LPPM ULM memiliki 25 pusat studi yang aktif bergerak di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat

2. Sumber daya manusia yang dimiliki LPPM ULM sebanyak 16 orang yang memiliki kompetensi dalam bidangnya

3. LPPM ULM memiliki sarana dan prasarana yang penting dalam mendukung

pelaksanaan kegiatan 4. Hubungan kemitraan LPPM

ULM dan institusi/lembaga lain di luar ULM yang bernilai strategis

Strategi S-O

1. Menyusun rencana strategis sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan.

2. Menerapkan sistem dan prosedur yang memudahkan akses dan aplikasi pengabdian kepada masyarakat.

3. Membangun kemitraan baru dan memelihara keberlanjutan kemitraan terkait dengan pengabdian kepada masyarakat.

4. Meningkatkan kemampuan dosen untuk mengusulkan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi ilmunya.

5. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat sebagai pemecahan masalah, baik di lingkungan dalam ULM (internal) maupun luar ULM (eksternal).

6. Memanfaatkan dana semaksimal mungkin dari berbagai sumber.

Strategi S-T

1. Meningkatkan sosialisasi pengabdian kepada masyarakat ke lingkungan internal dan eksternal. 2. Membina, memantau, dan

mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. 3. Meningkatkan dan memperkuat kerjasama dengan berbagai PT di dalam dan luar Kalimantan

Selatan.

4. Meningkatkan dan memperkuat publikasi pengabdian kepada masyarakat, baik melalui pameran, media cetak (buku, cetakan jurnal ilmiah), maupun media elektronik (internet).

(21)

Kelemahan (weakness) 1. Proyek kerjasama dalam

bidang pengabdian masyarakat masih kecil, Sebagian besar kegiatan dari bidang penelitian 2. Hasil pengabdian belum

banyak yang diaplilkasikan dalam industri di

masyarakat,

3. Alokasi sumber daya pada program pengabdian tidak seimbang dengan bidang penelitin.

4. Belum optimalnya

kemampuan negosiasi SDM dan Pusat Studi untuk mengakses dana-dana eksternal

5. Resource sharing dengan pihak eksternal

stakeholders belum cukup tinggi ·

6. Belum terintegrasinya pendekatan program penelitian dan pengabdian masyarakat pada Pusat Studi yang ada di LPPM padahal peluang kemitraan dan resource sharing dengan pihak eksternal

stakeholders untuk

penelitian dan pengabdian masyarakat terbuka luas 7. Penelitian dan pengabdian masyarakat belum didukung secara optimal oleh

kelembagaan pusat-pusat studi yang ada di LPPM

Strategi W-O

1. Memperkuat kelembagaan, termasuk mengevaluasi, memetakan, dan memperbaiki kondisi internal.

2. Meningkatkan jumlah kegiatan dan anggaran pengabdian kepada masyarakat dengan dana PNBP.

3. Meningkatkan hasil pengabdian masyarakat sehingga memiliki nilai paten. 4. Mengembangkan atau

menjalin hubungan kerjasama dengan industri atau UMKM untuk memproduksi hasil pengabdian kepada

masyarakat (seperti teknologi tepat guna) secara masal. 5. Menyelenggarakan pendidikan/pelatihan usulan pengabdian kepada masyarakat. 6. Menyelenggarakan klinik usulan pengabdian

masyarakat, baik dari DRPM (seperti KKN-PPM, PKM, P2UPIK, P3UD, P2DM) maupun non-DRPM.

7. Menyeimbangkan,

menyetarakan angka kredit pengabdian kepada

masyarakat seperti penelitian. 8. Memberi penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat seperti halnya pada penelitian.

9. Mempertajam dan

memberlanjutkan pengabdian kepada masyarakat, walaupun pendanaan terhenti.

Strategi W-T

1. Mencari peluang kreatif dan inovatif dalam pengabdian kepada masyarakat 2. Menyempurnakan proses

pengusulan, pelaksanaan dan pengawasan yang memudahkan akademisi dan sesuai dengan panduan.

3. Mengupayakan atau melatih pengusulan kekayaan intelektual (paten).

4. Meningkatkan pemahaman sivitas akademika tentang lingkungan lahan basah dan permasalahannya

(22)

BAB IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA

Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM ULM memiliki kondisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya dan dipergunakan untuk memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Strategi LPPM yang digunakan di bidang Pengabdian kepada Masyarakat adalah :

4.1. Rencana Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Pemberdayaan Dosen sebagai pengembang kelompok pengabdian kepada masyarakat. 2. Mengembangkan pusat-pusat pelayanan pengembangan bertaraf nasional berbasis

kearifan lokal yang mampu memenuhi dan memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat di tingkat Universitas.

3. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga mitra baik nasional dan internasional. 4. Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian berdasarkan hasil penelitian.

5. Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat.

6. Meningkatkan keterlibatan sumberdaya mahasiswa dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui skema Kuliah Kerja Nyata (KKN).

7. Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan pusat-pusat pelayanan.

8. Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penulisan hasil karya pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk jurnal Naional terakreditasi dan Internasional, artikel, HKI, Video serta media publikasi lain.

4.2. Rencana Strategi Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Pemberdayaan Dosen sebagai pengembang kelompok pengabdian kepada masyarakat, melalui Pembentukan dan pendampingan dosen-dosen kelompok pengabdian di tingkat fakultas

2. Pengembangan pusat pelayanan bertaraf Nasional berbasis kearifan lokal yang mampu memenuhi dan memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat baik di tingkat Universitas maupun Fakultas, melalui Pembentukan pusat pelayanan di tingkat universitas dengan koordinator LPPM dan kelompok-kelmpok pengabdian di fakultas.

3. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga mitra baik nasional dan internasional, melalui Pemantapan dan peningkatan jejaring dan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional di bidang pengabdian kepada masyarakat.

4. Meningkatkan publikasi karya Pengabdian kepada Masyarakat

(23)

• Melaksanakan seminar desiminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.

• Melaksanakan penulisan jurnal Nasional dan Internasional, artikel, HKI, Video serta media publikasi lain tentang hasil karya pengabdian kepada masyarakat.

• Pemberian penghargaan atau insentif bagi karya pengabdian yang sudah terimplementasi di masyarakat

• Meningkatkan dana hibah pengabdian kepada masyarakat. • Publikasi Jurnal pengabdian LPPM ULM sebagai publishing

5. Meningkatkan relevansi pengabdian kepada masyarakat dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat, melalui:

• Meningkatkan dan memanfaatkan karya pengabdian kepada masyarakat untuk kepentingan bahan ajar berbentuk buku ajar.

• Memanfaatkan karya pengabdian kepada masyarakat untuk solusi permasalahan masyarakat.

• Peningkatan teknologi tepat guna, inovasi teknologi, modul, prototipe industri, desain, karya seni, rekayasa sosial,

• Membentuk Startup Company (perusahaan rintisan) dari karya-karya pengabdian kepada masyarakat.

• Meningkatkan dan memanfaatkan karya pengabdian kepada masyarakat untuk kepentingan masyarakat berbentuk buku populer.

6. Merancang integrasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema KKN Tematik yang dikelola oleh LPPM dan Kegiatan PKM Mahasiswa

• Melaksanakan pilot kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh kelompok pengabdian yang melibatkan mahasiswa melalui skema KKN Tematik yang integratif. • Mengintegrasikan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan kegiatan PKM

Mahasiswa yang potensial.

7. Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan pusat-pusat pengabdian khususnya tingkat fakultas.

• Mengadakan pertemuan reguler antar LPPM dengan Pengabdi di tingkat fakultas. • Melakukan koordinasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan Fakultas di

tingkat fakultas.

8. Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian dan penulisan karya pengabdian kepada masyarakat.

• Workshop penyusunan dan pendampingan proposal pengabdian kepada masyarakat. • Workshop model-model penulisan karya-karya pengabdian kepada masyarakat.

(24)

4.3. Program Pengabdian kepada Masyarakat

Program pengabdian kepada masyarakat yang akan dijalankan oleh LPPM adalah merujuk pada 5 (lima) payung unggulan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini ditujukan untuk memberikan koridor dan kejelasan arah serta kualitas dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen atau bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa di dalamnya. Adapun 5 (lima) payung pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi 2. Transfer dan Difusi teknologi

3. Inovasi IPTEKS dan Kelembagaan 4. Pengembangan Kearifan lokal

5. Mitigasi Bencana, Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan

Melalui 5 (lima) payung yang merupakan tema substansial dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat inilah nantinya dapat membantu memudahkan dosen di dalam menentukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan diajukan dan dijalaninya. Selanjutnya, dari keenam payung ini digunakan untuk menjawab isu-isu permasalahan strategis dalam skala global, nasional dan kewilayahan melalui turunan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dipaparkan di bawah ini.

4.4. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Gambaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dijalankan oleh LPPM secara garis besar dirancang dengan skema alur berikut ini:

(25)

Tabel 4.1. Penetapan Program Dan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM

ISU GLOBAL/

NASIONAL/

WILAYAH

ISU PRIORITAS PERMASALAHAN

PRIORITAS

SOLUSI

PERMASALAHAN

PRIORITAS *)

PROGRAM DAN JENIS KEGIATAN

KEMITRAAN

PT/UMKM/

CSR/

KBL/PEMDA/

Lain-lain

SUMBER

DANA

PT/UMKM/

CSR/

KBL/PEMDA/

Lain-lain

MEA Persainagan

Pasar Ekonomi kapasitas Ekonomi Lemahnya Mikro/UMKM

Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Pengutan Kapasitas Ekonomi Mikro

2. Model dan Strategi Pengembanbgan Strategi Pasar PT CSR Pemda UMKM PT CSR Pemda UMKM Transfer dan Difusi

teknologi 1. Optimalisasi penerapan TTG 2. Pengembangan dan diversifikasi Produk Pemda CSR UMKM CSR Pemda UMKM SDG’s Kesehatan Ibu

dan Anak Angka Kematian Persalinan Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Pelatihan Tenaga Kesehatan di fasilitas Kesehatan 1 2. Pemberdayaan Posyandu PT CSR Pemda UMKM PT CSR Pemda UMKM Pendidikan

Bermutu Mutu Pendidikan belum merata Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Pelatiahn guru

2. Pengembangan materi ajar dan digitalisasi CSR PT

Pemda UMKM PT CSR Pemda UMKM

Akses Air bersih Akses air bersih

terbatas

Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Edukasi masyakat, deteksi dini, promosi 2. Pemberdayaan Masyarakat terkait Kesehatan

dasar CSR Pemda PT CSR Pemda PT Transfer dan Difusi

teknologi 1. Optimalisasi penerapan TTG 2. Pengembangan dan diversifikasi Produk akses air bersih

CSR Pemda PT CSR Pemda PT Pengembangan

kearifan lokal 1. Edukasi masyarakat Pemda CSR

PT CSR Pemda PT Menjaga ekosistem laut dan darat Eksositem laut

mulai tercemar Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Edukasi masyakat, deteksi dini, promosi dan pengobatan pada masyarakat

2. Pemberdayaan masyarakat CSR Pemda PT CSR Pemda PT Pemberdayaan Masyarakat dan

1. Edukasi masyakat, deteksi dini, promosi dan pengobatan pada masyarakat

CSR Pemda

CSR Pemda

(26)

Energi Akses energi terbarukan terbatas Pengembangan Ekonomi 2. Pemberdayaan Masyarakat terkait energi Transfer dan Difusi

teknologi 2. Optimalisasi penerapan TTG dan energi terbarukan

3. Pengembangan dan pemanfatan energi

CSR

Pemda Pemda CSR

Penyakit Endemik Tingginya angka

kejadian penyakit tropis Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Edukasi masyakat, deteksi dini, promosi dan

pengobatan pada masyarakat Pemda CSR Pemda CSR

Penyakit degenaratif Tingginya morbiditas dan mortalitas Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

3. Edukasi masyakat, deteksi dini, promosi dan pengobatan pada masyarakat

2. Pemberdayaan Posyandu CSR Pemda CSR Pemda Ketahanan Pangan dan Energi Keterbatasan sumber pangan dan energi Ketergantungan

pangan dan energi Transfer dan Difusi teknologi

1. Pengembangan teknologi pertanian dan kelautan serta diversifikasi produk 2. Pengembangan model/inovasi trasfer

teknologi dan memperkuat jaring komunikasi 3. Pengenalan dan penerapan teknolgi energi

baru dan terbarukan untuk masyarakat berdasarkan potensi yang ada menuju masyarakat yang mandiri energy

4. Fasilitasi partisipasi masyarakat dan

pemromosian pengembangan sumber daya manusia untuk pertanian berkelanjutan; 5. Pemberian sistem informasi perencanaan

sumberdaya lahan dan pendampingan untuk pemanfaatannya dalam pelaksanaan pertanian berkelanjutan;

6. Pendampingan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya lahan

7. Pendampingan pemanfaatan sumberdaya air untuk produksi pangan yang berkelanjutan dan pembangunan pedesaan berkelanjutan; 8. Sekolah lapangan untuk pengendalian hama

dan penyakit terpadu

9. Pendampingan pengembangan tanaman gizi dan herbal Berkelanjutan untuk

meningkatkan produksi pangan dan kesehatan masyarakat;

CSR

(27)

10. Pendampingan transisi energi Pedesaan untuk meningkatkan produktivitas;

Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Pembelajaran ekonomi alternatif

2. Pelatihan dan pendampingan masyarakat dalam memanfaatkan energi baru

terbarukan untuk aktifitas ekonomi maupun pertanian dalam menunjang ketahanan pangan dan energy.

3. Fasilitasi Pemetaan, Pengembangan dan penguatan Kelompok Pelaku industry Pangan 4. Pendampingan impelementasi desa mitra

dengan pengembang industry pertanian

CSR

Pemda Pemda CSR

Keberlanjutan dan

perubahan iklim meningkatnya Dengan

pengetahuan dan bukti pemanasan global, masyarakat menghadapi peningkatan tekanan untuk mengurangi dampak ekologi, meminimalkan limbah, dan rencana untuk beradaptasi, mitigasi dan ketangguhan terhadap perubahan iklim. Mitigasi Bencana, Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan

Sektor pertanian dan pedesaan

1. Penilaian dampak dan risiko perubahan iklim di berbagai sektor pertanian

2. Penilaian peran pertanian dalam memproduksi makanan dan energi yang sesuai dengan pemanfaatan lahan yang tepat

3. Perancangan sistem kompensasi untuk pertanian konservasi untuk peningkatan layanan ekosistem

4. Pempromosian green agriculture dan pertanian organik

5. Pengenalan Investasi untuk infrastruktur hijau di sektor pertanian

6. Efisiensi pemanfaatan air di sistem pertanian 7. Rencana Aksi pertanian sebagai tanggapan

dampak perubahan Iklim

8. Sekolah Lapangan untuk Adaptasi Perubahan Iklim

9. Perluasan sistem asuransi tanaman dan mengembangkan mekanisme pasar untuk manajemen risiko iklim

10. Penerapan sistem pertanian lahan kering berkelanjutan

CSR

(28)

11. Penerpan sistem ketahanan pangan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rentan perubahan iklim

12. Pendampingan Evaluasi efek radiasi ultraviolet pada tanaman dan hewan yang disebabkan oleh penipisan lapisan ozon stratosfer.

Ekosistem Daratan dan Hutan

1. Penilaian zona risiko bencana alam akibat perubahan iklim dan penerapan penggunaan lahan yang sesuai

2. Rrehabilitasi ekosistem hutan

3. Pengenalan langkah-langkah insentif pajak untuk konservasi lahan dan hutan

4. Peingkatan penggunaan instrumen ekonomi untuk mendukung kegiatan konservasi 5. Pembuatan kegiatan percontohan untuk

penerapan hak-hak masyarakat atas penggunaan lahan

6. Peningkatan kesadaran hukum dan peraturan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintah dalah konservasi lahan

7. Sekolah lapangan masyarakat unutuk mendukung pengelolaan sumber daya alam dalam rangka adaptasi perubahan iklim Lahan basah (wetland) dan zona pesisir 1. Pengembangan rencana penggunaan lahan

yang terintegrasi untuk wilayah pesisir 2. Penegakan hukum kawasan perikanan darat

dan meningkatkan peran masyarakat dalam tugas-tugas perlindungan pantai

3. Peningkatan penegakan hukum dan peraturan untuk mendukung partisipasi masyarakat

(29)

4. Peningkatan kapasitas ekosistem pesisir untuk mempertahankan kapasitas yang ada dalam mendukung ketahanan pangan 5. Fasilitasi rehabilitasi mangrove dan hutan

pantai dengan partisipasi masyarakat 6. Peningkatan sistem pemantauan dan

peringatan dini

Poros Maritim Wilayah Pesisir

dan Kepulauan Kemiskinan dan kerentanan fisik dan sosial

Mitigasi Bencana, Adaptasi Perubahan Iklim dan

Ketangguhan

1. Strategi Kemitigasian untuk mengatasi permasalahan wilayah pesisir dan kepulauan 2. Restorasi Lahan Basah

3. Sistem Pertanian Basah

4. Pemetaan ancaman banjir dan sistem peringatan dini CSR Pemda Pemda CSR Daya Saing Kualitas Produk dan Kelembagaan Jaringan

Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Penguatan dan pengembangan ekonomi masyarakat

2. Model Pengembangan jaringan 3. Pengarusutamaan gender dalam

pengembangan ekonomi

CSR

Pemda Pemda CSR

Desiminasi Produk Transfer dan Difusi

teknologi 1. Peningkatan diversifikasi produkl 2. Pengembangan jaringan komunikasi dalam struktur sosial masyarakat

CSR

Pemda Pemda CSR

Kualitas

Kelembagaan Inovasi IPTEKS dan Kelembagaan 1. Pengembangan produk dan kelembagaan 2. Networking dan perluasan jangkaun pasar produk

CSR

Pemda Pemda CSR

Isu Pendidikan

berbasis IT Penguasaan IT yang masih rendah di masyarakat

Transfer dan Difusi

teknologi 1. Pengembangan dan pemanfaatan media pendidikan masyarakat berbasis ICT Pemda CSR Pemda CSR Revolusi

Karakter Bangsa

Identitas

Kebangsaan Marginalisasi Budaya Pengembangan Kearifan lokal 1. Penguatan Ruang Budaya 2. Budaya sebagai Media Pendidikan 3. Pendidikan kebangsaan

CSR

Pemda Pemda CSR

Daya Saing

Sektoral Standarisasi Produk standar produk Permasalahan Inovasi IPTEKS dan Kelembagaan 1. Peningkatan standarisasi kualitas produk Pemda CSR Pemda CSR

Infrastuktur

Ekonomi Pengembangan wilayah lintas Selatan

Daya dukung

(30)

Kewirausaha-an sosial / Social Entrepreneur-ship Hilirisasi Produk Pengetahuan berbasis riset Lemahnya implementasi produk pengetahuan berbasis riset

Transfer dan Difusi

teknologi 1. Strategi Desiminasi dan implemtasi produk pengetahuan

2. Optimalisasi produk lokal

CSR Pemda Pemda CSR Penguatan Kapasitas Masyarakat Lemahnya kapasitas masyarakat dlm kewirausahaan sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi

1. Mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan sosial

2. Pengutan modal sosial masyarakat

CSR Pemda Pemda CSR Pemanfaatan teknologi dan pengetahuan Lemahnya pemanfaatan teknologi dan pengetahuan

Inovasi IPTEKS dan

Kelembagaan 1. Penguatan pemanfaatan Ipteks bagi masyarakat

2. Mobilisasi mandiri kelembagaan mikro

CSR

Pemda Pemda CSR

Penguatan sosial

Budaya kearifan lokal Memudarnya Pengembangan Kearifan lokal 1. Optimalisasi nilai dan produk budaya 2. Pengenalan kembali aset budaya bangsa 3. Pengembangan ekowisata bagi

daerah-daerah potensial CSR Pemda Pemda CSR Mitigasi bencana dan ketangguhan masyarakat Kerentanan Fisik dan sosial kemasyarakatan Mitigasi Bencana, Adapatasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan

1. Peta permasalahan dan strategi kemitigasian 2. Partisipasi dan ketangguhan sosial

kemasyarakatan

3. Edukasi tangguh bencana

CSR

(31)

4.6. Indikator Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh dosen-dosen di lingkungan ULM terstandarisasi dengan baik sebagaimana yang dipersyaratkan oleh kemendikbud dan kemenristek BRIN, maka LPPM ULM menetapkan 8 indikator kinerja yang merujuk pada indikator KPI (Key Performance Indicator) sebagai berikut:

4.6.1. Standar Hasil

1. Definisi Standar Hasil

Yang dimaksudkan dengan hasil pengabdian kepada masyarakat adalah gambaran penerapan bidang ilmu yang ada di ULM, kompetensi dan keahlian dosen-dosen pelaksana kegiatan dan hasil-hasil ipteks yang diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat

2. Pernyataan Standar Hasil

a. Hasil pengabdian harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta terimplemtasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

b. Hasil pengabdian selain memenuhi ketentuan (a), harus mengarah serta memenuhi ketentuan dan peraturan dari LPPM ULM.

c. LPPM ULM mendorong hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat terpublikasi secara luas.

3. Strategi Pencapaian Standar Hasil

LPPM ULM merancang pelatihan-pelatihan penulisan proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen muda.

4. Indikator Capaian Standar Hasil

Adanya documen hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan penerapan Ipteks yang tercantum jelas pada rencana usulan dan dokumen laporan capaian yang ditetapkan oleh LPPM ULM.

4.6.2. Standar Isi

1. Definisi Standar Isi

Yang dimaksudkan dengan standar isi pengabdian kepada masyarakat adalah merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan produk Ipteks yang diimplementasikan di masyarakat.

2. Pernyataan Standar Isi

a. Materi pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berorientasi pada luaran berupa produk Ipteks atau model-model yang diterapkan untuk

(32)

mengantisipasi ataupun menyelesaikan masalah atau meningkatkan suatu potensi yang ada di masyarakat.

b. Materi pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat diupayakan berorientasi pada luaran yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan/atau industri serta kelembagaan.

c. Materi kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran dan pembacaan atas kebutuhan masyarakat di masa mendatang.

3. Strategi Pencapaian Standar Isi

LPPM ULM merancang pelatihan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen di lingkungan ULM.

4. Indikator Capaian Standar Isi

Adanya dokumen laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menerangkan dengan jelas rangkaian kegiatan atas Ipteks yang diimplementasikan di masyarakat dan ukuran capaian yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

4.6.3. Standar Proses

1. Definisi Standar Proses

Yang dimaksudkan dengan standar proses adalah kriteria minimal tentang proses dijalankannya rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penerapan bidang ilmu atau Ipteks dari dosen-dosen pelaksana kegiatan di wilayah sasaran kegiatan.

2. Pernyataan Standar Proses

a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus dijalankan dengan rangkaian proses yang baik sebagaimana ketentuan yang ditetapkan oleh LPPM ULM. b. Proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi standar mutu,

keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan baik bagi dosen pelaksana dan masyarakat sasaran.

c. Proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus melalui standar prosedur pengajuan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang ditetapkan oleh LPPM ULM. 3. Strategi Pencapaian Standar Proses

a. LPPM ULM merancang pelatihan penyusunan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen-dosen di lingkungan UB.

b. LPPM ULM memberdayagunakan sistem prosedural yang mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan mekanisme yang diatur dan dikoordinasikan dengan LPPM ULM.

(33)

4. Indikator Capaian Standar Proses

Adanya dokumen laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menerangkan dengan jelas rangkaian dan proses kegiatan atas Ipteks dalam bentuk skema-skema kerja yang diimplementasikan di masyarakat.

4.6.4. Standar Penilaian

1. Definisi Standar Penilaian

Yang dimaksudkan dengan standar penilaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah mekanisme penilaian yang digunakan dalam mendukung evaluasi proses dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pernyataan Standar Penilaian

a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memanfaatkan instrumen penilaian usulan proposal dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan reviewer yang memeiliki kompetensi di bidang pengabdian kepada masyarakat pada skala universitas dan nasional.

b. Penilaian usulan proposal dan hasil pengabdian kepada masyarakat mengacu pada format dan panduan LPPM ULM dan Kemenristekdikti.

c. Penilaian usulan proposal dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

3. Strategi Pencapaian Standar Penilaian

a. LPPM ULM merancang pelatihan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen-dosen di lingkungan ULM terkait dengan tuntutan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dipersyaratkan oleh LPPM ULM dan Kemenristekdikti.

b. LPPM ULM memberdayagunakan kompetensi dosen-dosen yang memiliki track-record yang baik di bidang pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung mekanisme penilaian usulan proposal dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diatur oleh LPPM ULM.

4. Indikator Capaian Standar Penilaian

Adanya dokumen atau instrumen baku yang digunakan sebagai pijakan penilaian usulan dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merujuk pada standar LPPM ULM dan Kemenristekdikti.

4.6.5. Standar Pelaksanaan

1. Definisi Standar Pelaksanaan

Yang dimaksudkan dengan standar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan track record dosen pelaksana,

(34)

penguasaan metodologi dan penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan yang ada di tingkat sasaran kegiatan.

2. Pernyataan Standar Pelaksanaan

a. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdasarkan pada kualifikasi akademik pelaksana yang bisa multi-disipliner.

b. Pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus menguasai metodologi keilmuan yang sesuai dengan bidang keahliannya.

c. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat memiliki kedalaman atas sasaran kegiatan yang dapat menjawab permasalahan yang terjadi pada masyarakat kelompok sasaran.

3. Strategi Pencapaian Standar Pelaksanaan

a. LPPM ULM merancang pelatihan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen- dosen di lingkungan ULM.

b. LPPM ULM memberikan dukungan dana dan sumber daya kepada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

4. Indikator Capaian Standar Pelaksanaan

a. Minimal terdapat jumlah usulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 10% dari jumlah keseluruhan dosen setiap tahun.

b. Pengajuan usulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh para dosen, telah sesuai dengan bidang keahliannya dan atau bidang multi-disipliner.

c. Dosen pelaksana kegiatan memiliki kedalaman sasaran kegiatan, hingga dapat menjawab permasalahan yang terjadi dalam masyarakat kelompok sasaran. 4.6.6. Standar Sarana dan Prasana

1. Definisi Sarana dan prasarana

Yang dimaksudkan dengan standar sarana dan prasana adalah kriteria minimal tentang fasilitas LPPM ULM yang digunakan dalam mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat, terkait dengan penerapan bidang ilmu dari beragam program studi yang ada di ULM dan di wilayah sasaran kegiatan

2. Pernyataan Standar Sarana dan Prasarana

a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memanfaatkan sarana dan prasarana pengabdian yang dimiliki oleh LPPM ULM untuk kelancaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

b. Sarana dan prasarana yang digunakan di dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan baik bagi dosen pelaksana maupun masyarakat kelompok sasaran.

(35)

c. Penggunaan sarana dan prasarana LPPM ULM oleh dosen pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus melalui standar prosedur penggunaan sarana dan prasarana yang ditetapkan oleh ULM.

3. Strategi Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana

LPPM ULM menmdayagunakan sarana prasarana untuk mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mekanismenya diatur melalui prosedur yang telah ditetap oleh LPPM.

4. Indikator Capaian Standar Sarana dan Prasarana

Adanya dokumen tentang penggunaan sarana dan prasarana dalam mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tercantum pada rencana penggunaan sarana prasarana LPPM ULM

4.6.7. Standar Pengelolaan 1. Definisi Pengelolaan

Yang dimaksudkan dengan standar pengelolaan adalah kriteria minimal untuk mengelola kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pernyataan Standar Pengelolaan

LPPM ULM membentuk unit untuk mengelola kegiatan pengabdian masyarakat, yang memiliki fungsi:

a. Menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi; b. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan

mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat:

c. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

e. Melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat;

f. Memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

g. Menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya. 3. Strategi Pencapaian Standar Pengelolaan

a. LPPM ULM mengundang narasumber dari pusat dalam seminar dan workshop pengelolaan bidang pengabdian kepada masyarakat.

b. Setiap tahun pimpinan LPPM ULM menilai kinerja unit Pengabdian kepada Masyarakat.

(36)

4. Indikator Capaian Standar Pengelolaan

a. Adanyanya laporan kinerja Unit Pengabdian kepada Masyarakat setiap tahun. b. Terdaftarnya laporan kinerja tiap tahun dan fungsi unit pengabdian kepada

masyarakat dalam menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat pada pangkalan data LPPM ULM.

4.6.8. Standar Pembiayaan dan Pendanaan 1. Definisi Pembiayaan dan Pendanaan

Yang dimaksudkan dengan standar pembiayaan dan pendanaan pengabdian kepada masyarakat adalah adalah kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pernyataan Standar Pembiayaan dan Pendanaan

ULM menyediakan dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, yang meliputi: Manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; serta

3. Peningkatan kapasitas pelaksana

a. ULM menyediakan dana internal untuk membiayai dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pembiayaan yang dimaksudkan meliputi: Perencanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; Pengendalian kegiatan pengabdian kepada masyarakat; Pemantauan dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat; Pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; dan Diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat

b. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur berdasarkan ketentuan ULM

4. Strategi Pencapaian Standar Pembiayaan dan Pendanaan

a. Setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat terikat dengan kontrak perjanjian b. Pemberian dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada pelaksana

dilakukan dua tahap. Tahap pertama diberikan 70% dari total besarnya dana, dan sisanya diberikan setelah laporan kemajuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disampaikan kepada LPPM ULM.

c. Pelaksana membuat laporan akhir kegiatan dan laporan penggunaan dana, dan memasukannya kepada Unit Pengabdian Kepada Masyarakat.

(37)

a. Dana internal yang disediakan oleh universitas dapat diserap oleh sejumlah usulan proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen dilingkungan ULM

b. Usulan proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah lolos seleksi memuat rincian pembiayaan sesuai standar pelaporan.

c. Laporan kemajuan kegiatan dan laporan akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimasukkan tepat waktu sesuai dengan kontrak.

Gambar

Tabel 2.1. Status kepegawaian dan pendidikan SDM LPPM ULM
Gambar 2.1. Jumlah dosen ULM  c.  Sarana dan Prasarana
Gambar 2.2.  Jumlah Judul Pengabdian kepada Masyarakat ULM Tahun 2015 - 2019
Gambar 2.3.  Total Nilai Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat ULM Tahun 2015 - 2019
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti pada ibu yang memiliki anak penyandang autis diketahui kedua subjek dalam penelitian ini dapat

tertentu semakin lama waktu pengadukan berat pupuk yang dihasilkan semakin besar dan cendrung konstan pada waktu yang terlalu lama, hal ini disebabkan semakin

Pada sektor ekonomi yang mengalami penurunan kontribusi terhadap PDRB Kota Pematang Siantar yaitu sektor primer ternyata tidak diikuti dengan penurunan kontribusi terhadap

Modifikasi algoritma bertujuan untuk mengakomodasi waktu produksi 3 shift perhari dengan 6 hari perminggu, di mana tenaga kerja bekerja 5 hari perminggu dengan pergantian 3

Dominasi yang dilakukan oleh paguyuban kepada masyarakat berupa dominasi akan pengelolan sampah secara sederhana dengan melalui program Bank Sampah yang dimana

1) Berdasarkan pengamatan, dalam mengawali proses pembelajaran semua siswa mengikuti pembelajaran sampai selesai. Pada saat guru melakukan tanya jawab

Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi berbasis Internet Protocol (IP) yang mendukung transfer paket data dengan rate yang tinggi dibandingkan teknologi

Berdasarkan kuadran manajemen risiko inflasi pada bulan Oktober kurun waktu 2015-2019, diperoleh informasi bahwa komoditas volatile foods yang menjadi prioritas untuk