• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Stress Kerja Terhadap Keinginan Karyawan Untuk Keluar Pada Toko Buku Togamas Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Stress Kerja Terhadap Keinginan Karyawan Untuk Keluar Pada Toko Buku Togamas Surakarta"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN STRESS KERJA TERHADAP KEINGINAN KARYAWAN UNTUK KELUAR PADA TOKO

BUKU TOGAMAS SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

oleh :

MUHAMMAD NURROKHIM B 100 140 360

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN STRESS KERJA TERHADAP KEINGINAN KARYAWAN UNTUK KELUAR PADA

TOKO BUKU TOGAMAS SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

MUHAMMAD NURROKHIM B 100 140 360

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN STRESS KERJA TERHADAP KEINGINAN KARYAWAN UNTUK KELUAR PADA

TOKO BUKU TOGAMAS SURAKARTA

Oleh:

MUHAMMAD NURROKHIM B 100 140 360

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta pada hari Sabtu, 07 Juli 2018 dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan penguji:

1. Drs. Sujadi, M.M ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Imron Rosyadi, S.E., M.Si. ( )

(Sekretaris Dewan Penguji)

3. Basworo Dibyo, S. E., M. Si. ( )

(Anggota Dewan Penguji)

Dekan,

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 07 Juli 2018

Penulis

MUHAMMAD NURROKHIM B 100 140 360

(5)

1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN STRESS KERJA TERHADAP KEINGINAN KARYAWAN UNTUK KELUAR PADA TOKO

BUKU TOGAMAS SURAKARTA Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan otokratis terhadap keinginan karyawan untuk keluar pada toko buku togamas surakarta, mengetahui pengaruh variabel stress kerja terhadap keinginan karyawan untuk keluar pada toko buku togamas surakarta, dan mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan otokratis dan variabel stress kerja terhadap keinginan karyawan untuk keluar pada toko buku togamas surakarta. Penelitian ini menggunkan teknik pengambilan data mengunakan kuesioner dangan skala likert. Sampel yang terambil dalam penelitian sebanyak 37 responden. Metode analisis yang dipergunakan adalah uji instrumen, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji t, uji f, dan uji Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan uji t menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otokratis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan karyawan untuk keluar, variabel stress kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan karyawan untuk keluar. Selanjutnya melalui uji F menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otokratis dan stress kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan karyawan untuk keluar. Pengujian terakhir uji determinasi menunjukkan hasil adalah 0,628, hal ini berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan otokratis dan stress kerja dapat menjelaskan variabel keinginan karyawan untuk keluar sebesar 62,8% dan sisanya dijelaskan variabel lain diluar model.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan Otokratis , Stress Kerja, keinginan keluar karyawan.

Abstract

This study aims to determine the effect of autocratic leadership style variable to the employee's desire to come out at the togamas shop of Surakarta, to know the effect of work stress variable to the employee's desire to come out at the togamas bookshop surakarta, and to know the influence of the autocratic leadership style variable and the work stress variable to the desire employees to come out at the togamas bookshop surakarta. This research uses data retrieval technique using questionnaire with likert scale. Samples taken in the study were 37 respondents. Analytical methods used were instrument test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, t test, f test, and test. Based on the result of multiple linear regression analysis with t test show that the autocratic leadership style variable have positive and significant effect to the employee's turnover, work stress variable has positive and significant effect to the employee's turnover. Furthermore, through the F test shows that the variables of autocratic leadership style and work stress have a positive and significant effect on the employee's turnover. The final test of the determination test ( ) shows the result of ( is 0.628, this means that the autocratic leadership style variable and the work stress

(6)

2

can explain the employee's turnover by 62.8% and the rest are explained other variables outside the model.

Keywords: Autocratic Leadership Style, Work Stress, employee turnover 1. PENDAHULUAN

Sumber daya manusia mempunyai peran yang penting dalam perusahaan atau organisasi karena menjadi penggerak untuk mencapai setiap tujuan atau sasaran, karena itu semua perusahaan selalu menginginkan karyawannya dapat memberikan dampak yang optimal bagi perusahaan. Perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia (karyawan) secara efektif dan efisien sebagai upaya untuk memaksimalkan peran dalam mencapai tujuan.

Turnover intentions (keinginan untuk keluar) adalah besarnya niat atau kemungkinan dari keinginan untuk keluar dari perusahaan, yang disebabkan oleh banyak alasan yang menyebabkan munculnya turnover intentions ini dan diantaranya, keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang . Keinginan karyawan untuk keluar disebabkan oleh beberapa hal antara lain : gaya kepemimpinan dan stress kerja.

Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin dalam perusahaan atau organisasi menjadi hal penting yang harus dicermati. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk dapat mengarahkan karyawan-karyawan atau individu-individu bertindak sesuai dengan yang diinginkan untuk dapat mencapai tujuan dari perusahaan. Kepemimpinan memiliki makna membina, mengarahkan, menuntun, mengatur dan mempengaruhi untuk mencapai suatu tujuan. Pemimpin memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan kerja dari yang dipimpinnya, untuk menjadi pemimpin itu tidakah mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam memimpin terdapat bermacam-macam gaya kepemimpina yang ada.

Gaya keepemimpinan demokrasi bisanya meminta pendapat dari anggota tim lain atau dari bawahannya sebelum mengambil keputusan. Dan gaya kepemimpinan laissez-faire berkaitan dengan sikap seorang pemimpin

(7)

3

yang membebaskan secara penuh bawahannya dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan tugas yang mereka kerjakan.

Selain gaya kepemimpinan faktor lain yang menyebabkan keinginan karyawan untuk keluar adalah stress kerja. Stress keadaan yang pasti di alami oleh semua orang. Stress kerja yang dialami karyawan biasanya disebakan karena beban pekerjaan yang di berikan oleh perusahaan terlalu berlebih, perbedaan pendapat antar karyawan di perusahaan, adanya desakan waktu pengerjaan tugas, dan juga masalah-masalah diluar pekerjaan yang mungkin dialami karyawan tersebut. Stress kerja berdampak buruk terhadap perusahaan, karena jika stress kerja berlebih maka kemungkinan seorang karyawaan untuk keluar (turnover) dari perusahaan akan semakin tinggi juga. Perusahaan sering tidak menyadari kemungkinan munculnya stress kerja yang dialami oleh karyawan, dengan mengetahuinya lebih dini perusahaan dapat mencegah terjadinya stress kerja sehingga karyawan lebih stabil dalam bekerja.

Berdasarkan uraian latar belakang, penulis tertarik untuk meneliti dengan mengambil judul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN STRESS KERJA TERHADAP KEINGINAN KARYAWAN UNTUK KELUAR PADA TOKO BUKU TOGAMAS SURAKARTA

2. METODE

Jenis penelitian termasuk penelitian kuantitatif dengan metode survey. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung peneliti dengan cara penyebaran kuesioner langsung kepada karyawan toko buku Togamas. Dengan metode pengumpulan data dengan dengan kuesioner. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan togamas di Surakarta sebanyak 40 orang karyawan. Teknik analisa data yang digunakan adalah denagn uji instrumen data, uji asumsi klasik dan uji regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis.

(8)

4 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Karakteristik Responden

Tabel 1 Karakteristik Reponden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Responden Presentase (%)

Laki-laki 17 45,9

Perempuan 20 54,1

Jumlah 37 100

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Dari hasil penelitian pada tabel 1 menunjukan bahwa mayoritas karyawan adalah perempuan sebanyak 20 responden (54,1%) dan sisanya laki-laki sebanyak 17 responden (45,9%). Dengan demikian yang mendominasi karyawan di toko buku togamas berjenis kelamin perempuan.

Tabel 2 Karakteristik usia Responden

Usia Jumlah Responden Presentase (%)

< 30 Tahun 25 67,6

31- 40 Tahun 11 29,7

41-50 Tahun 1 2,7

Jumlah 37 100

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia terbanyak karyawan adalah usia < 30 Tahun yaitu sebanyak 25 dari 37 responden (67,6%). Lebih jelas usia 31-40 tahun sebanyak 11 reponden (29,7%), dan usia 42-50 Tahun sebanyak 1 responden (2,7%).

Tabel 3 Karakteristik Tingkat Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Reponden Presentase (%)

SMA 25 67,6

Diploma 5 13,5

S1 7 18,9

Jumlah 37 100

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Berdasarkan tabel 3 dari 37 responden sebagian besar merupakan lulusan SMA sebanyak 25 responden (67,6%), S1 sebanyak 7 responden (18,9%), dan lulusan Diploma 5 responden (13,5%).

(9)

5

Tabel 4 Karakteristik Lama bekerja Responden

Lama bekerja Jumlah Responden Presentase (%)

< 3 Tahun 19 51,4

3-5 Tahun 10 27

6-8 Tahun 2 5,4

> 8 Tahun 6 16,2

Jumlah 37 100

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Berdasarakan tabel 4 diketahui bahwa terbanyak adalah 19 responden (51,4%) sudah bekerja < 3 tahun, sebanyak 10 responden (27%) yang bekerja 3-5 tahun, sebanyak 6 responden (16,2%) sudah bekerja > 8 tahun dan sebanyak 2 responden (5,4%) sudah bekerja 6-8 tahun.

3.2Analisis Data

3.2.1 Uji Instrumen Data 3.2.1.1Validitas

Tabel 5 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Otokratis

No Item Keterangan GK1 0,794 0,3246 Valid GK2 0,767 0,3246 Valid GK3 0,535 0,3246 Valid GK4 0,515 0,3246 Valid GK5 0,804 0,3246 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otokratis yang terdapat 5 item pertanyaan dari hasil pengukuran dimana nilai pengukuran correction pearson atau tiap item pertanyaan lebih besar daripada maka dapat dinyatakan valid.. Selanjutnya untuk variabel Stress Kerja (SK) dengan hasil yang diperoleh adalah :

Tabel 6 Uji validitas Stress Kerja

No Item Keterangan SK1 0,725 0,3246 Valid SK2 0,679 0,3246 Valid SK3 0,633 0,3246 Valid SK4 0,839 0,3246 Valid SK5 0,872 0,3246 Valid

(10)

6

Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa variabel Stress Kerja yang terdapat 5 item pertanyaan dari hasil pengukuran dimana nilai pengukuran correction pearson atau tiap item pertanyaan lebih besar daripada maka dapat dinyatakan valid.

Selanjutnya untuk variabel Keinginan Keluar (KK) dengan hasil yang diperoleh adalah :

Tabel 7 Uji validilas Keinginan keluar (Y = KK)

No Item Keterangan KK1 0,868 0,3246 Valid KK2 0,847 0,3246 Valid KK3 0,834 0,3246 Valid KK4 0,827 0,3246 Valid KK5 0,765 0,3246 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa variabel Keinginan Keluar yang terdapat 5 item pertanyaan dari hasil pengukuran dimana nilai pengukuran correction pearson atau tiap item pertanyaan lebih besar daripada maka dapat dinyatakan valid.

3.2.1.2Uji Reliabilitas

Tabel 8 Pengujian Reliabilitas Penelitian

Variabel Cronbach’s Alpha Ketentuan Keterangan Gaya Kepemimpinan Otokratis ) 0,711 0,6 Reliebel

Stress Kerja 0,804 0,6 Reliebel

Keinginan Keluar (Y) 0,884 0,6 Reliebel

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Hasil dari tabel 8 menunjukan nilai cronbach’s aplha pada variabel Gaya kepemimpinan otokratis (0,711), Stress kerja (0,804), dan Keinginan Keluar (0,884) yang lebih besar daripada 0,6 maka semua variabel yang dipergunakan dinyatakan reliabel.

(11)

7 3.3Uji Asumsi Klasik

3.3.1 Uji Normalitas

Tabel .9 Hasil Pengujian normalitas Variabel Kolmogorov-Smirnov Sig. (2-tailed) p-value Keterangan Undstandardized residual 0,635 0,815 P > 0,05 Normal Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Dari hasil perhitungaan uji Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa p-value sebesar 0,815, hasil ini menunjukan bahwa p-value (0,815) > α (0,05). Sehingga dinyatakan memiliki distribusi normal.

3.3.2 Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas dilakukan untuk menguji variabel yang satu dengan variabel yang lain terdapat korelasi atau tidak. Kriteria pengujian adalah apabila VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas dan sebaliknya. Hasil pengujian adalah

Tabel 10 Hasil Pengujian Multikolineritas

Variabel Tolerance VIF Α Keterangan

Gaya kepemimpinan

Otokratis

0,661 1,513 10 Tidak terjadi multikolineritas Stress Kerja 0,661 1,513 10 Tidak terjadi

multikolineritas Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Hasil dari tabel diatas menunjukan bahwa VIF < 10, sehingga tidak terjadi multikolineritas.

3.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Apabila nilai probabilitas > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil penelitian dapat disajikan pada tabel :

(12)

8

Tabel 11 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig Taraf

signifikasi Keterangan Gaya Kepemimpinan Otokratis 0,470 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Stress kerja 0,942 0,05 Tidak terjadi

heteroskedastisitas Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa semua Nilai probabilitas > 0,05 maka model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.4Pengujian Hipotesis

3.4.1 Regresi Linier Berganda

Tabel 12 Hasil Regresi Linear Berganda Unstandardized Coefficient Standardized Coefficients Model B Std.

Error Beta T Sig.

1 (Constant) -1,973 2,727 -0,723 0,474 Gaya Kepemimpinan Otokratis 0,468 0,152 0,396 3,076 0,004 Stress Kerja 0,576 0,150 0,494 3,843 0,001 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Berdasarkan hasil tabel diatas di peroleh regresi sebagai berikut :

Y = -1,973 + 0,468 + 0,576 + e

Persamaan regresi diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

Variabel Konstanta = -1,973 dapat diartikan bahwa ketika variabel gaya kepemimpinan otokratis dan stress kerja dianggap tidak ada atau sama dengan 0, maka keinginan keluar (turnover) akan semakin berkurang.

(13)

9

Variabel Gaya Kepemimpinan Otokratis = 0,468 dapat diartikan bahwa ketika variabel Gaya kepemimpinan Otokratis menguat maka variabel keinginan keluar (turnover) karyawan akan meningkat.

Variabel Stress kerja = 0,576 dapat diartikan bahwa ketika Stress kerja yang dihasilkan karyawan menguat maka Keinginan keluar karyawan(turnover) karyawan juga akan meningkat.

3.4.2 Uji t

Tabel 13 Hasil uji t

Variabel T Sig. Α Keterangan

Gaya kepemimpinan Otokratis 3,076 0,004 0,05 Signifikan Stress Kerja 3,843 0,001 0,05 Signifikan Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa :

Variabel Gaya kepemimpinan otokratis ( ) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keinginan keluar (Y) yang ditunjukan dengan nilai 3,076 > 2,03224 dengan signifikasi 0,004 < 0,05 dengan nilai tersebut maka Ho ditolak dan diterima.

Variabel Stress kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keinginan keluar (Y) yang ditunjukan dengan koefisien regresi yang bernilai 3,843 > 2,03224 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 dengan nilai tersebut maka Ho ditolak diterima.

3.4.3 Uji F (Anova)

Tabel 14 Hasil Uji F Pengujian Reliabilitas Penelitian

F Sig. Alpha Keterangan

28,754 0,000 0,05 Signifikan

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Hasil tabel diatas dapat diihat bahwa variabel bebas gaya kepemimpinan otokratis dan stress kerja memiliki pengaruh

(14)

bersama-10

sama secara positif dan signifikan terhadap keinginan keluar (turnover), karena nilai probabilitas sig. 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan diterima.

3.4.4 Uji determinasi (

Tabel 15 Hasil Uji determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 0,793 0,628 0,607 1,777

Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2018

Hasil tabel di atas dapat disimpukan bahwa uji determinasi menunjukkan nilai R Square ( adalah sebesar 0,628 yang menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otokratis dan stress kerja dapat menjelaskan variabel keinginan keluar (turnover) sebesar 62,8% dan sisanya 37,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan otokratis memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan keluar karyawan, yang dapat dibuktikan dengan probabilitas nilai t sig. 0,004 lebih kecil dari pada 0,05. Variable Stress kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan keluar karyawan, yang dapat dibuktikan dengan probabilitas nilai t sig. 0,001 lebih kecil daripada 0,05. Variable gaya kepemimpinan otokratis dan stress kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan keluar karyawan, yang dapat dibuktikan dengan nilai F sig. 0,000 lebih kecil daripada 0,05.

Hasil pengujian determinasi menunjukkan hasil sebesar 0,628. Hal ini berarti variabel gaya kepemimpinan otokratis dan stress kerja mampu menjelaskan keinginan keluar karyawan sebesar 62,8% dan sisanya masih dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 37,2%.

(15)

11

Saran yang dapat diberikan baik untuk penelitan selanjutnya, pada pihak yang bersangkutan atau diri sendiri adalah : Diharapkan untuk penelitian yang selanjutnya untuk menambah dan mengembangkan variabel selain yang sudah digunakan gaya kepemimpinan otokrasi, stress kerja sehingga lebih mampu menjelaskan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keinginan keluar. Pengambilan sample penelitian yang lebih banyak agar lebih mampu mengambarkan keadaan yang sesungguhnya dalam obyek penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Reza, Regina, 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara. Universitas Diponegoro, Semarang.

Ananto, Reza. 2014. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Empiris pada PT. DHI, Global Forwarding Semarang Branch), Skripi, Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Astianto, Anggit dan Heru Saprihhadi. (2014). Pengaruh Stress Kerja dan Beban kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen. Vol 3 No.7.

Dewi, K. Ayu Budiastiti Purnama dan I Made Artha Wibawa dan . (2016). Pengaruh Stres Kerja Pada Turnover Intention Yang Dimediasi Kepuasan Kerja Agen AJB Bumiputera 1912. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol 5. No 2.

Gaffar, Hulaifah. 2012. Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Wilayah X Makasar. Skripsi Universitas Hasanuddin: Makasar.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, T. Hani, 2005, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, B.P.F.E. UGM, Yogyakarta.

Irvianti, Laksmi Sito Dwi dan Renno Eka Verina. (2015). Analisis Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT XL Axiata Tbk Jakarta. Jurnal Binus Business. Vol 6. No 1.

(16)

12

Krisyanto, Edy. (2005). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan PT Garuda Karya Mandiri. Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen.

Riandy. (2016). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja karyawan Pada PT Borneo Laboratorium Inspeksi Dan Surveyor Service di Samarinda. E-jurnal Administrasi Bisnis. Vol 4. No 4.

Robbins, Stephen P dan Timoty A, Judge. 2008. Organizational Behavior Thirteenth Edition. New Jersey: Pearson Prantice-Hal Inc.

Sari, Nita Ratna, Moehammad Soe’oed Hakom, dan Heru Susilo. (2015). Pengaruh Kepuasa Kerja Terhadap Turnover Intention. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 27. No 1.

Septima, Tris Miriam. (2012). Program Coaching Effective Communication untuk Menurunkan Intensi Turnover Engineer pada STIE Asam-Asam PT AI. Thesis. Universitas Indonesia. Jakarta.

Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Susilowati, Th. Agung M Harsiswi. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Turnover Intentions dan Perilaku Kerja Kontraproduktif Karyawan Pada perusahaan Ono Swalayan Sidareja.

Trang, Dewi Sandy. (2013). Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal EMBA. Vol 1.No 3. Witarasi, L. (2009). Analisi Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen

Organisasional terhadap Intention to Quit (Studi Empiris pada Novotel Semarang). Thesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Yuda, Ida Bagus Dwihana Parta dan I Komang Ardana. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stress Kerja Terhadap Turnover Intention Pada Karyawan Hotel Holiday Inn Express. E-Journal Manajemen Unud. Vol 6.No 10.

Z, Ikbar Naufal dan Arif Partono Prasetio. (2017). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Pada Karyawan CV. Sukahati Pratama. Smart-Study & Management Research. Vol 14. No 3.

Gambar

Tabel 1 Karakteristik Reponden berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4 Karakteristik Lama bekerja Responden
Tabel 7 Uji validilas Keinginan keluar (Y = KK)
Tabel 10 Hasil Pengujian Multikolineritas
+2

Referensi

Dokumen terkait

b) Keterbukaan informasi meliputi pengungkapan yang tidak terbatas pada visi, misi, sasaran usaha dan strategi Perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi Direksi dan

Penulis melaksanakan penelitian yang berjudul Respon Pertumbuhan Semai Mahoni, Kayu afrika dan Jabon terhadap Tingkat Kepadatan Tanah Akibat Penyaradan dengan

Dengan demikian sistem penilaian berbasis portofolio adalah suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang

[r]

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan

[r]

This paper attempts to determine the participation of the Muslims in the state of Penang, Malaysia in the waqaf programs and the roles of the Penang Islamic Religious Council (PIRC)

Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada tanggal 14 September 2016 sampai dengan pukul 16.00 WIB berhak memperoleh HMETD untuk