• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ( TIDAK DI AUDIT )

UNTUK PERIODE TIGA BULAN

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Neraca Konsolidasi 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5

Laporan Arus Kas Konsolidasi 6

(3)

2 -NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 AKTIVA AKTIVA LANCAR 2f,3 335,908,557 108,627,021 2g,4 99,936,582 80,091,593 2h,5 93,998,787 146,999,241 354,845,289 410,741,846 155,517,093 68,779,701 2i,6 429,316,197 735,097,940 152,785,410 275,796,423 2n,7 87,790,890 164,566,417 2j 13,457,638 3,740,115 1,723,556,443 1,994,440,297 AKTIVA TIDAK LANCAR

8a - 3,876,938

2k,9 2,274,366,669 2,385,342,635

2,804,233 4,100,884 2,277,170,902 2,393,320,457

JUMLAH AKTIVA 4,000,727,345 4,387,760,754

Catatan 31 Maret 2009 31 Maret 2008

(tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp '000 Rp '000

Kas dan setara kas Investasi

Piutang usaha

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 49,695,803 ribu tahun 2009, Rp 31.617.313 ribu tahun 2008, Piutang lain-lain

Persediaan Uang muka

Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2,228,008,955 ribu tahun 2009 dan Rp 2,013,600,115 ribu tahun tahun 2008.

Uang jaminan yang dapat diterima kembali Jumlah Aktiva Tidak Lancar

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(4)

31 Maret 2009 31 Maret 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR 2d 1,307,957 - 187,043,639 229,615,871 39,636,705 23,750,136 2n,11 33,544,396 134,463,459 130,348 130,348 12 104,470,910 71,407,522 17,754,972 22,690,809 Bank 13 31,427,492 59,426,549 14 1,262,478,586 344,890,613 1,677,795,005 886,375,307 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

2n,24 131,715,914 180,542,355 Bank 13 593,900,980 507,668,859 14 - 667,976,970 8b 648,455,862 648,455,862 2l 67,948,774 82,417,931 671,686 867,553 1,442,693,216 2,087,929,530 HAK MINORITAS ATAS AKTIVA

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 692,720 758,377

EKUITAS 15 1,944,589,780 1,944,589,780 16 65,000,000 65,000,000 2o,17 442,841,881 442,841,881 18 105,361,416 105,660,777 (27,075,337) 9,147,836 (1,651,171,336) (1,154,542,734) 879,546,404 1,412,697,540 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

4,000,727,345 4,387,760,754 Catatan

(tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp '000 Rp '000

Hutang usaha

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga

Hutang lain-lain Hutang pajak Hutang dividen

Biaya yang masih harus dibayar Uang muka penjualan

Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun

Wesel bayar

Jumlah Kewajiban Lancar

Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Wesel bayar

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Kewajiban imbalan pasca kerja Goodwill negatif - bersih

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 8.500.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor - 3.889.179.559 saham tahun 2008 dan tahun 2007

Agio saham

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan

Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan efek Defisit

Jumlah Ekuitas

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(5)

4 -LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2009 DAN 2008

2009 2008

PENJUALAN BERSIH 2m,19 639,795,134 1,131,008,360

BEBAN POKOK PENJUALAN 2m,20 720,171,834 966,756,023

LABA (RUGI) KOTOR (80,376,700) 164,252,337

BEBAN USAHA 2m,21

5,466,918 9,967,453 11,402,084 18,921,774 16,869,002 28,889,227

LABA (RUGI) USAHA (97,245,702) 135,363,110

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

2c (51,165,963) 15,200,455 22 958,830 876,177 23 (6,530,078) (8,984,407) 34,713,283 8,735,554 (22,023,928) 15,827,779

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK (119,269,630) 151,190,889

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n,24 (12,346,481) (49,635,584)

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS

LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (131,616,111) 101,555,305

HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 702 702 702 71,261 71,261

LABA (RUGI) BERSIH (131,615,409) 101,626,566

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR

2p (34) 26

Catatan (Tiga bulan) (Tiga bulan) Rp '000 Rp '000

Penjualan

Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih

Penghasilan bunga Beban bunga Lain-lain - bersih

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih

(Dalam Rupiah penuh)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(6)

Modal 1,944,589,780 65,000,000 442,841,881 105,615,407 (27,329,327) (1,519,555,927) 1,011,161,814 2g,4 - - - (253,991) 253,990 - - - - (131,615,409) (131,615,409) 1,944,589,780 65,000,000 442,841,881 105,361,416 (27,075,337) (1,651,171,336) 879,546,404 1,944,589,780 65,000,000 442,841,881 105,660,777 7,319,171 (1,256,169,300) 1,309,242,309 2g,4 - - - - 1,828,665 - 1,828,665 - - - 101,626,566 101,626,566 1,944,589,780 65,000,000 442,841,881 105,660,777 9,147,836 (1,154,542,734) 1,412,697,540 Laba (rugi) bersih

Selisih nilai transaksi Selisih transaksi belum direalisasi dari

Agio restrukturisasi entitas perubahan ekuitas pemilikan efek tersedia Defisit Jumlah ekuitas Catatan disetor saham sepengendali anak perusahaan untuk dijual

Rp' 000 Rp' 000 Rp' 000 Rp' 000 Rp' 000 Rp' 000 Rp' 000

Saldo per 31 Desember 2008

Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek Laba bersih periode berjalan

Saldo per 31 Maret 2009

Saldo per 31 Desember 2007

Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek Rugi bersih periode berjalan

Saldo per 31 Maret 2008

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(7)

6 -LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2009 DAN 2008

2009 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

675,898,444 1,096,564,332 (518,203,934) (1,046,521,409) 157,694,510 50,042,923 (6,301,961) (6,525,759) 42,514,324 51,838,686 (31,771,704) (28,657,509) 162,135,169 66,698,341 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

- (37,937,000)

1,196,860 760,190

28,293,000 (7,171,865) 29,489,860 (44,348,675) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

58,940 (8,039)

(9,996,000) -

(9,937,060) (8,039)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN

SETARA KAS 181,687,969 22,341,627

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 162,075,794 87,985,596

(7,855,206) (1,700,202)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 335,908,557 108,627,021

(Tiga bulan) (Tiga bulan)

Rp '000 Rp '000

Penerimaan kas dari pelanggan

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi

Pembayaran bunga dan beban keuangan Penerimaan restitusi pajak

Pembayaran pajak penghasilan

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

Penempatan investasi Penerimaan bunga Perolehan aktiva tetap

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

Kenaikan (penurunan) bersih hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Pembayaran wesel bayar jangka panjang

Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan

(8)

1.UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT. Polychem Indonesia Tbk (Perusahaan), didirikan dengan akta No. 62 tanggal 25 April 1986 dari Irawati Marzuki Arifin, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1526.HT.01.01.Th.87 tanggal 21 Pebruari 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 40 tanggal 29 Juni 1999 dari Amrul Partomuan Pohan, SH, Lex Legibus Magister, notaris di Jakarta, mengenai persetujuan perubahan beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-41/PM/1998 dan No. KEP-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 mengenai perubahan peraturan tentang hak memesan efek terlebih dahulu dan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-15680.HT.01.04-TH.99 tanggal 30 Agustus 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 2000, Tambahan No. 215. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 48 tanggal 29 Juni 2005 dari Amrul Partomuan Puhan, SH, Lex Legibus Magister, notaris di Jakarta tentang perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Polychem Indonesia Tbk. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C21350HT.01.04TH.2005 tanggal 2 Agustus 2005 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.76 tanggal 23 September 2005.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan pabrik berlokasi di Tangerang, Karawang dan Merak. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Sudirman (d/h. Wisma Diners Club) Lantai 12, Jalan Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri pembuatan kain nylon cord, polyester chips, polyester filament, engineering plastik, engineering resin, ethylene glycol, polyester staple fiber dan petrokimia, pertenunan, pemintalan dan industri tekstil. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1990. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan luar negeri termasuk ke Asia, Amerika Serikat, Eropa dan Afrika.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 21 Juni 2007 dengan akta notaris No. 38 dari Amrul Partomuan Pohan, SH, Lex Legibus Magister, notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Bacelius Ruru

Wakil Presiden Komisaris (merangkap sebagai

Komisaris Independen) : Mochamad Sanoesi

Komisaris : Howell Rembrandt Picket Keezell

Havid Abdul Gani

Komisaris Independen : Martua Radja Panggabean

Dewan Direksi

Presiden Direktur : Gautama Hartarto

Wakil Presiden Direktur : Johan Setiawan

Direktur : Hendra Soerijadi

: Bambang Handoyo Direktur Tidak Terafiliasi : Jusup Agus Sayono

b. Anak Perusahaan

Perusahaan merupakan induk perusahaan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan, dan/atau mempunyai pengaruh signifikan atas manjemen anak perusahaan.

(9)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

c.Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tanggal 17 September 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1573/PM/1993 untuk melakukan penawaran umum atas 80.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 20 Oktober 1993 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan tanggal 21 Oktober 1993 pada Bursa Efek Surabaya.

Pada tanggal 4 Nopember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1817/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 80.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 25 Nopember 1994.

Pada tanggal 26 Agustus 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1376/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 800.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 21 Oktober 1996.

Pada tanggal 25 Nopember 2004, Perusahaan telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui pengeluaran saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sejumlah 1.649.179.559 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 21 Desember 2004.

Pada tanggal 31 Maret 2009, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 3.889.179.559 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dan/atau mempunyai pengaruh signifikan atas manajemen anak perusahaan. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

(10)

Selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan dan biaya perolehan diakui sebagai goodwill negatif dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh tahun.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Keugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk Perusahaan.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban di eliminasi pada saat konsolidasi.

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

d. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

a. Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); b. Perusahaan asosiasi;

c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

e. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi

(11)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

e. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

f. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

g. Investasi

Deposito Berjangka

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun di jaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Investasi Efek Ekuitas yang Nilai Wajarnya Tersedia

Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Investasi Lainnya

Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

i. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

(12)

j. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

k. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 10 - 20

Mesin dan peralatan pabrik 16 - 20

Perabot dan peralatan kantor 4 - 5

Kendaraan bermotor 5

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Aktiva tetap yang tidak digunakan disajikan sebagai aktiva lain-lain dan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aktiva tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aktiva dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. Jika terjadi pemulihan kerugian penurunan nilai maka nilai tercatat aktiva yang telah diturunkan harus dinaikkan kembali menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan kenaikan nilai tercatat aktiva tersebut tidak boleh melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui apabila pada tahun sebelumnya tidak ada pengakuan kerugian penurunan nilai aktiva. Pemulihan nilai tercatat tersebut diakui sebagai pemulihan penurunan nilai aktiva dan diakui sebagai keuntungan tahun berjalan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

l. Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan dan anak perusahaan menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

(13)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

n. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aktiva, hutang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.

p. Laba (Rugi) Per Saham

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

q. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok

(14)

produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

(15)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

3. KAS DAN SETARA KAS

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Kas

Rupiah 90,000 75,000 Dollar Amerika Serikat 150,174 72,999 Jumlah Kas 240,174 147,999 Tabungan - pihak yang mempunyai hubungan 566,227 466,618 istimewa - Bank Ganesha

Rekening Giro

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2,048,349 1,009,572 Pihak ketiga 305,653,807 32,956,604 Jumlah Rekening Giro 307,702,156 32,956,604 Deposito Berjangka

Pihak ketiga - Rupiah

The Hongkong and Shanghai Banking Corp. - 6,850,000 Bank DBS 27,400,000 -Pihak ketiga - Dollar Amerika Serikat

The Hongkong and Shanghai Banking Corp. - 68,205,800 Jumlah Deposito Berjangka 27,400,000 75,055,800 Jumlah 335,908,557 108,627,021

Rincian rekening giro

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Bank Ganesha

Rupiah 1,211,238 770,411 Dollar Ameriksa Serikat 270,884 239,161 Pihak ketiga

Rupiah

Bank Negara Indonesia 748,917 839,985 The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Jkt. 336,903 413,803 Commonwealth Bank 2,375,771 -Bank Mandiri 1,320,930- - -Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 700 juta) 3,120,246 6,514,333 Dollar Amerika Serikat

The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Jkt. 49,587,915 7,598,587 Bank Mega 47,609,935 -Bank BDS 92,196,244 -Commonwealth Bank 48,079,260 7,807,252 Bank NISP 48,435,268 3,080,553 Deutsche Bank 479,113 188,007 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 175 juta) 11,178,809 4,515,159 Euro

Commonwealth Bank 750,723 989,353 Jumlah Rekening Giro 307,702,156 32,956,604

(16)

Saldo bank dan deposito berjangka yang ditempatkan pada Bank Ganesha, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, menurut manajemen dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi normal sebagaimana halnya bila ditempatkan pada pihak ketiga.

Deposito berjangka

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Rupiah

The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Ltd., Jakarta - 6,850,000

Bank DBS 27,400,000

Dollar Amerika Serikat

The Hongkong and Shanghai Banking - 68,205,800 27,400,000

75,055,800

INVESTASI

Merupakan investasi dalam bentuk efek yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Tersedia untuk dijual

Reksadana 182,424 1,156,223 Saham - 78,935,370 Investasi melalui manajer investasi 99,754,158

-Nilai Wajar Saham 99,936,582 80,091,593

Pembelian saham diatas dilakukan melalui Bursa Efek. Perubahan atas nilai investasi yang tersedia untuk dijual tersebut di atas tidak mempunyai dampak pajak tangguhan karena sesuai dengan peraturan perpajakan, penghasilan dari transaksi penjualan saham yang diperdagangkan di bursa efek dikenakan pajak penghasilan final.

PIUTANG USAHA

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Berdasarkan Pelanggan

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

PT Gajah Tunggal Tbk 93,998,786 146,999,241 Jumlah 93,998,786 146,999,241 Pihak ketiga

Pelanggan dalam negeri 347,667,861 386,962,432 Pelanggan luar negeri 56,873,232 55,396,727 Jumlah 404,541,093 442,359,159 Penyisihan piutang ragu-ragu (49,695,804) (31,617,313) Piutang Usaha - Bersih 354,845,289 410,741,846

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang

(17)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

tersebut. Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang dapat ditagih.

PERSEDIAAN

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Barang jadi 227,195,394 421,313,440 Barang dalam proses 26,183,896 40,622,140 Bahan baku 123,148,166 200,455,364 Bahan pembantu dan suku cadang 104,959,363 101,157,188 Jumlah 481,486,819 763,548,132 Penyisihan penurunan nilai persediaan (52,170,622) (28,450,192) Bersih 429,316,197 735,097,940

Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Wahana Tata, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 30,030 ribu pada tanggal 31 Maret 2009 dan US$ 37,500 ribu pada tanggal 31 Maret 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan anak perusahaan.

PAJAK DIBAYAR DIMUKA

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Pajak penghasilan

PPh pasal 22 13,205,973 22,134,972

PPh pasal 23 31,597

-PPh pasal 28 A 34,072,129 23,577,328

Pajak pertambahan nilai 40,481,191 118,854,117

Jumlah 87,790,890 164,566,417

PIUTANG DAN HUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

a. Piutang Kepada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Berdasarkan debitur

PT Prima Sentra Megah 773,278 -PT Gemapersada Polimer (GMP) - 3,102,061 Lainnya (masing-masing dibawah Rp 800 juta) 158,196 774,877 Jumlah 931,474 3,876,938

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya di atas terutama merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya pihak yang mempunyai hubungan istimewa oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Piutang ini dilakukan tanpa bunga dan jangka waktu pengembalian.

(18)

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

b. Hutang Kepada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 PT Gajah Tunggal Tbk (GT) 648,455,862 648,455,862

Jumlah 648,455,862 648,455,862

Hutang GT

Hutang kepada PT Gajah Tunggal Tbk merupakan hutang FS yang berasal dari pengalihan hutang Garibaldi (berasal dari hutang TSI).

Hutang Lainnya

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa laiinya di atas terutama merupakan biaya Perusahaan dan anak perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Jumlah biaya-biaya yang dibayar terlebih dahulu tersebut umumnya berkisar antara Rp 0,5 juta sampai dengan Rp 25 juta dan tidak dikenakan bunga.

AKTIVA TETAP

31-Mar-09 31-Mar-08

(tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan:

Tanah 141,553,572 99,141,964

Bangunan 353,656,525 334,713,345

Mesin dan peralatan pabrik 3,912,930,467 3,752,597,161

Perabot dan peralatan kantor 16,872,415 16,885,970

Kendaraan bermotor 5,883,308 6,307,459

Aktiva dalam penyelesaian

Bangunan 2,456,150 326,210

Mesin dan peralatan pabrik 69,023,186 188,970,640

Jumlah 4,502,375,623 4,398,942,749

Akumulasi penyusutan:

Bangunan 167,094,450 150,001,942

Mesin dan peralatan pabrik 2,041,313,922 1,845,040,447

Perabot dan peralatan kantor 14,591,686 13,829,701

Kendaraan bermotor 5,008,897 4,728,025

Jumlah 2,228,008,955 2,013,600,115

Jumlah Tercatat 2,274,366,669 2,385,342,635

Aktiva dalam penyelesaian merupakan bangunan dalam penyelesaian dan mesin yang sedang dipasang dalam rangka ekspansi anak perusahaan (FS), yang ditunda penyelesaiannya menunggu membaiknya kondisi pasar.

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tangerang, Merak dan Karawang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan seluas 937.849 m2 dan

(19)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2008 dan 2030. Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti-bukti pemilikan yang memadai.

Aktiva tetap kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar EUR 107,000 ribu dan US$ 131,545 ribu serta Rp 1,175,000 ribu pada tanggal 31 Maret 2009 dan EUR 118,000 ribu dan US$ 138,705 ribu serta Rp 1,175,000 ribu pada tanggal 31 Maret 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

HUTANG USAHA

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Berdasarkan Pemasok

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Dollar Amerika Serikat 1,307,957 -1,307,957

-Pihak ketiga

Pemasok dalam negeri

Rupiah 5,415,867 39,676,014

Dollar Amerika Serikat 3,570,408 3,602,554 Pemasok luar negeri

Dollar Amerika Serikat 178,057,364 186,337,303

Jumlah 187,043,639 229,615,871

Jumlah 188,351,596 229,615,871

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 7 sampai 100 hari.

HUTANG PAJAK

31-Mar-09 31-Mar-08

(tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Pajak penghasilan Pasal 21 (218,705) 908,373 Pasal 23 31,666 129,580 Pasal 26 24,000 150,607 Pasal 29 - 48,465,961

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 33,707,435 84,808,938

Jumlah 33,544,396 134,463,459

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

(20)

31-Mar-09 31-Mar-08 (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Bunga 80,913,994 44,543,464

Gaji dan tunjangan 3,371,786 3,755,868

Listrik, air dan komunikasi 14,653,325 17,656,741

Biaya pemasaran dan promosi 345,891 2,086,188

Biaya Transportasi 306,954 500,950

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) 4,878,960 2,864,311

Jumlah 104,470,910 71,407,522

HUTANG BANK JANGKA PANJANG

31-Mar-09 31-Mar-08

(tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Bank Negara Indonesia Dollar Amerika Serikat -

US$ 40,753,079..50 tahun 2009 dan

US$ 48,270,730.50 tahun 2008 502,969,395 444,279,631

Rupiah 122,184,086 122,184,087

Jumlah 625,153,481 566,463,718

Premium atas hutang yang direstrukturisasi 174,992 631,691

Jumlah 625,328,473 567,095,409

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu

satu tahun (31,427,493) (59,426,550)

Hutang Bank Jangka Panjang - Bersih 593,900,980 507,668,859 Bank Negara Indonesia (BNI)

Hutang kepada BNI merupakan hutang bank jangka panjang dan pendek anak perusahaan (FS) kepada BNI yang telah direstrukturisasi pada tahun 2001 dengan hasil sebagai berikut:

Pinjaman senilai Rp 110.000.000 ribu yang merupakan bagian dari hutang bank jangka pendek dikonversi menjadi US$ 11.548.500. Pinjaman ini dikembalikan dengan angsuran triwulanan mulai Desember 2001 sampai dengan Desember 2009.

Pinjaman masing-masing sebesar US$ 10.000.000 yang merupakan bagian dari hutang bank jangka pendek dan US$ 30.000.000 yang merupakan hutang bank jangka panjang diperpanjang jangka waktunya sampai dengan Desember 2009. Pinjaman ini dikembalikan dengan angsuran triwulanan mulai Desember 2001 sampai dengan Desember 2009.

Atas semua pinjaman diatas FS dikenakan bunga sebesar 7,25% per tahun sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, dan mulai 1 Januari 2003 minimal 7,25% per tahun atau tingkat suku bunga deposito yang berlaku pada BNI untuk periode 3 bulan + 2,5%.

Atas sisa hutang bank jangka panjang yang merupakan beban bunga sampai dengan 31 Desember 2000 yang belum dibayar ditangguhkan pembayarannya dan dijadikan pokok pinjaman sebesar Rp 115.759.699 ribu dan US$ 10.196.111,11, yang mulai dicicil pembayarannya pada tahun 2010 sampai dengan 31 Desember 2012 serta tidak dikenakan bunga.

Selisih jumlah tercatat (pokok pinjaman ditambah hutang bunga) dengan jumlah hutang yang di restrukturisasi sebesar US$ 1.835.441 disajikan sebagai premium atas hutang yang direstrukturisasi yang disajikan sebagai penambah hutang.

Pada tahun 2006 dan 2005, amortisasi premium atas hutang yang direstrukturisasi masing-masing sebesar US$ 161.663 dan US$ 203.590.

(21)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

Pada tanggal 28 Oktober 2005, Perusahaan mengadakan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit dengan BNI, dimana dilakukan penjadwalan kembali atas pembayaran pokok dan tunggakan bunga yang kemudian dijadikan pokok pinjaman sehingga pokok pinjaman menjadi US$ 55.553.099 dan Rp. 122.184.085 ribu.

Berdasarkan perjanjian ini, tingkat bunga atas pokok hutang bank jangka panjang dan pendek ditetapkan sebesar 6% per tahun dan atas pokok hutang bank yang berasal dari tunggakan bunga, tidak dikenakan bunga.

Pinjaman tersebut dijamin dengan penyerahan secara cessie atas piutang usaha yang keseluruhannya merupakan milik anak perusahaan (FS), penyerahan secara fidusia atas persediaan, hak atas tanah, bangunan, mesin dan perlengkapan dan jaminan pribadi.

WESEL BAYAR JANGKA PANJANG

31-Mar-09 31-Mar-08

(tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Tranche A Notes - US$ 20.829.320 241,099,379 191,983,842

Tranche B Notes - US$ 82.009 .000 949,254,175 755,876,955

Jumlah 1,190,353,554 947,860,797

Premium atas wesel bayar 72,125,032 65,006,787

Jumlah 1,262,478,586 1,012,867,584

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (1,262,478,586) (344,890,613)

Wesel Bayar Jangka Panjang - Bersih - 667,976,970

Wesel bayar tersebut di atas merupakan hasil restrukturisasi pokok dan tunggakan bunga hutang bank jangka panjang berdasarkan Master of Restructuring Agreement (MRA), Trust Deed dan Agency Agreement tanggal 17 Januari 2003 dan 7 Maret 2003.

Tranche A Notes

Tranche A Notes dengan pokok pinjaman sebesar US$ 89.240.000 akan dibayar kembali secara triwulanan sejak tanggal efektif dalam jangka waktu enam (6) tahun. Setiap pemegang Tranche A Notes memiliki hak untuk melakukan konversi notes menjadi ekuitas Perusahaan dengan harga konversi pada tanggal dimana TSI telah memilih untuk mengkonversi hutang yang direstrukturisasi menjadi ekuitas. Tranche A Notes akan dikenakan tingkat bunga sebesar SIBOR ditambah dengan premium tertentu.

Tranche A Notes sebesar US$ 30.000.000 pada tahun 2004 dialihkan ke GT sebagai penyelesaian dari penjualan aktiva tetap Perusahaan. Pengalihan Tranche A Notes tersebut telah disetujui oleh pemegang wesel bayar pada tanggal 23 Desember 2004.

Tranche B Notes

Tranche B Notes dengan pokok pinjaman sebesar US$ 85.757.000, akan dibayar kembali secara triwulanan sejak tahun 2005 dalam jangka waktu dua belas (12) tahun. Tranche B Notes akan dikenakan tingkat bunga tetap untuk tahun pertama sampai dengan kelima, SIBOR untuk tahun keenam dan SIBOR ditambah premium tertentu untuk tahun ketujuh sampai dengan kedua belas. Tingkat bunga tersebut dibatasi maksimum sebesar 6% per tahun.

Nota Kesepakatan Restrukturisasi

(22)

Pada tanggal 28 Desember 2007, Perusahaan, Citigroup Global Market Limited, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., dan Bayerische Hypo-und Vereinsbank AG, Munich telah menandatangani Term Sheets untuk penjadwalan kembali wesel bayar Perusahaan.

Penjadwalan kembali wesel bayar adalah sebagai berikut :

Tranche A Notes

Wesel Bayar sebesar USD 24.929.324.324,25 ditambah bunga yang masih harus dibayar, harus dibayar secara triwulanan sebesar USD 750.000 selama 3 tahun dan sisanya harus dilunasi pada tahun ketiga. Pembayarn dimuka sebesar USD 500.000 merupakan bagian dari bunga yang masih harus dibayar yang telah dikapitalisasi. Wesel ini dikenakan bunga sebesar SIBOR + 1% per tahun.

Tranche B Notes

Wesel bayar sebesar USD 77.909.000 ditambah bunga yang masih harus dibayar, harus dibayar secara triwulan mulai tahun keempat.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Perjanjian kredit baru dan dokumentasi masih dalam persiapan sehingga kesepakatan restrukturisasi diatas belum efektif.

Wesel bayar tersebut dijamin dengan aktiva tetap Perusahaan yang berlokasi di Karawang.

MODAL SAHAM

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009 (tidak diaudit)

Jumlah Persentase Jumlah

Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan Modal Disetor

% Rp'000

PT Gajah Tunggal Tbk 1,124,280,000 28.91 562,140,000

PT Satya Mulia Gema Gemilang 965,755,417 24.83 482,877,709 HSBC Trustee Ltd. 669,418,000 17.21 334,709,000 PT Agung Ometraco Muda 422,761,559 10.87 211,380,780 Primavantage Limited (BVI) 315,000,000 8.10 157,500,000 Masyarakat umum (dibawah 5%) 391,964,583 10.08 195,982,291

Jumlah 3,889,179,559 100.00 1,944,589,780

31 Maret 2008 (tidak diaudit)

Jumlah Persentase Jumlah

Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan Modal Disetor

% Rp'000

PT Gajah Tunggal Tbk 1,124,280,000 28.91 562,140,000 PT Satya Mulia Gema Gemilang 965,755,417 24.83 482,877,709 HSBC Trustee Ltd. 669,418,000 17.21 334,709,000 PT Agung Ometraco Muda 422,761,559 10.87 211,380,780 Primavantage Limited ( BVI ) 315,000,000 8.10 157,500,000 Masyarakat umum (dibawah 5%) 391,964,583 10.08 195,982,291 Jumlah 3,889,179,559 100.00 1,944,589,780

(23)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

AGIO SAHAM

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan:

Rp'000 Penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada

masyarakat tahun 1993

Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 20.000.000 saham 85.000.000

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor (20.000.000)

Agio saham 65.000.000

SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKSI ENTITAS SEPENGENDALI

Merupakan selisih harga jual dengan jumlah tercatat atas penjualan aktiva tetap Perusahaan yang dijual ke GT seperti yang dijelaskan dengan rincian berikut :

Rp'000

Nilai buku aktiva tetap 427,818,922

Harga jual 1,044,832,850

Selisih harga jual dengan jumlah tercatat

aktiva tetap 617,013,928

Pengaruh pajak tangguhan (174,172,047)

Bersih 442,841,881

SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN

Pada tahun 2004 SS menjual aktiva tetap kepada GT. Selisih lebih antara harga jual dan nilai tercatat aktiva tetap SS yang dijual dan nilai tercatat aktiva tetap SS yang dijual, dicatat pada bagian ekuitas SS sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Selisih antara ekuitas SS yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi penjualan dengan niali ekuitas SS sebelum transaksi penjualan dengan nilai ekuitas SS sebelum transaksi penjualan dicatat pada akun ini dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan.

PENJUALAN BERSIH

2008 2008 (Tiga bulan) (Tiga bulan) (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Lokal

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

PT Gajah Tunggal Tbk 92,657,624 168,984,902 Pihak ketiga 376,750,622 679,549,320 Ekspor 170,555,613 284,812,562 Jumlah penjualan 639,963,859 1,133,346,784 Retur dan potongan penjualan (168,725) (2,338,424) Penjualan Bersih 639,795,134 1,131,008,360

(24)

Penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut manajemen dilakukan dengan harga, syarat dan kondisi normal sebagaimana halnya bila dilakukan pada pihak ketiga.

BEBAN POKOK PENJUALAN

2009 2008 (Tiga bulan) (Tiga bulan) (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Bahan baku yang digunakan 474,012,434 846,992,089 Tenaga kerja langsung 6,261,387 8,080,543 Biaya pabrikasi 131,848,475 196,437,341 Jumlah biaya produksi 612,122,296 1,051,509,973 Persediaan barang dalam proses

Awal tahun 26,125,868 31,913,146 Akhir tahun (26,183,896) (40,622,140) Biaya pokok produksi 612,064,268 1,042,800,979 Persediaan barang jadi

Awal tahun 335,302,960 345,268,484 Akhir tahun (227,195,394) (421,313,440) Beban Pokok Penjualan 720,171,834 966,756,023

BEBAN USAHA

Beban Penjualan

2009 2008 (Tiga bulan) (Tiga bulan) (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Pengangkutan 2,778,537 5,553,147 Pemasaran dan promosi 925,873 3,253,486 Gaji dan tunjangan 1,006,697 920,425 Perjalanan dinas 41,735 30,569 Lain-lain 714,076 209,826 Jumlah 5,466,918 9,967,453

(25)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

Beban Umum dan Administrasi

2009 2008 (Tiga bulan) (Tiga bulan) (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Mamfaat karyawan 178,632 3,055,556 Gaji dan tunjangan 8,825,891 7,033,457 Jasa manajemen dan profesional 158,500 718,684 Transportasi 89,875 316,765 Sewa kantor dan parkir 118,261 120,530 Komunikasi 359,933 149,716 Beban kantor 856,648 373,500 Penyusutan dan amortisasi 267,203 306,212 Perjamuan dan sumbangan 72,494 33,095 Perjalanan dinas 130,020 126,263 Lain-lain 344,627 6,687,996 Jumlah 11,402,084 18,921,774

PENGHASILAN BUNGA

Akun ini merupakan penghasilan bunga dari:

2009 2008

(Tiga bulan) (Tiga bulan)

(tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Jasa giro, tabungan dan deposito berjangka 958,830 876,177

Jumlah 958,830 876,177

BEBAN BUNGA

2009 2008

(Tiga bulan) (Tiga bulan)

(tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000

Hutang bank dan lembaga keuangan bukan bank

Bank Negara Indonesia 6,530,078 8,984,407

Jumlah 6,530,078 8,984,407

(26)

PAJAK PENGHASILAN

Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:

2009 2008 (Tiga bulan) (Tiga bulan) (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Pajak kini Nihil/Nil Nihil/Nil Penghasilan (beban) pajak tangguhan

Perusahaan (5,720,798) (49,635,584) Anak perusahaan

FS (6,625,683) -SS - -Jumlah penghasilan (beban) pajak tangguhan (12,346,481) (49,635,584)

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :

2009 2008 (Tiga bulan) (Tiga bulan) (tidak diaudit) (tidak diaudit)

Rp'000 Rp'000 Kewajiban pajak tangguhan :

Perusahaan 75,460,151 100,682,542 Anak perusahaan

FS 56,245,552 79,835,150 SS 10,211 24,663 Jumlah kewajiban pajak tangguhan 131,715,914 180,542,355

(27)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 MARET 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGALTERSEBUT

INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha

Perusahaan dan anak perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: • Manufaktur barang-barang dari karet, kain nylon cord, nylon filament yarn, polyester chips

untuk bahan baku pembuatan kain nylon cord dan fishing net yarn (benang ban). • Manufaktur polyester (polyester).

• Manufaktur ethylene glycol dan petrokimia (petrokimia).

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

2009 2008

( Tiga bulan - tidak diaudit ) ( Tiga bulan - tidak diaudit )

a. Penjualan Bersih Rp. 000 % Rp. 000

Poliester 251,950,796 39% 379,643,721 34% Petrokimia 282,116,430 44% 540,117,191 48% Benang Ban 105,846,190 17% 211,291,980 19% Jumlah sebelum eliminasi 639,913,416 100% 1,131,052,892 100% Eliminasi (118,283) (44,532) Jumlah 639,795,133 1,131,008,360 b. Hasil Segmen Poliester (61,054,048) 63% 20,541,780 15% Petrokimia 12,656,356 -13% 123,321,546 91% Benang Ban (48,833,975) 50% (8,455,684) -6% Lain-lain (14,035) 0% (14,220) 0%0% Jumlah sebelum eliminasi (97,245,702) 100% 135,393,422 100% Eliminasi - (44,532) Hasil Segmen (97,245,702) 135,348,890 Penghasilan (beban) lain-lain (34,369,707) 15,827,779

(131,615,409) 151,176,669 c. Jumlah Aktiva Poliester 1,689,750,008 41% 1,940,318,300 42% Petrokimia 1,351,259,665 33% 1,429,422,350 31% Benang Ban 1,007,190,087 25% 1,219,711,928 26% Lain-lain 34,351,357 1% 23,675,903 1% Jumlah sebelum eliminasi 4,082,551,117 100% 4,613,128,481 100% Eliminasi (81,823,772) (88,768,769) Jumlah 4,000,727,345 4,524,359,712

(28)

AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

31 Maret 2009 (tidak diaudit) 31 Maret 2008 (tidak diaudit)

Mata Uang Ekuivalen dalam Mata Uang Ekuivalen dalam

Asing Rp'000 Asing Rp'000

Aktiva

Kas dan setara kas USD 21,418,531 247,919,501 9,449,728 95,395,517 EUR 48,980 750,722 67,956 7,784,958 Investasi USD - - - -Piutang usaha USD 29,950,811 346,320,910 59,410,330 539,543,673 Piutang lain-lain USD 31,382 390,980 30,755 18,014,532 Piutang kepada pihak yang

mempunyai hubungan

istimewa USD 10,105,002 116,965,402 1,000,000 31,497,798 Uang jaminan yang dapat

diterima kembali USD 33,252 384,886 33,252 2,548,119

Jumlah aktiva 712,732,401 694,784,597

Kewajiban

Hutang usaha USD 14,279,881 165,289,624 22,703,166 310,798,674 EUR 255,710 3,919,284 645,959 9,404,339 GBP 15,016 248,656 36,928 679,126 CHF - - 14,010 129,468 JPY - - 1,850,000 170,700 SGD 146 1,112 10,289 68,762 Biaya yang masih harus

dibayar USD 7,116,439 82,372,780 3,218,360 58,401,288 Hutang jangka panjang

yang jatuh tempo

dalam 1 tahun USD 109,069,424 1,262,478,585 37,829,486 348,674,373 Hutang jangka panjang USD - - 72,472,276 667,976,970

Jumlah kewajiban 1,514,310,041 1,396,303,700

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut:

2009 2008 Rp Rp Mata Uang 1 EUR 15,327.06 13,565.00 1 USD 11,575.00 9,150.00 1 SGD 7,617.41 6,501.00 1 JPY 117.94 92.27

Referensi

Dokumen terkait

Kepala sekolah bermusyawarah dengan elemen-elemen sekolah untuk mencari solusi tentangmasalah yang dihadapi Kepala sekolah melaksaakan keputusan yang sudah disepakati dengan

Pengembangan aplikasi media pembelajaran doa ini diharapkan menjadi solusi pendukung untuk membantu proses belajar megajar doa-doa harian. Segala fitur yang tersedia di

$ada pasien yang tidak pernah men9apai jumlah ,D yang lebih dari && sel!mm' dan atau pasien yang pernah men9apai jumlah ,D yang tinggi tetapi kemudian

Akibat langsung terjadinya hifema adalah penurunan visus karena darah mengganggu media refraksi. Darah yang mengisi kamera okuli ini secara langsung dapat

Karena pada saat ini Unpad belum memiliki badan usaha yang secara terpisah pengelolaannya dari universitas, maka konsep yang lebih memungkinkan dilakukan yaitu dengan

Menurut Kasmir (2008:25) “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

Terimakasih telah bersedia meluangkan waktu dan menjadi pembimbing bagi penulis dengan penuh kesabaran, pengertian dan semangat memberikan masukan, arahan, saran dan kritikan

yang lain. M Pilih jawapan mana-mana yang munasabah e) Apakah harapan anda kepada pemimpin dunia untuk. mengekalkan keamanan