• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Otitis Media Supuratif Kronik (Omsk)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Otitis Media Supuratif Kronik (Omsk)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK  OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK 

Pengertian Pengertian

OMSK ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret OMSK ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening, atau berupa nanah. (Nurbaiti, 199!

atau kental, bening, atau berupa nanah. (Nurbaiti, 199!

Etiologi Etiologi

"aktor#faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratif men$adi kronis "aktor#faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratif men$adi kronis antara lain %

antara lain % 1.

1. &an&angguagguan fungn fungsi tusi tuba eusba eustactachiuhius yang krs yang kronionis akis akibat %bat % a.

a. 'nfek'nfeksi hsi hidung idung dan tdan tenggoroenggorok yang k yang kronikronis atas atau beru berulang.ulang.  b.

 b. Obstruksi anatomik tuba eustachius parsial  tObstruksi anatomik tuba eustachius parsial  totalotal ).

). *er*erforforasi asi memmembran bran timtimpanpani yani yang meg menetnetapap +.

+. erer$a$adidinya nya memetataplplasasia ia skskuauamomosa sa atatau au perperubaubahahan n patpatolologiogik k memenetnetap ap lalaininnya nya papadada telinga tengah.

telinga tengah. -.

-. ObsObstrutruksi meneksi menetap terhtap terhadap aeraadap aerasi telisi telinga tenganga tengah h ataatau u ronrongga mastgga mastoid. al ini dapatoid. al ini dapat di

disesebabbabkakan n ololeh eh $a$ariringngan an paparurut, t, pepenenebalbalan an mumukokosasa, , popolilip, p, $a$ariringngan an grgrananululasasii (timpanosklerosis!.

(timpanosklerosis!. /.

/. erdapaerdapat daerah#dt daerah#daerah denaerah dengan sekuesgan sekuester atau ostter atau osteomieleomielitis peritis persistsisten di mastoen di mastoid.id. 0.

0. "ak"aktotor#r#fafaktktor or konkonststititususi i dasdasar ar seseperperti ti alalerergigi, , kelkelememahaahan n umumumum, , atatau au perperubaubahahann mekanisme pertahanan tubuh.

mekanisme pertahanan tubuh.

Klasifikasi OMSK  Klasifikasi OMSK 

OMSK dibagi men$adi ) $enis yaitu % OMSK dibagi men$adi ) $enis yaitu % 1.

(2)

*roses peradangan terbatas pada mukosa sa$a, dan biasanya tidak mengenai tulang. *erforasi terletak di sentral. 2mumnya OMSK tipe benigna $arang menimbulkan komplikasi yang berbahaya. *ada OMSK tipe benigna tidak terdapat kolesteatom.

). OMSK tipe maligna (tipe tulang  tipe bahaya!

OMSK tipe maligna ialah OMSK yang disertai dengan kolesteatoma. *erforasi terletak  pada marginal atau di atik, kadang#kadang terdapat $uga kolesteatoma dengan perforasi

subtotal. Sebagian komplikasi yang berbahaya atau total timbul pada atau fatal, timbul  pada OMSK tipe maligna.

Manifestasi Klinik 

 *erforasi pada marginal atau pada atik.

 3bses atau kiste retroaurikuler (belakang telinga!

 *olip atau $aringan granulasi di liang telinga luar yang 4erasal dari dalam telinga tengah.

 erlihat kolesteatom pada telinga tengah (sering terlihat di epitimpanum!.  Sekret berbentuk nanah dan berbau khas (aroma kolesteatom!

 erlihat bayangan kolesteatom pada foto rontgen mastoid.

Komplikasi

Menurut 3dam dkk, komplikasi OMSK diklasaifikasikan sebagai berikut % 3. Komplikasi di telinga tengah %

1. *erforasi persisten

). 5rosi tulang pendengaran +. *aralisis ner4us fasial 6. Komplikasi di telinga dalam %

1. "istel labirin

(3)

+. uli saraf 

8. Komplikasi di ekstrasdural % 1. 3bses ekstradural

). rombosis sinus lateralis +. *etrositis

. Komplikasi ke susunan saraf pusat % 1. Meningitis

). 3bses otak 

+. idrosefalus otitis

Terapi

erapi OMSK memerlukan :aktu lama serta harus berulang#ulang. Sekret yang keluar tidak langsung cepat kering atau selalu kambuh lagi. Keadaan ini antara lain disebabkan oleh satu atau beberapa keadaan %

1. 3danya perforasi membran timpani yang permanen sehingga telinga tengah  berhubungan dengan dunia luar.

). erdapat sumber infeksi di laring, nasofaring, hidung, dan sinus paranasal. +. Sudah terbentuk $aringan patologi yang irre4ersibel dalam rongga mastoid. -. &i;i dan higiene yang kurang.

 Prinsip Terapi OMSK tipe Benigna

'alah dengan konser4atif atau medikamentosa. 6ila sekret yang keluar terus menerus, maka diberi obat pencuci telinga berupa larutan )O)  +< selama + = / hari. Setelah sekret  berkurang, maka terapi dilan$utkan dengan memberikan obat tetes telinga yang

mengandung antibiotik dan kortikosteroid.

6ila sekret sudah kering tetapi perforasi masih ada, setelah diobser4asi selama ) bulan, maka idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti. Operasi ini bertu$uan untuk

(4)

menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki membran timpani yang perforasi, mencegah ter$adinya komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat serta memperbaiki pendengaran.

6ila terdapat sumber infeksi yang menyebabkan sekret tetap ada atau ter$adinya infeksi  berulang, maka sumber infeksi itu harus diobati terlebih dahulu, mungkin $uga perlu

dilakukan pembedahan, misalnya adenoidektomi dan tensilektomi.

 Prinsip Terapi OMSK tipe Maligna

'alah pembedahan yaitu mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. erapi konser4atif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan  pembedahan. 6ila terdapat abses sub periosteal retroaurikuler, maka insisi abses sebaiknya

dilakukan tersendiri sebelum dilakukan mastoidektomi.

 Jenis Pembedahan Pada OMSK 

3da beberapa $enis pembedahan atau teknik operasi yang dapat dilakukan pada OMSK dengan mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau maligna, antara lain %

1. Mastoidektomi Sederhana.

Operasi ini dilakukan pada OMSK tipe benigna yang pada pengobatan konser4atif tidak sembuh. engan tindakan operasi ini dilakukan pembersihan ruang mastoid dari  $aringan patologik. u$uannya ialah supaya infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi.

*ada operasi ini fungsi pendengaran tidak diperbaiki. ). Mastiodektomi >adikal.

Operasi ini dilakukan pada OMSK maligna dengan infeksi atau kolesteatom yang sudah meluas. *ada operasi ini rongga mastoid dan ka4um timpani dibersihkan dari semua  $aringan patologik. inding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah dengan rongga mastoid diruntuhkan, sehingga ketiga daerah anatomi tersebut men$adi satu ruangan. u$uan operasi nin adalah untuk membuang semua $aringan patologik dan mencegah komplikasi ke intra kranial. "ungsi pendengaran tidak diperbaiki. Kerugian

(5)

operasi ini ialah pasien tidak diperbolehkan renang seumur hidup, pasien harus kontrol teratur, pendengaran berkurang sekali. Modifikasi operasi ini ialah dengan memasang tandur (graft! pada rongga operasi serta membuat meatal  plasti yang lebar, sehingga rongga operasi kering permanen, tetapi terdapat cacat anatomi yaitu meatus luar liang telinga men$adi lebar.

+. Mastiodektomi >adikal dengan modifikasi (Operasi 6ondy!

Operasi ini dilakukan pada OMSK dengan kolesteatom di daerah atik, tetapi belum merusak ka4um timpani. Seluruh rongga mastoid dibersihkan, dan dinding posterior liang telinga direndahkan. u$uan operasi ialah, untuk membuang semua $aringan  patologik dari rongga mastoid dan mempertahankan pendengaran yang masih ada.

-. Miringoplasti

Operasi ini merupakan $enis timpanoplasti yang paling ringan, dikenal $uga dengan nama timpanoplasti tipe '. >ekonstruksi hanya dilakukan pada membran timpani. u$uan operasi ini ialah untuk mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada OMSK tipe benigna dengan perforasi yang menetap. Operasi ini dilakukan pada OMSK tipe benigna yang sudah tenang dengan ketulian ringan yang hanya disebabkan oleh  perforasi membran timpani.

/. impanoplasti

Operasi ini diker$akan pada OMSK tipe benigna dengan kerusakan yang lebih berat atau OMSK tipe benigna yang tidak bisa ditenangkan dengan pengobatan medikamentosa. u$uan operasi ialah untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran. *ada operasi ini, selain rekonstruksi membran timpani $uga dilakukan rekonstruksi tulang pendengaran (timpanoplasti tipe '', '', '?, ? sebelum rekonstruksi diker$akan lebih dahulu dilakukan eksplorasi ka4um timpani dengan atau tanpa mastoidektomi untuk membersihkan $aringan patologis. idak $arang, operasi ini terpaksa dilakukan ) tahap dengan $arak :aktu 0 =1) bulan

0. impanoplasti dengan pendekatan ganda (Combined Approach Tympanoplasty)

Merupakan teknik operasi timpanoplasti yang diker$akan pada kasus OMSK tipe maligna atau benigna dengan $aringan granulasi yang luas. u$uan operasi ialah untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik

(6)

mastiodektomi radikal. Membersihkan kolesteatom dan $aringan granulasi di ka4um timpani, diker$akan melalui ) $alan (combined Approach) yaitu melalui liang telinga dan rongga mastoid dengan melakukan timpanotomi posterior.

Fokus Intervensi '. Pengkaian

 Riwayat Kesehatan 

# OM3 lebih dari ) bulan

# *engobatan OM3 yang tidak tuntas  !ata S"b#e$ti% 

# elinga terasa penuh # ?ertigo

 !ata Ob#e$ti% 

# erdapat abses atau kite retroaurikuler  # erdapat polip

# erlihat Kolesteatoma pada epitimpano # Ottorhoe

# Sekret terbentuk nanah dan berbau  !ata Pen"n#ang 

# >ontgen % erlihat bayangan kolesteatoma pada rongga mastoid # 8 Scan % iskontinuitas osikula

(7)

i. Diagnosa Kepera!atan 3. Pre Operasi

1. >esiko ter$adi in$uri  trauma berhubungan dengan ketidakseimbangan labirin % 4ertigo

u$uan % *asien tidak mengalami in$uri  trauma dengan % # Mengurangi  menghilangkan 4ertigo  pusing # Mengembalikan keseimbangan tubuh

# Mengurangi ter$adinya trauma 'nter4ensi %

a. Ka$i ketidakseimbangan tubuh pasien  b. Obser4asi tanda 4ital

c. 6eri lingkungan yang aman dan nyaman

d. 3n$urkan teknik relaksasi untuk mengurangi pusing e. *enuhi kebutuhan pasien

f. 7ibatkan keluarga untuk menemani saat pasien bepergian g. Kolaborasi pemberian analgetik  

54aluasi %

# *using berkurang

# *asien tidak mengalami in$uri

). Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang  penatalaksanaan OM3 yang tepat.

u$uan % *engetahuan pasien tentang penatalaksanaan OM3 meningkat 'nter4ensi %

a.Ka$i tingkat pengetahuan pasien

 b.6erikan informasi berkenaan dengan kebutuhan pasien

c.Susun bersama hasil yang diharapkan dalam bentuk kecil dan realistik untuk memberikan gambaran pada pasien tentang keberhasilan

d.6eri upaya penguatan pada pasien e.&unakan bahasa yang mudah dipahami

(8)

f. 6eri kesempatan pada pasien untuk bertanya

g.apatkan umpan balik selama diskusi dengan pasien h.*ertahankan kontak mata selama diskusi dengan pasien

i. 6erikan informasi langkah demi langkah dan lakukan demonstrasi ulang bila menga$arkan prosedur 

 $. 6eri pu$ian atau reinforcement positif pada klien 54aluasi %

# *asien menyatakan pemahaman tentang pemberian informasi # *asien mampu mendemonstrasikan prosedur dengan tepat.

+. 8emas berhubungan dengan prosedur tindakan pembedahan u$uan % Kecemasan pasien berkurang  hilang

'nter4ensi %

a.Ka$i tingkat kecemasan pasien dan keluarga tentang prosedur tindakan  pembedahan

 b.@elaskan pada pasien tentang apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah tindakan pembedahan

c.6erikan reinforcement positif atas kemampuan pasien

d.7ibatkan keluarga untuk memberikan semangat pada pasien 54aluasi %

# *asien tidak cemas

# Keluarga mau menemani pasien

6. Post Operasi

1. Nyeri berhubungan dengan tindakan pembedahan mastoidektomi u$uan % Nyeri pasien berkurang

'nter4ensi %

a. Ka$i tingkat nyeri pasien

(9)

c. 3$arkan teknik relaksasi untuk menghilangkan nyeri d. 3n$arkan pada pasien untuk banyak istirahat baring e. 6eri posisi yang nyaman

f. Kolaborasi pemberian analgetik 

54aluasi % Nyeri hilang

). >esiko ter$adi infeksi berhubungan dengan post operasi mastoidektomi u$uan % >esiko infeksi tidak ter$adi

'nter4ensi %

a.Ka$i kemungkinan ter$adi infeksi  tanda#tanda infeksi  b.Obser4asi pasien

c.7akukan pera:atan ganti balutan dengan teknik steril setelah )- $am dari operasi

d.Ka$i keadaan daerah poerasi e.&anti tampon setiap hari

f. *asang pembalut tekan bila dilakukan insisi mastoid g.6ersihkan daerah operasi setelah ) = + minggu h.3n$urkan pasien untuk kontrol

i. Kolaborasi pemberian antibiotik  54aluasi %

# 'nfeksi tidak ter$adi

Referensi

Dokumen terkait

56 21-30 tahun Perempuan Ibu rumah tangga OMSK maligna Konduktif Tidak dilakukan pemeriksaan Subtotal Pseudomonas

Hasil uji Spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara lama otore dengan ambang hantaran tulang penderita OMSK keseluruhan dan OMSK tipe maligna

Otitis media supuratif kronik adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan sekret yang keluar dari tengah terus-menerus atau hilang

telah memotivasi penulis untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “ Prevalensi Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Tipe Bahaya dengan Komplikasi di RSUP H..

Tanda ini biasanya merupakan tanda dini dari OMSK tipe bahaya, sedangkan pada kasus yang sudah lanjut dapat terlihat abses ataupun fistel retroaurikuler (belakang

Judul : Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang Menjalani Operasi Mastoidektomi Tahun 2019 – 2021 di RSUP Dr..

Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman (tabel 4) diketahui bahwa hasil kultur bakteri penderita OMSK tipe maligna dan hasil kultur bakteri penderita secara

dari telinga tengah, mastoid dan membran timpani tidak intak (perforasi) dan ditemukan sekret (otorea), purulen yang hilang timbul.. Istilah kronik digunakan apabila penyakit ini