• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI ESTIMASI KEUNTUNGAN PRODUKSI PADA PT POPPY DHARSONO DENGAN METODE SIMPLEKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI ESTIMASI KEUNTUNGAN PRODUKSI PADA PT POPPY DHARSONO DENGAN METODE SIMPLEKS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

ESTIMASI KEUNTUNGAN PRODUKSI PADA

PT POPPY DHARSONO DENGAN METODE

SIMPLEKS

Trula Eriyani

PT Poppy Dharsono, jl. Bumi No.50 Kebayoran Baru, (021)7231715, t_r_u_l_a@yahoo.com Dosen pembimbing : Bpk.Wikaria Gazali,S.Si,M.T. dan Bpk. Djunaidy Santoso, Dipl.Ing,M.Kom

Abstrak

Pada suatu perusahaan atau badan usaha, kegiatan produksi sangat penting dalam proses operasional perusahaan. Karena proses produksi ini menentukan besarnya pendapatan suatu perusahaan. Sehingga kuantitas dan kualitas produksi yang dihasilkan perusahaan harus benar-benar diperhitungkan agar dapat menyesuaikan dengan permintaan pasar, kebutuhan konsumen, dan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Namun hal ini tentunya harus memperhitungkan biaya operasional perusahaan, daya beli konsumen, dan keterbatasan sumber daya. Karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki itulah, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya tersebut secara optimal agar keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat maksimal dan menghindari defisit sumber daya yang dapat merugikan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang program aplikasi estimasi keuntungan produksi pada PT. Poppy Dharsono. Yaitu membuat suatu perancangan optimalisasi keuntungan produksi agar perusahaan dapat mengatur berapa kuantitas barang pada proses produksi. Metode Penelitian menggunakan simulasi dengan metode simpleks. Data produksi perusahaan dikumpulkan melalui analisis yang meliputi wawancara dengan pihak perusahaan, survey, dan pengamatan langsung. Penelitian ini hanya dibatasi pada produksi perusahaan. Penggunaan program aplikasi ini diharapkan dapat membantu para pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai jumlah produksi agar keuntungan yang maksimal dapat diperoleh. Hasil yang dicapai dengan perhitungan metode simpleks menggunakan bahasa pemrograman lebih efektif, efisien, dan akurat

(2)

dibandingkan perhitungan manual yang umum dipakai, jika dilihat dari segi efisiensi kinerja, tingkat kesalahan, biaya, dan waktu.

Kata Kunci : produksi, metode simpleks, estimasi, keuntungan

Abstract

In a company or corporation, production activity is very important in company’s operational processing. Because this production process determines the income of the company. So that the production’s quantity and quality that company achieve must really being analyzed to equal the market’s demand, consument needs, and profit that company have. But this case must analyze company’s operational cost, consuments’ buying capability, and the limit of resources. Because that limit of recources, the company must using that resources optimally so that the company profit can be maximum and can avoid the deficit of resources which can make bankrupt. This research, supposed to design the profit estimation application program of

production at PT Poppy Dharsono. That means to make the designing profit optimalization of production so that the company can manage how about the items quantitiy in the production process. Research method is using the simplex method simulation. Data ot the company’s production is collected from analysis that include interview with the officer, survey, and direct observation. This research is just limited to the company’s productions. This using of application program , is expexted to help the company’s manager in making a decision about the quantity of the production so that maximum profit can be gotten. The result that is achieved with simplex method using the programming language, is more effective, efficient, and more accurate, comparing to manual accounting which usually use by the company, if we look from the side of working efficiency , the error level, cost, and time.

Keyword : production, simplex method, estimation, profit

PENDAHULUAN

Pada setiap perusahaan, kegiatan produksi memegang peranan sangat penting dalam perusahaan. Karena proses produksi ini mendukung jalannya perusahaan dan menentukan besarnya pendapatan suatu perusahaan. Oleh karena itu, kuantitas dan kualitas produksi yang dihasilkan perusahaan harus benar-benar diperhatikan. Dan agar dapat menyesuaikan dengan permintaan pasar, kebutuhan konsumen, keterbatasan sumber daya, dan modal yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka diperlukan suatu strategi bisnis agar perusahaan tetap dapat beroperasi dan menghasilkan keuntungan. Salah satu tujuan adanya manajemen produksi dalam suatu perusahaan adalah agar dapat memaksimumkan laba perusahaan. Oleh karena itu, keuangan memegang peranan penting dalam pembuatan keputusan dalam perusahaan. Sehingga diperlukan solusi dalam masalah pembiayaan untuk dapat memecahkan masalah perusahaan lainnya seperti personalia, produksi dan pemasaran. Karena itu, diperlukan adanya pengaturan alokasi sumber daya yang ada yang disesuaikan dengan permintaan konsumen. Dengan adanya permintaan, penawaran,dan harga terhadap suatu produk, maka perlu dicari solusi pengelolaan produksi tersebut agar dapat diketahui jumlah produksi yang diperlukan agar keuntungan dapat diperoleh perusahaan dan menghindari defisit yang dapat merugikan perusahaan. Berdasarkan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “Perancangan Program Aplikasi Estimasi Keuntungan Produksi pada PT Poppy Dharsono dengan Metode Simpleks”. Penulis membuat suatu perancangan optimalisasi keuntungan produksi agar perusahaan dapat menentukan pengelolaan kuantitas barang pada proses produksi. Metode Penelitian ini menggunakan simulasi dengan metode simpleks.

(3)

Tujuan skripsi ini adalah membahas masalah optimalisasi keuntungan proses produksi kosmetik pada PT Poppy Dharsono, dengan menggunakan metode simpleks. Pada skripsi ini akan dapat ditentukan jumlah optimal produksi yang dapat sesuai dengan permintaan, dan kita dapat menghitung keuntungan perusahaan dari hasil produksi tersebut.

Menurut McGuigan, Moyer, & Harris (2005, p296), fungsi produksi adalah sebuah model matematika, (tabel), atau graf yang berhubungan dengan kuantitas maksimum output yang dapat dikerjakan, yang dapat dihasilkan dari pemberian sejumlah input. Untuk memperkirakan permintaan pasar akan produk tertentu dapat dilihat dari variabel-variabel tak bebas (dependent variables) yang mendukung estimasi permintaan, seperti data penjualan atau pemasukan yang dihasilkan dari penjualan produk yang bersangkutan dalam rentang waktu tertentu. Secara tidak langsung, total biaya pokok produksi suatu produk juga dapat mempengaruhi permintaan pasar akan produk yang bersangkutan.

Dalam linear programming dikenal dua macam fungsi, yaitu fungsi tujuan yang menggambarkan tujuan atau sasaran di dalam permasalahan Linear Programming yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumber daya-sumber daya, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan biaya yang minimal. Pada dasarnya, persoalan Linear Programming dapat dirumuskan sebagai berikut.

Cari x1, x2, x3, …, xn Sedemikian rupa sehingga

Z = c1x1 + c2x2 + … + cnxn = Optimum (Maksimum atau Minimum) dengan kendala

a11x1 + a21x2 + … + am1xm h1 a12x1 + a22x2 + … + am2xm h2 a13x1 + a23x2 + … + am3xm h3 am1x1 + am1x2 + … + amnxn hn x1, x2, x3, …, xn 0 Keterangan :

Ada n macam barang yang akan diproduksi masing-masing sebesar x1, x2, x3, …, xn.

x1, x2, … = jumlah produksi barang tipe 1, 2, dan seterusnya.

c1, c2, … = harga persatuan masing-masing jenis barang.

h1, h2, … = nilai fungsi kendala 1, 2, dan seterusnya.

a11, … = koefisien fungsi kendala.

Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks sebagai berikut. 1. Kolom Kunci, yaitu kolom yang memiliki nilai negative terbesar.

2. Nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih tersedia. 3. Nilai Indeks nilai hasil pembagian antara Nilai Kanan dengan angka pada

kolom kunci, di setiap barisnya.

4. Baris Kunci adalah baris yang didapat pada nilai indeks positif yang terkecil.

(4)

5. Angka Kunci adalah angka pada perpotongan baris kunci dan kolom kunci.

6. Iterasi adalah proses optimalisasi yang dilakukan untuk mencapai solusi optimal dari permasalahan.

7. Fungsi tujuan adalah fungsi untuk menghitung optimalisasi hasil keuntungan setelah nilai variabel didapatkan melalui metode simpleks.

8. Fungsi kendala adalah fungsi batasan dari nilai yang ditentukan pada permasalahan.

Sebelum melakukan perhitungan iteratif untuk menentukan solusi optimal, pertama sekali

bentuk umum pemrograman linier diubah ke dalam bentuk persamaan dengan fungsi tujuan untuk

maksimisasi dan fungsi-fungsi batasan (fungsi kendala). Lalu perhitungan dilakukan dengan iterasi

hingga nilai koefisien pada fungsi tujuan tidak ada yang bernilai negatif.

Langkah-langkah penyelesaian masalah dengan metode simpleks adalah sebagai berikut.

1. Periksa apakah tabel layak atau tidak.

2. Tentukan kolom pivot.

3. Tentukan baris pivot.

4. Tentukan elemen pivot.

5. Bentuk tabel simpleks baru.

6. Periksa apakah tabel sudah optimal.

Menurut Pressman (2002, p28), rekayasa perangkat lunak adalah “Pengembangan dan penggunaan prinsip

rekayasa untuk memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliable dan bekerja secara efisien pada mesin.Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak adalah :

a. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.

b. Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat

waktu.

c. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis

platform.

d. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah.

Interaksi Manusia dan Komputer (Galitz, 2007) adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Tujuan rekayasa sistem interaksi manusia dan komputer (Shneiderman, 2003, p9-14) yaitu :

a. Fungsionalitas yang sesuai.

b. Kehandalan, Ketersediaan, Keamanan, dan Integritas data.

c. Standarisasi, Integrasi, Konsistensi dan Portabilitas.

d. Penjadwalan dan anggaran.

METODE PENELITIAN

Data yang diteliti pada penulisan skripsi ini adalah dua produk yang paling laku di pasaran (best

seller) yaitu Facial Cleansing Bar dan Refill Powder Foundation. Kedua produk ini lebih menarik minat

pembeli dibanding produk-produk lainnya. Kedua produk ini hampir setiap tahunnya memiliki tingkat permintaan yang relatif tinggi dan stabil setiap bulannya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.

(5)

Pada tahap ini data diperoleh dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang dapat memberikan penjelasan tentang data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Observasi

Pada tahap ini data diperoleh dengan mengadakan pertemuan dan pencatatan langsung terhadap data perusahaan.

Untuk merepresentasikan permintaan itu sendiri, dapat dilihat pendapatan dari penjualan suatu produk, dan secara tidak langsung dapat direpresentasikan oleh biaya produksi produk tersebut. Dengan kata lain, untuk mengendalikan produksi produk X1 dan X2, maka PT Poppy Dharsono perlu melihat data hasil penjualan dan biaya produksi kedua jenis produk itu.

Optimalisasi dengan Metode Simpleks Linear Programming

Dalam skripsi ini, kondisi ekonomi diasumsikan stabil. Mengenai budget biaya produksi per satuan tiap jenis setiap tahunnya, target penjualan per paketnya, dan target keuntungan per paket pada tiap jenis produk dapat berubah tergantung seberapa besar keuntungan yang ingin diraih dan budget PT Poppy Dharsono di waktu tertentu. Pada tahun 2013, PT Poppy Dharsono menentukan kalau target keuntungan bersih yang ingin diraih per paket produk X1 adalah Rp.300.000,-, dan untuk paket produk X2 adalah Rp. 500.000,-. Berdasarkan hasil observasi, diperoleh bahwa selama kurang lebih 2 tahun terakhir, budget untuk biaya produksi produk X1 per paket adalah Rp.200.000,-, dan untuk paket produk X2 adalah Rp.300.000,-. Dengan target harga jual per paket produk X1 adalah Rp.600.000,- dan untuk paket produk X2 adalah Rp.500.000,-. Dan mulai bulan Januari tahun 2013, perkiraan pendapatan sebesar Rp.3.000.000,-, perkiraan biaya produksi untuk paket produk X1 sebesar Rp.800.000,- perkiraan biaya produksi untuk paket produk X2 sebesar Rp.1.500.000,-. Target dan budget untuk tahun 2013 tetap sama dengan tahun sebelumnya. Dengan target keuntungan bersih per paket yang ditetapkan 0leh PT Poppy Dharsono untuk produk X1 adalah Rp.300.000,- dan untuk paket produk X2 adalah Rp.500.000,-. Antara budget dan target per satuan produk dengan total penjualan dan total biaya produksi tentunya dipengaruhi faktor-faktor seperti diskon, efisiensi produk, biaya lain yang tidak termasuk biaya produksi, dan lain sebagainya.Kondisi tersebut kita masukkan ke dalam bentuk fungsi simpleks (harga produk, biaya produksi , harga pendapatan dan harga target adalah dimaksudkan dalam ratusan ribu rupiah) :

Fungsi tujuan Z = 3X1 + 5X2 Fungsi Kendala 1 : 6X1 + 5X2 30 Fungsi Kendala 2 : 2X1 8 Fungsi Kendala 3 : 3X2 15 Dengan X1, X2 0

Maka diperoleh : Maksimum Z – 3X1 – 5X2 = 0

Dengan kendala : 2X1 + S1 = 8

3X2 + S2 = 15 6X1 + 5X2 + S3 = 30

Lalu persamaan di atas kita masukkan ke dalam tabel simpleks :

Tabel 3.1 Tabel Simpleks pertama

(6)

Z S1 S2 S3 1 0 0 0 -3 -5 0 0 0 2 0 1 0 0 0 3 0 1 0 6 5 0 0 1 0 8 15 30 15/3=5 30/5=6 Karena nilai negatif terbesar ada pada kolom X2, maka kolom X2 adalah kolom kunci. Selanjutnya, kita mencari baris kunci, yaitu dengan cara membagi masing-masing NK (Nilai Kanan) dengan masing- masing angka pada kolom kunci. Dan dari hasil pembagian tersebut, maka-didapatkan Nilai keterangan (Nilai Indeks). Baris kunci terdapat pada baris dengan nilai indeks positif yang terkecil. Karena Nilai indeks positif terkecil adalah pada baris S2, maka baris kunci berarti baris S2. Lalu kita tentukan angka kunci, yaitu angka yang merupakan perpotongan angka pada kolom kunci dan baris kunci. Dan didapatkan angka kunci adalah 3. Lalu kita tentukan baris kunci baru, yaitu angka-angka pada baris kunci yang lama dibagi dengan angka kunci. Dan kita cari baris baru yang lainnya dengan : Nilai baris yang lama dikurangi hasil perkalian antara baris kunci yang baru dengan angka pada kolom kunci. Sehingga diperoleh tabel hasil iterasi pertama. Rincian proses iterasi :

Untuk baris (Z) : [-3 -5 0 0 0, 0] (-5) [0 1 0 1/3 0, 5] (-) [-3 0 0 -5/3 0, 25] Untuk baris (S1) : [2 0 1 0 0, 8] (0) [0 1 0 1/3 0, 5] (-) [2 0 1 0 0, 8] Untuk baris (S3) : [6 5 0 0 1, 30] (5) [0 1 0 1/3 0, 5] (-) [6 0 0 -5/3 1, 5] Maka terbentuklah tabel baru atau tabel kedua .

Tabel 3.2 Hasil Iterasi Pertama

Var. Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK Keterangan Z S1 X2 S3 1 0 0 0 -3 0 0 5/3 0 2 0 1 0 0 0 1 0 1/3 0 6 0 0 -5/3 1 25 8 5 5 -25/3 4 5/6

Karena nilai negatif terbesar ada pada kolom X1, maka kolom X1 adalah kolom kunci. Selanjutnya, kita mencari baris kunci, yaitu dengan cara membagi masing NK (Nilai Kanan) dengan masing-masing angka pada kolom kunci. Dan dari hasil pembagian tersebut, maka didapatkan Nilai keterangan (Nilai Indeks). Baris kunci terdapat pada baris dengan nilai indeks positif yang terkecil. Karena Nilai indeks positif terkecil adalah pada baris S3, maka baris kunci berarti baris S3. Lalu kita tentukan angka kunci, yaitu

(7)

angka yang merupakan perpotongan angka pada kolom kunci dan baris kunci. Dan didapatkan angka kunci adalah 6. Lalu kita tentukan baris kunci baru, yaitu angka-angka pada baris kunci yang lama dibagi dengan angka kunci. Dan kita cari baris baru yang lainnya dengan :

Nilai baris yang lama dikurangi hasil perkalian antara baris kunci yang baru dengan angka pada kolom kunci. Sehingga diperoleh tabel hasil iterasi kedua.

Tabel 3.3 Hasil Iterasi Kedua

Var. Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK Keterangan

Z S1 X2 X1 1 0 0 0 0 0 0 5/6 1/2 0 0 1 5/9 -1/3 0 1 0 1/3 0 1 0 0 -5/18 1/6 55/2 19/3 5 5/6

Karena nilai Z tidak ada yang bernilai negatif, maka berarti tabel sudah optimal sehingga perhitungan iterasi dihentikan. Membaca tabel optimal adalah penting bagi pengambilan keputusan dalam perusahaan.

Tabel 3.4 Hasil Solusi Optimal

Var. Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 NK Keterangan

Z S1 X2 X1 1 0 0 0 0 0 0 5/6 1/2 0 0 1 5/9 -1/3 0 1 0 1/3 0 1 0 0 -5/18 1/6 55/2 19/3 5 5/6

Jadi, diperoleh keuntungan yang optimal pada X1 = 5/6paket , dan X2 = 5 paket, dengan keuntungan 27,5. Dimana satu paketnya adalah sama dengan 24 item (jumlah produk dalam kemasan). Jadi jumlah X1 = 5/6 * 24 = 20 item, dan X2 = 5 * 24 = 120 item.Bila dibulatkan, maka pada bulan Januari tahun berikutnya PT Poppy Dharsono perlu menyediakan 20 item produk X1 (Facial Cleansing Bar) dan 120 item produk X2 (Refill Powder Foundation) untuk di-stock di setiap toko, agar diperoleh keuntungan yang maksimal, yaitu mendekati Rp.2.750.000,-. Ditulis dalam bentuk pembulatan, karena PT Poppy Dharsono tidak mungkin memproduksi kedua jenis produk tersebut dalam bentuk pecahan. Jadi, keuntungan maksimal yang akan diperoleh kemungkinan mendekati angka Rp.2.750.000,- berdasarkan hasil optimalisasi yang telah dilakukan. Perancangan Proses yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dejelaskan dalam bentuk State Transition Diagram, sebagai berikut :

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk perancangan program aplikasi ini adalah :

1.

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi penggunaan hardware yang digunakan :

a. Processor : Intel Core 2 Duo Processor T7100(1.8 GHz, 800 MHz FSB, 2

MB Cache) b. RAM : 2 GB c. Hard disk :L 120 GB d. Monitor 14 inch e. Mouse f. Keyboard

(8)

2.

Spesifikasi software

Sedangkan untuk software, adalah sebagai berikut :

a. Operating System : Microsoft Windows XP

b. Software Aplikasi : Java 2 JDK

Layar Judul

Tampilan awal ketika program dijalankan adalah layar judul atau welcome screen.

Gambar 4.1 Tampilan Layar Judul

Layar Tampilan Input Jumlah Variabel dan Fungsi Pembatas

Pada layar ini, pengguna harus memasukkan input berupa jumlah variabel keputusan dan jumlah fungsi pembatas (fungsi kendala). Jumlah variabel keputusan adalah jenis produk yang akan dihitung keuntungannya. Dalam hal ini ada 2 jenis produk, yaitu Facial Cleansing Bar dan Refill Powder Foundation, yang masing-masing dianalogikan dalam bentuk variabel X1 dan X2 untuk dimasukkan ke dalam persamaan simpleks. Setelah input dimasukkan, untuk melanjutkan kita hanya perlu menekan tombol ‘Enter’.

(9)

Gambar 4.2 Tampilan Layar Input Jumlah Variabel dan Fungsi Pembatas

Layar Tampilan Input Koefisien Variabel pada Fungsi Pembatas

Pada layar ini, pengguna harus memasukkan input berupa nilai koefisien variabel pada fungsi tujuan .Nilai koefisien adalah dalam ratusan ribu rupiah. Nilai koefisien pada fungsi tujuan adalah target laba bersih untuk setiap produk X1, dan target laba bersih untuk setiap produk X2 (masing-masing dalam ratusan ribu rupiah). Setelah input dimasukkan, untuk melanjutkan kita hanya perlu menekan tombol ‘Enter’.

(10)

Gambar 4.4 Tampilan Input Koefisien Variabel pada Fungsi Pembatas

Pada layar ini, pengguna harus memasukkan input berupa nilai koefisien variabel pada fungsi pembatas (fungsi kendala). Nilai koefisien pada fungsi pembatas adalah budget biaya produksi untuk per paket produk X1 dan X2, dan target harga jual per X1 dan X2. Nilai kanan dari masing-masing fungsi pembatas adalah perkiraan biaya X1 dan X2 untuk tahun berikutnya, dan perkiraan Revenue atau pendapatan (masing-masing dalam ratusan ribu rupiah) untuk tahun berikutnya. Setelah input dimasukkan, untuk melanjutkan kita hanya perlu menekan tombol ‘Enter’.

Layar Output

Pada layar ini, ditampilkan output dan perhitungan iterasi dengan metode simpleks dari input yang dimasukkan. Ditampilkan jumlah barang dan hasil keuntungan maksimalnya. Proses iterasi ditampilkan hingga solusi optimal atau nilai Z tidak ada yang bernilai negatif.

(11)

Gambar 4.5 Tampilan Layar Output

Pada tahun 2013, PT Poppy Dharsono menentukan kalau target keuntungan bersih yang ingin diraih per paket produk X1 (Facial Cleansing Bar) adalah Rp.300.000,-, dan untuk per paket produk X2 (Refill

Powder Foundation) adalah Rp. 500.000,-. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh bahwa selama 2 tahun

terakhir, budget untuk biaya produksi produk X1 per paket adalah Rp.200.000,-, dan untuk produk X2 per paket adalah Rp.300.000,-. Dengan target harga jual per paket produk X1 adalah Rp.600.000,- dan untuk per paket produk X2 adalah Rp.500.000,-. Itu adalah data hingga akhir tahun 2012. Dan mulai bulan Januari tahun 2013, perkiraan pendapatan sebesar Rp.3.000.000,-, perkiraan biaya per paket produk X1 sebesar Rp.800.000,- dan perkiraan biaya per paket produk X2 sebesar Rp.1.500.000,-. Target dan budget untuk tahun 2013 tetap sama dengan tahun sebelumnya. Dengan target keuntungan bersih per satuan yang ditetapkan oleh PT Poppy Dharsono untuk per paket produk X1 adalah Rp.300.000,- dan untuk per paket produk X2 adalah Rp.500.000,-. Antara budget dan target per paket tiap produk, dengan total penjualan dan total biaya produksi tentunya dipengaruhi faktor-faktor seperti diskon, efisiensi produk, biaya lain yang tidak termasuk biaya produksi, dan lain sebagainya.

Dan setelah dilakukan perhitungan dengan metode simpleks,diperoleh keuntungan yang optimal pada X1 = 5/6paket = 5/6 * 24 = 20 item, dan X2 = 5 paket = 5 * 24 = 120 item, dengan keuntungan 27,5.

(12)

Jadi bila dibulatkan, maka mulai bulan Januari pada tahun berikutnya PT Poppy Dharsono perlu menyediakan20item produk X1 (Facial Cleansing Bar) dan 120 item produk X2 (Refill Powder Foundation) untuk di-stock (supply) di setiap toko perbulannya, agar diperoleh keuntungan yang maksimal, yaitu mendekati Rp.2.750.000,-. Ditulis dalam bentuk pembulatan, karena PT Poppy Dharsono tidak mungkin memproduksi kedua jenis produk tersebut dalam bentuk pecahan. Jadi, keuntungan maksimal yang akan diperoleh kemungkinan mendekati angka Rp.2.750.000,- berdasarkan hasil optimalisasi yang telah dilakukan.

Keunggulan program aplikasi yang dibuat oleh penulis yaitu :

1. Program aplikasi ini dapat membantu pimpinan perusahaan dalam

menentukan jumlah produk yang harus diproduksi selanjutnya dan dapat mengetahui keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dengan lebih akurat dibandingkan perhitungan secara manual yang membutuhkan waktu cukup lama dan kurangnya tingkat keakuratan.

2. Program ini mampu jumlah produksi, biaya produksi, dan keuntungan yang

dapat dicapai dalam waktu yang singkat dan cara yang mudah.

3. Program dapat dipakai setiap saat sesuai kondisi di lapangan, dan cara

penggunaan program hanya dengan memasukkan inputan data perusahaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari uraian pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Program optimalisasi keuntungan produksi dengan metode simpleks ini

dapat membantu pimpinan PT Poppy Dharsono dalam menentukan jumlah produk yang harus diproduksi pada periode selanjutnya dan dapat menghitung jumlah keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan.

2. Perusahaan dapat mengetahui estimasi kuantitas produk yang harus

diproduksi agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

3. Dapat mengetahui etimasi pemasukan, biaya produksi, jumlah produksi,

dan keuntungan yang didapatkan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Sehingga terbentuk pengendalian modal dan keuntungan perusahaan.

4. Metode Simpleks dapat digunakan dengan menginput variabel dan

koefisien berapapun banyaknya. Dan lebih efektif dibanding perhitungan secara manual dan perkiraan hasil produksi tahun lalu.

Saran-saran untuk penelitian selanjutnya, agar didapatkan hasil yang lebih baik :

1. Peneliti memilih objek penelitian yang lebih bervariasi dan dalam jumlah

yang besar sehingga lebih membuktikan kevalidan model matematika yang digunakan.

2. Peneliti perlu memperdalam ilmu ekonomi dan bisnis, karena umumnya

perusahaan menggunakan prinsip ekonomi dalam hal produksi sesuai dengan prinsip ekonomi perusahaan.

3. Peneliti memakai model matematika dengan tingkat keakuratan yang lebih

tinggi, sehingga hasil penelitian lebih valid dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Baye, Michael B. (2009). Managerial Economic and Business Strategy.McGraw-Hill Book Co., Singapore.

(13)

Galitz, Wilbert O. (2007). The Essential Guide to User Interface Design : An Introduction to GUI Design

Principle and Technique. Wiley Publishing Inc., Indiana.

Maros, Istvan. (2003). Computational Techniques of The Simplex Method. Kluwer Academic Publisher Group, Dordrecht.

McGuigan J.R, R.C. Moyer, F.H.B. Harris. (2005). Managerial Economic Applications, Strategy, and

Tactics.10th Edition. Thomas South-Western Co, Kentucky.

Mulyono, Sri. (1999). Operation Research. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Nash, S.G. &Ariela Sofer. (1996). Linear and Non Linear Programming. McGraw-Hill Book Co. ,Singapore.

Pressman, Roger S. (2005).Software Engineering : A Practitioner Approach, 6th Edition.McGraw- Hill Companies Inc., New York.

Ravindran, A.Ravi. (2009). Operation Research : Application. CRC Press, Florida.

Shneiderman, B. (2003). Designing The User Interface : Strategies for Effective Human-Computer

Interaction. 3rd Edition. Addison Wesley, CA.

Siringoringo, Hotniar. (2005). Seri Teknik Riset Operasional : Pemrograman Linear. Penerbit Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Stair, Ralph M. Reynolds, George and Reynolds, George W. (2009). Principles of Information System. 9th Edition. Cengage Learning, US.

Stephen, I. & Stuart Wall.(2007). Economics. 4th Edition. Prentice Hall, England. Subagyo, Pangestu, T.Hani Handoko. (2000). Dasar-Dasar Operation Research. BPFE, Yogyakarta.

Daftar link website : http://www.en.wikipedia.org http://www.java.sun.com/j2se

http://fendy-studentsite.blogspot.com/2010/02/metode-simplex.html

RIWAYAT PENULIS

Trula Eriyani lahir di kota Jakarta pada 1 Juli 1984. Penulis menamatkan pendidikan s1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika dan Matematika pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai Financial Consultant di PT Prudential Life Assurance.

Gambar

Tabel 3.4 Hasil Solusi Optimal
Gambar 4.1 Tampilan Layar Judul  Layar Tampilan Input Jumlah Variabel dan Fungsi Pembatas
Gambar 4.3 Tampilan Input Koefisien Variabel pada Fungsi Tujuan
Gambar 4.5   Tampilan Layar Output

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan mean pada item (x2.4)tentang Merupakan cara yang sangat efektif berinteraksi dengan berbagai user dalam forum Kaskus sehingga dapat digambarkan user

Alhamdulillahirabbil’alaamiin, Maha Suci Allah SWT, Sang pemilik Segala Ilmu dan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dalam penulisan tugas akhir ini,

dengan Suruhanjaya Syarikat Malaysia di bawah akta pendaftaran perniagaan 1956, yang menjalankan kerja-kerja pembinaan am, pengubahsuaian bangunan, memasang mozek,

Analisis manfaat finansial lengkap tidak dapat dilakukan karena Politeknik Caltex Riau adalah perguruan tinggi yang tidak berorientasi pada keuntungan finansial dalam

Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas

Dengan pengambilan data secara clauster sampling untuk pelaksanaan praktikum dan kuisioner, proportionate stratified random sampling untuk tes wawancara sudah cukup

Dengan adanya pengontrolan manajemen secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan grup-grup VLAN secara spesifik berdasarkan pengguna dan port

Analisis Komponen Utama parameter kualitas air perairan bagian hulu Sungai Cileungsi menunjukkan bahwa parameter yang paling berperan pada setiap stasiun berbeda-beda,