APLIKASI CROWDSOURCING ESTIMASI WAKTU KEDATANGAN BUS
TRANSJOGJA BERBASIS ANDROID
Hidayatullah Suryaputra
Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam IndonesiaYogyakarta, Indonesia Hidayatullah.suryaputra@gmail.com
Mukhammad Andri Setiawan, ST., M.Sc., P.hD.
Jurusan Teknik InformatikaUniversitas Islam Indonesia Yogyakarta, Indonesia
Andri@uii.ac.id
TransJogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat dan murah di seputar kota Yogyakarta. TransJogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus
Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen
Perhubungan yang melayani hingga 8 trayek. Konsep
Crowdsourcing merupakan suatu proses mendapatkan
informasi dengan memanfaatkan keramaian atau partisipasi masyarakat. Crowdsoucing adalah konsep yang melibatkan masyarakat secara luas dan tidak terbatas. Dengan tidak pastinya jadwal bus TransJogja, penggunaan crowdsourcing akan sangat membantu para pengguna bus dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.
Aplikasi crowdsoucing transjogja ini tidak hanya menunjukkan estimasi waktu kedatngan saja namun juga didalamnya terdapat estimasi waktu bus sampai di halte yang dituju serta halte yang dilewati. Pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan bantuan Android studio sebagai IDE untuk pengembang aplikasi Android dan dikembangkan oleh Google. Pada sistem manajemen basisdata menggunakan MySQL pada sisi admin.
Diharapkan dengan aplikasi Crowdsourcing bus Transjogja ini dapat membantu para pengguna bus dalam memberikan informasi estimasi kedatangan bus serta mempermudah pencarian rute halte yang ingin dituju. Kata Kunci : TransJogja, Crowdsourcing
I. PENDAHULUAN
Saat ini pertumbuhan arus informasi terasa demikian cepat, teknologi elektronik pun semakin canggih. sehingga mulai saat ini dan selanjutnya manusia dituntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi tersebut agar tidak ketinggalan dalam era globalisasi saat ini.
Pada era komputerisasi ini, teknologi informasi khususnya smartphone telah berkembang dengan sangat cepat dan setiap orang paling tidak memiliki satu buah smartphone di tangannya. populasi kota jogja menurut perhitungan sensus penduduk pada tahun 2010 sebesar 388.267 jiwa. apabila berspekulasi bahwa 10% dari populasi yaitu sekitar 38 ribu jiwa yang menggunakan smartphone. banyaknya populasi yang menggunakan smartphone tersebut banyak pula arus informasi yang terjadi.
Crowdsourcing merupakan suatu proses mendapatkan informasi dengan memanfaatkan keramaian atau partisipasi masyarakat. konsep crowdsoucing merupakan konsep yang
melibatkan masyarakat secara luas dan tidak terbatas akan usia maupun pendidikan.
Penerapan konsep crowdsourcing pada bus transjogja akan sangat membantu antar pengguna dalam hal estimasi kedatangan bus transjogja. pengguna akan membroadcast lokasi ketika mereka naik sehingga calon penumpang berikutnya bisa mendapatkan estimasi berapa lama bus akan datang.
II. LANDASANTEORI
Transportasi umum atau transportasi publik adalah seluruh alat transportasi saat penumpang tidak bepergian menggunakan kendaraannya sendiri. Transportasi umum pada umumnya termasuk kereta dan bus, namun juga termasuk pelayanan maskapai penerbangan, feri, taksi, dan lain-lain.
Layanan bus menggunakan bus di jalan konvensional untuk membawa penumpang banyak di perjalanan lebih pendek. Bus beroperasi dengan kapasitas rendah (yaitu dibandingkan dengan trem atau kereta), dan dapat beroperasi di jalan-jalan konvensional, dengan bus yang relatif murah berhenti untuk melayani penumpang. Oleh karena itu bus yang umum digunakan di kota-kota kecil dan kota-kota, di daerah pedesaan juga dilengkapi layanan shuttle untuk menuju kota-kota besar.
Trans Jogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC di seputar Kota Yogyakarta, Indonesia. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan. Bus Rapid Transit atau disingkat BRT adalah sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal. Menggunakan bus untuk melayani servis yang kualitasnya lebih baik dibandingkan servis bus yang lain atau bus konvensional.
Lahirnya Bus Trans-Jogja dimulai pada tahun 2004, dengan munculnya Studi Kelayakan Angkutan Eksekutif pada tahun Anggaran 2004 di Dinas Perhubungan Provinsi DIY. Pada saat itu sebutan untuk bus dimaksud adalah Bus Patas. Rencana implementasi pada tahun Anggaran 2005 tertunda karena kebutuhan studi kelayakan yang lebih komprehensif (mencakup analisis teknis, ekonomi, sosial-budaya, psikologis, dan wisata), sehingga pada tahun Anggaran 2005 Dinas Perhubungan Provinsi DIY telah mengadakan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan persiapan operasional Bus Trans-Jogja, sebagai berikut ini :
a. Studi Kelayakan Reformasi Sistem Transportasi Angkutan Umum Perkotaan di Propinsi DIY.
b. Sosialisasi Operasional Bus Patas atau Bus Trans-Jogja. c. Penyusunan Draft MoU/Kerjasama Pemerintah Propinsi DIY dengan Operator Bus Patas atau Bus Trans-Jogja. d. Persiapan Pembentukan Badan Pengelola Bus Patas dan Penyusunan Draft Raperda Badan Pengelola Bus Patas.
Pihak operator yang akan mengoperasikan Patas atau Trans-Jogja direkomendasikan tergabung dalam satu manajemen khusus (konsorsium) yang sahamnya dimiliki oleh anggota koperasi yang ada, sehingga kepemilikan kendaraan (bus) akan dimiliki oleh konsorsium tersebut, bukan milik orang per orang. Hal ini akan mengembalikan dan mengoptimalisasi fungsi dari koperasi.
Tahun 2006 rencana implementasi anggaran 2006 terpaksa ditunda karena adanya bencana alam gempa bumi pada 27 Mei 2006. Lahirnya nama atau brand image “Bus Trans-Jogja” yang diberikan langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada 7 Juni 2007.
Secara kelembagaan, pengelola Bus Trans-Jogja akan diwadahi dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Trans-Jogja pada Dinas Perhubungan Provinsi DIY. Dari sisi operator, konsorsium operator telah melebur dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT Jogja Tugu Trans (JTT).
Operasional Bus Trans-Jogja akhirnya dimulai pada tanggal 18 Februari 2008, dengan uji coba selama 10 hari. Grand Launching Bus Trans-Jogja dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2008 di Lapangan Parkir Bandara Adi Sutjipto, oleh Menteri Perhubungan RI Ir. Jusman Syafii Djamal dan Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX.
Sesuai dengan sasaran, jaringan trayek bus transjogja diarahkan melewati sekolah terutama SMP dan SD, tempat wisata dan tempat – tempat umum seperti rumah sakit, kantor pos, dan pasar/tempat belanja.
Untuk tahap pertama jaringan trayek bus transjogja dioperasionalkan dalam 4 koridor masing – masing 2 trayek (ulang alik) atau dengan 8 trayek utama, jaringan trayek tersebut dituangkan dalam bentuk Keputusan Gubernur nomor 22 Tahun 2014 Tanggal 11 April 2014 tentang jaringan trayek angkutan bus perkotaan Transjogja di DIY.
Crowdsourcing jika diartikan secara kata per kata
maka akan mempunyai arti bebas, yaitu crowd yang merupakan kerumunan orang, dan sourcing yang merupakan kata kerja dari source yang berarti sumberdaya, maka jika kedua kata digabungkan dan diterjemahkan masih dengan menggunakan arti bebas crowdsourcing berarti suatu sistem atau konsep yang menggunakan sumber daya dengan berbasis kerumunan (Endratno, 2015).
Suatu proses untuk memperoleh layanan yang dibutuhkan, informasi atau konten dengan meminta bantuan kontribusi dari sekumpulan orang banyak merupakan sistem kerja dari crowdsourcing. Wikipedia merupakan salah satu contoh dari crowdsourcing. Wikipedia merupakan situs
berbasis ensiklopedia bebas yang dapat diakses oleh siapapun dan informasi didalamnya merupakan kontribusi dari sekumpulan orang.
Smartphone jika diartikan dalam Bahasa Indonesia
berarti telepon pintar. dalah telepon genggam yang mempunyai fungsi menyerupai komputer dimana telepon tersebut dapat memproses sekumpulan data dan adanya sistem cerdas. Menurut Thomas J dan Misty E Smartphone merupakan telepon yang menyediakan fungsi asisten personal serta fasilitas internet connection yang bisa menghubungkan pengguna dengan dunia maya seperti melalui media sosial dan lain-lain. Melalui media sosial serta aplikasi penunjang lainya ini, manusia bisa berinteraksi dengan banyak orang sekaligus.
Android merupakan kumpulan perangkat lunak pada perangkat mobile yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang dirilis oleh Google. Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Android, Inc. yang didirikan di Palo Alto, California, Amerika Serikat pada Oktober 2003. Para pendiri perusahaan tersebut adalah Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Kemudian Google mengakuisisi Android Inc. pada 17 Agustus 2005 secara penuh. Para pendiri perusahaan tersebut tetap bekerja bersama Google setelah akuisisi.
Google merilis source code dari Android sebagai open-source kepada umum di bawah Apache License dan GNU General Public License. Android Open Source Project (AOSP) dibentuk untuk tujuan pemeliharaan dan pengembangan lebih jauh dari Android.
Saat ini Android dikenal sebagai smartphone yang paling banyak terjual di seluruh dunia dengan lebih dari 300 juta perangkat Android terhitung pada Februari 2012, dimana terdapat kira-kira 850,000 perangkat Android baru per hari. Pada grafik di bawah ini diperlihatkan persentase penggunaan sistem operasi Android dibandingkan dengan sistem-sistem operasi lain yang digunakan pada perangkat smartphone. (Djuandi. 2012)
Google Maps adalah layanan mapping online yang
disediai oleh google. Layanan ini dapat diakses melalui
https://maps.google.com. Pada situs tersebut diketahui
informasi geografis hampir pada semua wilayah di muka bumi. Google Maps sangat interaktif, karena peta dapat diubah dengan cara digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah tampilan peta dan mengubah tingkat zoom
Global Positioning System (GPS) (Greg Millete
dan Adam Stroud, 2012) adalah sistem satelit navigasi dan penentu posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu secara terus menerus diseluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan.
MySQL merupakan salah satu DBMS (Database
Management System) yang sangat populer di dalam
pengembangan sistem. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database management system) yang bersifat open source. (Arbie, 2004: 5). Situs
ternama seperti Facebook, Google dan Adobe menggunakan MySQL. MySQL memiliki dua lisensi , Open Source dibawah GPL (GNU General Public License) dan komersial dibawah MySQLAB. MySQL umumnya menjadi satu paket dalam pembelian hosting server. Ketika menggunakan MySQL diserver hosting, maka tools yang digunakan adalah PhpMyAdmin.
JSON merupakan kependekan dari JavaScript
Object Notation (Notasi Objek JavaScript). JSON adalah
suatu format pertukaran data komputer yang memiliki sifat sederhana, ringan dan tidak bergantung pada suatu bahasa pemprograman. JSON merupakan bahasa pertukaran data yang ideal karena selain mudah dibaca, tetapi juga fleksibel untuk semua bahasa pemprograman. Penerapan fungsi JSON pada PHP ada dua yaitu json_encode dan
json_decode. Json_encode yaitu untuk merubah array ke
bentuk JSON, sedangkan json_decode untuk merubah bentuk JSON ke array.
III. METODOLOGIPENELITIAN
Metode analisis yang akan digunakan adalah metode aliran data, metode ini memmiliki konsep yaitu bagaimana data mengalir sesuai dengan struktur model aliran data dan proses-proses yang kemudian menghasilkan informasi yang detail dan terperinci. Fungsinya adalah untuk menganalisis kebutuhan pengembangan sistem.
Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan pada Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja adalah sebagai berikut.
1. Data lokasi halte
Pengambilan data lokasi halte bus Transjogja dilakukan dengan obsevasi langsung ke lapangan. Data yang diperoleh dari observasi ini antara lain; Latitude,
Longitude dan nama halte tersebut.
2. Data Rute Bus TransJogja
Pengambilan data rute bus TransJogja dilakukan dengan cara wawancara dengan kepala UPTD TransJogja yang dilakukan di kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang diperoleh yaitu informasi 8 rute Bus TransJogja antara lain 1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, 4A dan 4B.
3. Data Waktu Trafik
Data Waktu Trafik merupakan pembagian waktu untuk menentukan kondisi keadaan keramaian jalan yang nantinya akan diperoleh kecepatan rata-rata bus. Data ini digunakan sebagai acuan perkiraan keadaan kecepatan rata-rata bus pada waktu yang telah ditentukan. Kecepatan bus nantinya akan digunakan sebagai perhitungan untuk mendapatkan estimasi waktu yang diperlukan oleh pengguna. Pembagian waktu terdiri dari 06:00 – 08:00 WIB, 08:00 – 12:00
WIB, 12:00 – 14:00 WIB, 14:00 – 16:00 WIB, 16:00 – 18:00 WIB dan 18:00 – 22:00 WIB.
4. Data Jarak Antar Halte
Data Jarak Antar Halte merupakan perhitungan jarak baku antara halte berdasarkan rute bus TransJogja. Data ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor 188/1646 yang diperoleh dari kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Identifikasi sistem yang dibangun akan menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada Hardware.
Hardware yang terlihat secara fisik adalah smartphone yang
digunakan oleh pengguna dan admin yang mengelola aplikasi ini. Software yang akan digunakan untuk membangun sistem adalah Android Studio sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi di platform Android dan php pada web service. Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja dengan implementasi berbasis Android terbagi menjadi dua sisi, yaitu
1. Sisi Client
Pengguna sebagai client menggunakan aplikasi yang di
install di smartphone berbasis Android. Pengguna dapat
berbagi dan mendapatkan informasi kedatangan bus dengan menggunakan aplikasi di smartphone berbasi Android tersebut. Informasi yang ditampilkan juga berupa rute bus beserta halte-halte yang di tampilkan dari Google Maps. Register diperlukan untuk melakukan proses login pada aplikasi tersebut.
2. Sisi Server
Pada sisi server admin menggunakan web sebagai server untuk mengelola data posisi koordinat halte, rute bus dan waktu trafik. Web service juga diperlukan sebagai
database penyimpanan informasi user seperti posisi
koordinat yang dipelukan untuk memperoleh estimasi waktu kedatangan serta waktu tiba di halte.
Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja dengan implementasi berbasis Android yang akan dibagun nantinya akan lebih menonjolkan ke sisi client dan bersifat online. Pada sisi server digunakan untuk menambah, mengedit dan menyimpan data yang diperlukan client ke basis data MySql. Untuk menghubungkan client dan server diperlukan jaringan internet. Jaringan internet digunakan juga untuk menjalankan fitur google maps. Dari identifikasi masalah diatas, maka dapat dilihat arsitektur sistem aplikasi terdapat pada gambar berikut.
Gambar 1 Arsitektur Sistem
Pada Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja Berbasis Android ini membutuhkan perhitungan untuk menentukan ETA (Estimate Time
Arrival) atau perkiraan waktu tempuh sampai maupun
kedatangan bus. Metode perhitungan yang dibutuhkan ada dua yaitu,
1. Mencari Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata diperlukan untuk menentukan waktu estimasi kedatangan dan tiba pengguna pada halte. Kecepatan rata-rata di dapatkan dari jarak antar halte dibagi dengan waktu tempuh bus
2. Mencari Jarak antar Koordinat pada Google Maps Dalam mencari jarak antar koordinat pada aplikasi ini menggunakan metode perhitungan haversine. Jarak merupakan selisih dari posisi awal dan posisi akhir. Pada aplikasi ini dilakukan pengukuran jarak dengan hanya mengetahui koordinat bumi yang disebut koordinat lintang dan koordinat bujur.
DFD
Metode yang digunakan dalam perancangan Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja adalah metode perancangan data berarah yang lebih dikenal dengan sebutan diagram arus data (Data Flow Diagram atau DFD), karena selain mudah dipahami dan efisien, metode ini juga dinilai sudah cukup menggambarkan keseluruhan sistem.
Berikut merupakan gambar diagram Konteks aplikasi
.
Gambar 2 DFD Diagram Konteks
Setelah dari bentuk yang paling global yaitu diagram konteks aplikasi, selatjutnya diagram dilanjutkan yang menunjukkan aliran pada sistem admin. Gambar diagram sistem alur admin dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3 DFD Diagram Admin
Basis Data
Perancangan relasi antar tabel Aplikasi
Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus
Transjogja Berbasis Android dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4 Rancangan Relasi Antar Tabel
Rancangan Antarmuka Aplikasi Pada Sisi Client
Perancangan antarmuka Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja padasisi Client dapat digambarkan pada beberapa menu seperti berikut
.
1. Awal MenuGambar 5 Rancangan Awal Menu
Gambar 6 Rancangan Menu Register
3. Menu Pilih Rute
Gambar 7 Rancangan Menu Pilih Rute
4. Menu Halte Awal
Gambar 8 Rancangan Menu Halte Awal
5. Menu Halte Tujuan
Gambar 9 Rancangan menu Halte Tujuan
6. Menu Hasil
Gambar 10 Rancangan Menu Hasil
Rancangan Antarmuka Pada Sisi Server
Perancangan antarmuka Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja pada sisi server dapat digambarkan pada beberapa menu seperti berikut. 1. Menu Login Admin
Gambar 11 Rancangan Login Admin
Gambar 12 Rancangan Menu Admin
IV. HASILDANPEMBAHASAN
Pembuatan Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja Berbasis Android. Pada tahap ini juga aplikasi sudah siap dioperasikan. Dengan adanya tahap ini akan diketahui aplikasi yang dibuat sesuai dengan rancagan sebelumnya
Kebutuhan sistem merupakan tahapan dimana tools yang digunakan sebagai penunjang untuk membangun suatu aplikasi dikumpulkan sehingga dapat digunakan. Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja berbasis android ini menggunakan Android Studio sebagai perangkat lunak untuk desain interface dan code editor. Android SDK (Software Development Kit) untuk proses
debugging dari code editor. Perangkat penyuting halaman website menggunakan Notepad++ sedangkan perangkat
lunak untuk sistem basisdata menggunakan phpMyAdmin
.
Implementasi user merupakan implementasi yang dijalankan oleh user pada smartphone Android dari interface yang telah dibuat sebelumnya. Pada sub bab ini akan ditampilkan screenshot dari aplikasi yang telah dibangun. 1. Implementasi Halaman Awal MenuGambar 13 Awal Menu
2. Implementasi Halaman Pilih Rute
Gambar 14 Pilih Rute
Gambar 15 Data Rute
4. Implementasi Halaman Estimasi Perhitungan Jalur
Gambar 16 Estimasi Perhitungan Jalur
Implementasi admin merupakan implementasi yang dijalankan oleh admin (Server) pada web server dari
interface yang telah dibuat sebelumnya. Pada sub bab ini
akan ditampilkan screenshot dari aplikasi web server yang telah dibangun.
1. Implementasi Halaman Admin Login
Gambar 17 Admin Login
2. Implementasi Halaman Admin Indeks
Gambar 18 Admin Indeks
3. Implementasi Halaman Data Halte
Gambar 19 Data Halte
4. Implementasi Halaman Rute
Gambar 20 Data Rute
Gambar 21 Data Trafik
6. Implementasi Halaman Data ETA
Gambar 22 Data ETA
Tahapan pengujian aplikasi adalah sebuah tahapan untuk melakukan pengetesan aplikasi yang sudah dibuat kepada pengguna secara langsung yang dipilih dan akan menjadi sampel untuk mendapatkan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi yang dibuat. Pengguna yang diambil menjadi sampel adalah pengguna Bus TransJogja yang mana merupakan responden potensial utama dan tepat sasaran terhadap aplikasi yang dibuat.
Proses pengujian dilakukan dengan mengukur faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi yang dibuat yang berpengaruh kepada kelebihan dan kekurangan dari aplikasi. Faktor yang akan dilakukan pengujian adalah faktor yang sudah ditetapkan sebelumnya di rancangan pengujian yaitu isi/konten dari aplikasi, tampilan, Pemahaman Pengguna terhadap aplikasi, Navigasi, Error, dan tingkat kepuasan pengguna. Selanjutnya dari faktor yang sudah ditetapkan diatas, akan dibuat menjadi kuisioner yang setiap pertanyaan akan mewakili faktor diatas. Tujuan menggunakan kuisioner adalah agar mendapatkan data yang diperlukan untuk menentukan kelebihan serta kekurangan dari aplikasi yang dibuat.
Setelah melakukan pengujian, maka dapat diidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja berbasis android yang dibuat. Berikut kelebihan dan kekurangan aplikasi.
a. Kelebihan
Aplikasi Crowdsourcing ini memiliki tujuan konten yang sangat membantu para pengguna bus TransJogja
Dapat membantu penumpang Bus TransJogja memperkirakan waktu kedatangan dan waktu tujuan sampai dengan pendekatan sesungguhnya.
Aplikasi Crowdsourcing ini juga memberikan informasi rute dan nama halte yang dilewati oleh Bus TransJogja.
b. Kekurangan
Aplikasi Crowdsourcing ini hanya terbatas pada Halte permanen saja.
LBS Halte TransJogja pada aplikasi ini masih ada beberapa yang kurang akurat penempatannya.
Partisipasi pengguna Bus TransJogja dalam memakai aplikasi ini sangat diperlukan.
V. KESIMPULAN
Dari hasil analisis pencarian data, perancangan dan implementasi, sampai dengan melakukan pengujian pada aplikasi yang dibuat, maka dapat disimpulkan berdasarkan hasil dan pembahasan yaitu sebagai berikut.
a. Aplikasi Crowdsourcing Estimasi Waktu Kedatangan Bus TransJogja berbasis android ini cukup membantu para pengguna Bus TransJogja dalam memberikan informasi perkiraan waktu kedatangan dan waktu sampai bus. b. Aplikasi Crowdsourcing ini memiliki rute trayek bus yang
terbaru sehingga dapat membantu para pengguna Bus TransJogja dalam mencari rute yang ingin dicari.
VI. REFERENSI
[1] Adiputra. (2014). Penjelasan Struktur JSON, dari http://www.candra.web.id/penjelasan-struktur-data-json.html, dipetik 26 Januari 2016
[2] Adiputra. (2012). Pengantar Google Maps API, dari: http://www.candra.web.id/pengantar-google-maps-api.html, dipetik 22 Januari 2016
[3] Durai. (2011). Java Implementation of Haversine
Formula for Distance Calculation Between Two Point dari
https://bigdatanerd.wordpress.com/2011/11/03/java- implementation-of-haversine-formula-for-distance-calculation-between-two-points.html, dipetik 20 februari 2016
[4] Fathur. (2015). Tutorial Belajar Android Studio
Indonesia , dari okedroid:
http://www.okedroid.com/p/belajar-android.html, dipetik 24 Januari 2016
[5] Maulana. (2014). Cara Menggunakan GPS Android, dari kickymaulana:
http://www.kickymaulana.com/2014/11/cara-menggunakan-gps-di-android.html, dipetik 21 Januari 2016
[6] Mufti, Yusuf. (2014). Panduan Mudah pengembangan
[7] Nafisah. (2015). Pengertian Database MySQL dan
PhpMyAdmin, dari Arek Belajar:
http://arekubl.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-database-mysql-dan-phpmyadmin.html, dipetik 21Januari 2016
[8] Prayogi. (2015). Pengertian dan Contoh Data Flow, dari Manajemen Informatika:
http://lukmanprayogi20.blogspot.co.id/2015/11/peng ertian-dan-contoh-dari-data-flow.html, dipetik 22 Januari 2016
[9] Raisa. (2015). Crowdsourcing dari Raisa Nabila: http://www.ziliun.com/kunci-berinovasi-lagi-lagi-crowdsourcing.html, dipeti 24 Januari 2016 [10] Ridwan. (2016). Pengenalan Graddle Pada Android
Studio, dari blogciqwan:
http://blogciqwan.com/belajar-android/pengenalan-gradle-android-studio/, dipetik 21 Januari 2016 [11] Sholihin. (2015). Cara Mendapatkan Google Maps
API key, dari Ngulik kode:
http://www.ngulikode.com/2015/11/cara-mendapatkan-google-map-api-key.html, dipetik 25 Januari 2016
[12] Syahreza. (2012). Pengertian PHP dan MySQL, dari http://jordansyahreza.blogspot.co.id/p/pengertian-php-dan-my-sql.html, dipetik 20 Januari 2016 [13] Wikitekno. (2016). Pengertian dan Fungsi
Smartphone, dari wikitekno.net:
http://wikitekno.net/2015/12/pengertian-dan-fungsi-smartphone.html, dipetik 20 Januari 2016
[14] ZHW. (2015). Pengertian Android, dari ZHW Art: http://zhwart.xyz/blog/teknologi/apa-pengertian-android-kelebihan-kekurangannya.html, dipetik 21 Januari 2016