BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini mengunakan metode cross sectional, yaitu rancangan suatu studi yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek., dengan cara pendekatan observasi dan pengumpulan data di lapangan pada suatu saat sekaligus potong lintang.
Pada penelitian ini kami akan mempelajari korelasi tingkat pendidikan dan pengetahuan mengenai menoupouse pada wanita usia 45 -60 tahun, dengan cara mengamati dan mengumpulkan data dengan kuesioner sebagai alat ukur, yang diukur pada waktu yang sama. Pendidikan dan pengetahuan diambil dan analisis secara serentak pada individu-individu.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016 di Desa Ambowetan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Desa Ambowetan adalah desa di kecamatan Ulujami, kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa tersebut merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Pemalang yang terletak di ujung timur jalur Pantura berbatasan dengan kabupaten Pekalongan. Dengan kata lain Ambowetan sebagai pintu gerbang timur kabupaten Pemalang, Jawa tengah.
3.3. Populasi dan responden 3.3.1. Populasi
Sampling dimana semua subjek dimasukkan dalam penelitian. Dari total populasi tersebut yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sebanyak 30 orang. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kriteria inklusi :
1. Penduduk wanita yang berdomisili asli di daerah penelitian. 2. Berusia 45-60 tahun
3. Sehat akal dan Tidak sedang mengalami gangguan jiwa yang mempengaruhi dalam penyampaian informasi.
4. Bersedia melakukan penelitian.
Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tuna aksara
2. Bukan merupakan penduduk yang bertempat tinggal di daerah penelitian.
3.3.2. Responden penelitian
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan maka didapatkan jumlah responden yang bisa digunakan pada penelitian ini adalah sebesar 30 orang.
3.4. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah tingkat pendidikan warga yang tercakup dalam penelitian dan tempat tinggal.
2. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah tingkat pengetahuan terhadap menopause yang dinilai berdasarkan nilai saat menjawab pertanyaan kuesioner).
3.5. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah batasan ruang lingkup atau pengertian variable-variabel yang diamati atau diteliti. (Notoadmodjo, 2010).
Berdasarkan judul maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:
Variabel Definisi Operasional
Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan pada responden penelitian (wanita usia 45 – 60 tahun), dan merupakan jenjang terakhir yang pernah ditempuh responden yang ditunjukkan dengan ijazah.
Dalam penelitian ini pendidikan dibagi menjadi 3 kategori :
a) Kategori 1 adalah Pendidikan rendah yaitu pendidikan SD dan SMP.
b) Kategori 2 adalah responden dengan pendidikan menengah (SMA).
c) Kategori 3 adalah responden dengan pendidikan atas (perguruan tinggi).
Data yang diperoleh dengan menggunakan skala ordinal
Pengetahuan tentang menopause Kemampuan responden (wanita) untuk menjawab dengan benar pertanyaan mengenai pengetahuan menopause, kelainan jadwal menopause, faktor-faktor penyebab menopause, tanda dan gejala
Adapun data yang diperoleh menggunakan skala ordinal, dengan kategori sebagai berikut
a) Kurang : 0-9 b) Cukup : 10-18 c) Baik : 19- 27
Dari hasil analisis data dtemukan bahwa tidak ada responden yang termasuk dalam kategori “ kurang”, sehingga didapatkan lebih dari 20% sel mempunyai ecpected yang kurang dari 5. Sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan penggabungan sel pada kriteria kurang dan cukup. Akhirnya didapatkan 2 kategori pengetahuan yaitu:
a) Cukup : 0 -18 b) Baik : 19- 27
Pekerjaan Merupakan aktifitas yang bertujuan untuk memenuhi suatu tujuan tertentu seperti mendapatkan penghasilan. Pekerjaan dapat dikategorikan menjadi 3 jenis:
a) IRT (Ibu Rumah Tangga)
b) Formal (PNS, Pegawai, Dosen, Guru) c) Non Formal (Pedagang, Petani, Swasta) Data yang diperoleh menggunakan skala nominal
Usia Menopause Usia terjadinya menopause yang biasanya diikuti seluruh atau sebagian gejala menopause. Berdasarkan usia menopause dikategorikan menjadi dua kelompok usia yaitu:
a) Awal : Usia 45-52 Tahun b) Akhir : Usia 53- 60 Tahun
Data yang didapatkan menggunakan skala ordinal 3.6. Metode Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner yang dibagikan kepada semua responden untuk diisi atau dijawab, kemudian kuesioner yang sudah diisi dikumpulkan dan dilakukan analisis data.
b. Data Sekunder
Merupakan data penunjang penelitian seperti data yang berasal dari catatan sipil kelurahan, balai desa atau data Polides dan Puskesmas. Dalam penelitian ini data sekunder yang kami kumpulkan adalah mengenai data jumlah wanita di desa Ambowetan, Ulujami, pemalang, RT 01 RW 01.
3.7. Intrumen Penelitian
Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat pengumpul data yang berisi tentang daftar pertanyaan (Suyanto dan Salamah, 2008). Dalam penelitian ini, kuesioner yang bagikan adalah berisi identitas responden (nama, umur, alamat), status pendidikan responden, stats pekerjaan responden dan 27 pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan responden mengenai menoupouse.
“Tingkat Pengetahuan Ibu-ibu Usia 45-50 Tahun tentang Menopause Didesa Pungsari, Kecamatan Plupuh, Sragen Tahun 2012”.
Peneliti membagikan kuesioner kepada responden dengan 27 pertanyaan yaitu pertanyaan mengenai menoupause dengan jenis pertanyaan “benar-salah”, responden dapat memilih jawaban benar dan salah sesuai penegathuan responden terhadap item pertanyaan tersebut .
Jawaban yang tersedia dalam kuesioner ini ada 2 pilihan jawaban yaitu benar dan salah. Jawaban benar dengan pernyataan positif (favorable) dan jawaban salah jika pernyataan negatif (unfavorable) mendapatkan nilai 1. Jawaban yang salah dengan pernyataan positif (favorable)dan benar jika pernyataan negatif (unfavorable) mendapatkan nilai 0. Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi tanda centang (V) pada jawaban yang dianggap benar.
Tabel 3.1
Struktur Kuesioner Pengetahuan Tentang Menopause
No Aspek No. Kuesioner Jumlah
1 Pengertian menopause 1,2,3 3
2 Fisiologi Menopause 4 1
3 Klasifikasi Menopause 5 1
4 Perubahan Organ Reproduksi 6,7,8,9 4
5 Perubahan fisik wanita menopause 10,11,12,13,14 5
6 Perubahan psikologi menopause 15,16,17,18 4
7 Faktor yang berpengaruh terhadap gejala menopause
19,20 2
8 Gangguan yang terjadi pada masa menopause
21,22,23,24,25 5
9 Penatalaksanaan menopause 26,27 2
3.8.Analisis penelitian
Data yang didapatkan kemudian dianalisis mengunakan SPSS 21. Dikarenakan data yang dimilik adalah data kategorikal (skala ordinal), dan untuk melakukan uji hipotesis kategorik tidak berpsangan adalah menggunakan Uji Chi Square (bila syarat terpenuhi). Analisis data dilakukan secara bertahap yaitu analisis Univariat dan analisis bivariat.
1. Analisis univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi masing masing variabel, baik variabel dependent (tingkat pengetahuan) maupun variabel independent (tingkat pendidikan) serta karakteristik responden berdasarkan umur dan jenis pekerjaan
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variable yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan tentang menopause pada wanita usia 45-60 tahun.Uji statistik yang digunakanadalah menggunakan Uji Chi Square (bila syarat terpenuhi) sedangkan bila syarat tidak terpenuhi maka dilakukan Uji Mann-whitney untuk tabel 2xK dan Uji Fisher untuk tabel 2x2. Selanjutnya akan dilakukan analisis berdasarkan tingkat pekerjaan dan usia.
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan pada wanita usia 45-60 tahun digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05):
- Jika nilai p > 0,05 maka hipotesis penelitian (Ha) diterima, berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan
- Jika nilai p < 0,05 maka hipotesis penelitian (Ha) ditolak, berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan tentang menopause pada wanita usia 45-60 tahun.
3.9.Tahap Penelitian
Dalam penelitian ini kami melakukan perencanaan penelitian bertahap sesuai dengan pendekatan metode ilmiah yang berlaku. Adapun tahap tahap penelitian adalah sebagai berikut :
Tahap persiapan pembuatan proposal
Mengajukan permohonan izin penelitian ke Pemerintah
Desa atau Dinas terkait
Pengambilan data sekunder berupa data penduduk dan
pembagian kuesioner (inklusi)
Analisis Data
Penyusunan hasil penelitian
3.10 Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2007) ada beberapa masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain dalam penelitin. Adapun Etika Penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1) Informed Consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Tujuannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika subjek berseedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Tetapi jika reponden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. 2) Tanpa nama (Anonymity)
Merupakan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.
3) Kerahasiaan (Confidentiality)
Merupakan bentuk memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh penelitian, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.