• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PROSEDUR K3 F I 08 01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PROSEDUR K3 F I 08 01"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MENERAPKAN PROSEDUR K3

F. 45 4 0 5 2 1 01 I 08 01

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN

(2)

Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi .

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “Menerapkan Prosedur K3 “.

Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja .

(3)

KATA PENGANTAR --- 2

DAFTAR ISI --- 3

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN --- 4

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja --- 4

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya --- 6

C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) --- 7

LAMPIRAN --- --- 12

1. BUKU INFORMASI --- 12

2. BUKU KERJA --- 12

(4)

DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar Kompetensi Kerja Konstruksi-Kelompok Dekorasi Eksterior Pemerintah dengan uraian sebagai berikut:

KODE UNIT : F. 45 4 0 5 2 1 01 I 08 01 JUDUL UNIT : Menerapkan Prosedur K3

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap perilaku yang diperlukan untuk menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan jenis peralatan dan bahan yang terkait dengan K3

1.1. Alat Pelindung Diri diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tukang taman. 1.2. Kelengkapan P3K diidentifikasi sesuai

dengan persyaratan K3.

1.3. Rambu-rambu keselamatan kerja disiapkan sesuai dengan persyaratan K3.

1.4. Fungsi kerja peralatan APD dan perlengkapan K3 diperiksa sesuai dengan manual.

2. Memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar K3

2.1 Sepatu boot, helmet dan alat pelindung lain dipakai selama melakukan pekerjaan.

2.2 Masker dan sarung tangan dipakai sesuai dengan kondisi kerja.

3. Memeriksa dan

memelihara perlengkapan keselamatan dan

kesehatan kerja

3.1 Kotak P3K diperiksa kelengkapan isi dan batas kadaluarsanya.

3.2 Obat-obat dan kelengkapan P3K digunakan sesuai keperluan.

3.3 Semua perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja dipelihara dengan baik. 3.4 Catatan penerapan prosedur K3 dibuat

dengan menggunakan format dan prosedur sesuai SOP

BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

(5)

pekerjaan pembuatan taman pada bangunan gedung oleh Tukang Taman.

1.2 Alat Pelindung Diri (APD), P3K dan perlengkapan kerja digunakan sesuai dengan kebutuhan pada waktu melaksanakan pekerjaan di lapangan.

1.3 Alat Pelindung Diri (APD), P3K dan perlengkapan kerja dipelihara dengan baik sejak pekerjaan berlangsung hingga selesai.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

2.1 Alat Pelindung Diri (APD), antara lain: 2.1.1 Sepatu boot

2.1.2 Helm pengaman (safety helmet) 2.1.3 Sarung Tangan (gloves)

2.1.4 Masker hidung 2.1.5 Jas Hujan

2.1.6 Alat Pelindung Diri lain yang dipergunakan untuk pekerjaan taman 2.2 Alat Pengaman Kerja (APK) antara lain:

2.2.1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

2.2.2. Perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

3. Peraturan-peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi 3.2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 3.3 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3.4 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 99/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum atau peraturan penggantinya

4. Norma dan Standar

4.1 Standard Operation Procedure (SOP)

4.2 SKKNI Tahun 2008 tentang Tukang Taman pada Bangunan Gedung PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian:

1.1 Kondisi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.2 Metode uji antara lain: 1.2.1 Wawancara

(6)

1.2.4 Portofolio atau metode yang relevan

2. Persyaratan Kompetensi: Unit kompetensi prasyarat: - Tidak Ada

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1 Pengetahuan yang diperlukan:

3.1.1 Prosedur penerapan K3 dan lingkungan

3.1.2 Jenis dan fungsi Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pengaman Kerja (APK) 3.1.3 Pengendalian bahaya dan risiko kecelakaan kerja

3.2 Keterampilan yang diperlukan:

3.2.1 Keterampilan dalam mengidentifikasi potensi bahaya/kecelakaan kerja 3.2.2 Keterampilan dalam mengendalikan bahaya/resiko kecelakaan kerja 3.2.3 Penerapan ketentuan pencegah pencemaran lingkungan di tempat kerja

4. Sikap kerja yang diperlukan untuk tercapainya kriteria unjuk kerja: 4.1 Teliti dalam menguraikan peraturan-peraturan yang terkait SMK3L.

4.2 Teliti dalam mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi terkait kegiatan survei lapangan.

4.3 Cermat dalam memeriksa APD dan perlengkapan P3K sesuai dengan kebutuhan.

5. Aspek Kritis:

Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja yang harus diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut:

5.1 Kemampuan mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja di tempat kerja.

5.2 Kemampuan dalam mentaati prosedur/ketentuan K3 untuk mengendalikan bahaya/ resiko kecelakaan kerja.

5.3 Kemampuan dalam membina kedisiplinan pemakaian APD sesuai dengan ketentuan K3.

5.4 Kemampuan untuk melakukan tindakan penanggulangan kecelakaan kerja bila terjadi kecelakaan kerja atau terjadi keadaan darurat lainnya di tempat kerja

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya

Ada pun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut: - Tidak ada

(7)

Judul Unit Kompetensi : Menerapkan Prosedur K3 Kode Unit Kompetensi : F. 45 4 0 5 2 1 01 I 08 01

Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap perilaku yang diperlukan untuk menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Perkiraan Waktu Pelatihan : Jp @ 45 Menit Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Perkiraan Waktu Pelatihan (jampel)

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Penge-tahuan

Keteram-pilan 1. Menyiapkan

jenis peralatan dan bahan yang terkait dengan K3 1.1 Alat Pelindung Diri diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tukang taman

 Dapat menjelaskan cara mengidentifikasi alat

pelindung diri sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tukang taman.

 Mampu mengidentifikasi alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tukang taman.

 Harus cermat dan teliti

 Cara mengidentifikasi alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tukang taman.

 Mengidentifikasi alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tukang taman.

 Cermat  Teliti 1.2 Kelengkapan P3K diidentifikasi sesuai dengan persyaratan K3

 Dapat menjelaskan cara mengidentifikasi Kelengkapan P3K sesuai dengan persyaratan K3.  Mampu mengidentifikasi Kelengkapan P3K sesuai dengan persyaratan K3.  Harus cermat dan teliti

 Cara mengidentifikasi Kelengkapan P3K sesuai dengan persyaratan K3.  Mengidentifikasi Kelengkapan P3K sesuai dengan persyaratan K3.  Cermat  Teliti

(8)

Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

Indikator

Unjuk Kerja (jampel)

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Penge-tahuan Keteram-pilan 1.3 Rambu-rambu keselamatan kerja disiapkan sesuai dengan persyaratan K3

 Dapat menjelaskan cara menyiapkan rambu-rambu keslamatan kerja sesuai dengan persyaratan K3.  Mampu menyiapkan

rambu-rambu keslamatan kerja sesuai dengan persyaratan K3.

 Harus cermat dan teliti.

 Cara menyiapkan rambu-rambu keslamatan kerja sesuai dengan persyaratan K3.

 Menyiapkan rambu-rambu keslamatan kerja sesuai dengan persyaratan K3.  Cermat  Teliti 1.4 Fungsi kerja peralatan APD dan perlengkapan K3 diperiksa sesuai dengan manual

 Dapat menjelaskan cara memeriksa fungsi kerja peralatan APD dan perlengkapan K3 sesuai dengan manual.

 Mampu memeriksa fungsi kerja peralatan APD dan perlengkapan K3 sesuai dengan manual.  Harus cermat dan teliti.

 Cara memeriksa fungsi kerja peralatan APD dan

perlengkapan K3 sesuai dengan manual

 Memeriksa fungsi kerja peralatan APD dan perlengkapan K3 sesuai dengan manual.

 Cermat  Teliti

(9)

Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

Indikator

Unjuk Kerja (jampel)

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Penge-tahuan Keteram-pilan 2. Memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar K3 2.1 Sepatu boot, helm dan alat pelindung lain dipakai selama melakukan pekerjaan.

 Dapat menjelaskan cara memakai sepatu boot, helm dan alat pelindung lain selama melakukan pekerjaan.  Mampu memakai sepatu boot,

helm dan alat pelindung lain selama melakukan pekerjaan.  Harus cermat dan teliti.

 Cara memakai sepatu boot, helm dan alat pelindung lain selama melakukan pekerjaan.

 Memakai sepatu boot, helm dan alat pelindung lain selama melakukan pekerjaan.  Cermat  Telti 2.2 Masker dan sarung tangan dipakai sesuai dengan kondisi kerja.

 Dapat menjelaskan cara memakai masker dan sarung tangan sesuai dengan kondisi kerja.

 Mampu memakai masker dan sarung tangan sesuai dengan kondisi kerja.

 Harus cermat dan teliti.

 Cara memakai masker dan sarung tangan sesuai dengan kondisi kerja.

 Memakai masker dan sarung tangan sesuai dengan kondisi kerja.

 Cermat  Teliti Asesmen 3. Memeriksa dan memelihara perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja 3.1 Kotak P3K diperiksa kelengkapan isi dan batas kadaluarsanya

 Dapat menjelaskan cara memeriksa kelengkapan isi dan batas kadaluarsa kotak P3K.

 Mampu memeriksa kelengkapan isi dan batas kadaluarsa kotak P3K.  Harus cermat dan teliti.

 Cara memeriksa kelengkapan isi dan batas kadaluarsa kotak P3K.

 Memeriksa kelengkapan isi dan batas kadaluarsa kotak P3K

 Cermat  Teliti

(10)

Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

Indikator

Unjuk Kerja (jampel)

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Penge-tahuan Keteram-pilan 3.2 Obat-obat dan kelengkapan P3K digunakan sesuai keperluan

 Dapat menjelaskan cara menggunakan obat-obat dan kelengkapan P3K sesuai keperluan.

 Mampu menggunakan obat-obat dan kelengkapan P3K sesuai keperluan.

 Harus cermat dan teliti.

 Cara menggunakan obat-obat dan kelengkapan P3K sesuai keperluan.

 Menggunakan obat-obat dan kelengkapan P3K sesuai keperluan.  Cermat  Teliti 3.3 Semua perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja dipelihara dengan baik.

 Dapat menjelaskan cara memelihara semua

perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik.

 Mampu memelihara semua perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik.

 Harus cermat dan teliti.

 Cara memelihara semua perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik

 Memelihara semua perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik

 Cermat  Teliti

(11)

Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

Indikator

Unjuk Kerja (jampel)

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Penge-tahuan Keteram-pilan 3.4 Catatan penerapan prosedur K3 dibuat dengan menggunakan format dan prosedur sesuai SOP.

 Dapat menjelaskan cara membuat catatan penerapan prosedur K3 dengan

menggunakan format dan prosedur sesuai SOP.  Mampu membuat catatan

penerapan prosedur K3 dengan menggunakan format dan prosedur sesuai SOP yang diberlakuan.  Harus cermat dan teliti.

 Cara membuat catatan penerapan prosedur K3 dengan menggunakan format dan prosedur sesuai SOP.

 Membuat catatan penerapan prosedur K3 dengan menggunakan format dan prosedur sesuai SOP.

 Cermat  Teliti

(12)

1. BUKU INFORMASI 2. BUKU KERJA 3. BUKU PENILAIAN

(13)

BUKU INFORMASI

MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN REKAN

KERJA DI LINGKUNGAN SOSIAL YANG

BERAGAM

F.454052101 I 08 02

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN

(14)

DAFTAR ISI………. 2

BAB I PENDAHULUAN……… 4

A. Tujuan Umum………. 4

B. Tujuan Khusus………... 4

BAB II MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA……….. 5

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam melakukan komunikasi di tempat kerja. ………... 5

1. Cara melakukan komunikasi dengan sesama rekan kerja secara terbuka, ramah dan sopan... 5

2. Cara melakukan komunikasi dengan pemberi tugas secara terbuka, ramah dan sopan……….... 5

3. Cara memperlihatkan kepekaan terhadap perbedaan budaya dan sosial... 7

B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan komunikasi di tempat kerja……… 10

1. Melakukan komunikasi dengan sesama rekan kerja secara terbuka, ramah dan sopan 2. Melakukan komunikasi dengan pemberi tugas secara terbuka, ramah dan sopan………... 5

3. Memperlihatkan kepekaan terhadap perbedaan budaya dan sosial ... 10

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan komunikasi di tempat kerja 10 1. Ramah……… 10

2. Sopan………. 10

3. Santun……… 10

BAB III MEMBERIKAN BANTUAN UNTUK KELANCARAN PEKERJAAN... 11

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam memberikan bantuan untuk kelancaran pekerjaan... 11

1. Cara mendata kebutuhan pembantu tukang taman secara tepat... 11 2. Cara mengerjakan seluruh permintaan pemberi tugas sesuai dengan

(15)

1. Mendata kebutuhan pembantu tukang taman secara tepat... 21

2. Mengerjakan seluruh permintaan pemberi tugas sesuai dengan jadwal……….………… 21

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam memberikan bantuan untuk kelancaran pekerjaan... 21

1. Cermat……… 21

2. Tepat………. 21

BAB IV MELAKUKAN KERJA SAMA DALAM TIM TUKANG TAMAN... 22

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam melakukan kerja sama dalam tim tukang taman... 22

1. Cara memperlihatkan kepercayaan, dukungan dan hormat kepada anggota tim dalam aktivitas sehari-hari... 22

2. Cara membangun tujuan kerja tim secara bersama……….. 22

3. Cara mendata tanggung jawab dan tugas-tugas individu dalam jangka waktu yang telah ditentukan 4. Cara menyelesaikan tanggung jawab dan tugas-tugas individu dalam jangka waktu yang telah ditentukan 22 B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan kerja sama dalam tim tukang taman... 23

1. Memperlihatkan kepercayaan, dukungan dan hormat kepada anggota tim dalam aktivitas sehari-hari... 23

2. Membangun tujuan kerja tim secara bersama……….. 23

3. Mendata tanggung jawab dan tugas-tugas individu dalam jangka waktu yang telah ditentukan……… 23

4. Menyelesaikan tanggung jawab dan tugas-tugas individu dalam jangka waktu yang telah ditentukan……….. 23

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam melakukan kerja sama dalam tim tukang tama... 23

1. Tepat... 2. Teliti... 23

(16)

A. Dasar Perundang-undangan ... 24

B. Buku Referensi... 24

C. Majalah atau Buletin... 24

D. Referensi Lainnya... 24

DAFTAR PERALATAN /MESIN DAN BAHAN... 25

A. Daftar Peralatan/Mesin... 25

B. Daftar buletin... 25

(17)

BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latihan diharapkan mampu Melakukan Komunikasi Dengan Rekan Kerja Di Lingkungan Sosial Yang Beragam

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi memberi pengertian bagaimana Melakukan Komunikasi Dengan Rekan Kerja Di Lingkungan Sosial Yang Beragam ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Melakukan komunikasi di tempat kerja termasuk berkomunikasi dengan sesama rekan kerja dan pemberi tugas secara terbuka, ramah dan sopan juga termasuk memperlihatkan kepekaan terhadap perbedaan budaya dan sosial 2. Memberikan bantuan untuk kelancaran pekerjaan termasuk mendata

kebutuhan pembantu tukang taman secara tepat dan dapat memenuhi seluruh permintaan pemberi tugas sesuai dengan jadwal

3. Melakukan kerjasama dalam tim tukang taman termasuk memperlihatkan kepercayaan, dukungan dan hormat kepada anggota tim dalam aktivitas sehari-hari, dapat membangun tujuan kerja tim secara bersama dan mendata serta menyelesaikan tanggung jawab dan tugas-tugas individu dalam jangka waktu yang telah ditentukan

(18)

BAB II

MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Melakukan komunikasi di tempat kerja

1. Cara melakukan komunikasi dengan sesama rekan kerja secara terbuka, ramah dan sopan

Gambar 1

Komunikasi dengan rekan kerja

a. Pengertian komunikasi

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Definisi lain dari komunikasi adalah adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Jika kita berbicara sedangkan mita bicara kita tidak mengerti, atau sebaliknya, maka komunikasi belum terjadi.

(19)

Komunikasi juga tidak bisa dipisahkan dari informasi yaitu data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang bersifat fakta yang digunakan untuk mengambil kesimpulan.

Komunikasi data seperti halnya orang yang saling berkomunikasi, yang melibatkan komponen : pesan, pengirim, media dan penerima.

1) Pengirim/sender adalah seseorang yang memiliki gagasan atau pesan yang biasanya memulai percakapan.

2) Pesan/message adalah informasi atau gagasan yang dibagikan.

3) Media/medium adalah metode atau jalur yang digunakan untuk mengirim pesan.

4) Penerima/receiver adalah seseorang yang menerima pesan.

Perbedaan antara komunikasi antara orang dan komunikasi data adalah adanya komponen tambahan, yang dinamakan dengan protocol.

(20)

b. Fungsi komunikasi adalah : 1) Sebagai informasi

Komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan individu dan atau kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternative

2) Sebagai kendali

Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.

3) Sebagai motivasi

Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar

4) Pengungkap emosional

Bagi sebagian komunitas, mereka memerlukan interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas. Oleh karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial

c. Komunikasi di tempat kerja

Tidak dapat disangkal akan pentingnya komunikasi di tempat kerja, mengingat bahwa dalam sebuah perusahaan terdapat banyak orang dari berbagai latar belakang sosial dan profesional yang berbeda dan bekerja untuk tujuan yang sama.

Sering terlihat bahwa manajer tidak menyadari pentingnya komunikasi di tempat kerja dan dengan demikian tidak menyampaikan ide-ide mereka, tujuan perusahaan, visi dengan sangat jelas. Ketika para senior tidak dapat menciptakan lingkungan yang terbuka dan komunikasi yang jelas, maka memiliki dampak negatif pada budaya kerja dan produktivitas karyawan.

(21)

Sebuah perusahaan di mana tidak ada berbagi informasi antara dua atau lebih individu, maka pemborosan sumber daya akan sering timbul. Untuk menghindari ini, komunikasi yang efektif di tempat kerja harus didorong untuk keberhasilan perusahaan secara menyeluruh.

d. Peran Komunikasi di tempat kerja 1) Menciptakan Kepuasan Kerja

Perusahaan wajib mendorong korespondensi terbuka dan mudah antara senior dan bawahan. Jika lingkungan kerja ramah di mana bawahan didorong untuk mengkomunikasikan ide-ide mereka kepada manajer mereka mengenai pekerjaan terkait, dan umpan balik mereka diberikan pertimbangan, akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik dan membuat mereka merasa dihargai dalam perusahaan. Dengan demikian, komunikasi yang efektif di tempat kerja membantu dalam membangun loyalitas dan kepercayaan yang akhirnya menghasilkan kepuasan kerja yang lebih besar.

2) Menyelesaikan Konflik

Komunikasi yang terbuka di tempat kerja dapat membantu mencegah dan menyelesaikan konflik. Misalnya, jika dua karyawan memiliki ketidaksetujuan atas beberapa masalah, maka konflik tersebut diselesaikan melalui diskusi bersama.

3) Meningkatkan Produktivitas

Komunikasi yang efektif di tempat kerja adalah hal yang paling penting bagi keberhasilan dan kegagalan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memiliki seperangkat tujuan yang jelas, tujuan dan visi. Manajer harus dapat dengan jelas menjelaskan kepada karyawannya tujuan tersebut dan memastikan bahwa semua anggota timnya bekerja menuju tujuan yang sama. Dia juga perlu mengkomunikasikan kepada karyawannya akan pekerjaan, tanggung jawab dan tugas mereka. Jika manajer jelas dalam komunikasi, para bawahan akan tahu persis apa yang perusahaan ingin dan dengan demikian, akan mampu memberikan yang sama untuk yang terbaik dari kemampuan mereka.

(22)

Dengan demikian, pentingnya keterampilan komunikasi dapat dinilai dari fakta yang mengarah ke arah yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas kerja.

4) Masa Depan

Kita semua tahu bahwa komunikasi adalah proses dua arah. Semua karyawan dan manajer dalam suatu perusahaan harus berkomunikasi dengan jelas, terbuka, dan jujur. Manajer harus membangun hubungan kerja yang menyenangkan dengan karyawan mereka, sehingga karyawan tidak ragu untuk mendekati mereka, untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan isu yang mungkin timbul dalam perusahaan. Jadi, dengan membentuk hubungan yang baik dengan bawahan dan rekan kerja, anda tidak hanya meningkatkan semangat mereka tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja mereka, yang menyebabkan peningkatan produktivitas. Selain itu, karyawan juga harus diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik kepada manajemen. Ini akan membantu mengarahkan kebijakan manajemen dan program-program yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Dengan demikian, membangun hubungan kerja yang baik antara karyawan dan manajer dapat memberikan masa depan kerja yang lebih baik bagi perusahaan.

5) Pembentukan Hubungan

Komunikasi terbuka, baik antara karyawan dan manajer atau antara manajemen dan karyawan, mengarah pada pembentukan hubungan pribadi dan profesional yang lebih baik. Hal ini membuat karyawan merasa benar-benar peduli dan dihargai, dan mereka lebih cenderung untuk tetap setia kepada perusahaan. Hal ini menciptakan lingkungan yang ramah dan mempromosikan hubungan kerja yang lebih baik, yang kondusif bagi karyawan.

(23)

6) Pemanfaatan Sumber Daya

Jika sebuah perusahaan menghadapi masalah, krisis dan konflik akibat miskomunikasi antara karyawan, menyebabkan penundaan yang tidak perlu dalam pekerjaan sehari-hari. Hal ini menyebabkan pemborosan sumber daya dan menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan. Jadi lingkungan komunikasi yang baik adalah suatu keharusan bagi setiap perusahaan untuk lebih memanfaatkan sumber daya dan meningkatkan produktivitas.

Pentingnya komunikasi di tempat kerja dapat diringkas dalam dua kata, „kepuasan kerja‟. Jika karyawan puas bekerja dalam suatu perusahaan, tidak menyangkal fakta bahwa masa depan perusahaan benar-benar terjamin

Komunikasi dengan para rekan sekerja bisa dilakuka dengan cara yang ramah, profesional serta terbuka. Dalam melakukan komunikasi yang efektif ditempat kerja, Terutama bagi para sahabat wanita sebaiknya bahasa yang digunakanpun adalah bahasa yang dimengerti oleh lingkungan tempat dia bekerja. Aktiv mendengar dan sering bertanya digunakan untuk memastikan adanya komunikasi dua arah yang efektif. Berkomunikasi secara efektif dengan partner kolega maupun pelanggan merupakan keterampilan yang seharusnya dimiliki sebab hal ini mampu mengatasi keluhan atau terjadinya suatu konflik. Komunikasi efektif dalam dunia kerja dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, baik diperusahaan ataupunun diluar perusahaan dengan suasana rileks tapi serius.

Ditempat manapun dan kapanpun kita kerja komunikasi harus dibina dengan baik misal antara atasan dengan bawahan. Maupun sesama kolega dan pelanggan.

Dalam melakukan komunikasi yang efektif di tempat kerja, kita harus memperhatikan hal-hal berikut :

(24)

1) Sikap percaya diri

Karena rasa percaya diri bagi seseorang adalah suatu modal besar yang wajib dimiliki untuk dapat melakukan suatu tugas dengan baik dan berkualitas. Keyakinan yang kuat dari dalam diri akan memupuk daya kreatifitas dan loyalitas dalam suatu pekerjaan.

2) Berbicara dengan efektif

Seseorang yang pekerjaannya dekat dengan suatu dunia bisnis dan wirausaham, maka haruslah bisa untuk menyampaikan pikirannya kepada orang lain dengan benar, agar apa yang disampaikan itu mudah untuk diterima oleh orang lain dengan sasaran yang tepat.

3) Selalu berfikir positif

Cara berfikir positif yaitu senantiasa menanggapi suatu kejadian dengan menyadari bahwa dalam kehidupan ini banyak makna segi baik dan segi buruknya. kebanyakan tiap orang membiarkan lingkungan mengendalikan mindset berfikir mereka, sehingga memerlukan waktu dan kerja keras untuk merubah mindset tersebut

4) Selalu mengembangkan potensi diri

Karena manusia sebagai pribadi selalu saja mempunyai potensi yang bisa untuk dikembangkan agar menjadi pribadi-pribadi yang menyenangkan bagi partner atau rekan kerja atau mitra pelanggan dan siapa saja.

5) Gigih dan selalu berjuang

Karena ada sebuah pepatah mengatakan siapa yang ingin jadi pemenang dia tidak pernah untuk menyerah dan siapa yang menyerah dia tidakpernah menang

6) Karakteristik Budaya

Hal ini penting untuk kita ketahui, karena masyarakat indonesia adalah majemuk yang banyak sekali perbedaan baik dalam segi suku , agama, ras dan budaya, jadi sebaiknya dalam kita membangun suatu komunikasi yang efektif sebaiknya jangan mengandung unsur SARA

(25)

Selain hal-hal diatas, dalam melakukan komunikasi efektif ditempat kerja sebaiknya selalu berusaha beradaptasi dengan lingkungan dan penjajakan lebih awal dari berbagai karakter sifat manusia yang ada dalam lingkungan tempat kerja tersebut, hal ini di maksudkan agar kita lebih mudah menempatkan diri dalam berkomunikasi yang sesuai dan tidak menimbulkan suatu konflik sehingga bisa berakibat buruk dalam hubungan bisnis, terutama bagi kaum wanita harus lebih mengutamakan etika dan estetika waktu awal sebagai kiat inspirasi wanita modern ataupun sosok wanita karir yang sekarang ini lagi ngetrend

Kesalahpahaman dan masalah komunikasi merupakan salah satu penyebab terjadinya konflik di kantor. Hal ini mungkin saja terjadi, apalagi di kantor terdiri dari orang-orang yang berbeda latar belakang, edukasi, budaya, dan generasi.

Supaya konflik di kantor tak berkepanjangan, berikut beberapa tips komunikasi agar lingkungan kerja terasa nyaman.

1) Lebih spesifik

Saat Anda ingin menyampaikan keluhan, berikan alasan dan pendapat yang spesifik. Jadi ketimbang mengatakan, “Saya tidak pernah diundang rapat” cobalah mengatakan “Saya percaya saya bisa memberi kontribusi jika saja diundang rapat kemarin”.

2) Hindari personalisasi konflik

Cobalah ubah pikiran Anda dan lihat sebuah konflik dengan kacamata berbeda. Hindari melihat sebuah konflik sebagai “Saya melawan dia” tapi coba lihat “Kami melawan masalah”. Dengan cara ini, Anda menunjukkan sikap profesional dan tidak akan menyerang orang lain secara personal ketika konflik itu datang.

3) Terbuka dan dengarkan

Dengarkan terlebih dulu pendapat orang lain, setelahnya ucapkan ulang apa yang dia beritahukan pada Anda. Cara ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahpahaman dan orang lain pun merasa dirinya

(26)

4) Tak perlu selalu libatkan bos

Dalam menyelesaikan konflik, jangan selalu melibatkan atasan. Kalau sedikit masalah saja Anda sudah lari ke bos, bisa-bisa Anda dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah kecil, apalagi yang besar.

5) Batasi keluhan

Hati-hati dalam mengeluh, terutama jika masalah yang timbul menyangkut sesama rekan kerja. Ingat, Anda harus bisa menjaga hubungan profesional antar rekan kerja dan atasan. Oleh karena itu, jangan selalu mengeluhkan segala hal dan pilih kata-kata cerdas untuk menyampaikan keluhan jika memang perlu.

6) Minta mediasi

Apabila rasanya konflik sudah tidak terkontrol dan kedua pihak terlalu emosional, maka Anda perlu seorang mediator. Pilih pihak yang netral dan bisa melihat masalah yang Anda hadapi dari kacamata orang ketiga. Jika sudah melakukan mediasi, Anda pun harus bisa berlapang dada pada apa pun penyelesaiannya.

7) Tak semuanya tentang Anda

Kadang Anda merasa sedang mendapatkan serangan personal ketika terjadi konflik di kantor. Tapi kadang, tak semua hal itu tentang Anda. Bisa saja konflik terjadi karena orang tersebut, baik rekan kerja maupun atasan, hanya sedang mengalami hari yang buruk atau mendapatkan masalah lain.

2. Cara melakukan komunikasi dengan pemberi tugas secara terbuka, ramah dan sopan

a. Pengertian Pemberi tugas

Yang dimaksud Pemberi Tugas adalah Perorangan atau Badan atas nama siapa penugasan dilakukan.

(27)

3. Cara memperlihatkan kepekaan terhadap perbedaan budaya dan sosial

Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Menurut Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.

Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antarbudaya sebagai human flow across national boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka di antara orang-orang yang berbeda budayanya.

Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi antar budaya adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu dilakukan: a. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya

yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan;

b. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama;

c. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita;

d. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara

(28)

Soal pekerjaan, tidak harus selalu pada hal teknis semata. Jika bekerja di perusahaan skala nasional, apalagi multinasional, kepekaan terhadap perbedaan kebudayaan adalah syarat mutlak yang harus dimiliki. Dalam situasi seimbang, seorang perekrut pasti akan lebih mempertimbangkan kandidat dengan respect to diversity yang bagus daripada kandidat pintar tapi tak bisa menerima perbedaan budaya.

Kasus ini bisa saja terjadi antara karyawan dan atasan, sesama karyawan, karyawan dan klien dari perusahaan lain, atau karyawan dan konsumen. Jika terjadi kasus miskomunikasi karena perbedaan budaya, maka tugas seorang pengelola sumber daya manusia atau koordinator personel adalah sebagai mediator dan fasilitator. Dalam kasus yang pernah saya hadapi, karyawan bisa diberikan pemahaman melalui pelatihan singkat. Tetapi jika konflik terus meruncing, sebaiknya user atau atasan dari tiap karyawan perlu dilibatkan secara langsung.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Melakukan komunikasi di tempat kerja

1. Melakukan komunikasi dengan sesama rekan kerja secara terbuka, ramah dan sopan

2. Melakukan komunikasi dengan pemberi tugas secara terbuka, ramah dan sopan 3. Memperlihatkan kepekaan terhadap pemberdayaan budaya dan sosial

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Melakukan komunikasi di tempat kerja 1. Bersikap ramah

2. Bersikap sopan 3. Bersikap santun

(29)

BAB III

MEMBERIKAN BANTUAN UNTUK KELANCARAN PEKERJAAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam memberikan bantuan untuk kelancaran pekerjaan

1. Cara mendata kebutuhan pembantu tukang taman secara tepat Gambar 2

Pembantu Tukang Taman

2. Cara mengerjakan seluruh permintaan pemberi tugas sesuai dengan jadwal Gambar 3

Pekerja Taman

B. Keterampilan yang diperlukan dalam memberikan bantuan untuk kelancaran pekerjaan

1. Mendata kebutuhan pembantu tukang taman secara tepat

2. Mengerjakan seluruh permintaan pemberi tugas sesuai dengan jadwal

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam memberikan Memberikan bantuan untuk kelancaran pekerjaan

(30)

BAB IV

MELAKUKAN KERJASAMA DALAM TIM TUKANG TAMAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Melakukan kerjasama dalam tim tukang taman

1. Cara memperlihatkan kepercayaan, dukungan dan hormat kepada anggota tim dalam aktivitas sehari-hari

2. Cara membangun tujuan kerja tim secara bersama a. Pengertian tim

Kumpulan orang dalam suatu kelompok yang memiliki tujuan yang sama, setiap anggota saling ketergantungan, bekerja dalam suasana saling percaya, saling memotivasi, dan permasalahan diselesaikan secara win-win solution b. Anggota tim yang efektif

1) Proaktif

2) Mendahulukan yang utama 3) Selalu mulai dengan tujuan akhir 4) Pendekatan menang-menang

5) Berusaha mengerti orang lain sebelum dimengerti orang lain 6) Selalu bersinergi, keterpaduan, kebersamaan

7) Selalu mengembangkan diri c. Manfaat Membangun tim yang efektif

1) Sasaran mudah dicapai

2) Ada komitmen saling mendukung 3) Tahu prioritas anggota

4) Komunikasi lebih terbuka

5) Pemecahan Masalah lebih efektif 6) Terjadi umpan balik kinerja

7) Konflik dapat diterima, penyelesaian optimal

8) Terjadi keseimbangan antara produktivitas dan pemenuhan kebutuhan pribadi

(31)

12) Anggota mampu bekerjasama dengan tim lain d. Membangun Kerjasama Tim

Suatu akan efektif jika dibangun dengan rasa kebersamaan, tidak memandang pangkat suku golongan, saling menghargai,menghormati dan dilandasi rasa keterbukaan serta anggota yang memiliki karakteristik :

1) Berorientasi pada opini. 2) Berorientasi pada persamaan. 3) Berorientasi pada tujuan. e. Membangun Kebanggaan Tim

Untuk mempertahankan kinerja tim perlu dibangun rasa kebanggaan tim dengan :

1) Memotivasi anggota untuk berkomitmen. 2) Memotivasi anggota strategi :

a) Dapatkan nasehat dari mereka b) Jadikan mereka guru

c) Libatkan mereka dalam presentasi delegasikan tugas f. Kekuatan dan Kelemahan Kerjasama Tim

1) Kekuatan

a) Model kerja sama

b) Perhatian & interaksi dengan anggota meningkat c) Lebih aman

d) Menampilkan yang terbaik e) variasi yang menantang 2) Kelemahan

a) Persiapan/waktu ekstra

b) Tidak mudah menjadi anggota tim yang kompak c) Dana/fasilitas ekstra

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Melakukan kerjasama dalam tim tukang taman

(32)

2. Membangun tujuan kerja tim secara bersama

A. Sikap Kerja yang diperlukan dalam Melakukan kerjasama dalam tim tukang taman

1. Bersikap terbuka 2. Harus kompak

(33)

DAFTAR PUSTAKA A. Dasar Perundang-undangan

1. Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

2. Undang-undang Nomor 39 tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 Tentang Sistim Pelatihan Kerja NasionaL

5. Keputusan Dirertorat Jenderal Pembinaan dan Produktivitas Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 181/LATTAS/XII/2013 Tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi .

B. Buku referensi

1. Majalah Ayah Bunda : P3K Bayi, Balita dan Keluarga, Penulis : Tim Ayah Bunda , Desember 2012

C. Referensi lainnya

1. http://www.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

2. http://www. silontong.com/pengertian tentang komunikasi,fungsi dan jenisnya/ 3. http://www.wedaran.com/pentingnya-komunikasi-yang-baik-di-tempat-kerja/ 4. http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/melakukan-komunikasi-efektif-di-tempat-kerja/ 5. http://www.solopos.com/tips-komunikasi-untuk-ciptakan-lingkungan-kerja-nyaman 6. http://web.mb.ipb.ac.id/Melakukan_Komunikasi_Efektif_Tempat_Kerja 7. http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya

(34)

DAFTAR PERALATAN /MESIN DAN BAHAN A. Daftar Peralatan/Mesin

No Nama Peralatan Keterangan

1 2 3 4 5 B. Daftar Bahan

No Nama Bahan Keterangan

1 2 3 4

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO NAMA PROFESI

1 Neni Komalaningsih, SH  Pengelola BLKLN Gita Wisesa Persada  Pengurus Asossiasi Pelaksana

PelatihanTenaga Kerja Indonesia (AP2TKI)

(35)

MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN

PADA LAHAN KERJA

F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN

(36)

Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Melakukan pekerjaan penanaman pada lahan kerja telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Melakukan pekerjaan penanaman pada lahan Kerja ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan.

Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah:

1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik;

2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas;

3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Jasa Perorangan di Rumah Tangga . Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Jasa Perorangan di Rumah Tangga .

(37)

PENJELASAN UMUM --- 2 DAFTAR ISI --- 3 BAB I MENYIAPKAN DAN MEMILAH JENIS TANAMAN YANG AKAN DITANAM --- 4 A. Tugas Teori I --- 4 B. Tugas Praktik I --- 6 C. Pengamatan Sikap Kerja I --- 9 BAB II MENYIAPKAN LUBANG TANAM --- 10

A. Tugas Teori II --- 10 B. Tugas Praktik II --- 12 C. Pengamatan Sikap Kerja II --- 15 BAB III MELAKUKAN PENANAMAN POHON/TANAMAN PELINDUNG --- 16 A. Tugas Teori III --- 16 B. Tugas Praktik III --- 18 C. Pengamatan Sikap Kerja III --- 23 BAB IV MELAKUKAN PENANAMAN PERDU/SEMAK --- 16 A. Tugas Teori IV --- 16 B. Tugas Praktik IV --- 18 C. Pengamatan Sikap Kerja IV --- 23 BAB V MELAKUKAN PENANAMAN PENUTUP TANAH (GROUND COVER) --- 16

A. Tugas Teori V --- 16 B. Tugas Praktik V --- 18 C. Pengamatan Sikap Kerja V --- 23 BAB VI MELAKUKAN PENANAMAN TANAMAN PENGALAS --- 16

A. Tugas Teori VI --- 16 B. Tugas Praktik VI --- 18 C. Pengamatan Sikap Kerja VI --- 23 BAB VII MELAKUKAN PENGECEKAN AKHIR --- 16

A. Tugas Teori VII --- 16 B. Tugas Praktik VII --- 18 C. Pengamatan Sikap Kerja VII --- 23

(38)
(39)

MENYIAPKAN DAN MEMILAH JENIS TANAMAN YANG AKAN DITANAM A. Tugas Teori I

Perintah : Jawablah soal di bawah ini Waktu Penyelesaian : 25 menit

Soal :

1. Sebutkan 6 kelomok tanaman hias. Jawaban:

1. 4. 2. 5.

3. 6.

2. Jelaskan kegunaan dari tanaman penutup tanah (ground cover) Jawaban:

3. Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih tanaman pohon/pelindung.

Jawaban:

4. Sebutkan tanaman yang termasuk kelompok tanaman perdu yang cocok untuk taman. (3 tanaman)

Jawaban:

5. Sebutkan jenis tanaman yang termasuk tanaman pengalas. Jawaban:

(40)

akan ditanam

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah 1.

2. 3. 4. 5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menyiapkan dan Memilih Jenis Tanaman yang akan ditanam dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(41)

1. Elemen Kompetensi : Menyiapkan dan Memilih Jenis Tanaman yang akan ditanam

2. Waktu Penyelesaian : 20 menit 3. Capaian Unjuk Kerja :

Setelah menyelesaikan tugas Menyiapkan dan Memilih Jenis Tanaman yang akan ditanam peserta mampu:

a. Memilah dan mengumpulkan tanaman sesuai dengan jenis dan spesifikasinya

b. Meyiapkan tanaman yang akan ditanam sesuai dengan volume/jumlah yang tepat.

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. cangkul Besar, kecil Menggali lubang tanam

2. Alat pengaman Sarung tangan, sepatu Pengaman K3

B. BAHAN

1. Gambar kerja

2. Aneka jenis tanaman Pohon, perdu/semak, ground

cover, pengalas

Sesuai kebutuhan

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

a. Mampu memilah dan mengumpulkan tanaman sesuai dengan jenis dan spesifikasinya

b. Mampu meyiapkan tanaman yang akan ditanam sesuai dengan volume/jumlah yang tepat..

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah :

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

(42)

yang sudah ditetapkan. 7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 0% dari hasil yang harus dicapai, terutama pada kesalahan kegiatan kritis.

8. Tugas

Abstraksi Tugas I

BLKLN Meika Jaya akan melakukan praktek kerja Melakukan penanaman pada lahan kerja, untuk itu perlu disiapkan jenis tanaman yang akan ditanam yaitu tanaman pohon, tanaman perdu/semak, tanaman ground cover dan tanaman pengalas.

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca tugas nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:

a. Pilah dan kumpulkan tanaman sesuai jenis dan spesifikasinya

b. Siapkan tanaman yang akan ditanam sesuai volume/ jumlah yang tepat.

(43)

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN

YA TIDAK K BK

1. Pilah dan kumpulkan tanaman sesuai jenis dan spesifikasinya

Memilah dan mengumpulkan tanaman sesuai dengan jenis dan spesifikasinya 2. Siapkan tanaman yang akan ditanam

sesuai volume/ jumlah yang tepat

Meyiapkan tanaman yang akan ditanam sesuai dengan volume/jumlah yang tepat

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Menyiapkan dan Memilih Jenis Tanaman yang akan ditanam dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(44)

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA Memilih Jenis Tanaman yang akan ditanam

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN 1. Harus cermat dan taat asas 1.1

2. Harus teliti dan taat asas 1.2

Apakah sikap kerja tugas Praktik Menyiapkan dan Memilih Jenis Tanaman yang akan ditanam dilaksanakan dengan benar?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(45)

MENYIAPKAN LUBANG TANAM

A. Tugas Teori II

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang tersedia Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit

Soal Tugas :

1. Jelaskan mengapa lubang tanam harus dipersiapkan dengan baik? Jawaban:

2. Jelaskan langkah-langkah dalam pembuatan lubang tanam. (4 langkah) Jawaban:

3. Jelaskan langkah-langkah pemberian pupuk dasar pada lubang tanam. Jawaban:

4. Sebutkan jenis pupuk yang digunakan pada lubang tanam. Jawaban:

5. Berapa banyak pupuk fosfat yang dibutuhkan untuk lubang tanam ukuran 50x50x50cm?

(46)

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah 1.

2. 3. 4. 5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menyiapkan Lubang Tanam dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(47)

1. Elemen Kompetensi : Menyiapkan Lubang Tanam 2. Waktu Penyelesaian : 60 menit

3. Capaian Unjuk Kerja :

Setelah menyelesaikan tugas Menyiapkan Lubang Tanam peserta mampu: a. Menyiapkan lubang tanam yang sesuai dengan titik tanam

b. Memberi pupuk sesuai kebutuhan pada lubang tanam

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Cangkul

2. Saringan kawat strimin

lubang 1 cm

3. Meteran

4. Alat pengaman Sepatu boot, sarung

tangan

B. BAHAN

1. Gambar Kerja

2. Pohon pelindung Flamboyan, palem,

kamboja,dll

3. Tanaman perdu/semak Soka, pakis,dll 4. Tanaman ground cover Krokot, dll

5. Tanaman pengalas Rumput jepang, gajah dll

6. Pupuk Pupuk fosfat, pukan,

kohe

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

a. Mampu menyiapkan lubang tanam yang sesuai dengan titik tanam b. Mampu memberi pupuk sesuai kebutuhan pada lubang tanam

(48)

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah :

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

b. Waktu menggunakan peralatan mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 0% dari hasil yang harus dicapai, terutama pada kesalahan aspek kritis.

8. Tugas

Abstraksi Tugas II

Peserta pelatihan di BLKLN Meika Jaya sedang melakukan praktek kerja Melakukan pekerjaan penanaman pada lahan Kerja, pada tugas I telah disiapkan jenis dan spesifikasi tanaman , kemudian pada tugas berikutnya perlu disiapkan lubang tanam yang sesuai denga jarak tanam serta kebutuhan pupuk pada setiap lubang tanam.

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca tugas nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:

a. Siapkan lubang tanam yang sesuai dengan jarak tanam b. Berikan pupuk sesuai kebutuhan pada lubang tanam

(49)

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN

YA TIDAK K BK

1. Siapkan lubang tanam yang sesuai dengan jarak tanam

Menyiapkan lubang tanam yang sesuai dengan titik tanam 2. Berikan pupuk sesuai kebutuhan pada

lubang tanam

Memberi pupuk sesuai kebutuhan pada lubang tanam

Apakah semua instruksi kerja tugas Praktik Menyiapkan Lubang Tanam telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(50)

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA Menyiapkan Lubang Tanam

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN 1. Harus cermat dan taat asas 2.1

2. Harus cermat dan taat asas 2.2

Apakah sikap kerja tugas praktik Mnyiapkan Bayi dilaksanakan dengan benar?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(51)

MELAKUKAN PENANAMAN POHON/TANAMAN PELINDUNG

A. Tugas Teori III

Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan

Waktu Penyelesain : 25 menit

Soal :

1. Jelaskan cara membuka penutup bongol akar pada tanaman yang akan ditanam.

Jawaban:

2. Jelaskan cara menempatkan tanaman kedalam lubang tanam. Jawaban:

3. Jelaskan cara menutup kembali lubang tanam yang telah diberi tanaman. Jawaban:

4. Jelaskan mengapa tanah disekeliling tanaman perlu dipadatkan kembali? Jawaban:

5. Jelaskan mengapa tanaman pohon yang baru ditanam perlu diberi alat bantu penyangga?

(52)

Pelindung

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah 1.

2. 3. 4. 5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Melakukan Penanaman Pohon/Tanaman Pelindungtelah dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(53)

1. Elemen Kompetensi : Melakukan Penanaman Pohon/Tanaman Pelindung.

2. Waktu Penyelesain : 20 menit 3. Capaian Unjuk Kerja :

Setelah menyelesaikan Melakukan Penanaman Pohon/Tanaman Pelindungpeserta mampu:

a. Membuka penutup bonggol akar pada tanaman pohon yang akan ditanam b. Memasukkan tanaman kedalam lubang tanam

c. Menutup kembali dan memadatkan lubang tanam d. Memasang alat bantu penyangga pohon.

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1.

Cangkul Untuk menggali lubang tanam, pengadukan

2.

Saringan kawat strimin lubang 1 cm

Menyaring tanah galian

3.

Gunting

4.

Pisau

5.

Alat bantu penyangga pohon

Bambu atau kayu

6.

Meteran

7.

Alat penyiram tanaman Selang atau ember

8.

Alat pengaman Sepatu boot, sarung tangan

B. BAHAN

1.

Gambar Kerja

2.

Pohon pelindung Flamboyan, palem, kamboja,dll

3.

Pupuk Pupuk fosfat, pukan, kohe

(54)

a. Mampu membuka penutup bonggol akar pada tanaman pohon yang akan ditanam

b. Mampu memasukkan tanaman kedalam lubang tanam c. Mampu menutup kembali dan memadatkan lubang tanam d. Mampu memasang alat bantu penyangga pohon.

6. Keselamatan dan kesehatan kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah :

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan b. Ikuti petunjuk pembuatan laporan.

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 0% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis.

8. Tugas

Abstraksi Tugas III

Peserta Pelatihan di BLKLN sedang melakukan praktek kerja Melakukan pekerjaan penanaman pada lahan Kerja, setelah mempersiapkan jenis tanaman yang akan ditanam dan membuat lubang tanan, pada tugas berikutnya perlu dilakuan penanaman pohon/tanaman pelindung.

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca tugas nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:

a. Bukalah penutup bonggol akar pada tanaman yang akan ditanam b. Masukkan tanaman kedalam lubang tanam

c. Tutup dan padatkan kembali lubang tanam d. Pasang alat bantu penyangga pohon.

(55)

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN

YA TIDAK K BK

1. Bukalah penutup bonggol akar pada

tanaman yang akan ditanam

Membuka penutup bonggol akar pada tanaman pohon yang akan ditanam

2. Masukkan tanaman kedalam lubang

tanam

Memasukkan tanaman kedalam lubang tanam

3. Tutup dan padatkan kembali lubang tanam

Menutup kembali dan memadatkan lubang tanam

4. Pasang alat bantu penyangga pohon Memasang alat bantu

penyangga pohon

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Melakukan Penanaman Pohon/Tanaman Pelindungtelah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(56)

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

Melakukan Penanaman Pohon/Tanaman Pelindung

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN 1. Harus bertindak cermat dan taat asas 3.1

2. Harus bertindak cermat dan taat asas 3.2 3. Harus bertindak cermat dan taat asas 3.3 4. Harus bertindak cermat dan taat asas 3.4

Apakah sikap kerja tugas praktik Melakukan Penanaman Pohon/Tanaman Pelindung dilaksanakan dengan benar?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(57)

MELAKUKAN PENANAMAN PERDU/SEMAK

A. Tugas Teori IV

Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan

Waktu Penyelesain : 25 menit

Soal :

1. Sebutkan ciri-ciri tanaman perdu. Jawaban:

2. Sebutkan tanaman perdu apa saja yang biasa dipai sebagai border . Jawaban:

3. Jelaskan apa yang hatus diperhatikan ketika akan menata tanaman pembatas (border plant).

Jawaban:

4. Jelaskan langkah-langkah menanam tanaman perdu/semak di taman. Jawaban:

5. Sebutkan perbedaan antara semak hijau dan semak musim. Jawaban:

(58)

Perdu/Semak

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah 1.

2. 3. 4. 5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Melakukan Penanaman Perdu/Semak telah dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(59)

1. Elemen Kompetensi : Melakukan Penanaman Perdu/Semak 2. Waktu Penyelesain : 20 menit

3. Capaian Unjuk Kerja :

Setelah menyelesaikan Melakukan Penanaman Pohon/Tanaman Pelindungpeserta mampu:

a. Mengeluarkan tanaman perdu/semak dari kantong tanam (polybag)

b. Menanam tanaman perdu/semak sesuai dengan jarak tanam pada gambar kerja.

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1.

Cangkul Menggali dan

menggemburkan

2.

Saringan kawat strimin lubang 1 cm Menyaring tanah galian 3. Gunting 4. Pisau 5.

Alat bantu penyangga pohon

Bambu atau kayu

6.

Meteran

7.

Alat penyiram tanaman Selang atau ember

8.

Alat pengaman Sepatu boot, sarung tangan

B.

BAHAN

1. Gambar Kerja

2. Tanaman perdu/semak Soka, pakis,dll

6. Pupuk Pupuk fosfat, pukan, kohe 7. Air

(60)

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

a. Mampu mengeluarkan tanaman perdu/semak dari kantong tanam (polybag)

b. Mampu menanam tanaman perdu/semak sesuai dengan jarak tanam pada gambar kerja.

6. Keselamatan dan kesehatan kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah :

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan b. Ikuti petunjuk pembuatan laporan.

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 0% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis.

8. Tugas

Abstraksi Tugas IV

Peserta Pelatihan di BLKLN sedang melakukan praktek kerja Melakukan pekerjaan penanaman pada lahan Kerja, setelah mempersiapkan jenis tanaman yang akan ditanam, membuat lubang tanan, serta melakukan penanaman pohon/tanaman pelindung, pada tugas berikutnya perlu dilakuakn penanam perdu/semak.

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca tugas nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:

a. Keluarkan tanaman perdu/semak dari kantong tanam

b. Lakukan penanaman perdu/semak sesuai denga jarak tanam pada gambar kerja

(61)

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN

YA TIDAK K BK

1. Keluarkan tanaman perdu/semak dari

kantong tanam

Mengeluarkan

tanaman perdu/semak dari kantong tanam

(polybag)

2. Lakukan penanaman perdu/semak sesuai denga jarak tanam pada gambar kerja

Menanam tanaman perdu/semak sesuai dengan jarak tanam pada gambar kerja

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Melakukan Penanaman Perdu/Semak telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(62)

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA Melakukan Penanaman Perdu/Semak

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN 1. Harus bertindak cermat dan taat asas 4.1

2. Harus bertindak teliti dan taat asas 4.2

Apakah sikap kerja tugas praktik Melakukan Penanaman Perdu/Semak dilaksanakan dengan benar?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(63)

MELAKUKAN PENANAMAN PENUTUP TANAH (GROUND COVER)

A. Tugas Teori V

Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan

Waktu Penyelesain : 25 menit

Soal :

1. Jelaskan cara mengeluarkan tanaman penutup tanah dari kantung tanaman.

Jawaban:

2. Mengapa anda dilarang membuang media tanam pada polybag ketika akan menanam tanaman?

Jawaban:

3. Jelaskan cara menggunakan tanaman ground cover pada taman minimalis. Jawaban:

4. Berapa jarak tanam minimal antar batang pada penanaman ground cover? Jawaban:

5. Sebutkan 3 (tiga) contoh tanaman ground cover. Jawaban:

(64)

(Ground Cover)

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah 1.

2. 3. 4. 5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Melakukan Penanaman Penutup Tanah (Ground Cover) telah dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(65)

1. Elemen Kompetensi : Melakukan Penanaman Penutup Tanah (Ground Cover)

2. Waktu Penyelesain : 20 menit 3. Capaian Unjuk Kerja :

Setelah menyelesaikan Melakukan Penanaman Pohon/Tanaman Pelindungpeserta mampu:

a. Mengeluarkan tanaman penutup tanah (ground cover) dari kantong tanaman (polybag)

b. Menanam tanaman penutup tanah sesuai gambar kerja

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1.

Cangkul Untuk menggali lubang tanam, pengadukan

2.

Saringan kawat strimin lubang 1 cm

Menyaring tanah galian

3.

Gunting

4.

Pisau

5.

Alat bantu penyangga pohon

Bambu atau kayu

6.

Meteran

7.

Alat penyiram tanaman Selang atau ember

8.

Alat pengaman Sepatu boot, sarung tangan

B. BAHAN

1. Gambar Kerja 2.

Tanaman ground cover Krokot, dll

3.

Pupuk Pupuk fosfat, pukan, kohe

4.

(66)

a. Mampu Mengeluarkan tanaman penutup tanah (ground cover) dari kantong tanaman (polybag)

b. Mampu Menanam tanaman penutup tanah sesuai gambar kerja 6. Keselamatan dan kesehatan kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah :

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan b. Ikuti petunjuk pembuatan laporan.

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 0% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis.

8. Tugas

Abstraksi Tugas V

Peserta Pelatihan di BLKLN sedang melakukan praktek kerja Melakukan pekerjaan penanaman pada lahan Kerja, setelah mempersiapkan jenis tanaman yang akan ditanam, membuat lubang tanan, melakukan penanaman pohon/tanaman pelindung, serta melakukan penanam perdu/semak, pada tugas berikutnya perlu dilakukan penanaman penutup tanah (ground cover). 9. Instruksi Kerja

Setelah membaca tugas nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:

a. Keluarkan tanaman penutup tanah dari kantung tanam

(67)

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN

YA TIDAK K BK

1. Keluarkan tanaman penutup tanah dari

kantung tanam

Mengeluarkan tanaman penutup

tanah (ground cover)

dari kantong tanaman

(polybag)

2. Lakukan penanaman tanaman penutup tanag sesuai gambar kerja

Menanam tanaman penutup tanah sesuai gambar kerja

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Melakukan Penanaman Penutup Tanah (Ground Cover) telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(68)

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

Melakukan Penanaman Penutup Tanah (Ground Cover)

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN 1. Harus bertindak cermat dan taat asas 5.1

2. Harus bertindak cermat dan taat asas 5.2

Apakah sikap kerja tugas praktik Melakukan Penanaman Penutup Tanah (Ground Cover) dilaksanakan dengan benar?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

Referensi

Dokumen terkait

Vertical Garden juga sering disebut dengan vertical Landscape yang merupakan hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman dengan memakai sekam bakar atau cocopeat sebagai media

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik implementasi standar Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dalam pelaksanaan pelayanan pendidikan di SMK

Dari hasil analisis terlihat bahwa saat switching kapasitor bank terjadi lonjakan arus atau arus inrush dan frekuensi osilasi pada setiap step pemasukan kapasitor

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

Dilihat dari lokasi terjadinya longsor, longsor paling banyak terjadi pada DAS Manggur Gadang, di daerah Gunung Tigo, Malalak dengan kemiringan lereng curam

Usaha dalam skala kecil ini felksibel, tidak membutuhkan tenaga kerja yang besar, tetapi apabila pangsa pasar berkembang, maka usaha dapat dikembangkan juga

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul

Dalam Tugas Akhir ini dilakukan penelitian pada persediaan bahan baku terhadap kelancaran proses produksi pada PT Cheil Jedang Indonesia yang berlokasi di Jalan