• Tidak ada hasil yang ditemukan

perubahan muskuloskeletal pada lansia.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "perubahan muskuloskeletal pada lansia.docx"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1.

1. DEDEFINFINISIISI

Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan- lahan kemampuan Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan- lahan kemampuan  jaringan

 jaringan untuk untuk memperbaiki memperbaiki diri/ diri/ mengganti mengganti dan dan mempertahankan mempertahankan fungsi fungsi normalnyanormalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho, 2000)

(Nugroho, 2000)

anjut usia adalah seseorang yang telah berusia !0 tahun ke atas yang akan terus anjut usia adalah seseorang yang telah berusia !0 tahun ke atas yang akan terus menerus mengalami perubahan melalui proses menua yang bersifat mental psikologis dan menerus mengalami perubahan melalui proses menua yang bersifat mental psikologis dan social, neskipun dalam kenyataannya terdapat perbedaan anatar satu orang dengan orang social, neskipun dalam kenyataannya terdapat perbedaan anatar satu orang dengan orang lainnya ("epartemen #osial $%, 2002)

lainnya ("epartemen #osial $%, 2002)

Perubahan normal musculoskeletal adalah perubahan yang terkait usia pada lansia Perubahan normal musculoskeletal adalah perubahan yang terkait usia pada lansia termasu

termasuk k penupenurunan tinggi badan, runan tinggi badan, redistredistribusi massa ribusi massa otot dan otot dan lemak subkutanlemak subkutan, , peninpeningkatangkatan  porositas

 porositas tulang, tulang, atrofi atrofi otot, otot, pergerakan pergerakan yang yang lambat, lambat, pengurangan pengurangan kekuatan kekuatan dan dan kekauankekauan sendi- sendi&

sendi- sendi&

2.

2. PERUBAHAN PERUBAHAN PPADA ADA SISTEM SISTEM MUSKULMUSKULOSKELETOSKELETALAL

Otot mengalami atrof sebagai akibat dari berkurangnya aktivitas, gangguan Otot mengalami atrof sebagai akibat dari berkurangnya aktivitas, gangguan metabolik, atau denervasi sara. Dengan bertambahnya usia, perusakan dan metabolik, atau denervasi sara. Dengan bertambahnya usia, perusakan dan pembentukan tulang melambat. Hal ini terjadi karena penurunan hormon pembentukan tulang melambat. Hal ini terjadi karena penurunan hormon esterogen pada wanita, vitamin D, dan beberapa hormon lain. Tulang-tulang esterogen pada wanita, vitamin D, dan beberapa hormon lain. Tulang-tulang trabekulae menjadi lebih berongga, mikro-arsitektur berubah dan seiring patah trabekulae menjadi lebih berongga, mikro-arsitektur berubah dan seiring patah baik akibat benturan ringan maupun spontan

baik akibat benturan ringan maupun spontan 2.1 Sistem

2.1 Sistem SkeletalSkeletal

etika manusia mengalami penuaan, jumlah masa otot tubuh mengalami etika manusia mengalami penuaan, jumlah masa otot tubuh mengalami

penurunan. !erikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sistem skeletal penurunan. !erikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sistem skeletal akibat proses menua"

akibat proses menua" 

 #enurunan tinggi badan se$ara progresi karena penyempitan diskus#enurunan tinggi badan se$ara progresi karena penyempitan diskus

intervertebral dan penekanan pada kolumna vertebralis. %mplikasi dari hal intervertebral dan penekanan pada kolumna vertebralis. %mplikasi dari hal ini adalah postur tubuh

ini adalah postur tubuh menjadi lebih bungkuk dengan penampilanmenjadi lebih bungkuk dengan penampilanbarrel- barrel-chest.

chest.

 #enurunan produksi tulang kortikal dan trabekular yang berungsi sebagai#enurunan produksi tulang kortikal dan trabekular yang berungsi sebagai perlindungan terhadap beban geralkan rotasi dan lengkungan. %mplikasi perlindungan terhadap beban geralkan rotasi dan lengkungan. %mplikasi dari hal ini adalah peningkatan terjadinya risiko raktur

dari hal ini adalah peningkatan terjadinya risiko raktur 2.2 Sistem Muskular

2.2 Sistem Muskular

!erikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sistem muskular akibat !erikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sistem muskular akibat proses menua "

(2)

• &aktu untuk kontraksi dan relaksasi muskular memanjang. %mplikasi dari

hal ini adalah perlambatan waktu untuk bereaksi, pergerakan yang kurang akti.

•  #erubahan kolumna vertebralis, akilosis atau kekakuan ligamen dan

sendi, penyusutan dan sklerosis tendon dan otot, den perubahan degenerati ekstrapiramidal. %mplikasi dari hal ini adalah peningkatan 'eksi.

2.3 Se!i

!erikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sendi akibat proses menua"   #e$ahnya komponen kapsul sendi dan kolagen. %mplikasi dari hal ini

adalah nyeri, in'amasi, penurunan mobilitas sendi dan deormitas.   ekakuan ligamen dan sendi. %mplikasi dari hal ini adalah peningkatan

risiko $edera 2." Estr#$e

#erubahan yang terjadi pada sistem skeletal akibat proses menua, yaitu

penurunan hormon esterogen. %mplikasi dari hal ini adalah kehilangan unsur-unsur tulang yang berdampak pada pengeroposan tulang.

3. P'N*%+ #%#+' #*.#*''+ N  +'$"% P"

N#%

(3)

& "efinisi

.steoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana terjadi kerusakan tulang ra3an sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban

#ecara klinis osteoartritis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan hambatangerak pada sendi-sendi tangan dan sendi besar& #eringkali berhubungan dengan trauma maupun mikrotrauma yang berulang-ulang, obesitas, stress oleh beban tubuh dan penyakit-penyakit sendi lainnya&

2& +anda dan gejala

ejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama 3aktu  bergerak& mumnya timbul secara perlahan-lahan& ula-mula terasa kaku, kemudian timbul

rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat& +erdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku  pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya jalan& ebih lanjut lagi terdapat

 pembesaran sendi dan krepitasi&

+anda-tanda peradangan pada sendi tidak menonjol dan timbul belakangan, mungkin

dijumpai karena adanya sino4itis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan 3arna kemerahan, antara lain5

& Nyeri sendi

*eluhan ini merupakan keluhan utama& Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat& 6eberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain&

2& 7ambatan gerakan sendi

angguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan  bertambahnya rasa nyeri&

(4)

1& *aku pagi

Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur&

8& *repitasi

$asa gemeretak (kad9ang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit& :& Pembesaran sendi (deformitas)

Pasien mungkin menunjukkan bah3a salah satu sendinya (lutut atau tangan yang  paling sering) secara perlahan-lahan membesar&

!& Perubahan gaya berjalan

7ampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul  berkembang menjadi pincang& angguan berjalan dan gangguan fungsi sendi yang

lain merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia)&

1& 'tiologi

'tiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti& Namun ada beberapa faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain5

a& sia lebih dari 80 tahun

"ari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang terkuat& kan tetapi perlu diingat bah3a osteoartritis bukan akibat penuaan saja& Perubahan tulang ra3an sendi pada penuaan berbeda dengan eprubahan pada osteoartritis&

 b& enis kelamin 3anita lebih sering

;anita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi& #edangkan laki-laki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher& #ecara keseluruhan, diba3ah 8: tahun, frekuensi psteoartritis kurang lebih sama antara pada laki-laki dan 3anita, tetapi diats usia :0 tahunh (setelah menopause) frekuensi osteoartritis lebih  banyak pada 3anita daripada pria& 7al ini menunjukkan adanya peran hormonal pada  patogenesis osteoartritis&

c& #uku bangsa

 Nampak perbedaan pre4alensi osteoartritis pada masingn-masing suku bangsa& 7al ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang&

d& enetik

e& *egemukan dan penyakit metabolik 

6erat badan yang berlebih, nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis, baik pada 3anita maupun pria& *egemukan ternyata tidak

(5)

hanya berkaitan dengan oateoartritis pada sendi yang menanggung beban berlebihan, tapi juga dnegan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternokla4ikula)& .lehkarena itu disamping faktor mekanis yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis), diduga terdapat faktor lain (metabolit) yang berpperan pada timbulnya kaitan tersebut& f& <edera sendi, pekerjaan dan olahraga

g& Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus berkaitan dengan peningkatan resiko osteoartritis tertentu& .lahraga yang sering menimbulkan cedera sendi yang berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggi&

h& *elainan pertumbuhan

*elainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan dengan timbulnya oateoartritis paha pada usia muda&

i& *epadatan tulang

+ingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan resiko timbulnya osteoartritis& 7al ini mungkin timbul karena tulang yang lebih padat (keras) tidak membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang ra3an sendi& kibatnya tulang ra3an sendi menjadi lebih mudah robek&

8& Patofisiologi

Penyakit ini asimetris, tidak meradang (non inflammatory) dan tidak ada komponen sistemik& .steoartritis adalah suatu kelainan berupa proliferasi tulang pada batas sendi dan tulang

subkondral akibat deteriorasi tulang ra3an sendi& Penyebab degenerasi tulang ra3an tidak diketahui tetapi mungkin termasuk=

a& kerusakan frame3ork kolagen karena fatigue (kelelahan)dan abrasi&  b& perubahan pada sintesis proteoglikan atau degradasinya&

c& defek (kerusakan) pada fungsi cairan sino4ial dan kondrosit&

6eberapa faktor lain yang mungkin mempengaruhi progresifitas . seperti= a& okasi lesi

 b& umlah beban pada tulang ra3an c& $esiliensi tulang

d& *elainan sendi yang sudah ada (pre-e>isting) e& mur 

f& 6erat badan

g& .lahraga yang menghasilkan mikrofraktur berulang& h& *eturunan

Pada . Primer, beberapa sendi yang terserang menurut urutan menurun adalah sendi lutut, sendi +P % (etatarso Phalangeal) sendi "%P ("istal %nter Phalangeal), sendi << (<arpo etacarpal), panggul, leher dan lumbal (punggung)& #iku dan bahu jarang kecuali pada . sekunder akibat cedera fraktur atau yang berhubungan dengan pekerjaan

(6)

1&2 .#+'.P.$.#%# & "efinisi

.steoporosis adalah penyakit metabolik tulang yang memiliki penurunan matri> dan proses mineralisasi yang yang normal tetapi massa atau densitas tulang berkurang (allagher, ???) .steoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah& +ulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat,

sehingga tulang menjadi keras dan padat& ntuk mempertahankan kepadatan tulang, tubuh memerlukan persediaan kalsium dan mineral lainnya yang memadai, dan harus menghasilkan hormon dalam jumlah yang mencukupi (hormon paratiroid, hormon pertumbuhan, kalsitonin, estrogen pada 3anita dan testosteron pada pria)& uga persediaan 4itamin " yang adekuat, yang diperlukan untuk menyerap kalsium dari makanan dan memasukkan ke dalam tulang& #ecara progresif, tulang meningkatkan kepadatannya sampai tercapai kepadatan maksimal (sekitar usia 10 tahun)& #etelah itu kepadatan tulang akan berkurang secara perlahan& ika tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang, maka tulang menjadi kurang  padat dan lebih rapuh, sehingga terjadilah osteoporosis&

#ekitar @0A persen penderita penyakit osteoporosis adalah 3anita, termasuk 3anita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea)& 7ilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis&

2& +anda dan ejala

Penyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses kepadatan tulang  berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis) dan berlangsung

secara progresif selama bertahun-tahun tanpa kita sadari dan tanpa disertai adanya gejala& ejala-gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut, seperti=

a& patah tulang

 b& punggung yang semakin membungkuk  c& hilangnya tinggi badan

d& nyeri punggung

ika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka akan ti mbul nyeri tulang dan kelainan bentuk& 7ancurnya tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun& +ulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara spontan atau karena cedera ringan& 6iasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari  punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan& ika disentuh,

daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara  bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan& ika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk "o3ager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit& +ulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh&

#alah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul& 7al yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur <olles& #elain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan&

(7)

Penyebab .steoporosis yaitu = a& .steoporosis postmenopausal

+erjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada 3anita), yang membantu mengatur  pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada 3anita& 6iasanya gejala timbul pada 3anita

yang berusia di antara :-B: tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat& +idak semua 3anita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis  postmenopausal, 3anita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini

daripada 3anita kulit hitam&  b& .steoporosis senilis

*emungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru& #enilis berarti bah3a keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut& Penyakit ini biasanya terjadi  pada usia diatas B0 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang 3anita& ;anita seringkali

menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal& c& .steoporosis sekunder 

"ialami kurang dari :A penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan& Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid,  barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan)& Pemakaian alkohol yang

 berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini& d& .steoporosis ju4enil idiopatik 

erupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui& 7al ini terjadi pada anak-anak dan de3asa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar 4itamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang&

8& Patofisiologi

Penyebab pasti dari osteoporosis belum diketahui, kemungkinan pengaruh dari pertumbuhan aktifitas osteoklas yang berfungsi bentuk tulang& ika sudah mencapai umur 10 tahun struktur tulang sudah tidak terlindungi karena adanya penyerapan mineral tulang&

"alam keadaan normal terjadi proses yang terus menerus dan terjadi secara seimbang yaitu  proses resorbsi dan proses pembentukan tulang (remodelling)& #etiap ada perubahan dalam keseimbangan ini, misalnya proses resorbsi lebih besar dari proses pembentukan, maka akan terjadi penurunan massa tulang

Proses konsolidasi secara maksimal akan dicapai pada usia 10-1: tahun untuk tulang bagian korteks dan lebih dini pada bagian trabekula& Pada usia 80-8: tahun, baik 3anita maupun pria akan mengalami penipisan tulang bagian korteks sebesar 0,1-0,: A/tahun dan bagian

trabekula pada usia lebih muda

Pada pria seusia 3anita menopause mengalami penipisan tulang berkisar 20-10 A dan pada 3anita 80-:0 A Penurunan massa tulang lebih cepat pada bagian-bagian tubuh seperti metakarpal, kolum femoris, dan korpus 4ertebra 6agian-bagian tubuh yg sering fraktur adalah 4ertebra, paha bagian proksimal dan radius bagian distal

(8)

& "efinisi

o3 back Pain dipersepsikan ketidak nyamanan berhubungan dengan lumbal atau area sacral  pada tulang belakang ataui sekitar jaringan ( $andy ariam,?@B )&

o3 6ack Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan medis 3alaupun sering jika ada trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik pada masalah kehidupan seperti fisik,mental,social dan ekonomi (6arbara)&

o3 6ack Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh terdesaknya  para 4ertebral otot, herniasi dan regenerasi dari nucleus pulposus,osteoartritis dari lumbal

sacral pada tulang belakang (6runner,???)&

o3 6ack Pain terjadi dilumbal bagian ba3ah,lumbal sacral atau daerah sacroiliaca,biasanya dihubungkan dengan proses degenerasi dan ketegangan musulo (Pris ilia emone,??!)& o3 back pain dapat terjadi pada siapasaja yang mempunyai masalah pada muskuloskeletal seperti ketegangan lumbosacral akut,ketidakmampuan ligamen lumbosacral,kelemahan otot,osteoartritis,spinal stenosis serta masalh pada sendi inter 4ertebra dan kaki yang tidak sama panjang (ucman and #orensenCs ??1)&

"ari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan o3 6ack Pain adalah nyeri

kronik atau acut didalam lumbal yang biasanya disebabkan trauma atau terdesaknya otot para 4ertebra atau tekanan,herniasi dan degenerasi dari nuleus pulposus,kelemahan

otot,osteoartritis dilumbal sacral pada tulang belakang& 2& +anda dan gejala

Pasien biasanya engeluh nyeri punngung akut maupun nyeri punggung kronis dan kelemahan& #elama 3a3ancara a3al kaji lokasi nyeri, sifatnya dan penjalarannya sepanjang serabut saraf (sciatica), juga die4aluasi cara jalan pasien, mobilitas tulang belakang, refleks, panjang

tungkai, kekuatan motoris dan persepsi sensoris bersama dengan derajat ketidaknyamanan yang dialaminya& Peninggian tungkai dalam keadaan lurus yang mengakibatkan nyeri menunjukkan iritasi serabut saraf&

Pemeriksaan fisik dapat menemukan adanya spasme otot para4ertebralis (peningkatan tonus otot tulang postural belakang yang berlebihan) disertai hilangnya lengkungan lordotik lumbal yang normal dan mungkin ada deformitas tulang belakang& 6ila pasien diperiksa dalam

keadaan telungkup, otot paraspinal akan relaksasi dan deformitas yang diakibatkan oleh spasme akan menghilang&

*adang-kadang dasar organic nyeri punggung tak dapat ditemukan& *ecemasan dan stress dapat membangkitkan spasme otot dan nyeri& Nyeri punggung ba3ah bisa merupakan

anifestasi depresi atau konflik mental atau reaksi terhadap stressor lingkungan dan kehidupan& 6ila kita memeriksa pasien dengan nyeri punngung ba3ah, pera3at perlu meninjau kembali hubungan keluarga, 4ariable lingkungan dan situasi kerja (2,8)&

1& 'tiologi

*ebanyakan nyeri punggung ba3ah disebabkan oleh salah satu dari berbagai masalah

muskuloskeletal (misal regangan lumbosakral akut, ketidakstabilan ligamen lumbosakral dan kelemahan otot, osteoartritis tulang belakang, stenosis tulang belakang, masalah diskus

inter4ertebralis, ketidaksamaan panjang tungkai)& Penyebab lainnya meliputi obesitas, gangguan ginjal, masalah pel4is, tumor retroperitoneal, aneurisma abdominal dan masalah

(9)

 psikosomatik& *ebanyakan nyeri punggung akibat gangguan muskuloskeletal akan diperberat oleh aktifitas, sedangkan nyeri akibat keadaan lainnya tidak dipengaruhi oleh aktifitas (2,8) & 8& Patofisiologi

#truktur spesifik dalam system saraf terlibat dalam mengubah stimulus menjadi sensasi nyeri& #istem yang terlibat dalam transmisi dan persepsi nyeri disebut sebagai system nosiseptif& #ensitifitas dari komponen system nosiseptif dapat dipengaruhi oleh sejumlah factor dan  berbeda diantara indi4idu& +idak semua orang yang terpajan terhadap stimulus yang sama

mengalami intensitas nyeri yang sama& #ensasi sangat nyeri bagi seseorang mungkin hampir tidak terasa bagi orang lain(,1)&

$eseptor nyeri (nosiseptor) adalah ujung saraf bebas dalam kulit yang berespons hanya pada stimulus yang kuat, yang secara potensial merusak, dimana stimuli tersebut sifatnya bisa kimia, mekanik, termal& $eseptor nyeri merupakan jaras multi arah yang kompleks& #erabut saraf ini bercabang sangat dekat dengan asalnya pada kulit dan mengirimkan cabangnya ke  pembuluh darah local& #el-sel mast, folikel rambut dan kelenjar keringat& #timuli serabut ini

mengakibatkan pelepasan histamin dari sel-sel mast dan mengakibatkan 4asodilatasi& #erabut kutaneus terletak lebih kearah sentral dari cabang yang lebih jauh dan berhubungan dengan rantai simpatis para4ertebra system saraf dan dengan organ internal yang lebih besar&

#ejumlah substansi yang dapat meningkatkan transmisi atau persepsi nyeri meliputi histamin,  bradikinin, asetilkolin dan substansi P& Prostaglandin dimana Dat tersebut yang dapat

meningkatkan efek yang menimbulkan nyeri dari bradikinin& #ubstansi lain dalam tubuh yang  berfungsi sebagai inhibitor terhadap transmisi nyeri adalah endorfin dan enkefalin yang

ditemukan dalam konsentrasi yang kuat dalam system saraf pusat(,1)&

*ornu dorsalis dari medulla spinalis merupakan tempat memproses sensori, dimana agar nyeri dapat diserap secara sadar, neuron pada system assenden harus diaktifkan& kti4asi terjadi sebagai akibat input dari reseptor nyeri yang terletak dalam kulit dan organ internal& Proses nyeri terjadi karena adanya interaksi antara stimulus nyeri dan sensasi nyeri(,1)& Patofisiologi Pada sensasi nyeri punggung ba3ah dalam hal ini kolumna 4ertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang yang elastik yang tersusun atas banyak unit 4ertebrae dan unit diskus inter4ertebrae yang diikat satu sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai ligamen dan otot para4ertebralis& *onstruksi punggung yang unik tersebut memungkinkan fleksibilitas sementara disisi lain tetap dapat memberikanperlindungan yang maksimal

terhadap sum-sum tulang belakang& engkungan tulang belakang akan menyerap goncangan 4ertical pada saat berlari atau melompat& 6atang tubuh membantu menstabilkan tulang

 belakang& .tot-otot abdominal dan toraks sangat penting ada aktifitas mengangkat beban& 6ila tidak pernah dipakai akan melemahkan struktur pendukung ini& .besitas, masalah  postur, masalah struktur dan peregangan berlebihan pendukung tulang belakang dapat  berakibat nyeri punggung(2,8)&

"iskus inter4ertebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua& Pada orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus& Pada lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur& "egenerasi diskus inter4ertebra merupakan penyebab nyeri punggung biasa& "iskus lumbal ba3ah, 8-:, menderita stress  paling berat dan perubahan degenerasi terberat& Penonjolan diskus atau kerusakan sendi dapat

(10)

mengakibatkan nyeri yang menyebar sepanjang saraf tersebut (2,8)&

1&8 .#+'.#% & "efinisi

Penyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang (menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang disebut rickets) pada orang de3asa, osteomalasia berlangsung kronis dan terjadi deformitas skeletal, terjadi tidak separah dengan yang menyerang anak-anak karena pada orang de3asa pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit)&

2& +anda dan ejala a& Nyeri tulang

 b& "eformitas mungkin timbul pada punggung dan panggul, tungkai, iga, dan adanya daerah-daerah dimana terdapat pseudofraktur 

c& *elemahan otot bila kalsium serum sangat rendah, tetapi mungkin jarang terjadi 1& 'tiologi

Penyebabnya ditandai dengan keadaan kekurangan 4itamin " (calcitrol), dimana terjadi  peningkatan absorbsi kalsium dari sistem pencernaan dan penyediaan mineral dari tulang&  penyediaan calsium dan phosfat dalam cairan eksta seluler lambat& +anpa adekuatnya 4itamin

", kalsium dan fosfat tidak akan terjadi di tempat pembentukan kalsium dalam tulang& 8& Patofisiologi

da berbagai macam penyebab dari osteomalasia yang umumnya menyebabkan gangguan metabolisme mineral& Eaktor yang berbahaya untuk perkembangan osteomalasia diantaranya kesalahan diet, malabsorbsi, gastrectomy, gagal ginjal kronik, terapi anticon4ulsan jangka lama (phenyton, phenobarbital) dan insufisiensi 4itamin " (diet, sinar matahari)& +ipe

malnutrisi (defisiensi 4itamin " sering digolongkan dalam hal kekurangan calsium) terutama gangguan fungsi menuju kerusakan, tetapi faktor makanan dan kurangnya pengetahuan

tentang nutrisi yang juga dapat menjadi faktor pencetus hal itu terjadi dengan frekuensi tersering dimana kandungan 4itamin " dalam makanan kurang dan adanya kesalahan diet serta kurangnya sinar matahari&.steomalasia kemungkinan terjadi sebagai akibat dari kegagalan dari absorbsi calsium atau kekurangan calsium dari tubuh& angguan

gastrointestinal dimana kurangnya absorbsi lemak menyebabkan osteomalasia& *ekurangan lain selain 4itamin " (semua 4itamin yang larut dalam lemak) dan kalsium& 'kskresi yang  paling terakhir terdapat dalam faeces bercampur dengan asam lemak (fatty acid)& #ebagai

contoh dapat terjadi gangguan diantaranya celiac disease, obstruksi sistem pencernaan kronik,  pankreatitis kronis dan reseksi perut yang kecil& agi pula penyakit hati dan ginjal dapat

menyebabkan kekurangan 4itamin ", karenanya organ-organ tersebut mengubah 4itamin " ke dalam untuk aktif& +erakhir, hyperparatiroid menunjang terjadinya kekurangan

 pembentukan calsium, dengan demikian osteomalasia menyebabkan kenaikan ekskresi fosfat dalam urine&

(11)

1&: .+ & "efinisi

out adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan jari&

Penyakit gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia)&

2& +anda dan ejala

#erangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak& +imbulnya serangan bisa dipicu oleh=

 F luka ringan  F pembedahan

 F pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein  F kelelahan

 F stres emosional  F penyakit&

 Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi, seringkali terjadi  pada malam hari5 nyeri semakin memburuk dan tak tertahankan&

#endi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan, kencang dan licin, serta teraba hangat& enyentuh kulit diatas sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa&

Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra5 tetapi penyakit ini juga sering menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut&

*ristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena persendian tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung membeku pada suhu dingin&

*ristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif dingin lainnya&

#ebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul ataupun bahu&

ejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak badan dan denyut jantung yang cepat&

out cenderung lebih berat pada penderita yang berusia diba3ah 10 tahun&

6iasanya pada pria gout timbul pada usia pertengahan, sedangkan pada 3anita muncul pada saat pasca menopause&

#erangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari& ejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali berfungsi dan tidak

timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya& +etapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan

mengenai beberapa sendi& #endi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang permanen& 6isa terjadi gout menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi& Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi& 6enjolan keras dari kristal urat (tofi) diendapkan diba3ah kulit di sekitar sendi& +ofi juga bisa terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, diba3ah kulit telinga atau di sekitar sikut&

(12)

menyerupai kapur& 1& 'tiologi

"alam keadaan normal, beberapa asam urat (yang merupakan hasil pemecahan sel)

ditemukan dalam darah karena tubuh terus menerus memecahkan sel dan membentuk sel yang baru dan karena makanan yang dikonsumsi mengandung cikal bakal asam urat& *adar asam urat menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak dapat membuangnya melalui air kemih& +ubuh juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat karena adanya kelainan enDim yang sifatnya diturunkan atau karena suatu penyakit (misalnya kanker darah), dimana sel-sel

 berlipatganda dan dihancurkan dalam 3aktu yang singkat&

6eberapa jenis penyakit ginjal dan obat-obatan tertentu mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat&

8& Patofisiologi

danya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang mengandung asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak ade9uat akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam plasma darah (7iperurecemia), sehingga mengakibatkan kristal asam urat menunpuk dalam tubuh& Penimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan

menimbulkan respon inflamasi& 7iperurecemia merupakan hasil=

a& meningkatnya produksi asam urat akibat metabolisme purine abnormal  b& menurunnya ekskresi asam urat

c& kombinasi keduanya

out sering menyerang 3anita post menopouse usia :0 F !0 tahun& uga dapat menyerang laki-laki usia pubertas dan atau usia di atas 10 tahun& Penyakit ini paling sering mengenai sendi metatrsofalangeal, ibu jari kaki, sendi lutut dan pergelangan kaki&

https"((books.google.$o.id(books) id*+m/!01pg*#221lpg*#221d3*masalah4gerontik4pada4sistem 45uskuloskeletal1sour$e*bl1ots*66357u3T1sig*8nw3bgD+9a:k0:6;:Oh 6;<-w1hl*en1sa*=>v*onepage13*masalah?@Agerontik?@Apada?@Asistem ?@A5uskuloskeletal1*alse https"((www.a$ademia.edu(:@29+B8(#<C!H7E%F%OGO%E#DEG7F%E#D  EF<5EF%FT<5 https"((unnda8II8.wordpress.$om(@ABB(A8(@9(penyakit-sistem-mus$uloskeletal-pasa-lansia( https=//333&academia&edu/?1!220B/P2NGangguanGuskuloskeletal

Referensi

Dokumen terkait

Demikianlah proposal ini kami susun dan kami sangat mengharapkan bantuan dan kerja sama yang baik dari semua pihak, demi terlaksananya kegiatan DIKLAT DAN PELATIHAN PALANG

Yang dimaksud dengan pendapatan operasional adalah pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas pelayanan rumah sakit yang diberikan kepada pasien, hasil kerja sama

Setelah dilakukan identifikasi kriteria dan subkriteria dari tabel SWOT, maka digunakan metode ANP untuk mengetahui bobot prioritas dari masing-masing alternatif

Mengacu kepada beberapa pendapat terkait dengan self esteem yang dimiliki seorang atlet sebagai anggota tim dalam cabang olahraga sepak bola, mempunyai

Susu fermentasi adalah salah satu produk susu yang dihasilkan dari susu penuh, sebagian atau full cream, susu yang dipekatkan atau susu yang disubstitusi sebagian atau seluruhnya

Tanah dalam peralihan hak terdapat pengecualian, hal ini pada pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2016 tentang Pajak Penghasilana Atas Penghasilan Dari Pengalihan

Memahami prosedur survey penentuan kebutuhan data § Prosedur survey untuk menentukan kebutuhan dapat dijelaskan sesuai jenis pekerjaan yang akan dilakukan § Prosedur operasi fungsi