BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.
A. Latar Belakang MasLatar Belakang Masalahalah
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia jumlah penduduk Indonesia pada tahun !"#" menurut Badan Pusat di dunia jumlah penduduk Indonesia pada tahun !"#" menurut Badan Pusat $tatistik %BP$& adalah seban'ak !() *+# (!* ji,a 'ang men-akup mereka $tatistik %BP$& adalah seban'ak !() *+# (!* ji,a 'ang men-akup mereka 'a
'ang ng berbertemtempat pat tintinggaggal l di di daedaerah rah perperkotkotaan aan sesebanban'a'ak k ### # (!" (!" !/* !/* ji,ji,aa %+0)0 persen& dan di daerah perdesaan seban'ak ##0 (!# ")" ji,a %/"!# %+0)0 persen& dan di daerah perdesaan seban'ak ##0 (!# ")" ji,a %/"!# persen&
persen&##. . DaDan n sesepaparuruh h didianantatararan'n'a a adadalalah ah pepeseserta rta didididik k 'a'ang ng sesedadangng menempuh pendidikan di sekolah.
menempuh pendidikan di sekolah.
Dengan jumlah 'ang begitu besar. 1entulah menjadi tugas 'ang sangat Dengan jumlah 'ang begitu besar. 1entulah menjadi tugas 'ang sangat besar bagi negara untuk
besar bagi negara untuk mampu mengelola sumber da'a manusia mampu mengelola sumber da'a manusia khususn'akhususn'a para generasi penerus bangsa baik dari ,arga sipil 'ang de,asa hingga para generasi penerus bangsa baik dari ,arga sipil 'ang de,asa hingga peserta didik. Permasalahan 'ang mun-ul dengan begitu ban'akn'a ,arga peserta didik. Permasalahan 'ang mun-ul dengan begitu ban'akn'a ,arga negara juga sangat beragam ini disebabkan manusia sebagai indi2idu tidak negara juga sangat beragam ini disebabkan manusia sebagai indi2idu tidak mam
mampu pu memmemenuenuhi hi kebkebutuutuhan han hidhidupnupn'a 'a sensendirdiri i melmelainainkan kan memembumbutuhtuhkankan bantuan orang lain atau 'ang dikenal dengan makhluk sosial.
bantuan orang lain atau 'ang dikenal dengan makhluk sosial. Dik
Dikarearenaknakan an manmanusiusia a memmembutbutuhkuhkan an oraorang ng lailain n dadalam lam memmemenuenuhihi kebutuhan hidupn'a maka timbulah suatu interaksi antara indi2idu 'ang satu kebutuhan hidupn'a maka timbulah suatu interaksi antara indi2idu 'ang satu den
dengan gan indindi2ii2idu du lailainn'nn'a a ataatau u antantara ara indindi2ii2idu du dendengan gan kelkelompompok ok hinhinggagga kelompok dengan kelompok. 3etika hubungan 'ang terjalin bersi4at positi4 kelompok dengan kelompok. 3etika hubungan 'ang terjalin bersi4at positi4 maka tidak akan menimbulkan kon4lik namun jika interaksi 'ang dibangun maka tidak akan menimbulkan kon4lik namun jika interaksi 'ang dibangun tidak sejalan
tidak sejalan dikadikarenakrenakan an ban'ban'ak ak 4akto4aktor r sepeseperti rti perbperbedaaedaan n perspersepsi -araepsi -ara pan
pandandang g stastatus tus sososiasial l sossosial ial ekoekonomnomi i sehsehingingga ga menmenimbimbulkulkan an konkon4li4lik k didi mas'arakat.
mas'arakat. Ps
Psikikolologogi i dadalalam m hahal l inini i memengngkakaji ji beberbrbagagai ai rerealalitita a peperirilalaku ku didi ma
mas's'ararakakat at dadari ri beberbrbagagai ai ob'ob'ekek sesepepertrti i babagagaimiman an peperirilalaku ku di di duduniniaa pend
pendidikaidikan n bagabagaimana imana perkperkembaembangan ngan manumanusia sia dari dari kelahkelahirann'irann'a a sampsampaiai dengan de,asa bagaimana perilaku manusia dari segi
dengan de,asa bagaimana perilaku manusia dari segi hubungann'a denganhubungann'a dengan mas'arakat. $etiap perilaku pasti terdapat hal
mas'arakat. $etiap perilaku pasti terdapat hal 'ang positi4 dan negati4 -ontoh'ang positi4 dan negati4 -ontoh 1
1Badan Pusat Statistik Republik IndonesiaBadan Pusat Statistik Republik Indonesia
1 1
n'ata 'ang terjadi ialah dapat diketahui dari pelanggaran5pelanggaran dan n'ata 'ang terjadi ialah dapat diketahui dari pelanggaran5pelanggaran dan pen'impangan5pen'impangan 'ang terjadi di mas'arakat diantaran'a ialah pen'impangan5pen'impangan 'ang terjadi di mas'arakat diantaran'a ialah pelan
pelanggaraggaran n perilperilaku aku dari dari segi segi hukuhukum m sepeseperti rti peraperampokampokan n pembpembunuhunuhanan nar
narkobkoba a hinhingga terogga terorisrisme me serserta permata permasalsalahaahan n perpermasmasalaalahan di han di duduniania pendidikan seperti
pendidikan sepertibullying bullying pele-ehan pele-ehan seksual daseksual dan n ta,uran $elain ta,uran $elain itu di eitu di erara globalisasi saat ini juga arus in4ormasi begitu kuat masuk ke dalam dunia globalisasi saat ini juga arus in4ormasi begitu kuat masuk ke dalam dunia pendidikan sehingga mempengaruhi perkembangan peserta didik seperti pendidikan sehingga mempengaruhi perkembangan peserta didik seperti halhal negati4 n'a ke-enderungan melihat 2ideo porno dan pelanggaran norma dan negati4 n'a ke-enderungan melihat 2ideo porno dan pelanggaran norma dan etika.
etika.
Melihat pertumbuhan pelajar 'ang masih dalam tahap perkembangan Melihat pertumbuhan pelajar 'ang masih dalam tahap perkembangan tentu perlu penga,asan 'ang sangat ketat karena pembinaan sejak dini akan tentu perlu penga,asan 'ang sangat ketat karena pembinaan sejak dini akan mempengaruhi kepribadian dan perilaku anak ke depann'a sebagaimana mempengaruhi kepribadian dan perilaku anak ke depann'a sebagaimana dike
diketahui tahui menumenurut rut aim aim abduabdulkarilkarim m pembepembentukantukan n perilperilaku aku dapadapat t dibendibentuktuk dengan
dengan imitationimitation 'aitu dengan melihat -ontoh dari orang lain ketika 'ang di 'aitu dengan melihat -ontoh dari orang lain ketika 'ang di -ontoh baik maka ketika ditiru akan menjadi baik begitu sebalikn'a ketika -ontoh baik maka ketika ditiru akan menjadi baik begitu sebalikn'a ketika anak melihat -ontoh 'ang tidak baik dan kemudian ditiru akan menjadi tidak anak melihat -ontoh 'ang tidak baik dan kemudian ditiru akan menjadi tidak baik.
baik.!! 6igur 'ang baik sangatlah penting bagi pekembangan dan perilaku6igur 'ang baik sangatlah penting bagi pekembangan dan perilaku anak agar tumbuh menjadi pribadi 'ang baik.
anak agar tumbuh menjadi pribadi 'ang baik. Perma
Permasalasalahan5phan5permasermasalahalahan an 'ang 'ang dijeldijelaskan askan di di atas atas tentutentulah lah perluperlu ditangani dengan serius karena jika
ditangani dengan serius karena jika tidak diperhatikan maka akan tidak diperhatikan maka akan berdampakberdampak bes
besar ar terterhahadap dap kehkeharmarmonionisasan n kehkehiduidupan pan di di masmas'a'arakrakat at 'a'ang ng kemkemudiudianan berimplikasi dengan kemajuan bangsa. 1erlebih permasalahan 'ang dialami berimplikasi dengan kemajuan bangsa. 1erlebih permasalahan 'ang dialami pelajar dalam dunia pendidikan harus menjadi perhatian serius bagi semua pelajar dalam dunia pendidikan harus menjadi perhatian serius bagi semua elemen bukan han'a dari pemerintah melainkan juga orang tua pendidik dan elemen bukan han'a dari pemerintah melainkan juga orang tua pendidik dan tenaga kependidikan serta mas'arakat. Permasalahan anak di sekolah dan tenaga kependidikan serta mas'arakat. Permasalahan anak di sekolah dan dim
dimas'as'araarakat kat -e-endenderunrung g berberkaikaitan tan dedengangan n perperilailaku ku namnamun un perperilailaku ku iniini beragam maka perlu diketahui ob'ekn'a setelah itu perlu dipahami metode beragam maka perlu diketahui ob'ekn'a setelah itu perlu dipahami metode untuk men'elesaikan permasalahan 'ang teradi agar diketahui jalan keluar untuk men'elesaikan permasalahan 'ang teradi agar diketahui jalan keluar dari setiap permasalahan 'ang terjadi khususn'a berkaitan dengan metode dari setiap permasalahan 'ang terjadi khususn'a berkaitan dengan metode riset dalam psikologi. Dengan latar belakang ini lah sangat perlu diketahui riset dalam psikologi. Dengan latar belakang ini lah sangat perlu diketahui
2 Aim Abdulkarim,
2 Aim Abdulkarim, Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Esis, Jakarta, (Esis, Jakarta, 2014) h. 55
ob'ek dalam psikologi serta metode 'ang digunakan untuk men'elesaikan berbagai persoalan dalam ob'ek psikologi tersebut.
B. 7umusan Masalah
Adapun rumusalah masalah dari makalah ini ialah 8 #. Apa ob'ek5ob'ek dalam psikologi 9
!. Apasajak metode riset dalam psikologi 9
(. Bagaimana -ara menangani kasus 'ang terjadi melalui ob'ek dan metode psikologi 9
:. 1ujuan
Adapun tujuan dari Makalah ini ialah 8 #. Mengetahui ob'ek5ob'ek psikologi
!. Mengetahui metode riset dalam psikologi
(. Menganalisis kasus 'ang terjadi melalui ob'ek dan metode psikologi. D. Man4aat
Adapun man4aat dari pembuatan makalah ini ialah 8
#. Menambah khasanah keilmuan tentang ob'ek metode dan sistematika dalam psikologi.
!. Mampu menganalisis permasalahan 'ang terjadi di dalam dunia pendidikan khususn'a berkaitan dengan psikologi melalui ob'ek dan metode Mampu menjadi langkah pre2enti4 dalam men-egah permasalahan psikologi dalam dunia pendidikan khususn'a.
BAB II 3A;IAN 1E<7I
A. <b'ek Psikologi
Ilmu psikologi merupakan ilmu pengetahuan 'ang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan indi2idu di mana indi2idu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungann'a. Dalam ilmu psikologi khususn'a di dalam penelitian5penelitian psikologi terdapat istilah ob'ek psikologi. $e-ara etimologi istilah psikologi berasal dari bahasa =unani >ps'-he? 'ang artin'a ji,a dan >logos? 'ang artin'a ilmu pengetahuan. Maka psikologi se-ara etimologi berarti ilmu 'ang mempelajari tentang ji,a baik mengenai ma-am5ma-am gejalan'a prosesn'a maupun latar belakangn'a atau disebut dengan ilmu ji,a. ;i,a adalah da'a hidup rohaniah 'ang bersi4at abstrak maka untuk melakukan penelitian mengenai keji,aan seseorang perlu menggunakan objek atau sesuatu hal 'ang konkreat itulah 'ang bisa disebut objek psikologi.
Menurut L'nn :. 7obertson Objects in the environment exist in different locations. In turn, parts of objects take their place at different locations within an object, and parts themselves have spatial structure.3Lingkungan mempengaruhi setiap apa 'ang terdapat di dalamn'a begitu pula haln'a manusia. Maka manusia 'ang hidup di lingkungan tertentu akan juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarn'a begitu pula sikap si4at -ara berpikir emosi dan karakter manusia 'ang mun-ul di dalam keseharian 'ang biasa digunakan sebagai ob'ek penelitian psikologi.
Menurut 7i-hard ;. Heuer Objectivity is achieved by making basic assumptions and reasoning as explicit as possible so that they can be challenged by others and analysts can, themselves, examine their validity.4$uatu ob'ek semestin'a diambil dari asumsi dasar dan alasan 'ang n'ata sehingga objek tersebut memiliki nilai untuk dapat dianalisa dan 2alid untuk diteliti. Begitu pula haln'a ob'ek psikologi harus juga dapat dipertanggungja,abkan dan sesuai dengan kondisi 'ang sebenarn'a. 1idak dibuat5buat atau mengada5ngada karena
3Lynn C Rb!rts"n, Space-Objects-Minds-and-Brains, (Psychology Press, New York, 2004) p. 201
47i-hard ;. Heuer Psychology of Intelligence Analysis,( Central Intelligence Agency, New York, 1) p. 120
jika dibuat5buat maka ob'ek tersebut tidak 2alid untuk diteliti dan tidak dapat dipertanggungja,abkan oleh peneliti.
<bjek Psikologi dibagi menjadi dua 'aitu8
#. <bjek Material adalah sesuatu 'ang dibahas dipelajari dan diselidiki atau suatu unsur 'ang ditentukan atau sesuatu 'ang dijadikan sasaran pemikiran. !. <bjek 6ormal adalah -ara memandang -ara meninjau 'ang dilakukan oleh
seorang peneliti terhadap objek materialn'a serta prinsip5prinsip 'ang digunakann'a
$etiap jenis ilmu psikologi memiliki objek penelitiann'a masing5masing. 1erdapat ban'ak turunan dari psikologi dimulai dari psikologi 'ang umum artin'a adalah psikologi 'ang men'elediki dan mempelajari kegiatan5kegiatan atau akti4itas5akti4itas psikis manusia pada umumn'a 'ang de,asa 'ang normal dan 'ang beradap %berkultur&. $elain psikologi umum ada pula psikologi khusus. Psikologi khusus adalah psikologi 'ang men'elidiki dan mempelajari segi5segi kekhusussan dari akti2itas5akti2itas psikis manusia. Hal5hal 'ang khusus 'ang men'impang dari hal5hal 'ang umum dibi-arakan dalam psikologi khusus. Psikologi mengenai manusia ada dua ma-am 'aitu psikologi umum dan psikologi khusus. Ma-am5ma-am psikologi umum dan ob'ekn'a adalah8
!.#Psikologi Perkembangan
Psikologi 'ang membi-arakan perkembangan psikis manusia dari masa ba'i sampai tua 'ang men-akup psikologi anak psikologi puber%adolesensi& psikologi orang de,asa psikologi orang tua.
!.! Psikologi $osial
Psikologi 'ang khusus membi-arakan tentang tingkah laku atau akti2itas5 akti2itas manusia dalam hubungann'a dengan situasi sosial.
!.(Psikologi Pendidikan
Psikologi 'ang khusus menguraikan kegiatan5kegiatan atau akti2itas5 akti2itas manusia dalam hubungann'a dengan situasi pendidikan.
!.+ Psikologi 3epribadian dan 1ipologi
Psikologi 'ang khusus menguraikan tetang struktur pribadi manusia mengenai tipe5tipe kepribadian manusia.
!./Psikopatologi
Psikologi 'ang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis 'ang tidak normal atau abnormal.
!.*Psikologi 3riminil
Psikologi 'ang khusus berhubungan dengan soal5soal kejahatan atau kriminalitas. $e-ara har4iah psikologi kriminal digunakan dalam menangani kejahatan namun bukan han'a itu saja namun juga mengetahui psikopatologipenjahat sejarah alam pikiran kriminaln'a psikologi ini dibutuhkan oleh penegak hukum. 1idak diragukan lagi kejahatan merupakan hal 'ang objekti4./
!.)Psikologi Perusahaan
Psikologi 'ang khusus berhubungan dengan soal5soal perusahaan.Menurut @lo2er dan 7onning bah,a objek kajian psikologi pendidikan men-akup topik5topik tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik hereditas dan lingkungan perbedaan indi2idual peserta didik potensi karakteristik tingkah laku peserta didik pengukuran proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran kesehatan mental moti2asi dan minat serta disiplin lain 'ang rele2an. $edangkan menurut $'aodih $ukmadinata dan $'ai4ul $agala mengatakan bah,a objek kajian psikologi pendidikan adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dengan dukungan sarana dan 4asilitas tertentu 'ang berlangsung dalam lingkungan tertentu.
B. Metode 7iset Psikologi
#. 1ujuan metode riset psikologi
Menurut ;ames @ood,in Metode riset dalam psikologi mempun'ai tujuan 8 esearch in psychology aims to provide clear and detailed descriptions of behavioral phenomena, to develop laws that enable scientists to predict behavior with some probability greater than chance, and to provide ade!uate explanations of 5 #ans $r"ss, Criminal Pstchlogy (%att!rs"n, &!' J!rs!y,12 )*.1+
the causes of behavior. "he results of psychological research can also be applied to change behavior directly .*
Dalam hal ini penelitian dalam psikologi bertujuan untuk menjelaskan se-ara lengkap mengenai 4enomena di mas'arakat kemudian untuk mengembangkan keilmuan 'ang mampu memprediksi perilaku dari beberapa permasalahan dan menjelaskan kasus 'ang terjadi dan hasil dari penelitian psikologi juga mampu diterapkan dalam perilaku se-ara langsung.
Mendeskripsikan 6enomena Metode penelitian psikologi dimaksudkan untuk mampu mengidenti4ikasian setiap permasalahan 'ang ada termasuk menjelaskan pengaruh dari lingkungan dan merespon perilaku dari lingkungan. :ontohn'a menjelaskan perilaku agresi4 dari seseorang dalam suatu kondisi di mana sesorang harus mempertahankan hidupn'a meski harus dengan kekerasan. Metode riset psikologi dimaksudkan untuk mampu mendeskripsikan 4aktor54aktor 'ang men'ebabkan kenapa seseorang bisa menjadi begitu agresi4 ketika kebutuhan 4isiologisn'a belum terpenuhi meksi dengan -ara kekerasan.
Metode 7iset Psikologi juga bertujuan untuk memperkirakan hubungan 'ang akan terjadi atau kausalitas dari suatu perilaku ketika sesorang 'ang berperilaku kasar maka dengan metode psikologi dapat diperkirakan dampak 'ang akan ditimbulkan jika perilaku kasar itu terus dilakukan.
Metode riset juga bertujuan untuk menjelaskan beberapa perilaku dari kasus5kasus 'ang ditemukan kosep kausalitas memegang peranan penting dalam menjelaskan berbagai perilaku 'ang ada dalam hal ini metode riset mampu membuat konsep kausalitas melalui penghubungan 4aktor54aktor bebas dalam mempengaruhi perilaku seseorang. Eksplanasi dapat menguatkan penemuan 'ang baru ditemukan dengan teori 'ang sudah ada untuk kemudian digabungkan dalam upa'a memperoleh penemuan 'ang lebih baik.
Hasil akhir dari penelitian psikologi ialah penerapan 'ang diterapakan adalah hasil dari penelitan kemudian di implementasikan dalam kehidupan untuk kemudian mampu digunakan dalam men'elesaikan permasalahan + C. Jam!s $""d'in, Research in Psycholgy,(il!y, -A, 2010). %.2/
'ang ada. $elain itu penerapan penelitian psikologi juga harus mampu diterapakan dengan mudah dan tidak sulit dalam penerapann'a.
!. ;enis5;enis Metode riset Psikologi Menurut :. ;ames @ood,in
esearch in psychology can be classified along several dimensions. One relates to the #hapter $ description of research goals and distinguishes among studies designed primary to describe, predict, or explain. esearch can also be
classified as %a& basic or applied research, %b& laboratory or field research, and %c& !uantitative or !ualitative research.'
Metode riset dalam psikologi dapat diklasi4ikasikan menjadi beberapa dimensi di mana dimensi ini dimaksudkan untuk mampu mendeskripsikan Memprediksi dan penerapan. Metode riset ini 'aitu penelitian teoritik atau penelitian terapan kemudian penelitian laboratorium atau penelitian lapangan dan kuantitati4 atau kualitati4.
Menurut :. ;ames @ood,in dimensi penelitian psikologi 'ang pertama adalah penelitian dasar dan penelitian terapan adalah8
(asic or )pplied esearch*ome research in psychology concerns describing, predicting, and explaining thefundamental principles of behavior and mental processes+ this activity is referred to asbasic research. "raditionally, those involved in basic research in psychology havestudied such topics as sensation and perception, learning, memory and cognition,and basic neurological and physiological processes as they relate to psychologicalphenomena. On the other hand, applied research is so named because it has directand immediate relevance to the solution of realworld problems.
3lasi4ikasi penelitian 'ang pertama ialah penelitian 'ang berdasar kepada penelitian tradisional %(asic research& dan penerapan. Dalam penelitian tradisional peneliti men-ari topik permasalahan kemudian mempelajarin'a mengingtan'a melalui aspek kogniti4 dan mengaitkann'a dengan keilmuan psikologi. $edangkan penelitian terapan ialah penelitian 'ang langsung dikaitakan dengan solusi dari permasalahan 'ang ada di dunia sesungguhn'a.
$ejalan dengan :. ;ames @ood,in Dennis Ho,itt membagi metode penelitian psikologi 'aitu $tudi Literatur Penelitian 3uantitati4 dan Penelitian 3ualitati4. 3ualitati4.
Dari kedua ilmuan tersebut maka dapat diketahui metode5metode 'ang digunakan dalam metode riset psikologi 'aitu 8
!.#Penelitian Naturalistik
<bser2asi naturalistik Peneliti perlu tahu bagaimana orang dan he,an berperilaku se-ara alami ketika mereka tidak sadar sedang diamati selama per-obaan Untukmendapatkan in4ormasi tersebut psikolog menggunakan obser2asi naturalistik 3ardinal aturan obser2asi naturalistik adalah untuk menghindari ob'ek penelitian dengan men'embun'ikan diri atau dengan bertindak se-aradiam5diam.
!.!$tudi 3asus
$tudi kasus $ebuah studi kasus adalah studi intensi4 dari orang atau kelompok. Paling studi kasus menggabungkan pengamatan jangka panjang dengan buku harian tes dan ,a,an-ara. $tudi kasus dapat menjadi alat penelitian 'ang kuat. $igmund 6reud teori perkembangan kepribadian didasarkan pada studi kasus pasienn'a. 1eori ;ean Piaget dari intelektual pengembangan didasarkan pada studi kasus.Metode penelitian di mana in4ormasi diperoleh dengan meminta ban'ak indi2idu 'ang seperangkat tetap pertan'aan studi longitudinal8 metode penelitian di mana data dikumpulkan tentang sekelompok peserta atas sejumlah tahun untuk menilai seberapa karakteristik tertentu dan menganalisis perubahan atau tetap sama selama pengembangan ilmu antar bagian8 metode penelitian di mana data dikumpulkan dari kelompok peserta usia 'ang berbeda dan kemudian dibandingkan sehingga kesimpulan dapat ditarik tentang perbedaan karena usia anak5anakn'a sendiri. Dengan sendirin'a namun studi kasus tidak tidak membuktikan apa5apa. Hasiln'a tidak bisa digeneralisasi untuk orang lain.0
!.($ur2ei
$l!n"! dan $ra' #ill, Understanding Psychology.(im! h""l %ublishin, hi", 2003).*.3/
Ibid. h.3
$alah satu -ara 'ang paling praktis untuk mengumpulkan data tentang sikap ke'akinan dan pengalaman dari sejumlah besar orang adalah melalui sur2ei . $ebuah sur2ei dapat terdiri dari ,a,an-ara kuesioner atau kombinasi dari keduan'a. a,an-ara memungkinkan peneliti untuk mengamati peserta dan memodi4ikasi pertan'aan jika peserta tampakn'a bingung oleh mereka . Di sisi lain kuesioner mengambil sedikit ,aktu untuk mengelola dan hasil lebih seragam karena semua orang menja,ab pertan'aan 'ang sama . 3uesioner juga mengurangi kemungkinan bah,a peneliti akan mempengaruhi peserta dengan sadar mengerutkan kening pada ja,aban dia tidak seperti. Dalam ,a,an-ara selalu ada baha'a bah,a peserta akan memberikan men'esatkan ja,aban untuk membantu diri mereka sendiri mendapatkan persetujuan.
!.+$tudi Longitudinal
3etika melakukan studi longitudinal sebuah penelitian psikolog kelompok 'ang sama dari orang se-ara berkala selama periode tahun untuk menentukan apakah perilaku dan atau perasaan mereka telah berubah dan jika jadi bagaimana. $tudi longitudinal 'ang memakan ,aktu dan gentingC peserta dapat hilang dalam midstud'. $tudi longitudinal bagaimanapun adalah -ara 'ang ideal untuk menguji konsistensi dan inkonsistensi dalam perilaku dari ,aktu ke ,aktu. $ebuah -ontoh 'ang baik adalah Ne, =ork Longitudinal Penelitian dimulai pada tahun #0/*. Psikolog diikuti #(( ba'i saat mereka tumbuh menjadi de,asa menemukan bah,a anak5anak lahir dengan berbeda temperamen.10
!./$tudi #ross*ectional
Dalam sebuah studi -ross5se-tional psikolog mengatur indi2idu ke dalam kelompok atas dasar usia. 3emudian kelompok ini se-ara a-ak sampel dan anggota masing5masing kelompok 'ang disur2ei diuji atau mengamati serentak. Penelitian lintas seksi 'ang lebih murah dari membujur studi dan mengurangi jumlah ,aktu 'ang diperlukan untuk 10Ibid. h.3
penelitian.Pada tahun #00/ peneliti melakukan studi -ross5se-tional di mana mereka menunjukkan tiga empat enam dan tujuh5'ear5olds gambar seriouslooking sebuah ,anita. Para psikolog kemudian meminta para peserta apa 'ang mereka pikir ,anita itu berpikir tentang. Para psikolog menemukan bah,a anak 'ang lebih tua tampakn'a memiliki gambaran 'ang lebih jelas dari proses mental.##
!.* $tudi 3orelasi dan Penjelasan
3orelasi dan Penjelasan $eorang peneliti mungkin han'a ingin mengamati orang atau he,an dan merekam pengamatan ini dalam sebuah studi deskripti4. Peneliti ingin menguji hubungan antara dua set pengamatan5mengatakan antara nilai sis,a dan jumlah jam mereka tidur. Para ilmu,an menggunakan korelasi kata untuk menggambarkan bagaimana dua set data berhubungan satu sama lain. Misaln'a ada korelasi positi4 antara I skor dan keberhasilan akademis. $kor I tinggi -enderung untuk pergi dengan nilai tinggiC skor I rendah -enderung untuk pergi dengan nilai rendah. Di sisi lain ada korelasi negati4 antara jumlah jam Anda menghabiskan berlatih tenis Anda mela'ani dan jumlah kesalahan ganda 'ang Anda la'ani. $ebagai jam peningkatan praktek kesalahan menurun. Dalam hal ini peringkat tinggi pada satu ukuran -enderung untuk pergi dengan peringkat rendah di sisi lain %lihat @ambar !.#&. Hal ini penting untuk diingat bah,a korelasi menggambarkan hubungan antara dua hal. Ini tidak berarti meskipun bah,a satu hal men'ebabkan 'ang lain. Dalam beberapa kasus 4aktor ketiga ada 'ang dapat menjelaskan korelasi positi4. 3orelasi tidak mengidenti4ikasi apa 'ang men'ebabkan apa. $ebagai -ontoh meskipun Anda mungkin mendeteksi korelasi positi4 antara hari5hari -erah dan suasana hati -eria Anda ini tidak berarti bah,a hari5hari -erah men'ebabkan suasana hati
'ang baik.#! !.)$tudi Literatur
11Ibid. h. 3
12Ibid, h.3
Penelitian mendasar dalam psikologi dapat dilakukan dengan studi literatur 'aitu dengan memba-a literatur5literatur 'ang berkaitan dengan permasalahan psikologi.#(
Metode riset dengan studi literature menurut Dennis Ho,itt and Dun-an :ramer adalah metode paling mendasar dalam penelitian psikologi ketika menemukan suatu 4enomena langkah 'ang perlu dilakukan men-ari tahu apakah terdapat literatur 'ang pernah membahas tentang suatu 4enomena 'ang sama untuk kemudian dipelajari dan diberikan treatment terhadap permasalahan 'ang ada.
!.Penelitian 3uantitati4
Menurut Mini-hiello >-uantitative research gathers data in numerical form which can be put into categories, or in rank order, or measured in units of measurement. "his type of data can be used to construct graphs and tables of raw data. Penelitian kuantitati4 'ang mengumpulkan dalam bentuk data numerik 'ang dapat dimasukkan ke dalam kategori pangkat atau perintah atau diukur dalam satuan pengukuran. ;enis data ini dapat digunakan untuk membangun gra4ik tabel dan data mentah.
Menurut ;ohn :res,ell metode kuantitati4 adalah metode untuk menguji teori5teori tertentu dengan -ara meneliti hubungan antar 2ariabel. ariabel52ariabel ini diukur biasan'a dengan instrument5instrumen penelitian sehingga data 'ang terdiri dari angka5angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur5prosedur statistik.#+
Menurut $ugi'ono metode kuantitati4 dinamakan sebagai metode tradisional karena metode ini sudah -ukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode kuantitati4 disebut sebagai metode positi4istik karena berlandasakan kepada 4ilsa4at positi2isme.#/ Metode kuantitati4 dikatakan sebagai metode
ilmiahs-ienti4i-13 !nnis #"'itt and unan Cram!r, Research ethods in Psychologi (%!ars"n, nris, 2011) *. 2
14 J"hn Cr!ss'!l, Research !esign,(6"yakarta, %ustaka %!la7ar, 2013) h. 5
15 uiy"n", etode Penelitian Pendidikan" Pendekatan Kuantitati#, Kualitati# dan R dan ! (Al8ab!ta, 9andun, 2010) h.13.
karena telah memenuhi kaidah5kaidah ilmiah 'aitu konkritempiris ob'ekti4 terukur rasional dan sistematis.
!.0Penelitian 3ualitati4
Menurut DenFin penelitian kualitati4 adalah 8
/-ualitative research is multimethod in focus, involving an interpretive, naturalistic approach to its subject matter. "his means that !ualitative researchers study things in their actual settings, attempting to make sense of, or interpret, phenomena in terms of the meanings people bring to them. -ualitative research involves the studied use and collection of a variety of empirical materials0case study, personal experience, introspective, life story, interview, observational, historical, interactional, and visual texts0that describe routine and problematic moments and meanings in individuals1 lives. )ccordingly, !ualitative researchers deploy a wide range of
interconnected methods, hoping always to get a better fix on the subject matter at hand. $2
Metode penelitian kualitati4 melibatkan suatu pena4siran pendekatan naturalistik. Penelitian kualitati4 men-oba untuk mena4sirkan 4enomena 'ang terjadi dengan mengartikan manusia kepada mereka. Penelitian kualitati4 mempelajari menggunakan berbagai bahan empiris studi kasus Pengalaman pribadi intropeksi diri -erita hidup ,a,an-ara pengamatan sejarah saling mempengaruhi membuat kebiasaan dan permasalahan dalam kehidupan indi2idu.
Penelitian kualitati4 melakukakan penelitian pada setting tertentu karena berorientasi pada konteks. Penelitian kualitati4 berasumsi bah,a perilaku manusia se-ara signi4ikan dipengaruhi oleh setting dimana perilaku itu terjadi dan mereka merasa bah,a perilaku dapat dimengerti se-ara baik apabila di obser2asi dalam setting dimana peristi,an'a terjadi.
*etting harus dipahami dalam konteks sejarah institusi dimana partisipan merupakan bagiann'a. 3etika data diperoleh peneliti perlu mengetahui dimana data itu diperoleh bagaimana memperolehn'a dan di
1+ !n:in, &. ;., < Lin"ln, 6. , Ent!rin th! =i!ld "8 >ualitati?! R!s!arh. n &. ;. !n:in < 6. . Lin"ln (Eds.), $andbook o# %ualitati&e Research ,h"usand aks, (CA@ a!
%ubliati"ns, 14)n. h.1/
ba,ah peristi,a apa data itu terjadi. Dan pada peristi,a sejarah 'ang bagaimana dan gerakan seperti apa mereka menjadi bagian. Memisah sikap kata atau tindakan partisipan dari konteksn'a sama saja menghilangkan signi4ikansi data tersebut bagi penelitian kualitati4.
Menurut ;ohn . :ress,el metode penelitian kualitati4 adalah metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna 'ang oleh sejumlah indi2idu atau sekelompok orang dianggap dari masalah sosial atau kemanusiaan.#)
Metode penelitan kualitati4 berlandaskan kepada 4ilsa4at postpoti2isme karena penelitian ini kurang berpola dan juga sering disebut dengan metode interpretati2e karena data hasil penelitan lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data 'ang ditemukan di lapangan. Metode peneltian kualitati4 digunakan untuk meneliti pada kondisi ob'ek 'ang alamiah sebagai la,ann'a dari eksperimen karena peneliti berperan sebagai instrumen kun-i pengambilan sampel sumber data dilakukan se-ara snowball, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi %gabungan& analisis data bersi4at indukti4kualitati4 dan hasil penelitian kualitati4 lebih menekankan kepada makna dari pada generalisasi.#
3arakteristik penelitian kualitati4 Bogdan and Biklen dalam $ugi'ono dikemukankan bah,a 8
!.0.# Penelitian dilakukan pada kondisi alamiah langsung kepada sumber data dan peneliti adalah instrument kun-i.
!.0.! Penelitian kualitati4 lebih bersi4at deskripti4 data 'ang terkumpul berbentuk kata5kata atau gambar sehingga tidak menekankan kepada angka.
!.0.( Penelitian kualitati4 lebih menekankan kepada proses daripada produk atau outcome.
$usan $tainba-k men'atakan bah,a -iri5-iri penelitian kualitati4 dilakukan se-ara intensi4 peneliti berpartisipasi lama di lapangan men-atat se-ara hati5hati apa 'ang terjadi melakukan
1/ J"hn Cr!ss'!!l, 'p.Cit . h 4
analisis re4lekti4 terhadap berbagai dokumen 'ang ditemukan di lapangan dan membuat laporan penelitan se-ara mendetail.#0
!.#" Penelitian :ampuran
Menurut ;ohn :ress,ell metode penelitian -ampuran adalah pendekatan penelitian 'ang mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitati4 dan kuantitati4. !"
Pendekatan -ampuran menggabungkan kuantitati4 dan kualitati4 dalam satu penelitian pendekatan ini lebih kompleks dari sekedar mengumpulkan dan menganalisis dua jenis data dan juga melibatkan dua 4ungsi dari penelitian kuantitati4 dan kualitati4.
3lasi4ikasi strategi peneltian metode -ampuran di dasarkan kepada ranah5ranah 'ang berbeda seperti e2aluasi pera,atan kesehatan publik kebijakan dan penelitian pendidikan serta penelitian sosial dan beha2ioral.!#
!.##Penelitian Eksperimen
Menurut Mini-hiello /xperiments typically yield !uantitative data, as they are concerned with measuring things. owever, other research methods, such as observations and !uestionnaires can produce both !uantitative and !ualitative information. 55 Per-obaan biasan'a menghasilkan data kuantitati4 karena berkaitan dengan pengukuran. Namun metode penelitian lain seperti pengamatan dan kuesioner dapat menghasilkan baik kuantitati4 maupun in4ormasi kualitati4.
Penelitian dengan melakukan per-obaan terhadap kelompok eksperimen kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan5 perlakuan tertentu dengan kondisi5kondisi 'ang dapat di kontrol disebut penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk men'elidiki hubungan sebab akibat %-ause and e44e-t relationship& dengan -ara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih 1Ibid, h.22
20J"hn, Cr!ss'!ll, 'p.cit , h.5
21Ibid, h.30.
22 inihi!ll", , In(!epth Inter&iewing" Researching People. L"nman Ch!shir!, 10.
kondisi eksperimen. Hasiln'a dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol 'ang tidak dikenai perlakuan
!.#!. Penelitian 3uasi Eksperimen
Menurut Ho,ard /-uasi experimental designs identify a comparison group that is as similar as possible to the treatment group in terms of baseline %pre intervention& characteristics. "he comparison group captures what would have been the outcomes if the programme6policy had not been implemented %i.e., the counterfactual&. ence, the programme or policy can be said to have caused any difference in outcomes between the
treatment and comparison groups.53
3uasi eksperimen sebagai eksperimen 'ang memiliki perlakuan pengukuran dampak unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan a-ak untuk men-iptakan perbandingan dalam rangka men'impulkan perubahan 'ang disebabkan perlakuan.
Dalam desain ini kelompok 'ang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih se-ara random. $ebelum diberi perlakuan kelompok diberi pretest sampai empat kali dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali tern'ata nilain'a berbeda5beda berarti kelompok tersebut keadaann'a labil tidak menentu dan tidak konsisten. $etelah kestabilan keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas maka baru diberi treatmentperlakuan. Desain penelitian ini han'a menggunakan satu kelompok saja sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol.
23 #"'ard hit! and haun abaral, %uasi()*perimental !esign and ethods, -&CE=, 2014
Dalam memastikan bah,a data dikumpulkan se-ara akurat psikolog bergantung pada metode ilmiah.Dalam psikologi 4akta didasarkan pada data. Data 'ang diperoleh dari metode seperti eksperimen sur2ei dan Memahami Psikologi sehingga akan lebih ban'ak mengetahui ja,aban 'ang benar dari setiap permasalahan. pern'ataan dan penelitian bah,a psikolog telah dilakukan untuk menunjukkan mengapa pern'ataan ini adalah palsu. Para ilmu,an men'elidiki pertan'aan mereka memiliki dengan menggunakan metode ilmiah 'ang dapat dilakukan dengan -ara men'usun pertan'aan men'usun hipotesa membuat per-obaan mengetahui hasiln'a membuat kesimpulan 'ang dikaitkan dengan teori jika hipotesis ditolak maka hipotesis di re2isi kemudian dilakukan perbaikan dengan menambah studi literatur dan kemudian diujikan kembali hingga hipotesa diterima.!+
24 $l!n"! dan $ra' #ill. 'p.Cit. *.12
BAB III $1UDI 3A$U$ #. 1a,uran
1a,uran adalah suatu proses saling men'erang atau berkelahi 'ang dilakukan se-ara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok 'ang lainn'a karena ada suatu permasalahan. 1a,uran tidak mengenal usia mereka 'ang terlibat dalam ta,uran bisa saja remaja orang de,a,sa bahkan anak5anak di ba,ah umur. 1a,uran 'ang paling umum terjadi adalah ta,uran dikalangan sekolah atau ta,uran antarpelajar ta,uran antarmahasis,a ta,uran antar,arga tauran antarsuporter sepak bola serta ta,ran antar ,arga dan pihak ber,ajib.
SINDO NEWS, JAKARTA5 1a,uran pelajar pe-ah di Lapangan Blok $
3eba'oran Baru ;aksel dan melukai seorang pelajar $M3N !0 ;akarta. Usai ta,uran polisi mengamankan tiga orang 'ang terlibat dalam bentrokan tersebut. G1adi telah terjadi keributan pelajar di seputaran Lapangan Blok $. $etelah penge-ekan ada korban pelajarG kata 3apolsek 3eba'ora Baru A3BP Agustinus Ar' Pur,anto 7abu %###!"#/&.
Menurutn'a pihakn'a berhasil mengamankan tiga orang 'ang terlibat dalam ta,uran tersebut. Mereka memba,a senjata tajam 'akni 1risna Maulana %#& putus sekolah Ibal Il'asa %!(& lulusan $MA // $ur'a @emilang %#0& Pelajar 1sna,i'ah 1risasta Lubang Bua'a. GMereka sudah diamankan di Unit 7eskrim Polsek 3eba'oran BaruG jelasn'a.
$ementara itu ada satu korban luka 'ang kini dalam pera,atan rumah sakit. 3orban bernama 7endi %#/& sis,a $M3N !0 mengalami luka ba-ok di tangan sebelah kanan dengan panjang ) -entimeter dan lebar / -entimeter. 3orban langsung diba,a ke Unit @a,at Darurat %U@D& 7umah $akit Pusat Pertamina %7$PP& 3eba'oran Baru ;akarta $elatan.
!. Pele-ehan $eksual
Dunia pendidikan kembali digun-ang masalah. Di $ula,esi 1engah sejumlah sis,a di salah satu sekolah s,asta di 3e-amatan 1a,aeli tega melakukan pele-ehan seksual terhadap rekan kelasn'a di dalam kelas. Aksi tersebut bahkan tersebar melalui 2ideo. Polisi telah menangkap empat dari lima pelaku asusila tersebut.
arga kota Palu dihebohkan dengan beredarn'a 2ideo pele-ehan seksual 'ang dilakukan oleh sejumlah sis,a terhadap rekan kelasn'a di
dalam kelas salah satu sekolah s,asta di 3e-amatan 1a,aeli. 3orban adalah sis,i 'ang duduk di kelas satu sekolah menengah umum.
Ironisn'a 2ideo berdurasi tiga menit lebih 'ang direkam m elalui telepon seluler ini turut disaksikan oleh sis,a sis,i lainn'a di dalam kelas tanpa berusaha melarang atau men-egahn'a. 3orban terlihat berusaha mela,an dengan kondisi kepala ditutup kain. $alah seorang sis,a sekolah tersebut menuturkan peristi,a memalukan itu terjadi # Nopember !"#+ lalu.
Pihak pimpinan sekolah 'ang ditemui dan dikon4irmasi terkait kasus tersebut enggan berkomentar ban'ak bahkan terkesan menghindar. Namun mereka membenarkan bah,a korban adalah salah satu sis,i di $MA tersebut.
3ini kasus pele-ehan ini ditangani oleh pihak kepolisian setelah adan'a laporan dari pihak keluarga korban. Dengan gerak -epat polisi pun telah menahan empat dari lima tersangka pele-ehan tersebut. Dari keterangan tersangka diakui telah melakukan perbuatan bejat itu seban'ak tiga kali 'akni di dalam kelas di toilet kelas dan di pantai dekat sekolah.
Atas perbuatann'a ke empat tersangka 'ang juga berstatus sis,a ini dijerat pasal berlapis 'akni pen-abulan dan anak diba,ah umur. 3eempat tersangka pun kini mendekam di tahanan Mapolres Palu untuk mempertanggungja,abkan perbuatann'a.
(. (ullying
7EPUBLI3A.:<.ID ;A3A71A 55 $ebuah 2ideo 'ang mena'angkan sejumlah murid laki5laki memukuli dan menendang teman perempuann'a beredar di jejaring sosial. Dalam 2ideo tersebut seorang sis,i di pojok ruangan dihujani pukulan dan tendangan oleh sekitar dua sis,a dan satu sis,i. 3epala Bidang 13 $D Dinas Pendidikan Pemuda <lah 7aga di Bukit 1inggi $umatra Barat Erdi mengaku terke-oh dengan kejadian tersebut. 3arena menurutn'a ia baru mengetahui hal itu pada $enin %*#"& lalu. lalu.
3eesokan harin'a $elasa %)#"& pihakn'a mendatangi sekolah $D di Bukit 1inggi tersebut untuk mendalami kasusn'a. Erdi mengatakan langsung mengumpulkan sis,a kelas $D dan pihak sekolah. $aat diminta keterangan pada anak5anak sis,a $D tersebut mereka mengaku han'a iseng melakukan pemukulan. $etelah didesak barulah anak5anak ber-erita. Menurut salah seorang anak 'ang melakukan pemukulan itu ia memukul atas dasar sakit hati kepada sis,i berkerudung 'ang ia pukuli. GIbu sa'a dihina
oleh teman ini. Ibu sa'a disamakan dengan sepatuG kata Erdi mengutip perkataan sis,a pelaku pemukulan itu dalam ,a,an-ara melalui telepon dengan 7epublika Ahad %#!#"&. Erdi mengatakan peristi,a itu direkam oleh salah seorang sis,a di kelas tersebut. 3emudian sis,a tersebut memberikan 2ideo kepada ibun'a. Lalu ibun'a memberikan rekaman tersebut kepada temann'a hingga akhirn'a beredar di dunia ma'a.
Menurutn'a kejadian berlangsung pada # $eptember lalu. Namun kasus ini sudah diselesaikan oleh pihak sekolah bersama para orang tua murid. Dan menurutn'a sudah ada perdamaian antara pihak terkait. 3ejadian berlangsung di kelas saat berlangsung mata pelajaran agama Islam. Namun saat kejadian guru tersebut tengah mengajar di sekolah $MP di Agam. Menurut Erdi guru agama tersebut adalah guru tambahan dan merupakan PN$ pada sekolah $MP di Agam. Atas kelalaian dan meninggalkan tugas Erdi mengatakan pihakn'a telah meminta kepala sekolah untuk menghentikan kontrak guru agama mengajar di $D tersebut. Ia juga menghimbau pada pihak sekolah agar lebih berhati5hati dalam menseleksi guru dan agar kejadian ini tidak terulang.
Atas kejadian tersebut Erdi juga telah mengimbau kepada sekolah di Bukit 1inggi agar berhati5hati dalam proses pembelajaran di sekolah. 3e depan katan'a ia akan membuat program kelompok kerja guru per gugus di masing5masing ke-amatan di Bukit 1inggi. Di dalamn'a menurutn'a berupa pemberian materi keragaan bagaimana menanamkan karakter 'ang baik sejak dini kepada anak5anak. Pembinaan guru tersebut menurutn'a diberikan dalam rangka memberikan pen-erahan dan peningkatan implementasi karakter.
PEMBAHA$AN #. 1a,uran Pelajar
Metode penelitian 'ang digunakan dalam riset psikologi 'ang pernah dilakukan dalam mengatasi kasus ta,uran 'ang perna diteliti ialah 8
Model Pen'elesaian 1a,uran Pelajar $ebagai Upa'a Men-egah 1erjadin'a Degradasi Moral Pelajar %$tudi 3asus Di 3ota Blitar 5 ;a,atimur& $eptian Ba'u 7ismanto $uparlan Al Hakim $uto'o Uni2ersitas Negeri Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 4aktor4aktor 'ang melatarbelakangi ta,uran realitas ta,uran dampak 'ang ditimbulkan dari terjadin'a ta,uran persepsi sosial mas'arakat terhadap ta,uran dan model pen'elesaian ta,uran sebagai upa'a men-egah degradasi moral tentang terjadin'a ta,uran antara $M3 # Islam Blitar dengan $M3 3atolik $anto =usu4 Blitar di 3ota Blitar ;a,a 1imur. Metode 'ang digunakan adalah deskripti4 kualitati4. Hasil penelitian8 Pertama 4aktor 'ang melatarbelakangi aksi ta,uran antara $M3 # Islam Blitar dan $M3 3atolik $anto =usu4 Blitar 'aitu %a& 4aktor pihak ketiga %b& 4aktor adu gengsi %-& 4aktor dendam lama %d& 4aktor perempuan %4& 4aktor ketersinggungan %g& 4aktor saling ejek. 3edua realitas ta,uran terjadi pada tahun #00 sampai !"#!. 3etiga dampak 'ang ditimbulkan akibat ta,uran tersebut 'aitu %a& kerugian 4isik %b& kerugian material mas'arakat sekitar tempat terjadin'a ta,uran %-& menggangu ken'amanan pengendara jalan %d& terganggun'a proses belajar mengajar %e& menurunn'a moralitas para pelajar kedua sekolah %4& hilangn'a perasaan peka toleransi tenggang rasa dan saling menghargai antar sesama pelajar. 3eempat persepsi mas'arakat tentang terjadin'a ta,uran adalah ta,uran sangat berdampak buruk terhadap -itra 3ota Blitar namun setelah adan'a pen'elesaian ta,uran pelajar maka mas'arakat menggagap hal tersebut sebagai titik balik 'ang positi4. 3elima Model pen'elesaian ta,uran menggunakan model ,ejangan dengan suasana kekeluargaan terbukti e4ekti4 men'elesaikan kon4lik kedua belah pihak.
!. Pele-ehan $eksual
Penelitian tentang pele-ehan seksual di sekolah 'ang pernah dilakukan ialah 8 studi kasus kekerasan pele-ehan seksual terhadap pelajar di lingkungan sekolah 8 oleh Noorset'a Nugroho Uni2ersitas Muhamamadi'ah =og'akarta.
Metode 'ang digunakan dengan pendekatan kualitati4 88 #. Faktor pelaku
#.# 3urangn'a keimanan dan keta,aan kepada Allah $1.
#.!Minimn'a pen'aringan pemahaman terhadap ta'angan5ta'angan di media masa %internet tele2isi handphone dll&.
#.( Ba'angan masa lalu karena orang 'ang disa'angi dihianati. #.+Dendam tersembun'i kepada korban.
!. Faktor korban
!.# Busanapakaian 'ang digunakan terlalu ketat dan menggoda pelaku. !.!$ikap perilaku korban sendiri.
!.(6aktor internal dalam keluarga sehingga mendorong men-ari teman 'ang kelirusalah.
Dampak Kekerasan Pelecehan Seksual
Dampak pele-ehan seksual bagi pelajar lebih dari apa 'ang bisa kita ba'angkan. $tephen ;. $ossetti dengan tepat mengatakan bah,a ?dampak pele-ehan seksual pada pelajar adalah membunuh ji,an'a?. Bagaimana tidak luka pele-ehan itu akan diba,a terus oleh seorang anak hingga ia de,asa menjadi luka abadi 'ang sulit dihilangkan.
3orban pele-ehan seksual akan mengalami pas-a trauma 'ang pahit. Pele-ehan seksual dapat merubah kepribadian anak seratus delapan puluh derajat. Dari 'ang tadin'a periang menjadi pemurung 'ang tadin'a energik menjadi lesu dan kehilangan semangat hidup. Pada beberapa kasus ada pula anak 'ang menjadi apatis dan menarik diri atau menjadi psikososial dengan prilaku agresi4 liar dan susah diatur.
Dampak lain 'ang akan mun-ul dari kekerasan pele-ehan pelajar akan melahirkan pesimisme dan apatisme dalam sebuah generasi. $elain itu terjadi proses ketakutan dalam diri anak untuk men-iptakan ide5ide 'ang ino2ati4 dan in2enti4. 3ekerasan 'ang terjadi pada peserta didik di sekolah dapat mengakibatkan dampak psikis 'aitu 8
#. 1rauma psikologis rasa takut rasa tidak aman dendam menurunn'a semangat belajar da'a konsentrasi kreati2itas hilangn'a inisiati4 serta da'a tahan %mental& sis,a menurunn'a rasa per-a'a diri in4erior stress depresi dsb. Dalam jangka panjang dampak ini bisa terlihat dari penurunan prestasi perubahan perilaku 'ang menetap
!. $is,a 'ang mengalami tindakan kekerasan pele-ehan seksual tanpa ada penanggulangan bisa saja menarik diri dari lingkungan pergaulan karena takut merasa teran-am dan merasa tidak bahagia berada diantara teman5temann'a. Mereka juga jadi pendiam sulit berkomunikasi baik dengan guru maupun dengan sesama teman. Bisa jadi mereka jadi sulit memper-a'ai orang lain dan semakin menutup diri dari pergaulan. (. $ebagai korban mereka kehilangan hakn'a atas pendidikan dan hakn'a
untuk bebas dari segala bentuk kekerasan 4iisik dan mental 'ang tidak manusia,i. Martabat mereka direndahkan. Pertumbuhan dan perkembangan diri mereka dihambat.
(ullying atau perundungan bisa menimpa anak siapa saja baik anak orang ka'a atau tidak. (ullying rentan terjadi di semua lingkungan dengan sosial ekonomi ber2ariasi.G3orban bullying tidak terbatas pada sosial ekonomi rendah atau menengah atau ka'a. Anak dari semua lingkungan memiliki kemungkinan terjadi bullying G terang psikolog klinis LiFa Mariell' Djaprie dalam a-ara ra'akannamamu 'ang digagas :o-a :ola di ;akarta pada 7abu %#(#!"#/&.Menurut psikolog 'ang bekerja di $anatorium Dharma,angsa ini alasan terjadin'a perundungan bisa dilihat tingkat stres dan tekanan pada lingkungan tersebut. Lalu melihat toleransi 'ang terjadi antarsesama dalam lingkungan tersebut seperti apa.$ebetuln'a tak semua anak bisa menjadi korban bullying. Pelaku biasan'a memilih korban 'ang tidak pun'a ban'ak teman pendiam dan ada Guji -obaG terlebih dahulu. $ehingga pelaku tak asal dalam memilih korbann'a.$ementara pelaku perundungan biasan'a memiliki masalah tersendiri dalam kehidupann'a. $alah satu pemi-u seorang anak menjadi pelaku perundungan 'akni karena stres.GAnak Faman sekarang itu sibukn'a melebihi orangtuan'a. Mulai dari sekolah les ini dan itu. 1ak -uma pendidikan 4ormal tapi juga non54ormal. Hal5hal seperti ini kan jadi stres sekali. 3etika stres mereka melampiaskann'a pada orang lain.
3. (ullying
Pengaruh 3ontrol $osial 1erhadap Perilaku (ullying Pelajar Di $ekolah 1eknik Menengah %$tm& >J? Di ;akarta 1imur oleh =aumil Na2ira Andini Putri mahasis,i Binus Uni2ersit' 6akultas Psikologi.
(ullying dikategorikan sebagai perilaku anti sosial atau misconduct behaviour dengan men'alahgunakan kekuatann'a kepada korban 'ang lemah se-ara indi2idu ataupun kelompok dan biasan'a terjadi berulang kali %Adilla !""08 /)&. (ullying dapat dilakukan se-ara 2erbal psikologis dan 4isik %3im !""*8 +&. Bentuk perilaku tersebut dikatakan sebagai salah satudelinkuensi %kenakalan anak& karena melanggar norma mas'arakat dan dapat dikenai hukuman oleh lembaga hukum %1hornton #00!8 #/&. uiroF et.al. %!""*8 !(& mengatakan bah,a perilakubullying disebabkan oleh sejumlah 4aktor seperti keluarga %broken home atau pola didik 'ang keras dan berlebihan& lingkungan %bermain dan sekolah& hingga media massa.
3emudian kasus bullying dengan menggunakan metode 3uantitati4 berkaitan dengan (ullying ialah siti 3hairiah korelasi antara perilaku (ullying dan tingkat self esteem pada pelajar dua buah $MPN di $uraba'a
Hasil Penelitian
Berdasarkan ja,aban sub'ek penelitian terhadap kuesioner Olweus (ull 7ictim%<B& didapatkan angkabullying sebesar ((#K terdiri dari pelaku sebesar ##!KC korban #!)KC dan pelaku5korban0!K. Data ini lebih besar dibanding penelitian 'ang dilakukan <l,eus pada tahun !""# dimana ditemukan angka bullying sekitar #/K dari populasi pelajar dengan jumlah pelaku *K korban 0K dan korban5pelaku #.*K %Allen !""*&. Akan tetapi angka ini sesuai dengan penelitian 'ang dilakukan 6leming %!""0& dimana pada negara5negara dengan pendapatan menengah atau rendah pre2alensi bullying adalah sekitar #!5#""K. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Nansel dan ka,an5ka,an di tahun !""# 'ang melakukan penelitian terhadap #/.*"" pelajar kelas * sampai kelas #" di Amerika dan hasiln'a menunjukkan angka bullying sekitar ("K dimana korban sebesar #".*K pelaku sebesar #(K dan *(K menjadi pelaku5korban.
Berdasarkan hasil analisis statistik tidak didapatkan hubungan 'ang bermakna antaraumur dengan tingkat sel4 esteem. Para peneliti masih belum sepakat sejauh mana self esteemberubah seiring dengan bertambahn'a umur. Penelitian terakhir menunjukkan bah,a sel4 esteem akan tinggi pada masa anak5anak menurun pada masa remaja meningkat lagi pada masa de,asa sampai masa de,asa akhir dimana self esteem kembali menurun %7obins dkk !""!&. Pada analisis statistik juga tidak didapatkan hubungan 'ang bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat sel4 esteem. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumn'a 'ang dilakukan pada lebih dari ("".""" indi2idu dimana pada masa remaja penurunan sel4 esteem lebih ban'ak terjadi pada remaja perempuan dibandingkan remaja laki5laki 'ang dapat disebabkan anak perempuan mempun'ai bod' image 'ang lebih negati4 %7obins dkk !""!&. Akan tetapi pada Faman sekarang masalah bod' image nampakn'a bukan han'a dialami oleh perempuan karena saat ini ban'ak laki5laki 'ang lebih memperhatikan masalah penampilan 4isikn'a %laki5laki dengan metroseual st'le& sehingga mungkin hal ini terkait dengan kenapa perbedaan jenis kelamin tidak mempun'ai korelasi dengan tingkat sel4 esteem. Didapatkan hubungan 'ang bermakna antara perbedaan kelas dengan tingkat sel4 esteem.$emakin tinggi tingkatan kelas maka L$E semakin ban'ak. Hal ini mungkin disebabkan semakin tinggi tingkatan kelas pelajar semakin ban'ak tuntutan baik dalam hal prestasi akademik maupun non akademik. Pelajar 'ang pernah berperilaku bullying baik sebagai pelaku korban maupun keduan'a memiliki korelasi 'ang bermakna dengan sel4 esteem 'ang rendah dimana semakin tinggi perilaku bullying maka sel4 esteem 'ang rendah semakin ban'ak ditemukan %korelasi positi4&. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian <Moore dan 3irkham %!""#& di Irlandia 'ang melaporkan sub'ek penelitian 'ang terlibat bullying memiliki skor sel4 esteem lebih rendah dibanding skor anak5anak 'ang tidak mengalami bullying . Hasil penelitian ini juga menunjukkan lo, sel4 esteem paling ban'ak ditemui pada golongan korban kemudian pelaku5korban selanjutn'a pelaku. Pelajar 'ang diidenti4ikasisebagai korban bullying memiliki penurunan sel4 esteem global dan perasaan tidak mampu se-arabermakna daripada pelajar 'ang diidenti4ikasi sebagai pelaku bullying murni %$pade !"")&.0=ang perlu diperhatikan adalah pelajar 'ang terlibat bullying baik pelaku maupun
korbansebenarn'a sama5sama memiliki L$E. Akan tetapi pelaku tampak memiliki sel4 esteem 'anglebih >tinggi? karena pelaku memiliki si4at lebih ke arah agresi4 sehingga sel4 esteemn'a 'angtampak lebih >tinggi? sebenarn'a merupakan o2erkompensasi dari L$E n'a. $edangkan korbanmemiliki sel4 esteem 'ang lebih rendah karena korban memiliki si4at lebih ke arah pasi4.Adapun sel4 esteem untuk pelaku5korban pada penelitian ini didapatkan hasil 'ang lebihtinggi dibanding korban murni. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumn'a 'angmengatakan pelaku5korban adalah golongan 'ang memiliki tingkat sel4 esteem terendah. Hal inidapat disebabkan karena golongan pelaku korban keban'akan berada di kelas 'ang dari datasebelumn'a menunjukkan kelas memiliki tingkat sel4 esteem 'ang lebih tinggi dibandingkankelas di atasn'a. Akan tetapi skor sel4 esteem terendah 'aitu #" berada di golongan pelakukorban.
BAB 3E$IMPULAN
Psikologi tern'ata memiliki berbagai ma-am ob'ek seperti psikologi perkembangan psikologi sosial psikologi pendidikan psikologi kepribadian dan tipologi psikopatologi psikologi kriminil dan psikologi perusahaan. 3emudian dari setiap ob'ek psikologi tentu memliki karakteristik 'ang beragam maka dari itu diperlukan juga metode riset 'ang digunakan dalam men'elesaikan permasalahan 'ang ditimbulkan adapun metode riset 'ang digunakan dalam metode riset psikologi ialah metode naturalisti- sur2e' studi -ross studi literatur metode kualitati4 metode kuantitati4 metode -ampuran metode ekseperimen dan metode uasi eksperimen. $etiap metode mempun'ai karakteristik 'ang beragam seperti metode kuantitati4 'ang beraliran positi2isme berbeda dengan metode kualitati4 'ang beraliran postpositi2isme. $emua metode 'ang digunakan tetap bertujuan untuk mampu mendeskripsikan menjelaskan dan hingga akhirn'a mampu diterapkan dalam kehidupan.
.
DA61A7 PU$1A3A
Abdulkarim Aim. !"#+. 8endidikan 8ancasila dan 9ewarganegaraan. ;akarta. Esis
:ress,ell ;ohn.!"#(. esearch :esign. =og'akarta Pustaka Pelajar
DenFin Lin-oln =. $. %Eds.&.#00+andbook of -ualitative esearch . Ne, =ork. 1housand <aks :A8 $age Publi-ations
@len-oe dan M- @ra, Hill!""(.;nderstanding 8sychology. <hio. 1ime $-hool Publishing.
@ood,in :. ;ames esearch in 8sycholgy,%ile' U$A !"#"&
@ross Hans #riminal 8stchlogy %Patterson Ne, ;erse'#0! &
Heuer ; 7i-hard. 8sychology of Intelligence )nalysis,% :entral Intelligen-e Agen-' Ne, =ork #000&
Ho,itt Dennis and :ramer Dun-an esearch <ethods in 8sychologi %Pearson Inggris !"##&
3. N DenFin.. Lin-oln =. $ Entering the 6ield o4 ualitati2e 7esear-h. In N. 3. 7Ibertson :L'nn *paceObjects<indsand(rains, %Ps'-holog' Press Ne, =ork
!""+&
$ugi'ono <etode 8enelitian 8endidikan= 8endekatan 9uantitatif, 9ualitatif dan dan : %Al4abeta Bandung !"#"&
. Mini-hiello In:epth Interviewing= esearching 8eople. Longman :heshire #00".
hite Ho,ard and $abaral $hagun -uasixperimental :esign and <ethods, UNI:E6 !"#+.