• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rabbit Test

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rabbit Test"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

1 1

intravena dimulai sebelum abad ke-19. Pada 1894, Sanarelli menunjukkan intravena dimulai sebelum abad ke-19. Pada 1894, Sanarelli menunjukkan kultur larutan

kultur larutan  Ebert  Ebert bacillusbacillus, yang bebas dari mikroorganisme, tapi dapat, yang bebas dari mikroorganisme, tapi dapat menyebabkan intoksikasi yang diikuti dengan demam ketika diinjeksi pada menyebabkan intoksikasi yang diikuti dengan demam ketika diinjeksi pada hewan, bahkan beberapa terjadi kematian. Pada abad ke-19, istilah hewan, bahkan beberapa terjadi kematian. Pada abad ke-19, istilah “injection fever”

“injection fever” telah digunakan untuk menunjukkan reaksi demam yang telah digunakan untuk menunjukkan reaksi demam yang terdapat setelah administrasi beberapa larutan. Pemberian produk secara terdapat setelah administrasi beberapa larutan. Pemberian produk secara intravena pada abad ke-20, meningkatkan jumlah kecelakaan yang terjadi intravena pada abad ke-20, meningkatkan jumlah kecelakaan yang terjadi akibat pirogen, menyebabkan para peneliti membuat serangkaian evaluasi akibat pirogen, menyebabkan para peneliti membuat serangkaian evaluasi mengenai hal ini.

mengenai hal ini.

Pada 1912, Hort dan Penfold membuat nama

Pada 1912, Hort dan Penfold membuat nama “pyrogenic”“pyrogenic” untuk “air”untuk “air” yang ketika diinjekkan menyebabkan “hipertermia”. Istilah ini juga yang ketika diinjekkan menyebabkan “hipertermia”. Istilah ini juga digunakan Florance Seibert pada tahun 1923 yang menyebutkan senyawa digunakan Florance Seibert pada tahun 1923 yang menyebutkan senyawa  pirogenik

 pirogenik sebagaisebagai “hyperthermising”“hyperthermising”  atau zat yang menyebabkan  atau zat yang menyebabkan hipertermi, yang mengandung bakteri mati-intak maupun disintegrasi, hipertermi, yang mengandung bakteri mati-intak maupun disintegrasi,  patogenik maupun tidak,

 patogenik maupun tidak, atau lebih atau lebih pada produk metabolik pada produk metabolik bakteri, sepertibakteri, seperti  protein

 protein denaturasi, denaturasi, endotoksin, endotoksin, atau atau eksotoksin. eksotoksin. Jadi, Jadi, pirogen pirogen eksogeneksogen merupakan senyawa yang bila diadministrasikan pada manusia dan hewan merupakan senyawa yang bila diadministrasikan pada manusia dan hewan akan menyebabkan peningkatan suhu tubuh.

akan menyebabkan peningkatan suhu tubuh.

Semua produk farmasi dengan berbagai macam rute harus memenuhi Semua produk farmasi dengan berbagai macam rute harus memenuhi kriteria

kriteria  safety safety dan dan efficacyefficacy. Produk parenteral merupakan sediaan dengan. Produk parenteral merupakan sediaan dengan  pemberian

 pemberian injeksi injeksi dengan dengan melalui melalui kulit kulit atau atau membran membran mukosa mukosa langsunglangsung menuju sistem biologis, melewati mekanisme pertahanan tubuh. Dengan menuju sistem biologis, melewati mekanisme pertahanan tubuh. Dengan demikian sediaan parenteral memiliki kriteria yang lebih ketat jika demikian sediaan parenteral memiliki kriteria yang lebih ketat jika dibandingkan dengan rute pemberian lain. Hal ini disebabkan karena dibandingkan dengan rute pemberian lain. Hal ini disebabkan karena resiko pemberian secara parenteral yang lebih besar dibandingkan dengan resiko pemberian secara parenteral yang lebih besar dibandingkan dengan  pemberian dengan tipe lain.

(2)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

Produk parenteral memiliki standar

Produk parenteral memiliki standar  purity purity  (kemurnian) dan  (kemurnian) dan  safety safety (keamanan) yang berbeda dari produk lain. Selain harus memenuhi standar (keamanan) yang berbeda dari produk lain. Selain harus memenuhi standar  potensi

 potensi dan dan stabilitas, stabilitas, sediaan sediaan parenteral parenteral harus harus memenuhi memenuhi standar standar terkaitterkait mikroba (sterilitas dan pirogen), parameter fisik (bebas dari kontaminasi mikroba (sterilitas dan pirogen), parameter fisik (bebas dari kontaminasi  partikel),

 partikel), dan dan parameter parameter kimia kimia (isotonisitas, (isotonisitas, kapasitas kapasitas dapar). dapar). UntukUntuk mencapai standar tersebut dibutuhkan usaha pada formulasi maupun level mencapai standar tersebut dibutuhkan usaha pada formulasi maupun level manufaktur.

manufaktur.

Untuk mengetahui apakah produk parenteral memenuhi syarat bebas Untuk mengetahui apakah produk parenteral memenuhi syarat bebas  pirogen,

 pirogen, maka maka dilakukan dilakukan pengujian. pengujian. Salah Salah satu satu metode metode pengujiannyapengujiannya adalah

adalah Rabbit  Rabbit Test.Test. Pada praktikum kali ini, dilakukan pengujian pirogenPada praktikum kali ini, dilakukan pengujian pirogen terhadap sediaan parenteral dengan metode

terhadap sediaan parenteral dengan metode  Rabbit  Rabbit test.test.  Tujuan dari  Tujuan dari  praktikum

 praktikum ini ini agar agar praktikan praktikan dapat dapat mengetahui mengetahui dan dan memahami memahami ujiuji  pirogenitas

 pirogenitas dengan dengan metodemetode  Rabbit  Rabbit Test Test . Pengujian dilakukan dengan. Pengujian dilakukan dengan mengukur peningkatan suhu badan kelinci yang disebabkan penyuntikan mengukur peningkatan suhu badan kelinci yang disebabkan penyuntikan intravena sediaan uji steril.

intravena sediaan uji steril.

I.2 TUJUAN PRAKTIKUM I.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah: Adapun tujuan dari praktikum ini adalah: 1.

1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami uji pirogenitas denganPraktikan dapat mengetahui dan memahami uji pirogenitas dengan metode

metode Rabbit Test  Rabbit Test .. 2.

2. Praktikan mampu melaksanakan uji pirogenitas dengan metodePraktikan mampu melaksanakan uji pirogenitas dengan metode Rabbit Rabbit Test.

(4)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

BAB II BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI II.1 PROGEN II.1 PROGEN

Pirogen adalah racun (toksin) yang menimbulkan demam bila Pirogen adalah racun (toksin) yang menimbulkan demam bila diberikan secara intravena dalam jumlah tertentu (Goeswin Agus, 2009). diberikan secara intravena dalam jumlah tertentu (Goeswin Agus, 2009). Ada dua kelas utama pirogen, yaitu endogenus dan eksogenus. Pirogen Ada dua kelas utama pirogen, yaitu endogenus dan eksogenus. Pirogen endogen merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh setelah endogen merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh setelah seseorang mengkonsumsi pirogen eksogen. Respon ini merupakan seseorang mengkonsumsi pirogen eksogen. Respon ini merupakan mediator utama dari proses demam. Senyawa pirogenik yang paling poten mediator utama dari proses demam. Senyawa pirogenik yang paling poten adalah yang diproduksi oleh bakteri gram negatif (endotoksin), akan tetapi adalah yang diproduksi oleh bakteri gram negatif (endotoksin), akan tetapi gram positip dan fungi juga menghasilkan pirogen dengan potensi yang gram positip dan fungi juga menghasilkan pirogen dengan potensi yang lebih rendah. Selain pirogen beberapa senyawa lain juga diketahui lebih rendah. Selain pirogen beberapa senyawa lain juga diketahui menyebabkan reaksi piretik ini, yaitu steroid, virus, bahan kimia dan obat menyebabkan reaksi piretik ini, yaitu steroid, virus, bahan kimia dan obat tertentu. Akan tetapi, yang paling menjadi perhatian industri farmasi tertentu. Akan tetapi, yang paling menjadi perhatian industri farmasi adalah, eksogenus pirogen yang paling penting, yaitu endotoksin.

adalah, eksogenus pirogen yang paling penting, yaitu endotoksin.

Endotoksin, disebut juga LPS, merupakan komponen utama dari Endotoksin, disebut juga LPS, merupakan komponen utama dari membran terluar bakteri gram negatif. Endotoksin tersusun dari membran terluar bakteri gram negatif. Endotoksin tersusun dari  polisakarida

 polisakarida hidrofilik, hidrofilik, yang yang terikat terikat secara secara kovalen kovalen dengan dengan kandungankandungan lipid yang hidrofobik (Lipid A). LPS dari sebagian besar spesies bakteri lipid yang hidrofobik (Lipid A). LPS dari sebagian besar spesies bakteri tersusun dari tiga bagian yang berbeda, yaitu: bagian antigen-O, tersusun dari tiga bagian yang berbeda, yaitu: bagian antigen-O, oligosakarida inti (core oligosacharida) dan Lipid A.

oligosakarida inti (core oligosacharida) dan Lipid A.

Lipid A merupakan bagian yang paling konservatif, dan merupakan Lipid A merupakan bagian yang paling konservatif, dan merupakan  bagian

 bagian yang yang menjadi menjadi penyebab penyebab aktifitas aktifitas biologi biologi endotoksin, endotoksin, misalnyamisalnya toksisitas endotoksin. Bagian hidrofobik dari endotoksin tersebut tersusun toksisitas endotoksin. Bagian hidrofobik dari endotoksin tersebut tersusun secara heksagonal, sehingga secara struktur lebih rigid (kuat) secara heksagonal, sehingga secara struktur lebih rigid (kuat) dibandingkan dari molekul lain. Bagian oligosakarida inti memiliki dibandingkan dari molekul lain. Bagian oligosakarida inti memiliki struktur konservatif dengan bagian dalam berupa struktur konservatif dengan bagian dalam berupa 3-deoxy-D-manno-2-octulosonic acid (KDO)-heptose region, terdapat lima tipe inti yang octulosonic acid (KDO)-heptose region, terdapat lima tipe inti yang  berbeda, sedangkan

(6)

Antigen-The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

Molar mass dari monomer endotoksin bervariasi dari 10-20 KD, Molar mass dari monomer endotoksin bervariasi dari 10-20 KD,  bervariasi

 bervariasi tergantung tergantung pada pada ikatan ikatan oligosakaridanya, oligosakaridanya, akan akan tetapi tetapi ada ada jugajuga yang mencapai 70 KD. Telah diketahui bahwa endotoksin membentuk yang mencapai 70 KD. Telah diketahui bahwa endotoksin membentuk  berbagai

 berbagai agregat agregat supra-molekular supra-molekular di di larutan larutan yang yang mengandung mengandung air, air, yangyang disebabkan oleh interaksi non-polar antara ikatan lemak dan juga jembatan disebabkan oleh interaksi non-polar antara ikatan lemak dan juga jembatan yang dihasilkan antara gugus fosfat oleh kation divalen. Berbagai studi yang dihasilkan antara gugus fosfat oleh kation divalen. Berbagai studi telah dilakukan yang menghasilkan bahwa pada larutan aquous, telah dilakukan yang menghasilkan bahwa pada larutan aquous, endotoksin dapat

endotoksin dapat  self  self assembleassemble menjadi berbagai bentuk, seperti lamela,menjadi berbagai bentuk, seperti lamela, kubik dan heksagonal, dengan diameter hingga 0,1 mikrometer, dan kubik dan heksagonal, dengan diameter hingga 0,1 mikrometer, dan memiliki stabilitas yang tinggi tergantung pada sifat larutan (pH, ion, memiliki stabilitas yang tinggi tergantung pada sifat larutan (pH, ion, surfaktan).

surfaktan).

Endotoksin dihasilkan pada jumlah besar pada saat sel mati dan selama Endotoksin dihasilkan pada jumlah besar pada saat sel mati dan selama  pertumbuhan

 pertumbuhan dan dan pembelahan. pembelahan. Endotksin Endotksin memiliki memiliki sifatsifat haet-stablehaet-stable  dan  dan tidak dapat dihancurkan dengan kondisi sterilisasi biasa, karena banyak tidak dapat dihancurkan dengan kondisi sterilisasi biasa, karena banyak  pirogen

 pirogen tahan tahan terhadap terhadap proses proses autoklaf, autoklaf, dan dan dapat dapat lolos lolos filtrasi filtrasi dengandengan ukuran pori-pori 0,2 mikrometer yang biasa digunakan untuk sterilisasi ukuran pori-pori 0,2 mikrometer yang biasa digunakan untuk sterilisasi akhir.

akhir.

Endotoksin baru bisa diinaktivasi ketika diekspos pada suhu 250 Endotoksin baru bisa diinaktivasi ketika diekspos pada suhu 25000CC selama lebih dari 30 menit, atau 180

selama lebih dari 30 menit, atau 18000C selama lebih dari 3 jam. Asam danC selama lebih dari 3 jam. Asam dan alkali dengan kekuatan minimal 0,1 M dapat juga digunakan untuk alkali dengan kekuatan minimal 0,1 M dapat juga digunakan untuk menghancurkan endotoksin pada skala laboratorium.

menghancurkan endotoksin pada skala laboratorium.

Level endotoksin maksimum untuk aplikasi intravena pada produk Level endotoksin maksimum untuk aplikasi intravena pada produk farmasi dan biologi adalah 5 endotoksin unit (EU) per kg berat badan per farmasi dan biologi adalah 5 endotoksin unit (EU) per kg berat badan per  jam

 jam yang yang dicantumkan dicantumkan pada pada farmakope. farmakope. Istilah Istilah EU EU menunjukan menunjukan aktivitasaktivitas  biologis endotoksin.

 biologis endotoksin. Sebagai contoh, Sebagai contoh, 100 pg 100 pg standar standar endotoksin EC-5 endotoksin EC-5 dandan 120 pg endotoksin dari Eschercia coli O111:B4 memiliki aktivitas 1 EU. 120 pg endotoksin dari Eschercia coli O111:B4 memiliki aktivitas 1 EU. Untuk memenuhi persyaratan ini, merupakan tantangan bagi industri Untuk memenuhi persyaratan ini, merupakan tantangan bagi industri farmasi.

farmasi.

II.2 DEPIROGENASI II.2 DEPIROGENASI

Depirogenasi bahan, alat dan wadah pada produksi sediaan farmasi Depirogenasi bahan, alat dan wadah pada produksi sediaan farmasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu inaktivasi (destruksi) atau removal. dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu inaktivasi (destruksi) atau removal.

(8)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

tersebut tidak banyak digunakan untuk depirogenasi bahan awal tersebut tidak banyak digunakan untuk depirogenasi bahan awal dan air. Bila menggunakan metode ini maka harus memperhatikan dan air. Bila menggunakan metode ini maka harus memperhatikan  bahan kimia

 bahan kimia yang digunakan yang digunakan untuk untuk memastikan memastikan tidak tidak adanya adanya efekefek samping.

samping.

Inaktivasi dengan panas kering merupakan metode yang efektif Inaktivasi dengan panas kering merupakan metode yang efektif untuk inaktivasi pirogen pada alat-alat gelas dan minyak yang untuk inaktivasi pirogen pada alat-alat gelas dan minyak yang tahan panas, juga bubuk tahan panas. Temperatur yang disarankan tahan panas, juga bubuk tahan panas. Temperatur yang disarankan untuk insinerasi adalah 170-350 deg C. Suhu yang paling umum untuk insinerasi adalah 170-350 deg C. Suhu yang paling umum digunakan adalah 250

digunakan adalah 25000C selama 30 menit (Remington: 45 menit).C selama 30 menit (Remington: 45 menit). Suhu lain bisa digunakan 650

Suhu lain bisa digunakan 65000C selama 1 menit atau 180C selama 1 menit atau 18000C selamaC selama 4 jam. Dengan suhu yang lebih rendah membutuhkan waktu 4 jam. Dengan suhu yang lebih rendah membutuhkan waktu insinerasi selama 1 hingga 12 jam.

insinerasi selama 1 hingga 12 jam. B.

B.  Removal Removal

Removal pirogen secara fisik lebih menguntungkan dari pada Removal pirogen secara fisik lebih menguntungkan dari pada  penambahan

 penambahan bahan bahan kimia kimia karena karena tidak tidak ada ada bahan bahan kimia kimia yangyang ditambahkan pada bahan yang akan di sterilisasi.

ditambahkan pada bahan yang akan di sterilisasi. 1.

1. RinsingRinsing

Atau dilusi bahan/ alat dengan air bebas pirogen Atau dilusi bahan/ alat dengan air bebas pirogen merupakan cara yang efektif

merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan pirogen.untuk menghilangkan pirogen. 2.

2. DestilasiDestilasi

Metode ini merupakan metode yang cukup umum Metode ini merupakan metode yang cukup umum digunakan untuk raw water dimana pirogen merupakan digunakan untuk raw water dimana pirogen merupakan  bahan yang tidak menguap dan dengan demikian tidak akan  bahan yang tidak menguap dan dengan demikian tidak akan

ada pada destilat. ada pada destilat. 3.

3. UltrafiltrasiUltrafiltrasi

Merupakan teknik separasi berdasarkan pada ukuran Merupakan teknik separasi berdasarkan pada ukuran  partikel

 partikel molekul molekul endotoksin. endotoksin. Endotoksin Endotoksin aktif aktif merupakanmerupakan suatu agregat dengan berat lebih dari 10.000 D. Kombinasi suatu agregat dengan berat lebih dari 10.000 D. Kombinasi ultrafiltrasi dengan ukuran pori 0,1 mikrometer dengan ultrafiltrasi dengan ukuran pori 0,1 mikrometer dengan filter sterilisasi (0,2 mikrometer) digunakan untuk sediaan filter sterilisasi (0,2 mikrometer) digunakan untuk sediaan larutan LVP. Penggunaan depth filter dilakukan dengan larutan LVP. Penggunaan depth filter dilakukan dengan

(10)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

Endotoksin dihilangkan dengan cara absorpsi Endotoksin dihilangkan dengan cara absorpsi elektrostatik

elektrostatik atau atau obstruksi obstruksi mekanis. mekanis. Selain Selain itu,itu, dikembangkan juga suhu filter bermuatan, dimana media dikembangkan juga suhu filter bermuatan, dimana media filter diberi muatan positif yang dapat meningkatkan filter diberi muatan positif yang dapat meningkatkan afinitas terhadap endotoksin yang bermuatan negatif.

afinitas terhadap endotoksin yang bermuatan negatif. 4.

4. AdsorpsiAdsorpsi

Adsorpsi menggunakan charcoal biasa juga digunakan. Adsorpsi menggunakan charcoal biasa juga digunakan. Akan tetapi bahan ini merupakan adsorben kuat untuk Akan tetapi bahan ini merupakan adsorben kuat untuk  banyak

 banyak obat, obat, terutama terutama dalam dalam bentuk bentuk larutan, larutan, dan dan biasanyabiasanya sulit dihilangkan dari larutan akhir. Adsorbsi yang lain sulit dihilangkan dari larutan akhir. Adsorbsi yang lain yangyang  bisa digunakan adalah adsorpsi pada suspensi barium sulfat.  bisa digunakan adalah adsorpsi pada suspensi barium sulfat. 5.

5. Reverse OsmosisReverse Osmosis

Reverse osmosis diikuti dengan deionisasi merupakan Reverse osmosis diikuti dengan deionisasi merupakan metode yang diketahui berhasil digunakan untuk metode yang diketahui berhasil digunakan untuk menghilangkan berbagai kontaminan pada air, termasuk menghilangkan berbagai kontaminan pada air, termasuk endotoksin.

endotoksin. 6.

6. Resin ion-exchange dan gamma irradiasiResin ion-exchange dan gamma irradiasi

Merupakan metode yang digunakan juga untuk Merupakan metode yang digunakan juga untuk menghilangkan endotoksin dari sediaan parenteral.

menghilangkan endotoksin dari sediaan parenteral. III.3 TEKNIK DETERMINASI ENDOTOKSIN

III.3 TEKNIK DETERMINASI ENDOTOKSIN

Prosedur detail mengenai uji pirogen dan uji bakteri endotoksin telah Prosedur detail mengenai uji pirogen dan uji bakteri endotoksin telah dijelaskan dengan lengkap pada farmakope.

dijelaskan dengan lengkap pada farmakope.

Untuk pengujian pirogen, digunakan kelinci, dimana hewan coba Untuk pengujian pirogen, digunakan kelinci, dimana hewan coba diukur peningkatan suhu tubuhnya setelah diinjeksi IV larutan steril yang diukur peningkatan suhu tubuhnya setelah diinjeksi IV larutan steril yang diuji. Digunakan kelinci oleh karena respon fibrilnya mirip dengan diuji. Digunakan kelinci oleh karena respon fibrilnya mirip dengan manusia. Farmakope telah mensyaratkan, apabila tidak dipersyaratkan manusia. Farmakope telah mensyaratkan, apabila tidak dipersyaratkan untuk melakukan uji bakteri endotoksin, maka uji ini harus dilakukan pada untuk melakukan uji bakteri endotoksin, maka uji ini harus dilakukan pada semua larutan parenteral

semua larutan parenteral dimana volume konsumsinya untuk dosis tunggaldimana volume konsumsinya untuk dosis tunggal adalah 15 ml atau lebih.

(12)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

tertentu (misalnya yang mengan dung fosfat kalium disis tinggi) akan tertentu (misalnya yang mengan dung fosfat kalium disis tinggi) akan memberikan respon pirogen.

memberikan respon pirogen.

Uji untuk bakteri endotoksin, diketahui sebagai

Uji untuk bakteri endotoksin, diketahui sebagai LL imim ulul us Aus A moemoebocbocyteyte Lysate 

Lysate   (LAL) test. Uji ini merupakan uji yang telah umum dilakukan di  (LAL) test. Uji ini merupakan uji yang telah umum dilakukan di industri farmasi dimana diperlukan hasil yang terkuantifikasi. Basis dari industri farmasi dimana diperlukan hasil yang terkuantifikasi. Basis dari uji ini adalah lysate dari amoebocyte yang berasal dari darah Horseshoe uji ini adalah lysate dari amoebocyte yang berasal dari darah Horseshoe Crab (

Crab ( Limulus polyphemus Limulus polyphemus), dengan penambahan endotoksin, akan terjadi), dengan penambahan endotoksin, akan terjadi clotting atau gelasi, sehingga menimbulkan turbiditas atau presipitasi. clotting atau gelasi, sehingga menimbulkan turbiditas atau presipitasi.

Saat ini telah dikembangkan kit untuk uji LAL ini yang banyak Saat ini telah dikembangkan kit untuk uji LAL ini yang banyak digunakan di industri. Uji ini telah banyak digunakan untuk uji air dan digunakan di industri. Uji ini telah banyak digunakan untuk uji air dan end-process-testing 

end-process-testing   untuk sediaan parenteral, radiofarmasi dan alat-alat  untuk sediaan parenteral, radiofarmasi dan alat-alat kesehatan.

kesehatan.

Rhodes dan Hoft mengemukakan alasan me

Rhodes dan Hoft mengemukakan alasan mengapa pengujian LAL lebihngapa pengujian LAL lebih disukai dibandingkan dengan pengujian pirogen pada kelinci untuk disukai dibandingkan dengan pengujian pirogen pada kelinci untuk radiofarmasetikal:

radiofarmasetikal: 1.

1. Pengujian lebih sensitifPengujian lebih sensitif 2.

2. Pengujian lebih cepatPengujian lebih cepat 3.

3. Memerlukan material uji dalam jumlah kecilMemerlukan material uji dalam jumlah kecil 4.

4. Keduanya, baik kontrol positif maupun kontrol negatif, dapatKeduanya, baik kontrol positif maupun kontrol negatif, dapat dilakukan untuk setiap pengujian

dilakukan untuk setiap pengujian 5.

5. Tidak menyebabkan kelinci mengandung bahan radio aktifTidak menyebabkan kelinci mengandung bahan radio aktif sehingga lebih disukai dari segi keamanan radiologi.

sehingga lebih disukai dari segi keamanan radiologi. 6.

(14)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(15)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime. BAB III BAB III PERCOBAAN PERCOBAAN III.1 PERALATAN III.1 PERALATAN 1.

1. Alat suntik bebas pirogenAlat suntik bebas pirogen 2.

2. Alat kaca bebas pirogenAlat kaca bebas pirogen 3.

3. Jarum bebas pirogenJarum bebas pirogen 4.

4. TermometerTermometer 5.

5. Kandang kelinciKandang kelinci 6.

6. TimbanganTimbangan

III.2 BAHAN III.2 BAHAN

1.

1. Kelinci dewasa yang sehatKelinci dewasa yang sehat 2.

2.  NaCl 0,9% bebas pirogen NaCl 0,9% bebas pirogen 3.

3. Larutan UjiLarutan Uji

III.3

III.3 PROSEDUR PROSEDUR KERJAKERJA

Uji pirogenitas menurut FI edisi III adalah sebagai berikut: Uji pirogenitas menurut FI edisi III adalah sebagai berikut: A.

A. Kondisi hewan uji:Kondisi hewan uji:

Hewan percobaan digunakan kelinci yang selama seminggu Hewan percobaan digunakan kelinci yang selama seminggu sebelum pengujian tidak menunjukkan penurunan bobot badan. Kelinci sebelum pengujian tidak menunjukkan penurunan bobot badan. Kelinci tidak dapat digunakan uji pirogenitas jika:

tidak dapat digunakan uji pirogenitas jika: 1.

(16)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(17)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Alat suntik dibuat dari kaca atau bahan lain yang cocok, tahan Alat suntik dibuat dari kaca atau bahan lain yang cocok, tahan  pemanasan pada suhu 250

 pemanasan pada suhu 25000.. C.

C. Sediaan ujiSediaan uji

Dibuat dari zat uji dengan melarutkan atau mengencerkan Dibuat dari zat uji dengan melarutkan atau mengencerkan dengan larutan natrium klorida P steril bebas pirogen atau jika zat uji dengan larutan natrium klorida P steril bebas pirogen atau jika zat uji  berupa larutan yang sesuai dapat langsung d

 berupa larutan yang sesuai dapat langsung digunakan.igunakan. D.

D. Prosedur KerjaProsedur Kerja

Terdiri dari uji pendahuluan dan pengujian pendahuluan. Terdiri dari uji pendahuluan dan pengujian pendahuluan. D.1 Uji pendahuluan

D.1 Uji pendahuluan 1.

1. 1 jam sebelum pengujian masukkan kelinci ke dalam kotak1 jam sebelum pengujian masukkan kelinci ke dalam kotak kelinci sedemikian rupa sehingga kelinci tertahan dengan letak kelinci sedemikian rupa sehingga kelinci tertahan dengan letak leher yang longgar, badannya bebas hingga kelinci dapat duduk leher yang longgar, badannya bebas hingga kelinci dapat duduk dengan bebas.

dengan bebas. 2.

2. 1 sampai 3 hari sebelum pengujian, suntikkan intravena 10 ml1 sampai 3 hari sebelum pengujian, suntikkan intravena 10 ml  per

 per kg kg bobot bobot badan badan dengan dengan larutan larutan NaCl NaCl P P 0,9% 0,9% steril steril bebasbebas  pirogen dalam ruangan yang

 pirogen dalam ruangan yang tenang.tenang. 3.

3. Perbedaan suhu ruangan terhadap suhu pemeliharaan tidakPerbedaan suhu ruangan terhadap suhu pemeliharaan tidak  boleh lebih dari 3

 boleh lebih dari 300.. 4.

4. Selama 1 malam hingga pengujian selesai kelinci tidak di beriSelama 1 malam hingga pengujian selesai kelinci tidak di beri makan dan selama waktu pengujian tidak diberi minum.

makan dan selama waktu pengujian tidak diberi minum. 5.

5. Catat suhu badan kelinci dengan interval tidak lebih dari 30Catat suhu badan kelinci dengan interval tidak lebih dari 30 menit dimulai 90 menit sebelum penyuntikan hingga 3 jam menit dimulai 90 menit sebelum penyuntikan hingga 3 jam sesudah penyuntikan dengan larutan NaCl P 0,9% steril bebas sesudah penyuntikan dengan larutan NaCl P 0,9% steril bebas  pirogen.

(18)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(19)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

3.

3. Kecuali dinyatakan lain, waktu penyuntikkan tidakKecuali dinyatakan lain, waktu penyuntikkan tidak melebihi 4 menit dan volume sediaan uji tidak kurang dari melebihi 4 menit dan volume sediaan uji tidak kurang dari 0,5 ml dan tidak lebih dari 10 ml per kg berat badan.

0,5 ml dan tidak lebih dari 10 ml per kg berat badan. 4.

4. Jika pengujian gagal, ulangi pengujian hingga 4 kali, tiapJika pengujian gagal, ulangi pengujian hingga 4 kali, tiap kali menggunakan 1 kelompok yang terdiri dari 3 ekor kali menggunakan 1 kelompok yang terdiri dari 3 ekor kelinci.

kelinci. D.3

D.3 Penafsiran Penafsiran hasilhasil

Suhu awal tiap kelinci adalah suhu rata-rata pembacaan suhu Suhu awal tiap kelinci adalah suhu rata-rata pembacaan suhu dengan interval 30 menit dan dilakukan 40 menit sebelum penyuntikan dengan interval 30 menit dan dilakukan 40 menit sebelum penyuntikan sediaan uji.

sediaan uji.

Suhu maksimum adalah suhu tertinggi yang dicatat selama 3 jam Suhu maksimum adalah suhu tertinggi yang dicatat selama 3 jam setelah penyuntikan sediaan uji.

setelah penyuntikan sediaan uji.

Catat suhu badan kelinci dengan interval tidak lebih dari 30 menit Catat suhu badan kelinci dengan interval tidak lebih dari 30 menit dimulai 90 menit sebelum penyuntikan hingga 3 jam setelah dimulai 90 menit sebelum penyuntikan hingga 3 jam setelah  penyuntikan sediaan uji.

 penyuntikan sediaan uji.

Selisih antara suhu inisial dan suhu maksimum tiap kelinci Selisih antara suhu inisial dan suhu maksimum tiap kelinci dinyatakan sebagai suhu respon. Jika suhu respon negatif, dianggap dinyatakan sebagai suhu respon. Jika suhu respon negatif, dianggap nol.

nol.

Kelinci dinyatakan memenuhi syarat jika perbedaan suhu awal Kelinci dinyatakan memenuhi syarat jika perbedaan suhu awal antara kelinci yang satu dengan yang lain tidak lebih dari 1

antara kelinci yang satu dengan yang lain tidak lebih dari 100..

Kelinci dinyatakan tidak memenuhi syarat jika perbedaan suhu Kelinci dinyatakan tidak memenuhi syarat jika perbedaan suhu

0

(20)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(21)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

DAFTAR DAFTAR Jumlah

Jumlah kelinci kelinci Sediaan uji memenuhi syaratSediaan uji memenuhi syarat  jika

 jika jumlah jumlah respon respon tidaktidak melebihi

melebihi

Sediaan uji tidak Sediaan uji tidak memenuhi syarat memenuhi syarat  jika

 jika jumlah jumlah responrespon melebihi melebihi 3 3 11,,220 0 22,,7700 6 6 2,802,80 4,304,30 9 9 4,504,50 6,06,0 12 12 6,606,60 6,606,60

Pengujian pirogen menurut FI edisi IV adalah sebagai berikut: Pengujian pirogen menurut FI edisi IV adalah sebagai berikut: I.

I. Kondisi hewan ujiKondisi hewan uji 1.

1. Gunakan kelinci dewasa yang sehat.Gunakan kelinci dewasa yang sehat. 2.

2. Masukkan satu ekor kelinci ke kandang/ ruangan denganMasukkan satu ekor kelinci ke kandang/ ruangan dengan suhu 20-23

suhu 20-2300C.C. 3.

3. Tempatkan kandang pada ruangan yang tidak Tempatkan kandang pada ruangan yang tidak menimbulkanmenimbulkan kegelisahan pada kelinci.

kegelisahan pada kelinci. 4.

4. Jika kelinci belum pernah digunakan, maka adaptasikanJika kelinci belum pernah digunakan, maka adaptasikan kelinci selama 7 hari.

kelinci selama 7 hari. 5.

5. Kelinci tidak boleh digunakan, jika:Kelinci tidak boleh digunakan, jika: a.

a. Lebih dari satu kali dalam jangka waktu 48 jam.Lebih dari satu kali dalam jangka waktu 48 jam.  b.

 b. Sebelum 2 minggu setelah dilakukan uji pirogen, kelinciSebelum 2 minggu setelah dilakukan uji pirogen, kelinci mengalami kenaikan suhu maksimum 0,60

(22)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(23)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

3.

3. Masukkan kelinci dalam kotak penyekap sehingga kelinciMasukkan kelinci dalam kotak penyekap sehingga kelinci tertahan dan letak leher longgar (jika menggunakan tertahan dan letak leher longgar (jika menggunakan transmisator).

transmisator). 4.

4. Tentukan suhu awal kelinci, 30 menit sebelum disuntikanTentukan suhu awal kelinci, 30 menit sebelum disuntikan larutan uji.

larutan uji. 5.

5. Atur suhu awal kelinci, tidak boleh lebih dari 39,8Atur suhu awal kelinci, tidak boleh lebih dari 39,800C danC dan  beda s

 beda suhu tiuhu tiap ap kelinci kelinci dalam dalam 1 1 kelompok tidak kelompok tidak boleh lboleh lebihebih dari 1

dari 100C.C. 6.

6. Suntikan 10 ml/ KgBB, melalui vena tepi telinga 3 ekorSuntikan 10 ml/ KgBB, melalui vena tepi telinga 3 ekor kelinci dan penyuntikan dilakukan dalam waktu 10 menit. kelinci dan penyuntikan dilakukan dalam waktu 10 menit. 7.

7. Larutan uji berupa sediaan yang bila perlu di konstitusiLarutan uji berupa sediaan yang bila perlu di konstitusi seperti yang tertera pada masing-masing monografi dan seperti yang tertera pada masing-masing monografi dan disuntikan dengan dosis seperti yang tertera pada etiket. disuntikan dengan dosis seperti yang tertera pada etiket. 8.

8. Jika uji pirogen pada alat kesehatan, maka cuci permukaanJika uji pirogen pada alat kesehatan, maka cuci permukaan alat yang berhubungan langsung dengan tubuh atau jarin alat yang berhubungan langsung dengan tubuh atau jarin gangan tubuh pasien dan air bilasan pencucian alat kesehatan yang tubuh pasien dan air bilasan pencucian alat kesehatan yang di ujinya.

di ujinya. 9.

9. Hangatkan larutan pada suhu 37Hangatkan larutan pada suhu 3700C C ± ± 2200C sebelumC sebelum  penyuntikan.

(24)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(25)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

BAB IV BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 HASIL IV.1 HASIL

A.

A. Pengamatan bobot kelinci selama 1 mingguPengamatan bobot kelinci selama 1 minggu

Tabel 4.1 Bobot kelinci Tabel 4.1 Bobot kelinci Identitas

Identitas Kelinci Kelinci

Hari-Jam

Hari-Jam pengamatan pengamatan Bobot Bobot (Kg) (Kg) KeterangaKeterangann

Kelinci 1 Kelinci 1 Selasa, 17 Selasa, 17  –  –  0909  –  –  2013; 2013; 12.3012.30 WIB WIB 1,55 1,55 kg kg CitraCitra Rabu, 18 Rabu, 18  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,55 1,55 kg kg CitraCitra Kamis, 19 Kamis, 19  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,56 1,56 kg kg CitraCitra Jumat, 20 Jumat, 20  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,58 1,58 kg kg CitraCitra Sabtu, 21

(26)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(27)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime. WIB WIB Minggu, 22 Minggu, 22  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,72 1,72 kg kg NoviaNovia Senin, 23 Senin, 23  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,72 1,72 kg kg NoviaNovia Kelinci 3 Kelinci 3 Selasa, 17 Selasa, 17  –  –  0909  –  –  2013; 2013; 12.3012.30 WIB WIB 1,80 1,80 kg kg NoviaNovia Rabu, 18 Rabu, 18  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,83 1,83 kg kg Bu Bu ElaEla Kamis, 19 Kamis, 19  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,83 1,83 kg kg Bu Bu ElaEla Jumat, 20 Jumat, 20  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,83 1,83 kg kg Bu Bu ElaEla Sabtu, 21 Sabtu, 21  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,84 1,84 kg kg Bu Bu ElaEla Minggu, 22 Minggu, 22  –  –  0909  –  –   2013; 12.30  2013; 12.30 WIB WIB 1,86 1,86 kg kg Bu Bu ElaEla Senin, 23

(28)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(29)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

B.Uji pendahuluan B.Uji pendahuluan

Waktu pelaksanaan: 24 september 2013 Waktu pelaksanaan: 24 september 2013

Larutan uji: Larutan NaCl 0,9% steril bebas pirogen Larutan uji: Larutan NaCl 0,9% steril bebas pirogen

Keterangan mengenai penyuntikan: Volume penyuntikkan masing-masing kelinci adalah Keterangan mengenai penyuntikan: Volume penyuntikkan masing-masing kelinci adalah sebesar 10 ml/kg BB. Penyuntikan dilakukan secara intravena.

sebesar 10 ml/kg BB. Penyuntikan dilakukan secara intravena. Penyuntikan : Penyuntikan : Kelinci 1 : 1,60 kg x 10 ml = 16 ml Kelinci 1 : 1,60 kg x 10 ml = 16 ml Kelinci 2 : 1,72 kg x 10 ml = 17,2 ml Kelinci 2 : 1,72 kg x 10 ml = 17,2 ml Kelinci 3 : 1,86 kg x 10 ml = 18,6 ml Kelinci 3 : 1,86 kg x 10 ml = 18,6 ml

Pencatatan suhu tubuh kelinci adalah sebagai berikut: Pencatatan suhu tubuh kelinci adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Uji pendahuluan Tabel 4.2 Uji pendahuluan Identitas

Identitas Kelinci Kelinci Jam Jam pengamatan pengamatan Suhu Suhu ((ooC) C) Keterangan Keterangan (nama(nama pelaksana

pelaksana 07.00

(30)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(31)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

09.10

09.10 WIB WIB 36,5 36,5 Bu Bu ElaEla 09.40

09.40 WIB WIB 36,5 36,5 Bu Bu ElaEla 10.10

10.10 WIB WIB 36,5 36,5 Bu Bu ElaEla 10.40

10.40 WIB WIB 36,5 36,5 Bu Bu ElaEla 11.10

11.10 WIB WIB 36,5 36,5 Bu Bu ElaEla

Kelinci 3 Kelinci 3

07.10

07.10 WIB WIB 35,5 35,5 Bu Bu ElaEla 07.40

07.40 WIB WIB 35,5 35,5 NoviaNovia 08.10

08.10 WIB WIB 35,6 35,6 NoviaNovia 08.15

08.15 WIB WIB (Penyuntikan) (Penyuntikan) NoviaNovia 08.45

08.45 WIB WIB 35,6 35,6 NoviaNovia 09.15

09.15 WIB WIB 35,7 35,7 NoviaNovia 09.45

09.45 WIB WIB 35,8 35,8 NoviaNovia 10.15

10.15 WIB WIB 35,8 35,8 NoviaNovia 10.45

10.45 WIB WIB 35,8 35,8 NoviaNovia 11.15

11.15 WIB WIB 35,8 35,8 NoviaNovia

Kesimpulan: Kesimpulan:

(32)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(33)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime. Kelinci 1 : 1,60 kg/1,50 kg x 7 mg/ml = 7,5 mg + WFI ad 16 ml Kelinci 1 : 1,60 kg/1,50 kg x 7 mg/ml = 7,5 mg + WFI ad 16 ml Kelinci 2 : 1,72 kg/1,50 kg x 7 mg/ml = 8,0 mg + WFI ad 17,2 ml Kelinci 2 : 1,72 kg/1,50 kg x 7 mg/ml = 8,0 mg + WFI ad 17,2 ml Kelinci 3 : 1,86 kg/1,50 kg x 7 mg/ml = 8,7 mg + WFI ad 18,6 ml Kelinci 3 : 1,86 kg/1,50 kg x 7 mg/ml = 8,7 mg + WFI ad 18,6 ml

Tabel 4.3 Uji utama Tabel 4.3 Uji utama Identitas Identitas Kelinci Kelinci Jam Jam pengamatan pengamatan Suhu (

Suhu (ooC) C) KeteranganKeterangan (nama (nama pelaksana) pelaksana) Keterangan Keterangan (suhu (suhu respon) respon) Kelinci 1 Kelinci 1 07.00

07.00 WIB WIB 36,2 36,2 CitraCitra

0,5 0,5 07.30

07.30 WIB WIB (Penyuntikan) (Penyuntikan) CitraCitra 08.30

08.30 WIB WIB 36,6 36,6 CitraCitra 09.00

(34)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(35)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Kesimpulan: Kesimpulan:

Dari ketiga kelinci diatas ada dua kelinci yang mengalami kenaikan suhu lebih atau Dari ketiga kelinci diatas ada dua kelinci yang mengalami kenaikan suhu lebih atau sama dengan 0,5

sama dengan 0,5ooC sehingga pengujian dilanjutkan dengan lima ekor kelinci. (FI IV, 1995)C sehingga pengujian dilanjutkan dengan lima ekor kelinci. (FI IV, 1995)

Tabel 4.4 Uji tambahan Tabel 4.4 Uji tambahan Identitas Identitas Kelinci Kelinci Jam Jam pengamatan pengamatan Suhu (

Suhu (ooC) C) KeteranganKeterangan (nama (nama pelaksana pelaksana Keterangan Keterangan (suhu (suhu respons) respons) Kelinci 4 Kelinci 4 12.00

12.00 WIB WIB 36,6 36,6 CitraCitra

0,2 0,2 12.30

12.30 WIB WIB (Penyuntikan) (Penyuntikan) CitraCitra 13.30

13.30 WIB WIB 36,7 36,7 CitraCitra 14.00

(36)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(37)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

14.00

14.00 WIB WIB 37,0 37,0 Bu Bu ElaEla 14.30

14.30 WIB WIB 37,1 37,1 Bu Bu ElaEla 15.00

15.00 WIB WIB 37,1 37,1 Bu Bu ElaEla 15.30

15.30 WIB WIB 37,1 37,1 Bu Bu ElaEla

Kelinci 8 Kelinci 8

12.00

12.00 WIB WIB 36,5 36,5 GhinaGhina

0 0 12.30

12.30 WIB WIB (Penyuntikan) (Penyuntikan) GhinaGhina 13.30

13.30 WIB WIB 36,4 36,4 CitraCitra 14.00

14.00 WIB WIB 36,3 36,3 CitraCitra 14.30

14.30 WIB WIB 36,3 36,3 Bu Bu ElaEla 15.00

15.00 WIB WIB 36,3 36,3 Bu Bu ElaEla 15.30

(38)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(39)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

kali ini dilakukan pengamatan bobot kelinci selama 1 minggu, dan uji pendahuluan (menurut kali ini dilakukan pengamatan bobot kelinci selama 1 minggu, dan uji pendahuluan (menurut FI edisi III) dan uji utama (menurut FI edisi

FI edisi III) dan uji utama (menurut FI edisi IV).IV).

Pengamatan bobot kelinci dilakukan selama 1 minggu dari tanggal 17 - 23 september Pengamatan bobot kelinci dilakukan selama 1 minggu dari tanggal 17 - 23 september 2013. Pengamatan dilakukan terhadap 3 ekor kelinci, dan dari ke-3 ekor kelinci tersebut, 2013. Pengamatan dilakukan terhadap 3 ekor kelinci, dan dari ke-3 ekor kelinci tersebut, tidak satupun kelinci yang mengalami penurunan berat badan (lihat tabel 4.1). Jadi ke-3 ekor tidak satupun kelinci yang mengalami penurunan berat badan (lihat tabel 4.1). Jadi ke-3 ekor kelinci tersebut dapat digunakan atau memenuhi syarat sebagai hewan percobaan pada uji kelinci tersebut dapat digunakan atau memenuhi syarat sebagai hewan percobaan pada uji  pendahuluan.

 pendahuluan.

Uji pendahuluan dilaksanakan pada tanggal 24 september 2013. Larutan uji yang Uji pendahuluan dilaksanakan pada tanggal 24 september 2013. Larutan uji yang digunakan adalah larutan NaCl 0,9% steril bebas pirogen. Volume penyuntikan 10 ml/ digunakan adalah larutan NaCl 0,9% steril bebas pirogen. Volume penyuntikan 10 ml/ KgBB, secara intravena ke dalam vena auricularis dari masing-masing kelinci. Perbedaan KgBB, secara intravena ke dalam vena auricularis dari masing-masing kelinci. Perbedaan suhu ruangan terhadap suhu pemeliharaan tidak boleh lebih dari 3

suhu ruangan terhadap suhu pemeliharaan tidak boleh lebih dari 300. Selama 1 malam hingga. Selama 1 malam hingga  pengujian selesai kelinci tidak di beri makan dan selama waktu pengujian tidak

(40)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(41)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Pengujian tambahan dilakukan pada 5 ekor mencit. Perlakuan sama dengan halnya Pengujian tambahan dilakukan pada 5 ekor mencit. Perlakuan sama dengan halnya  pada

 pada uji uji utama. utama. Jika Jika tidak tidak lebih lebih dari dari 3 3 ekor, ekor, dari dari total total 8 8 ekor ekor kelinci kelinci masing-masingmasing-masing mengalami kenaikan suhu 0,5

mengalami kenaikan suhu 0,500C atau lebih, tetapi suhu total dari 8 ekor kelinci maksimumC atau lebih, tetapi suhu total dari 8 ekor kelinci maksimum 3,3

3,300C, maka sediaan dianggap bebas pirogen. Setelah dilakukan pengamatan dan pencatatanC, maka sediaan dianggap bebas pirogen. Setelah dilakukan pengamatan dan pencatatan kenaikan suhu dari ke-5 ekor kelinci tersebut, ternyata tidak ada satupun dari 5 ekor kelinci kenaikan suhu dari ke-5 ekor kelinci tersebut, ternyata tidak ada satupun dari 5 ekor kelinci tersebut mengalami kenaikan suhu lebih dari atau sama dengan 0,5

tersebut mengalami kenaikan suhu lebih dari atau sama dengan 0,5ooC, serta jumlah kenaikanC, serta jumlah kenaikan suhu maksimum dari 8 ekor kelinci tidak lebih dari 3,3

suhu maksimum dari 8 ekor kelinci tidak lebih dari 3,3ooC yakni hanya 2,6C yakni hanya 2,6ooC (0,5 + 0,5 + 0,3C (0,5 + 0,5 + 0,3 + 0,2 + 0,4 + 0,4 + 0,3 + 0), maka dinyatakan sediaan memenuhi syarat bebas

+ 0,2 + 0,4 + 0,4 + 0,3 + 0), maka dinyatakan sediaan memenuhi syarat bebas pirogen.pirogen.

Dari percobaan uji pirogen terhadap sediaan uji injeksi calcii glukonas 10%, dapat Dari percobaan uji pirogen terhadap sediaan uji injeksi calcii glukonas 10%, dapat disimpulkan bahwa injeksi calcii glukonas tersebut memenuhi syarat bebas pirogen, karena disimpulkan bahwa injeksi calcii glukonas tersebut memenuhi syarat bebas pirogen, karena hanya 2 ekor kelinci dari 8 ekor kelinci yang diuji, yang mengalami kenaikan suhu lebih dari hanya 2 ekor kelinci dari 8 ekor kelinci yang diuji, yang mengalami kenaikan suhu lebih dari atau sama dengan 0,5

(42)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(43)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Sebelum dilakukan uji pirogen terhadap kelinci, perlu dilakukan pengadaptasian Sebelum dilakukan uji pirogen terhadap kelinci, perlu dilakukan pengadaptasian terhadap kelinci, dengan tujuan untuk menghindari hasil yang positif palsu, kelinci terhadap kelinci, dengan tujuan untuk menghindari hasil yang positif palsu, kelinci mengalami kenaikan suhu tubuh bukan disebabkan oleh sediaan uji, melainkan kelinci stress mengalami kenaikan suhu tubuh bukan disebabkan oleh sediaan uji, melainkan kelinci stress dengan lingkungan yang baru karena sebelumnya tidak

dengan lingkungan yang baru karena sebelumnya tidak diadaptasikan terlebih dahulu.diadaptasikan terlebih dahulu. reza.ismail20@gmail.com

Gambar

Tabel 4.1 Bobot kelinciTabel 4.1 Bobot kelinci
Tabel 4.3 Uji utamaTabel 4.3 Uji utama
Tabel 4.4 Uji tambahanTabel 4.4 Uji tambahan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sehubungan itu, kertas kerja ini menganalisa prinsip-prinsip yang dipegang dan diaplikasikan oleh Nabi Yusuf a.s sebagai seorang nabi dan juga dalam masa yang sama pengurus

-Menghitung efisiensi dari penggunaan faktor produksi unit penangkapan pukat cincin -Penggunaan faktor-faktor produksi/trip - Daya mesin kapal -Jumlah lampu -Tinggi jaring

Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberculosis, mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia

Mata kuliah Statistika Dasar ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman akan kegunaan statistik dalam penelitian biologi serta meningkatkan

Transaksi leasing dalam bentuk sale and lease back ini pada prisipnya adalah pihak lessee sengaja menjual barang modalnya kepada lessor untuk kemudian dilakukan kontrak sewa

Naskah yang dapat dimuat dalam jurnal ini meliputi tulisan tentang kebijakan, penelitian, pemikiran, reviu teori/konsep/metodologi, resensi buku baru, dan informasi

For the volume of concrete estimation and thickness calculation, the signed distances from the initial to the successive point cloud were obtained using Cloud Compare.. In this