• Tidak ada hasil yang ditemukan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Profil Perusahaan

Awalnya pada tahun 1865 PT Tambi merupakan perusahaan perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda yang disewakan kepada pengusaha-pengusaha swasta Belanda. PT Tambi memiliki tiga perkebunan yang bertempat di tiga lokasi yang berbeda yaitu Tambi, Tanjungsari, dan Bedakah. Perkebunan teh Tanjungsari disewa oleh D. Vander Ships, sedangkan perkebunan teh Tambi dan Bedakah disewa oleh W.D. Jong. Pada tahun 1880 ketiga perkebunan tersebut dibeli oleh MR. M.P Van Den Berg, A. W. Holle dan Ed. Jacobson. Mereka kemudian bersama-sama mendirikan Begelen Thee en Kina Maatschappij di Wonosobo. Pengurusan dan pengelolaan perkebunan teh tersebut diserahkan kepada Firma Jhon Peet dan Co yang bertempat di Jakarta.

Pada saat Jepang di Indonesia tahun 1942 kebun Bedakah, Tambi dan Tanjungsari diambil alih oleh mereka. Tanaman teh tersebut tidak dirawat bahkan sebagian dibongkar dan diganti dengan tanaman lain seperti palawija, ubi-ubian, pyretiun dan jarak. Namun, setelah Indonesia merdeka, kebun Bedakah, Tambi dan Tanjungsari diambil alih kembali oleh Republik Indonesia dan berada dibawah Pusat Perkebunan negara (PPN) yang berpusat di Surakarta, sedangkan kantor dari ketiga perkebunan tersebut berpusat di Magelang.

Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) di Belanda maka perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia yang sebelumnya sudah diakui sebagai milik negara harus diserahkan kembali kepada pemilik semula. Oleh karena itu, perkebunan Bedakah, Tanjungsari dan Tambi diserahkan kembali kepada pemilik semula yanitu Bagelen Thee en Kina Maatscappij. Namun, setelah beberapa tahun Bagelen Thee En kina Maatschappij tidak berniat untuk melanjutkan usahanya. Akhirnya ketiga perkebunan tersebut diserahkan kepada Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal 26 November 1954 didirikan PT oleh PPN yang bernama PT NV ex PPN Sindoro Sumbing. Status perkebunan Bedakah, Tanjungsari dan Tambi resmi dibawah penguasaan PT NV ex PPN Sindoro Sumbing.

(2)

34 Pada tahuun 1957, ada kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Wonosobo dan PT NV ex PPN Sindoro Sumbing untuk bersama-sama mengelola ketiga perkebunan tersebut, dengan pembagian modal sebesar 50 persen dari Pemda Wonosobo dan 50 persen dari PT NV ex PPN Sindoro Sumbing. Perusahaan baru tersebut diberi nama PT Tambi.

PT Tambi memiliki perbedaan dengan perkebunan lain yaitu lahan atau kebun milik PT Tambi tersebar di tiga wilayah yang berjauhan. Oleh karena itu, untuk meghemat biaya transportasi PT Tambi membangun tiga pengelolaah teh, yaitu Unit Perkebunan (UP) Bedakah, Tambi, dan Tanjungsari. Namun, sejak tahun 1981 UP Tanjungsari tidak mengelola sendiri dan pucuk tehnya diolah di UP Bedakah dan UP Tambi. Agar koordinasi antar unit perkebunan dan hubungan dengan para relasi perusahaan menjadi mudah, maka kantor direksi dibangun di pusat Kota Wonosobo. Kantor direksi PT Tambi terletak di Jalan Tumenggung Jogonegoro No. 39 dan tiap-tiap unit perkebunan ditempatkan di kantor perwakilan yang mempunyai hak otonomi untuk mengurus rumah tangga unit perkebunan sendiri.

5.2. Profil Wisata Agro

5.2.1. Sejarah Perkembangan Wisata Agro Tambi

PT Tambi yang bergerak dalam bidang Agribisnis dengan komoditi teh menghadapi kondisi dimana biaya produksi yang meningkat tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Apalagi dengan adanya pencabutan subsidi pemerintah terhadap komponen bahan produksi yang digunakan dalam pengelolaan perkebunan teh antara lain bahan bakar minyak (BBM) dan pupuk.

Upaya yang dilakukan perusahaan dalam mengatasi kondisi tersebut antara lain dengan cara meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas pada semua kegiatan yang memungkinkan. Selain itu, perusahaan juga melakukan diversifikasi usaha yang mempunyai prospek baik untuk mengantisipasi usaha pokok teh yang cenderung mengalami penurunan. Diversifikasi yang dilakukan oleh PT Tambi adalah dengan memanfaatkan keindahan alam, pemandangan lingkungan kebun teh sebagai objek wisata (wisata agro). Akhirnya pada tahun 2000, dibangun Agrowisata di Unit Perkebunan Tambi.

(3)

35 5.2.2. Gambaran Umum Wisata Agro Tambi

Wisata Agro Tambi merupakan suatu bentuk diversifikasi usaha dari PT Tambi dengan memanfaatkan keindahan alam disekitar perkebunan teh. Wisata Agro Tambi terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Wisata agro ini terletak pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut dengan temperatur harian berkisar antara 150 C sampai 250 C. Lokasi Wisata Agro Tambi sangat strategis karena dikelilingi oleh gunung-gunung yaitu Gunung Sindoro, Gunung Bismo, Gunung Pakuwojo, Gunung Perahu dan penggunungan Sitlerep. Salah satu keuntungan lokasi Wisata Agro Tambi adalah berada di jalur wisata Yogyakarta, Candi Borobudur, Magelang, Dataran Tinggi Dieng dan beberapa tempat wisata lainnya di Wonosobo.

Wisata Agro Tambi memiliki visi dan misi yang mengacu kepada visi misi yang dimiliki oleh perusahaan induk yaitu PT Tambi. Visi PT Tambi adalah mewujudkan perusahaan perkebunan teh berproduksi tinggi, ramah lingkungan, kualitas sesuai dengan selera konsumen, kokoh dan lestari, sedangkan misinya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dalam rangka mendapatkan pajak dan devisa bagi negara, pelestarian alam, dan penyerapan tenaga kerja.

Wisata Agro Tambi menawarkan beberapa paket wisata tanpa menginap dan paket wisata menginap. Terdapat lima paket wisata tanpa menginap yaitu paket standar, paket eksklusif, paket eksklusif pesanan, Outward Bound Management Training (OBMT), dan paket pertemuan. Sedangkan untuk paket menginap, disediakan fasilitas cottage sebagai tempat menginap bagi wisatawan yang berkunjung dan terdapat pula fasilitas tambahan bagi tamu menginap yang diberi nama GENEN. Paket ini terdiri dari api unggun, bakar jagung, dan kesenian tradisional. Selain itu, Wisata Agro Tambi ini pun menyediakan guide dan kendaraan menuju Dieng bagi para tamu yang ingin berkunjung ke sana. Calon pengunjung Wisata Agro Tambi dapat melakukan reservasi terlebih dahulu minimal tiga hari sebelum kedatangan agar dapat disesuaikan dengan jadwal dari pihak pengelola wisata agro ini.

Pengunjung yang datang ke Wisata Agro Tambi berasal dari dalam negeri (wisatawan domestik) dan luar negeri (wisatawan mancanegara). Pengunjung yang datang ke Wisata Agro Tambi ini tidak hanya untuk berwisata, namun ada

(4)

36 beberapa pengunjung datang untuk mengadakan acara pertemuan seperti rapat dan lain-lain.

5.2.3. Gambaran Umum Konsumen

Gambaran umum konsumen didapat dari hasil penyebaran kuesioner kepada 30 pengunjung Wisata Agro Tambi secara acak. Kriteria pengunjung yang dijadikan responden adalah minimal berusia 17 tahun. Hasil dari pengolahan kuesioner ini memberikan kesimpulan bahwa pengunjung yang datang ke Wisata Agro Tambi sebagian besar adalah laki-laki yaitu sebesar 76,67 persen (23 orang). Sebanyak 50 persen (15 orang) pengunjung yang datang berusia 41-50 tahun. Pengunjung yang datang ke Wisata Agro Tambi sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan sarjana yaitu sebesar 76,67 persen (23 orang) dan sebanyak 23,33 persen merupakan pegawai BUMN/ PNS. Sebagian besar pengunjung yaitu sebanyak 53,33 persen (16 orang) yang mengunjungi Wisata Agro Tambi memiliki pendapatan sebesar 2-4 juta rupiah. Berdasarkan tingkat pendapatan konsumen tersebut dapat membuktikan bahwa segmentasi dari Wisata Agro Tambi adalah konsumen kalangan menengah ke atas.

Pengunjung yang datang ke Wisata Agro Tambi tidak hanya berasal dari wisatawan domestik saja, tetapi banyak juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke wisata agro ini. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, sebagian besar konsumen yang datang berasal dari Jawa Tengah yaitu sebanyak 86,7 persen (26 orang). Sebanyak 63 persen (19 orang) dari pengunjung yang datang menyatakan bahwa mereka baru melakukan satu kali kunjungan ke Wisata Agro Tambi dan 13 persen menyatakan bahwa mereka telah mengunjungi wisata agro ini lebih dari empat kali dengan frekuensi kunjungan satu kali dalam satu bulan.

Pengunjung yang datang ke Wisata Agro Tambi mempunyai tujuan yang beragam. Sebanyak 50 persen (15 orang) pengunjung yang datang ke Wisata Agro Tambi memiliki tujuan untuk menghadiri pertemuan. Sebanyak 60 persen pengunjung Wisata Agro Tambi datang pada hari libur atau weekend. Pengunjung yang melakukan kunjungan di hari kerja biasanya dilakukan oleh para pegawai yang mengadakan acara di Wisata Agro Tambi. Sebanyak 30 persen (9 orang) melakukan kunjungan ke Wisata Agro Tambi bersama teman dan 23 persen (7 orang) melakukan kunjungan bersama keluarga. Hal ini disebabkan oleh paket

(5)

37 wisata yang ditawarkan oleh Wisata Agro Tambi ditujukan kepada wisata rombongan.

Pengunjung Wisata Agro Tambi sebagian besar mengetahui informasi mengenai wisata agro ini melalui keluarga atau kerabat yaitu sebanyak 73 persen (22 orang) dan 67 persen (20 orang) dipengaruhi oleh teman untuk melakukan kunjungan ke Wisata Agro Tambi. Sebagian besar pengunjung memilih paket pertemuan yaitu sebanyak 37 persen dan 30 persen memilih paket pendidikan untuk melakukan wisata di Wisata Agro Tambi.

Referensi

Dokumen terkait

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati

Persentase aktivitas fagositosis makrofag kelompok dosis 500 mg/kgBB lebih baik dari kelompok kontrol positif (Gambar I), namun hal ini tidak sesuai dengan

Fungsi tujuan pada model linier programming adalah ingin mencapai suatu tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum. Fungsi tujuan yang ditentukan

181 STISIP Muhammadiyah Rappang 225 STIE Pelita Buana 182 STKIP Andi Mattappa 226 STIKES Amanah Makassar 183 STIH Lamaddukelleng 227 STIKES Panrita Husada 184 STIE Lamaddukelleng

2) Wajib melalui pemeriksaan keimigrasian oleh Pejabat Keimigrasian di tempat pemeriksaan.. Tanda keluar adalah tanda tertentu berupa cap yang dibubuhkan pada

Dalam tahapan studi literatur ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang bersifat teori dari jurnal lokal dan internasional, buku pengantar terkait dengan

Suatu kelas dari state adalah suatu gugus (himpunan) tak kosong C sehingga semua pasangan state yang merupakan anggota dari C adalah berkomunikasi satu dengan yang

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.11 alat angkut di Tempat Wisata Kebun Binatang Bandung didapatkan hasil yaitu 1 alat angkut tidak memenuhi syarat dengan