• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Hakim dalam Perkara Tindak Pidana Terkait Pencemaran Nama Baik pada Pasal 27 Ayat UndangUndang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Hakim dalam Perkara Tindak Pidana Terkait Pencemaran Nama Baik pada Pasal 27 Ayat UndangUndang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 BAB III"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III PENUTUP

I. KESIMPULAN

1. Dalam putusan Bantul yang mengadili perkara antara Ervany Emy Handayani Binti Saiman dan Diah Sarastuty alias Ayas merupaka dolus eventualis atau kesengajaan sebagai sebuah kemungkinan dipakai oleh majelis hakim sebagai sebuah terobosan baru terkait alasan penghapus pidana. Menurut Majelis Hakim bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa tidaklah memenuhi dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik sebab dilakukan dengan alasan pernyataan tersebut disebabkan oleh emosi karena sebuah keadaan. sedangkan dalam Putusan Nomor 232/Pid.B/2010/PN.Kdl (Kendal), dolus eventualis dimana perbuatan terdakwa dilakukan sebagai “usaha untuk menghentikan terror dan SMS dari korban kepada

terdakwa” perbuatan terdakwa tidak dipertimbangkan oleh majelis hakim

2. Dalam Putusan Jaksel, terobosan baru diperlihatkan oleh Majelis Hakim yang mengadili perkara tersebut, dimana pertimbangan Majelis Hakim terhadap bukti elektronik yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum. Hal yang sama juga dilakukan oleh majelis hakim yang mengadili Perkara dalam Putusan Nomor 390/Pid.B/2014/PN.Mks (Makassar). Sedangkan dalam Putusan Nomor 23/Pid.B/2011/PN.JTH (Jantho), Majelis Hakim tidak mempertimbangkan kembali bukti elektronik yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, padahal bukti yang diajukan hanyalah handphone nokia, buku transaksi penjualan, beserta print out sms. 3. Terdapat dua sifat informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Informasi

(2)

dan/atau dokumen elektronik yang bersifat umum. Informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang bersifat umum dapat ditemukan dalam putusan bantul, putusan jaksel, dan putusan Makassar. Sedangkan informasi elektronnik dan/atau dokumen elektronik yang bersifat privat dapat dilihat dalam putusan jantho, putusan Kendal, dan putusan sungguminasa.

II. SARAN

1. Penulis menyadari bahwa antara putusan bantul dan putusan Kendal memiliki perbedaan tentang pemenuhan unsur penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Namun, menurut hemat penulis, untuk menyeimbangkan rasa keadilan diantara korban dan terdakwa, Majelis Hakim dapat mempertimbangkan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dalam putusan Kendal sebagai “usaha untuk menghentikan terror dan SMS dari korban kepada terdakwa” sebagai alasan yang

meringankan terdakwa mengingat dalam putusan tersebut, alasan yang meringankan terdakwa hanyalah “terdakwa belum pernah dihukum”.

Referensi

Dokumen terkait

memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim dan berpendapat Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Pertama kedua tersebut ; Majelis Hakim tidak mempertimbangkan bahwa

Sofyan Andi, Hukum Acara Pidana suatu pengantar , Yogyakarta : Mahakarya Rangkang Offset, 2013.. Sofyan Andi dan

Analisis hukum dalam pertimbangan hakim pada perkara ini mencerminkan unsur keadilan, karena majelis hakim telah mengakui adanya persamaan hak dan kewajiban bagi para

1) Menyatakan terdakwa Anggi Zavelda Cahya Zuina terbukti bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan

Pasal 27 : (3) Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau Mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau

Dari fakta hukum yang dipertimbangkan oleh Majelis Hakim sebagaimana terurai di atas jelaslah bahwa Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan oleh Jaksa

Bunyi dari pasal tersebut adalah sebagai berikut: “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya informasi

3 Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang