• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SMS 1000586 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SMS 1000586 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

56

Dicky Rijalul Fikri, 2015

PELESTARIAN RONGGENG MA UNEH DALAM KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KAMPUNG CITEMBONG DESA CIKALONG KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian tentang Proses Pelestarian Ronggeng

Ma Uneh Dalam Kesenian Ronggeng Gunung di Kampung Citembong Desa

Cikalong Kecamatn Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Akhirnya peneliti

dapat menarik kesimpulan bahwa, proses pelestarian untuk menjadi seorang

ronggeng dalam kesenian ronggeng gunung yang yang dilakukan oleh

generasi sebelum Ma Uneh, yaitu yang dilakukan oleh Bi Sartinah dan Bi Icih

memperoleh hasil yang positif. Karena seperti yang diketahui bahwa Ma

Uneh cukup sukses menjadi salahsatu ronggeng dalam kesenian ronggeng

gunung di kampung Citembong desa Cikalong kecamatan Sidamulih

kabupaten Pangandaran.

pada awalnya dalam proses pelestarian ini sangat sulit untuk mencari

generasi penerus yang benar-benar atas kesadaran diri sendiri dan benar-benar

tertarik untuk mempelajari kesenian ronggeng gunung ini. adapun dalam

proses perwarisan yang dilakukan oleh generasi sebelum Ma Uneh yaitu oleh

Bi Sartinah dan Bi Icih sangat memperhatikan hubungan keluarga, dalam

artian hanya keluarga dari Bi Sartinah dan Bi Icih saja yang diutamakan

untuk menjadi salah satu ronggeng dalam kesenian ronggeng gunung

tersebut.

Berbeda dengan upaya yang di lakukan oleh Ma Uneh ke generasi

selanjutnya, upaya yang dilakukan oleh Ma Uneh dalam melestarikan

kesenian ronggeng gunung menemui kendala seperti, tidak adanya generasi

penerus yang berasal dari keluarga Ma Uneh, termasuk anak dari Ma Uneh

tidak mau mempelajari dan meneruskan profesi Ma Uneh sebagai ronggeng

dalam kesenian ronggeng gunung. Kendala tersebut memungkinkan Ma Uneh

mencari generasi penerusnya tidak dari kalangan keluarganya.

Upaya Ma Uneh tidak terhenti disitu saja, Ma Uneh terus berupaya

(2)

57

Dicky Rijalul Fikri, 2015

PELESTARIAN RONGGENG MA UNEH DALAM KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KAMPUNG CITEMBONG DESA CIKALONG KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menjadi seorang ronggeng dalam kesenian ronggeng gunung, yang

memungkinkan Ma Uneh mencari orang di sekitar lingkungan tempat

tinggalnya untuk mencari regenerasinya. Akhirnya upaya Ma Uneh

membuahkan hasil dan mendapatkan seorang murid yang bernama Bi Emay

yang mau ikut berlatih dan mau meneruskan profesinya.

Bi Emay sendiri merupakan salahsatu sinden dalam kesenian

ronggeng kaler, kesadaran akan pentingnya melsetraikan kesenian tradisional

terutama kesenian ronggeng gunung, membuat ibu satu orang itu terketuk

hatinya untuk mempelajari dan meneruskan profesi yang dilakukan oleh Ma

Uneh. Dan sampai sekarang proses pembelajaran untuk menjadi seorang

ronggeng dalam kesenian ronggeng gunung masih berlangsung, adapun

metode pembelajaran/penerapan yang dilakukan oleh genarasi sebelum Ma

Uneh dan yang dilakukan oleh Ma Uneh ke generasi selanjutnya

menggunakan beberapa metode seperti, metode ceramah, metode

demonstrasi, metode latihan, dan metode imitasi.

peneliti berharap kesenian ronggeng gunung pun semakin diminati

dan dicintai kembali oleh kalangan masyarakat umum khususnya bagi warga

Jawa Barat terutama warga disekitar wilayah kabupaten Pangandaran.

Sehingga kesenian ronggeng gunung tersebut bisa menjaga eksistensinya

(3)

58

Dicky Rijalul Fikri, 2015

PELESTARIAN RONGGENG MA UNEH DALAM KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KAMPUNG CITEMBONG DESA CIKALONG KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. REKOMENDASI

Pelestarian Ronggeng Ma Uneh Dalam Kesenian Ronggeng Gunung

Di Kampung Citembong Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten

Pangandaran, memerlukan perhatian dari beberapa pihak. Maka peneliti

merasa ada sesuatu yang harus disampaikan pada beberapa pihak terkait

diantaranya:

1. Pemerintah Daerah Setempat

Kepada pemerintah daerah setempat, khususnya di kampung

Citembong desa Cikalong kecamatan Sidamulih kabupaten Pangandaran,

peneliti menyarankan untuk memperhatikan dan mendukung kembali

kesenian ronggeng gunung yang merupakan aset budaya penting, mengingat

kesenian ini sudah termasuk kesenian yang mulai punah keberadaannya,

terlebih penting kepada pemerintah setempat untuk membuat beberapa

program untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat akan pentingnya

melestarikan kesenian tradisional kita, terutama kesenian ronggeng gunung

yang berasal dari Jawa Barat.

2. Masyarakat Sekitar

Khususnya bagi masyarakat sekitar untuk lebih peka terhadap

lingkungan sekitar, pentingnya mengetahi kesenian tradisional daerah sekitar,

sehingga kesenian tradisional kususnya kesenian ronggeng gunung tidak

punah keberadaanya.

3. Civitas Akademika

Khusunya bagi mencintai dunia musik, disarankan agar lebih mengenal

kesenian tradisional, khususnya kesenian yang terbilang langka dan hampir

(4)

59

Dicky Rijalul Fikri, 2015

PELESTARIAN RONGGENG MA UNEH DALAM KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KAMPUNG CITEMBONG DESA CIKALONG KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wawasan dan pengetahuan, serta muncul hasrat untuk melestarikan kesenian

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga Teknis Daerah Propinsi adalah unsur sifatnya tidak tercakup oleh Sekretariat dan seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugasnya jawab Gubernur melalui

Dua kelompok siswa kelas VII (n= 66) dilibatkan sebagai sampel penelitian, dimana kelas eksperimen menerima perlakuan berupa Inquiry Based Learning sementara kelompok lainnya

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan klien, ukuran KAP, audit tenure, auditor switching, terhadap kualitas audit yang diproksikan dengan

Selanjutnya dari 100 kuesioner yang dibagikan kepada responden, diperoleh data mengenai karakteristik, pendapat responden tentang kualitas jasa, kepuasan nasabah, dan

Hasil perhitungan tarif jasa inap yang digunakan oleh Penginapan Tirtonadi Permai terlihat adanya perbedaan hasil perhitungan harga jual kamar pada saat sebelum menggunakan metode

Sumber daya utama dalam implementasi kebijakan adalah staf atau pegawai (street- level-bureaucrats). Kegagalan yang sering terjadi dalam implementasi kebijakan, salah

[r]

[r]