• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1206827 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1206827 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan mata pelajaran yang tidak bisa dipisahkan dalam

kehidupan manusia. Sabandar (dalam Ela, N 2014, hlm 37) menyatakan bahwa

“Konsep-konsep Matematika berasal dari aktivitas manusia yang kemudian di sadari dan dikembangkan menjadi suatu pengetahuan yang selanjutnya digunakan untuk membantu

manusia dalam memecahkan masalah”. Perkembangan manusia sendiri tidak dapat

dilepaskan dari mata pelajaran matematika, sehingga mata pelajaran matematika harus

dikuasai oleh semua manusia khususnya bagi siswa yang duduk di jenjang sekolah dasar

harus diberikan konsep yang konkret dalam menyelesaikan masalah matematika. Agar

pembelajaran matematika dianggap lebih bermakna bagi semua siswa dalam

pembelajarannya. Alasan penting matematika di pelajari dan diberikan pada sumua

siswa sedini mungkin, untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis,

analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan kemampuan bekerjasama, dan matematika juga

dapat digunakan untuk bekal terjun dan bersosialisasi di kehidupan masyarakat.

Misalnya orang yang telah mempelajari matematika diharapkan bisa menyerap informasi

secara lebih rasional dan berpikir secara logis dalam menghadapi situasi di masyarakat.

Karena begitu banyaknya manfaat yang diperoleh setelah belajar mata pelajaran

matematika di SD, maka dari itupembelajaran matematika harus diberikan kepada siswa

agar siswa mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari baik itu di sekolah

maupun di lingkungan sekitar dengan mudah khususnya dengan menggunakan operasi

hitung campuran yang telah dipelajari di sekolah.

Berdasarkan hasil observasi di sekolah, peneliti melakukan pengamatan terhadap

guru yang mengajarkan materi operasi hitung campuran di dalam kelas kelas II tersebut,

artinya materi yang peneliti angkat dalam masalah ini sudah diajarkan terlebih dahulu

oleh guru di dalam kelas dan peneliti menemukan permasalahan yang dihadapi siswa

kelas II di salah satu SDN kecamatan Sukasari tahun ajaran 2015/2016 yaitu mengenai

hasil belajar operasi hitung campuran pada mata pelajaran matematika yang belum tuntas

atau belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), ada 16 siswa dari 35 siswa

yang belum mencapai KKM yang sudah di tentukan oleh sekolah yaitu 65 dalam

(2)

disebabkan guru yang lebih banyak menggunakan metode ceramah pada mata pelajaran

matematika, karena pembelajaran di sekolah menekankan pada penyelesaian soal saja.

Akan tetapi memang tidak ada salahnya apabila latihan soal selalu diberikan kepada

siswa untuk menunjang hasil belajar siswa. Tetapi alangkah lebih baiknya guru harus

menggunakan model, pendekatan bahkan metode lain agar siswa lebih aktif tidak jenuh

ketika proses pembelajaran matematika di dalam kelas. Data ini diperkuat dengan

pendapat siswa yang menganggap mata pelajaran matematika ini sulit, sehingga

membuat siswa tidak memiliki semangat untuk belajar dan membuat siswa menjadi

bosan serta dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah atau tidak

memenuhi standar KKM di sekolah.

Hal tersebut terjadi karena rendahnya hasil belajar siswa yang belum mancapai

KKM yang sudah di tentukan oleh sekolah. Banyak siswa yang dari awal menganggap

bahwa pembelajaran matematika sangat sulit untuk dimengerti. Dimana untuk anak-anak

yang taraf berpikirnya masih pada tingkat konkret akan kurang berkesan kalau sesuatu

itu diceritakan, karena mereka belum dapat menyerap pembelajaran yang bersifat

abstrak. Perlu diketahui bahwa tingkat pemahaman siswa tidak sama satu sama lain.

Berdasarkan pengamatan awal peneliti di SD yang ada di Kecamatan Sukasari dalam

pembelajaran matematika kurang adanya penggunaan pendekatan, media dan metode

yang tepat, sehingga cenderung guru yang aktif dan siswa terlihat pasif. Menurut Walid,

M (2010, hlm.117) yang mengatakan bahwa tugas utama guru adalah mengelola proses

belajar mengajar menjadi lebih interaktif, dimana adanya interaksi antara guru dan siswa,

dan siswa dengan siswa dan guru sangat berperan untuk menjadi contoh sekaligus

motivator dan inspirator sehingga siswa akan lebih tertarik dan antusias dalam belajar,

sehingga hasil belajar yang di peroleh berdaya guna dan berhasil. Interaksi inilah yang

akan mengoptimalkan pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.

Untuk mengatasi permasalahan di atas maka penulis memerlukan sebuah strategi

belajar atau pendekatan yang tidak mengharuskan siswa menghafal konsep-konsep

melainkan sebuah strategi yang mendorong siswa membangun pengetahuan dengan cara

menemukan pengetahuan sendiri. Menurut pandangan peneliti, pendekatan yang

dinggap dapat mengatasi permasalahan di atas dan sekiranya dapat terlaksananya

perubahan dalam kegiatan pembelajaran matematika di kelas II SD Kecamatan Sukasari

(3)

terjadi dalam proses pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan hasil belajar operasi

hitung campuran siswa yang masih berada di bawah KKM. Menurut Treffers (dalam

Wijaya, A 2012, hlm. 21) mengatakan bahwa karakteristik pendekatan RME ini adalah

(a) penggunaan konteks, (b) penggunaan model untuk matematisasi progresif, (c)

pemanfaatan hasil kontruksi siswa, (d) interaktivitas, dan (e) keteraitan. Setelah

menguraikan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) penulis dapat

menyimpulkan bahwa pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) adalah

pendekatan pembelajaran yang mengaitkan pembelajaran dengan keadaan lingkungan

sekitar siswa, dan karakteristik yang dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung

campuran siswa sehingga menjadi lebih bermakna.

Maka dari itu dengan dasar dari nilai positif yang terkandung dalam pendekatan

Realistic Mathematics Education (RME), peneliti mencoba untuk melakukan penelitian

dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dalam mata

pelajaran matematika materi operasi hitung campuran. Dengan harapan penelitian yang

peneliti lakukan ini sesuai dengan yang diharapkan yaitu menjadi suatu sarana perbaikan

yang dapat mendatangkan perubahan yang positif terhadap peningkatan hasil belajar

operasi hitung campuran siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, sehingga peneliti mencoba untuk

mengangkat judul, “Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Operasi Hitung Campuran Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan secara umum

rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimanakah penerapan pendekatan Realistic

Mathematics Education (RME)untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung

campuran siswa pada mata pelajaran matematika di SD?”. Adapun rumusan masalah

penelitian ini dijabarkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Realistic

Mathematics Education (RME) untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung

(4)

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Realistic

Mathematics Education (RME) untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung

campuran siswa kelas II SD pada mata pelajaran matematika?

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas II SD pada mata pelajaran

matematika dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education

(RME)?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah diajukan, secara umum penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar operasi hitung campuran

mata pelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics

Education (RME) di kelas II salah satu SDN di kecamatan Sukasari. Secara khusus

penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

Realistic Mathematics Education untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung

campuran siswa kelas II SD.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

Realistic Mathematics Education untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung

campuran pada mata pelajaran matematika kelas II SD.

3. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar operasi hitung campuran kelas II SD

pada mata peajaran matematika dengan menerapkan pendekatan Realistic

Mathematics Education (RME)

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua manfaat yang sangat penting, yaitu manfaat

teoritis dan manfaat praktis.

(5)

Secara teoritis penelitin ini diharapkan bermanfaat untuk menambah referensi

atau kajian untuk penelitian berikutnya dan bagi perkembangan pendidikan di negara

Indonesia serta mampu memberikan sumbangan terhadap pembelajaran matematika,

utamanya untuk upaya meningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran siswa

kelas II B dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education

(RME).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education

(RME), diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, seperti:

1) Siswa menjadi lebih merasa senang dan bersemangat dalam pembelajaran

matematika

2) Siswa akan lebih akrab dengan teman belajarnya baik dalam satu kelompok

maupun lain kelompok

3) Meningkatkan operasi hitung campuran siswa dalam materi penjumlahan

pengurangan,perkalian dan pembagian.

b. Bagi Guru

Dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME),

diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, seperti:

1) Menjalin hubungan yang komunikatif dengan siswa

2) Memberikan alternatif untuk mengatasi masalah siswa pada mata pelajaran

matematikan materi operasi hitung campuran

3) Memberikan contoh penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education

(RME ) dalam pembelajaran di kelas.

c. Bagi Sekolah

Dengan penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi sekolah, yaitu:

1) Menambah pengetahuan tentang alternatif-alternatif untuk mengatasi

permasalahan siswa dalam belajar

2) Memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah

d. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini akan memberikan manfaat bagi peneliti, yaitu:

(6)

2) Menambah motivasi peneliti untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan

mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional.

e. Bagi LPTK

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi LPTK, yaitu :

1) Menambah bahan kajian atau referensi mahasiswa lain dalam upaya

menambah wawasan dan

2) Memberikan informasi tentang keadaan di lapangan yang sering tidak

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN Universitas Pendidikan Indonesia |

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam. mata pelajaran matematika, meningkatkan minat belajar siswa

memfokuskan kajian pada “Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Pada Materi Operasi Hitung Campuran Untuk. Meningkatkan Keaktifan Siswa

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia |

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Tentang Konsep Operasi Hitung Campur dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

masalah umum penelitian ini adalah “ Bagaimanakah penggunaan media stik es krim untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV sekolah dasar. SKJD

tersebut penulis dalam penelitian ini mengambil judul “ Penerapan Metode Inkuiri Dalam Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa