• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Efusi Pleura dengan Prioritas Masalah Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Efusi Pleura dengan Prioritas Masalah Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di RSUD dr. Pirngadi Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi

tubuh. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi Adenosin

Triposfat (ATP), sedangkan karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel yang secara

metabolisme aktif dan membentuk asam yang harus dibuang oleh tubuh. Kekurangan

oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami penurunan atau bahkan

dapat menimbulkan kematian. Berbagai upaya harus dilakukan perawat agar kebutuhan

dasar oksigenasi pasien terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, setiap perawat harus

paham dengan tingkat pemenuhan kebutuhan oksigen pada pasiennya serta mampu

mengatasi berbagai masalah terkait pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi (Potter &

Perry, 2005).

Sistem yang sangat berperan dalam proses penyampaian oksigen ke jaringan tubuh

adalah sistem respirasi, kardiovaskuler dan hematologi. Sistem respirasi berperan

penting dalam mengatur pertukaran oksigen dan karbondioksida. Untuk melakukan

pertukaran gas, sistem respirasi dan sistem kardiovaskuler harus bekerja sama. Sistem

kardiovaskuler bertanggung jawab untuk mengalirkan darah dari dan ke paru-paru agar

dapat terjadi pertukaran gas. Sedangkan sistem hematologi berperan penting sebagai

media yang mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke

paru-paru (Tarwoto & Wartonah, 2006).

Efusi pleura merupakan salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan

terganggunya sistem pernafasan dan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di dalam tubuh.

Efusi pleura adalah penumpukan cairan yang berlebihan di dalam rongga pleura yang

terletak diantara pleura parietalis (lapisan luar paru-paru) dan pleura visceralis (lapisan

dalam paru-paru). Normalnya di dalam rongga pleura hanya berisi 10-20 ml cairan

pleura yang berfungsi memudahkan paru-paru bergerak selama proses respirasi dan

mencegah kedua permukaan lapisan pleura bergesekan (Somantri, 2008).

Jumlah cairan yang berlebihan dalam rongga pleura mengakibatkan peningkatan

tekanan intrapleura sehingga kemampuan mengembang dinding thoraks atau paru-paru

saat inspirasi menurun, akibatnya kerja pernafasan meningkat maka energi yang

diperlukan oleh otot pernafasan untuk memberikan perubahan volume dalam paru-paru

akan bertambah. Hal ini mengakibatkan kebutuhan oksigen dalam tubuh juga bertambah

(2)

atau meningkat. Jika paru-paru tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen akan

menimbulkan sesak nafas. Efusi pleura dapat disebabkan karena terjadi hambatan

reabsorpsi cairan dari rongga pleura seperti pada penyakit ginjal, dekompensasi kordis

dan dapat juga disebabkan karena peningkatan produksi cairan yang berlebihan akibat

adanya radang pada pleura seperti pada penyakit TB, pneumonia. Di Indonesia 80%

penyebab efusi pleura adalah penyakit tuberculosis (Alsagaff, 2002).

Hasil pengkajian keperawatan pada Ny.R diperoleh adanya gangguan pemenuhan

kebutuhan oksigenasi yang lebih dominan dibandingkan kebutuhan lainnya. Dari data

tersebut maka penulis tertarik membuat Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan

Keperawatan Pada Pasien Efusi Pleura dengan Prioritas Masalah Gangguan Pemenuhan

Kebutuhan Oksigenasi di RSUD dr. Pirngadi Medan”.

1.2. Tujuan

Tujuan Umum

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada

pasien efusi pleura dengan prioritas masalah gangguan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi di RSUD dr. Pirngadi Medan.

Tujuan khusus

1. Untuk menjelaskan konsep dasar pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien

dengan efusi pleura.

2. Untuk menjelaskan implementasi asuhan keperawatan terhadap klien dengan

masalah oksigenasi.

1.3.Manfaat

1. Institusi

Sebagai bahan bacaan ilmiah, kerangka perbandingan untuk mengembangkan ilmu

keperawatan, serta menjadi sumber informasi bagi mereka yang ingin mengadakan

penelitian lebih lanjut.

2. Rumah sakit

Sebagai bahan masukan bagi perawat yang ada di rumah sakit untuk mengambil

langkah-langkah kebijakan dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan

(3)

keperawatan khususnya asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah

oksigenasi.

3. Pasien dan keluarga

Memperoleh pengetahuan tentang kebutuhan oksigenasi serta meningkatkan

kemandirian dan pengalaman dalam menolong diri sendiri serta sebagai acuan bagi

keluarga untuk melakukan perawatan kepada pasien yang mengalami masalah

pemenuhan kebutuhan oksigenasi.

4. Mahasiswa

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan asuhan

keperawatan pada pasien dengan masalah pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The demand for fresh water is rising, driven by growing populations, economic and industrial growth, and increasing urbanisation; it is growing at two and half times

Mahasiswa memenuhi semua komponen penilaian dan menyelesaikan tugas dengan sangat baik dan memaparkan materi praktikum dan tugas individu sesuai dengan topik yang telah

3 Dosen Pembimbing Akademik harus mengacu pada Kartu Hasil Studi dan ketentuan yang ditetapkan baik oleh Fakultas maupun Program Studi dalam memberikan

Penyajian dilengkapi dengan gambar analisis yang telah selesai, makalah ditulis dengan standar yang ditentukan lengkap dengan ilustrasi dan disajikan dengan Bahasa

Dihitung berdasarkan pada SNI 1726-2012.

Pada saat pengakuan awal, Pada saat pengukuran awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

ETABS, STAAD, MIDAS atau software lain... Integrity, Professionalism, &